Dosen Pengampu:
Muhammad Dani Solihin S.Pd., M.T.
Disusun Oleh:
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, yang berkuasa
atas seluruh alam semesta, karena berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya jugalah maka
laporan makalah untuk mata kuliah Pembelajaran Berbasis Multimedia ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan
dan sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi sempurnanya makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bisa
memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Esa mencurahkan rahmat
dankarunia-Nya kepada kita semua.
Kelompok 7
II
III
BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran tentang pengembangan media animasi dan simulasi muncul seiring dengan
kemajuan teknologi. Ini penting karena teknologi semakin terlibat dalam cara kita belajar.
Animasi dan simulasi adalah alat pembelajaran yang menggunakan gambar, suara, dan interaksi
untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Mereka membantu kita memahami hal-hal yang
sulit dengan cara yang lebih seru dan jelas. Jadi, pembelajaran dengan animasi dan simulasi
membawa manfaat besar. Mereka mengajarkan kita dengan cara yang lebih menarik dan
memungkinkan kita untuk melihat dan bermain dengan konsep-konsep yang sulit. Namun, kita
juga perlu tahu bahwa ada kelebihan dan kelemahan dalam menggunakan teknologi ini. Kita
juga perlu memastikan bahwa kita memiliki alat dan koneksi internet yang cukup untuk
menggunakannya. Jadi, belajar tentang cara membuat dan menggunakan animasi dan simulasi
dalam pembelajaran adalah hal yang sangat berguna untuk masa depan.
Selain itu, pembelajaran dengan animasi dan simulasi juga membuat belajar menjadi
lebih menyenangkan. Kita dapat melihat gambar-gambar bergerak dan bahkan berinteraksi
dengan mereka. Namun, perlu diingat bahwa untuk menggunakan animasi dan simulasi, kita
juga perlu memahami cara menggunakannya. Kadang-kadang, hal ini memerlukan bantuan dari
orang dewasa atau guru yang tahu cara mengoperasikan teknologi ini. Tidak semua orang
memiliki akses atau kemampuan untuk menggunakan teknologi ini dengan mudah. Ada
beberapa orang yang mungkin memerlukan bantuan ekstra. Oleh karena itu, sumber daya dan
bantuan dari komunitas atau sekolah sangat penting. Dengan cara ini, semua orang dapat
memanfaatkan keuntungan dari animasi dan simulasi dalam pembelajaran.
Intinya, pembelajaran tentang animasi dan simulasi adalah tentang memahami cara baru
dan menyenangkan untuk belajar. Mereka membawa gambar, suara, dan interaksi ke dalam
pembelajaran sehingga kita dapat memahami konsep-konsep yang sulit dengan lebih baik.
Tetapi, kita juga perlu mengerti cara menggunakannya dengan bijak dan memastikan bahwa
semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dengan teknologi ini.
4
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari makalah ini adalah :
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Animasi
Pembelajaran Dibawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian video animasi, jenis –
jenis video animasi, prinsip – prinsip video animasi, langkah – langkah membuat video animasi,
proses pembuatan animasi, indikator media video animasi pembelajaran dan kelebihan dan
kekurangan video animasi.
Video animasi adalah objek diam yang diproyeksikan menjadi bergerak yang
seolah – olah hidup sesuai dengan karate yang dibuat dari beberapa kumpulan
gambar yang berubah beraturan dan bergantian sesuai dengan rancangan, sehingga
video yang ditampilkan lebih variatif dengan gambar – gambar menarik dan
berwarna yang mampu meningkatkan daya tarik belajar peserta didik.
6
Media video animasi dapat dijadikan sebagai media pembelajaran. Media ini
dapat membantu siswa untuk lebih fokus dan lebih mudah menerima materi sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Penggunaan media video animasi dalam proses
pembelajaran dapat diseragamkan, siswa dapat melihat dan mendengar melalui
media yang sama serta menerima informasi yang sama pula. Media video animasi ini
juga dapat menghemat waktu dan tenaga, dalam menyampaikan materi guru tidak
perlu menghadirkan benda konkretnya. Seperti proses atau jenis – jenis tanah yang
harus menghadirkan beberapa jenis tanah untuk diperlihatkan kepada peserta didik.
