Anda di halaman 1dari 32

DISAIN PRODUKSI

TUGAS KARYA AKHIR

“PETER KAPSTER”
( DRAMA )

HARTATI NINGSIH 1040430008


ANGGA AGUSTIAN 1020430108
AJI RIZKI MEWANTARA 1040430001
FAHMI HIDAYAT 1040430007
ARIF PERKASA 1040430002
CHENDRIO ARYUNANDA S 1030430127

DEPARTEMEN TELEVISI
FAKULTAS FILM DAN TELEVISI
INSTITUT KESENIAN JAKARTA
2007
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmatnya kami dapat
melaksanakan Tugas Karya Akhir Diploma III Fakultas Film dan Televisi.. Program Drama “PETER
KAPSTER” adalah sebuah program yang menceritakan tentang seorang lelaki feminim yang bekerja
menjadi kapster disebuah salon bernama Peter, yang mempunyai kepribadian suka sesama jenis.

Dalam proses pelaksanaan Tugas Karya Akhir ini dukungan dan bantuan baik moril maupun materil
serta pengertian yang diberikan oleh banyak orang kepada kami tentulah sangat berarti sehingga kami
dapat menghasilkan sebuah Desain Produksi ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan Tugas Karya
Akhir.

Oleh karenanya, sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk berterima kasih kepada :
∙ Tuhan Yang Maha Esa
∙ Orang Tua dan Keluarga kami
∙ Team kerja Tugas Karya Akhir “Peter Kapster”
∙ Dekan FFTV-IKJ, Bpk. Marselli Sumarno S.Sn
∙ Ketua Departemen Televisi FFTV-IKJ, Ibu. Suzen H.R.Tobing S.Sn.,M Hum
∙ Wakil Ketua Departemen Televisi FFTV-IKJ, Sdr. Donny Akbar S.ip
∙ Koordinator Tugas Karya Akhir, Bpk. Safi’i Sarim S.Sn
∙ Dosen Pembimbing Manajemen Produksi, Bpk. Subagjo Budi Santoso S.Sn
∙ Dosen Pembimbing Penulisan Naskah, Bpk. R.B Armantono S.Sn
∙ Dosen Pembimbing Penyutradaraan, Bpk. Sam Sarumpaet
∙ Dosen Pembimbing Videografi, Bpk. Bambang Supriadi
∙ Dosen Pembimbing Tata Artistik, Bpk Yayat
∙ Dosen Pembimbing Tata Suara, Bpk Safi’i Sarim S.Sn
∙ Dosen Pembimbing Editing, Bpk Sentot Sahid S.Sn
∙ Semua rekan-rekan mahasiswa IKJ yang telah memberikan waktu dan bantuannya sehingga
Disain Produksi ini selesai kami kerjakan.
Kami sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Harapan kami semoga Disain Produksi ini menjadi penuntun dalam
pelaksanaan Tugas Karya Akhir.

Jakarta, Juni 2007


Penyusun

Team Tugas Karya Akhir


“Peter Kapster”
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. iii

I. PENDAHULUAN
Pendahuluan ………………………………………………….……… 1
Latar Belakang ………………………………………………. ……… 2
Tujuan Program ……………………………………………... ……… 3
Spesifikasi Program …………………………………………………. 4

II. KONSEP
Konsep Manajemen Produksi ………………………………………... 6
Konsep Penulisan Naskah …………………………………................ 19
Konsep Penyutradaraan ……………………………………………… 24
Konsep Videografi …………………………………………………… 27
Konsep Tata Suara …………………………………………………… 30
Konsep Tata Artistik ………………………………………................ 38
Konsep Editing ………………………………………………………. 47

III. PENUTUP …………………………………………………….. 49


LAMPIRAN
Treatment
Skenario
Director Shot
Floorplan Artistik
Floorplan Kamera
Lighting Diagram
Master Breakdown
Riset
Master Schedule
Time Table
Daily Schedule
Shooting Schedule
Budget
Surat-Surat
Kontrak Pemain
Perizinan
Casting
Crew List
Daftar Telepon
Peta Lokasi
Lembar Acc
Proposal Program
LATAR BELAKANG

Jakarta adalah sebuah kota besar yang penuh dengan berbagai macam jenis gaya hidup.
Sehingga tak jarang penduduk kota Jakarta terutama masyarakat menengah ke atas memiliki gaya
hidup seperti negara barat. Untuk mencapai semua itu masyarakat biasa memanjakan diri dengan
merubah penampilan dengan cara datang ke salon. Salon adalah salah satu tempat dimana gaya hidup
dapat dibentuk dan dibanggakan. Seperti merubah gaya rambut, membentuk kuku, mempercantik
wajah bahkan masih banyak yang bisa didapatkan di salon.

Sisi menarik dari salon yang menjadi alasan kami untuk mengangkatnya menjadi sebuah
program televisi adalah sebuah kenyataan bahwa salon mayoritas tak lagi menjadikan tempat untuk
mempercantik diri atau jasa layanan lainnya melainkan menjadi sebuah tempat berkomunikasi. Lebih
tepatnya ngerumpi. Dalam setiap harinya, lebih dari 20 orang masuk ke salon, 10 diantara mereka
berbagi jenis cerita dengan pekerja salon dan sesama pengunjung. 1 diantara mereka memiliki
keunikan cerita yang layak untuk dibagi kepada penonton.

