"TRAUMA”
DESAIN PRODUKSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Produksi Radio (Non Berita)
Nama NIM
Muhammad Fadhilah 42220032
Muhammad Gifari Imansyah 42220121
Reiki Marsaputra 42220116
Rully Haris Ramadhan 42220034
Rafli Fikriansyah 42220009
KELAS: 42.2A.01
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga lapora
n program radio ini dapat tersusun hingga selesai. Semoga design produksi ini dapat dipergun
akan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
Pendidikan dalam profesi keguruan.
Dalam penulisan proposal program televisi ini kami merasa masih banyak kekurangan
baik pada segi teknis penulisan maupun materi, menginggat kemampuan yang dimiliki. Untu
k itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan proposal
program ini.
Dalam pembuatan tugas perencanaan program ini, kami telah berupaya semaksimal m
ungkin agar dapat dipertanggung jawabkan dan dapat bermanfaat. Tidak lupa kami ucapkan t
erimakasih atas bantuan Dosen Pembimbing Ibu Gan Gan Giantika, S.Sos, MM yang telah m
emberikan pemahaman yang baik dari segi materi serta penjelasan.
Kami harap dengan selesainya hasil karya ini dapat memenuhi tugas Produksi Radio
(Non Berita). Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun d
ari dosen pembimbing demi kesempurnaan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
2.1.2 Produksi.................................................................................................. 6
2.1.2 Produksi.................................................................................................. 8
2.1.2 Produksi.................................................................................................. 10
2.1.2 Produksi.................................................................................................. 12
2.1.2 Produksi.................................................................................................. 14
BAB 3 PENUTUP........................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 15
3.4 Lampiran................................................................................................... 18
Radio penyiaran merupakan salah satu media dari komunikasi masa yang terbilang cukup
mudah dijangkau oleh masyarakat. Radio juga sebagai salah satu wadah untuk penyebaran
informasi tercepat kepada masyarakat indonesia. Tidak sedikit masyarakat indonesia
menggunakan media radio untuk menemani aktifitasnya sehari-hari, dikarenakan beragamnya
isi dari dari radio itu sendiri.
Sejarah media penyiaran dimulai ketika ahli fisika jerman bernama Heinrich Hertz
(1884) berhasil mengirim dan menerima gelombang radio. Dan setelah itu dilanjutkan oleh
Guglielmo Marconi (1894) dari Italia mewujudkan penemuan radio ke arah yang lebih
sempurna yaitu penemuannya itu dapat menerima tanda-tanda tapa kawat dalam jarak I (satu)
mil dari sumbernya dan pada 1896 jaraknya menadi 8 (delapan) mil.
BSI TV dan BSI FM mengambil Langkah maju dalam sejarah televisi kampus atau ko
munitas di Indonesia. Dalam rangka HUT Perak BSI, BSI TV dan BSI FM akan mengadakan
siaran langsung. Untuk melihatnya bisa di cek di www.BSITV.com dan www.BSIFM.com re
ncananya BSI TV akan menayangkan secara live dan BSI TV akan menayangkan secara live
dan BSI FM akan berlangsung pada hari Minggu, 3 Maret 2013. Acara ini juga sekaligus men
jadi launching bagi BSI TV dan BSI FM untuk siaran di jalur internet.
Rencananya peresmian siaran tayangan langsung ini akan dilakukan oleh Ketua Yaya
san BSI, Herman P Harsoyo. Dalam acara yang diselenggarakan di ruang teater BSI Kaliaban
g tersebut siaran live streaming ini akan dilakukan dengan konsep radio show, sehingga bisa
mewakili unsur televisi dan radio.
Jumlah aktivitas akademi BSI yang cukup signifikan bukan tidak mungkin kelak BSI
TV dan BSI FM akan menuju TV kampus digital yang terbesar di Indonesia. Hal ini sebagai
mana yang diungkapkan Supriyadi selaku kepala stasiun BSI TV, “visi BSI TV akan menjadi
tv kampus digital terbesar di Indonesia”. Senada dengan yang dikatakan kepala stasiun TV,R
aden Bambang Eko yang menjabat selaku wakil kepala stasiun Radio juga mengungkapkan b
ahwa kelak dengan potensi yang dimilki oleh BSI, bukan tidak mungkin suatu saat nanti BSI
Radio juga akan menjadi radio kampus terbesar di Indonesia.