Sehingga media video animasi ini sangat baik untuk dijadikan sebagai penyalur
informasi. Agar media video animasi ini tidak menimbulkan miskonsepsi kepada
siswa, isi dari media diselingi dengan gambar asli dari materi yang disampaikan serta
diiringi dengan audio yang sesuai. Media video animasi ini dapat ditayangkan
dengan berbantuan layar LCD proyektor di depan kelas dan dapat terlihat seisi kelas.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa video animasi adalah
kumpulan video yang berisikan gambar, audio dan video yang mana dalam video
tersebut menjelaskan isi materi yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran dan
video animasi pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman materi pembelajaran
siswa dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
7
animation, animasi yang ditampilkan tidak datar halnya 2D dalam 3D animasi
dapat dilihat dari sudut pandang mana saja sehingga animasi 3D lebih baik jika
dibandingkan 2D.
c. Motion Graphics
Jenis animasi ini dapat juga disebut dengan capture. Jenis ini memungkinkan
untuk menggerakkan animasi 3D menjadi lebih hidup. Mation graphic juga
digunakan untuk menggerakkan suatu kata atau kalimat ( Typographic ).
d. Infographic Animation
Animasi yang mempresentasikan data dan pengetahuan secara visual dalam
bentuk video. Infographic animation dibuat untuk memberikan informasi
mengenai data secara lebih menarik.
e. Stop Motion
Animasi yang menggabungkan beberapa potongan gambar yang saling terkait
satu dan lainnya sehingga seolah – olah gambar tersebut menjadi bergerak.
f. Whiteboard Animation
Animasi yang dapat memberikan visual dimana terdapat seorang yang
menggambar dan menulis di permukaan papan tulis
Pada dasarnya pembuatan animasi tidak hanya sekedar menggerakkan dan hanya sekedar
membuat. Akan tetapi dalam membuat animasi memiliki dasar atau prinsip di dalam
pembuatannya. Terdapat 12 prinsip dasar animasi yang diciptakan oleh animator Disney,
Frank Thomas dan Olie Jhonston yang diperkenalkan melalui buku The Illusion of Life
Disney Animation. Berikut adalah beberapa prinsip – prinsip animasi yaitu :
a. Squash and Stretch
Gerakan ini diterapkan untuk memberikan kesan kelenturan yang membuat animasi
menjadi lebih alami.
b. Anticipation Anticipaton adalah gerakan yang dilakukan sebagai ancang – ancang
untuk mempersiapkan diri memasuki gerakan yang selanjutnya.
c. Staging Staging adalah tahap pengaturan set adegan, posisi kamera atau pose suatu
karakter sehingga adegan tersebut menjadi mudah dimengerti oleh audience.
d. Straight ahead and pose to pose Ada 2 metode dalam melakukan gerakan animasi
yaitu :
8
Straight ahead action merupakan pendekatan menciptakan gerakan secara
berkesinambungan mulai dari awal tanpa banyak perencanaan akan menjadi seperti
apa akhir dari gerakannya nanti.
Pendekatan kedua yaitu pose to pose dilakukan dengan menentukan terlebih
dahulu pose – pose seperti apa yang akan dimiliki oleh karakter yang akan
dianimasikan pada suatu adegan.
e. Follow through and overlapping action Gerakan susulan pada si karakter atau benda
yang terjadi setelah berhentinya karakter atau benda tersebut.
f. Slow in and slow out Gerakan perlambatan yang terjadi pada awal dan akhir suatu
animasi. Animasi yang tidak mempunyai perlambatan di awal dan akhir animasinya
akan terkesan kaku. g. Arcs Kurva melingkar yang terdapat pada suatu gerakan
animasi akan terlihat lebih alami daripada hanya dengan memakai gerakan lurus saja.
h. Secondary action Secondary action merupakan gerakan tambahan yang terjadi untuk
melengkapi gerakan utama yang ada. Gerakan secondary action hanya bersifat
melengkapi dan tidak mengambil alih performa dari gerakan utama.
Media video animasi dapat dikatakan baik apabila memiliki indikator pembelajaran.
Berikut adalah beberapa indikator pembelajaran media video animasi sebagai berikut :
a. Manfaat pembelajaran media video animasi bagi siswa
b. Tempat untuk mendukung isi pembelajaran yang sifatnya fakta konsep, prinspin atau
generalisasi
c. Keterampilan siswa menggunakan pembelajaran video animasi
d. Pembelajaran video animasi sebagai alat bantu
e. Pembelajaran video animasi sebagai alat meningkatkan minat belajar
f. Pembelajaran media video animasi sebagai alat bantu untuk meningkatkan kemmapuan
siswa untuk memunculkan ide – ide gagasan.
9
5. Kelebihan dan kekurangan video animasi
Selain kelebihan, video animasi pembelajaran juga memiliki kekurangan. Berikut adalah
kekurangan dari video animasi pembelajaran yaitu :
1. Memerlukan software khusus untuk membukanya
2. Memerlukan kreatifitas dan keterampilan yang cukup memadai untuk mendesain
animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
1
0
B. Media Simulasi
Model pembelajaran simulasi adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan dengan
cara meniru atau merekayasa situasi sebenarnya untuk menggambarkan atau menunjukkan
suatu proses, kondisi atau benda tertentu yang sedang dipelajari disertai dengan penjelasan
lisan. Metode simulasi adalah bentuk metode praktik yang sifatnya untuk
mengembangkan keterampilan peserta didik (ranah kognitif maupun keterampilan) dengan
cara memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena
adanya kesulitan atau keterbatasan untuk melakukan praktik di dalam situasi yang
sesungguhnya.
Simulasi pada dasarnya merupakan suatu teknik permainan dalam pembelajaran yang
diangkat dari realitas kehidupan. Simulasi dirancang dalam situasi tiruan untuk mewakili
situasi sesungguhnya dari materi yang sedang dipelajari. Ini artinya bahwa metode
simulasi digunakan untuk materi-materi tertentu yang memang membutuhkan peniruan
untuk membantu siswa memahami hakikat yang sebenarnya. Tujuannya untuk
memberikan pemahaman kepada siswa tentang sesuatu konsep atau prinsip atau dapat
juga untuk melatih kemampuan memecahkan masalah sosial yang bersumber dari realitas
kehidupan.
Berikut definisi dan pengertian model pembelajaran simulasi dari beberapa sumber buku:
Menurut Sa'ud (2005), metode simulasi adalah sebuah model yang berisi seperangkat
variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan yang sebenarnya. Simulasi
memungkinkan keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana ciri-ciri utama itu bisa
dimodifikasi secara nyata.
Menurut Sudjana (2013), metode simulasi adalah metode pembelajaran yang membuat
suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan sekelilingnya (state of
affaris) atau proses.
Menurut Ali (2003), metode simulasi adalah suatu metode penyajian materi pelajaran
yang dilakukan dengan cara merekayasa situasi lingkungan pembelajaran dan mendorong
siswa untuk berperilaku menirukan peristiwa tertentu seperti halnya yang terjadi dalam
dunia kehidupan nyata.
1
1
Menurut Sumantri dan Permana (2002), metode simulasi adalah cara penyajian
pengajaran dengan menggunakan situasi tiruan untuk menggambarkan situasi sebenarnya
agar diperoleh pemahaman tentang hakikat suatu konsep, prinsip, atau keterampilan
tertentu.
Menurut Djamarah (2006), metode simulasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu
yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan
penjelasan lisan.
Pengertian Simulasi Digital dalam pembelajaran adalah suatu metode pembelajaran yang
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi melalui pengembangan bahan ajar
berbasis web.
1
2
Menurut Muntoha dkk, (2010: 195) bahwa pengertian simulasi digital
adalahperkembangan teknologi dalam dunia pendidikan telah menggeser suatu
penyampaian materi dengan metode ceramah ke arah penggunaan media pembelajaran.
1
3
Model 5: Buku Digital
1. Simulasi Analog
2. Simulasi Hybrid
Simulasi hybrid adalah simulasi yang bergerak dengan adanya gabungan rangkaian
elektronika analog dan komputer digital.
3. Simulasi Digital
Tujuan dari Simulasi Digital yang merupakan mata pelajaran ini antara lain:
1
4
5. Manfaat Simulasi Digital
Terdapat beberapa macam manfaat dari Simulasi Digital sebagai suatu contoh yang
diterapkan, antara lain:
1
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada materi yang dibahas sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa mempelajari
pengembangan media animasi dan media simulasi adalah langkah positif untuk meningkatkan
cara kita belajar dan mengajar. Dengan menggunakan animasi dan simulasi, pembelajaran
menjadi lebih menarik dan seru. Kita dapat melihat gambar-gambar bergerak yang membantu
kita memahami pelajaran dengan lebih baik. Selain itu, penggunaan teknologi ini membuka
pintu untuk lebih banyak kreativitas dalam pembelajaran. Namun, kita juga perlu ingat bahwa
tidak semua orang memiliki akses atau kemampuan untuk menggunakan teknologi ini. Oleh
karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang
sama untuk memanfaatkan animasi dan simulasi dalam belajar. Dengan memahami dan
menguasai teknologi ini, kita dapat membawa pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan
mempersiapkan diri untuk masa depan yang semakin digital.
9
DAFTAR PUSTAKA
Andriana Johari, Syamsuri Hasan dan Maman Rakhman, Penerapan Media Video dan
Animasi Pada Materi Memvakum dan Mengisi Refrigren Terhadap Hasil Belajar
Siswa, Journal Of Mechanical Engineering, Vol. 1 No. 1 Juni 2014, hal. 11.
Arif Yudianto, Penerapan Video Sebagai Media Pembelajaran, Seminar Pendidikan Nasional,
2017, ISBN.978 – 602 – 5008 – 0 – 1, hal. 234
Rahmat, R. F., Mursyida, L., Rizal, F., Krismadinata, K., & Yunus, Y. (2019).
Pengembangan media pembelajaran berbasis mobile learning pada mata pelajaran
simulasi digital. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 6(2), 116-126.
10