Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PERAN EDITOR DALAM PROGRAM ACARA PIKNIK ASIK MJTV

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan

Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan

Disusun Oleh :

NAMA : AHMAD RASID PRANATA


NIM : 1911026

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA S1

STMIK BINA PATRIA

2021
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PERAN EDITOR DALAM PROGRAM ACARA PIKNIK ASIK MJTV

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan


Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan

Disusun Oleh :
NAMA : AHMAD RASID PRANATA
NIM : 1911026

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA S1


STMIK BINA PATRIA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Ahmad Rasid Pranata
NIM : 1911026
Program Studi : Teknik Informatika TI
Judul Praktik Kerja Lapangan : Peran Editor Dalam Program Piknik Asik MJTV
Pembimbing : Wahyu Priyoatmoko, M.Kom
Dilaksanakan Pada : 01 September 2021

Magelang, 01 November 2021


Menyetujui :
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Wahyu Priyoatmoko, M.Kom Ahmad Nasrulloh


NIK. 3290023
Mengetahui :
Ka. Prodi Teknik Informatika

Wahyu Priyoatmoko, M.Kom


NIK. 3290023
Abstraks
Televisi sebagai suatu alat informasi yang berkembang di Indonesia. Dengan media massa
televisi masyarakat dengan mudah mengakses informasi. Sangat pesatnya perkembangan media
informasi ini. Dengan persaingan televisi yang meningkat tentunya harus membuat program
siaran dengan menarik. Ada banyak yang berperan dibelakang suksesnya acara televisi dan semua
harus sesuai dengan SOP yang ada. Bagaimana peran editor dalam program Piknik Asik MJTV di
stasiun MJTV ? Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data
secara observasi, wawancara, studi pustaka, dokumentasi. Peran editor sangat penting dalam
pembuatan program yang menarik. Tanggung jawab seorang editor dalam program Piknik Asik
MJTV adalah memberi kemasan secara menarik di akhir produksi atau pasca produksi.
Pemberian kemasan yang ini berupa menyeleksi, memotong dan menggabungkan audio visual.
Editor sangat berpengaruh atas menarik dan tidaknya program atau produk yang mau
ditayangkan, karena penentu akhir dalam produksi adalah peran editor. Editor harus memahami
segi komposisi, transisi, efek, adjust video maupun audio.
Kata kunci : peran, editor, program, program Piknik Asik MJTV, MJTV
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan
ini.

Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan Mata Kuliah PKL Program Studi Teknik Informatika S1 STMIK Bina Patria
dengan mengangkat judul “Peran Editor Dalam Program “Piknik Asik MJTV” Studi
Lapangan di Magelang Jateng TV (MJTV) Kota Magelang”

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan pelaksaan PKL yang telah
dilaksanakan pada tanggal 1 September 2021 sampai 30 September 2021 di Magelang Jateng
TV.

Atas tersusunnya Laporan Praktik kerja lapangan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Sukris Sutiyatno, MM.,M.Hum , selaku Ketua STMIK Bina Patria.
2. Bapak Wahyu Priyoatmoko, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika S1.
3. Bapak Wahyu Priyoatmoko, M.Kom. selaku Pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktu dan memberi saran serta mengarahkan laporan dan penulisan
hingga selesai.
4. Bapak Ahmad Nasrullah, selaku pembimbing lapangan MJTV yang telah
memberikan arahan untuk menyelesaikan program dan seterusnya.
5. Karyawan dan Karyawati MJTV yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan berlangsung.
6. Keluarga dan Teman - Teman seperjuangan yang tidak henti untuk saling
menyemangati dan memberi bantuan moral dalam melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i


HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………...... ii
ABSTRAK …………………………………………………………………... iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… v
DAFTAR TABEL …………………………………………………………… vi
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… vii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… viii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1
1.2. Perumusan masalah …………………………………………………... 2
1.3. Batasan masalah ……………………………………………………… 2
1.4. Tujuan Praktek kerja lapangan ……………………………………….. 3
1.5. Manfaat Praktek Kerja lapangan ……………………………………... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN …………………………… 4
2.1. Struktur Organisasi …………………………………………………… 4
2.2. Lingkup Pekerjaan ……………………………………………………. 6
2.3. Deskripsi Pekerjaan …………………………………………………... 7
2.4. Jadwal Kerja ………………………………………………………….. 9
BAB III TEORI PENUNJUANG PKL ……………………………………… 10
1.1. Teori Penunjang PKL (contoh) ………………………………………. 10
1.2. Perangkat Lunak Penunjang PKL (contoh) …………………………... 15
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ……………... 16
4.1. Input ………………………………………………………………….. 16
4.2. Proses ………………………………………………………………… 18
4.3. Analisis dan Perancangan ……………………………………………. 20
4.4. Pengembangan Perangkat Lunak …………………………………….. 25
4.5. Hasil Praktik Kerja Lapangan ………………………………………... 30
BAB V PENUTUP ………………………………………………………….. 31
6.1. Kesimpulan …………………………………………………………… 31
6.2. Saran …………………………………………………………………. 31
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Tabel Data Produksi Krupuk Tahu ……………………………… 16


Tabel 4.2. Tabel Data Karyawan …………………………………………… 17
Tabel 4.3. …………………….. dan seterusnya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Gambar Struktur Organisasi Perusahaan ……………………… 6


Gambar 2.2. Gambar Tempat Produksi ……………………………………… 7
Gambar 2.3. …………………….. dan seterusnya

