Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN KULIAH KERJA KOMUNIKASI (K3)

Pengaplikasian Naskah Berita Sebagai Media Informasi Pada Program


Siaran Jogja Istimewa Televisi (JITV)

Gilang Previanto
19.96.1045

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS EKONOMI DAN SOSIAL
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA KOMUNIKASI

Pengaplikasian Naskah Berita Sebagai Media Informasi Pada Program


Siaran Jogja Istimewa Televisi (JITV)

Oleh:

Nama : Gilang Previanto


NPM : 19.96.1045
Fakultas : Ekonomi dan Sosial
Program Studi : Ilmu Komunikasi

Yogyakarta, 21 Juni 2022

Pembimbing K3 Prodi Pembimbing K3 Lapangan

(Nurfian Yudhistira, S.I.Kom, M.A) (Graciella Unadea V)


NIK 190302435

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Erik Hadi Saputra, S.Kom, M.Eng.


NIK. 190302107

Diverifikasi oleh: Prodi/Koordinator K3*


Nama Paraf

*Coret salah satu

ii
iii
ABSTRAK
Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Amikom
Yogyakarta dengan mengampu matakuliah wajib Kuliah Kerja Komunikasi (K3) yang
memiliki manfaat untuk mahasiswa guna membentuk pengalaman dan kesempatan untuk
mengeksplorasi minat dan kemampuan diri dalam dunia kerja. Pelaksanaan Kuliah Kerja
Komunikasi (K3) di JITV dilakukan dengan memilih divisi Penulisan Naskah pada acara
berita. Penulis memiliki tugas untuk menganalisa/menulis naskah yang didapat dari
Divisi Liputan/Cameramen untuk dijadikan program acara berita dan mengambil file
video liputan dari Humas. Divisi Penulis Naskah mempersiapkan mekanisme agar
nantinya dapat dibacakan pembawa berita/presenter yang akan dibutuhkan selama
program acara berita berlangsung, Penulis juga menganalisis Struktur Berita dengan
menggunakan 6 Tahap dalam pembuatan Naskah Berita. Terdiri dari, Judul Berita, Head,
Person, Lead, VO, dan Soundbites. Selain itu ada tambahan berupa Sumber dan
Transkrip sebagai cadangan. Setelah selesai melengkapi keenam Struktur Berita tersebut,
selanjutnya Penulis akan mengklasifikasikan Naskah Berita dengan Jenis Berita yaitu
antara Hardnews, Softnews, ataupun Feature.

Kata Kunci : JITV, Penulisan Naskah, Kuliah Kerja Komunikasi

iv
ABSTRACT
The Communication Studies study program, Faculty of Economics and Social
Affairs, Amikom University Yogyakarta, teaches the compulsory Communication Work
Course (K3) which has benefits for students to form experiences and opportunities to
explore their interests and abilities in the world of work. The implementation of the
Communication Work Lecture (K3) at JITV is carried out by selecting the Scriptwriting
division on news events. The author has the task of analyzing/writing scripts obtained
from the Division of Coverage/Cameramen to be used as news programs and taking
video files of coverage from Public Relations. The Script Writer Division prepares a
mechanism so that later news anchors / presenters will be needed during the news
program, and the Writer also analyzes the News Structure by using 6 Stages in making
News Scripts. Consists of, News Title, Head, Person, Lead, VO, and Soundbites. In
addition, there are additional sources and transcripts as backup. After completing the six
news structures, the writer will then classify the news script by news type, namely
Hardnews, Softnews, or Featured.

Keywords: JITV, Scriptwriting, Communication Work Lecture

v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah –
Nya, sehingga Penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan dari Kegiatan Kuliah
Kerja Komunikasi (K3) dengan judul “Pengaplikasian Naskah Berita Sebagai Media
Informasi pada Program Siaran Jogja Istimewa Televisi (JITV)” dengan lancar
sebagaimana mestinya. Penyusunan laporan ini bertujuan untuk digunakan laporan
kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban serta
menjadi syarat memperoleh Gelar Sarjana (S1) Ilmu Komunikasi Universitas Amikom
Yogyakarta.

Dalam penyusunan laporan turut dibantu dari arahan bimbingan berbagai pihak.
Maka dari itu, Penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam penyusunan laporan ini.

Dalam laporan ini menjelaskan tentang aktivitas Penulis selama mengampu Kuliah
Kerja Komunikasi (K3) selama kurang lebih 3 bulan, dengan pelaksanaan nya dari bulan
Maret hingga akhir bulan Mei pada tahun 2022 yang berlokasi di Kantor Gubernur DIY.
Mohon maaf jika Penulis memiliki kesalahan dalam pembuatan laporan K3 ini. Sekali
lagi, Penulis mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 21 Juni 2022

(Gilang Previanto)

vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………… ii
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT…… iii
ABSTRAK ……………………………………………………... iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………… vi
DAFTAR ISI ………………………………………………………… vii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………. viii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………. 1
1.2 Tujuan Kuliah Kerja Komunikasi ……………………………… 4
1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Kuliah Kerja Komunikasi ………. 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………………………. 5
2.1 Profil Perusahaan ………………………………………………. 5
2.2 Ruang Lingkup Kerja Divisi Penulisan Naskah ………………… 9
BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA KOMUNIKASI ……..…. 10
3.1 Kedudukan dan Koordinasi …………………………………….. 10
3.2 Tugas yang Dilakukan ……………………………………….… 10
3.3 Pembahasan …………………………………………………….. 12
3.4 Kendala yang dihadapi ………………………………………….. 23
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ………………………………… 24
4.1 Simpulan …………………………………………………….…. 24
4.2 Saran …………………………………………………………… 24
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………. 25
LAMPIRAN …………………………………………………………. 26
RIWAYAT HIDUP …………………………………………………. 47

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Program Siaran Televisi JITV …………………..……… 5


