Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK TELEVISI PROGRAM ACARA


”CINE.MOTION”

OLEH:

NAMA : Alwan Fajar Achmadi


NIM : 020191441366
PROFESI : Technical Support
PROGRAM STUDI : Matekstosi

JURUSAN PENYIARAN
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “MMTC”
YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, rahmat, dan
anugerah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pertanggung jawaban.
Pembuatan laporan pertanggung jawaban ini bertujuan untuk memenuhi
persyaratan praktik simulasi gabungan semester tujuh Sekolah Tinggi Multi Media
“MMTC” Yogyakarta angkatan 2020. Dalam penyusunan laporan pertanggung
jawaban ini, kami mendapatkan bantuan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Ketua Jurusan Penyiaran.
3. Ketua Program Studi Manajemen Produksi Siaran.
4. Ketua Program Studi Manajemen Teknik Studio Produksi.
5. Seluruh dosen pembimbing praktik simulasi yang telah membimbing serta
memberikan arahan kepada penulis.
6. Teman-teman yang telah memberikan dukungan serta kerja sama dalam
praktik simulasi ini.
Laporan pertanggung jawaban ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
penulis terbuka pada pihak manapun untuk memberikan kritik dan saran yang
mendukung. Terimakasih.

Yogyakarta, 21 November 2023

Alwan Fajar Achmadi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Landasan Teori ................................................................................................ 2

C. Tujuan .............................................................................................................. 3

D. Manfaat ............................................................................................................ 4

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK........................................... 5

A. Perencanaan ..................................................................................................... 5

B. Pelaksanaan...................................................................................................... 8

C. Evaluasi............................................................................................................ 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 11

A. Kesimpulan .................................................................................................... 11

B. Saran .............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Blok Diagram Kamera ....................................................................... 6


Gambar 2. 2 Blok Diagram Lighting ...................................................................... 6
Gambar 2. 3 Blok Diagram Audio .......................................................................... 7
Gambar 2. 4 Blok Diagram Editor .......................................................................... 7
Gambar 2. 5 Blok Diagram Control Room ............................................................. 8

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Tabel Kendala dan Solusi .................................................................... 10

iv
LEMBAR PERSETUJUAN
PRAKTIK SIMULASI PENYIARAN MOTION CORPORATION
DEPARTEMEN TELEVISI

Laporan Pertanggungjawaban ini disetujui untuk memenuhi persyaratan


Kurikulum akademik di Sekolah Tinggi Multimedia “MMTC” Yogyakarta
Yogyakarta, 20 November 2023

Menyetujui,
Ketua Program Studi Matekstosi Ketua Jurusan

Sunarsa, S.PT., M.Sn Ari Mintarti M, S.PT., M.Sn


NIP. 196105181983031001 NIP. 196601211994032011
Pembantu Ketua I

Dr. Shinto Dwirawati, S.H., S.Sos., MA.


NIP. 196804161997032011

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Drama televisi merupakan karya audio visual yang menggunakan
televisi sebagai media penayangannya. Salah satu tujuan dari pembuatan
sebuah drama televisi adalah human interest, yaitu mampu menyentuh
perasaan penonton untuk meresapi kejadian yang menimpa tokohnya.
Program drama televisi mempunyai beberapa tantangan dalam menjaga
kualitas produksi, pemilihan jam tayang, promosi, karakter dan jalan cerita
yang menarik. Pada program drama televisi, pemilihan judul yang
digunakan tidak boleh terlalu rumit, agar penonton dapat mencari dan
mengingat judul program tersebut dengan mudah.
Drama televisi menjadi salah satu program yang digemari
masyarakat dibandingkan dengan drama radio. Hal ini terbukti dengan
adanya kelebihan dari drama televisi dalam menyajikan drama yang mudah
dipahami oleh masyarakat karena berbentuk audio visual, selain itu
penonton lebih mudah mengartikan setiap adegan yang dilakukan oleh
aktor. Namun, dalam drama televisi pada era sekarang kurang
memperhatikan nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita yang
disampaikan. Pattern alur ceritanya juga seringkali sama, sehingga mudah
ditebak dan membosankan. Maka dari itu, dibutuhkan adanya inovasi pada
program drama televisi ini. Dengan membuat dan menayangkan film yang
konsepnya lebih segar, alur yang unik, serta visualisasi yang semakin
meningkat kualitasnya, namun tetap dengan konsep cerita yang ringan dan
tidak terlalu berat. Drama televisi ini bukan hanya sebagai tayangan hiburan
semata, namun juga mampu memberikan pesan-pesan moral yang
bermanfaat bagi penontonnya.
Maka pada praktik simulasi STMM Yogyakarta tahun 2023 ini,
penulis dengan dibantu tim teknis dan program mengangkat drama TV
dengan nama program “CINE.MOTION”, yang akan menayangkan sebuah