Agar visi tersebut bisa terlaksana maka baik BSI TV dan BSI FM membuat program-
program pendidikan, informasi dan hiburan yang kredibel dan kompeten untuk komunitas BS
I pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Tidak lupa juga, keberadaaan stasiun BSI T
V dan BSI FM akan dijadikan sarana atau tempat aplikasi dan pengembangan ilmu penyiaran
bagi komunitas BSI serta menyediakan SDM yang berkompeten di bidang broadcasting dala
m bentuk streaming di internet.
Atas dasar itulah kami membuat sebuah program acara bertemakan drama yang
dipersembahkan oleh BSI RADIO 89,9 FM, yaitu "TANTARA”. dengan episode yang
berjudul “TRAUMA” kami memilih format drama ini karena di era sekarang, kebanyakan
khalayak tertarik untuk mendengarkan cerita drama audio sebagai media hiburan. Program
acara ini berdurasi 30 menit yang disiarkan khusus pada hari Senin, pada pukul 19.00 - 19.30
WIB. Selama 30 menit, program drama ini terbagi menjadi 3 segmen, dimana pada segmen 1
penyiar akan berbincang dengan narasumber yang akan menceritakan tentang kisah drama.
Di segmen 2 narasumber akan menceritakan kepada audience mengenai keseluruhan cerita
drama tersebut. Pada segmen 3, Penyiar akan kembali berbincang dengan narasumber dengan
mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut.
Pengertian TANTARA sendiri secara singkat yaitu berarti cerita dalam bahasa
Malagasi. Program ini memiliki slogan yaitu “Karena Disinilah Kita Bercerita” Program ini
berisikan kumpulan cerita TRAUMA yang dikemas secara menarik. Oleh karena itu, sesuai
dengan judulnya sendiri, acara program ini akan menyajikan cerita dengam bermacam genre,
kisah dari yang menyeramkan sampai kisah yang lucu akan kami siarkan dengan gaya yang
menarik ala program kami.
Jadi alasan inti dibentuknya program in adalah agar dapat menghibur sekaligus
pendengar dapat menikmati musik-musik yang disiarkan. Dengan mendengarkan kisah
pendengar juga dapat mengutip pesan dari kisah tersebut, untuk menjadi pelajaran dalam
kehidupan masing-masing individu yang mendengarkannya. Selain itu, dengan pembawaan
bahasa yang bersifat ceria, santai dan kekinian, kami berharap dapat menyampaikan
informasi dan menambahkan wawasan kepada para pendengar tentang pembuat cerita yang
dibawakan dapat menjadikan hal yang bermanfaat bagi banyak orang, selain itu juga dapat
menghibur para pendengar.
Dari penjabaran tersebut maka desain produksi ini dibentuk didasarkan atas keinginan
manusia untuk komunikasi dan atas dasar itulah kami membuat sebuah program acara dengan
media radio yang dengan it membuat komunikasi secara audio dan tidak ada visualisasi dari
suara yang di keluarkan.
Dan atas dasar itulah kami membuat sebuah program acara dengan media radio yang
dengan itu membuat komunikasi secara audio dan tidak ada visualisasi dari suara yang di
keluarkan. Dan dari pendapat inilah kami mempunyai gagasan untuk membuat sebuah siaran
radio yang mempunyai cara berkomunikasi yang seperti masyarakat biasa gunakan yang
kami harapkan agar terciptanya komunikasi dua arah yang serasi dan selaras dan juga dapat
di nikmati oleh khalayak pendengar.
1.2 Maksud Dan Tujuan Program
Tujuan kami membuat suatu program didalam dispro radio (non berita) adalah untuk
meningkatkan kemampuan akademis, praktis, dan umum. Kami dapat memilih dan
memproduksi program acara TRAUMA dengan format Radio Drama, radio ini kami sajikan
dengan menyiarkan cerita drama yang telah kami susun dengan sedemikian rupa untuk
menarik para audience untuk mendengarkan cerita yang kami bawakan. Dan para pendengar
merasakan dirinya terbawa dalam cerita tersebut.
