KELOMPOK 10 MATEKSTOSI
PRODUKSI PROGRAM FTV “KARSA”
CREW
Gaffer
Oleh:
Kelompok 10
Program Studi Manajemen Teknik Studio Produksi
Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan hikmah serta karunia-
Nya sehingga desain produksi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya dalam rangka memenuhi
tugas praktek produksi Film Televisi.
Diharapkan desain produksi ini bisa memberikan manfaat, juga akan menjadi langkah awal
bagi tim produksi untuk menjadi broadcaster yang handal dan bertanggung jawab serta mampu
memanajemen program acara dengan baik. Kami sadar bahwa laporan desain program ini masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta sarannya.
Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen pembimbing Mata Kuliah Praktek Produksi yang telah membimbing praktek sekaligus
penulisan laporan ini.
Dengan hormat,
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
iii
I. PENDAHULUAN
2
I.2 TUJUAN
I.3 MANFAAT
3
II. TAHAP PRODUKSI
4
d. White balance 5000K – 6000k daylight
e. Creative style Neutral
f. Scaning system NTSC
g. Menggunakan prime lens wide focal length aperture minimum dan prime lens
tele focal lengt aperture minimum yaitu lensa Samyang 24mm T1.5 dan
Samyang 85mm T1.5
h. Tetap shoting di tengah hari dengan bantuan reflector meskipun kurang
berdampak.
2. Audio
a. Pengambilan suara dialog dengan clip on wireless dan audio interface.
b. Backup dialog dengan shotgun microphone dan H4N
c. Ambience diambil dengan shotgun microphone
d. Music ilustrasi scoring sendiri
3. Lighting
a. Lighting mengandalkan cahay matahari dan reflector
4. Editing
a. Proses editing secara daring
b. Editor mengedit file asli dari kamera
c. Flow kerja dengan mengirim file project
d. Grading dibuat warm agak sepia
e. Backup data di upload di drive
B. Peralatan
Pada produksi kali ini kami menggunakan kamera A7 Mark 3 dan lensa
Samyang 85mm T 1.5 sebagai kamera master. Sementara untuk close up dan shot
dekat menggunakan kamera A7 Mark 2 dan lensa Samyang 24mm T 1.5.
Untuk audio kami menggunakan microphone shotgun Rode NTG2 sebagai
sumber suara utama agar detail detail kecil tetap dapat di ambil. Sebagai backup
plan, kami menggunakan clip on wireless Sennheiser G4 dan Saramonic UwMic15
untuk mengambil audio dialog. Alat perekam yang digunakan adalah Zoom H4N.
5
II.2 TAHAP PRODUKSI
A. Pra Produksi
Kegiatan pra produksi adalah melakukan pembuatan konsep produksi dan
perencanaan dari tiap divisi. Pada tahap ini, setiap divisi mencari referensi dan riset
mengenai program yang akan di buat.
1. Technical Director
Pada tahapan pra produksi, technical director melakukan diskusi bersama
tim manaprodsi didampingi oleh tim Teknik. Kegiatan diskusi meliputi
penyusunan konsep dan perencanaan dari segi teknik meliputi time table, list alat,
blok diagram, dan floorplan.
Dalam tahapan ini, technical director juga membuat time table untuk
internal teknik, sehingga memudahkan dalam melakukan kegiatan mandiri
terkait riset dan perencanaan secara mendetail.
a. Deskripsi Program
Program ini akan di tayangkan pada tanggal 29 Maret 2021 pada pukul
12.00 WIB melalui platform youtube.
1) Kategori : Hiburan
2) Media : Televisi
3) Format : Drama FTV
4) Nama Program : KARSA
5) Tema : Romance
6) Durasi : 12 Menit
7) Sasaran
a) Remaja, Usia : 15 – 30 tahun
b) SES : B – A (Menengah keatas)
c) Jenis Kelamin : Laki-laki & Perempuan
6
b. Desain Program
1) Karakteristik : Tapping
2) Format Siaran : Drama Film Televisi
3) Codec : H.264
4) Format File : .mp4
5) Frame rate : 24fps
6) Aspect Ratio : Anamorphic 2.35:1
7) Scaning System : NTSC
8) Kerabat Kerja
a) Program Director : Athalla Bagas
b) Producer : Herlambang TA
c) Script Writer : Widura Anon
d) Art Director : Azzahra Nuraini
e) Technical Director : M. Syafri Andika L
f) Director of Photography : Rudi Iswanto
g) Audio Person : Muhammad Bahrul Ulum
h) Gaffer : Muhammad Bahrul Ulum
i) Editor offline : Konita Rhamadani P
j) Editor online : Early Sukma S
k) Streamer : Muhammad Bahrul Ulum
c. Time Table
Pada time table, kegiatan dimulai dengan survey di tanggal 1 Maret 2021
dan di akhiri screening dengan dosen pembimbing pada tanggal 29 Maret
2021. Di antara tanggal tersebut terdapat kegiatan kegitan seperti rapat, recce
dan bedah naskah. Untuk jadwal produksi di lakukan pada tanggal 14 dan 15
Maret 2021. Untuk editing dimulai sejak tanggal 18 Maret hingga finalisasi
di tanggal 28 Maret.
7
d. List Alat
Selain floorplan dan blokdiagram technical director juga melakukan
penyusunan list alat. Berikut list alat yang digunakan dalapam produksi ini.
No Nama Alat Jumlah Keterangan
1 Kamera A7 Mark 3 1 Sewa
2 Baterai Sony NP FZ 100 1 Sewa
3 Baterai Sony NP FZ 50 1 sewa
4 Lensa Samyang 85mm T1.5 Manual 1 sewa
5 Lensa Samyang 24mm T1.5 Manual 1 Sewa
6 Reflector 150x200 1 Sewa
7 Clip On Sennheiser G4 1 Sewa
8 Mic Rode NTG 2 1 Sewa
9 Wind Shield 1 Sewa
10 Kabel XLR Male Female 1 Sewa
11 Kamera A7 Mark 2 1 Aset Nabastala
12 Clip On Seremonic UwMic15 1 Aset Nabastala
13 Stabilizer Moza Air 2 1 Aset Nabastala
14 Tripod 1 Aset Nabastala
15 Audio Interface Kompete 2 1 Aset Nabastala
16 Kamera BTS Sony a6300 1 Aset Nabastala
17 Sony E Mount Lens 50mm 1 Aset Nabastala
18 Laptop 2 Aset Nabastala
8
e. Budgetting
9
1) Floor Plan Scene 1
10
2) Floor Plan Scene 2 dan 3
11
3) Floor Plan Scene 4
12
4) Floor Plan Scene 5
13
5) Floor Plan Scene 5, 6, dan 7
14
6) Floor Plan Scene 9
g. Planning
Setelah list alat, technical director juga membuat plan backup selama
produksi. Berikut plan yang sudah di rencanakan.