Gambar 2.2 Logo JITV ………………………………………………. 7
Gambar 2.3 Bagan Struktur Organisasi JITV ………………………… 8
Gambar 3.1 Contoh List Berita Maret Tahun 2022 …………………… 13
Gambar 3.2 Piramida Terbalik Jurnalistik ……………………………. 13
Gambar 3.3 Contoh “Head” di program berita JITV ………………… 15
Gambar 3.4 Contoh “Person” di program berita JITV ………………. 15
Gambar 3.5 Naskah Berita Tentang “Expo Kampus Kemenhub”...................17
Gambar 3.6 Naskah Berita Tentang “Pengajian Pejabat dan Aparat
DIY ke-4 Tahun 2022” ………………………. 19
Gambar 3.7 Naskah Berita Tentang “Peringatan Hari Kartini”.......................21

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam suatu siaran program berita, hal pertama harus dilakukan adalah dalam
segi hal pembuatan penulisan naskah untuk berita. Menurut (Ismail, 2010) Berita
merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views (opini). Mencari
bahan berita kemudian menyusunnya merupakan tugas pokok wartawan dan
bagian redaksi sebuah penerbitan pers (Media Massa). Media Massa turut serta
dalam menyajikan informasi kepada masyarakat luas melalui televisi.

Televisi di zaman saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupan manusia. Sehingga, televisi menjadikan salah satu jenis media massa
yang mampu menghipnotis para penikmatnya (audience) dengan berbagai acara
dan informasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam ruang lingkup luas.
Setiap stasiun televisi dapat menayangkan berbagai program hiburan seperti
music, talkshow, film, dan lain sebagainya. Tetapi siaran berita merupakan
program yang mengidentifikasikan suatu stasiun televisi kepada pemirsanya.
Program berita menjadi identitas khusus atau bisa dibilang penting yang dimiliki
stasiun TV. Alhasil, stasiun TV tanpa program berita akan menjadi stasiun tanpa
identitas setempat.

Di Indonesia sendiri, siaran program berita di Televisi pertama kali yaitu pada
liputan langsung acara perayaan HUT ke-17 kemerdekaan Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1962 dari Istana Merdeka Jakarta, lalu disusul dengan kemunculan
stasiun TV Nasional pertama di Indonesia yaitu Televisi Republik Indonesia
(TVRI). Seiring dengan perkembangan zaman, siaran program berita Televisi di
Indonesia berangsur makin merajalela dengan berbagai macam stasiun. Menurut
Ilham Z (2010:256-257) mengenai Daftar Stasiun Televisi di Indonesia antara
lain seperti Stasiun TV Swasta, Stasiun TV berbayar, dan juga ada Stasiun TV
Lokal.

1
Dari ketiga stasiun tersebut memiliki kegunaan yang berbeda. Berikut
pengertian diantara ketiga Stasiun TV tersebut :

a. Stasiun TV Swasta merupakan salah satu stasiun swasta yang bernaung


pada salah satu perusahaan tertentu. Contohnya seperti RCTI, MNC TV,
Indosiar.
b. Stasiun TV Berbayar/berlangganan yaitu salah satu stasiun televisi
khusus yang menyiarkan berbagai macam informasi dengan
penayangannya tidak seperti pada stasiun tv pada umumnya. Tentu di
stasiun televisi ini tidaklah gratis, audience yang menonton harus
membayar berkala. Contohnya seperti Indovision, TransVision, MNC
Sky Vision.
c. Stasiun TV Lokal adalah salah satu stasiun televisi yang penyiarannya
berada di lokasi/daerah tertentu dengan jangkauan yang berada di
wilayah tertentu. Contohnya Penulis mengambil di siaran televisi di
daerah Yogyakarta seperti Jogja TV, ADiTV, KresnaTV, dan JITV.

Dari hasil pembahasan ketiga stasiun TV tersebut, Penulis menganalisis


terhadap intensitas penonton TV yang disajikkan khusus untuk informasi berita
yang berada di suatu wilayah atau daerah tertentu. Yaitu pada Stasiun TV Lokal
yang berada di daerah Yogyakarta yaitu Jogja Istimewa Televisi (JITV). JITV
merupakan Televisi Streaming resmi milik Pemerintah Daerah dalam naungan
“Dinas Komunikasi dan Informatika DIY” yang berdiri sejak 14 September 2016.
JITV menyajikan berita mengenai peristiwa yang meliputi politik, sosial, budaya,
ekonomi, dan lain sebagainya yang berada di ruang lingkup daerah Yogyakarta
saja. Selain itu, di dalam JITV juga memberitakan pejabat penting DIY. Seperti
Gubernur DIY yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X serta Wakil Gubernur DIY
yaitu K.G.P.A.A Paku Alam X.

Dari dalam siaran berita di berbagai macam televisi pun sangat beragam,
namun keefektivitasnya dalam menginformasikan berita kepada masyarakat
terhalang dengan munculnya sosial media online yang memberitakan informasi
secara cepat ke publik. Meski begitu, eksistensi penonton siaran berita di televisi
masih menjadi primadona di masyarakat, hal tersebut dikarenakan beberapa
masyarakat masih menggunakan televisi sebagai sumber informasi mereka,