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin PKL


Lampiran 2. Draft Kegiatan Harian
Lampiran 3. ………….. dan seterusnya
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Di era modern saat ini, mencari sebuah informasi maupun hiburan tidaklah
sulit. Semakin berkembangnya teknologi dan sudah banyak media yang
ditawarkan, membuat masyarkat tinggal memilih media yang sesuai dengan
keinginan mereka dari mulai radio, televisi, dan juga media sosial lainya. Namun
dari zaman ke zaman televisilah yang masih menjadi pilihan masyarakat, karena
televisi dapat masuk di setiap kalangan. Melalui progam acara yang pada
dasarnya dapat menjangkau semua kalangan dari acara music, sinetron, talkshow,
berita dan lain sebagainya.
Media televisi adalah media audio visual yang dapat dinikmati oleh mata
dan telinga, dan apa yang ditayangkan seolah-olah realitasnya yang sebenarnya
(Hartiningsih,2014:31). Kehadiran media televisi menjadi suatu kebutuhan dalam
ruang public. Tayangan progam acara yang beraneka ragam, cukup banyak
menyedot perhatian masyarakat (Wawan Kuswandi,2008:56).
Televisi merupakan jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki
komunikassi massa, yaitu berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga,
pesanya bersifat umum, sasaranya menimbulkan keserempakan dan
komunikasinya bersifat heterogen (Effendy, 2002:21). Perkembangan teknologi
informasi yang sangat pesat membuat semakin mudahnya mengakses dan
mengirimkan data. Televisi menyampaikan informasi berupa gambar dan suara
yang membuatnya berbeda dengan media komunikasinya lain seperti radio dan
media cetak (Hartiningsih,2014:31).
Dengan adanya media komunikasi massa televisi, kebutuhan informasi
dan hiburan masyarakat menjadi semakin mudah terpenuhi. Bahkan untuk
sekarang ini dibandingkan dengan media massa lain, televisi merupakan media
yang paling banyak diminati, karena dinilai lebih 2 menarik. Televisi memiliki
daya tarik yang kuat disebabkan oleh unsurunsur audio yang berupa suara, dan
visual yang berupa gambar hidup yang menimbulkan kesan mendalam pada
pemirsanya. Selain karena kelebihan tersebut, televisi diminati karena adanya
beragam pilihan, mulai dari stasiun televisi, sampai program-program televisi
bisa ditonton menggunakan jaringan internet. Undang-undang RI No.32 Tahun
2002. Tentang Penyiaran bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak,
kewajiban dan tanggung jawab dalam berperan serta mengembangkan
penyelenggaraan penyiaran nasional. Regulasi tersebut telah memberikan peluang
bagi setiap warga negara untuk berperan serta dalam pengembangan dan
penyelenggaraan jasa penyiaran. Salah satunya menyelenggarakan jasa penyiaran
televisi.
Sejak kehadiran telivisi tanggal 24 agustus 1962. Perkembangan
pertelevisian di Indonesia mengalami perkembangan begitu cepatnya, hanya
dalam tiga dasa warsa kini telah berdiri beberapa lembaga penyiaran televisi
swasta, yang tentu saja berdirinya dilatar belakangi masalah “economic interst”
jadi berbeda dengan lembaga penyiaran TVRI, yang lebih mengutamakan sesuai
dengan fungsi media massa. Setelah pemerintah Indonesia membuka diri dengan
kebijakan “Udara Terbuka” yang berarti menerima segala bentuk pancaran siaran
televisi dari negara manapun, ini berarti masyarkat Indonesia memiliki banyak
pilihan untuk menonton acara yang disenangi, demikian pula Satelit Komunikasi
Domestik Palapa transpondenya bukan hanya disewa oleh negara-negara
ASEAN, tetapi juga oleh televisi Australia (Subroto,1994 : 27).
Terbukti, hingga 27 tahun setelah berdirinya TVRI, penduduk indonesia
hanya bisa menyaksikan satu saluran televise saja. Namun pada tahun 1989,
pemerintah akhirnya mengizinkan RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama
di Indonesia, kemudian di susul oleh SCTV , yang pada awal bersiaran sebagai
televisi lokal di daerah Surabaya. Dan hingga saat ini terdapat, 15 stasiun televisi
nasional yang resmi mengudara di Indonesia. Serta ratusan televisi berjaringan
atau televisi lokal yang ikut ambil bagian dalam pertelevisian di Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya media televisi, dimanfaatkan oleh para