Menariknya lagi meskipun kita mengetahui bahwa salon banyak digunakan oleh para wanita,
namun dalam kenyataaannya pria juga menggunakan salon sebagai media untuk merubah
penampilannya. Begitu pula dengan program tentang salon yang akan kami buat nantinya, dapat
ditonton dan dinikmati oleh semua gender, baik itu pria maupun wanita.

Karena pada dasarnya siaran televisi memiliki daya penetrasi yang mampu mempengaruhi khalayak
untuk diubah baik sikap, pendapat, maupun tingkah lakunya. (J.B. Wahyudi, dasar-dasar manajemen
penyiaran”, PT gramedia pustaka utama).

Maka dari itu sebuah tontonan ditunntut untuk dapat memberikan contoh yang baik bagi penonton.
TUJUAN PROGRAM

Tujuan kami membuat karya diatas adalah :

∙ Akademis
Program ini kami buat sebagai Tugas Karya Akhir (TKA) D-III yang juga merupakan syarat
kelulusan Diploma-III Jurusan Televisi, Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta.

∙ Umum.
1. Secara langsung, cerita-cerita yang kami visualisasikan dalam program yang membahas
seputar masyarakat pengguna jasa salon ini adalah untuk memberikan hiburan dan variasi
pemikiran yang berbeda dan tentunya menarik untuk dinikmati oleh penonton.
2. Secara tidak langsung, program yang akan kami buat ini nantinya adalah sebuah program yang
dapat di terima dan dinikmati oleh penonton dalam semua genre. Karena program ini
mengangkat tentang salon, sebuah tempat dimana digunakan oleh wanita dan pria baik muda
maupun tua.
3. Rasa keingin tahuan yang besar, itulah sifat yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia sebagai
penonton kami. Karena alasan psikologis tersebut program ini mencoba untuk mengeksplorasi
kemudian memvisualisasikan cerita-cerita unik dari pengguna jasa salon. Tentu saja agar
masyarakat tahu, seperti apa sisi menarik dari kehidupan masyarakat yang berada pada
kalangan atas.
4. Impact pada penonton yang menjadi tujuan kami yaitu penonton dapat belajar dari program ini,
lebih tepatnya dari setiap satu cerita yang menjadi salah satu kekuatan dalam program ini.
Sehingga penonton dapat memiliki tambahan wawasan seputar kehidupan kalangan menengah
keatas dan bagaimana cara menyikapinya.
SPESIFIKASI PROGRAM

Judul Program : PETER KAPSTER


Format Program : Drama
Durasi : 24 menit
Teknik Penyajian : Taping
Frekuensi Penayangan : Lima kali seminggu
Stasiun Penyiaran : SCTV

Waktu Penayangan : Senin,19.00–19.30 WIB.


Selasa, 19.00-19.30 WIB
Rabu, 19.00-19.30 WIB
Kamis, 19.00-19.30 WIB
Jumat, 19.00-19.30 WIB

Target Audience
- Usia : 17 – 30 tahun
- Jenis Kelamin : Wanita (remaja dan ibu rumah tangga)
- Status Sosial :A–B
SINOPSIS PROGRAM

Program ini merupakan tontonan yang memberikan gambaran tentang kehidupan manusia dan
bagaimana usaha setiap individu menyelesaikan masalahnya, yang pada dasarnya setiap manusia
memiliki masalah dalam kehidupannya dan setiap masalah tidak bisa dipecahakan sendiri. Butuh
seseorang untuk bisa berbagi cerita sedih maupun bahagia. Dalam program drama ini kami
mengangkat salon sebagai tempat yang akan mengantarkan ke tema cerita utama di tiap episodenya.
Tema-tema yang akan diangkat di tiap episodenya merupakan curhatan tentang kehidupan dari si
pelanggan salon kepada kapster salon sebagai tokoh utama di program drama ini. Selain itu tema juga
bisa diangkat dari kehidupan di salon itu sendiri.
KONSEP MANAJEMEN PRODUKSI
KONSEP MANAJEMEN PRODUKSI

Produser sebagai inspirator dari kreatifitas dan seorang kreatif. Ia memiliki ide dan menjalankannya,
atau ia menerima ide dari orang lain dan merealisasikannya, tentunya dengan memastikan ide
tersebut menjadi kreativitas. Produser membimbing dan membantu puluhan orang kesatu objektivitas
agar menjadi semakin jelas dalam prosesnya, mulai dari ide menjadi skenario, persiapan anggaran
produksi lalu ke pasca produksi. Produser mengkoordinasikan pekerjaan banyak orang yang mungkin
belum pernah berjumpa sebelumnya hingga saat pekerjaan dimulai dan memastikan mereka
bekerjasama untuk mencapai satu tujuan. (Buck Houghton, dalam bukunya yang berjudul What A
Produser Does)

Oleh karena itu seorang pimpinan produksi dapat dikatakan kepala dari sebuah produksi, maka
mutlak baginya untuk memahami proses dibentuknya sebuah produksi, karena sebuah produksi
adalah kerja kolaboratif yang dihasilkan oleh usaha bersama dari berbagai profesi, tehnis dan bisnis.
Sangat sulit menentukan siapa yang paling bertanggung jawab atas hasil akhir sebuah produksi.
Kebanyakan orang mengetahui, sutradara adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap
segala aspek artistik dari sebuah produksi. Tetapi seorang pimpinan produksi harus dapat membantu
mengarahkan dan mengembangkan segala elemen sehingga menjadi sebuah karya. Seorang pimpinan
produksi benar-benar paham dalam urusan manajemen karena manajemen itu sendiri merupakan dasar
dalam membuat sebuah produksi. Untuk itulah mengapa manajemen produksi merupakan salah satu
faktor dalam keberhasilan sebuah produksi karena dengan adanya manajemen yang baik maka
kelangsungan produksi itu dapat berjalan dengan baik pula.