2
dikarenakan belum

3
mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini. Hal ini menjadikan
tantangan tersendiri untuk program siaran televisi agar bisa lebih bersaing dengan
perkembangan terhadap sosial media tersebut. Tentunya seperti stasiun TV Lokal,
Jogja Istimewa Televisi (JITV) harus lebih berkreasi/menciptakan inovasi yang
baru agar audience bisa bertahan dalam penggunaan siaran berita yang berada di
televisi. Seperti halnya dalam penyampaian berita yang terdapat pada Naskah
Berita. Penulis Naskah harus membuat ide atau konsep dengan menggunakan
unsur nilai – nilai yang terkandung dalam jurnalistik. Yaitu memberitakan
informasi secara Aktual (cepat/ketepatan waktu), Faktual (fakta/nyata), Penting,
dan Menarik. Selanjutnya, dalam pembuatan berita harus disesuaikan dengan
langkah struktur proses tahap pembuatan naskah. Langkah dalam pembuatan
naskah berita harus mengandung unsur struktur berita. Secara umum, Menurut
Azwar (2018:72) ada 4 tahap dalam membuat struktur berita. Yaitu Judul berita,
Baris Tanggal/dateline, Teras Berita, dan Tubuh Berita. Sedangkan dalam
lingkungan Jogja Istimewa Televisi (JITV) untuk merangkai proses pembuatan
naskah membutuhkan beberapa tambahan struktur template pada naskah berita.
Terdiri dari Judul, Head, Person, Lead, VO, dan Soundbites. Tujuan ditambahkan
struktur tersebut berguna supaya dalam proses siaran program berita di JITV dapat
sesuai sebagaimana mestinya dan audience bisa nyaman dengan berita yang
dibahas. Untuk itulah yang menjadi alasan Penulis membuat laporan K3 yang
berjudul “Pengaplikasian Naskah Berita Sebagai Media Informasi Pada Program
Siaran Jogja Istimewa Televisi (JITV).”

4
1.2 Tujuan Kuliah Kerja Komunikasi

Berikut tujuan dilaksanakannya Kuliah Kerja Komunikasi (K3) :


1. Mempraktekkan secara langsung yang sudah dipelajari pada saat
perkuliahan dalam proses pembuatan Penulisan Naskah untuk digunakan
ke dalam program siaran berita TV.
2. Mendapatkan wawasan dan juga ilmu terbaru di dalam dunia kerja
dengan kemampuan dan skill mahasiswa.
3. Melatih dan memberikan pengalaman sudah sejauh mana kemampuan
terhadap Penulisan Naskah yang dimiliki mahasiswa terhadap
keefektivitasnya di dunia kerja.

1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Kuliah Kerja Komunikasi

Dalam proses melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi di Jogja


Istimewa Televisi (JITV) yang berlokasi di Kantor Gubernur DIY pada tanggal 14
Maret 2022 sampai dengan 31 Mei 2022 dengan prosedur pelaksanaan K3, masuk
setiap Senin s/d Kamis 09:00-16:00 dan Jum’at 09:00-15:00.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
a. Sejarah Perusahaan
Gambar 2.1
Program Siaran Televisi JITV

Sumber : (diskominfo.jogjaprov.go.id)

Jogja Istimewa Televisi (JITV) merupakan Televisi Streaming resmi milik


Pemerintah Daerah dalam naungan “Dinas Komunikasi dan Informatika DIY” yang
berdiri sejak 14 September 2016. JITV disiarkan secara langsung melalui website
pemerintah di alamat http://jitv.jogjaprov.go.id. JITV menyiarkan informasi di
lingkungan Pemda DIY, pariwisata Yogyakarta, kebudayaan Yogyakarta, serta
kegiatan kesenian lainnya. Segala infomasi yang ditayangkan ditujukkan sepenuhnya
untuk masyarakat. Beberapa Program acara JITV meliputi berita, dokumenter, talk
show, feature, program hiburan, siaran langsung even Pemda DIY dan pendidikan
yang berkaitan dengan konsep Keistimewaan Yogyakarta.

6
b. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi

a. Sebagai sumber informasi audio visual dan profil Pemda DIY


b. Memberikan informasi audio visual potensi Provinsi DIY dan
masyarakatnya
c. Memberikan informasi audio visual seni, budaya dan pendidikan provinsi
DIY
d. Sebagai bagian dari bentuk Keistimewaan Pemda DIY

2. Misi

a. Menjadikan JITV sebagai etalase informasi Pemda DIY bagi masyarakat


DIY dan seluruh Indonesia
b. Memberikan informasi sekaligus bagian dari Keistimewaan Pemda DIY.
c. Menjadikan JITV sebagai TV edutainment yang berasaskan Pancasila dan
mengedepankan unsur lokalitas Provinsi DIY secara global.

7
c. Logo Perusahaan
Gambar 2.2
Logo JITV

Sumber : (http://jitv.jogjaprov.go.id/)

Nama Jogja Istimewa Televisi (JITV) diberikan oleh Gubernur DIY Hamengku
Buwono X sekaligus Raja Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pemberian nama tersebut dilandasi dari semangatnya warga di DIY untuk menjadikan
kawasan di Yogyakarta sebagai daerah yang Istimewa. Kata “Istimewa” disini
mempunyai banyak korelasi, meliputi pemerintahan yang masih menggunakan sistem
kerajaan, dari segi sosial, yang masyarakatnya masih menjunjung tinggi toleransi dan
keramah-tamahannya, dari segi budaya, masih sangat kental terasa kebudayaan
lokalnya walaupun dikelilingi oleh perkembangan jaman yang pesat, dari segi wisata,
baik wisata alam maupun wisata sejarah yang terjaga kelestariannya. Oleh sebab itulah
dipilih nama Jogja Istimewa Televisi (JITV) untuk membawa dan memperkenalkan
ke-Istimewaan Yogyakarta ke seluruh penjuru lokal maupun internasional.

