Anda di halaman 1dari 115

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

KELOMPOK 10 MATEKSTOSI
PRODUKSI PROGRAM FTV “KARSA”

CREW

M. Syafri Andika L Technical Director

Rudi Iswanto Director of Photography

Muhammad Bahrul Ulum Audio Person

Gaffer

Konita Ramadhani Editor Offline

Early Sukma S Editor Online

SEKOLAH TINGGI MULTIMEDIA “MMTC” YOGYAKARTA


2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL DESAIN PRODUKSI
FILM TELEVISI DENGAN JUDUL
“KARSA”

Oleh:
Kelompok 10
Program Studi Manajemen Teknik Studio Produksi

Telah diseminarkan dan di sahkan oleh:


Dosen pembimbing praktik semester 6
Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta
Pada Tanggal ……………………………..

Pembimbing I : Yusak Risal S.S.T


Pembimbing II : Roni Sasongko S.S.T
Pembimbing III : Arya Tangkas SPT., M.Ikom

Mengetahui

Ketua Jurusan Penyiaran Ketua Program Studio


Manajemen Teknik Studio Produksi

Ari Mintarti M, S. PT., M.Sn Sunarsa, S.PT., M.Sn


NIP. 19660121 199403 2 001 NIP. 19610518 198303 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan hikmah serta karunia-
Nya sehingga desain produksi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya dalam rangka memenuhi
tugas praktek produksi Film Televisi.

Diharapkan desain produksi ini bisa memberikan manfaat, juga akan menjadi langkah awal
bagi tim produksi untuk menjadi broadcaster yang handal dan bertanggung jawab serta mampu
memanajemen program acara dengan baik. Kami sadar bahwa laporan desain program ini masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta sarannya.

Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen pembimbing Mata Kuliah Praktek Produksi yang telah membimbing praktek sekaligus
penulisan laporan ini.

Yogyakarta, 30 Maret 2021

Dengan hormat,

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................................


LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
I.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 1
I.2 TUJUAN .............................................................................................................................. 3
I.3 MANFAAT .......................................................................................................................... 3
II. TAHAP PRODUKSI ............................................................................................................... 4
II.1 SISTEM TEKNIK .............................................................................................................. 4
A. Perencanaan .................................................................................................................... 4
B. Peralatan ......................................................................................................................... 5
II.2 TAHAP PRODUKSI .......................................................................................................... 6
A. Pra Produksi ................................................................................................................... 6
B. Produksi ........................................................................................................................ 50
C. Pasca Produksi.............................................................................................................. 65
II.3 BLOK DIAGRAM ........................................................................................................... 77
II.4 FLOOR PLAN.................................................................................................................. 78
II.5 LIST ALAT ...................................................................................................................... 83
II.6 BUDGETTING ................................................................................................................ 84
II.7 JADWAL PRODUKSI ..................................................................................................... 85
III. PENUTUP .............................................................................................................................. 86
II.1 KESIMPULAN ................................................................................................................ 86
II.2 SARAN............................................................................................................................. 86
LAMPIRAN ......................................................................................................................................

iii
I. PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat hakiki dan penting bagi


kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan untuk saling berinteraksi antar sesama
dan bisa mempengaruhi seluruh kehidupan manusia. Manusia adalah mahluk sosial yang
tidak bisa hidup tanpa orang lain dan tentu saja manusia juga membutuhkan komunikasi
dengan berbagai cara dan berbagai prantara agar kebutuhan yang diinginkan untuk
berkomunikasi dengan dunia luar terpenuhi.
Salah satu media komunikasi adalah televisi. Televisi dapat menyampaikan
informasi secara lebih luas dan massive. Salah satu program televisi adalah film. Film
yang ditayangkan di televisi disebut film televisi atau biasa dikenal sebagai FTV.
Program film televisi merupakan acara yang berupa sandiwara, sejenis drama dan
sinetron dengan jumlah episode tunggal yang ditayangkan pada televisi nasional dan
banyak diminati oleh masyarakat (Candra, 2014).
Pada produksi semester 6 ini, kelompok 10 Matekstosi mendapat kesempatan
untuk bekerjasama dengan kelompok 7 Manaprodsi TV. Program yang akan di produksi
oleh kelompok 7 Manaprodsi TV adalah program film televisi dengan genre drama
romance.
Drama romance adalah drama yang berkaitan dengan percintaan dan kasih
sayang pasangan kekasih. Film televisi yang akan kami produksi berjudul “KARSA”
yang mengangkat kisah romansa masa muda yang tak hanya mengenai percintaan namun
juga memiliki isu sosial tentang mental.
Film televisi ini menceritakan seorang pria yang sedang depresi karena diputus
oleh pacarnya. Di tengah kelinglungannya, ia berhalusinasi tentang seorang wanita yang
tidak sengaja ia temui di jalan hingga akhirnya mereka pun berpacaran.
Dengan konsep yang telah di jelaskan diatas, tim teknik dan tim Manaprodsi
menyepakati produksi secara tapping dengan sistem produksi offline tatap muka
meskipun dalam penerapannya masih terdapat kegiatan yang berlangsung secara online.
Sistem seperti ini kami terapkan karena pertimbangan kondisi yang masih dalam kondisi
pandemi. Hal ini dapat ditinjau dari konsep isi cerita yang berlatarkan luar ruangan
sehingga sulit untuk menerapkan sistem produksi jarak jauh yang dikenal sebagai
1
produksi dalam jaringan atau online. Metode ini dipilih atas dasar kemudahan
melakukan produksi dan akses tim produksi yang mayoritas berada di kota yang sama.
Peralatan yang digunakan dalam produksi ini berasal dari aset tim dan juga
peminjaman dari vendor. Proses recording atau perekaman video menggunakan
peralatan yang umum di masyarakat seperti kamera mirrorless dan DSLR. Namun, dari
segi kualitas masih mampu bersaing dengan kamera profesional dan kamera film.
Dari segi audio, recording akan menggunakan peralatan yang mumpuni untuk
mendapatkan hasil yang baik. Seperti menggunakan clip on untuk dialog dan
menggunakan shotgun microphone untuk mengambil detail suara selain untuk
melakukan backup untuk clip on. Pada beberapa adegan terdapat pula kebutuhan voice
over dan dubbing sehingga menggunakan audio interface untuk melakukan recording
selain di lokasi shoting
Program film televisi ini akan di tayangkan melalui streaming di platform atau
media Youtube. Youtube dipilih karena memiliki akses yang mudah dan familiar oleh
banyak orang. Keunggulan lain adalah karena kompatibel dengan berbagai format karya
audio visual.
Pada produksi semester 6 ini, kelompok 10 matekstosi mendapat kesempatan
untuk bekerjasama dengan kelompok 7 manaprodsi TV sehingga kelompok kami
memproduksi program FTV. Program FTV merupakan salah satu program acara yang
berupa sandiwara, sejenis drama dan sinetron dengan jumlah episode tunggal yang
ditayangkan pada televisi nasional dan banyak diminati oleh masyarakat (Candra, 2014).
Kegiatan produksi FTV kali ini bertema drama fiksi.
Kegiatan produksi kelompok kami dibagi dalam tiga tahap, yaitu pra produksi,
produksi, dan pasca produksi. Pada tiap tahap terdapat perkembangan dari tiap tiap divisi
yang akan di rinci pada bab selanjutnya.

2
I.2 TUJUAN

1. Memberikan tontonan yang menghibur dan bermanfaat


2. Untuk memenuhi kebutuhan praktek matekstosi semester 6
3. Untuk menjadi pelatihan dan wawasan mahasiswa Matekstosi dalam produksi film
televisi
4. Melatih kinerja setiap individu dalam tim
5. Memberikan pengetahuan tentang sistematika editing offline dan online

I.3 MANFAAT

1. Sebagai sarana hiburan bagi penonton


2. Dapat memberikan informasi dan edukasi kepada penonton
3. Melatih kemampuan produksi bagi pihak produksi
4. Mengenal proses proses dalam produksi FTV dalam segi penyusunan konsep
sampai detail peralatan Teknik.
5. Membantu menerapkan ilmu yang didapat dari bimbingan pembimbing.

3
II. TAHAP PRODUKSI

II.1 SISTEM TEKNIK


Tim teknik dan tim Manaprodsi menyepakati produksi secara tapping dengan
sistem produksi offline tatap muka meskipun dalam penerapannya masih terdapat
kegiatan yang berlangsung secara online. Sistem seperti ini kami terapkan karena
pertimbangan kondisi yang masih dalam kondisi pandemi. Hal ini dapat ditinjau dari
konsep isi cerita yang berlatarkan luar ruangan sehingga sulit untuk menerapkan sistem
produksi jarak jauh yang dikenal sebagai produksi dalam jaringan atau online. Metode
ini dipilih atas dasar kemudahan melakukan produksi dan akses tim produksi yang
mayoritas berada di kota yang sama.
Peralatan yang digunakan dalam produksi ini berasal dari aset tim dan juga
peminjaman dari vendor. Proses recording atau perekaman video menggunakan
peralatan yang umum di masyarakat seperti kamera mirrorless dan DSLR. Namun, dari
segi kualitas masih mampu bersaing dengan kamera profesional dan kamera film.
Dari segi audio, recording akan menggunakan peralatan yang mumpuni untuk
mendapatkan hasil yang baik. Seperti menggunakan clip on untuk dialog dan
menggunakan shotgun microphone untuk mengambil detail suara selain untuk
melakukan backup untuk clip on. Pada beberapa adegan terdapat pula kebutuhan voice
over dan dubbing sehingga menggunakan audio interface untuk melakukan recording
selain di lokasi shoting
Program film televisi ini akan di tayangkan melalui streaming di platform atau
media Youtube. Youtube dipilih karena memiliki akses yang mudah dan familiar oleh
banyak orang. Keunggulan lain adalah karena kompatibel dengan berbagai format karya
audio visual.
A. Perencanaan
Pada produksi kali ini kelompok kami membuat tiga plan, namun yang di
gunakan adalah kombinasi dari ketiga plan tersebut, detail plan sebagai berikut.
1. Video
a. Record Resolution 1080p 60fps dan export resolution 1080p 24 fps
b. Codec record .mov dan codec export .mp4
c. Aspect ratio anamorphic 2.35:1

4
d. White balance 5000K – 6000k daylight
e. Creative style Neutral
f. Scaning system NTSC
g. Menggunakan prime lens wide focal length aperture minimum dan prime lens
tele focal lengt aperture minimum yaitu lensa Samyang 24mm T1.5 dan
Samyang 85mm T1.5
h. Tetap shoting di tengah hari dengan bantuan reflector meskipun kurang
berdampak.
2. Audio
a. Pengambilan suara dialog dengan clip on wireless dan audio interface.
b. Backup dialog dengan shotgun microphone dan H4N
c. Ambience diambil dengan shotgun microphone
d. Music ilustrasi scoring sendiri
3. Lighting
a. Lighting mengandalkan cahay matahari dan reflector
4. Editing
a. Proses editing secara daring
b. Editor mengedit file asli dari kamera
c. Flow kerja dengan mengirim file project
d. Grading dibuat warm agak sepia
e. Backup data di upload di drive

B. Peralatan
Pada produksi kali ini kami menggunakan kamera A7 Mark 3 dan lensa
Samyang 85mm T 1.5 sebagai kamera master. Sementara untuk close up dan shot
dekat menggunakan kamera A7 Mark 2 dan lensa Samyang 24mm T 1.5.
Untuk audio kami menggunakan microphone shotgun Rode NTG2 sebagai
sumber suara utama agar detail detail kecil tetap dapat di ambil. Sebagai backup
plan, kami menggunakan clip on wireless Sennheiser G4 dan Saramonic UwMic15
untuk mengambil audio dialog. Alat perekam yang digunakan adalah Zoom H4N.

5
II.2 TAHAP PRODUKSI
A. Pra Produksi
Kegiatan pra produksi adalah melakukan pembuatan konsep produksi dan
perencanaan dari tiap divisi. Pada tahap ini, setiap divisi mencari referensi dan riset
mengenai program yang akan di buat.

