Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL PENAWARAN

PEMBUATAN VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT


TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN
“HARGAI DAN PEDULI LINGKUNGAN SEJAK DINI”

Disusun sebagai syarat untuk mengikuti tugas akhir dasar-dasar


broadcasting dan perfilman
Tahun Pelajaran 2023/2024

Disusun Oleh :

Al Reno Fanrezi NISN. 0096310438

Guru Pembimbing

Iwan Ady Saputra, S. Sn NIP. 19921001 202321 1 006

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMK NEGERI 3 JEPARA
BROADCASTING DAN PERFILMAN
2024
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal penawaran dengan tema “Kebersihan Lingkungan” berjudul


“GERAKAN 3B UNTUK LNGKUNGAN BERSIH” disusun oleh :

Nama Peserta : Candida Intania Febriyanti


NISN : 0096310438
Kelas : X (sepuluh)
Kompetensi Keahlian : Broadcasting dan Perfilman

Disetujui dan disyahkan pada :

Hari : .........................................................
Tanggal : .........................................................

Penguji II Penguji I

.................................................... ......................................................

Kepala Sekolah KKK Broadcasting dan


Perfilman

Sunaji, S.Pd., M.Eng


NIP. 19650228 199403 1 004 Iwan Ady Saputra, S. Sn.
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan karunianya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
pembuatan iklan layanan masyarakat bertema Kebersihan Lingkungan dengan
judul “GERAKAN 3B UNTUK LINGKUNGAN BERSIH”.
Penulis berusaha dengan segenap kemampuan yang dimiliki dan kerja
keras semaksimal mungkin agar mendapatkan hasil yang baik dan bermanfaat.
Dalam pembuatan proposal ini penulis menemui beberapa kesulitan, akan tetapi
berkat dorongan dan bantuan semua pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
tugas pembuatan proposal ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga Allah S.W.T
membalas amal baik kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan proposal Uji Kompetensi ini. Semoga proposal ini dapat bermanfaat
bagi penulis maupun pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………….


KATA PENGANTAR …………………………………………………………….
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………...
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………..
B. TUJUAN …………………………………………………………………...
C. MANFAAT ………………………………………………………………...
D. SASARAN …………………………………………………………………

BAB II. LANDASAN TEORI ……………………………………………………


A. VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT …………………………...
1. Definisi Video ………………………………………………………….
2. Definisi Iklan …………………………………………………………...
3. Definisi Layanan Masyarakat …………………………………………..
B. KEBERSIHAN LINGKUNGAN …………………………………………..
C. SAMPAH …………………………………………………………………..
1. Jenis-jenis Sampah ……………………………………………………..
D. SINOPSIS ………………………………………………………………….
1. Langkah-Langkah Membuat Sinopsis ………………………………….
E. SKENARIO ………………………………………………………………...
F. STORYBOARD ……………………………………………………………
G. TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI ………………………….
1. Sudut Pengambilan gambar …………………………………………….
2. Ukuran Pegambilan Gambar …………………………………………...
3. Gerakan Kamera Terhadap Obyek ……………………………………..
4. Gerakan Obyek Terhadap Kamera ……………………………………..

BAB III. JADWAL, ALAT, BAHAN, SOFTWARE DAN ANGGARAN


BIAYA ……………………………………………………………………………..
A. JADWAL PELAKSANAAN ………………………………………………
B. ALAT ………………………………………………………………………
C. BAHAN DAN ……………………………………………………………...
D. SOFTWARE ……………………………………………………………….
E. ANGGARAN BIAYA ……………………………………………………..

BAB IV. PROSES PRODUKSI VIDEO IKLAN LAYANAN


MASYARAKAT …………………………………………………………………..
A. PRA PRODUKSI …………………………………………………………..
1. Sinopsis ………………………………………………………………...
2. Sekenario ……………………………………………………………….
3. Stroryboard ……………………………………………………………..
B. PRODUKSI ………………………………………………………………...
1. Pelaksanaan Pengambilan Gambar …………………………………….
2. Editing Video, Animasi dan Ilustrasi …………………………………..
C. POST PRODUKSI …………………………………………………………
1. Pengujian Produk ………………………………………………………
2. Pembuatan Label dan Kemasan DVD ………………………………….

BAB V. PENUTUP ………………………………………………………………..