8
d. Struktur Organisasi

Gambar 2.3
Bagan Struktur Organisasi JITV

Sumber : (data informasi dari JITV)

Struktur organisasi perusahaan digunakan untuk mengkoordinir seseorang yang


sesuai dengan jobdesk dalam ruang lingkup organisasi/perusahaan yang berada
didalam. Sehingga tata kerja setiap individu yang ada di dalam bekerja dengan
efisisen. Pada gambar bagan diatas, struktur organisasi yang ada di Jogja Istimewa
Televisi Pemda DIY berjumlah sedikitnya ada sekitar 10 orang.
Dari struktur organisasi dapat dilihat jenjang wewenang dan tanggung jawab
melaksanakan kegiatan operasionalnya. Terdiri dari:

1. Eksekutif Produser
2. Penanggung Jawab Produksi
3. Produser Pelaksana
4. Pengarah Acara, dan
5. Humas
6. Supervisi Editing
7. Kepala Program Berita
8. Kepala Program Seputar Pemda
9. Kepala Program Jendela Jogja
10. Kepala Program Keliling Jogja

9
2.2 Ruang Lingkup Kerja Divisi Penulisan Naskah
Dalam proses Kuliah Kerja Komunikasi (K3) ini, Penulis berkesempatan menekuni
pekerjaan di Jogja Istimewa Televisi yang berlokasi di Kantor Gubernur DIY dengan
mengambil divisi “Penulis Naskah” pada program siaran televisi JITV. Pada jobdesk
Penulisan Naskah, sebelum dilakukannya pembuatan naskah untuk program siaran berita.
Terlebih dahulu mengambil file video/foto berupa hasil liputan wawancara, statement,
ataupun bukti terkait lainnya ke Humas. Hal itu tersebut berkaitan dengan informasi
terbaru di lingkungan masyarakat yang berada di sekitaran daerah Yogyakarta.

Setelah mendapatkan file dari Humas, selanjutnya divisi dari Penulisan Naskah
bertugas dalam mengidentifikasi, merangkum, serta menelaah yang terdapat pada file
video liputan. Selanjutnya dapat diolah kedalam penulisan naskah berita. Proses dalam
pembuatan naskah pada berita harus benar – benar teliti, jika sudah mendapatkan
informasinya yang terdapat pada file video liputan tertentu bisa ditulis dalam naskah
berita dengan simple/singkat saja. Naskah tersebut dijadikan sebagai acuan news
anchor/pembawa acara untuk bahan rundown acara supaya tidak memakan waktu banyak
untuk program acara berita berlangsung. Untuk pembawaan per satu judul berita berkisar
selama kurang lebih 2 menit.

10
BAB III
PELAKSANAAN KULIAH KERJA KOMUNIKASI
3.1 Kedudukan dan Koordinasi

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Komunikasi (K3) Penulis berada pada


bagian divisi Penulisan Naskah sebagai acuan untuk program siaran televisi pada
berita Jogja Istimewa Televisi. Untuk mengkoordinasikan pelaksanaan, berada di
bawah bimbingan Graciella Unadea V selaku Penulis Naskah JITV dengan
memberikan arahan kepada Penulis selama kegiatan berlangsung.

3.2 Tugas yang Dilakukan

Tugas yang dilakukan/diberikan oleh Penulis selama Kuliah Kerja Komunikasi


(K3) yaitu kegiatan dengan mengambil berita liputan terbaru dari Humas,
selanjutnya dengan membuat rundown naskah untuk program siaran berita. Untuk
penjelasan awalnya, Divisi Liputan/Cameramen terjun langsung ke lapangan ke
tempat yang telah diatur oleh pusat untuk dijadikan bukti dalam pembuatan berita
berupa video atau foto dengan berfokus pada inti berita seperti bukti
wawancara/statement. Setelah itu dapat diolah kedalam penulisan naskah berita
dimasukkan ke List Berita.

Dalam List Berita, akan dikelompokkan menurut episode. Berjumlah sebanyak


12 Episode per 1 Bulan. Proses dalam pembuatan naskah pada berita harus benar –
benar teliti, jika sudah mendapatkan informasi pada file video liputan tertentu bisa
ditulis dalam naskah berita secara singkat. Naskah tersebut dijadikan sebagai
acuan news anchor/pembawa acara. Untuk proses pembuatan naskah berita setiap
hari (kecuali Sabtu dan Minggu) dengan pembuatan berkisar 1 atau 2 naskah
berita (tergantung dikit/banyaknya berita dari Humas). Penulis selama kegiatan
K3 berlangsung sehari bisa membuat 1 naskah berita, jika mendapati banyaknya
berita dari Humas, sehari bisa membuat sampai 2 naskah lebih beserta
transkripnya. Jika dalam mengerjakan naskah berita dikejar deadline
(mengumpulkan pada hari yang sudah ditentukan) maka Penulis bisa mengerjakan
pada saat dirumah/hari libur.

Mekanisme pekerjaan yang Penulis lakukan, berawal dari Minggu 2 di bulan


Maret 2022 masih dalam suasana awalan perkenalan terhadap aktivitas di

11
lingkungan tempat kerja dengan dibimbing langkah dalam pembuatan naskah
sekaligus secara bertahap membuat naskah berita (Pengajian Pejabat dan Aparat
DIY, Sri Sultan Mangayubagya Penobatan Adipati Mangkubuwono X, Welcome
Dinner G20 Wagub Royal Ambarukkmo, serta Penyerahan SPT Gubernur) dan
membantu dalam pengelolaan Media Sosial JITV. Minggu 3 masih mengerjakan
hal yang sama yaitu pembuatan naskah berita (Gelar Seni Budaya Yogyakarta ke-
20, Pelantikan Pengurus Komisi Daerah Lanjut Usia, dan Peresmian Gedung Astra
Digital Center) serta mendokumentasikan BTS acara “Peringatan Hari Kesatuan
Gerak PKK ke-50 Tahun” membuat transkrip dan mengambil berita terbaru di
Humas. Minggu 4 kegiatan mengambil berita dari Humas, pembuatan naskah yang
berjudul Pelantikan FKMBY, Screening Amikom, dan Rakor Korpri. Selain itu
juga mendokumentasikan BTS pada program acara “Talkshow Ramadhan: Gema
Cinta Ramadhan.”

Pada bulan April 2022, Penulis melanjutkan pekerjaan yang dilakukan yaitu di
Minggu 1 sudah mulai berfokus pada pembuatan naskah. Sebagai awalan yaitu
mengambil berita di Humas, berikutnya dengan pembuatan naskah yang berjudul
Screening Film Sonobuduyo, Bazar Online UMKM memperingati Hari Kartini,
Expo Kampus Kemenhub, Pameran Ngrumat, dan Pengajian Pejabat DIY. Selain
membuat naskah, ada beberapa naskah yang harus diedit dikarenakan terdapat
kesalahan dalam membuat naskah. Minggu 2 kegiatan yang dilakukan yaitu
pengambilan berita terbaru yang ada di Humas, selain itu dilanjutkan pembuatan
naskah berita tentang Jum’at Berkah Kominfo, HUT Angkatan Udara ke-76,
Penyaluran Paket Logistik Keluarga Baznas DIY, dan Doa Bersama Peringatan
Hari Kartini. Di beberapa naskah, juga ada sedikit pengeditan. Minggu 3
pengambilan berita terbaru ke Humas, selanjutnya membuat naskah tentang
Pengukuhan Komite Anti Korupsi, Pantauan TPID DIY ke Kota Yogyakarta
(Mirota Kampus Terban) dan Pantauan di daerah Kabupaten Bantul (Distributor
Bawang). Selain pembuatan naskah, Penulis juga mentranskrip berita yaitu
“Peringatan Hari Kartini”. Minggu 4 pengambilan berita dari Humas, selanjutnya
dengan pembuatan naskah judul tentang Peringatan Hari Kartini, Pengajian
Pejabat dan Aparat DIY Nuzulul Qur’an 2022, dan Peringatan Hari Otonomi
Daerah Tahun 2022. Selain membuat naskah yang berjudul Pengajian Pejabat
dan Aparat DIY

12
Nuzulul Qur’an 2022, Penulis juga membuat Transkripnya. Dikarenakan dalam
pembuatan naskahnya sedikit memerlukan waktu untuk diolah (mentahan dari
dokumentasi Live Streaming JITV Pemda DIY).

Pada bulan Mei 2022 sekaligus menjadi bulan terakhir dalam K3. Penulis pada
Minggu 1 tidak ada kegiatan pekerjaan, dikarenakan Libur Idul Fitri 1443 H.
Minggu 2 dihari pertama masuk hanya silaturahmi selepas Idul Fitri dengan teman
- teman JITV. Dihari berikutnya dilanjutkan kembali pekerjaan seperti biasanya
seperti mengambil berita terbaru dari Humas, lalu membuat naskah berita berjudul
Grebeg Syawal 2022, Rakorda Triwulan I 2022, Audiensi Kanwil BNI, Seminar
Dharmawanita DIY, dan Kunjungan Dubes Irlandia. Minggu 3 Penulis tidak
melakukan pengambilan berita dari Humas, berfokus pada pembuatan naskah dan
transkrip judul tentang HUT YKI ke-45, Pembukaan G20 2nd Meeting, dan
Konferensi Pers Peringatan HUT Emas REI. Minggu 4 membuat naskah dan
transkrip yaitu Pembukaan Pelatihan Kapasitas KUMKM, Pembukaan Lomba
Desa Pleret, dan Pembukaan Kejurda Voli. Dihari terakhir magang, Penulis masuk
pada siang hari dikarenakan ada kegiatan lain diluar. Alhasil harus izin masuk
siang hari. Setelah berada di kantor JITV, Penulis berpamitan kepada Senior dan
Teman – teman yang berada di JITV karena masa waktu magang sudah habis pada
tanggal 31 Mei 2022.

3.3 Pembahasan

Divisi Penulisan Naskah yang diri Penulis lakukan selama Kuliah Kerja
Komunikasi berlangsung selama kurang lebih 3 bulan di Jogja Istimewa Televisi
(JITV) yang berada pada naungan Dinas Komunikasi dan Informatika DIY.
Dalam divisi Penulisan Naskah, hal pertama yang dilakukan yaitu mengambil
berita liputan terbaru berupa video/foto “footage” dari Humas.

Berita tersebut berupa statement ataupun bukti wawancara seseorang.


Selanjutnya, berita akan dipilih sesuai dengan kebutuhan Kepala Program Berita
untuk dijadikan program siaran berita di televisi. Jika sudah dipilih, akan
dimasukkan kedalam “List Berita” yang bertujuan untuk didata setiap beritanya.

13
Gambar 3.1
Contoh List Berita Maret Tahun 2022

Sumber : (data pribadi JITV)

Data pada List Berita terdiri dari berbagai macam isinya seperti Tanggal
Berita Masuk, Judul Berita, Sumber Berita, Status Video, Status Naskah, Tanggal
VO, Episode Berita, dan Keterangan. Dalam proses pembuatan naskah, Penulis
dibantu dan bekerja sama bersama Graciella Unadea V selaku pembimbing
lapangan. Kita membagi kerja dalam pembuatan naskah supaya lebih efisien
dalam pembagian waktunya.
Gambar 3.2
Contoh Piramida Terbalik Jurnalistik

Sumber : (ariadijangka.blogspot.com)
Menurut Zaenudin HM (2015:135) Piramida Terbalik adalah struktur berita
penulisan atau penyajian berita paling dasar yang umum digunakan wartawan.

14
Piramida Terbalik sangat penting dalam pengaplikasian di naskah berita karna
dapat menentukan dan memposisikan sesuai dengan yang sudah ditentukan dalam
struktur berita. Secara umum, dalam buku tentang 4 Pilar Jurnalistik (Azwar,
2018:72) menjelaskan bahwa ada setidaknya 4 tahap dalam membuat struktur
berita. Yaitu Judul berita, Baris Tanggal/dateline, Teras Berita, dan Tubuh Berita.
Namun pada bagian Baris Tanggal/Dateline digunakan sebagai opsi pelengkap
dari dalam struktur berita. Lalu, jika dilihat pada gambar diatas pada bagian tahap
Informasi Tambahan atau Leg tidak dimasukan karena dalam konteks
pengklarifikasiannya “kurang penting” untuk dimasukan ke berita. Untuk
pengertiannya sebagai berikut:

a. Judul Berita, untuk menginformasikan tentang berita yang akan diangkat.


b. Baris Tanggal/dateline, sebagai keterangan berupa tanggal berita.
c. Teras Berita, paragraf pembuka dari sebuah berita.
d. Tubuh Berita, kelanjutan isi berita secara rinci.