Secara skematis peran sosial radio memiliki berbagai maksud dan tujuan dari maing-
masing program itu sendiri salah satunya juga bisa berguna sebagai penyebaran informasi
serta juga sebagai hiburan yang membuat optimisme serta menjalin interaksi dialogis antar
pendengar. Selain itu juga media radio dalat menjalin komunikasi untuk saling berkarya,
mengubah berbagai persepsi dan kecurigaan yang tidak perlu. Selain itu juga diharapkan
media radio dapat menyegarkan memori pendengar terhadap peristiwa actual dan momentum
yang penting dengan kehidupan.
Banyak program siaran yang ditayangkan oleh radio salah satunya program kami ini
yang mengacu pada hiburan bagi para penikmat radio. Juga memperluas referensi media
radio itu sendiri. Program yang kami tayangkan juga tidak kalah menarik untuk para
pendengar. Program kami juga mengacu pada perkembangan media khususnya media radio.
1.2.1 Tujuan Khalayak
Program yang kami siarkan tentunya mempunyai tujuan untuk memberikan hiburan
melalui sebuah cerita yang sudah disusun secara dinamis. Program kami ini juga memberikan
pesan bagi para pendengar bahwa ketika keinginan gigih kita untuk berusaha, maka
kemungkinan sekecil apapun bisa saja terjadi. Dari cerita yang disajikan dalam siaran
tersebut juga terdapat pesan moral didalmnya.
Program radio yang kami siarkan ini tentunya akan berdampak kepada media radio itu
sendiri. Terutama untuk orang-orang yang berkecimpung dalam radio dan juga menambah
referensi media radio. Dengan adanya bermacam siaran akan membuat media itu sendiri
memiliki banyak karakter yang berbeda-beda. Serta dapat menambahkan peminat dari media
tersebut.
Program radio BSI dibuat sebagai salah satu acuan untuk dunia pendidikan diluar sana
yang berkaitan dengan radio. Program ini juga sebagai kewajiban untuk melengkapi tugas
mata kuliah Produksi Radio (Berita), agar dapat memahami tentang bagaimana proses
produksi non berita radio seperti persiapan pra produksi, produksi dan pasca produksi.
1. Catatan Si Boy
Prambors adalah jaringan radio yang ditujukan kepada kawula muda di Indonesia. Na
ma lengkap Prambors adalah Prambors Rasisonia, yang merupakan singkatan dari Prambanan
Mendut, Borobudur dan Sekitarnya serta Radio Siaran Sosial Niaga. Merupakan gabungan d
ari dua program 'diary' dan 'Playboy Kabel', acara ini mengisahkan kehidupan seorang remaja
konglomerat bernama Boy yang sedang mengalami masa-masa belajar dan menjelajahi kehid
upan di Jakarta.
2. Cinta
Drama ini mengisahkan perjalanan kehidupan anak-anak muda yang memang menjadi
target pasar dari Honda Jazz. Menghadirkan seluruh personil Jazz Stars 2; Vanno, Randy,
Fajar, Gaby, Sarah dan Fiona, sebagai tokoh utama dengan karakter dan ciri khas mereka
masing-masing, drama ini menyajikan segala problematika anak muda yang dikemas secara
apik dan menghibur.
1. Brianna Dan Bottomwise
Buku Brianna dan Bottomwise merupakan karya dari penulis Andrea Hirata. Dalam buku
tersebut memiliki beberapa pemeran, diantaranya; John Musiciante, Brianna, Bottomwise, Sa
dman. Buku ini diterbitkan pada tahun 2022 oleh Bentang Pustaka.
2. Orang-orang Biasa
Buku Orang-orang Biasa karya Andrea Hirata yang diterbitkan pada tahun 2019 yang
bercerita tentang Persahabatan yang terdiri atas 10 orang yaitu Salud, Junilah, Nihe, Dinah, H
andai, Sobri, Honorun, Rusip, Tohirin, dan Debut. Novel ini mengisahkan rencana perampok
an oleh 10 orang bersahabat demi mendapatkan uang untuk melanjutkan pendidikan kedokter
an Aini anak dari Dinah. Buku ini diterbitkan di Bentang Pustaka .