Kerabat kerja yang solid merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan suatu produksi siaran. (
R.M. Soenarto, Diktat manajen produksi ).

Dalam menjalankan tugasnya seorang pimpinan produksi dibantu oleh beberapa team produksi
yang terdiri dari manager lokasi, manager alat, manager logistik hingga pembantu umum ( PU ).
Beberapa orang tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab berbeda yang nantinya selama produksi
mereka akan berada di bawah pengawasan seorang manajer produksi.
ANALISA PROGRAM

JUDUL PROGRAM
Judul program kami adalah PETER KAPSTER kami mencoba memberikan alasan secara
akademis mengapa kami memutuskan Peter Kapster sebagai judul dari progrm kami. Peter adalah
nama dari tokoh utama dari program kami yang akan mebawa kita pada curhatan – curhatan dari setiap
“Penghuni Salon” yang curhat padanya. Sedangkan kata Kapster menurut kamus besar Bahasa
Indonesia artinya adalah tukang potong rambut. Namun dalam perkembangannya selain dapat
memotong rambut, salon juga menerima jasa perawatan lainnya seperti crembath, manicure, padicure,
cat rambut, hair spa dan lain – lain. Maka dari itu Kapster juga dapat diartikan sebagai seorang yang
bekerja disalon yang mampu memberikan perawatan – perawatan yang diinginkan oleh setiap
pelanggan salon.

FORMAT PROGRAM
Peter Kapster merupakan program Drama TV yang dikemas dalam bentuk hiburan harian.
Durasi 24 menit yang terbagi dalam 4 segmen.

TARGET PENONTON
Program Drama TV ini ditujukan untuk wanita yaitu remaja dan ibu rumah tangga dengan usia
17-30 tahun. Kami memilih segmentasi tersebut karena sesuai dengan tema ceritanya yaitu tentang
problem gaya hidup, dimana sebagian besar masyarakat yang mempunyai problem tersebut seringnya
datang dari kaum wanita. Sehingga diharapkan penonton dari kalangan kaum hawa tertarik untuk
menonton program ini. Dari Segi Strata Sosial, program drama ini diprioritaskan untuk kalangan
menengah keatas ( A dan B ) dengan alasan tayangan yang diperuntukkan bagi golongan menengah
keatas, biasanya akan menarik minat golongan menengah kebawah untuk ikut menyaksikan.
STASIUN PENANYANGAN
Acara ini akan ditayangkan ke stasiun televisi SCTV, dengan alasan dan pertimbangan bahwa
SCTV banyak sekali menyajikan program-program baru seperti sinetron, yang temanya tak jauh dari
kehidupan dan percintaan. Sehingga penonton yang terbiasa dengan program sinetron tersebut akan
mudah menerima tontonan ini. Apalagi tontonan sinetron sebagian besar peminat utamanya adalah
kaum hawa.

HARI DAN JAM TAYANG


Kami akan menempatkan acara ini pada setiap hari senin sampai hari jumat, pukul 19.00-19.30
WIB. Karena pada hari dan jam tersebut penonton sedang banyak-banyaknya menikmati tontonan TV.
Jam tersebut termasuk jamnya prime time. Jam dimana orang-orang sudah lepas dari berbagai
aktifitasnya, dan saatnya mereka menikmati hiburan yang beragam yaitu menonton televisi. Itulah
sebabnya kami menempatkan program kami ke dalam jam tersebut dengan tujuan menarik minat
penonton untuk menikmatinya. Sehingga diharapkan dapat memperoleh rating dan share yang cukup
tinggi.

Kompetitor stasiun TV lain :

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


7 Mei 07 8 Mei 07 9 Mei 07 10 Mei 07 11 Mei 07
TVRI Berita Berita Berita Berita Berita 19.00
Nasional Nasional Nasioanal Nasional Nasional
RCTI Pasangan Kawin Benci Putri yang Olivia 19.00
Heboh Muda Bilang Cinta Terbuang
ANTV Super Deal 2 Super Deal Super Deal Super Deal Super Deal 19.00
Milyar 2 Milyar 2 Milyar 2 Milyar 2 Milyar
TPI Si Entong Rahmat Surga-Mu Sinema Sinema 19.00
Ilahi Asyik Asyik
INDOSIAR Alkisah Cinta 2020 Laba-laba Martabat Kasidah 19.00
Cinta Cinta
METRO TV Suara Anda Suara Anda Suara Anda Suara Anda Suara Anda 19.05
TRANS 7 Police Story Solo Rollerball When Harry The cowboy 19.00
Met Sally Way
GLOBAL Grand Prix Grand Prix Grand Pix Grand Fix Grand Fix 19.00
TV France France France France France
LATIVI Sinema Layar Layar Pop Versus Layar 19.00
Urban Komedi Komedi Dangdut Komedi
Legend
TRANS Extravaganza Hikayah Dongeng Dongeng Legenda 19.00