pengelola media untuk melebarkan sayapnya dengan mendirikan cabang di tiap
daerah maupun kota atau kabupaten, salah satunya adalah Magelang.
Magelang sebagai daerah yang kaya dan masih kental dengan kearifan
budaya local Jawa Tengah, menjadi ladang dan target bagi para pengelola media
untuk mendirikan lembaga penyiaran yang berpusat dari Jakarta. Kuatnya nilai
tradisi dan kultur masyarkat Magelang, menjadikan persaingan industri
pertelevisian di Magelang berkembang dengan begitu cepat. Namun tidak
dipungkiri dampak dari itu, telah berdiri beberapa lembaga penyiaran lokal untuk
ambil andil dalam persaingan bisinis pertelevisian di daerah Jawa Tengah.
Magelang sendiri memiliki beberapa televisi swasta yang berdiri independent
maupun cabang dari televisi nasional yang berpusat dari Jakarta. Seperti
Magelang Jateng TV (MJTV) ,iNews Magelang dan Grabag TV.
MJTV merupakan lembaga penyiaran lokal di Magelang yang berdiri
independent di wilayah Kota Magelang. Dengan resmi berdiri pada tahun 2007
dengan melalui proses legal. MJTV akan mengabadikan dan mewujudkan
beragam keistimewaan semangat khas Magelang, seperti: kemandirian,
kepeloporan, pelestarian, keanekaragaman, keramahan, intelektualitas, kreativitas
dan inovasi. Semuanya dirangkum dalam ragam programanya yang komunikatif,
inspiratif dan partisipatif, dalam bentuk tayangan yang sehat, mendidik dan
mencerahkan. Dengan potensi yang dimilikinya, MJTV siap memposisikan diri
sebagai "Gerbang Visual Dunia Pendidikan, Seni Budaya dan Pariwisata
Magelang". Semua progam acara yang dimiliki oleh MJTV mempunyai daya
tarik dan ciri khas masing-masing untuk menggaet pemirsanya, terutama progam
acara Piknik Asik.
Piknik Asik adalah format program acara televisi yang materinya bersifat
Edukatif, Informatif dan Entertaiment terdiri dari berbagai informasi, fakta,
pendapat dan hiburan yang dirangkai menjadi satu program .sifatnya timelines,
namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa materi yang mempunyai unsur
berita yang kuat mengandung human interst. Dengan durasi tayang 30 menit
dengan real time 20 – 24 menit atau 60 menit dengan durasi real time 40- 46
menit.
Pada saat melaksanakan praktek ini. Penulis memilih Magelang Jateng TV
(MJTV) sebagai tempat untuk melaksanakan salah satu mata kuliah wajib di
semester 5, yaitu melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ataupun
pembuatan karya kreatif (TA) guna menyelesaikan persyaratan kelulusan di
program studi S1 Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer Bina Patria (STMIK Bina Patria). Dan memilih MJTV (MJTV)
sebagai lokasi PKL dengan pertimbangan, melihat bahwa MJTV merupakan
lembaga penyiaran tergolong paling muda diantara televisi nasional maupun lokal
yang telah lebih dahulu berdiri di Jawa Tengah khususnya di Kota Magelang.
Walaupun tergolong baru, dengan resmi mengudara dilangit Magelang.
Penulis beranggapan bahwa MJTV sudah memiliki kualitas tayangan dengan
progam progam unggulan yang tergolong fresh, menarik dan informatif. Dengan
beberapa program acara yang ada di MJTV yaitu Portal MJTV, Icap Icip, Piknik
Asik, dan Setapak, tentunya MJTV dituntut untuk harus berinovasi dan dapat
menyajikan program acara yang berkualitas. Untuk dapat menyajikan program
acara berkualitas, tentunya dalam proses produksi harus terkoordinasi dengan
baik dan benar sesuai dengan alur kerja.
Salah satu progam yang menjadi peminatan sang penulis dan memilih
MJTV yaitu, progam Piknik Asik MJTV. Sebuah progam yang ditanyakan
dengan durasi 60 menit, memiliki desain progam yang tergolong baru di beberapa
lembaga televisi swasta lokal yang ada di Magelang. Memiliki waktu siaran dua
kali dalam satu hari pada jam 16.30 WIB, serta pada jam 20.00 WIB. Progam ini
berisikan hal-hal unik yang ada di Sekitar Magelang dikemas dengan penyajian
berita yang informatif dan aktual. Dan menurut penulis, keunggulan lain dari
program Piknik Asik MJTV adalah dalam segi tampilan visual dari mulai
pengambilan gambar hingga proses editing, memiliki kualitas yang sudah cukup
bagus dan menarik. Sebagaimana yang kita tahu visual merupakan salah satu
faktor utama untuk membuat sebuah progam acara tampak lebih menarik terlepas