1) Plan A
a) Video
(1) Record resolution 2160p 60 fps > export resolution 1080p 24 fps
(2) Codec record .mov > codec export .mp4
(3) Aspect ratio anamorphic 2.35:1
(4) White Balance 5000K – 6000K daylight
(5) S-Log 2
(6) NTSC System
(7) Rencana akan menggunakan prime lens wide focal length
dengan aperture minimal untuk mendapatkan detail dan fokus
yang baik di setiap adegan.
(8) Menghindari produksi pada tengah hari dan malam hari karena
dominan konsep outdoor.
(9) Menggunakan NTSC system karena akan di transmisikan ke
Youtube dan untuk frame rate nya lebih tinggi di NTSC system.
15
b) Audio
(1) Pengambilan audio dialog dengan clip on dan handphone
(2) Backup dialog dengan shotgun microphone dan audio interface
serta laptop.
(3) Pengambilan ambience dengan shotgun microphone
(4) Music ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi) Opsi B >
download free copyright
c) Lighting
(1) Lighting daylight untuk mendukung lokasi outdoor sebagai feel
light jika dibutuhkan (Ketika matahari baru terbit dan akan
tenggelam).
(2) Penataan lighting outdoor yaitu matahari sebagai keylight,
reflector digunakan sebagai fill light
d) Editing
(1) Editing dengan sistem daring.
(2) Editor mengedit file proxy
(3) Flow kerja dengan mengirim file project
(4) Grading akan dibuat kekuningan
(5) Segala jenis data akan di backup di cloud drive dan hard drive
(6) Sehingga memudahkan akses project
2) Plan B
a) Video
(1) Resolusi record 1080p 60 fps > resolusi export 1080p 24 fps
(2) Codec record .mov > codec export .mp4
(3) Aspect ratio anamorphic 2.35:1
(4) White Balance 5500K daylight
(5) Picture Style Neutral
(6) NTSC System
16
(7) Rencana akan menggunakan prime lens wide focal length
dengan aperture menengah untuk mendapatkan detail dan fokus
yang baik di setiap adegan.
(8) Produksi pada tengah hari dengan dibantu reflector
(9) Apabila mendung maka akan membantu menghauskan cahaya
yang masuk. Menggunakan NTSC sitem karena akan di
transmisikan ke youtube dan untuk frame rate nya lebih tinggi
di NTSC system.
b) Audio
(1) Pengambilan audio dialog dengan Clip on wireless dan
recording dengan Audio Interface
(2) Backup dialog dengan shotgun mic dan audio interface serta
laptop.
(3) Pengambilan ambience dengan shotgun mic
(4) Musik ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi)
c) Lighting
(1) Untuk Outdoor, matahari sebagai keylight, reflector digunakan
sebagai fill light
d) Editing
(1) Editing dengan sistem daring.
(2) Editor mengedit file original
(3) Flow kerja dengan mengirim file project dan file original
(4) Grading akan dibuat agak coklat
(5) Segala jenis data akan di backup di cloud drive dan hard drive
(6) Preview per 3 hari sekali
17
3) Plan C
a) Video
(1) Resolusi record 1080p 60 fps > resolusi export 1080p 24 fps
(2) Codec record .mov > codec export .mp4
(3) Aspect ratio anamorphic 2.35:1
(4) White Balance 5500K daylight
(5) Picture Style Neutral (Contras -2, Saturation -1, sharpness -1)
(6) NTSC System
(7) Rencana akan menggunakan prime lens wide focal length
dengan aperture menengah untuk mendapatkan detail dan fokus
yang baik di setiap adegan dan menggunakan tele focal lengt
untuk mengambil objek yang lokasi nya agak jauh untuk lensa
wide.
(8) Produksi pada tengah hari dengan dibantu reflector dan melihat
kondisi awan.
(9) Apabila mendung maka akan membantu menghauskan cahaya
yang masuk.
(10) Menggunakan NTSC system karena akan di transmisikan ke
youtube dan untuk frame rate nya lebih tinggi di NTSC system.
b) Audio
(1) Pengambilan audio dialog dengan Clip on wireless dan
recording dengan H4N
(2) Backup dialog dengan shotgun mic dan H4N
(3) Pengambilan ambience dengan shotgun mic
(4) Musik ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi)
c) Lighting
(1) Untuk Outdoor, matahari sebagai keylight, reflector digunakan
sebagai fill light
18
d) Editing
(2) Editing dengan sistem daring.
(3) Editor mengedit file original
(4) Flow kerja dengan mengirim file project
(5) Grading akan dibuat kehijauan dan kekuningan
(6) Segala jenis data akan di backup di cloud drive dan hard drive
(7) Editor dikirimi hard drive.
(8) Render hasil final di komputer anggota yang ada di Yogyakarta.
2. Director of Photography
Pada pra produksi saya berdiskusi dengan Director mengenai visual yang
akan dibuat. Lalu saya bersama Dircetor membuat shotlist dan photoboard. Dari
shotlist photoboard tersebut, saya bersama Technical Director dapat
menyimpulkan list peralatan yang dibutuhkan.
a. List Alat
19
b. Floor Plan
20
(Gambar 2.14 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 4)
21
(Gambar 2.16 – Floorplan Kamera dan Lighting Scene 6, 7, dan 8)
22
c. Shot List
TYPE
SC SHO ANGL CAM EQUIPMEN
NO I/E D/N OF VISUAL AUDIO
N T E MOVE T
SHOT
Still to
1 ELS HA Rama berjalan Sfx & Ambience Handheld
Pan
Follow
2 1 E D 3 CU EL (handhe Menunjukan ekspresi Rama “Capek, Lusuh, Tidak Semangat” Ambience Handheld
ld)
Track In
5 1 E D 7 MS EL to Pan ( OSS ) Clara meliha Rama tersenyum Ambience Gimbal
Right
Crabbin
8 2 E D 1 LS EL g to Rama berjalan dan berhenti ditepi sungai. Sfx & Ambience Gimbal
Still
12 2 E D 4 MCU EL Still Rama terkejut karena tiba-tiba clara memperkenalkan diri Handheld
23
13 2 E D 5 MS EL Still Rama membalas dan memperkenalkan dirinya Dialog Handheld
Establis
14 2 E D 6 LS LS Memperlihatkan kecanggungan mereka berdua Handheld
h
Footag Establis
19 3 E D 1 bebas > Ambience Handheld
e h
Establis
20 3 E D 1 LS EL Rama berjalan Sfx & Ambience Handheld
h
Follow
21 3 E D 2 CU EL (handhe Menunjukan ekspresi rama yang sama Backsound Handheld
ld)
4& Estabili
25 E D 1 LS EL Rama berjalan digang terburu-terburu, dengan ekspresi senang Backsound Handheld
5 sh
24
Follow
4&
26 E D 2 CU EL (Handh Ekspresi Rama Backsound Handheld
5
eld)
4& Crabbin
27 E D 3 CU EL Backsound Gimbal
5 g Langkah Kaki Rama
4& Establis
28 E D 4 LS HA Rama berjalan di jembatan Backsound Handheld
5 h
Pan
4&
29 E D 5 MS EL right to Rama melihat sekeliling dengan perasaan aneh, Ambience Gimbal
5
Left
30 POV EL Still Melihat wajah semua cewek menjadi blur (POV) Ambience
Gimbal
4& Terlihat warga yang sedang memperhatikan Rama tapi Rama
32 E D 6 MS EL CtF Ambience & Dialog (Follow
5 tidak memperdulikannya
focus)
Estabili
33 6 E D 1 LS EL Rama berjalan lalu berhenti Ambience Handheld
sh
Estabili
35 6 E D 2 MS EL Clara menepuk Pundak, Rama memalingkan badan Sfx & Ambience Handheld
sh
Estabili
36 6 E D 4 MCU EL Clara salting lalu dia jalan duluan (OSS) Ambience Handheld
sh
Gimbal
Change
37 6 E D 5 MS EL Rama dan Clara mengobrol Dialog (Follow
Focus
Focus)
25
MCU- Estabili
38 6 E D 8 EL Clara terpeleset Suara Clara Handheld
MS sh
Estabili
39 6 E D 9 CI EL Rama memegang tangan Clara Backsound Handheld
sh
CU- Estabili
40 6 E D 10 EL Memperlihatkan mereka berdua bergandengan tangan Backsound Handheld
MCU sh
Estabili
41 6 E D 11 MS EL Rama dan Clara mengobrol lagi Backsound Handheld
sh
Estaibili
43 6 E D 14 ECU EL Clara berbisik ke Rama Dialog Handheld
sh
Estabili
44 6 E D 15 LS/MS EL Setelah clara berbisik, mereka berdua salting Ambience Handheld
sh
Estabili
46 6 E D 16 MS EL Clara pamitan Dialog Handheld
sh
26
RAMA tetap berada di tepi pagar yang sama untuk menunggu
52 7 E D 1 MS EL Still Backsound Handheld
kembali kedatangan CLARA.