Penjabaran konsep produksi dibuat menggunakan triangle system, yakni Produser, Sutradara dan
Penulis Naskah. Dalam sebuah produksi ada tiga macam tahapan yang harus dilaksanakan yaitu, pra
produksi, produksi, dan pasca produksi. Ketiga tahap ini harus dilakukan dan menjadi proses
perjalanan pembuatan sebuah produksi. Untuk itulah seorang pimpinan produksi wajib merencanakan,
menyiapkan dan mewujudkan suatu program dalam sebuah produksi. Di sini seorang pimpinan
produksi akan melakukan beberapa tahapan seperti :

TAHAP PRA PRODUKSI

∙ Membuat rancangan produksi


Dalam sebuah produksi harus ada rancangan produksi dengan membedah skenario dan
menjabarkan kebutuhan setiap departemen yang ada di skenario. Kemudian membuat sebuah
desain produksi setelah tiap departemen mengetahui kebutuhan masing-masing.

∙ Merancang proses kerja produksi


Dalam merancang proses produksi, yang pertama dilakukan adalah membuat jadwal kerja dan
anggaran, kemudian menentukan siapa yang bertanggung jawab dalam setiap departemen yang
mempersiapkan segala macam kebutuhan masing-masing departemen. Tahapan yang harus
dilalui dalam proses kerja ini adalah :
a. Hunting Lokasi
Setelah skenario telah selesai dikerjakan seorang Pimpinan Produksi menunjuk salah
seorang sebagai manager lokasi bersama team lainnya melakukakn survey/ hunting lokasi
ke berbagai lokasi yang akan dipakai untuk shooting. Lokasi-lokasi tersebut antara lain:

1. Lokasi Salon yang rencana akan dipakai shooting :


a. VZ Salon
Jalan Kemakmuran Raya no. 3
Depok II Tengah
Eda : 021.70602388

b. Salon FPS
Cibubur Junction 2nd Floor
Jalan Jambore no. 1 Cibubur
Jakarta Timur

c. RIZ Salon
Ruko Kranggan
Jalan Alternative Cibubur no 1-2 Cibubur
Jaka Sampurna – Bekasi

2. Lokasi Kafe yang rencana akan di pakai shooting :


a. Kafe ZOE
Jalan Margonda Raya no. 27 Depok
Jopay : 77213738

b. Dakken Coffe & Steak


Jalan Kemang Slt 150
Telepon : 7806121
c. Dt’s Kemang
Jalan Kemang Raya no. 29
Jakarta Selatan
Telepon : 7182963

3. Lokasi Butik yang rencana akan dipakai shooting :


a. FJ’L
Jalan Kemang Raya no. 25
Jakarta 12730
Dewi : 7182717

b. Kemang Arcade
Jalan Kemang Raya no. 10
Jakarta Selatan
Uci : 081385700832

c. Bloop
Jalan Tebet Dalam no. 12
Jakarta Selatan

4. Lokasi Gym yang rencana akan dipakai untuk shooting :


a. Fitness First
Cibubur Junction 3nd Floor
Jalan Jambore no. 1 Cibubur
Jakarta Timur

b. Gold’s Gym
Jalan Cikini Raya no 2-4
Jakarta Pusat
Ine : 08129653364

c. FitbyBeat
Setiabudi One A 302
Jalan H.R Rasuna Said Kav 62
Jakarta Pusat

5. Lokasi Kamar Peter yang rencana akan dipakai shooting :


a. Puri Sriwedari
Puri Sriwedari Blok E. 47 Harjamukti - Depok
Ai : 081315357575

b. Rumah Bintaro
Jalan Deplu Raya no. 27
Jakarta Selatan
Resfita : 021.7350352

6. Lokasi Kamar Andien yang rencana akan dipakai adalah :


a. Rumah Pondok Indah
Jalan Alam Asri V no. 11 Pondok Indah
Jakarta Selatan
Ibu Tikna : 021-7506010

b. Rumah Bintaro
Jalan Deplu Raya no. 27
Jakarta Selatan
Resfita : 021.7350352
b. Hunting / Casting Pemain
Mencari dan memilih pemain yang tepat secara fisik dan kesamaan secara visual sesuai
dengan analisa karakter. Hunting ini dilakukan oleh seorang koordinator talent yang ditunjuk
oleh pimpinan produksi untuk mencari pemain keberbagai tempat seperti Mall, Pusat
perbelanjaan, Kafe, Salon, PH dan lainnya.
Bebarapa Referensi Pemain :

Casting pemain untuk tokoh PETER :


1. Olga 0818975985
2. Bobi Rachman 08176623955
3. Kiki 021. 92987845

Casting pemain untuk tokoh ANDIEN :


1. Reyna 0818116844
2. Imelda Soraya 08159577990
3. Luna Maya 0817149192
4. Della Puspita 0817848459

Casting pemain untuk tokoh TOMMY :


1. Lucky Hakim 08176301727
2. Johan Morgan 0811990161
3. Hengky Zen 081332253575
4. Boy Surya 08121828896

Casting pemain untuk tokoh DENI :


1. Putra 0817373442
2. Eric 08176372732
3. Prahara 081310666876
4. Reza Rahadian 081646017664
Casting untuk tokoh BU MERRY :
1. Feibe Lydia K 08170075530
2. Kirana Larasati 08569036066
3. Siska 021.9863300

Casting pemain untuk tokoh TINA :


1. Genta Windi 08159948335
2. Puput 08179910204
3. Gita 08179942888

Casting pemain untuk tokoh RENI :


1. Rahma Azhari 08128739192
2. Angel Ibrahim 0816916642
3. Anya Dwinov 08174900048
4. Happy Salma 08161126630

c. Hunting Logistik
Menyusun, mencari catering yang enak tetapi harga terjangkau, mengetahui harga menu yang
harus dibayar oleh biaya produksi. Di utamakan catering yang dekat dengan lokasi shooting,
serta memiliki jasa antar jemput sehingga menghemat waktu dan tenaga. Dan membeli
kebutuhan logistik lainnya ( snack, gula, kopi, rokok, aqua dan lainnya). Dalam hal ini kami
merencanakan untuk memakai Catering Ida dengan harga per porsi sebesar Rp. 8.000. Untuk
urusan logistik pimpinan produksi dibantu oleh manager logistik

d. Hunting Transportasi
Mencari beberapa kendaraan baik roda empat maupun roda dua, yang akan dipakai sebagai alat
trasportasi crew, talent dan juga untuk mengangkut peralatan yang bersifat tehnis, property dan
keperluan lainnya selama produksi berlangsung.
Mobil yang akan dipakai antara lain :
a. Mobil Jazz B 1000 TT – Ai. 081315357575
Yang akan digunakan sebagai alat transportasi talent
b. Mobil Kijang B 8459 FH – Ai. 081315357575
Yang akan digunakan sebagai alat transportasi talent
c. Mobil Box B 3231 JK– Rojali. 98622912
Yang akan digunakan untuk mengangkut peralatan dan property.
d. Mobil L 300 – Bpk Richard 021.99127887
Yang akan digunakan sebagai alat transportasi crew
e. Beberapa kendaraan Motor milik pribadi
Yang akan digunakan untuk alat transportasi crew.

e. Sewa Alat
mencari dan menyewa segala bentuk peralatan yang dibutuhkan untuk produksi. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan harga yang jauh lebih murah. Beberapa tempat yang rencana akan
kami pakai untuk penyewaan alat antara lain :

1. PT. Elang Perkasa


Jalan Pulo Kambing III Kav. 1 no. 54,
Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13920
Telp. 62-61 468 33366. 470 00801 ( Ibu. Yeyet )
Fax. 62-21 46833355

2. PT. Indomedia Pekar Sentosa


Jalan KH. Zaenul Arifin no. 7 M
Dona : 6333434 Fax. 6339281

3. PT. Layarsiar
Jalan Banjar Sari II no. 27 Cilandak
Jakarta Selatan
Warman : 08159919980
Yang dapat bekerja sama dengan produksi kami adalah PT. Layarsiar dengan mendapat
potongan harga yang cukup besar.

f. Persiapan Administrasi dan Perizinan Lokasi


Menyiapkan dokumen-dokumen operasional seperti proposal dan surat izin lokasi yang dipakai
untuk mengurus lokasi. Lokasi-lokasi yang akan dipakai antara lain Butik kemang Arcade,
Kafe Zoe, Gold’s Gym, VZ Salon, Kamar andien yang berlokasi di Pondok Indah dan kamar
Peter yang berlokasi di Bintaro. Setelah semua lokasi sudah didapat, pimpinan produksi lalu
melakukan semua kegiatan administrasi berupa perizinan lokasi serta surat keterangan dari
FFTV-IKJ yang diharapkan dapat memberi kemudahan dalam hal perizinan. Dalam hal ini
pimpinan produksi dibantu oleh manager lokasi.

g. Penetapan Lokasi
Menetapkan lokasi yang telah di survey / hunting sebelumnya. Pemilihan lokasi harus sesuai
dengan gambaran dalam skenario sehingga lokasi yang diharapkan dapat membangun suasana
cerita. Adapun lokasi-lokasi yang telah ditetapkan adalah :

1. VZ Salon ( Setting Ruang Salon )


Jalan Kemakmuran Raya no. 3
Depok II Tengah
Eda : 021.70602388

2. Kafe ZOE ( Setting Ruang makan )


Jalan Margonda Raya no. 27 Depok
Telp. 98714254 ( Jopay )
77213738
3. Kemang Arcade (Setting Exterior Butik )
Jalan Kemang Raya no. 10
Jakarta Selatan
Uci : 081385700832

4. Gold’s Gym ( Setting Ruang Fitness )


Jalan Cikini Raya no. 2-4
Jakarta Pusat.
Ine : 08129653364

5. Rumah Pondok Indah ( Setting Kamar Andien )


Jalan Alam asri V no. 11 Pondok Indah
Jakarta Selatan
Ibu Tikna : 021.7506010

6. Rumah Bintaro ( Setting Kamar Peter )


Jalan Deplu Raya no. 27
Jakarta Selatan
Ibu Resfita : 021.7350352

h. Penetapan Pemain
Setelah melakukan tahapan casting, maka akhirnya kita dapat menentukan para pemain yang
sesuai dengan karakter skenario. Nama-nama pemain tersebut antara lain :