3. Selamat Tinggal
Buku Selamat Tinggal ini menceritakan tentang Kisah seorang penjaga toko buku ‘Berkah’ y
ang berada di dekat stasiun kereta listrik. Ia adalah Sintong Tinggal yang juga seorang mahasi
swa rantau Fakultas Sastra yang sudah tahun ke tujuh masa kuliahnya dan belum lulus. Hal d
emikian yang membuat dirinya disebut sebagai “mahasiswa abadi”. Buku ini diterbitkan pada
tahun 2020 dan didalam buku ini terdapat beberapa pemeran, diantaranya; Sintong, Mawar, J
ess.
BAB II
Judul : “TRAUMA”
RUNDOWN ACARA
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penentuan
Kelompok/Crew
4 Pembuatan Sinopsis
5 Pengajuan Sinopsis
6 Acc Sinopsis
8 Penulisan Naskah
Pra Produ
ksi
9 Pembuatan Dispro Bab I
dan Bab II
10 Menentukan Studio
12 Menentukan Alat
Produksi
16 Menentukan Rundown
Acara
18 Penentuan Budget
19 Evaluasi Sebelum
Produksi
21 Pengecekan Equipment
Produksi
List
22 Memulai Aktivitas
Shooting
23 Daily Production Report
24 Evaluasi Produksi
27 Capturing
Pasca
28 Logging
Produksi
29 On Line Editing
30 Evaluasi Editing
Pasca Produksi
Konsumsi Rp.410.000,0
0
Surat Rp.30.000,00
Menyurat
Perijinan Rp.20.000,00
Fotocopy Rp.20.000,00
Naskah
Talent Rp.300.000,0
0
Total : Rp.1.080.000,00
Produksi
Camera 2 Sewa
Camera 1 Punya
Sendiri
Art Rp.500.000,0
0
Lem 2 Rp.15.000,00
Lakban 3 Rp.30.000,00
Item
Perleng Rp.200.000,0
0
Fotocopy Rp.10.000,00
Bensin Rp.100.000,0
0
Pasca Produksi
Konsumsi Rp.100.000,0
0
Wifi Rp.250.000,0
0
Total : Rp.350.000,00
Total : Rp.350.000,00
EQUIPMENT LIST
Judul : Tantara
Judul : “TRAUMA”
Proses kerja sutradara meliputi proses kerja saat pra produksi, produksi dan paska
produksi. Seorang sutradara haruslah memahami betul pekerjaannya. Dengan begitu ia
akanmengerjakan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Sutradara Radio adalah
seseorang yang menyutradarai Program Acara Radio yang terlibat dalam proses kreatif
dari Pra hingga Pasca produksi, baik untuk Drama maupun Nondrama dengan lokasi di
studio (In-Door) maupun dalam (Out-Door), dan menggunakan sistem produksi yang
ada.
2.2.2 Produksi
- Mendirect talent dengan karakter yang di tugaskan hingga terjadi kekuatan dalam
cerita.
- Bekerja sama dengan penata suara agar saat rekaman tidak terjadi miscomunication.
- Me-review hasil semua pengambilan suara dengan editing, dan berdiskusi untuk
hasilaudionya.
- Memberi arahan kepada editor dalam penataan suara yang baik dalam proses
produksi.
- Adjustable audio baik dalam segi level dan memberikan sentuhan sound effect untuk
hasil yangsesuai dengan program yang di buat.
- Merencanakan perencanaan dari masa pra produksi sampai paska produksi acara
radio
- Memberi wawasan yang luas kepada crew produksi (sehingga memiliki kemampuan
konseptual)
Judul : “TRAUMA”
Penulis naskah adalah penulis yang memiliki kemampuan dalam penulisan skenario, dan
orang pertama yang memberikan gagasan ide cerita kepada produser dan sutradara.
2.3.2. Produksi
Pada tahap produksi, penulis naskah berperan serta dalam membantu proses produksi
tersebut mendampingi produser untuk memvisualisasikan naskah dan mewawancarai
narasumber ke lapangan langsung untuk mendapat hasil berita yang nanti akan
menyampaikan berita nya ke pada penyiar.