59 8 E D 1 ELS Still Pergantian waktu dari terang menuju gelap Ambience Handheld
LS –
60 8 E D 2 Still Rama mondar-mandir Ambience Handheld
MCU
MCU
Rama berhenti dan dia teringat kejadian aneh “Wanita
(Wajah
62 8 E D 4 Still blur+Kenangan dia sama clara+POV warga melihat rama Handheld
Bingun
ngobrol sendiri” Backsound
g)
Pan /
64 8 E D 6 LS Rama diam / Berjalan meninggalkan tempat Backsound Gimbal
Crab
27
SCENE 9 ( PINGGIR PANTAI )
Pan /
64 9 E D 1 LS Rama berjalan kepantai Ambience & Backsound Gimbal
Crab
OSS
67 9 E D 4 Still Rama memandang foto kekasihnya VO Handheld
Cut In
Gimbal
Moving Rama membalikan badan, dan melihat Clara Real di dunia
71 9 E D 8 MCU Ambience & Suara Clara (Follow
to CtF nyata
Focus)
Keterangan :
E : Exterior OSS : Over Shoulder ELS : extreme Long Shot
D : Day CI : Cut In KS : Knee Shot
ECU : Extreme Close Up POV : Point Of View LS : Long Shot
CU : Close Up HA : High Angle
MCU : Medium Close Up EL : Eye Level
MS : Medium Shot CtF : Change to Focus
28
d. Story Board
4. LS 5. LS 6. MS
29
Scene 2. EXT – Jalan Tepi Sungai
1. Footage 2. LS 3. MS
4. CU 5. OSS 6. MCU
30
7. OSS 8. LS 9. MCU
31
Scene 3. EXT – Pagar Tepi Sungai
1. Footage 2. LS 3. CU
4. OSS 5. MS 6. LS
32
Scene 4.5. EXT – Jalanan Gang
1. LS 2. CU 3. CU
4. LS 5. MS 6. POV
33
7. CU 8. MS
34
4. MCU 5. MS 6. MCU-MS
7. CI 8. CU-MCU 9. MS
35
10. ECU 11. LS - MS 12. MCU
36
16. LS 17. LS
37
4. MCU 5. MCU (OSS) 6. MCU
7. CU 8. KS
Pan
Rama kebingungan dan tidak percaya omongan Rama tetap menunggu ditempat yang sama
warga
38
Scene 8. EXT – Pagar Tepi Sungai
1. ELS 2. LS – MCU 3. CI
Estabilish Estabilish
Pergantian waktu dari terang menuju gelap Rama mondar-mandir Rama melihat jam
4. MCU 5. MS 6. LS
39
Scene 9. EXT – Pantai
1. LS 2. Footage 3. LS
4. LS 5. Footage 6. LS
40
7. MS 8. MCU 9. MS
Still
Clara terlihat bingung karena terdapat laki-laki Mereka berdua bertatap-tatapan,kemudian Credit
yang memandanginya terus Clara pergi
41
3. Audio Person
Pada pra produksi, kami team Teknik membagikan tugas sesuai jobdesc
yang telah di tentukan. Disini saya bertugas sebagai gaffer. Penentuan jobdesc di
tentukan pada tanggal 19 februari 2021. Rapat perdana all crew di laksanakan di
Holyground Coffee pada jam 19:00 hari jumat tanggal 19 februari 2021. Di rapat
ini kami membahas synopsis cerita yang kita kerjakan nanti. Kemudian
membahas referensi cerita, dan referensi warna. Dari Teknik, mulai pembagian
tugas.
Kemudian kami kembali rapat all crew di tanggal 22 februari 2021 secara
daring. Dalam rapat secara daring ini, kami membahas tentang kelanjutan dari
film yang kita kerjakan ini. Apakah masih ada perubahan konsep dan cerita atau
masih seperti yang dijelaskan dirapat perdana. Lalu setelah rapat selesai. Kami
melakukan rapat all crew Teknik, membahas alat alat yang digunakan apa saja.
Kemudian membahas system editingnya mau seperti apa.
42
Dari rapat terakhir, telah diputuskan kami akan shooting dilokasi outdoor.
Sehingga saya berpindah tugas membantu audio person. Saya ditugaskan untuk
menghandle boom mic saat produksi nanti. Dan pada tanggal 7 maret 2021, kami
mengadakan rapat all crew di Saorsa Caffee utara pada jam 15:00. Rapat final ini
berisikan finalisasi script, finalisasi shooting list, persiapan reading, persiapan
recce, membicarakan volunteer yang akan ikut produksi, dan list alat yang
dipinjamkan.
a. Blok Diagram
b. Floor Plan
43
(Gambar 2.20 – Floorplan Audio Scene 2)
44
(Gambar 2.22 – Floorplan Audio Scene 5)
45
c. List Alat
d. Planning
1) Planning A
a) Pengambilan audio dialog dengan Clip on dan handphone
b) Backup dialog dengan shotgun mic dan audio interface serta laptop.
c) Pengambilan ambience dengan shotgun mic
d) Music ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi)
2) Planning B
a) Pengambilan audio dialog dengan Clip on wireless dan recording
dengan Audio Interface
b) Backup dialog dengan shotgun mic dan audio interface serta laptop.
c) Pengambilan ambience dengan shotgun mic
d) Music ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi)
3) Planning C
a) Pengambilan audio dialog dengan Clip on wireless dan recording
dengan H4N
b) Backup dialog dengan shotgun mic dan H4N
c) Pengambilan ambience dengan shotgun mic
d) Music ilustrasi diusahakan scoring sendiri (produksi)
46
4. Editor Offline
Jum’at 19 Februari 2021 adalah rapat perdana kami setelah beberapa hari
sebelumnya perkenalan dan pembagian jobdesc. Disini saya memilih jobdesc
sebagai editor khususnya editor offline dengan alasan saya berada diluar kota
sehingga saya tidak perlu berada di lokasi saat produksi berlangsung. Selain itu
juga saya ingin belajar bagaimana menjadi editor. Rapat selalu saya ikuti lewat
zoom, meet ataupun whatsapp. Pada saat pendiskusian cerita, anggota kelompok
teknik juga ikut andil dalam memberi masukan untuk cerita agar memaksimalkan
hasil yang didapat.