1
film berjudul “Tabur Tuai”. Pembuatan film “Tabur Tuai” tersebut
diharapkan dapat menghibur para penontonnya, serta dapat memberikan
inspirasi maupun edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

B. Landasan Teori
1. Televisi
Menurut Adi Badjuri, mengartikan Televisi adalah media gambar
sekaligus media suara yang dimana orang tidak hanya dapat melihat
gambar dari tayangan yang dipancarkan tetapi juga bisa mencerna
narasi atau suara yang dihasilkan oleh pancaran gambar tersebut,
(2010:39).
2. Drama
Menurut Nuryanto, mengungkapkan bahwa drama adalah karya sastra
yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan
tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog, (2017: 4).
3. Kamera
Menurut Abdul Wakhid, kamera merupakan seperangkat alat atau
perlengkapan yang berfungsi untuk mengabadikan suatu objek menjadi
sebuah gambar (diam maupun bergerak) yang merupakan hasil
proyeksi pada sistem lensa.
4. Lighting
Menurut Andi Purba, Prinsip dasar dalam tata cahaya yang menjadi
rumusan dan dasar dalam memproduksi sebuah film yaitu three point
lighting yang terdiri dari; key light/ cahaya utama, fill light/ cahaya
pengisi, dan back light/ cahaya belakang. Key light merupakan cahaya
utama yang di arahkan pada subjek. Key light merupakan sumber
pencahayaan paling dominan dan juga sebagai kunci atau patokan dari
settingan lampu yang lainnya. Fill light merupakan cahaya pengisi yang
berfungsi untuk menghilagkan bayangan subjek yang disebabkan oleh
key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subjek yang
mempunyai jarak yang sama dengan key light. Intensitas pencahayaan

2
fill light lebih rendah dari 3 key light bertujuan untuk memberikan
dimensi terhadap subjek. Back light merupakan pencahayaan dari arah
belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar memisahkan
subjek dengan latar belakang. Intensitas pencahyaan back light sangat
tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja
tergantung pada subjeknya.
5. Audio
Menurut Wati, media audio visual terbagi menjadi dua macam yaitu:
(1) Audio visual murni, merupakan media yang dapat menampilkan
unsur suara dan gambar yang bergerak, dimana berasal dari satu
sumber. Contoh dari audio visual murni adalah film bersuara, video,
televisi. (2) Audio visual tidak murni, merupakan sebuah media yang
unsur gambar dan suaranya berasal dari sumber yang berbeda.
Contohnya adalah slide atau film strip, (2016: 46).
6. Editor
Menurut Bordwell dan Thompson, Seseorang yang melakukan proses
editing disebut sebagai editor. Mereka juga mengatakan bahwa seorang
editor bertanggung jawab dalam menyusun dan merangkai hasil
produksi syuting yang sudah selesai. Seorang editor juga bekerja sama
dengan sutradara dalam pengambilan berbagai keputusan kreatif
mengenai bagaimana sebuah shot bisa dilakukan pemotongan dan
penggabungan sehingga bisa menciptakan hasil yang baik. Editor juga
bekerja sama dengan departemen suara agar video dan audio bisa
tersinkronisasi dengan baik, (2016:24).

C. Tujuan
1. Memenuhi kurikulum akademik STMM MMTC Yogyakarta.
2. Sebagai bahan portofolio untuk mencari pekerjaan dimasa depan.
3. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di STMM MMTC
Yogyakarta.

3
4. Menambah pengalaman serta meningkatkan kerja sama dan tanggung
jawab antar anggota tim produksi.

D. Manfaat
Manfaat produksi program Drama TV CINE.MOTION ini yaitu sebagai
berikut.
1. Bagi Masyarakat
a. Mendapatkan hiburan yang berkualitas.
b. Mendapatkan edukasi dari cerita yang ditayangkan.
c. Mendapatkan sudut pandang baru mengenai jalan cerita yang
disajikan.

2. Bagi Lembaga
a. Menjadi arsip laporan praktik simulasi penyiaran 2023.
b. Sebagai bahan referensi pembelajaran bagi mahasiswa Sekolah
Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta.
c. Sebagai salah satu sarana tolak ukur keberhasilan dalam mendidik
mahasiswa selama masa perkuliahan.

3. Bagi Motion TV
a. Mendapatkan program hiburan yang menarik.
b. Mendapatkan penonton dengan dibuatnya program drama TV yang
dikemas sedemikian rupa sesuai dengan selera sasaran audiens.
a. Menyelesaikan tugas simulasi praktik gabungan tahun 2023.

4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK

A. Perencanaan
1. Pra Produksi
Sebagai Technical Support Banyak yang perlu dipersiapkan
karena program acara yang kami buat yaitu drama tv, karena waktu
yang diberikan hanya 1 bulan. Agar proses produksi tidak
terhambat, penulis dan tim teknis harus sering melakukan rapat-
rapat internal dengan tim program. Penulis dan seluruh tim drama
merapatkan perihal konsep, alat-alat, artistik, wardrobe, dan lokasi
seperti apa yang akan digunakan.
Pada pra produksi penulis membantu dalam mempersiapkan
list alat apa yang digunakan pada masing-masing divisi. Lalu
penulis membantu teman-teman masing divisi dalam pembuatan
blok diagram, floor plan dan shotlist agar mempercepat proses
pengerjaan. Setelah semua jadi, penulis memasukkan blok
diagram, floor plan dan shotlist ke dalam despro. Sampai despro
selesai dibuat dan diterima oleh dosen pembimbing, penulis fokus
mengerjakan despro tersebut.
Agar seorang Technical Support dapat mengetahui
penjaringan dari setiap divisi, perlu dibuat blok diagram jaringan
atau peralatan pada masing-masing peralatan. Hal ini agar
menghindari kekeliruan saat ada masalah atau kendala yang terjadi
saat produksi. Berikut blok diagram tiap divisi teknis.

5
a. Blok Diagram Kamera

Gambar 2. 1 Blok Diagram Kamera


(Sumber: Motion TV, 2023)

b. Blok Diagram Lighting

Gambar 2. 2 Blok Diagram Lighting


(Sumber: Motion TV, 2023)

6
c. Blok Diagram Audio

Gambar 2. 3 Blok Diagram Audio


(Sumber: Motion TV, 2023)

d. Blok Diagram Editor

Gambar 2. 4 Blok Diagram Editor


(Sumber: Motion TV, 2023)

7
e. Blok Diagram Control Room

Gambar 2. 5 Blok Diagram Control Room


(Sumber: Motion TV, 2023)
2. Produksi
Pada program drama tv “Tabur Tuai”, syuting dilakukan
selama 2 hari yang dimulai dari tanggal 25-26 Oktober 2023.
Sebagai Technical Support, penulis melakukan pemantauan di
lapangan saat syuting berlangsung. Hal ini dilakukan agar saat
terjadi permasalahan atau kendala saat syuting, penulis bisa
melakukan perbaikan langsung. Selain melakukan pemantauan,
penulis mencatat masalah dan kesalahan saat syuting berlangsung.
3. Paska Produksi
Pada tahap paska produksi, penulis membantu mengembalikan
alat-alat yang digunakan pada saat syuting. Selain itu, penulis
melakukan pengecekan progress editing.

B. Pelaksanaan
1. Profesi
Technical Support di televisi mengacu pada individu atau
tim yang bertanggung jawab atas pemeliharaan, perbaikan, dan
dukungan teknis terkait peralatan dan sistem yang digunakan
dalam produksi siaran televisi. Technical Support memiliki peran

8
penting dalam memastikan bahwa semua peralatan teknis seperti
kamera, audio, kelistrikan, dan perangkat lainnya berfungsi dengan
baik selama produksi.
2. Tanggung Jawab
Dalam industri televisi, Technical Support sangat penting
untuk memastikan bahwa semua aspek teknis dalam produksi
siaran berjalan dengan lancar dan menghindari gangguan yang
dapat mempengaruhi kualitas siaran televisi. Technical Support
juga membantu dalam pemeliharaan peralatan serta memastikan
bahwa crew produksi memiliki pengetahuan teknis yang cukup
untuk mengoperasikan peralatan tersebut dengan baik.
3. Tugas
Pentingnya tanggun jawab seorang Technical Support
menjadikan tugas yang dibebankan sangat besar. Beberapa tugas
seorang Technical Support yaitu:
a. Pemeliharaan Peralatan.
b. Penanganan Masalah Teknis.
c. Pemasangan dan Konfigurasi Peralatan Baru.
d. Dukungan selama Produksi Langsung.
e. Pelatihan Penggunaan Peralatan.

C. Evaluasi

No Kendala Solusi
DIVISI KAMERA
1 Kurang recce sebelum Seluruh crew teknik harus
produksi berfikir lebih keras dan
beradaptasi dengan cepat
2 Monitor Director yang Menggunakan tablet dan
terhubung hollyland tidak monitor portable yang
dapat digunakan karena diperuntukkan DOP

9
hanya dapat menggunakan
frekuensi 60hz
3 GoPro tidak dapat Membuat perkiraan
dihubungkan dengan HP dan pengambilan gambar saat
layar monitornya kurang GoPro ditempelkan pada
responsif tembok
4 Beberapa shot bocor dari Menutupi artistic dengan
brand yang tidak artistic lain yang tidak memiliki
menyesponsori korporasi logo brand
5 Porta jib tidak digunakan Menggunakan dolly sebagai
karena keterbatasan waktu pengganti shot yang
sebelumnya harus diambil
porta jib
DIVISI LIGHTING
1 Genset bermasalah dengan Mengganti dengan genset yang
tegangan listriknya baru
DIVISI AUDIO
1 Audio banyak yang bad Mengecek kembali audio dan
karena miss komunikasi dari melakukan retake jika audio
Director yang tidak kurang bagus pada hari ke 2
mengecek audio pada hari ke
1
DIVISI EDITOR
1 Beberapa footage perlu Selalu berkoordinasi dengan
menggunakan green screen Director
untuk keperluan visual efek,
tetapi beberapa footage
green screen terpantul ke
anggota badan
Tabel 2. 1 Tabel Kendala dan Solusi
(Sumber: Motion TV, 2023)

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Produksi program drama TV “CINE.MOTION” merupakan salah
satu program dari praktik simulasi gabungan yang menyajikan Film box
office baik buatan dalam negeri maupun dari mancanegara. Pada
program drama TV “CINE.MOTION”, penulis beserta kru lainnya
menyajikan sebuah film berjudul “Tabur Tuai”, yang merupakan film
pendek berdurasi 20 menit. Film ini menceritakan kisah seorang
perempuan yang memaksakan gaya hidup namun tidak sesuai dengan
kemampuannya. Dalam menentukan ide cerita dari film tersebut,
penulis beserta kru lainnya melihat berdasarkan kisah nyata yang tengah
terjadi di masyarakat. Dengan adanya teknologi yang semakin canggih
berupa media sosial salah satunya, menjadikan masyarakat memiliki
standar penilaian hidup berdasarkan apa yang dilihatnya di media sosial.
Hal itu memicu adanya kemungkinan seseorang berbuat hal negatif
demi terwujudnya standar tersebut.
Dengan dibuatnya film “Tabur Tuai”, penulis beserta kru
lainnya ingin menyampaikan kepada penonton bahwa media sosial
hanyalah dunia maya. Tidak semua hal yang ada di dalamnya adalah
sesuai apa yang ada di dunia nyata. Oleh karena itu, jangan sampai kita
melakukan hal-hal negatif yang jelas akan merugikan diri sendiri
maupun orang lain, hanya untuk memenuhi standar kehidupan di media
sosial.
Demi keberhasilan produksi Film “Tabur Tuai”, penulis
beserta kru lainnya melakukan persiapan yang matang dan banyak
aspek yang dipertimbangkan. Baik dari segi naskah, visual, audio,
lokasi, artistik, MUA & wardrobe, beserta aspek lainnya yang menjadi
bagian dari proses produksi. Penulis beserta kru lainnya berharap

11
dengan dibuatnya film “Tabur Tuai” bukan hanya dapat menghibur
semata, melainkan juga memberikan manfaat berupa pesan-pesan
moral kehidupan di dalamnya kepada para penonton.

B. Saran
Dalam praktik simulasi tahun ini penulis memiliki kendala yang
sangat mengganggu yaitu perbaikan dan renovasi didalam studio 1 dan
MCR yang berdampak pada semua elemen. Semoga simulasi selanjutnya
yang akan dilakukan adik-adik tingkat tidak akan mengalami kejadian yang
terjadi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Adi Badjuri. 2010. Jurnalistik televisi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tato Nuryanto. 2017. Apresiasi drama. Depok : Rajawali Pers.

Abdul Wakhid. 2022 Agu 9. JENIS KAMERA untuk ALIHMEDIA Bahan


Perpustakaan. PERPUSNAS. Artikel. [diakses 22 November 2023].
https://preservasi.perpusnas.go.id/artikel/130/jenis-kamera-untuk-alih-
media-bp

Purba, Januarius Andi, Theresia Arie Prabawati. 2013. Shooting yang benar! :
jadikan video anda sekelas karya videografer profesional. Yogyakarta :
Penerbit ANDI.

Ega Rima Wati, Adi Jarot. 2016. Ragam media pembelajaran: visual-audio
visual-komputer-power point-internet-interactive video. Surabaya: Kata
Pena.

David Bordwell, Kristin Thompson. 2016. Film art : an introduction. New York:
McGraw-Hill Book.

13

Anda mungkin juga menyukai