Disusun Oleh :
Muhammad Rafli Afrilio Rivanza 2011010101
Dita Pratiwi 2011010045
KELAS C SEMESTER 4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan
kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah Supervisi
Pendidikan dengan materi,“Supervisi Klinik”, yang insha Allah telah
diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kami harap kritik dan saran yang membangun agar
sekiranya penyusunan makalah yang kurang baik akan menjadi lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca, memahami dan
mengamalkannya.
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tatkala masyarakat sendiri yang menyelenggarakan pendidikan,
tatkala itulah pendidikan sekedar dipandang sebagai peristiwa sosial. Hanya
karena bertambahnya tuntutan, bertambahnya kompleksitas kehidupan,
pendidikan yang diselenggarakan masyarakat sendiri tanpa adanya intervensi
dari penguasa atau pemerintah umumnya tidak memadai. Itulah sebabnya
pengurusan masalah- masalah pendidikan dibutuhkan intervensi dari
pemerintah atau pengusaha. Di Negara maju sendiri, yang masyarakatnya
sudah mempunyai kesadaran yang sedemikian tinggi terhadap pendidikan,
dalam realitasnya masih juga membutuhkan intervensi pemerintah.
Supervisi klinis termasuk kedalam model supervisi akademik
kontemporer, sehingga sering disebut dengan model supervisi klinis. Kepala
sekolah sebagai pemimpin sekolah memiliki fungsi yang sangat strategis
berkenaan dengan supervisi klinis. Supervisi klinis merupakan bentuk
pelaksanaan supervisi yang difokuskan pada upaya untuk meningkatkan
kualitas proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru melalui
serangkaian kegiatan yang sistematis dan menunjang satu dengan yang
lainnya. Supervisi dilaksanakan untuk mencari sebab-sebab atau kelemahan
yang terjadi dalam proses belajar mengajar sekaligus menyajikan alternatif
solusinya. Oleh Sebab itu, kepala sekolah juga harus terampil dalam
mendorong dan memotivasi guru agar selalu memberikan upaya perbaikan
serta mengaktualkan peran dan fungsinya dalam proses belajar mengajar.
Ibarat dokter yang akan mengobati pasiennya, dimana dokter mengobservasi
penyebab penyakit pasiennya terlebih dahulu dengan cara menanyakan
tentang apa yang dirasakan, bagaimana yang bermasalah dan lain sebagainya.
Setelah diketahui dengan jelas apa penyakit pasiennya, maka dokter tersebut
akan memberikan saran atau pendapat bagaimana sebaiknya agar penyakit itu
bisa diringankan dan tidak semakin parah melalui pemberian resep obat.
Ilustrasi tersebut merupakan gambaran umum bagaimana supervisor
melaksanakan kegiatan supervisi klinis bagi guru-guru yang mengalami
permasalahan dalam proses belajar mengajar. Salah satu tugas kepala sekolah
adalah melaksanakan kegiatan supervisi akademik. Hal tersebut diamanatkan
dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomer 13 tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah. Untuk itu kepala sekolah perlu memiliki
keterampilan konseptual, interpersonal dan teknikal terkait dengan supervisi
akademik. Kepala sekolah juga perlu memahami dengan benar bahwa
kegiatan supervisi akademik yang dilaksanakan bukan hanya ditunjukkan
bagi penilaian kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran,tetapi juga
untuk membantu guru dalam meningkatkan kemampuan profesionalismenya
sesuai dengan undang-undang guru dan dosen. Untuk itu di sini kami akan
membahas terkait materi supervise klinik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian supervise klinik?
2. Apa teknik supervise klinis?
3. Apa contoh supervise klinis?
4. Apa latihan supervise klinis?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Pengertian supervise klinik.
2. Untuk Mengetahui teknik supervise klinis.
3. Untuk Mengetahui contoh supervise klinis.
4. Untuk Mengetahui latihan supervise klinis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa:
Supervisi klinis merupakan suatu proses tatap muka antara supervisor dengan
guru yang membicarakan hal mengajar dan yang ada hubungannya dengan itu.
Pembicaraan ini bertujuan untuk membantu pengembangan profesionalitas guru dan
sekaligus untuk perbaikan proses pengajaran dalam upaya pencapaian mutu
pembelajaran yang baik. Supervisi klinis merupakan suatu bentuk bantuan
profesional yang diberikan berdasarkan kebutuhan guru yang bersangkutan dengan
tujuan meningkatkan kemampuan mengajar. Bimbingan yang diberikan itu tidak
dengan instruksi atau mengarahkan (direct), tetapi bimbingan yang dilakukan lebih
pada memberikan bantuan (help) yang dapat merangsang guru untuk menemukan
sendiri cara-cara yang tepat untuk memperbaiki kekurangan yang dialami dalam
mengelola proses pembelajaran
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan kami mengucapkan
terimakasih kepada segenap pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini. Selain itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan demi perbaikan
makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Erman Amti dan Marjohan, 1991/1992, Bimbingan dan Konseling,Dirjen Dikti Depdikbud,
Jakarta
La Sulo S.L, 1985, Pendekatan dan Teknik-Teknik Supervisi Klinis, P2LPTK. Depdikbud,
Jakarta