Setelah pendiskusian itu, manaprodsi mulai menggarap naskah dan para
anggota kelompok teknik berdskusi tentang alat apasaja yang digunakan dengan
beberapa opsi. Setelah naskah jadi kami semua berdiskusi naskah sehingga
menangkap cerita yang ingin diproduksi.
Saya sebagai editor pemula mulai mencari2 referensi – referensi film
pendek untuk di tonton dengan memperhatikan transisi, backsound dan mencoba
tutorial – tutorial effect yang dibutuhkan saat proses editing kedepannya. Seperti
effect blur pada wajah, menstabilkan gambar dengan effect warp stabilizer, flip
video dll. Saya melihat tutorial karena saya masih belum tau dan belajar
menggunakan adobe premier pro. Selain itu saya mencari referensi music untuk
backsound dalam film di youtube audio library yang free dan no copyright.
Meskipun untuk finalnya nanti backsound dibuat sendiri dari anggota kelompok
kami.
47
5. Editor Online
Saat Pra Produksi, hal pertama yang dilakukan adalah pembagian
Jobdesc teknik dalam kelompok. Awalnya saya mendapat Jobdesc sementara
yakni sebagai Camera Person. Namun dikarenakan produksi diadakan secara
offline mengingat lebih dari 70% anggota kelompok sedang berada di satu kota,
saya berganti Jobdesc menjadi Editor Online. Setelah Jobdesc dari masing-
masing anggota selesai dibagi, kami mengadakan beberapa kali rapat All Crew
dan rapat divisi teknik guna persiapan menjelang produksi gabungan semester
ini. Di kesempatan kali ini, tim teknik memiliki hak untuk memberikan ide dan
saran mengenai jalannya cerita maupun teknisnya, seperti pengambilan shot.
Adapun beberapa hal yang di diskusikan saat pra produksi antara lain :
a) Konsep dan alur cerita
b) Naskah
c) List alat
d) Anggaran dana
e) Lokasi dan wardrobe
f) Referensi shot, color tone, dan lain-lain.
48
Alur Produksi :
Pada saat pra produksi ini pula, kami mempunyai plan seperti bagan
diatas. Setelah pengambilan shot secara offline selesai dilaksanakan, Director of
Photography bersama Technical Director memilah dan melakukan foldering
pada seluruh shot dan footage agar memudahkan editor. Setelah itu file dikirim
melalui Google Drive dan diunduh oleh editor guna kebutuhan editing. Setelah
seluruh footage berhasil disusun dan disunting oleh editor offline, file tersebut
akan dilanjutkan oleh editor online untuk tahap color grading dan finishing.
49
B. Produksi
Kegiatan produksi adalah melakukan shoting di lokasi yang telah ditentukan.
Pada tahap ini, setiap divisi menerapkan referensi dan riset serta rancangan program
yang telah di buat.
1. Technical Director
Pada saat produksi, technical director memantau proses produksi dan
membantu divisi yang membutuhkan bantuan. Selama produksi Sebagian besar
yang di lakukan technical director adalah membantu DoP sebagai asisten kamera.
Beberapa hal yang dilakukan adalah membawakan peralatan, membantu instalasi
kamera, tripod, dan lensa. Selain itu TD juga membantu instalasi audio pada
talent dan membantu komunikasi antara tim Teknik dan tim program.
50
(Gambar 2.26 – membantu sebagai lighting person)
51
2. Director of Photography
Pada produksi ini saya menggunakan Kamera Sony A7 mark iii, Kamera
Sony A7 mark ii dan Sony A6300 (backup). Lensa yang kami gunakan adalah
Samyang 24 mm, Samyang 85 mm dan juga Lensa Fix 50 mm dan Lensa Tele
55 - 210 mm. Dan juga kami menggunakan stabilizer Moza Air.
Saya memilih white balance Daylight atau 5500 K dengan pertimbangan
akan warna background dan cahaya saat take. Saya menggunakan scaning system
NTSC dengan frame rate 60 fps pada codec XAVCS HD. Untuk ISO saya setting
200 dengan pertimbangan cahaya yang overlight pada saat itu, sedangkan
Aperture dan Shutter kondisional.
52
(Gambar 2.30 – White Balance)
53
(Gambar 2.33 – Produksi Scene 1)
54
a. Shotlist ketika produksi
No Scene Shot Type Of Shot Angle Cam Move Shutter Aperture ISO Visual
SCENE 1
1 1 1 ELS HA Still to Pan 1/500 8.0 200 Rama berjalan
Follow Menunjukan ekspresi Rama “Capek,
2 1 2 CU EL 1/600 4.0 200
(handheld) Lusuh, Tidak Semangat”
1 200 Jembatan memperlihatkan ada Clara
3 3 LS HA Still 1/640 5.6
didepan Rama
4 1 4 LS EL Still 1/500 8.0 200 Rama dan Clara berpapasan.
1 Track In to 200 ( OSS ) Clara meliha Rama
5 5 MS EL 1/720 5.6
Pan Right tersenyum
6 1 6 ELS EL Pan Left 1/720 5.6 200 Rama berjalan
SCENE 2
Crabbing to 200 Rama berjalan dan berhenti ditepi
7 2 2 LS EL 1/600 6.0
Still sungai.
Memperlihatkan rama melamun dan
8 2 3 MS Still 1/640 5.6 200
seorang diri ditepi sungai.
Clara menyodorkan tangan dari
9 2 4 CU HA Still 1/1000 3.5 200
samping
10 2 5 OSS EL Still 1/1200 2.2 200 Clara memperkenalkan diri
Rama terkejut karena tiba-tiba clara
11 2 6 MCU EL Still 1/1200 2.2 200
memperkenalkan diri
5.6 Rama membalas dan
12 2 7 MS EL Still 1/640 200
memperkenalkan dirinya
55
8.0 Memperlihatkan kecanggungan
13 2 8 LS EL Establish 1/500 200
mereka berdua
2.4 Rama ingin menanyakan clara orang
14 2 9 MCU LA Still 1/1200 200
sini, tetapi sudah dipotong
15 2 10 MCU LA Still 1/1200 2.4 200 Clara memotong pembicaraan
16 2 11 CI HA Still 1/1200 2.2 200 Shot kaki rama terlihat grogi
8.0 Clara dan Rama melanjutkan
17 2 12 LS EL Still 1/560 200
obrolan
SCENE 3
18 3 1 200 Stock Shot
19 3 2 LS EL Establish 1/720 5.6 200 Rama berjalan
Follow 4.0 Menunjukan ekspresi rama yang
20 3 3 CU EL 1/780 200
(handheld) sama
21 3 4 OSS EL Still 1/800 3.5 200 Clara melihat Rama
5.6 Rama berjalan dan akhirnya
22 3 5 MS EL Estabilish 1/720 200 berhenti untuk mengobrol ditempat
yang sama
Pergantian 3 hari dengan adegan
23 3 LS EL Estabilish 1/500 8.0 200 yang sama yaitu mereka selalu
mengobrol ditempat yang sama
SCENE 4 & 5
Rama berjalan di gang terburu-
24 4 1 LS EL Estabilish 1/500 6.0 200
terburu, dengan ekspresi senang
Follow
25 4 2 CU EL 1/640 4.0 200 Ekspresi Rama
(Handheld)
56
26 4 3 CU EL Crabbing 1/680 3.5 200 Langkah Kaki Rama
27 5 4 LS HA Establish 1/500 6.0 200 Rama berjalan di jembatan
Pan right to Rama melihat sekeliling dengan
28 5 5 MS EL 1/600 5.6 200
Left perasaan aneh,
Melihat wajah semua cewek
29 5 6 POV EL Still 1/640 4.0 200
menjadi blur (POV)
30 5 7 CU EL Still 1/680 3.5 200 Ekspresi Rama
Terlihat warga yang sedang
31 5 8 MS EL CtF 1/640 4.0 200 memperhatikan Rama tapi Rama
tidak memperdulikannya
SCENE 6
32 6 1 LS EL Estabilish 1/500 6.0 200 Rama berjalan lalu berhenti
33 6 2 MCU EL Still 1/800 3.5 200 Rama sendiri
5.0 Clara menepuk Pundak, Rama
34 6 3 MS EL Estabilish 1/600 200
memalingkan badan
3.0 Clara salting lalu dia jalan duluan
35 6 4 MCU EL Estabilish 1/1000 200
(OSS)
Change 3.5
36 6 5 MS EL 1/1000 200 Rama dan Clara mengobrol
Focus
37 6 6 MCU-MS EL Estabilish 1/600 5.0 200 Clara terpeleset
38 6 7 CI EL Estabilish 1/1000 3.0 200 Rama memegang tangan Clara
5.6 Memperlihatkan mereka berdua
39 6 8 CU-MCU EL Estabilish 1/640 200
bergandengan tangan
40 6 9 MS EL Estabilish 1/640 5.6 200 Rama dan Clara mengobrol lagi
57
4.0 Dialog “ Kenapa pantai?” Mereka
41 6 10 MCU EL Estabilish 1/720 200 berhenti lagi untuk mengobrol
(OSS)
42 6 11 CU EL Estaibilish 1/800 3.5 200 Clara berbisik ke Rama
6.0 Setelah clara berbisik, mereka
43 6 12 LS/MS EL Estabilish 1/600 200
berdua salting
4.0 Clara panic karena dia merasa warga
44 6 13 MCU EL Estabilish 1/720 200 sudah hampir menjumpai mereka
berdua
45 6 14 MS EL Estabilish 1/680 5.0 200 Clara pamitan
46 6 15 LS EL Pan 1/640 6.0 200 Clara pergi
Rama Bingung karna tiba-tiba clara
47 6 16 MCU EL Estabilish 1/1200 3.0 200
memutuskan obrolan untuk pergi
Karena CLARA sangat tergesa-
gesa, RAMA tidak sempat menanyai
Change to
48 6 17 LS EL 1/680 5.0 200 CLARA lebih lama lagi. RAMA
Focus
hanya bisa melihat CLARA berjalan
pergi
POV warga melihat rama
49 6 18 LS EL Still 1/500 8.0 200
mengobrol sendiri
SCENE 7
50 7 1 EL Still 8.0 200 Timelapse
5.6 RAMA tetap berada di tepi pagar
51 7 2 MS EL Still 1/640 200 yang sama untuk menunggu
kembali kedatangan CLARA.
52 7 3 CU HA Still 1/1200 3.0 200 Rama memperhatikan jam tangan
58
3.5 Warga mendatangi Rama dan
53 7 4 MCU EL Pan 1/1000 200 bertanya
SCENE 8
58 8 1 LS – MCU EL Still 1/780 5.6 200 Rama mondar-mandir
59 8 2 CI EL Still 1/2000 2.0 200 Rama melihat jam
2.6 Rama berhenti dan dia teringat
kejadian aneh “Wanita
MCU (Wajah
60 8 3 EL Still 1/2000 200 blur+Kenangan dia sama
Bingung)
clara+POV warga melihat rama
ngobrol sendiri”
5.0 200 Rama terdiam membeku dan
61 8 4 MS EL Still 1/800
menunjukan perubahan ekspresi
59
7.0 200 Rama diam / Berjalan meninggalkan
62 8 5 LS EL Pan / Crab 1/500
tempat
SCENE 9
63 9 1 LS EL Pan / Crab 1/600 6.0 200 Rama berjalan kepantai
Stock Shot pantai dan hembusan
64 9 2 Cut In HA Still 1/680 5.0 200
angin
65 9 3 LS EL Still 1/400 8.0 200 Rama duduk ditepi pantai
66 9 4 OSS Cut In HA Still 1/1000 3.0 200 Rama memandang foto kekasihnya
5.0 Rama terlihat merenung duduk,
67 9 5 MS EL Still 1/680 200
Rama berdiri
Moving to 4.8 Rama membalikan badan, dan
68 9 6 MCU EL 1/720 200
CtF melihat Clara Real di dunia nyata
69 9 7 MCU EL Still 1/2000 2.2 200 Rama menatap Clara
2.5 Clara terlihat bingung karena
70 9 8 OSS -MS EL Still 1/2000 200 terdapat laki-laki yang
memandanginya terus
71 9 9 LS EL Still 1/540 6.0 200 Mereka berdua tatap-tatapan.
72 Credit
60
3. Audio Person
Saat produksi pada tanggal 14 maret 2021, kami melakukan produksi.
Take voice over untuk scene 9 di daerah jalan godean pada jam 09:30. Saya dan
Rudi Iswanto tidak mengikuti take voice over, kami berdua pergi kelokasi pantai
Nguyahan untuk melakukan pengambilan footage dan audio ambience. Kami
tiba dilokasi pantai pada jam 11:00.
Pada jam 14:30 kami set up alat. Saya dan dzaki wibisono sebagai
volunteer audio person, mengambil beberapa audio ambience untuk dijadikan
opsi saat editing. Kami produksi dari jam 14:30 sampai jam 17:00. Lalu dihari
berikutnya di hari senin tanggal 15 maret 2021, dilanjutkan shoting hari kedua.
All crew pada jam 05:00 lalu set up alat dan lokasi pada jam 06:30 sampai dengan
jam 07:00. Dilanjutkan dengan take tiap shot pada jam 07:00 sampai jam 18:00.
61
(Gambar 3.12 – Clip on Saramonic UwMic15)
62
(Gambar 3.36 – Produksi Scene 5)
63
4. Editor Offline
Pada saat produksi, dosen pembimbing mateks menginginkan shotlist,
storyboard dll. Saya sebagai editor yang tidak perlu ikut ke lokasi saat shooting
berlangsung mengerjakan storyboard yang masih sangat jauh dengan shotlist
dibantu editor lain yang berada di jawa juga. Disini storyboard dan photoboard
saya gabung karena kurang ahli dalam menggambar dan juga kurangnya shot saat
recce dilaksanakan oleh anggota kelompok yang berada di jogja.
5. Editor Online
Selaku editor, kami tidak terjun ke lapangan saat produksi, namun kami
saling membantu/back up tim untuk hal-hal yang bisa dilakukan secara online.
Seperti revisi penyusunan Shot List, Photo Board, dan Story Board atas arahan
Technical Director dan Director of Photography.
Pada tahap ini, editor memanfaatkan waktu untuk mencari dan
mempelajari beberapa referensi mengenai editing yang akan dilakukan nantinya.
64
C. Pasca Produksi
Kegiatan pra produksi adalah kegiatan setelah melakukan shoting di lokasi
yang telah ditentukan. Pada tahap ini, setiap divisi melakukan evaluasi terhadap hasil
kerja masing masing divisi terhadap program yang telah di buat.
1. Technical Director
Selama pasca produksi, technical director mengatur komunikasi crew
yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pasca produksi dengan sutradara.
Setiap progress dari editor akan di catat dan di kontrol agar tetap sesuai dengan
rencana dan planning pra produksi. Adapun perbedaan dan inovasi, dibahas dan
di diskusikan saat itu juga. Selain itu, tugas utama yang dilakukan adalah
pembuatan laporan produksi kelompok ini.
2. Direct Of Photography
Pada pasca produksi saya melakukan backup data hasil shot sebelumnya.
Dan juga saya melakukan logging data untuk memudahkan editor dalam memilih
file. Selain itu saya merevisi floorplan yang telah saya buat sesuai dengan shotlist
dan story board. Untuk plan selanjutnya saya bersama audioman akan mencari
stockshot dan ambiens di sekitar lokasi shot sebagai bahan tambahan untuk
editor.
65
(Gambar 2.40 – Hasil Record)
Kendala dalam produksi ini adalah banyak sekali (noise) gangguan dari
luar, karena shot pada scene 1 yaitu di jalanan umum dan banyak motor berlalu
lalang. Jadi pada produksi ini cukup memakan waktu dikarenakan hal tersebut.
Untuk kendala utama pada scene 1 – 8 yaitu perubahan cahaya yang sangat
kontras. Pada pukul 08.00 – 09.00 cahaya soft dikarenakan agak mendung, pukul
09.00 – 11.00 cahaya mulai hardlight akan tetapi pergerakan awan sangat cepat,
sehingga beberapa shot terdapat yang softlight. Pukul 11.00 – 12.30 cahaya
hardlight dan kami melakukan break karena hal ini. Pukul 12.30 – 14.30 cahaya
soft dikarenakan mendung. Pukul 15.30 – 17.00 cahaya soft tetapi beberapa kali
gerimis sehingga dari kamera master banyak shot yang tidak terpakai karena
terlihat jelas rintik hujan.
Selain hal itu dari tempat take scene 1-8 cukup sulit untuk menambahkan
variasi shot, dikarenakan tempat tersebut dipinggir sungai dan jarak antara
pembatas sungai dan sisi jalan lainnya sempit. Untuk kamera master sendiri saya
menggunakan lensa 55-210mm dikarenakan dari seberang sungai sendiri cukup
jauh. Dan di lokasi tersebut juga cukup sulit untuk mendapatkan stockshot
sebagai bahan tambahan editing. Dan kendala teknis yang lain yaitu monitor pada
kamera tidak dapat dijadikan sebagai preview utama, dikarenakan pada salah
satu kamera terutama a7ii saat record dengan acuan preview utama, saat file
66
dibackup pada laptop dan dipreview ternyata hasil cahayanya overlight.
Sehingga saat produksi saya menggunakan acuan Exposure Comp. meter yaitu
pada -0,3 , 0 , +0,3 .
Untuk kendala yang lain, dari sekian scene, banyak shotlist yang tidak
terpakai karena dari directornya sendiri dalam produksi saat itu tidak menjadikan
shotlist dan storyboard sebagai acuan.
3. Audio Person
Saya sebagai audio person mencoba untuk melalukan balancing audio
ambience yang sudah saya ambil dilokasi kampung Notoyudan. Balancing yang
saya lakukan adalah menaikkan level audio agar memudahkan editing offline.
Dan juga saya bertugas untuk mengupload file video dan audio.
67
Problem solving dari audio adalah, dialog talent pria dan wanita saat take
di scene 6 7 dan 8 adalah masuknya suara anak kecil sedang berenang di sungai,
sudah dikondisikan saat take tetapi masih saja ada suara kecil masuk. Dari audio
person sudah memposisikan mic dengan benar serta sudah mengurangi suara
input yang masuk. Tetapi tetap saja suara itu masuk. Sehingga membuat
kesulitan editor.
Pada scene 1, audio aktris masih belum sama dengan audio actor.
Kemudian saat music di scene 1 masuk, terlalu naik levelnya. Dari audio person
menyarankan untuk bermain level. Kemudian pada scene 7 saat penduduk sekitar
berbicara dengan actor pria, audionya masih terdengar kecil. Kurang dinaikkan
levelnya.
4. Editor Offline
Pada tanggal 16 Maret 2021 dan 17 Maret 2021 adalah pengiriman file
melalui google drive dan saya mulai editing offline pada 18 Maret 2021. Saya
mengedit file proxy sehingga project tidak terlalu berat dan mempercepat proses
editing.
Langkah pembuatan file proxy :
1. Import video ke dalam Adobe Premiere
2. Klik kanan pada video dan pilih create proxy
3. Pilih format, rasio dan tempat save file proxy
4. Klik ok
5. Otomatis membuka Adobe Encoder
6. Adobe Encoder akan rendering dan membuat file proxy
7. Aktifkan Toggle Proxies
68
File proxy di ubah dari 1920 x 817 ke 1024 x 540
69
room kurang atau lebih. Selain itu ada shot yang saya flip karena terasa jumping
dengan scene sebelumnya. Juga membuat effect blur pada wajah beberapa wanita
dari permintaan manaprodsi. Untuk audio saya memainkan gain sehingga tidak
jumping antara satu dan yang lain.
70
Font yang digunakan dalam judul adalah Adobe Naskh. Tidak ada alasan
lain selain pemilihan font yang simple. Ukuran yang digunakan 72 dengan warna
putih yang terasa kontras dengan background hitam. Beberapa scene diberi effect
warp stabilizer untuk menstabilkan gambar sehingga frame di scale menjadi
108% agar frame tidak keluar dari sequence yang telah dibuat. Sebelum diberi
effect warp stabilizer, gunakan metode nesting dengan meng-klik kanan video
yang ada di timeline dan pilih nest.
Warp
2. 00:00:05 – 00:00:16
Stabilizer
Warp
4. 00:00:25 – 00:00:30
Stabilizer
71
Warp
6. 00:02:00 – 00:02:06
Stabilizer
Warp
10. 00:03:42 – 00:03:54
Stabilizer
Warp
11. 00:04:22 – 00:04:29
Stabilizer
Warp
12. 00:06:21 – 00:06:30
Stabilizer
72
Warp
13. 00:06:42 – 00:06:55
Stabilizer
Warp
14. 00:07:19 – 00:07:21
Stabilizer
73
20. Opacity 00:08:08 – 00:08:09
Warp
21. 00:08:51 – 00:08:57
Stabilizer
Warp
23. 00:09:03 – 00:09:18
Stabilizer
Warp
24. 00:09:18 – 00:09:23
Stabilizer
Warp
25. 00:09:23 – 00:09:26
Stabilizer
74
Warp
26. 00:09:37 – 00:09:43
Stabilizer
Warp
27. 00:10:14 – 00:10:27
Stabilizer
75
2. Device yang digunakan kurang mendukung dan seringnya not responding juga
crash menghambat proses editing.
3. Clapper board tidak terlihat dengan jelas.
4. Dalam script continuity tidak ada nama file.
5. Sulitnya mennyelaraskan audio untuk ambience dan visual. Level audio
ataupun suara ambience-nya berbeda – beda hal itu terjadi karena
pengambilan ambience dilakukan berbarengan dengan pengambilan video.
Sedangkan pengambilan video dilakukan tidak secara berurutan. otomatis
ambience sekitar berbeda juga.
6. Beberapa size shot terlalu mepet karena pengambilan gambar menggunakan
aspect ratio 16:9 tapi saat editing menggunakan anamorphic 2.35:1.
7. Tilt up dan tilt down tidak mengikuti object sehingga membuat head room
terkadang kurang dan terkadang lebih.
8. Volume dari dialog, back sound dan ambience tidak sama.
9. Ada gambar yang miring.
76
II.3 BLOK DIAGRAM
77
II.4 FLOOR PLAN
A. Floor Plan Scene 1
78
B. Floor Plan Scene 2 dan 3
80
D. Floor Plan Scene 5
81
E. Floor Plan Scene 5, 6, dan 7
82
F. Floor Plan Scene 9
83
13 Stabilizer Moza Air 2 1 Aset Nabastala
14 Tripod 1 Aset Nabastala
15 Audio Interface Kompete 2 1 Aset Nabastala
16 Kamera BTS Sony a6300 1 Aset Nabastala
17 Sony E Mount Lens 50mm 1 Aset Nabastala
18 Laptop 2 Aset Nabastala
II.6 BUDGETTING
Harga Lama Total
No Nama Alat Jumlah Ket.
Sewa Sewa (Rp.)
1 Kamera A7 Mark 3 1 250k 1 hari 250.000 Sewa
2 Baterai Sony NP FZ 100 1 40k 2 hari 80.000 Sewa
3 Baterai Sony NP FZ 50 1 50k 1 hari 50.000 Sewa
Lensa Samyang 85mm
4 1 60k 1 hari 60.000 Sewa
T1.5 Manual
Lensa Samyang 24mm
5 1 80k 1 hari 160.000 Sewa
T1.5 Manual
6 Reflector 150x200 1 15k 2 hari 30.000 Sewa
7 Clip On Sennheiser G4 1 110k 1 hari 110.000 Sewa
8 Mic Rode NTG 2 1 70k 2 hari 140.000 Sewa
9 Wind Shield 1 10k 2 hari 20.000 Sewa
10 Kabel XLR Male Female 1 15k 2 hari 30.000 Sewa
Total 930.000
84
II.7 JADWAL PRODUKSI
85
III. PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Program film televisi (FTV) berjudul “KARSA” yang telah kami produksi telah
sukses ditayangkan. Film ini mendapat banyak respon positif dan antusiasme dari
berbagai pihak. Namun, di luar hal tersebut terdapat pula masukan dan kritik yang
menurut kami selaku pembuat film dapat menjadikan karya kami lebih baik kedepannya.
Selama produksi, kelompok kami mendapatkan banyak hal, mulai dari pengetahuan
tentang lensa, waktu yang baik untuk melakukan shoting, sampai pada kesulitan untuk
melakukan produksi outdoor. Pada beberapa kegiatan terdapat kesalahan dan kendala
seperti kekeliruan terhadap jadwal, miss komunikasi, dan kekurangan pengetahuan serta
pengalaman produksi. Namun hal hal tersebut dapat kami atasi dengan bantuan dan
bimbingan dari dosen dosen pembimbing, serta hasil kerjasama yang baik antara teman
teman Manaprodsi dan Matekstosi. Demikian laporan praktek kelompok ini kami susun.
Adapun yang tertera dalam laporan ini merupakan kegiatan praktik yang benar benar
kami lakukan.
III.2 SARAN
Dari karya yang kami buat terdapat beberapa aspek yang menjadi catatan dan saran
untuk produksi di masa yang akan datang. Dari segi manajemen waktu, seharusnya lebih
di perhitungkan sehingga tidak keluar dari jadwal yang telah ditentukan. Selain itu,
untuk mendapatkan cahaya yang optimal ketika berproduksi outdoor, seharusnya lebih
mempertimbangkan kondisi musim dan cuaca. Ketika akan melakukan recce sebaiknya
lebih dari satu hari dan juga lebih dekat dengan jadwal produksi.
Dari segi teknis, ketika akan menggunakan peralatan yang disewa, sebaiknya tidak
hanya melakukan check terlebih dahulu sebelum menggunakan, tetapi juga melihat
review dan indeks hasil dari uji coba peralatan tersebut. Untuk menghindari miss
komunikasi utamakan melakukan brain storming di luar jadwal produksi sehingga tim
dapat mengantisipasi apabila terjadi loss contact dan sejenisnya.
86
IV. LAMPIRAN
LAMPIRAN
NABASTALA PROD
SCRIPT TITLE
KARSA
Directed by Muhammad
Athalla Bagas Raya
Written by
WIDURA ANON HIMAWAN
DAY 1.
CUT TO:
CLARA
CLARA..
RAMA
Eh.. oiyaa, RAMA.. (panik)
RAMA (CONT’D)
Kamu....
CLARA
Kamu emang suka disini ya?
(menyela RAMA)
RAMA
Engga juga sebenernya, cuma
pengen aja (menunduk)
RAMA (CONT’D)
Eeee.... Clara...
CLARA
Nggausah tegang gitu kali,
santai aja
RAMA
Ii-iyaa maaf (sedikit tertawa malu)
RAMA bertanya kepada CLARA dengan sedikit canggung
RAMA (CONT’D)
Kamu sering lewat sini ?
CLARA
Iya..emang kenapa ?
RAMA
Nggapapa....
CUT
TO:
CUT
TO:
DAY 2.
CUT
TO:
CUT
TO:
CLARA
DOR.... Kok udah
disini??...
(tersenyum)
RAMA tak mengira CLARA datang dari
belakangnya RAMA
Eh... iyaa.. nggapapa kok,
aku cuma ngga pengen kamu
nunggu (tersenyum malu)
CLARA berjalan mengitari RAMA dan berjalan lurus, namun
RAMA masih diam di tepi sungai.
CLARA
kamu nggada niat buat ngobrol?
RAMA
Oiyaa.. maaf ya.. (tertawa malu)
CLARA
Jadi? How was your day?
(tersenyum menatap mata)
RAMA
Yaa gitu lah, kuliah, makan,
ngerjain tugas, tapi tiap
sore sekarang seru
CLARA
Emang dulu ngga seru? (kebingungan)
RAMA
Sekarang kan tiap sore
sama kamu. (tersenyum)
RAMA (CONT’D)
Kalo kamu gimana?
CLARA
Yaa, git... ehhh
RAMA
Kamu nggapapa?
CLARA
Iyaa nggapapa
CLARA sambil membenarkan pakaiannya yang kusut
RAMA
kamu lebih milih
puncak atau pantai?
CLARA
Aku sih enak puncak
RAMA
Kenapa?
CLARA
kenapa apanya?
RAMA
Kenapa puncak ?
CLARA
Ohh, ya karena lebih asik
aja jalan rame-rame ke
puncak kan?
RAMA
Iya sih..
CLARA
Kalo kamu?
RAMA
Pantai
CLARA
Kenapa pantai?
RAMA
Ya karena enak aja sendirian
di pantai
CLARA (CONT’D)
Aku bakalan gangguin kamu di pantai
(berbisik ke RAMA)
RAMA
Nggapapa (tersenyum)
CLARA sambil melihat sekitar tiba-tiba
berkata CLARA
Kamu suka aku ya (berbisik lirih)
RAMA
Eh...ada apa??
CLARA
Engga kok nggapapa (tersenyum malu)
CLARA (CONT’D)
Eh, aku pergi bentar ya.
nanti aku balik lagi sih,
bentar doang kok.
RAMA
Lah? Mau kemana? (kebingungan)
RAMA
Eh, tapi... (kecewa)
CUT TO:
WARGA
Mas? Lagi nungguin
siapa ya?
(kebingungan)
Sambil melihat jam dan sekeliling, RAMA menjawab
RAMA
Ini mas, temen saya yang
tadi ngobrol disini. tadi
katanya sih mau balik,
tapi sampe sekarang belum
keliatan ni (gelisah)
WARGA
Mas, saya tu udah beberapa
hari ini mau nyamperin mas
sebenernya, soalnya saya
liat masnya tu tiap hari
ngomong sendiri disini,
padahal nggada siapa siapa
lho mas. (bingung)
WARGA
Lah saya ngga bercanda mas,
beneran ini masnya tu dari
tadi sendirian loh. kalo
gitu terserah masnya aja
deh, saya cuma ngasih tau
aja
kok mas, mending saya pergi
aja deh mas kalo gitu.
WARGA (CONT’D)
Dasar wong edan..
DISSOLVE
TO:
DISSOLVE
TO:
DAY 3.
RAMA (V.O.)
hai, mungkin untuk
sekarang, maaf adalah kata
yang paling tepat..
RAMA (V.O.)
Sampai saat ini, aku masih
belum bisa jauh darimu. tapi
kamu pasti bilang “kamu
sayang aku, tapi tuhan sayang
kamu”
RAMA (V.O.)
Sekarang aku tau, ternyata
aku bukan orang yang
berani. Karena bahagia itu
hanya untuk orang yang
berani
RAMA (V.O.)
Berani untuk menghadapi
kenyataan, berani untuk
mengatakan kemauan, dan
berani untuk mengikhlaskan.
RAMA (V.O.)
Makasih untuk semuanya, mau
dimanapun kamu, itu adalah
tempat terbaikmu. Aku sudah
Ikhlas, tenang disana ya,
Aku baik-baik aja disini.
CUT TO:
END
BREAKDOWN
6 Rama menaruh foto kekasihnya dipasir pantai Pinggir Pantai E D Pantai Rama
15.00 - 17.00 9
7 Rama berdiri Pinggir Pantai E D Pantai Rama
8 Rama membalikan badan karna mendengar suara cewe yang tidak asing bagi dia
Pinggir Pantai E D Pantai Rama
9 Terlihat ternyata ada clara didunia nyata Pinggir Pantai E D Pantai Rama - Clara
10 Rama menatap Clara Pinggir Pantai E D Pantai Rama - Clara
11 Clara terihat bingung karena terdapat laki-laki yang memandanginya terus Pinggir Pantai E D Pantai Rama - Clara
12 Mereka berdua tatap-tatapan Pinggir Pantai E D Pantai Rama - Clara
DAY 2
13 Rama berjalan dari arah atas Depan Wedangan E D Notoyudan Rama
14 Rama berjalan kearah jembatan Depan Wedangan E D Notoyudan Rama
15 Menunjukan ekspresi Rama “Capek, Lusuh, Tidak Semangat” Depan Wedangan E D Notoyudan Rama
16 Langkah kaki rama Depan Wedangan E D Notoyudan Rama
17 07.00 - 07.50 1 Jembatan memperlihatkan ada Clara didepan Rama Depan Wedangan E D Notoyudan Rama - Clara
18 POV Rama melihat Clara, dan Clara tersenyum Depan Wedangan E D Notoyudan Rama - Clara
19 ( OSS ) Clara meliha Rama tersenyum Depan Wedangan E D Notoyudan Rama - Clara
20 Rama dan Clara berpapasan. Depan Wedangan E D Notoyudan Rama - Clara
21 Rama berjalan Depan Wedangan E D Notoyudan Rama - Clara
22 Footage Tepi Sungai E D Notoyudan Rama
23 Rama berjalan dan berhenti ditepi sungai. Tepi Sungai E D Notoyudan Rama
24 Clara menyodorkan tangan dari samping Tepi Sungai E D Notoyudan Clara
25 Clara memperkenalkan diri Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
26 Rama terkejut karena tiba-tiba clara memperkenalkan diri Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
27 07.50 - 08.30 2 Rama membalas dan memperkenalkan dirinya Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
28 Memperlihatkan kecanggungan mereka berdua Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
29 Rama ingin menanyakan clara orang sini, tetapi sudah dipotong Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
30 Clara memotong pembicaraan Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
31 Rama mengehentakan kaki Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
32 Rama dan Clara melanjutkan obrolan Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara
Rama berjalan
33 Tepi Sungai E D Notoyudan Rama - Clara