dari naskah produksi yang telah direncanakan.
Industri pertelevisian memerlukan banyak tenaga terampil di bidang
penyiaran untuk menduduki posisi Camera Person, Editor, General Manager,
Kepala Teknik dan Produksi, Reporter dll. Dalam laporan ini penulis memilih
sebagai editor, dengan tujuan peniliti ingin mengetahui serta memperdalam peran
editor di program acara Piknik Asik MJTV yang ada di MJTV. Kegiatan praktek
kerja lapangan yang telah saya lakukan di MJTV akan sangat berguna bagi
pemahaman teman–teman dari STMIK Bina Patria yang nanti melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan terutama pada bidang editor.
Tentunya juga MJTV mempunyai struktur format tertentu untuk
pengolahan agar video-video yang akan disiarkan mempunyai hasil yang baik dan
berkualitas. Penayangan program acara yang berkualitas tentunya tidak lepas dari
tim produksi yang mempersiapkan materi dan ide kreatif. Visual yang diciptakan
juga memberikan informasi tentang apa yang terlibat dilayar televisi, dan disini
pentingnya seorang “editor”.
Editor adalah sineas profesional yang bertanggung jawab mengkontruksi
cerita secara indah dari shot-shot yang dibuat berdasarkan naskah program.
Seorang editor dituntut memiliki sense of story telling 6 (kesadaran/rasa/indra
pencitraan) yang kuat, sehingga sudah pasti dituntut sikap kreatif dalam
menyusun shot-shotnya dan seni-seni grafis. Editor sendiri adalah sebutan bagi
seorang profesi sebagai ahli penyusunan, penyeleksi, penggabungan dan
pemotongan gambar video dan audio (Rusman Latief dan Utud, 2015).
Tugas dan tanggungjawab editor begitu penting dan berat, karena tahap
pasca produksi inilah tempat bermuaranya semua materi hasil pekerjaan dari
banyak orang di divisi yang berbeda diramu menjadi sebuah program dan jelas,
lalu menyajikannya menjadi tayangan yang menarik dan enak ditonton. Karena
itulah dibutuhkan sumberdaya-sumberdaya manusia yang memiliki mental dan
pribadi yang kuat untuk dapat bekerja sebagai editor di stasiun tv. Sanggup
bekerja dibawah tekanan yang besar, dapat bekerja dengan banyak orang dari
berbagai divisi serta, mampu mengambil keputusan-keputusan penting dalam
pekerjaan terutama untuk program-program dengan deadline waktu yang sempit.
Adapun Visi dan Misi dari MJTV, yaitu :
Visi :
1. Lahir dari gagasan inovatif untuk memjadi lembaga penyiaran swasta yang
berbasis lokal. Turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Bersikap
independen, objektif dan jujur. Berpartisipasi dalam usaha pemberdayaan
rakyat
2. Membangun pertelevisian yang berkarakter dan berciri khas serta ikut
melakukan pencerahan terhadap segala potensi dan seni budaya
Misi :
1. Ikut mencerdaskan bangsa terutama masyarakat melalui program-program
siaran dan berita.
2. Menggali, mencerahkan dan menggairahkan kehidupan sosial budaya
3. Menjadi partner bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam
mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama
daerah
4. Menjaga dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama, etnis dan
golongan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka perumusan masalah ini
adalah :
A. Bagaimana cara mengatasi permasalahan kurangnya tenaga editor dalam
program acara “Piknik Asik MJTV” di MJTV Magelang?
B. Bagaimana cara mengatasi keterlambatan dalam pengunggahan konten
program acara “Piknik Asik MJTV” di MJTV Magelang?
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penulis membatasi masalah dalam
laporan ini sebagai berikut :
A. Upaya mengatasi permasalahan kurangnya tenaga editor dalam program
acara “Piknik Asik MJTV” di MJTV Magelang.
B. Upaya mengatasi keterlambatan dalam pengunggahan konten program
acara “Piknik Asik MJTV” di MJTV Magelang.
1.4. Tujuan PKL
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pelaksanaan praktek kerja lapangan ini
bertujuan :
1. Untuk membantu dalam program acara Piknik Asik MJTV di Magelang.
2. Untuk mengetahui mekanisme kerja seorang editor program acara Piknik
Asik MJTV di Magelang.
3. Memahami tanggung jawab serta cara kerja editor.
4. Mempelajari tahap-tahap yang dilakukan dalam proses editing.

1.5. Manfaat PKL


BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1. Struktur Organisasi

GENERAL MANAGER

Timi Indra Wijaya

KEPALA TEKNIK DAN PRODUKSI

Ahmad Nasrullah

Cameraman Reporter Editor Creative

Oki Setiawan Dinda Besthari Edi Kurniawan Arini Kusuma Jati

1.2. Lingkup Pekerjaan

1.2.1. Kepala Teknik dan Produksi


Bertugas memimpin dan mengkoordinasi departemen-departemen
yang ada, memastikan target perusahaan tercapai dalam rating dan
share yang berkontribusi positif terhadap rating dan share program
acara.
1.2.2. Cameraman
Penata gambar adalah seorang yang bertugas mengoperasikan kamera
guna merekam program. Tanggung jawab seorang cameraman adalah
mengontrol kameranya dan menyesuaikan secara cepat mengikuti
gerakan presenter atau bintang tamu sesuai dengan arahan seorang
pengarah acara.
1.2.3. Reporter
Presenter atau pembawa acara (host) adalah seorang yang
bertanggung jawab untuk memandu program tersebut. Reporter atau
host bertugas memandu acara tersebut pada setiap episodenya dengan
suasana yang ceria, dan santai.
1.2.4. Editor
Editor merupakan seseorang yang bertanggung jawab hal
a. Menyunting atau mengumpulkan video yang sudah diambil
maupun direkam
b. Menyusun ulang potongan rekaman video sesuai dengan naskah
atau skenario
c. Memotong video sesuai dengan durasi
d. Menyusun ulang potongan video yang telah disesuaikan dengan
durasi
e. Memilih gambar-gambar yang dibutuhkan, memberikan efek dan
manipulasi grafik lainnya untuk meningkatkan tampilan video
agar lebih menarik dan terhindar dari gambar-gambar yang
mengganggu jalannya cerita
f. Membuat informasi teks atau keterangan lain yang berhubungan
sama materi video
1.2.5. Creative
Bertugas untuk menentukan konsep acara, mengurus rundown, naskah
dan melakukan briefing dengan pengisi acara dan memegang social
media.

1.3. Deskripsi Pekerjaan


Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pekerjaan penulis di
Magelang Jateng Televisi yaitu membantu dalam produksi maupun teknik,
Penulis juga membantu dalam hal apapun yang di berikan oleh pembimbing.
1.4. Jadwal Kerja
Jadwal kerja di Magelang Jateng Televisi yaitu sebagai berikut :

HARI JAM MASUK JAM PULANG

Senin 09.00 19.00

Selasa 09.00 19.00

Rabu 09.00 19.00

Kamis 09.00 19.00

Jumat 09.00 19.00

Sabtu 09.00 19.00

Tabel 2.1 Jadwal

Adapun detail kegiatan Praktik Kerja Lapangan dalam skala harian yang dapat
dilihat pada Lampiran (Log harian PKL).
BAB III
TEORI PENUNJANG PKL

1.1. Teori Penunjang PKL


1. Pengertian Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna
suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan
menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
dinamakan produksi barang. Produksi merupakan dampak dari perubahan dari
dua atau lebih input (sumber daya) menjadi satu atau lebih output (produk).
Kegiatan tersebut dalam ekonomi dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi
produksi menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari
pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu. Untuk
mengkaji aspek-aspek produksi ahli ekonomi menggunakan fungsi produksi
sebagai alat analisis. Konsepsi abstrak fungsi produksi yang bersumber pada
nilai memungkinkan para ahli ekonomi untuk mengadakan analisis berbagai
masalah seperti penentuan sumbangan pendapatan faktor-faktor produksi,
pengaruh faktor produksi terhadap pertumbuhan ekonomi, perubahan
teknologi dan sifat-sifat pengangguran teknologi.

2. Pengertian Video
Video adalah suatu media pengirim pesan yang dapat menampilkan suara
serta gambar bergerak. Pesan tersebut dapat berupa fakta (seperti berita atau
kejadian dan peristiwa penting) maupun fiktif (misalnya sebuah cerita
rekayasa) yang bisa mengedukasi atau hanya bersifat informasi.
3. Pengertian audio
Media Audio adalah suatu alat media yang isi pesannya hanya dapat diterima
melalui indera pendengaran saja. Menurut, Sudjana dan Rivai [2003 :129] ~
media audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif (pita suara/piringan suara], yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian & kemauan sisiwa sehingga terjadi proses belajar
mengajar. Dan menurut, Sadiman [2005:49] ~ media untuk menyampaikan
pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif, baik
verbal (kedalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal.

4. Pengertian Multimedia
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio, dan video dengan alat
bantu (tool) dan tautan (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi,
berinteraksi, berkarya, dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan
dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika, multimedia juga
diadopsi oleh dunia gim, dan juga pembuatan situs web. Pemanfaatan
multimedia termasuk juga dalam bidang pendidikan dan bisnis. Di bidang
pendidikan, multimedia dimanfaatkan sebagai media pengajaran, baik dalam
kelas maupun secara mandiri atau otodidak. Di bidang bisnis, multimedia
dimanfaatkan dalam media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai
media kios informasi dan pelatihan dalam sistem pembelajaran daring.

5. Adobe Premiere Pro 2019


Adobe Premiere Pro adalah perangkat lunak penyunting video yang
dikhususkan untuk membuat rangkaian gambar, audio dan video. Premiere
Pro merupakan rilis-an baru dan sebagai penerus ulang dari Adobe Premiere
yang telah diluncurkan sejak 2003. Software editing video ini banyak
digunakan oleh rumah produksi video, media televisi, iklan, broadcasting, dan
perusahaan konten video. Dibanding software editing lainnya, Adobe
Premiere menjadi salah satu software edit video yang mudah dipahami dari
antarmuka dan fiturnya
1.2. Perangkat Lunak Penunjang PKL
a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat yang digunakan :

1) Personal Computer atau PC Desktop

b. Perangkat Lunak (Software)

2) Adobe Premiere Pro 2019


BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

4.1. Input
Aktifitas input pada proses pembuatan video untuk produksi program Piknik Asik
MJTV adalah sebagai berikut :
1. Recording video
2. Meminta refrensi pengisi suara untuk video tersebut
3. Jumlah video
.
4.2. Proses
Dalam hal ini proses yang dilakukan dalam pembuatan video penulis
menggunakan software Adobe Premiere Pro 2019

1. Gambaran Adobe Premiere pro 2019

(Gambaran Pembuatan produksi videoPiknik Asik)


Gambar menunjukan gambaran di dalam Adobe Premiere pro

2. Rundown
Rundown adalah bentuk laporan singkat mengenai tentang bagian utama dari
suatu hal. Pengertian dari rundown acara ialah susunan dari program yang
secara sistematis dari suatu acara yang akan dibatasi oleh deretan
durasi. Rundown program umumnya dibuat oleh divisi Creative dalam suatu
program produksi.

(Gambar Rundown produksi video Piknik Asik )


.
4.3. Analisis dan Perancangan
1. Analisis
Dalam pembuatan Video iklan ini penulis menggunakan metode SWOT adapun
penjabarannya sebagai berikut:
a. Kekuatan (Strength)
Dengan menampilkan beberapa program yang sudah dilaksanal sebelumnya,
dapat menggambarkan seperti apa program acara yang diberikan oleh MJTV.
b. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan dari program acara piknik asik adalah kurangnya tenaga editor
yang sanggup mengerjakan bagian editing dan keterlambatan dalam
pengunggahan konten program Piknik Asik MJTV.
c. Peluang (Opportunities)
Di zaman modern ini, perkembangan dunia digital semakin pesat dan
informasi dapat di peroleh dengan cepat dan mudah oleh masyarakat, program
ini dapat menaikan popularitas serta dapat mengedukasi serta memberi
hiburan kepada para penonton program acara Piknik Asik MJTV. Menyasar
pasar global dengan memanfaatkan teknologi yang ada dengan cepat dan
dikemas dengan menarik.
d. Ancaman (Threats)
Dengan adanya program ini tidak menutup kemungkinan untuk para pesaing
juga menggunakan cara yang sama untuk memproduksi suatu video atau suatu
program acara.

4.4. Pengembangan Perangkat Lunak

a) Pengeditan Video menggunakan Adobe Premiere Pro CC 2019

(Gambar 4.2 Pengeditan video )


b) Rendering
(Gambar 4.3 Rendering video )

4.5. Hasil Praktik Kerja Lapangan


Proses pelaporan hasil Praktik Kerja Lapangan dilajukan pada tahap akhir praktik
kerja lapangan di MJTV. Pelaporan hasil Praktik Kerja Lapngan yang telah
dilakukan telah menghasilkan video Piknik Asik.

Gambar 4.4 Video Piknik Asik

Video tersebut adalah hasil akhir yang penulis berikan kepada pihak
MJTV
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Melalui pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan yaitu:
Peran editor dalam program acara Piknik Asik MJTV dapat membantu dalam
proses produksi suatu program acara yang berupa video dan pengeditan supaya
memudahkan pekerjaan dan penggunaan waktu yang lebih efektif dan efisien.

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
Tuliskan berbagai daftar pustaka terurut abjad berdasar nama pengaran

Anda mungkin juga menyukai