Setelah tahap produksi selesai, kemudian kelompok memasuki tahap pasca produksi.
Pada tahap ini, penulis naskah berperan sebagai pembimbing dan membantu editor dalam
proses penyuntingan. Penulis berusaha untuk tetap menjaga alur dan isi cerita yang ada dalam
scenario. Penulis juga bertanggung jawab terhadap perubahan alur cerita ketika proses
editing. Semua perubahan yang dilakukan atas dasar persetujuan bersama dan tidak sampai
menghilangkan cerita awal serta pesan yang ingin disampaikan.
a. Naskah Program
Script www.BSIFM.com
Program : TANTARA
Format : Hiburan
Durasi : 30 Menit
Judul : “TRAUMA”
Penyiar adalah orang yang menyiarkan atau penyeru pada radio. Dalam Bahasa Inggris
Penyiar disebut Announcer (arti harfiyah: orang yang mengumumkan). sedangkan secara
istilah penyiar adalah seseorang yang bertugas menyebarkan (syiar) informasi yang terjamin
akursasinya dengan menggunakan radio dengan tujuan untuk diketahui oleh pendengarnya,
dilaksanakan, dituruti dan dipahami.
Menurut thorndike and batman (2012:45) "orang yang memberitahukan atau
mengumumkan sesuatu melalui radio" Penyiar menyampaikan berbagai macam informasi
yang dibutuhkan oleh para pendengarnya.
Penyiar mempelajari naskah yang dibuat menyiapkan materi yang akan disampaikan sat
produksi melatih olah vocal sehingga sesuai waktu yang ditentukan bekeria ssama dengan
penyiar lain sehingga terjadi sinkronisasi antar kedua penyiar.
2.4.2 Produksi
Mendengar kembali hasil yang sudah di record, jika ada perubahan kembali di record
ulang Berkoordinasi hasil rekaman dengan piñata suara dan sutradara Kendala produksi dan
Solusi Produksi Kendala produksi Jangka waktu produksi yang terlalu singkat Susahnya
memanage budget Sulit menemukan narasumber Solusi produksi Crew harus gerak cepat
dalam mengerjakan tugas ini Kompak Tidak memikirkan diri sendiri Membuat jadwal
sefektif mungkin.
2.5 Lembar Kerja Editor
Editor adalah orang yang bertanggung jawab penuh untuk mengedit video atau audio
selama tahap pengeditan. Definisi pengeditan adalah pemilihan, penataan ulang, dan
manipulasi klip video atau audio untuk membuat urutan video atau audio yang dapat
memenuhi tujuan pembuatannya.
Tahap – tahap editing antara lain : (Logging) yaitu mencatat dan memilih hasil
gambar,video, atau suara berdasarkan waktu yang terdapat pada memory card sumber
produksi. (Capturing) proses pemilihan dan transfer file dari memory card atau sumber
produksi ke laptop. (Offline editing) pemilihan dan penyususan file dalam software editing
sesuai skenario tanpa terlebih dahulu memberikan efek visual atau audio. (Online editing)
proses penambahan efek tertentu kepada file seperti efek transisi, efek warna, efek gambar,
maupun efek gerak. (Sound scoring) proses pemilihan audio seperti ilustrasi musik, atmosfir
dan sound effect sesuai naskah atau alur ceritany. (Mixing) proses pencampuran semua bahan
yang dibutuhkan di software editing. Lalu terakhir ada rendering hasil pengeditan dan ekspor.
Editing dalam radio dipahami sebagai suatu proses yang bertujuan untuk menyunting
atau memperindah materi siaran agar enak dan enak didengarkan, dan yang tujuannya agar
enak didengar pendengarnya.
Pada tahap Pra Produksi, Editor membaca naskah yang telah dibuat hingga
memahami dapat alur cerita. Proses ini bertujuan untuk menyiapkan audio serta backsound
yang diperkirakan akan dibutuhkan untuk membangun suasana dalam cerita radio tersebut.
2.5.2 Produksi
Pada tahap ini Editor akan melakukan pengeditan hasil rekaman dengan memberi
sound effect serta backsound yang berdasarkan dengan tema dan suasana pada alur cerita.
Tahap ini juga memotong bagian rekaman yang tidak diperlukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan