Disusun Oleh :
Kelompok 8
Asepta Nurwanda ( 2011010025 )
Diky Tablawi ( 2011010217 )
Putri Agustin ( 2011010119 )
Assalamu’alaikum wr.wb
Wallahulmu’afiqillaaqwamithoriq
Wassalamu’alaikumwr.wb
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang…………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………….. 2
C. Tujuan…………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………. 3
A. Pengertian Televisi……………………………………………….. 3
B. Fungsi Televisi……………………………………………………. 4
C. Manfaat Televisi………………………………………………….. 7
D. Pendapat Keberadaan Televisi…………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur dari sumber belajar yang
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Dari
berbagai jenis dan macam media pembelajaran yang ada, media televisi
merupakan satu diantaranya yang mempunyai potensi tinggi dalam
menyampaikan pesan pendidikan/pembelajaran maupun kemampuannya dalam
menarik minat dan perhatian peserta didik. Oleh karena itu, guru perlu
memanfaatkan siaran TV pendidikan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Peran televisi sangat berpengaruh terhadap masyarakat, terlebih dalam
kehidupan anak, sehingga ketika anak sedang melihat tayangan televisi
sehendaknya orang tua mendampingi anak serta memberikan pengertian
terhadap tayangan yang sedang di tontonnya tersebut. seperti peryataan oleh
Hajarningrum, Inayati, Wicaksono (2007) menyatakan bahwa orang tua
bertanggung jawab dan memegang peran penting terhadap proses pembelajaran
dan tumbuh kembang anak, media pembelajaran televise dapat perperan positif
yang dapat memberikan pesan-pesan edukatif dalam aspe kognitif, afektif,
ataupun psikomotor.
Televisi yang mempunyai berbagai acara telah mampu menarik perhatian
masyarakat untuk menonton tayangan yang disajikan oleh stasiun televisi,
mulai dari orang dewasa sampai anak-anak. Sebagai akibatnya dapat dilihat dari
jenis acara yang menarik, mulai dari film, sinetron, kuis, acara music, dan
sebagainya. Dengan banyaknya acara yang disajikan, penonton televisi bisa
memilih acara yang disukainya, tak terkecuali oleh anak-anak.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Yang Dimaksud DenganTelevisi ?
2. Apa Saja Fungsi Televisi ?
3. Apa Saja Manfaat Televisi ?
4. Bagaimanakah Pendapat Tentang Keberadaan Televisi ?
C. Tujuan
1. Agar Dapat Mengetahui Pengertian Dari Televisi
2. Agar Dapat Mengetahui Fungsi dan Manfaat Televisi
3. Untuk Mengetahui Pendapat Tentang Keberadaan Televisi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Televisi
1
P.C.S. Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, (Jakarta: Grasindo,
1993), hal. 1.
2
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hal. 51.
3
Askurifal Baksin, Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
2006), hal. 16.
3
Menurut E.B. Surbakti menyatakan bahwa televisi adalah medium
komunikasi massa yang paling akrab dengan masyarakat karena
kemampuannya mengatasi faktor jarak, ruang, dan waktu. Selain itu mudahnya
pemirsa menyerap pesan-pesan yang ditayangkannya tanpa mempersyaratkan
seseorang harus bisa membaca menyebabkan potensi pengaruhnya sebagai
sumber informasi, hiburan maupun pendidikan sangat besar dan tidak
tertandingi oleh media lain.4
B. Fungsi Televisi
4
E. B. Surbakti, Awas Tayangan Televisi: Tayangan Misteri dan Kekerasan Mengancam Anak
Anda, (Jakarta: Gramedia, 2008), hal. 78.
4
Televisi sangat erat dengan kehidupan manusia, sehingga televisi dianggap
sebagai sesuatu yang terpenting dalam kehidupan manusia dan sangat
mendominasi kehidupan mereka.5 Maka dari itu, televisi mempunyai fungsi
yang positif antara lain:
1) Sebagai media informasi
Media televisi dalam hal ini berfungsi untuk menyebarkan berita dan
berbagai informasi tentang peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang
sangat penting secara aktual dan cepat. Dengan televisi akan memperoleh
informasi tentang benda, orang, tempat yang tidak di alami secara langsung.
Dunia ini terlalu luas untuk di masuki semuanya. Televisi datang sebagai
media berita menyampaikan informasi tentang lingkungan sosial dan
politik, sehingga televisi menjadi jendela kecil untuk menyaksikan berbagai
peristiwa yang jauh dari jangkauan alat indra.
2) Sebagai media hiburan
Media televisi telah menyampaikan ide atau pesan yang harus dikemas
dalam bentuk hiburan. Apakah itu mengenai berita, sains, agama ataupun
pendidikan jika disiarkan melalui televisi, kesemuanya itu mau tak mau
harus mengikuti pola-pola hiburan
3) Sebagai media promosi
Televisi telah menjadi media paling dalam bisnis periklanan di Indonesia.
Jika dicermati, produk-produk yang dipasarkan hampir sebagian besar
pernah diiklankan lewat televisi. Bahkan ada beberapa biro iklan yang
menjadikan televisi sebagai media ampuh untuk mengadakan perang kilat
melawan pesaing dalam menawarkan produk. Padahal penyewaan ruang
(program siaran) merupakan yang termahal dibandingkan dengan
penyewaan media komunikasi yang lain. Bahkan durasi hitungan
kompensasi biaya, dihitung per detik yang didasarkan pada jenis acara
tayangan. Akan tetapi kenyataannya iklan-ikaln muncul pada setiap acara,
5
Deddy Mulyana, Nuansa-Nuansa Komunikasi (Meneropong Politik dan Budaya Komunikasi
Masyarakat Kontemporer), (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999), hal. 147.
5
sampai-sampai hampir tidak ada acara pun yang tanpa diselipi oleh
tayangan iklan (pada stasiun televisi swasta). Dewasa ini, banyak iklan yang
tidak mendidik, akan tetapi, tidak dengan pepsodent dan iklan pasta gigi
kodomo, iklan ini memberikan gambaran manfaat gosok gigi dan mengajak
anak-anak untuk melakukan atau rajin gosok gigi tanpa menyampingkan
tujuan dari iklan yaitu agar produk yang ditampilkan terjual.
4) Sebagai media pendidikan
Fungsi televisi sebagai media pendidikan, fungsi inilah yang kurang
diperhatikan dibandingkan dengan fungsi lainnya. Dalam hal efektifitas
untuk menjalankan fungsinya, pada saat rapat staf mentri Penerangan RI,
Dr. Jack Lee, Director Communication Institute The West Center.
sebagaimana dikutip oleh Usep Kustiawan, menyatakan bahwa televisi
sebagai “jendela dunia”, apa yang di lihat melalui jendela dunia ini sangat
membantu dalam mengembangkan daya kreasi, hal ini seperti diungkapkan oleh
sesuatu yang penting terhadap hubungannya dalam proses belajar terutama
sekali yang berkenaan dengan orang, tempat dan situasi yang tidak setiap orang
pernah ketemu, mengunjungi atau telah mempunyai pengelaman. Televisi
berfungsi sebagai media pendidikan dapat dilihat dari pesan-pesan edukatif baik
dalam aspek kognitif, afektif, ataupun psikomotor bisa dikemas dalam bentuk
program televisi. Secara lebih khusus televisi dapat dirancang/dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran. Pesan-pesan instruksional, seperti percobaan di
laboratorium dapat diperlihatkan melalui tayangan televisi.6
Fungsi televisi secara khusus dalam pembelajaran adalah untuk
memperjelas materi yang diajarkan. Namun demikian, seorang tidak bisa
menggunakan media televisi secara spontan, karena program-program televisi
belum tentu sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu,
diperlukan perangkat tambahan yang bisa digunakan bersamaan dengan
penggunaan televisi seperti VTR (Video Tape Recorder) dan VCD (Video
Compact Disc).
6
Ibid., hal. 117-118
6
C. Manfaat Televisi
7
Asnawir dan M. Basyiriddin, Teknologi Pembelajaran, Jakarta, Ciputat Pers, 2002, hal;102
7
sejarah, kesusasteraan, musik dan lain-lain dapat disesuaikan dari tingkatan
murid sejak dari pra sekolah sampai ke Perguruan Tinggi. 8
5) Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat. Melalui program
televisi, banyak sekali peristiwa dan masalah-masalah, sekaligus kegiatan-
kegiatan dan sumber-sumber masyarakat lainnya yang dapat dibawa dalam
kelas. Seperti masalah dalam bidang ekonomi, industri, sosial dan
pemerintahan yang dapat diamati kelas melalui film dala layar televisi.
Dengan demikian, maka televisi bukan hanya menjadi media yang evektif
akan teapi juga turut mempererat hubungan antara sekolah dengan
masyarakat .
6) Dapat menarik minat. Televisi dapat menarik minat seorang anak maupun
orang dewasa. Karena seorang anak pada umumnya sangat senang melihaat
televisi, karena acaranya yang menarii, karena acaranya yang menarik dan
cara penyajiannya yang menyenangkan. Oleh karena itu, keadaan yang
seperti ini dapat dipergunakan sekolahnakan sekolah untuk menarik minat
yang beraarti mendorong minat belajar.
7) Dapat melatih guru, baik dalam pre-service maupun dalam incervise
training. Maksudnya adalah televisi dapat melatih guru melakukan
kesempatan untuk melihat contoh-contoh mengajar yang baik. Kegiatan
ini dapat diikuti dengan mengamati berbagai kelas dari berbagai sekolah.
Akan tetapi kegiatan seperti ini akan kurang efektif terutama dalam efisiensi
penggunaan waktu. Televisi dapat menyajikan di dalam kelas berbagai
daerah.
8) Masyarakat akan mengerti tentang sekolah. Melalui media televisi, dapat
mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam rangka meningkatkan
perhatian mereka terhatap sekolah. Pada umumnya masyarakat dan orang
tua tidak mengetahui apa yang dikerjakan disekolah, dengan tayangan
program televisi inilah, maka kegiatan disekolah dapat diamati dan
dipahami. Hal ini sangat penting, guna untuk pendidikan anak-anak mereka
8
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, hal; 137
8
dan orang tua juga dapat eka dan orang tua juga dapat memberikan sarana-
saarana atau pengawasan belajar di rumah.
Konsepsi pendidikan sebagai hal yang fundamental bagi bangsa ini sudah
sangat jelas dalam regulasi Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri
dari pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pada konteks itu, keberadaan
televisi yang memiliki pengaruh besar di masyarakat harusnya dapat maksimal
memainkan peran strategis sebagai media pendidikan publik melalui jalur
pendidikan informal. Peran pendidikan televisi sejalan dengan amanah Undang-
Undang Nomor 32/2002 tentang Penyiaran Pasal 4 ayat 1 penyiaran sebagai
kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi,
pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol, dan perekat sosial. Dalam ayat 2 juga
disebutkan bahwa penyiaran mempunyai fungsi ekonomi dan kebudayaan. UU
Penyiaran menegaskan fungsi penyiaran sangat luas.
Azhar (2013: 53) dalam buku Media Pembelajaran ada banyak sekali
keuntungan menggunakan televisi sebagai media pembelajaran. Beberapa
keuntungan dari penggunaan televisi sebagai media pembelajaran antara lain
adalah:
1) Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual
termasuk gambar-gambar diam, film, objek, spesimen, dan drama.
2) Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi
siswa.
3) Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas,
seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwa melalui penyiaran langsung
atau rekaman.
4) Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan
mendengarkan diri-sendiri.
9
5) Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh
siswa dengan usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
6) Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh
pada dunia nyata.
7) Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa, disamping itu televisi
merupakan cara yang ekonomis untuk menjangkau sejumlah besar siswa
pada lokasi yang berbeda-beda untuk penyajian yang bersamaan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Televisi mempunyai kata istilah yaitu tele yang berarti “jarak” dalam bahasa
Yunani dan kata visi yang berarti “citra atau gambar” dalam bahasa latin.
Jadi, kata televisi berarti suatu, sistem menggunakan peralatan yang
mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik dan mengubah
dari satu sistem ke sistem lainnya dengan kembali ke dalam cahaya yang
dapat dilihat dan suara yang dapat didengar dengan menyampaikan isi pesan
dalam bentuk audio visual gerak.
11
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat.Tentunya masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu,penulis memohon
kepada pembaca kritik dan saran yang bersifat membangun. Apabila
dijumpai beberapa kesalahan, kami mohon agar dibenarkan sebagaimana
mestinya. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
13