1. Bobi Rachman sebagai Peter


2. Imelda Soraya sebagai Andien
3. Lucky Hakim sebagai Tommy
4. Reza Rahadian sebagai Deni
5. Rahma Azhari sebagai Rena
6. Feibe Lydia K sebagai Ibu Merry
7. Genta Windi L sebagai Tina

i. Rehearsal
Melatih dan mengarahkan pemain dari segi vocal dan gerak agar karakter yang diperankan
dapat terbentuk sesuai dengan analisa karakter. Yang terlibat dalam pelatihan ini adalah
pimpinan produksi, sutradara, asisten sutradara, dan penata suara. Pelatihan ini dilakukan satu
minggu sebelum shooting.

j. Script Conference
Sebelum sebuah produksi berjalan ada beberapa tahapan untuk dapat menghasilkan suatu
rancangan produksi yang akan disatukan dalam satu paket yang disebut disain produksi.
Karena pada dasarnya desain produksi dibuat sebagai panduan seluruh crew selama shooting
berlangsung. Disain produksi terdiri dari :

a. Pendahuluan ( Latar belakang, Tujuan program, Spesifikasi program, Sinopsis).


b. Konsep Program ( Konsep manajemen produksi, penyutradaraan, videografi, tata
artistik, tata suara, dan editing).
c. Lampiran ( schedule, budget, perjanjian kerjasama, surat izin lokasi, crew list,
proposal program dan lainnya bila perlu).
CREW LIST

○ Director Departement
Director : Aji Rizki Mewantara
Asstant Director I : Subadi
Assistant Director II : Fakta
Casting Director : Faisal
Script Continuity : Bobi
Visual Continuity : Novel

○ Script Departement
Scriptwriter : Angga Agustian

○ Production Departement
Pimpinan Produksi : Hartati Ningsih
Location Manager : Dhe-Dhe
Manager Alat : Dewi
Manager Logistik : Vita
Runner : Olif
Nandra

○ Camera Departement
Videografer : Fahmi Hidayat
Assistant Videografer : M. Afrihansyah
Camera Report : Dede
Gaffer : Ryan Hardian
Dokumentasi : Dida
Ari Raya
Lighting Man : Abdel
Aryo
Dimas

○ Sound Departement
Soundman : Arif Perkasa
Assistant Soundman : Yola
Boomer : Gori, Moming, Yola
Music Jingle : Adinda Amanda
Music Scoring : Yola

○ Editing Departement
Editor : Aji Rizki Mewantara

○ Artistic Departement
Art Director : Chendrio Aryunanda S
Property : Ajeng
Art Crew : Arif
Peter
Lesmon
Wardrobe : Bianca
Assistant Wardrobe : Ria
Make Up : Indri
Assistant Make Up : Ely
DAFTAR TELEPONE

CREW PEMAIN
Hartati Ningsih (Ai) 021.98632910 Bobi Rachman 08176623955
Dhe-Dhe 021.98749860 Imelda Soraya 08159577990
Dewi 021.93266836 Lucky Hakim 08176301727
Vita 08179894085 Reza Rahadian 081646017664
Olif 021. 93669113 Genda Windi 08159948335
Nandra 085693112111 Melly 08170075530
Angga Agustian 021. 98729477 Rahma Azhari 08128739192
Aji Rizki Mewantara 021.93850967
Subadi 081615389220
Fakta 021.92869586 CATERING
Bobi 08179918206 Ida 021.98507221
Faisal 021.99232232
Meera 021. 98701636
Fahmi Hidayat 021.98620127 EQUIPMENT
M. Afriansyah 0813834226911 PT. Layarsiar 08159919980
Ryan 08155233880 Genset 021.99548243
Abdel 081806077697
Arif Perkasa 021.93631720
Yola 081385210349 EMERGENCY
Viky 021.70195789 Polisi 021.3909922
Chendrio Aryunanda S 08159292596 Kebakaran 021.6344215
Miranda 0818868943 RSCM 021.3918301
Ajeng 08561551277 RS. Pondok Indah 021.7500157
Bianca 081585223893
Ping-ping 021.71209331
Ria 085214114618 LOCATION
Indri 0818822073 VZ Salon 021.70602388
Ely 0818822073 Gold’s Gym 08129653364
Dida 0818688057 Kemang Arcade 081385700832
Ari Raya 021.98961364 Kafe Zoe 021.77213738
Fakta 021.92869586 Rumah Bintaro 021. 7350352
Novel 021.99979298 Rmh. Pondok Indah 021.7506010
Dede 081932235552
PROPOSAL
TUGAS KARYA AKHIR

“PETER KAPSTER”
( DRAMA )

HARTATI NINGSIH 1040430008 PIMPINAN PRODUKSI


ANGGA AGUSTIAN 1020430108 PENULIS NASKAH
AJI RIZKI MEWANTARA 1040430001 SUTRADARA
FAHMI HIDAYAT 1040430007 VIDEOGRAFER
ARIF PERKASA 1040430002 PENATA SUARA
CHENDRIO ARYUNANDA S 1030430127 PENATA ARTISTIK

DEPARTEMEN TELEVISI
FAKULTAS FILM DAN TELEVISI
INSTITUT KESENIAN JAKARTA
2007
LATAR BELAKANG

Jakarta adalah sebuah kota besar yang penuh dengan berbagai macam jenis gaya hidup.
Sehingga tak jarang penduduk kota Jakarta terutama masyarakat menengah ke atas memiliki gaya
hidup seperti negara barat. Untuk mencapai semua itu masyarakat biasa memanjakan diri dengan cara
merubah penampilan dengan cara datang ke salon. Salon adalah salah satu tempat dimana gaya hidup
dapat dibentuk dan dibanggakan. Seperti merubah gaya rambut, membentuk kuku, mempercantik
wajah bahkan masih banyak yang bisa didapatkan di salon.

Sisi menarik dari salon yang menjadi alasan kami untuk mengangkatnya menjadi sebuah
program televisi adalah sebuah kenyataan bahwa salon mayoritas tak lagi menjadikan tempat untuk
mempercantik diri atau jasa layanan lainnya melainkan menjadi sebuah tempat berkomunikasi. Lebih
tepatnya ngerumpi. Dalam setiap harinya, lebih dari 20 orang masuk ke salon, 10 diantara mereka
berbagi jenis cerita dengan pekerja salon dan sesama pengunjung. 1 diantara mereka memiliki
keunikan cerita yang layak untuk dibagi kepada penonton.

Menariknya lagi meskipun kita mengetahui bahwa salon banyak digunakan oleh para wanita,
namun dalam kenyataaannya pria juga menggunakan salon sebagai media untuk merubah
penampilannya. Begitu pula dengan program tentang salon yang akan kami buat nantinya, dapat
ditonton dan dinikmati oleh semua gender, baik itu pria maupun wanita.

Karena pada dasarnya siaran televisi memiliki daya penetrasi yang mampu mempengaruhi khalayak
untuk diubah baik sikap, pendapat, maupun tingkah lakunya. (J.B. Wahyudi, dasar-dasar manajemen
penyiaran”, PT gramedia pustaka utama).

Maka dari itu sebuah tontonan ditunntut untuk dapat memberikan contoh yang baik bagi penonton.
Tujuan kami membuat karya diatas adalah :

∙ Akademis
Program ini kami buat sebagai Tugas Karya Akhir (TKA) D-III yang juga merupakan syarat
kelulusan Diploma-III Jurusan Televisi, Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta.

∙ Umum.
1 Secara langsung, cerita-cerita yang kami visualisasikan dalam program yang membahas
seputar masyarakat pengguna jasa salon ini adalah untuk memberikan hiburan dan variasi
pemikiran yang berbeda dan tentunya menarik untuk dinikmati oleh penonton.
2 Secara tidak langsung, program yang akan kami buat ini nantinya adalah sebuah program yang
dapat di terima dan dinikmati oleh penonton dalam semua genre. Karena program ini
mengangkat tentang salon, sebuah tempat dimana digunakan oleh wanita dan pria baik muda
maupun tua.
3 Rasa keingin tahuan yang besar, itulah sifat yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia sebagai
penonton kami. Karena alasan psikologis tersebut program ini mencoba untuk mengeksplorasi
kemudian memvisualisasikan cerita-cerita unik dari pengguna jasa salon. Tentu saja agar
masyarakat tahu, seperti apa sisi menarik dari kehidupan masyarakat yang berada pada
kalangan atas.
4 Impact pada penonton yang menjadi tujuan kami yaitu penonton dapat belajar dari program ini,
lebih tepatnya dari setiap satu cerita yang menjadi salah satu kekuatan dalam program ini.
Sehingga penonton dapat memiliki tambahan wawasan seputar kehidupan kalangan menengah
keatas dan bagaimana cara menyikapinya.
IDE DASAR
Program ini mengangkat seorang kapster salon sebagai tokoh utama yang selalu mendapatkan
curhatan dari pelanggannya bahkan dari orang sekitarnya.

SINOPSIS PROGRAM

Program ini merupakan tontonan yang memberikan gambaran tentang kehidupan manusia dan
bagaimana usaha setiap individu menyelesaikan masalahnya, yang pada dasarnya setiap manusia
memiliki masalah dalam kehidupannya dan setiap masalah tidak bisa dipecahakan sendiri. Butuh
seseorang untuk bisa berbagi cerita sedih maupun bahagia. Dalam program drama ini kami
mengangkat salon sebagai tempat yang akan mengantarkan ke tema cerita utama di tiap
episodenya. Tema-tema yang akan diangkat di tiap episodenya merupakan curhatan tentang
kehidupan dari si pelanggan salon kepada kapster salon sebagai tokoh utama di program drama ini.
Selain itu tema juga bisa diangkat dari kehidupan di salon itu sendiri.

SINOPSIS EPISODE ( 1 )