1. Technical Director
Pada tahapan pra produksi, technical director melakukan diskusi bersama
tim manaprodsi didampingi oleh tim Teknik. Kegiatan diskusi meliputi
penyusunan konsep dan perencanaan dari segi teknik meliputi time table, list alat,
blok diagram, dan floorplan.
Dalam tahapan ini, technical director juga membuat time table untuk
internal teknik, sehingga memudahkan dalam melakukan kegiatan mandiri
terkait riset dan perencanaan secara mendetail.

a. Deskripsi Program
Program ini akan di tayangkan pada tanggal 29 Maret 2021 pada pukul
12.00 WIB melalui platform youtube.
1) Kategori : Hiburan
2) Media : Televisi
3) Format : Drama FTV
4) Nama Program : KARSA
5) Tema : Romance
6) Durasi : 12 Menit
7) Sasaran
a) Remaja, Usia : 15 – 30 tahun
b) SES : B – A (Menengah keatas)
c) Jenis Kelamin : Laki-laki & Perempuan

6
b. Desain Program
1) Karakteristik : Tapping
2) Format Siaran : Drama Film Televisi
3) Codec : H.264
4) Format File : .mp4
5) Frame rate : 24fps
6) Aspect Ratio : Anamorphic 2.35:1
7) Scaning System : NTSC
8) Kerabat Kerja
a) Program Director : Athalla Bagas
b) Producer : Herlambang TA
c) Script Writer : Widura Anon
d) Art Director : Azzahra Nuraini
e) Technical Director : M. Syafri Andika L
f) Director of Photography : Rudi Iswanto
g) Audio Person : Muhammad Bahrul Ulum
h) Gaffer : Muhammad Bahrul Ulum
i) Editor offline : Konita Rhamadani P
j) Editor online : Early Sukma S
k) Streamer : Muhammad Bahrul Ulum

c. Time Table
Pada time table, kegiatan dimulai dengan survey di tanggal 1 Maret 2021
dan di akhiri screening dengan dosen pembimbing pada tanggal 29 Maret
2021. Di antara tanggal tersebut terdapat kegiatan kegitan seperti rapat, recce
dan bedah naskah. Untuk jadwal produksi di lakukan pada tanggal 14 dan 15
Maret 2021. Untuk editing dimulai sejak tanggal 18 Maret hingga finalisasi
di tanggal 28 Maret.

7
d. List Alat
Selain floorplan dan blokdiagram technical director juga melakukan
penyusunan list alat. Berikut list alat yang digunakan dalapam produksi ini.
No Nama Alat Jumlah Keterangan
1 Kamera A7 Mark 3 1 Sewa
2 Baterai Sony NP FZ 100 1 Sewa
3 Baterai Sony NP FZ 50 1 sewa
4 Lensa Samyang 85mm T1.5 Manual 1 sewa
5 Lensa Samyang 24mm T1.5 Manual 1 Sewa
6 Reflector 150x200 1 Sewa
7 Clip On Sennheiser G4 1 Sewa
8 Mic Rode NTG 2 1 Sewa
9 Wind Shield 1 Sewa
10 Kabel XLR Male Female 1 Sewa
11 Kamera A7 Mark 2 1 Aset Nabastala
12 Clip On Seremonic UwMic15 1 Aset Nabastala
13 Stabilizer Moza Air 2 1 Aset Nabastala
14 Tripod 1 Aset Nabastala
15 Audio Interface Kompete 2 1 Aset Nabastala
16 Kamera BTS Sony a6300 1 Aset Nabastala
17 Sony E Mount Lens 50mm 1 Aset Nabastala
18 Laptop 2 Aset Nabastala

8
e. Budgetting

Juml Harga Lama Tota


No Nama Alat Ket.
ah Sewa Sewa l
1 Kamera A7 Mark 3 1 250k 1 hari 250k Sewa
2 Baterai Sony NP FZ 100 1 40k 2 hari 80k Sewa
3 Baterai Sony NP FZ 50 1 50k 1 hari 50k Sewa
Lensa Samyang 85mm T1.5
4 1 60k 1 hari 60k Sewa
Manual
Lensa Samyang 24mm T1.5
5 1 80k 1 hari 160k Sewa
Manual
6 Reflector 150x200 1 15k 2 hari 30k Sewa
7 Clip On Sennheiser G4 1 110k 1 hari 110k Sewa
8 Mic Rode NTG 2 1 70k 2 hari 140k Sewa
9 Wind Shield 1 10k 2 hari 20k Sewa
10 Kabel XLR Male Female 1 15k 2 hari 30k Sewa
Total 930k

f. Floorplan dan Blok Diagram


Selain dari pengerjaan time table, Technical Director juga melakukan
pengecekan kepada seluruh kegiatan yang dilakukan tim teknik. Di antara
kegiatan tersebut adalah pengecekan blok diagram dan floor plan dari audio
maupun video. Berikut floorplan dan blokdiagram yang telah di buat.

9
1) Floor Plan Scene 1

(Gambar 2.1 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 1)

(Gambar 2.2 – Floorplan Audio Scene 1)

10
2) Floor Plan Scene 2 dan 3

(Gambar 2.3 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 2 dan 3)

(Gambar 2.4 – Floorplan Audio Scene 2 dan 3)

11
3) Floor Plan Scene 4

(Gambar 2.5 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 4)

(Gambar 2.6 – Floorplan Audio Scene 4)

12
4) Floor Plan Scene 5

(Gambar 2.7 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 5)

(Gambar 2.8 – Floorplan Audio Scene 5)

13
5) Floor Plan Scene 5, 6, dan 7

(Gambar 2.9 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 6, 7, dan 8)

(Gambar 2.10 – Floorplan Audio Scene 6, 7, dan 8)

14
6) Floor Plan Scene 9

(Gambar 2.11 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 9)

g. Planning
Setelah list alat, technical director juga membuat plan backup selama
produksi. Berikut plan yang sudah di rencanakan.
1) Plan A
a) Video
(1) Record resolution 2160p 60 fps > export resolution 1080p 24 fps
(2) Codec record .mov > codec export .mp4
(3) Aspect ratio anamorphic 2.35:1
(4) White Balance 5000K – 6000K daylight
(5) S-Log 2
(6) NTSC System
(7) Rencana akan menggunakan prime lens wide focal length
dengan aperture minimal untuk mendapatkan detail dan fokus
yang baik di setiap adegan.
(8) Menghindari produksi pada tengah hari dan malam hari karena
dominan konsep outdoor.
(9) Menggunakan NTSC system karena akan di transmisikan ke
Youtube dan untuk frame rate nya lebih tinggi di NTSC system.

15
b) Audio
(1) Pengambilan audio dialog dengan clip on dan handphone
(2) Backup dialog dengan shotgun microphone dan audio interface
serta laptop.
(3) Pengambilan ambience dengan shotgun microphone
(4) Music ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi) Opsi B >
download free copyright

c) Lighting
(1) Lighting daylight untuk mendukung lokasi outdoor sebagai feel
light jika dibutuhkan (Ketika matahari baru terbit dan akan
tenggelam).
(2) Penataan lighting outdoor yaitu matahari sebagai keylight,
reflector digunakan sebagai fill light

d) Editing
(1) Editing dengan sistem daring.
(2) Editor mengedit file proxy
(3) Flow kerja dengan mengirim file project
(4) Grading akan dibuat kekuningan
(5) Segala jenis data akan di backup di cloud drive dan hard drive
(6) Sehingga memudahkan akses project

2) Plan B
a) Video
(1) Resolusi record 1080p 60 fps > resolusi export 1080p 24 fps
(2) Codec record .mov > codec export .mp4
(3) Aspect ratio anamorphic 2.35:1
(4) White Balance 5500K daylight
(5) Picture Style Neutral
(6) NTSC System

16
(7) Rencana akan menggunakan prime lens wide focal length
dengan aperture menengah untuk mendapatkan detail dan fokus
yang baik di setiap adegan.
(8) Produksi pada tengah hari dengan dibantu reflector
(9) Apabila mendung maka akan membantu menghauskan cahaya
yang masuk. Menggunakan NTSC sitem karena akan di
transmisikan ke youtube dan untuk frame rate nya lebih tinggi
di NTSC system.

b) Audio
(1) Pengambilan audio dialog dengan Clip on wireless dan
recording dengan Audio Interface
(2) Backup dialog dengan shotgun mic dan audio interface serta
laptop.
(3) Pengambilan ambience dengan shotgun mic
(4) Musik ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi)

c) Lighting
(1) Untuk Outdoor, matahari sebagai keylight, reflector digunakan
sebagai fill light

d) Editing
(1) Editing dengan sistem daring.
(2) Editor mengedit file original
(3) Flow kerja dengan mengirim file project dan file original
(4) Grading akan dibuat agak coklat
(5) Segala jenis data akan di backup di cloud drive dan hard drive
(6) Preview per 3 hari sekali

17
3) Plan C
a) Video
(1) Resolusi record 1080p 60 fps > resolusi export 1080p 24 fps
(2) Codec record .mov > codec export .mp4
(3) Aspect ratio anamorphic 2.35:1
(4) White Balance 5500K daylight
(5) Picture Style Neutral (Contras -2, Saturation -1, sharpness -1)
(6) NTSC System
(7) Rencana akan menggunakan prime lens wide focal length
dengan aperture menengah untuk mendapatkan detail dan fokus
yang baik di setiap adegan dan menggunakan tele focal lengt
untuk mengambil objek yang lokasi nya agak jauh untuk lensa
wide.
(8) Produksi pada tengah hari dengan dibantu reflector dan melihat
kondisi awan.
(9) Apabila mendung maka akan membantu menghauskan cahaya
yang masuk.
(10) Menggunakan NTSC system karena akan di transmisikan ke
youtube dan untuk frame rate nya lebih tinggi di NTSC system.

b) Audio
(1) Pengambilan audio dialog dengan Clip on wireless dan
recording dengan H4N
(2) Backup dialog dengan shotgun mic dan H4N
(3) Pengambilan ambience dengan shotgun mic
(4) Musik ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi)

c) Lighting
(1) Untuk Outdoor, matahari sebagai keylight, reflector digunakan
sebagai fill light

18
d) Editing
(2) Editing dengan sistem daring.
(3) Editor mengedit file original
(4) Flow kerja dengan mengirim file project
(5) Grading akan dibuat kehijauan dan kekuningan
(6) Segala jenis data akan di backup di cloud drive dan hard drive
(7) Editor dikirimi hard drive.
(8) Render hasil final di komputer anggota yang ada di Yogyakarta.

2. Director of Photography
Pada pra produksi saya berdiskusi dengan Director mengenai visual yang
akan dibuat. Lalu saya bersama Dircetor membuat shotlist dan photoboard. Dari
shotlist photoboard tersebut, saya bersama Technical Director dapat
menyimpulkan list peralatan yang dibutuhkan.

a. List Alat

No Nama Alat Jumlah Keterangan


1 Kamera A7 Mark 3 1 Sewa
2 Baterai Sony NP FZ 100 1 Sewa
3 Baterai Sony NP FZ 50 1 sewa
4 Lensa Samyang 85mm T1.5 Manual 1 sewa
5 Lensa Samyang 24mm T1.5 Manual 1 Sewa
6 Kamera A7 Mark 2 1 Aset Nabastala
7 Stabilizer Moza Air 2 1 Aset Nabastala
8 Tripod 1 Aset Nabastala
9 Sony E Mount Lens 50mm 1 Aset Nabastala

19
b. Floor Plan

(Gambar 2.12 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 1)

(Gambar 2.13 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 2 dan 3)

20
(Gambar 2.14 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 4)

(Gambar 2.15 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 5)

21
(Gambar 2.16 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 6, 7, dan 8)

(Gambar 2.17 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 9)

22
c. Shot List
TYPE
SC SHO ANGL CAM EQUIPMEN
NO I/E D/N OF VISUAL AUDIO
N T E MOVE T
SHOT

SCENE 1 (JALAN-TEPIAN SUNGAI)

Still to
1 ELS HA Rama berjalan Sfx & Ambience Handheld
Pan

Follow
2 1 E D 3 CU EL (handhe Menunjukan ekspresi Rama “Capek, Lusuh, Tidak Semangat” Ambience Handheld
ld)

3 1 E D 5 LS HA Still Jembatan memperlihatkan ada Clara didepan Rama Ambience Handheld

4 1 E D 8 LS EL Still Rama dan Clara berpapasan. Ambience Handheld

Track In
5 1 E D 7 MS EL to Pan ( OSS ) Clara meliha Rama tersenyum Ambience Gimbal
Right

6 1 E D 9 ELS EL Pan Left Rama berjalan Sfx Handheld

SCENE 2 (JALAN-TEPIAN SUNGAI)

7 Footage Ambience Handheld

Crabbin
8 2 E D 1 LS EL g to Rama berjalan dan berhenti ditepi sungai. Sfx & Ambience Gimbal
Still

Memperlihatkan rama melamun dan seorang diri ditepi


9 MS Still Ambience Handheld
sungai.

10 2 E D 2 CU HA Still Clara menyodorkan tangan dari samping Ambience Handheld

11 2 E D 3 OSS EL Still Clara memperkenalkan diri Dialog Handheld

12 2 E D 4 MCU EL Still Rama terkejut karena tiba-tiba clara memperkenalkan diri Handheld

23
13 2 E D 5 MS EL Still Rama membalas dan memperkenalkan dirinya Dialog Handheld

Establis
14 2 E D 6 LS LS Memperlihatkan kecanggungan mereka berdua Handheld
h

Rama ingin menanyakan clara orang sini, tetapi sudah


15 2 E D 7 MCU LA Still Dialog Handheld
dipotong

16 2 E D 8 MCU LA Still Clara memotong pembicaraan Dialog Handheld

17 Still Shot kaki rama terlihat grogi Sfx Handheld

18 LS Still Clara dan Rama melanjutkan obrolan Dialog Handheld

SCENE 3 (PAGAR TEPI SUNGAI)

Footag Establis
19 3 E D 1 bebas > Ambience Handheld
e h

Establis
20 3 E D 1 LS EL Rama berjalan Sfx & Ambience Handheld
h

Follow
21 3 E D 2 CU EL (handhe Menunjukan ekspresi rama yang sama Backsound Handheld
ld)

22 3 E D 4 OSS EL Still Clara melihat Rama Backsound Handheld

Estabili Rama berjalan dan akhirnya berhenti untuk mengobrol


23 3 E D 5 MS EL Backsound Handheld
sh ditempat yang sama

Estabili Pergantian 3 hari dengan adegan yang sama yaitu mereka


24 3 E D 6 LS EL Backsound Handheld
sh selalu mengobrol ditempat yang sama

SCENE 4 & 5 (JALANAN GANG)

4& Estabili
25 E D 1 LS EL Rama berjalan digang terburu-terburu, dengan ekspresi senang Backsound Handheld
5 sh

24
Follow
4&
26 E D 2 CU EL (Handh Ekspresi Rama Backsound Handheld
5
eld)

4& Crabbin
27 E D 3 CU EL Backsound Gimbal
5 g Langkah Kaki Rama

4& Establis
28 E D 4 LS HA Rama berjalan di jembatan Backsound Handheld
5 h

Pan
4&
29 E D 5 MS EL right to Rama melihat sekeliling dengan perasaan aneh, Ambience Gimbal
5
Left

30 POV EL Still Melihat wajah semua cewek menjadi blur (POV) Ambience

31 CU EL Still Ekspresi Rama Ambience

Gimbal
4& Terlihat warga yang sedang memperhatikan Rama tapi Rama
32 E D 6 MS EL CtF Ambience & Dialog (Follow
5 tidak memperdulikannya
focus)

SCENE 6 (PAGAR TEPI SUNGAI)

Estabili
33 6 E D 1 LS EL Rama berjalan lalu berhenti Ambience Handheld
sh

34 MCU EL Still Rama sendiri Ambience

Estabili
35 6 E D 2 MS EL Clara menepuk Pundak, Rama memalingkan badan Sfx & Ambience Handheld
sh

Estabili
36 6 E D 4 MCU EL Clara salting lalu dia jalan duluan (OSS) Ambience Handheld
sh

Gimbal
Change
37 6 E D 5 MS EL Rama dan Clara mengobrol Dialog (Follow
Focus
Focus)

25
MCU- Estabili
38 6 E D 8 EL Clara terpeleset Suara Clara Handheld
MS sh

Estabili
39 6 E D 9 CI EL Rama memegang tangan Clara Backsound Handheld
sh

CU- Estabili
40 6 E D 10 EL Memperlihatkan mereka berdua bergandengan tangan Backsound Handheld
MCU sh

Estabili
41 6 E D 11 MS EL Rama dan Clara mengobrol lagi Backsound Handheld
sh

Estabili Dialog “ Kenapa pantai?” Mereka berhenti lagi untuk


42 6 E D 12 MCU EL Dialog Handheld
sh mengobrol (OSS)

Estaibili
43 6 E D 14 ECU EL Clara berbisik ke Rama Dialog Handheld
sh

Estabili
44 6 E D 15 LS/MS EL Setelah clara berbisik, mereka berdua salting Ambience Handheld
sh

Estabili Clara panic karena dia merasa warga sudah hampir


45 MCU EL Ambience Handheld
sh menjumpai mereka berdua

Estabili
46 6 E D 16 MS EL Clara pamitan Dialog Handheld
sh

47 6 E D 17 LS EL Pan Clara pergi Dialog Handheld

Estabili Rama Bingung karna tiba-tiba clara memutuskan obrolan


48 6 E D 18 MCU EL Handheld
sh untuk pergi

Karena CLARA sangat tergesa-gesa, RAMA tidak sempat Gimbal


Change
49 6 E D 19 LS EL menanyai CLARA lebih lama lagi. RAMA hanya bisa Ambience (Follow
to Focus
melihat CLARA berjalan pergi Focus)

50 LS EL Still POV warga melihat rama mengobrol sendiri Ambience Handheld

SCENE 7 ( PAGAR TEPI SUNGAI )

51 7 E D 1 EL Still Timelapse Sfx & Ambience Tripod

26
RAMA tetap berada di tepi pagar yang sama untuk menunggu
52 7 E D 1 MS EL Still Backsound Handheld
kembali kedatangan CLARA.

53 7 E D 2 CU HA Still Rama memperhatikan jam tangan Backsound Handheld

54 7 E D 3 MCU EL Pan Warga mendatangi Rama dan bertanya Dialog Handheld

MCU Warga dan Rama mengobrol


55 7 E D 4 EL Still Dialog Handheld
(OSS)

Karena rama diomongin susah, akhirnya warga pergi Gimbal


56 7 E D 5 MCU EL CtF meninggalkan rama Sfx (Follow
Focus)

Rama kebingungan dan tidak percaya omongan warga


57 7 E D 6 CU EL Still Ambience Handheld

Rama tetap menunggu ditempat yang sama


58 7 E D 7 KS EL Still Ambience Handheld

SCENE 8 ( PAGAR TEPI SUNGAI )

59 8 E D 1 ELS Still Pergantian waktu dari terang menuju gelap Ambience Handheld

LS –
60 8 E D 2 Still Rama mondar-mandir Ambience Handheld
MCU

61 8 E D 3 CI Still Rama melihat jam Ambience Handheld

MCU
Rama berhenti dan dia teringat kejadian aneh “Wanita
(Wajah
62 8 E D 4 Still blur+Kenangan dia sama clara+POV warga melihat rama Handheld
Bingun
ngobrol sendiri” Backsound
g)

63 8 E D 5 MS Still Rama terdiam membeku dan menunjukan perubahan ekspresi Handheld

Pan /
64 8 E D 6 LS Rama diam / Berjalan meninggalkan tempat Backsound Gimbal
Crab

27
SCENE 9 ( PINGGIR PANTAI )

Pan /
64 9 E D 1 LS Rama berjalan kepantai Ambience & Backsound Gimbal
Crab

Backsound, Sfx &


65 9 E D 2 Cut In Still Footage pantai dan hembusan angin Handheld
Ambience

66 9 E D 3 LS Still Rama duduk ditepi pantai VO Handheld

OSS
67 9 E D 4 Still Rama memandang foto kekasihnya VO Handheld
Cut In

68 9 E D 5 MS Still Rama terlihat merenung duduk VO Handheld

69 9 E D 6 Cut In Still Rama menaruh foto kekasihnya dipasir pantai VO Handheld

70 9 E D 7 MS Still Rama berdiri Ambience Handheld

Gimbal
Moving Rama membalikan badan, dan melihat Clara Real di dunia
71 9 E D 8 MCU Ambience & Suara Clara (Follow
to CtF nyata
Focus)

72 9 E D 10 ECU Still Rama menatap Clara Ambience Handheld

OSS - Clara terlihat bingung karena terdapat laki-laki yang


73 9 E D 11 Still Ambience Handheld
MS memandanginya terus

74 9 E D 12 LS Still Mereka berdua tatap-tatapan. Ambience & Backsound Handheld

75 9 E D 13 Credit Song credit

Keterangan :
E : Exterior OSS : Over Shoulder ELS : extreme Long Shot
D : Day CI : Cut In KS : Knee Shot
ECU : Extreme Close Up POV : Point Of View LS : Long Shot
CU : Close Up HA : High Angle
MCU : Medium Close Up EL : Eye Level
MS : Medium Shot CtF : Change to Focus

28
d. Story Board

Scene 1. EXT – Jalan Tepi Sungai


1. ELS 2. CU 3. LS

Still to pan Camera Follow Still


Rama Berjalan Ekspresi Rama Jembatan, memperlihatkan Clara di depan Rama

4. LS 5. LS 6. MS

Still MS (OSS) ELS


Rama dan Clara berpapasan. Clara melihat Rama tersenyum Rama berjalan

29
Scene 2. EXT – Jalan Tepi Sungai
1. Footage 2. LS 3. MS

Footage Camera Follow Detail Shot


Suasana Sekitar Sungai Rama berjalan dan berhenti ditepi sungai. Rama melamunn

4. CU 5. OSS 6. MCU

Detail Shot Shot Rama


Clara menyodorkan tangan dari samping Clara memperkenalkan diri Rama terkejut karena tiba-tiba clara
memperkenalkan diri

30
7. OSS 8. LS 9. MCU

Shot Rama Still


Rama memperkenalkan diri Rama dan clara canggung Rama tanya ke clara

10. MCU 11. CU 12. LS

Shot Clara Still Still


Clara memotong pembicaraan Kaki Rama grogi Rama dan clara lanjut ngobrol

31
Scene 3. EXT – Pagar Tepi Sungai
1. Footage 2. LS 3. CU

Establish Establish Follow


Rama berjalan Menunjukan ekspresi Rama yang sama

4. OSS 5. MS 6. LS

Still Establish Establish


Clara melihat Rama Rama berjalan lalu berhenti untuk mengobrol di Pergantian 3 hari dengan adegan yang sama
tempat yang sama yaitu mereka selalu mengobrol ditempat yang
sama

32
Scene 4.5. EXT – Jalanan Gang
1. LS 2. CU 3. CU

Establish Follow Crabbing


Rama berjalan di gang terburu-terburu, dengan Ekspresi senang Rama Langkah kaki Rama
ekspresi senang

4. LS 5. MS 6. POV

Establish Pan Right to Left Estabilish


Rama berjalan di jembatan Rama melihat sekeliling dengan perasaan aneh. Melihat wajah semua cewek menjadi blur (POV)

33
7. CU 8. MS

Still Change Focus


Ekspresi Rama Terlihat warga yang sedang memperhatikan Rama
tapi Rama tidak memperdulikannya

Scene 6. EXT – Pagar Tepi Sungai


1. LS 2. MCU 3. MS

Establish Still Establish


Rama berjalan lalu berhenti Rama sendiri Clara menepuk Pundak, Rama memalingkan
badan

34
4. MCU 5. MS 6. MCU-MS

Establish Change Focus Establish


Clara salting lalu dia jalan duluan (OSS) Rama dan Clara mengobrol Clara terpeleset

7. CI 8. CU-MCU 9. MS

Establish Establish Establish


Rama memegang tangan Clara Memperlihatkan mereka berdua bergandengan Rama dan Clara mengobrol lagi
tangan

35
10. ECU 11. LS - MS 12. MCU

Establish Establish Establish


Clara berbisik ke Rama Clara panik karena dia merasa warga sudah
Setelah clara berbisik, mereka berdua salting
hampir menjumpai mereka berdua

13. MS 14. LS 15. MCU

Establish Establish Establish


Clara pamitan Clara pergi Rama Bingung karna tiba-tiba clara
memutuskan obrolan untuk pergi

36
16. LS 17. LS

Establish Change Focus


Rama hanya bisa melihat Clara berjalan pergi POV warga melihat rama mengobrol sendiri

Scene 7. EXT – Pagar Tepi Sungai


1. 2. MS 3. MCU

Timelapse Still Pan


Pergantian waktu dari terang menuju gelap RAMA tetap berada di tepi pagar yang sama Rama memperhatikan jam tangan

37
4. MCU 5. MCU (OSS) 6. MCU

Pan Still Change Focus


Warga mendatangi Rama dan bertanya Warga dan Rama mengobrol Warga pergi meninggalkan rama

7. CU 8. KS

Pan
Rama kebingungan dan tidak percaya omongan Rama tetap menunggu ditempat yang sama
warga

38
Scene 8. EXT – Pagar Tepi Sungai
1. ELS 2. LS – MCU 3. CI

Estabilish Estabilish
Pergantian waktu dari terang menuju gelap Rama mondar-mandir Rama melihat jam

4. MCU 5. MS 6. LS

Estabilish Estabilish Pan/Crab


Rama berhenti dan dia teringat kejadian aneh Rama terdiam membeku dan menunjukan Rama diam / Berjalan meninggalkan tempat
(Wanita blur+Kenangan dia sama clara+POV perubahan ekspresi
warga melihat rama ngobrol sendiri)

39
Scene 9. EXT – Pantai
1. LS 2. Footage 3. LS

Pan/Crab Still Moving Tilt Down


Rama berjalan kepantai Footage pantai dan hembusan angin Rama duduk ditepi pantai ( VO )

4. LS 5. Footage 6. LS

Still Still Still


Rama memandang foto kekasihnya Rama terlihat merenung duduk Rama menaruh foto kekasihnya dipasir pantai

40
7. MS 8. MCU 9. MS

Still Moving to Change Focus Still


Rama berdiri Rama membalikan badan, dan melihat Clara Rama menatap Clara
Real di dunia nyata

10. MCU 11. LS 12. Credit

Still
Clara terlihat bingung karena terdapat laki-laki Mereka berdua bertatap-tatapan,kemudian Credit
yang memandanginya terus Clara pergi

41
3. Audio Person
Pada pra produksi, kami team Teknik membagikan tugas sesuai jobdesc
yang telah di tentukan. Disini saya bertugas sebagai gaffer. Penentuan jobdesc di
tentukan pada tanggal 19 februari 2021. Rapat perdana all crew di laksanakan di
Holyground Coffee pada jam 19:00 hari jumat tanggal 19 februari 2021. Di rapat
ini kami membahas synopsis cerita yang kita kerjakan nanti. Kemudian
membahas referensi cerita, dan referensi warna. Dari Teknik, mulai pembagian
tugas.

(Gambar 2.19 – Blokdiagram Boom Mic)

Kemudian kami kembali rapat all crew di tanggal 22 februari 2021 secara
daring. Dalam rapat secara daring ini, kami membahas tentang kelanjutan dari
film yang kita kerjakan ini. Apakah masih ada perubahan konsep dan cerita atau
masih seperti yang dijelaskan dirapat perdana. Lalu setelah rapat selesai. Kami
melakukan rapat all crew Teknik, membahas alat alat yang digunakan apa saja.
Kemudian membahas system editingnya mau seperti apa.

Tanggal 27 februari 2021, kami melakukan diskusi online, di rapat ini


kami membahas dana yang akan dikeluarkan untuk produksi FTV (Film Televisi)
kali ini, membahas pengeluaran biaya produksi. Serta menjelaskan alat alat yang
fiks digunakan. Dan pada rapat tanggal 5 maret 2021, kami membahas finalisasi
script, pembahasan starting money (anggaran), persiapan pembahasan shooting
list (sutradara dan DoP), persiapan reading dengan talent pada tanggal 8 maret
2021, dan persiapan recee pada tanggal 9 maret 2021.

42
Dari rapat terakhir, telah diputuskan kami akan shooting dilokasi outdoor.
Sehingga saya berpindah tugas membantu audio person. Saya ditugaskan untuk
menghandle boom mic saat produksi nanti. Dan pada tanggal 7 maret 2021, kami
mengadakan rapat all crew di Saorsa Caffee utara pada jam 15:00. Rapat final ini
berisikan finalisasi script, finalisasi shooting list, persiapan reading, persiapan
recce, membicarakan volunteer yang akan ikut produksi, dan list alat yang
dipinjamkan.

a. Blok Diagram

(Gambar 2.18 – Blokdiagram Boom Mic)

b. Floor Plan

(Gambar 2.19 – Floorplan Audio Scene 1)

43
(Gambar 2.20 – Floorplan Audio Scene 2)

(Gambar 2.21 – Floorplan Audio Scene 4)

44
(Gambar 2.22 – Floorplan Audio Scene 5)

(Gambar 2.23 – Floorplan Audio Scene 6, 7, dan 8)

45
c. List Alat

1) Shotgun Mic Rode NTG2 1 set


2) Boom Stand Mic 1 set
3) Clip on Sennheiser G4 1 set
4) Mic Rode NTG 2 1 set
5) Wind Shield 1 set
6) Kabel mic NTG 2 (XLR male – female) 1 set
7) seremonic UwMic15 1 set
8) Audio Interface Kompete 2 1 set
9) Baterai Alkaline AA 15 buah

d. Planning
1) Planning A
a) Pengambilan audio dialog dengan Clip on dan handphone
b) Backup dialog dengan shotgun mic dan audio interface serta laptop.
c) Pengambilan ambience dengan shotgun mic
d) Music ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi)
2) Planning B
a) Pengambilan audio dialog dengan Clip on wireless dan recording
dengan Audio Interface
b) Backup dialog dengan shotgun mic dan audio interface serta laptop.
c) Pengambilan ambience dengan shotgun mic
d) Music ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi)
3) Planning C
a) Pengambilan audio dialog dengan Clip on wireless dan recording
dengan H4N
b) Backup dialog dengan shotgun mic dan H4N
c) Pengambilan ambience dengan shotgun mic
d) Music ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi)

46
4. Editor Offline
Jum’at 19 Februari 2021 adalah rapat perdana kami setelah beberapa hari
sebelumnya perkenalan dan pembagian jobdesc. Disini saya memilih jobdesc
sebagai editor khususnya editor offline dengan alasan saya berada diluar kota
sehingga saya tidak perlu berada di lokasi saat produksi berlangsung. Selain itu
juga saya ingin belajar bagaimana menjadi editor. Rapat selalu saya ikuti lewat
zoom, meet ataupun whatsapp. Pada saat pendiskusian cerita, anggota kelompok
teknik juga ikut andil dalam memberi masukan untuk cerita agar memaksimalkan
hasil yang didapat.
Setelah pendiskusian itu, manaprodsi mulai menggarap naskah dan para
anggota kelompok teknik berdskusi tentang alat apasaja yang digunakan dengan
beberapa opsi. Setelah naskah jadi kami semua berdiskusi naskah sehingga
menangkap cerita yang ingin diproduksi.
Saya sebagai editor pemula mulai mencari2 referensi – referensi film
pendek untuk di tonton dengan memperhatikan transisi, backsound dan mencoba
tutorial – tutorial effect yang dibutuhkan saat proses editing kedepannya. Seperti
effect blur pada wajah, menstabilkan gambar dengan effect warp stabilizer, flip
video dll. Saya melihat tutorial karena saya masih belum tau dan belajar
menggunakan adobe premier pro. Selain itu saya mencari referensi music untuk
backsound dalam film di youtube audio library yang free dan no copyright.
Meskipun untuk finalnya nanti backsound dibuat sendiri dari anggota kelompok
kami.

47
5. Editor Online
Saat Pra Produksi, hal pertama yang dilakukan adalah pembagian
Jobdesc teknik dalam kelompok. Awalnya saya mendapat Jobdesc sementara
yakni sebagai Camera Person. Namun dikarenakan produksi diadakan secara
offline mengingat lebih dari 70% anggota kelompok sedang berada di satu kota,
saya berganti Jobdesc menjadi Editor Online. Setelah Jobdesc dari masing-
masing anggota selesai dibagi, kami mengadakan beberapa kali rapat All Crew
dan rapat divisi teknik guna persiapan menjelang produksi gabungan semester
ini. Di kesempatan kali ini, tim teknik memiliki hak untuk memberikan ide dan
saran mengenai jalannya cerita maupun teknisnya, seperti pengambilan shot.
Adapun beberapa hal yang di diskusikan saat pra produksi antara lain :
a) Konsep dan alur cerita
b) Naskah
c) List alat
d) Anggaran dana
e) Lokasi dan wardrobe
f) Referensi shot, color tone, dan lain-lain.

(Gambar - Refferensi Color Tone)

48
Alur Produksi :

Pada saat pra produksi ini pula, kami mempunyai plan seperti bagan
diatas. Setelah pengambilan shot secara offline selesai dilaksanakan, Director of
Photography bersama Technical Director memilah dan melakukan foldering
pada seluruh shot dan footage agar memudahkan editor. Setelah itu file dikirim
melalui Google Drive dan diunduh oleh editor guna kebutuhan editing. Setelah
seluruh footage berhasil disusun dan disunting oleh editor offline, file tersebut
akan dilanjutkan oleh editor online untuk tahap color grading dan finishing.

49
B. Produksi
Kegiatan produksi adalah melakukan shoting di lokasi yang telah ditentukan.
Pada tahap ini, setiap divisi menerapkan referensi dan riset serta rancangan program
yang telah di buat.
1. Technical Director
Pada saat produksi, technical director memantau proses produksi dan
membantu divisi yang membutuhkan bantuan. Selama produksi Sebagian besar
yang di lakukan technical director adalah membantu DoP sebagai asisten kamera.
Beberapa hal yang dilakukan adalah membawakan peralatan, membantu instalasi
kamera, tripod, dan lensa. Selain itu TD juga membantu instalasi audio pada
talent dan membantu komunikasi antara tim Teknik dan tim program.

(Gambar 2.24 – membantu DoP sebagai Cam 2)

(Gambar 2.25 – menjembatani aspirasi tim teknik & tim program)

50
(Gambar 2.26 – membantu sebagai lighting person)

(Gambar 2.27 – Cek alat)

(Gambar 2.28 – preview hasil shoting)

51
2. Director of Photography
Pada produksi ini saya menggunakan Kamera Sony A7 mark iii, Kamera
Sony A7 mark ii dan Sony A6300 (backup). Lensa yang kami gunakan adalah
Samyang 24 mm, Samyang 85 mm dan juga Lensa Fix 50 mm dan Lensa Tele
55 - 210 mm. Dan juga kami menggunakan stabilizer Moza Air.
Saya memilih white balance Daylight atau 5500 K dengan pertimbangan
akan warna background dan cahaya saat take. Saya menggunakan scaning system
NTSC dengan frame rate 60 fps pada codec XAVCS HD. Untuk ISO saya setting
200 dengan pertimbangan cahaya yang overlight pada saat itu, sedangkan
Aperture dan Shutter kondisional.

(Gambar 2.28 – Seting Codec dan Frame rate)

(Gambar 2.29 – Stabilizer Moza Air2

52
(Gambar 2.30 – White Balance)

(Gambar 2.31 – Set ISO dan Shutter)

(Gambar 2.32 – Lensa Samyang 85mm T 1.5)

53
(Gambar 2.33 – Produksi Scene 1)

54
a. Shotlist ketika produksi

No Scene Shot Type Of Shot Angle Cam Move Shutter Aperture ISO Visual
SCENE 1
1 1 1 ELS HA Still to Pan 1/500 8.0 200 Rama berjalan
Follow Menunjukan ekspresi Rama “Capek,
2 1 2 CU EL 1/600 4.0 200
(handheld) Lusuh, Tidak Semangat”
1 200 Jembatan memperlihatkan ada Clara
3 3 LS HA Still 1/640 5.6
didepan Rama
4 1 4 LS EL Still 1/500 8.0 200 Rama dan Clara berpapasan.
1 Track In to 200 ( OSS ) Clara meliha Rama
5 5 MS EL 1/720 5.6
Pan Right tersenyum
6 1 6 ELS EL Pan Left 1/720 5.6 200 Rama berjalan
SCENE 2
Crabbing to 200 Rama berjalan dan berhenti ditepi
7 2 2 LS EL 1/600 6.0
Still sungai.
Memperlihatkan rama melamun dan
8 2 3 MS Still 1/640 5.6 200
seorang diri ditepi sungai.
Clara menyodorkan tangan dari
9 2 4 CU HA Still 1/1000 3.5 200
samping
10 2 5 OSS EL Still 1/1200 2.2 200 Clara memperkenalkan diri
Rama terkejut karena tiba-tiba clara
11 2 6 MCU EL Still 1/1200 2.2 200
memperkenalkan diri
5.6 Rama membalas dan
12 2 7 MS EL Still 1/640 200
memperkenalkan dirinya

55
8.0 Memperlihatkan kecanggungan
13 2 8 LS EL Establish 1/500 200
mereka berdua
2.4 Rama ingin menanyakan clara orang
14 2 9 MCU LA Still 1/1200 200
sini, tetapi sudah dipotong
15 2 10 MCU LA Still 1/1200 2.4 200 Clara memotong pembicaraan
16 2 11 CI HA Still 1/1200 2.2 200 Shot kaki rama terlihat grogi
8.0 Clara dan Rama melanjutkan
17 2 12 LS EL Still 1/560 200
obrolan
SCENE 3
18 3 1 200 Stock Shot
19 3 2 LS EL Establish 1/720 5.6 200 Rama berjalan
Follow 4.0 Menunjukan ekspresi rama yang
20 3 3 CU EL 1/780 200
(handheld) sama
21 3 4 OSS EL Still 1/800 3.5 200 Clara melihat Rama
5.6 Rama berjalan dan akhirnya
22 3 5 MS EL Estabilish 1/720 200 berhenti untuk mengobrol ditempat
yang sama
Pergantian 3 hari dengan adegan
23 3 LS EL Estabilish 1/500 8.0 200 yang sama yaitu mereka selalu
mengobrol ditempat yang sama
SCENE 4 & 5
Rama berjalan di gang terburu-
24 4 1 LS EL Estabilish 1/500 6.0 200
terburu, dengan ekspresi senang
Follow
25 4 2 CU EL 1/640 4.0 200 Ekspresi Rama
(Handheld)

56
26 4 3 CU EL Crabbing 1/680 3.5 200 Langkah Kaki Rama
27 5 4 LS HA Establish 1/500 6.0 200 Rama berjalan di jembatan
Pan right to Rama melihat sekeliling dengan
28 5 5 MS EL 1/600 5.6 200
Left perasaan aneh,
Melihat wajah semua cewek
29 5 6 POV EL Still 1/640 4.0 200
menjadi blur (POV)
30 5 7 CU EL Still 1/680 3.5 200 Ekspresi Rama
Terlihat warga yang sedang
31 5 8 MS EL CtF 1/640 4.0 200 memperhatikan Rama tapi Rama
tidak memperdulikannya
SCENE 6
32 6 1 LS EL Estabilish 1/500 6.0 200 Rama berjalan lalu berhenti
33 6 2 MCU EL Still 1/800 3.5 200 Rama sendiri
5.0 Clara menepuk Pundak, Rama
34 6 3 MS EL Estabilish 1/600 200
memalingkan badan
3.0 Clara salting lalu dia jalan duluan
35 6 4 MCU EL Estabilish 1/1000 200
(OSS)
Change 3.5
36 6 5 MS EL 1/1000 200 Rama dan Clara mengobrol
Focus
37 6 6 MCU-MS EL Estabilish 1/600 5.0 200 Clara terpeleset
38 6 7 CI EL Estabilish 1/1000 3.0 200 Rama memegang tangan Clara
5.6 Memperlihatkan mereka berdua
39 6 8 CU-MCU EL Estabilish 1/640 200
bergandengan tangan
40 6 9 MS EL Estabilish 1/640 5.6 200 Rama dan Clara mengobrol lagi

57
4.0 Dialog “ Kenapa pantai?” Mereka
41 6 10 MCU EL Estabilish 1/720 200 berhenti lagi untuk mengobrol
(OSS)
42 6 11 CU EL Estaibilish 1/800 3.5 200 Clara berbisik ke Rama
6.0 Setelah clara berbisik, mereka
43 6 12 LS/MS EL Estabilish 1/600 200
berdua salting
4.0 Clara panic karena dia merasa warga
44 6 13 MCU EL Estabilish 1/720 200 sudah hampir menjumpai mereka
berdua
45 6 14 MS EL Estabilish 1/680 5.0 200 Clara pamitan
46 6 15 LS EL Pan 1/640 6.0 200 Clara pergi
Rama Bingung karna tiba-tiba clara
47 6 16 MCU EL Estabilish 1/1200 3.0 200
memutuskan obrolan untuk pergi
Karena CLARA sangat tergesa-
gesa, RAMA tidak sempat menanyai
Change to
48 6 17 LS EL 1/680 5.0 200 CLARA lebih lama lagi. RAMA
Focus
hanya bisa melihat CLARA berjalan
pergi
POV warga melihat rama
49 6 18 LS EL Still 1/500 8.0 200
mengobrol sendiri
SCENE 7
50 7 1 EL Still 8.0 200 Timelapse
5.6 RAMA tetap berada di tepi pagar
51 7 2 MS EL Still 1/640 200 yang sama untuk menunggu
kembali kedatangan CLARA.
52 7 3 CU HA Still 1/1200 3.0 200 Rama memperhatikan jam tangan

58
3.5 Warga mendatangi Rama dan
53 7 4 MCU EL Pan 1/1000 200 bertanya

4.0 Warga dan Rama mengobrol


54 7 5 MCU (OSS) EL Still 1/800 200

4.0 Karena rama diomongin susah,


akhirnya warga pergi meninggalkan
55 7 6 MCU EL CtF 1/800 200 rama

3.5 Rama kebingungan dan tidak


56 7 7 CU EL Still 1/1000 200 percaya omongan warga

5.0 Rama tetap menunggu ditempat


57 7 8 MS EL Still 1/720 200 yang sama

SCENE 8
58 8 1 LS – MCU EL Still 1/780 5.6 200 Rama mondar-mandir
59 8 2 CI EL Still 1/2000 2.0 200 Rama melihat jam
2.6 Rama berhenti dan dia teringat
kejadian aneh “Wanita
MCU (Wajah
60 8 3 EL Still 1/2000 200 blur+Kenangan dia sama
Bingung)
clara+POV warga melihat rama
ngobrol sendiri”
5.0 200 Rama terdiam membeku dan
61 8 4 MS EL Still 1/800
menunjukan perubahan ekspresi

59
7.0 200 Rama diam / Berjalan meninggalkan
62 8 5 LS EL Pan / Crab 1/500
tempat
SCENE 9
63 9 1 LS EL Pan / Crab 1/600 6.0 200 Rama berjalan kepantai
Stock Shot pantai dan hembusan
64 9 2 Cut In HA Still 1/680 5.0 200
angin
65 9 3 LS EL Still 1/400 8.0 200 Rama duduk ditepi pantai
66 9 4 OSS Cut In HA Still 1/1000 3.0 200 Rama memandang foto kekasihnya
5.0 Rama terlihat merenung duduk,
67 9 5 MS EL Still 1/680 200
Rama berdiri
Moving to 4.8 Rama membalikan badan, dan
68 9 6 MCU EL 1/720 200
CtF melihat Clara Real di dunia nyata
69 9 7 MCU EL Still 1/2000 2.2 200 Rama menatap Clara
2.5 Clara terlihat bingung karena
70 9 8 OSS -MS EL Still 1/2000 200 terdapat laki-laki yang
memandanginya terus
71 9 9 LS EL Still 1/540 6.0 200 Mereka berdua tatap-tatapan.
72 Credit

60
3. Audio Person
Saat produksi pada tanggal 14 maret 2021, kami melakukan produksi.
Take voice over untuk scene 9 di daerah jalan godean pada jam 09:30. Saya dan
Rudi Iswanto tidak mengikuti take voice over, kami berdua pergi kelokasi pantai
Nguyahan untuk melakukan pengambilan footage dan audio ambience. Kami
tiba dilokasi pantai pada jam 11:00.
Pada jam 14:30 kami set up alat. Saya dan dzaki wibisono sebagai
volunteer audio person, mengambil beberapa audio ambience untuk dijadikan
opsi saat editing. Kami produksi dari jam 14:30 sampai jam 17:00. Lalu dihari
berikutnya di hari senin tanggal 15 maret 2021, dilanjutkan shoting hari kedua.
All crew pada jam 05:00 lalu set up alat dan lokasi pada jam 06:30 sampai dengan
jam 07:00. Dilanjutkan dengan take tiap shot pada jam 07:00 sampai jam 18:00.

(Gambar 3.34 – Clip on senheizer G4)

61
(Gambar 3.12 – Clip on Saramonic UwMic15)

(Gambar 3.35 – Recorder ZOOM H4n )

62
(Gambar 3.36 – Produksi Scene 5)

(Gambar 3.37 – Pengambilan audio scene 6)

(Gambar 3.38 – pengambilan audio scene 6)

63
4. Editor Offline
Pada saat produksi, dosen pembimbing mateks menginginkan shotlist,
storyboard dll. Saya sebagai editor yang tidak perlu ikut ke lokasi saat shooting
berlangsung mengerjakan storyboard yang masih sangat jauh dengan shotlist
dibantu editor lain yang berada di jawa juga. Disini storyboard dan photoboard
saya gabung karena kurang ahli dalam menggambar dan juga kurangnya shot saat
recce dilaksanakan oleh anggota kelompok yang berada di jogja.

5. Editor Online
Selaku editor, kami tidak terjun ke lapangan saat produksi, namun kami
saling membantu/back up tim untuk hal-hal yang bisa dilakukan secara online.
Seperti revisi penyusunan Shot List, Photo Board, dan Story Board atas arahan
Technical Director dan Director of Photography.
Pada tahap ini, editor memanfaatkan waktu untuk mencari dan
mempelajari beberapa referensi mengenai editing yang akan dilakukan nantinya.

64
C. Pasca Produksi
Kegiatan pra produksi adalah kegiatan setelah melakukan shoting di lokasi
yang telah ditentukan. Pada tahap ini, setiap divisi melakukan evaluasi terhadap hasil
kerja masing masing divisi terhadap program yang telah di buat.
1. Technical Director
Selama pasca produksi, technical director mengatur komunikasi crew
yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pasca produksi dengan sutradara.
Setiap progress dari editor akan di catat dan di kontrol agar tetap sesuai dengan
rencana dan planning pra produksi. Adapun perbedaan dan inovasi, dibahas dan
di diskusikan saat itu juga. Selain itu, tugas utama yang dilakukan adalah
pembuatan laporan produksi kelompok ini.

2. Direct Of Photography
Pada pasca produksi saya melakukan backup data hasil shot sebelumnya.
Dan juga saya melakukan logging data untuk memudahkan editor dalam memilih
file. Selain itu saya merevisi floorplan yang telah saya buat sesuai dengan shotlist
dan story board. Untuk plan selanjutnya saya bersama audioman akan mencari
stockshot dan ambiens di sekitar lokasi shot sebagai bahan tambahan untuk
editor.

(Gambar 2.39 – Hasil Record)

65
(Gambar 2.40 – Hasil Record)

Kendala dalam produksi ini adalah banyak sekali (noise) gangguan dari
luar, karena shot pada scene 1 yaitu di jalanan umum dan banyak motor berlalu
lalang. Jadi pada produksi ini cukup memakan waktu dikarenakan hal tersebut.
Untuk kendala utama pada scene 1 – 8 yaitu perubahan cahaya yang sangat
kontras. Pada pukul 08.00 – 09.00 cahaya soft dikarenakan agak mendung, pukul
09.00 – 11.00 cahaya mulai hardlight akan tetapi pergerakan awan sangat cepat,
sehingga beberapa shot terdapat yang softlight. Pukul 11.00 – 12.30 cahaya
hardlight dan kami melakukan break karena hal ini. Pukul 12.30 – 14.30 cahaya
soft dikarenakan mendung. Pukul 15.30 – 17.00 cahaya soft tetapi beberapa kali
gerimis sehingga dari kamera master banyak shot yang tidak terpakai karena
terlihat jelas rintik hujan.
Selain hal itu dari tempat take scene 1-8 cukup sulit untuk menambahkan
variasi shot, dikarenakan tempat tersebut dipinggir sungai dan jarak antara
pembatas sungai dan sisi jalan lainnya sempit. Untuk kamera master sendiri saya
menggunakan lensa 55-210mm dikarenakan dari seberang sungai sendiri cukup
jauh. Dan di lokasi tersebut juga cukup sulit untuk mendapatkan stockshot
sebagai bahan tambahan editing. Dan kendala teknis yang lain yaitu monitor pada
kamera tidak dapat dijadikan sebagai preview utama, dikarenakan pada salah
satu kamera terutama a7ii saat record dengan acuan preview utama, saat file

66
dibackup pada laptop dan dipreview ternyata hasil cahayanya overlight.
Sehingga saat produksi saya menggunakan acuan Exposure Comp. meter yaitu
pada -0,3 , 0 , +0,3 .
Untuk kendala yang lain, dari sekian scene, banyak shotlist yang tidak
terpakai karena dari directornya sendiri dalam produksi saat itu tidak menjadikan
shotlist dan storyboard sebagai acuan.

3. Audio Person
Saya sebagai audio person mencoba untuk melalukan balancing audio
ambience yang sudah saya ambil dilokasi kampung Notoyudan. Balancing yang
saya lakukan adalah menaikkan level audio agar memudahkan editing offline.
Dan juga saya bertugas untuk mengupload file video dan audio.

(Gambar 4.2 – Proses uploading data video dan audio)

(Gambar 4.3 – File drive)

67
Problem solving dari audio adalah, dialog talent pria dan wanita saat take
di scene 6 7 dan 8 adalah masuknya suara anak kecil sedang berenang di sungai,
sudah dikondisikan saat take tetapi masih saja ada suara kecil masuk. Dari audio
person sudah memposisikan mic dengan benar serta sudah mengurangi suara
input yang masuk. Tetapi tetap saja suara itu masuk. Sehingga membuat
kesulitan editor.
Pada scene 1, audio aktris masih belum sama dengan audio actor.
Kemudian saat music di scene 1 masuk, terlalu naik levelnya. Dari audio person
menyarankan untuk bermain level. Kemudian pada scene 7 saat penduduk sekitar
berbicara dengan actor pria, audionya masih terdengar kecil. Kurang dinaikkan
levelnya.

4. Editor Offline
Pada tanggal 16 Maret 2021 dan 17 Maret 2021 adalah pengiriman file
melalui google drive dan saya mulai editing offline pada 18 Maret 2021. Saya
mengedit file proxy sehingga project tidak terlalu berat dan mempercepat proses
editing.
Langkah pembuatan file proxy :
1. Import video ke dalam Adobe Premiere
2. Klik kanan pada video dan pilih create proxy
3. Pilih format, rasio dan tempat save file proxy
4. Klik ok
5. Otomatis membuka Adobe Encoder
6. Adobe Encoder akan rendering dan membuat file proxy
7. Aktifkan Toggle Proxies

68
File proxy di ubah dari 1920 x 817 ke 1024 x 540

Itu adalah aturan sequence yang digunakan. Menggunakan aspect ratio


anamorphic 2.35:1 dengan 24 fps.
Dalam editing saya mengacu pada shot list, naskah dan script continuity
karena jika hanya satu patokan saja pasti akan membingungkan karena ada
perkembangan ide dan konsep saat produksi. Disini saya hanya menyambungkan
gambar dan memberi sedikit transisi pada beberapa shot untuk pergantian scene
dan hari. Selain itu juga menstabilkan gambar menggunakan effect warp
stabilizer. Mengubah posisi gambar pada beberapa shot yang saya rasa head

69
room kurang atau lebih. Selain itu ada shot yang saya flip karena terasa jumping
dengan scene sebelumnya. Juga membuat effect blur pada wajah beberapa wanita
dari permintaan manaprodsi. Untuk audio saya memainkan gain sehingga tidak
jumping antara satu dan yang lain.

Kegiatan Editing Offline


No. Tanggal Kegiatan
1. 17 Maret 2021 Pengiriman File Video
Editing offline (Membuat file proxy dan mulai
2. 18 Maret 2021
editing)
3. 19 Maret 2021 Editing offline & Pengiriman File Audio
4. 20 Maret 2021 Draft 1 (Perbaikan Scene Jumping)
5. 22 Maret 2021 Draft 2 & 3 (Perbaikan Audio)
Draft 4 & 5 (Pembuatan Subtitle & Pengiriman
6. 23 Maret 2021
project ke Editor 2 untuk di grading)
7. 24 Maret 2021 Pembuatan Teaser 1
8. 25 Maret 2021 -
9. 26 Maret 2021 -
10. 27 Maret 2021 Pembuatan Teaser 2
11. 28 Maret 2021 Input Backsound dan Rendering

70
Font yang digunakan dalam judul adalah Adobe Naskh. Tidak ada alasan
lain selain pemilihan font yang simple. Ukuran yang digunakan 72 dengan warna
putih yang terasa kontras dengan background hitam. Beberapa scene diberi effect
warp stabilizer untuk menstabilkan gambar sehingga frame di scale menjadi
108% agar frame tidak keluar dari sequence yang telah dibuat. Sebelum diberi
effect warp stabilizer, gunakan metode nesting dengan meng-klik kanan video
yang ada di timeline dan pilih nest.

Effect yang digunakan


No. Effect Waktu Gambar

1. Dip to Black 00:00:00 – 00:00:01

Warp
2. 00:00:05 – 00:00:16
Stabilizer

3. Dip to Black 00:00:15 – 00:00:16

Warp
4. 00:00:25 – 00:00:30
Stabilizer

5. Dip to Black 00:01:55 – 00:01:56

71
Warp
6. 00:02:00 – 00:02:06
Stabilizer

7. Opacity 00:02:33 – 00:02:34

8. Dip to Black 00:02:53 – 00:02:54

9. Basic 3D 00:03:02 – 00:03:15

Warp
10. 00:03:42 – 00:03:54
Stabilizer

Warp
11. 00:04:22 – 00:04:29
Stabilizer

Warp
12. 00:06:21 – 00:06:30
Stabilizer

72
Warp
13. 00:06:42 – 00:06:55
Stabilizer

Warp
14. 00:07:19 – 00:07:21
Stabilizer

15. Opacity 00:07:42 – 00:07:43

16. Opacity 00:07:44 – 00:07:46

17. Opacity 00:07:51 – 00:07:53

18. Opacity 00:07:57 – 00:07:58

19. Opacity 00:08:04 – 00:08:06

73
20. Opacity 00:08:08 – 00:08:09

21. Gaussian 00:08:26 – 00:08:28

Warp
21. 00:08:51 – 00:08:57
Stabilizer

22. Dip to Black 00:08:56 – 00:08:58

Warp
23. 00:09:03 – 00:09:18
Stabilizer

Warp
24. 00:09:18 – 00:09:23
Stabilizer

Warp
25. 00:09:23 – 00:09:26
Stabilizer

74
Warp
26. 00:09:37 – 00:09:43
Stabilizer

Warp
27. 00:10:14 – 00:10:27
Stabilizer

28. Dip to Black 00:11:21 – 00:11:22

Kekurangan dalam editing :


1. Beberapa scene masih shaking. Ada yang belum di beri effect warp stabilizer
dan memang tidak bisa ditambah effect warp stabilizer karena gambar akan
aneh dan goyang seperti ombak.
2. Beberapa cut jumping dari shot satu dan lainnya karena tidak ada shot lain.
3. Audio ambience berulang karena memang hanya satu ambience yang
digunakan dan di cut sehingga memenuhi di seluruh video yang memerlukan
ambience. Hal ini dilakukan karena ambience yang diambil per-shot banyak
yang jumping.
4. Penempatan layer subtitle di bawah layer grading sehingga menyebabkan
subtitle terkena grading juga.
5. Ada dialog yang tidak menggunakan clip on sehingga suara diambil dari
kamera tapi noise-nya sangat tinggi.
6. Ada shot yang bocor tapi terpaksa digunakan karena tidak ada footage lagi.

Kendala dalam editing :


1. Kurangnya pengalaman dalam editing.

75
2. Device yang digunakan kurang mendukung dan seringnya not responding juga
crash menghambat proses editing.
3. Clapper board tidak terlihat dengan jelas.
4. Dalam script continuity tidak ada nama file.
5. Sulitnya mennyelaraskan audio untuk ambience dan visual. Level audio
ataupun suara ambience-nya berbeda – beda hal itu terjadi karena
pengambilan ambience dilakukan berbarengan dengan pengambilan video.
Sedangkan pengambilan video dilakukan tidak secara berurutan. otomatis
ambience sekitar berbeda juga.
6. Beberapa size shot terlalu mepet karena pengambilan gambar menggunakan
aspect ratio 16:9 tapi saat editing menggunakan anamorphic 2.35:1.
7. Tilt up dan tilt down tidak mengikuti object sehingga membuat head room
terkadang kurang dan terkadang lebih.
8. Volume dari dialog, back sound dan ambience tidak sama.
9. Ada gambar yang miring.

Solusi dalam editing :


1. Menonton tutorial dan beberapa film pendek membantu dalam referensi
editing.
2. Menutup semua aplikasi saat editing dan hanya membuka premiere pro
membantu meringankan beban laptop.
3. Harus membuka video satu persatu untuk mengetahui scene, shot dan take
berapa saja.
4. Hanya berpatokan dengan scene shot dan take.
5. Menggunakan satu ambience dan di sambungkan sehingga ambience tidak
jumping tapi menyebabkan ambience berulang terus menerus.
6. Kendala nomor enam ini kurang bisa mengatasi karena jika scale di perkecil
akan terdapat black bar di samping kiri dan kanan.
7. Harus memainkan position untuk beberapa scene sehingga movement kamera
tidak menyebabkan head room berlebihan.
8. Menggunakan gain untuk menyelaraskan audio satu dan lainnya.
9. Mengharuskan mengubah rotasi.

76
II.3 BLOK DIAGRAM

(Gambar 2.18 – Blokdiagram Boom Mic)

77
II.4 FLOOR PLAN
A. Floor Plan Scene 1

(Gambar 2.1 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 1)

(Gambar 2.2 – Floorplan Audio Scene 1)

78
B. Floor Plan Scene 2 dan 3

(Gambar 2.3 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 2 dan 3)

(Gambar 2.4 – Floorplan Audio Scene 2 dan 3)


79
C. Floor Plan Scene 4

(Gambar 2.5 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 4)

(Gambar 2.6 – Floorplan Audio Scene 4)

80
D. Floor Plan Scene 5

(Gambar 2.7 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 5)

(Gambar 2.8 – Floorplan Audio Scene 5)

81
E. Floor Plan Scene 5, 6, dan 7

(Gambar 2.9 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 6, 7, dan 8)

(Gambar 2.10 – Floorplan Audio Scene 6, 7, dan 8)

82
F. Floor Plan Scene 9

(Gambar 2.11 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 9)

II.5 LIST ALAT


No Nama Alat Jumlah Keterangan
1 Kamera A7 Mark 3 1 Sewa
2 Baterai Sony NP FZ 100 1 Sewa
3 Baterai Sony NP FZ 50 1 sewa
4 Lensa Samyang 85mm T1.5 Manual 1 sewa
5 Lensa Samyang 24mm T1.5 Manual 1 Sewa
6 Reflector 150x200 1 Sewa
7 Clip On Sennheiser G4 1 Sewa
8 Mic Rode NTG 2 1 Sewa
9 Wind Shield 1 Sewa
10 Kabel XLR Male Female 1 Sewa
11 Kamera A7 Mark 2 1 Aset Nabastala
12 Clip On Seremonic UwMic15 1 Aset Nabastala

83
13 Stabilizer Moza Air 2 1 Aset Nabastala
14 Tripod 1 Aset Nabastala
15 Audio Interface Kompete 2 1 Aset Nabastala
16 Kamera BTS Sony a6300 1 Aset Nabastala
17 Sony E Mount Lens 50mm 1 Aset Nabastala
18 Laptop 2 Aset Nabastala

II.6 BUDGETTING
Harga Lama Total
No Nama Alat Jumlah Ket.
Sewa Sewa (Rp.)
1 Kamera A7 Mark 3 1 250k 1 hari 250.000 Sewa
2 Baterai Sony NP FZ 100 1 40k 2 hari 80.000 Sewa
3 Baterai Sony NP FZ 50 1 50k 1 hari 50.000 Sewa
Lensa Samyang 85mm
4 1 60k 1 hari 60.000 Sewa
T1.5 Manual
Lensa Samyang 24mm
5 1 80k 1 hari 160.000 Sewa
T1.5 Manual
6 Reflector 150x200 1 15k 2 hari 30.000 Sewa
7 Clip On Sennheiser G4 1 110k 1 hari 110.000 Sewa
8 Mic Rode NTG 2 1 70k 2 hari 140.000 Sewa
9 Wind Shield 1 10k 2 hari 20.000 Sewa
10 Kabel XLR Male Female 1 15k 2 hari 30.000 Sewa
Total 930.000

84
II.7 JADWAL PRODUKSI

85
III. PENUTUP

III.1 KESIMPULAN
Program film televisi (FTV) berjudul “KARSA” yang telah kami produksi telah
sukses ditayangkan. Film ini mendapat banyak respon positif dan antusiasme dari
berbagai pihak. Namun, di luar hal tersebut terdapat pula masukan dan kritik yang
menurut kami selaku pembuat film dapat menjadikan karya kami lebih baik kedepannya.
Selama produksi, kelompok kami mendapatkan banyak hal, mulai dari pengetahuan
tentang lensa, waktu yang baik untuk melakukan shoting, sampai pada kesulitan untuk
melakukan produksi outdoor. Pada beberapa kegiatan terdapat kesalahan dan kendala
seperti kekeliruan terhadap jadwal, miss komunikasi, dan kekurangan pengetahuan serta
pengalaman produksi. Namun hal hal tersebut dapat kami atasi dengan bantuan dan
bimbingan dari dosen dosen pembimbing, serta hasil kerjasama yang baik antara teman
teman Manaprodsi dan Matekstosi. Demikian laporan praktek kelompok ini kami susun.
Adapun yang tertera dalam laporan ini merupakan kegiatan praktik yang benar benar
kami lakukan.

III.2 SARAN
Dari karya yang kami buat terdapat beberapa aspek yang menjadi catatan dan saran
untuk produksi di masa yang akan datang. Dari segi manajemen waktu, seharusnya lebih
di perhitungkan sehingga tidak keluar dari jadwal yang telah ditentukan. Selain itu,
untuk mendapatkan cahaya yang optimal ketika berproduksi outdoor, seharusnya lebih
mempertimbangkan kondisi musim dan cuaca. Ketika akan melakukan recce sebaiknya
lebih dari satu hari dan juga lebih dekat dengan jadwal produksi.
Dari segi teknis, ketika akan menggunakan peralatan yang disewa, sebaiknya tidak
hanya melakukan check terlebih dahulu sebelum menggunakan, tetapi juga melihat
review dan indeks hasil dari uji coba peralatan tersebut. Untuk menghindari miss
komunikasi utamakan melakukan brain storming di luar jadwal produksi sehingga tim
dapat mengantisipasi apabila terjadi loss contact dan sejenisnya.

86
IV. LAMPIRAN

LAMPIRAN
NABASTALA PROD

SCRIPT TITLE

KARSA

Directed by Muhammad
Athalla Bagas Raya

Written by
WIDURA ANON HIMAWAN
DAY 1.

1. EXT. JALAN TEPI SUNGAI. DAY

Siang begitu panas, RAMA seorang mahasiswa yang selalu


sendirian dan tidak pernah memperdulikan orang lain,
sedang berjalan untuk pulang ke rumahnya.

RAMA melewati jalan yang tak banyak orang lewati dan


hanya ada sedikit orang yang berjalan ataupun keluar
rumah di daerah itu.

Saat RAMA sedang berjalan sendirian, RAMA tak sengaja


melihat seorang wanita (CLARA) melewatinya, RAMA
melihat wanita itu dan tak sengaja wanita itu juga
melihat ke arah RAMA, RAMA membuang pandangannya dan
menunduk lalu melanjutkan perjalanannya.

CUT TO:

2. EXT. PAGAR TEPI SUNGAI. DAY

RAMA melewati jalan tepi sungai yang tenang dan sejuk,

Saat sedang berjalan, RAMA berhenti sebentar di pagar


tepi sungai, RAMA melamun diam sambil melihat ke tepi
sungai.

Saat RAMA sedang melamun, tiba-tiba CLARA


datang dan mengulurkan tangannya dari samping
RAMA

CLARA
CLARA..

RAMA kaget saat tau disebelahnya ada CLARA yang tiba-


tiba mengulurkan tangan.

RAMA pun panik dan langsung menyalami tangan CLARA


dengan cepat.

RAMA
Eh.. oiyaa, RAMA.. (panik)

Suasana seketika hening, RAMA masih kebingungan


mengapa ada CLARA disini.

RAMA ingin mencairkan suasana namun gugup

RAMA (CONT’D)
Kamu....
CLARA
Kamu emang suka disini ya?
(menyela RAMA)

RAMA bingung, kenapa CLARA mengajaknya mengobrol


padahal belum kenal

RAMA
Engga juga sebenernya, cuma
pengen aja (menunduk)

RAMA merasa ragu-ragu melihat CLARA, RAMA menggerakan


telapak kakinya dengan cepat.

Dengan menghela nafas terlebih dahulu, RAMA


memberanikan diri untuk berbicara kepada CLARA

RAMA (CONT’D)
Eeee.... Clara...

CLARA melihat RAMA yang seperti canggung ingin


mengobrol pun tertawa.

CLARA
Nggausah tegang gitu kali,
santai aja

RAMA malu sambil menggaruk-garuk kepalanya

RAMA
Ii-iyaa maaf (sedikit tertawa malu)
RAMA bertanya kepada CLARA dengan sedikit canggung

RAMA (CONT’D)
Kamu sering lewat sini ?

CLARA
Iya..emang kenapa ?

RAMA
Nggapapa....

CUT
TO:

3. EXT. PAGAR TEPI SUNGAI. DAY

Setelah mereka mengobrol bersama, mereka sering


bertemuan ditempat itu kembali, di jam yang sama
dan di waktu yang sama.CLARA selalu datang ke
tempat itu lebih awal.

CUT
TO:
DAY 2.

4. EXT. JALAN TEPI SUNGAI. DAY

Hari itu begitu cerah, RAMA bergegas berjalan menuju


tempat yang sudah dia janjikan ke CLARA. Dengan senyum
dan penuh semangat.

RAMA sangat tidak sabar untuk bertemu dengan CLARA


dan berjalan bersama CLARA di sekitar sungai

CUT
TO:

5. EXT. PAGAR TEPI SUNGAI. DAY

RAMA tiba lebih awal dari waktu yang dijanjikan , RAMA


bersandar ditepi sungai menunggu CLARA karena RAMA
tidak ingin membuat CLARA menunggunya.

Sambil melihat jam tangannya , RAMA terus


memperhatikan sekelilingnya agar dia bisa langsung
melihat kedatangan CLARA dari jauh.

Saat sedang melihat orang-orang disekitarnya , RAMA


merasakan ada kejanggalan . Semua wanita yang lewat
didepan RAMA wajahnya tak terlihat.

Disaat RAMA bingung karena hal itu, ada seorang WARGA


yang menatap ke RAMA seperti kebingungan. Namun RAMA
tidak mempedulikan hal itu

CUT
TO:

6. EXT. PAGAR TEPI SUNGAI. DAY

Saat RAMA sedang melihat sekeliling , CLARA datang dari


belakang RAMA.

CLARA menepuk pundak RAMA dari belakang.

CLARA
DOR.... Kok udah
disini??...
(tersenyum)
RAMA tak mengira CLARA datang dari
belakangnya RAMA
Eh... iyaa.. nggapapa kok,
aku cuma ngga pengen kamu
nunggu (tersenyum malu)
CLARA berjalan mengitari RAMA dan berjalan lurus, namun
RAMA masih diam di tepi sungai.

CLARA berhenti berjalan.

CLARA
kamu nggada niat buat ngobrol?

RAMA sedikit salah tingkah, RAMA lalu berjalan ke


sebelah kanan CLARA dan berjalan bersama-sama.

RAMA
Oiyaa.. maaf ya.. (tertawa malu)

CLARA
Jadi? How was your day?
(tersenyum menatap mata)

RAMA menarik nafas panjang menunduk

RAMA
Yaa gitu lah, kuliah, makan,
ngerjain tugas, tapi tiap
sore sekarang seru

CLARA
Emang dulu ngga seru? (kebingungan)

RAMA melihat mata CLARA

RAMA
Sekarang kan tiap sore
sama kamu. (tersenyum)

CLARA melihat mata RAMA sebentar dan langsung


mengalihkan pandangan.

RAMA (CONT’D)
Kalo kamu gimana?

Saat CLARA ingin menjawab pertanyaan RAMA, CLARA


terpleset.

CLARA
Yaa, git... ehhh

RAMA dengan cepat langsung memegangi tangan kanan


CLARA, agar CLARA tidak terjatuh

RAMA
Kamu nggapapa?

CLARA
Iyaa nggapapa
CLARA sambil membenarkan pakaiannya yang kusut

Mereka mengobrol dengan sangat asik. Sikap RAMA yang


awalnya canggung, mulai terlihat menikmati suasana di
sore hari itu.

CLARA berjalan didepan RAMA, sambil menunduk RAMA


bertanya kepada CLARA

RAMA
kamu lebih milih
puncak atau pantai?

CLARA
Aku sih enak puncak

RAMA
Kenapa?

CLARA menghadap kebelakang

CLARA
kenapa apanya?

RAMA
Kenapa puncak ?

CLARA menghadap ke depan kembali.

CLARA
Ohh, ya karena lebih asik
aja jalan rame-rame ke
puncak kan?

RAMA
Iya sih..

CLARA berhenti berjalan untuk menunggu RAMA


sampai disebelahnya.

CLARA
Kalo kamu?

RAMA melihat ke langit sambil berjalan

RAMA
Pantai

CLARA
Kenapa pantai?

RAMA
Ya karena enak aja sendirian
di pantai

CLARA tertawa mendengar jawaban RAMA


CLARA
Tapi besok kamu dipantai
nggabakal sendirian lagi
(tersenyum)

CLARA (CONT’D)
Aku bakalan gangguin kamu di pantai
(berbisik ke RAMA)

MEREKA berhenti dan bersandar di pagar tepi


sungai RAMA tertawa karena mendengar jawaban
CLARA
CLARA (CONT’D)
Kenapa ketawa?

RAMA melihat kebawah sambil tersenyum

RAMA
Nggapapa (tersenyum)
CLARA sambil melihat sekitar tiba-tiba
berkata CLARA
Kamu suka aku ya (berbisik lirih)

RAMA mendengar CLARA dengan jelas, tapi RAMA


berpura-pura seperti tidak mendengar kata-kata
CLARA

RAMA
Eh...ada apa??

Dari kata-kata tadi, mereka berdua tak berani


melihat satu sama lain, tapi mereka sama sama
tersenyum malu

CLARA
Engga kok nggapapa (tersenyum malu)

Setelah mereka bercanda bersama, CLARA berpamitan


ingin pergi sebentar karena ada urusan mendadak.

CLARA (CONT’D)
Eh, aku pergi bentar ya.
nanti aku balik lagi sih,
bentar doang kok.

RAMA kebingungan, kenapa saat sedang asik mengobrol


CLARA ingin pergi.

RAMA
Lah? Mau kemana? (kebingungan)

Sambil tergesa-gesa CLARA berdiri dan jalan pergi.


CLARA
Bentar doang kok, ada janji
sama temenku.. Aku pergi
dulu yaa... (tersenyum)

RAMA
Eh, tapi... (kecewa)

Karena CLARA sangat tergesa-gesa, RAMA tidak sempat


menanyai CLARA lebih lama lagi. RAMA hanya bisa melihat
CLARA berjalan pergi.

CUT TO:

7. EXT. PAGAR TEPI SUNGAI. DAY

RAMA tetap berada di tepi pagar yang sama untuk


menunggu kembali kedatangan CLARA.

Sesekali RAMA melihat ke jam tangan dan ke


sekelilingnya sambil menunggu CLARA datang kembali

WARGA yang beberapa hari ini melihat RAMA selalu berada


di tempat itu pun mendekati RAMA

WARGA
Mas? Lagi nungguin
siapa ya?
(kebingungan)
Sambil melihat jam dan sekeliling, RAMA menjawab

RAMA
Ini mas, temen saya yang
tadi ngobrol disini. tadi
katanya sih mau balik,
tapi sampe sekarang belum
keliatan ni (gelisah)

WARGA pun bingung dengan apa yang dikatan RAMA, karena


sudah beberapa hari ini RAMA selalu sendiran dan
terlihat seperti bicara dengan seseorang tapi orang itu
tidak ada.

WARGA
Mas, saya tu udah beberapa
hari ini mau nyamperin mas
sebenernya, soalnya saya
liat masnya tu tiap hari
ngomong sendiri disini,
padahal nggada siapa siapa
lho mas. (bingung)

Karena RAMA merasa mengobrol dengan CLARA, RAMA


membantah omongan WARGA.
RAMA
Eh mas jangan bercanda ya,
saya tu disini ngobrol sama
temen saya lho, ini temen
saya lagi pergi sebentar,
katanya ada janji sama
temennya, paling bentar lagi
juga balik mas. (marah)

WARGA bingung, kenapa RAMA merasa ada orang yang


berbicara bersamanya padahal tidak ada sama sekali.

WARGA
Lah saya ngga bercanda mas,
beneran ini masnya tu dari
tadi sendirian loh. kalo
gitu terserah masnya aja
deh, saya cuma ngasih tau
aja
kok mas, mending saya pergi
aja deh mas kalo gitu.

WARGA pergi meninggalkan RAMA.

WARGA (CONT’D)
Dasar wong edan..

RAMA kebingungan, kenapa WARGA sampai bilang ke RAMA


seperti itu.
RAMA bersikap tidak peduli dan kembali menunggu CLARA
sambil bersandar di pagar tepi sungai

DISSOLVE
TO:

8. EXT. PAGAR TEPI SUNGAI. DAY

Matahari sudah hampir menghilang, RAMA sudah mondar


mandir di sekeliling jalan, melihat kanan kiri, melihat
jam, RAMA duduk di pinggir sungai, sambil menunggu
CLARA. Namun CLARA sama sekali tidak terlihat di
sekitar jalan.

RAMA merasa bingung, dari tadi RAMA dan CLARA berjalan


jauh bersama, namun ternyata RAMA hanya jalan
sendirian. RAMA mulai teringat lagi hal hal janggal
yang dia alami. Seperti, semua wanita terlihat buram
dimata RAMA dan WARGA sekitar yang bilang RAMA selalu
berbicara sendiri. Dan di hari itu RAMA merasakan
kesendirian.

DISSOLVE
TO:
DAY 3.

9. EXT. PINGGIR PANTAI. DAY

Dari kejadian itu, RAMA pergi ke pantai sendirian,


pantai itu begitu kosong, angin sejuk berhembus dan
gemercik
ombak begitu tenang.

RAMA membawa foto KEKASIHnya sudah tiada.

RAMA duduk di tepi pantai sambil membawa foto


KEKASIHnya

RAMA (V.O.)
hai, mungkin untuk
sekarang, maaf adalah kata
yang paling tepat..

RAMA melihat ke foto KEKASIHnya.

RAMA (V.O.)
Sampai saat ini, aku masih
belum bisa jauh darimu. tapi
kamu pasti bilang “kamu
sayang aku, tapi tuhan sayang
kamu”

RAMA menunduk sedih.

RAMA (V.O.)
Sekarang aku tau, ternyata
aku bukan orang yang
berani. Karena bahagia itu
hanya untuk orang yang
berani

RAMA melihat ke pantai dan menaruh foto KEKASIHnya

RAMA (V.O.)
Berani untuk menghadapi
kenyataan, berani untuk
mengatakan kemauan, dan
berani untuk mengikhlaskan.

RAMA berdiri dan mulai tersenyum

RAMA (V.O.)
Makasih untuk semuanya, mau
dimanapun kamu, itu adalah
tempat terbaikmu. Aku sudah
Ikhlas, tenang disana ya,
Aku baik-baik aja disini.

RAMA menatap pantai yang indah, menikmati hembusan


dan suara angin yang ada, suara gemercik ombak
membaut RAMA dapat tersenyum kembali setelah semua
hal yang telah berlalu di hidupnya.
RAMA memutuskan untuk meninggalkan foto itu di pantai dan
RAMA berjalan pulang

CUT TO:

10. EXT. PANTAI. DAY

Saat RAMA sedang berjalan pulang, RAMA mendengar ada


sekelompok wanita yang bermain di pinggir pantai.

Karena penasaran, RAMA melihat ke arah wanita-wanita yang


sedang bermain di pinggir pantai.Setelah melihat lebih lama,
RAMA terkejut karena di salah satu dari sekelompok wanita itu
ada orang yang sangat mirip dengan CLARA.

Wajahnya dan suaranya sangat mirip dengan CLARA. Tapi wanita


ini memiliki gaya pakaian yang berbeda dari CLARA yang biasa
dia lihat.

Dari cara berpakaian yang berbeda, sikapnya yang berbeda, cara


bicara yang berbeda. CLARA yang RAMA temui lebih tomboi

RAMA menatap wanita itu dengan penuh penasaran. Tanpa


disengaja wanita yang mirip CLARA menatap RAMA juga.

Mereka berdua saling bertatapan dan saling tersenyum satu


sama lain.

Saat sedang bertatapan, teman dari Wanita itu menarik


tangannya agar Wanita itu kembali bermain bersama mereka.

END
BREAKDOWN

No Time Sc Description Set I/E D/N Location Cast


DAY 1
1 Rama berjalan ke pantai Pinggir Pantai E D Pantai Rama
2 Footage pantai dan hembusan angin Pinggir Pantai E D Pantai Rama
3 Rama duduk didepan pantai Pinggir Pantai E D Pantai Rama
4 Rama memandang foto kekasihnya Pinggir Pantai E D Pantai Rama
5 Rama terlihat merenung dan duduk Pinggir Pantai E D Pantai Rama

6 Rama menaruh foto kekasihnya dipasir pantai Pinggir Pantai E D Pantai Rama
15.00 - 17.00 9
7 Rama berdiri Pinggir Pantai E D Pantai Rama
8 Rama membalikan badan karna mendengar suara cewe yang tidak asing bagi dia
Pinggir Pantai E D Pantai Rama
9 Terlihat ternyata ada clara didunia nyata Pinggir Pantai E D Pantai Rama - Clara
10 Rama menatap Clara Pinggir Pantai E D Pantai Rama - Clara
11 Clara terihat bingung karena terdapat laki-laki yang memandanginya terus Pinggir Pantai E D Pantai Rama - Clara
12 Mereka berdua tatap-tatapan Pinggir Pantai E D Pantai Rama - Clara

DAY 2
13 Rama berjalan dari arah atas Depan Wedangan E D Notoyudan Rama
14 Rama berjalan kearah jembatan Depan Wedangan E D Notoyudan Rama
15 Menunjukan ekspresi Rama “Capek, Lusuh, Tidak Semangat” Depan Wedangan E D Notoyudan Rama
16 Langkah kaki rama Depan Wedangan E D Notoyudan Rama
17 07.00 - 07.50 1 Jembatan memperlihatkan ada Clara didepan Rama Depan Wedangan E D Notoyudan Rama - Clara
18 POV Rama melihat Clara, dan Clara tersenyum Depan Wedangan E D Notoyudan Rama - Clara
19 ( OSS ) Clara meliha Rama tersenyum Depan Wedangan E D Notoyudan Rama - Clara
20 Rama dan Clara berpapasan. Depan Wedangan E D Notoyudan Rama - Clara
21 Rama berjalan Depan Wedangan E D Notoyudan Rama - Clara
22 Footage Tepi Sungai E D Notoyudan Rama
23 Rama berjalan dan berhenti ditepi sungai. Tepi Sungai E D Notoyudan Rama
24 Clara menyodorkan tangan dari samping Tepi Sungai E D Notoyudan Clara
25 Clara memperkenalkan diri Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
26 Rama terkejut karena tiba-tiba clara memperkenalkan diri Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
27 07.50 - 08.30 2 Rama membalas dan memperkenalkan dirinya Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
28 Memperlihatkan kecanggungan mereka berdua Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
29 Rama ingin menanyakan clara orang sini, tetapi sudah dipotong Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
30 Clara memotong pembicaraan Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
31 Rama mengehentakan kaki Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
32 Rama dan Clara melanjutkan obrolan Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara

Rama berjalan
33 Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara

Menunjukan ekspresi rama yang sama


34 Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara

Rama berhenti melihat Clara dijalan yang sama ( OSS )


35 Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara

Clara melihat Rama


09.00 - 10.00 3
36 Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara

Mereka berjalan dan akhirnya berhenti untuk mengobrol ditempat yang


sama

37 Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara

Pergantian 3 hari dengan adegan yang sama yaitu mereka selalu


mengobrol ditempat yang sama

38 Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara


Break
39 Rama berjalan digang terburu-terburu, dengan ekspresi senang Gang Kampung E D Notoyudan
40 Ekspresi Rama Gang Kampung E D Notoyudan
41 Langkah Kaki Rama Gang Kampung E D Notoyudan
42 Rama sampai dipinggir jembatan Gang Kampung E D Notoyudan
14.00 - 14.45 4 & 5
Rama melihat sekeliling dengan perasaan aneh, karena hanya
43 perempuan saja yang wajahnya buram Gang Kampung E D Notoyudan
Terlihat warga yang sedang memperhatikan Rama tapi Rama tidak
44 memperdulikannya Gang Kampung E D Notoyudan
Rama tidak mempedulikan arah sekitar, dia langsung memalingkan
45 badan menghadap kearah sungai Samping JembatanE D Notoyudan
46 Clara menepuk pundak Rama Samping JembatanE D Notoyudan
Rama memalingkan badan ( terlalu deket dengan badan Clara ), mereka
47 canggung Samping JembatanE D Notoyudan
48 Clara salting lalu dia jalan duluan (OSS) Samping JembatanE D Notoyudan
49 Rama menghadap sungai kembali Samping JembatanE D Notoyudan
50 Clara menengok kebelakang dan mengawali obrolan Samping JembatanE D Notoyudan
51 Clara dan Rama mengobrol sampai dialog “Kalau kamu gimana?” Samping JembatanE D Notoyudan
52 Clara ingin membalas tetapi dia terpeleset Samping JembatanE D Notoyudan
53 Rama memegang tangan Clara Samping JembatanE D Notoyudan
54 Memperlihatkan mereka berdua bergandengan tangan Samping JembatanE D Notoyudan
14.45 - 16.30 6
55 Rama dan Clara mengobrol lagi Samping JembatanE D Notoyudan

Dialog “ Kenapa pantai?” Mereka berhenti lagi untuk mengobrol (OSS)


56 Samping JembatanE D Notoyudan
57 Clara melihat sekitar tiba-tiba Samping JembatanE D Notoyudan
58 Clara berbisik ke Rama Samping JembatanE D Notoyudan
59 Setelah clara berbisik, mereka berdua salting Samping JembatanE D Notoyudan
60 Clara pamitan Samping JembatanE D Notoyudan
61 Clara pergi Samping JembatanE D Notoyudan
62 Rama Bingung karna tba-tiba clara memutuskan obrolan untuk Samping JembatanE D Notoyudan

Karena CLARA sangat tergesa-gesa, RAMA tidak sempat menanyai


CLARA lebih lama lagi. RAMA hanya bisa melihat CLARA berjalan pergi
63 Samping JembatanE D Notoyudan
RAMA tetap berada di tepi pagar yang sama untuk menunggu kembali
64 kedatangan CLARA. Samping JembatanE D Notoyudan
65 REma memperhatikan jam tangan Samping JembatanE D Notoyudan
66 Samping JembatanE D Notoyudan
Warga mendatangi Rama dan bertanya
67 Samping JembatanE D Notoyudan
68 Samping JembatanE D Notoyudan
Warga dan Rama mengobrol
69 16.30 - 17.00 7 Samping JembatanE D Notoyudan
70 Karena rama diomongin susah, akhirnya warga pergi meninggalkan Samping JembatanE D Notoyudan
71 rama Samping JembatanE D Notoyudan
72 Samping JembatanE D Notoyudan
Rama kebingungan dan tidak percaya omongan warga
73 Samping JembatanE D Notoyudan
74 Samping JembatanE D Notoyudan
Rama tetap menunggu ditempat yang sama
75 Samping JembatanE D Notoyudan
76 Pergantian waktu dri terang menuju gelap Samping JembatanE D Notoyudan
77 Rama mondar-mandir Samping JembatanE D Notoyudan
78 Rama melihat jam Samping JembatanE D Notoyudan
17.00 - 18.00 8 Rama berhenti dan dia teringat kejadian aneh “Wanita blur+Kenangan
79 dia sama clara+Omongan warga” Samping JembatanE D Notoyudan
80 Rama terdiam membeku dan menunjukan perubahan ekspresi Samping JembatanE D Notoyudan
81 Rama diam / Berjalan meninggalkan tempat Samping JembatanE D Notoyudan

Anda mungkin juga menyukai