Dari pembahasan umum 4 struktur berita tersebut. Dalam ruang lingkup yang
berada dalam Jogja Istimewa Televisi (JITV) terdapat penambahan struktur berita
dengan total ada 6 seperti Judul, Head, Person, Lead, VO, dan Soundbites. JITV
memfokuskan pada struktur yang “sangat penting dan penting” untuk dilakukan
sebagai acuan dalam pembuatan naskah berita. Sedangkan untuk struktur “kurang
penting” dihapus dan digantikan dengan struktur baru yang sudah ditentukan oleh
pihak JITV.

Struktur Penulisan Naskah yang berada di Jogja Istimewa Televisi digunakan


untuk mengimplementasikan pada saat membaca program siaran berita bisa
mengkoordinir dengan baik. Untuk penjelasan dari masing – masing struktur pada
gambar diatas didefinisikan sebagai berikut.

1. Judul Berita, merupakan salah satu elemen yang bisa dibilang penting di
dalam Penulisan Naskah. Jika judul berita tidak dicantumkan, pembawa
acara/news anchor akan kebingungan dalam membacakan berita pada saat
program siaran. Judul berita harus ditulis supaya bisa mengerti topik yang
akan dibahas pada saat itu.

2. Head, yaitu kepala dalam berita. Maksudnya disini Head merupakan


kerangka urutan analisis berita yang nantinya akan disampaikan.
15
Gambar 3.3
Contoh “Head” di program berita JITV

Sumber : (youtube JITV Pemda DIY)

3. Person, adalah orang yang diwawancara atau menjadi acuan statement pada
acara program berita.

Gambar 3.4
Contoh “Person” di program berita JITV

Sumber : (youtube JITV Pemda DIY)

4. Lead, atau biasa disebut Teras Berita merupakan salah satu bagian yang
berada di awal naskah berita. Lead ditempatkan diawal untuk pengucapan
pembukaan pada program berita.

5. VO (Voice Over), bisa disebut juga dengan isi berita yang berisi isi topik
pemberitaan yang ingin di jelaskan ke para khalayak. Di dalam isinya, VO
harus menggunakan symbol (/) dan (//) untuk pengganti koma (,) dan titik (.)
sama halnya seperti struktur pada bagian Lead. Fungsinya yaitu sebagai
“Jeda” atau “Pemberhentian” ketika nantinya teks naskah tersebut ingin
dibacakan ketika di program siaran.

16
6. Soundbites, adalah isi statement terhadap pernyataan narasumber. Untuk
bagian Soundbites, teks pada tulisan menggunakan warna merah untuk
membedakan antara teks VO dengan Soundbites. Dilengkapi dengan nama
narasumber, tempat file/sumber berita, dan durasi yang ingin dimasukkan.
(tergantung dengan isi pernyataan/statement)

Penulis membuat naskah berita dari awal K3 sampai dengan selesai jika ditotal
dari bulan Maret berjumlah 13 Naskah Berita, lalu di bulan April sebanyak 9
Naskah Berita, dan di bulan Mei sebanyak 12 Naskah Berita. Untuk menganalisis
naskah beritanya, Penulis akan mengambil 3 sampel contoh naskah yang sudah
dibuat beserta mendeskripsikan per struktur seperti Judul, Head, Person, Lead,
VO, dan Soundbites yang berada dalam pembuatan naskah. Ketiga Naskah Berita
tersebut berjudul tentang Expo Kampus Kemenhub, Pengajian Pejabat dan Aparat
DIY ke-4 Tahun 2022, dan Peringatan Hari Kartini. Setelah dianalisis, nantinya
akan ditemukan masalah berupa penjelasan jenis berita yang berada di dalam
naskah tersebut. Apakah naskah tersebut merupakan Hardnews, Softnews, atau
Feature.

Gambar 3.5
Naskah Berita tentang “Expo Kampus Kemenhub”

Sumber : (data pribadi JITV)

Untuk naskah berita pertama yang berjudul tentang “Expo Kampus


Kemenhub” yang dibuat pada bulan Maret membahas mengenai kegiatan acara
yang meliputi Expo Kampus serta Talkshow. Acara tersebut diselenggarakan oleh
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan melalui PPSDMPD.
17
Untuk menganalisis dari naskah berita diatas, dikelompokkan seperti berikut.

A. Judul Berita : Judul Berita adalah “Expo Kampus Kemenhub” dengan


menampilkan kegiatan acara Expo Kampus yang ditujukan khusus untuk
pelajar SMA dan pengunjung lainnya, diselenggarakan oleh pihak
Kemenhub.

B. Head : Naskah berita diatas terdapat sebanyak 4 sub pokok Head yang
ditampilkan. Terdiri dari;

1. Talkshow dan Expo Kampus Kementrian/Lembaga


2. Expo Kampus Kemenhub untuk Acuan Seleksi Calon Taruna
3. Peserta Expo Berkesempatan Berinteraksi Langsung dengan
Taruna dan Petinggi Kampus Kelembagaan
4. Expo dan Talkshow Diharapkan Dapat Terlaksana di Kota Lain

C. Person : Person pada naskah berita diatas terdapat seseorang bernama


Wahyudi yang merupakan salah satu Kepala Subdirektorat dan juga
Kemenhub Pusat Pengembangan SDM AD.

D. Lead : Pada naskah tersebut, Leadnya adalah “Badan Pengembangan


Sumber Daya Perhubungan Menggelar Talkshow dan Expo Perguruan
Tinggi Kementrian di Taman Budaya Yogyakarta. Kegiatan ini
Merupakan Upaya Mensosialisasikan Seleksi Penerimaan Calon Taruna
2022.”

E. VO : Dalam VO pada naskah diatas menjelaskan/menceritakan tentang


acara yang berada di Expo Kampus Kemenhub.

F. Soundbites : Struktur Person sebagai landasan untuk Soundbites.


Keterkaitan Person dengan Soundbites saling terikat. Dalam hal ini,
Soundbitesnya yaitu isi statement/pernyataan oleh Wahyudi dengan teks
yang diwarnai merah sehingga bisa dibedakan antara teks VO dengan
Soundbites.

Sebagai tambahan, terdapat 2 struktur sampingan berupa Sumber dan


Transkrip. Sumber berfungsi sebagai patokan ketika Penulis kurang luas dalam
mencari suatu berita yang berada di file video liputan. Untuk mencari Sumber,
Penulis lebih dominan mencarinya lewat portal berita resmi dari Humas Jogja.

18
Ketika menemukan isi/gambarannya, Sumber berita tersebut akan dimasukkan
melalui link pada naskah berita. Sedangkan untuk Transkrip berfungsi untuk
menulis ulang (didikte) apa yang berada dalam isi statement file liputan tersebut.

Alhasil, dalam isi Naskah Berita diatas dapat di klasifikasikan dalam Jenis
Berita Softnews dikarenakan isi dalam berita yang diangkat ringan dengan
menjelaskan berupa informasi hiburan berupa aktivitas event masyarakat.

Gambar 3.6
Naskah Berita tentang “Pengajian Pejabat dan Aparat DIY ke-4 Tahun 2022”

Sumber : (data pribadi JITV)

Untuk naskah berita kedua yang berjudul tentang “Pengajian Pejabat dan
Aparat DIY ke-4 Tahun 2022” yang dibuat pada bulan April. Untuk menganalisis
dari naskah berita diatas, dikelompokkan seperti berikut.

A. Judul Berita : dalam judul ini yaitu tentang “Pengajian Pejabat dan
Aparat DIY pada Putaran ke-4 Tahun 2022” membahas mengenai
kegiatan acara religion berupa pengajian di bulan Ramadhan dengan
materinya berupa Kesehatan. Acara tersebut rutin dilakukan dimulai
pada bulan sebelumnya.

B. Head : Naskah berita diatas terdapat sebanyak 4 sub pokok Head yang
ditampilkan. Terdiri dari;

1. Pengajian Pejabat dan Aparat Pemda DIY Tahun 2022


2. Pengajian ASN Pemda DIY Putaran ke-4
3. Pemaknaan Istilah Bade Pamit
4. Manfaat Melakukan Puasa
19
C. Person : Person pada naskah berita diatas yaitu Dr. Probosuseno selaku
Penceramah.

D. Lead : Pada naskah diatas, leadnya berupa “Pengajian di Lingkup


Pejabat dan Aparat Pemda DIY kembali digelar, dengan Pembahasan
tentang Manfaat Puasa bagi Kesehatan. Dr. Probosuseno menjelaskan,
Pentingnya berpuasa agar hidup tetap sehat serta terhindar dari risiko
penyakit.”

E. VO : Dalam VO pada naskah diatas menjelaskan/menceritakan tentang


acara pengajian yang berada di Aula Kantor wilayah Kementrian
Agama.

F. Soundbites : Dalam hal ini, Soundbitesnya yaitu isi statement/pernyataan


oleh Dr. Probosuseno.

Sebagai tambahan, terdapat 1 struktur sampingan berupa Transkrip. Transkrip


berfungsi untuk menulis ulang (didikte) apa yang berada dalam isi statement file
liputan tersebut. Proses pembuatan naskah tersebut full melihat rundown acara
kegiatan melalui Live Streaming JITV Pemda DIY sehingga sumbernya hasil dari
dokumentasi pribadi (JITV).

Alhasil, dalam isi Naskah Berita diatas dapat di klasifikasikan dalam Jenis
Berita Hardnews dikarenakan isi dalam berita yang diangkat sangat mendalam
dengan menjelaskan berupa informasi penting yang berkaitan dengan Kesehatan.

Gambar 3.7
Naskah Berita tentang “Peringatan Hari Kartini”

20
Sumber : (data pribadi JITV)

Untuk naskah berita ketiga yang berjudul tentang “Peringatan Hari Kartini”
yang dibuat pada bulan April. Untuk menganalisis dari naskah berita diatas,
dikelompokkan seperti berikut.

A. Judul Berita : Judul berita pada naskah diatas yaitu “Peringatan Hari
Kartini” membahas mengenai kegiatan yang berada pada acara Hari
Kartini di Bangsal Kepatihan.

B. Head : Di dalam Head naskah berita diatas terdapat sebanyak 4 sub


pokok Head yang ditampilkan. Terdiri dari;

1. Peringatan Hari Kartini Tahun 2022


2. Puncak Acara Peringatan Hari Kartini di DIY
3. Sri Sultan Ajak Wanita Nyalakan Api Kartini
4. Penyerahan Penghargaan Lomba Kartini 2022
C. Person : Person pada naskah berita diatas yaitu Sri Sultan Hamengku
Buwono X selaku Gubernur DIY.

D. Lead : Pada naskah tersebut, Leadnya adalah “Lima Organisasi Wanita


DIY Menggelar Puncak Acara dari Rangkaian Kegiatan Memperingati
Hari Kartini Tahun 2022 di DIY. Dalam Kegiatan ini Sri Sultan
berpesan kepada Para Wanita untuk Terus Bertransformasi melalui
Nyala Api Kartini.”

E. VO : Dalam VO pada naskah diatas menjelaskan/menceritakan tentang


acara kegiatan Peringatan Hari Kartini yang bertempat di Bangsal
Kepatihan.

F. Soundbites : Dalam hal ini, Soundbitesnya yaitu isi statement/pernyataan


oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sebagai tambahan, terdapat 2 struktur sampingan berupa Sumber dan


Transkrip. Sumber mencarinya lewat portal berita resmi dari Humas Jogja.
Sedangkan untuk Transkrip dalam proses pembuatan naskah full melihat rundown
acara kegiatan melalui Live Streaming JITV Pemda DIY.

Alhasil, dalam isi Naskah Berita diatas dapat di klasifikasikan dalam Jenis
Berita Hardnews dikarenakan isi dalam berita yang diangkat sangat mendalam
dengan menjelaskan berupa informasi yang berkaitan dengan peristiwa penting
21
yaitu Hari Kartini.

22
3.4 Kendala yang Dihadapi
Ada beberapa faktor Kendala yang Dihadapi selama menjalani kegiatan
Kuliah Kerja Komunikasi (K3) di Jogja Istimewa Televisi adalah sebagai berikut :

1. Timbulnya miss komunikasi antara Kepala Program Berita terhadap


penginformasian berita yang akan diangkat ke naskah.

2. Kejar Tayang. Dalam proses pengerjaannya, sering terjadi informasi


masuk yang mendekati deadline, sehingga Penulis harus lembur dan
tergesa-gesa.

23
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan

Dengan Penulis dalam keikutsertaan Kuliah Kerja Komunikasi (K3) yang bertempat
di Jogja Istimewa Televisi, dapat diambil kesimpulan bahwa K3 dapat membantu untuk
melatih, mengembangkan diri, dan memperoleh pengalaman baru yang berada pada dunia
kerja. Hasil dalam pematerian yang berada pada saat perkuliahan bisa diaplikasikan
secara langsung melalui program Kuliah Kerja Komunikasi (K3) ini. Dalam kegiatan
yang berada di Jogja Istimewa Televisi (JITV) dengan mengambil divisi Penulisan
Naskah, Penulis bisa lebih paham dan mengerti tentang seluk beluknya proses dalam
pembuatan naskah awal hingga dijadikan untuk naskah program siaran berita televisi.
Untuk proses pembuatan naskah berita, menurut Azwar (2018:72) jika diliat secara
umum ada 4 macam Teori Stuktur berita yaitu Judul berita, Baris Tanggal/dateline, Teras
Berita, dan Tubuh Berita. Namun, dalam ruang lingkup Jogja Istimewa Televisi dalam
pembuatan naskah berita terdapat penambahan dengan total 6 Teori Struktur berita yang
terdiri dari Judul, Head, Person, Lead, VO, dan Soundbites serta menggunakan unsur –
unsur dalam pembuatan berita secara Aktual, Faktual, Penting, dan Menarik.

4.2 Saran

Saran dalam keberlangsungan Jogja Istimewa Televisi (JITV) kedepan, diharapkan


dari segi pihak Jogja Istimewa Televisi untuk lebih mempertambah jangkauan audience
SDM supaya bisa bekerja ataupun magang disana. Dikarenakan jumlah pekerja yang
berada di dalam JITV masih sedikit. Alhasil, beberapa pekerja yang berada di JITV
rangkap jabatan atau bekerja lebih dari satu jobdesk sehingga menimbulkan pekerjaan
yang terlalu sibuk. Guna mencegah dari hal tersebut, bisa dengan cara membuat
lowongan pekerjaan dengan jangkauan luas (menggunakan promosi di media sosial), atau
bisa juga bekerja sama dengan Universitas di Yogyakarta untuk mahasiswa yang
membutuhkan tempat untuk magang. Supaya pekerjaan antara satu orang dengan orang
lainnya bisa lebih efisien dan fleksibel.

24
DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Azwar. (2018). 4 Pilar Jurnalistik. Jakarta : Prenada Media.

Jurnal:

Apingpong. (2014). Bab II: Jenis-jenis Daftar Televisi di Indonesia.


https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/266/5/BAB%20II
.pdf, 1-9.

Ismail. (2010). Bab II: Penjelasan Berita dan Pengertian Framing.


http://eprints.umpo.ac.id/4219/3/BAB%20II.pdf, 1-13.

Website:

Diskominfo. (2016). Dinas Komunikasi dan Informasi Jogja


Istimewa Televisi. Diakses tanggal 10 Juli 2022,
https://diskominfo.jogjaprov.go.id/layanan/lihat/jogja-
istimewa-tv

JITV. (2022). Contoh Naskah Berita. Diakses tanggal 11 Juli 2022,


https://docs.google.com/document/d/1ntP7c9nNn-
7tReYcM2d_5c8PJSmElm-GUb5VOO0BEMw/edit

25
LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Keterangan diterima K3 dan Instansi Terkait

26
Lampiran 2

27
Lampiran 3

28
29
30
31
Lampiran 4

32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
Lampiran 5

42
43
Lampiran 6

44
Lampiran 7

Dokumentasi Kuliah Kerja Komunikasi

Gambar 1

Gambar 2

Pengambilan gambar pada saat di ruangan studio Jogja Istimewa Televisi (Gambar 1) dan
Foto bersama para beberapa Senior dan Teman – teman kru JITV (Gambar 2)

45
Gambar 3 Gambar 4

Pengambilan gambar salah satu kegiatan di Gedung Pracimasana Kepatihan untuk


mengkoordinir jalannya kegiatan melalui live streaming/online (Gambar 3) dan Foto
proses pengambilan video melalui kamera digunakan untuk merekam jalannya kegiatan
(Gambar 4)

Gambar 5 Gambar 6

Pengambilan foto Penulis yang berada di ruangan editing JITV (Gambar 5) dan Foto saat
Penulis bekerja dalam divisi Penulisan Naskah berita JITV (Gambar 6)

46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

47

Anda mungkin juga menyukai