Peter (24 tahun) pria berwajah cantik, ceria, mandiri dan bertingkah laku agak feminim terlihat
sedang melakukan ‘ritual’ aneh di dalam kamarnya sebelum ia pergi bekerja sebagai kapster di
sebuah salon di Jakarta Selatan. Peter terlihat sedang melakukan lipsync dan menari ala Britney
Spears di dalam kamarnya. Peter melihat ke arah jam dinding dan tersentak kaget, ia bergegas
untuk mandi dan bersiap-siap untuk pergi bekerja.
Setibanya di salon, Peter dan beberapa kapster lainnya membereskan peralatan salon dan
bersiap-siap bekerja. Bu Merry (40 tahun) wanita keturunan cina pemilik salon yang seperti biasa
terlihat cerewet dan hanya bisa marah-marah tanpa melakukan tindakan apapun. Setelah salon
rapih dan bersih dengan persetujuan dari Bu Merry, salon siap menerima pelanggan. Dewi (22
tahun) wanita berparas ayu, lemah gemulai, dengan suara pelan berlogat jawa Solo memberitahu
Peter bahwa ada pelanggan yang sudah mem-booking-nya hari ini.
Diana (24 tahun) wanita cantik, elegan, berpenampilan seksi dan berpayudara besar ala bintang
film panas, masuk ke dalam salon menyapa seisi salon. Andien meminta Sari (23 tahun) salah satu
kapster langganan Andien untuk meng-hair spa rambutnya. Tak lama kemudian, Andien (28
tahun) wanita cantik berparas tegas masuk ke dalam salon dengan wajah muram dan langsung
duduk di depan meja rias. Melihat Andien dengan wajah yang muram, Peter langsung
menghampiri salah satu pelanggan tetapnya itu. Peter bertanya kepada Andien tentang perawatan
apa yang Andien inginkan saat ini. Andien yang sedang kalut dan bingung memberi kebebasan
kepada Peter untuk melakukan perawatan apapun untuk dirinya. Peter memutuskan untuk
melakukan pedicure dan manicure pada kuku Andien. Sambil melakukan manicure pada kuku
tangan Andien, Peter bertanya pada Andien mengapa wajah Andien terlihat muram hari itu.
Andien berbisik kepada Peter menandakan bahwa Peter tidak boleh memberitahu siapapun tentang
masalah Andien tersebut. Peter tersentak kaget mendengar bisikan Andien.
Andien mulai menceritakan kisah sedih yang sedang ia alami saat ini. Beberapa hari yang lalu
Andien membuntuti suaminya, Tommy (30 tahun) pria tampan berbadan tegap bergaya pria
metroseksual. Andien mencurigai Tommy selingkuh. Andien mengikuti Tommy pagi itu. Tommy
terlihat memasuki salah satu butik ternama di Jakarta. Setelah beberapa lama Andien menunggu
tidak jauh dari butik tersebut, Tommy keluar dengan membawa banyak kantong belanjaan bersama
seorang pria feminim, Deni (25 tahun) yang juga membawa kantong belanja, bergegas masuk ke
dalam mobil Tommy. Andien terperangah melihatnya. Andien bercerita kepada Peter tentang
perubahan pada diri Tommy, suaminya. Tommy mulai berdandan rapi ala pria metroseksual
sebelum ia bekerja, memakai parfum yang berlebihan, Tommy mulai rajin belanja dan memakai
barang-barang ber-merk mahal dan yang lebih mengejutkan lagi, Tommy sering menyanyikan
lagu-lagu cinta pada saat ia sedang mandi.
Sehari setelah Andien membuntuti Tommy, Andien seperti biasa sarapan bersama Tommy di
meja makan. Mereka bersama-sama menyantap nasi goreng buatan Andien pagi itu. Sambil
memakan nasi goreng, Tommy juga menggigit sebuah ketimun yang belum dipotong. Andien
melihatnya sambil membayangkan adegan yang menjijikan pada Tommy. Andien membayangkan
Tommy sedang menjilati ketimun. Andien tersadar dan terlihat ingin muntah membayangkan
adegan menjijikan tersebut. Setelah Tommy pergi, Andien memutuskan untuk kembali
membuntutinya, kali ini Tommy menuju ke salah satu tempat fitness di Jakarta. Setibanya Andien
di tempat fitnes, Andien terperangah melihat ‘adegan mesra’ antara Tommy dan Deni. Andien
pergi meninggalkan tempat fitnes sambil menangis. Masih terlihat Tommy dan Deni masih
mengobrol di tempat fitnes. Deni bertanya kepada Tommy bagaimana untuk mengencangkan otot
pada tangan Deni yang berlemak. Karena kejadian itulah, Andien memutuskan pergi ke salon
untuk menghilangkan stresnya.
Andien sudah terlihat di depan kasir setelah ia selesai melakukan pedicure dan manicure.
Terlihat Diana sedang duduk menunggu di bangku salon. Peter bertanya kepada Andien tentang
keberadaan Tommy. Peter menyuruh Andien untuk menghubungi Tommy dan bertanya tentang
keberadaan suaminya itu. Andien menghubungi Tommy dan bertanya dimana dan apa yang sedang
dilakukan oleh Tommy sekarang. Tommy menjawab bahwa dia sedang mengantarkan Deni belanja
di salah satu mall di Jakarta. Andien tersentak kaget mendengar jawaban Tommy di telepon dan
segera menyelesaikan percakapannya di telepon. Tidak lama kemudian pintu salon terbuka dan
terlihat Tommy masuk bersama Deni, Andien dan Peter terkejut melihatnya. Terjadi pertengkaran
kecil antara Andien dan Tommy, Andien menuduh Tommy selingkuh dengan Deni. Deni terkejut
mendengarnya. Diana yang melihat pertengkaran itu, langsung memisahkan pertengkaran antara
Andien, Tommy dan Deni. Diana langsung meng-klaim bahwa dirinya adalah kekasih dari Tommy.
Andien dan seisi salon terkejut mendengar pernyataan Diana. Andien tanpa pikir panjang keluar
dari salon sambil menangis dan menahan malu akibat salah sangkanya itu. Tommy mengejar
Andien. Diana dan Deni tertawa melihat adegan drama tersebut dan memutuskan untuk keluar dari
salon tersebut. Peter dan capster lainnya terpana melihat adegan tadi, dan Bu Merry langsung
teriak dan memerintahkan kepada seluruh kapster untuk kembali bekerja.

Anda mungkin juga menyukai