A. KESIMPULAN …………………………………………………………….
B. SARAN DAN HARAPAN ………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..


LAMPIRAN ……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, sumber daya,
energi, keadaan, dan makhluk hidup termasuk juga manusia dan perilakunya yang
memengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
berhubungan timbal balik. Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan
kesatuan ruang antara makhluk hidup dan komponen abiotik lainnya. Interaksi
antar lingkungan alamiah dan sekitarnya membentuk sistem ekologi. Lingkungan
memegang peranan sebagai habitat bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi.
Sumber daya yang dihasilkan oleh lingkungan menjadi hal yang
dimanfaatkan dengan baik oleh makhluk hidup, terutama manusia. Inilah
sebabnya lingkungan memiliki pengaruh penting untuk keberlangsungan hidup
manusia itu sendiri. Oleh karena itu, perilaku manusia terhadap lingkungan juga
menjadi hal penting untuk diperhatikan kembali.
Meningkatkan kesehatan baik untuk lingkungan maupun diri sendiri
dengan menerapkan kebiasaan hidup bersih. Salah satu inovasi untuk
mengaplikasikan hal tersebut adalah dengan melakukan Gerakan 3B yaitu Bersih
rumah, Bersih lingkungan, Bersih diri.
Gerakan 3B merupakan bentuk usaha pencegahan menularnya virus dan
bakteri di sekitar kita, sehingga kita dapat terbebas dari macam penyakit. Selain
itu, Gerakan 3B juga dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan
kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kita bisa menyimpulkan bahwa kebersihan sangat penting untuk
mrningkatkan Kesehatan seseorang. Seperti pepatah mengatakan, bersih pangkal
sehat. Gerakan 3B ini merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi masalah kesehatan seperti covid 19. Hanya dengan hal-hal kecil
dapat menghasilkan manfaat yang luar biasa.
B. TUJUAN
Tujuan pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini adalah :
1. Untuk mendidik masyarat umum agar peduli terhadap kebersihan lingkungan.
2. Untuk mendidik masyarakat umum agar membuang sampah pada tempatnya.
3. Untuk mendidik masyarakat apa pentingnya kebersihan lingkungan.
4. Untuk hidup menjadi sehat dengan membuang sampah pada tempatnya.

C. MANFAAT
Manfaat pembuatan Iklan Layanan Masyarakat ini adalah :
1. Sebagai media penyampaian progam pemerintah/swasta kepada masyarakat.
2. Sebagai media sosialisasi pentingnya kepedulian masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan, dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
3. Sebagai media pengajaran kepada masyarakat umum makna dan arti dari
kebersihan lingkungan.
.
D. SASARAN
Masyarakat umum dari anak kecil hingga dewasa dan orang tua yang terlibat
langsung maupun tidak langsung terhadap masalah kebersihan lingkungan,
terutama masalah sampah.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT


1. Definisi Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,
mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan
film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan
sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu
waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut
dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame
rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam
kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar
nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan
Sumber : https://pti08.wordpress.com/2008/10/15/definisi-video/
2. Definisi Iklan
Segala bentuk pesan tentang suatu produk disampaikan melalui suatu
media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada
sebagian atau seluruh masyarakat.
Hal-hal umum yang perlu diperhatikan dalam membuat iklan :
a. Harus menarik perhatian umum.
b. Harus singkat,jelas, & jujur.
c. Tidak menyingung golongan masyarakat/produsen lain.
d. Penempatannya harus mencolok.
e. Huruf-huruf & tulisan harus menarik.

Hal-hal khusus dalam membuat iklan :


a. Kalimat harus singkat,jelas, & tepat.
b. Kalimat langsung menuju sasaran.
c. Harus dibuat semenarik mungkin.
d. Agar lebih menarik ditambahkan gambar-gambar.
Sumber:
http://habiint94.blogspot.co.id/2014/01/definisi-iklan-dan-jenis-jenis-
iklan.html
3. Definisi Layanan Masyarakat
Layanan masyarakat adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah maupun swasta, dan melayani
keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada
organisasi tersebut sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang tekah
ditetapakan. (Sumber: http://id.scribd.com/doc/11319551/Pengertian-
Pelayanan-Publik)

B. KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Pengertian kebersihan lingkungan adalah kegiatan menciptakan atau
menjadikan lingkungan yang bersih, indah, asri, nyaman, hijau dan enak
dipandang mata. Kebersihan lingkungan tentu tidak satu tempat saja, misalnya
saja kebersihan kantor yaitu kebersihan lingkungan tempat bekerja, kebersihan
sekolah yaitu kebersihan lingkungan tempat belajar atau menuntut ilmu, dan lain
sebagainya.
Sebagai manusia yang tidak terpisahkan dari lingkungannya kita dituntut
untuk bisa menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan agar senantiasa
terpelihara dengan baik
Kebersihan lingkungan hendaknya tidak terpisahkan dari setiap manusia,
lingkungan yang bersih akan memberikan manfaat yang besar kepada manusia
dan sebaliknya lingkungan yang kotor akan memberikan masalah yang besar
kepada manusia. Oleh sebab itu kita wajib menjaga kebersihan lingkungan sekitar
kita, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal terkecil dan mulai dari sekarang.
Beberapa Manfaat Kebersihan Lingkungan
1. Lingkungan akan menjadi bersih sehingga nyaman untuk ditempati.
2. Kemungkinan Terserang penyakit semakin kecil dibanding yang kotor.
3. Udara yang bersih dan segar sangat baik untuk pernafasan kita.
4. Air yang bersih akan sangat bermanfaat khususnya untuk air minum.
5. Lingkungan yang hijau tentunya enak untuk dipandang mata.
6. Untuk hidup lebih sehat dengan lingkungan yang bersih tanpa adanya sampah.
Sumber :
http://ipemanasanglobal.blogspot.com/2016/01/pengertian-
kebersihanlingkungan.html

C. SAMPAH
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari
hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat
organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang
dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.
Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni :
1. Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu pemukiman biasanya sampah
dihasilkan oleh suatu keluarga yang tinggal disuatu bangunan atau asrama.
Jenis sampah yang dihasilkan biasanya cendrung organik, seperti sisa
makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya.
2. Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan tempat tempat umum
adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul dan
melakukan kegiatan. Tempat-tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup
besar dalam memproduksi sampah termasuk tempat perdagangan seperti
pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang dihasilkan umumnya berupa sisa-sisa
makanan,sayuran busuk, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng-
kaleng serta sampah lainnya.
Berbagai macam sampah yang telah disebutkan diatas hanyalah sebagian
kecil saja dari sumber- sumber sampah yang dapat ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia tidak akan pernah
lepas dari sampah. Terutama penumpukan sampah yang terjadi di tempat-tempat
umum seperti di pasar-pasar.
Jenis-jenis Sampah
Jenis-jenis sampah jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup
beraneka ragam, ada yang berupa sampah rumah tangga, sampah industri,
sampah pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan,
sampah peternakan, sampahinstitusi/kantor/sekolah, dan sebagainya.
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua)
yaitu sebagai berikut :
1. Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati
yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah
ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah
tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah
organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus
(selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan
ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah
organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
2. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non
hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi
pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi :
sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah
kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar
anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan
(unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan
dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga
misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert dkk,
1996).
Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah
yaitu : limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air
cucian, air sabun, minyak goreng sisa, dll. Contoh limbah padat yaitu bungkus
snack, ban bekas, botol air minum, dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida
(CO2), karbon monoksida (CO), HCl, NO2, SO2 dll.
Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat
teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan
sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi ( refuse) karena telah diambil
bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai
dan secara ekonomi tidak ada harganya.
Menurut Gelbert dkk (1996) ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan
lingkungan yaitu:
1. Dampak terhadap kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan
sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti, lalat dan anjing yang dapat
menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah
sebagai berikut:
 Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum.
Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan
cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
 Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
 Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya
adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita(taenia). Cacing ini
sebelumnya masuk kedalam pencernakan binatang ternak melalui
makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
2. Dampak terhadap lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan
mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesien akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan
biologis. Penguraian sampah yang di buang kedalam air akan menghasilkan asam
organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini
pada konsentrasi tinggi dapat meledak.
3. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut :
 Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan
(untuk mengobati kerumah sakit).
 Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak
memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika
sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung
membuang sampahnya dijalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering
dibersihkan dan diperbaiki

D. SINOPSIS
Sinopsis merupakan ringkasan cerita dari keseluruhan cerital atau gambaran
isi dari suatu cerita secara garis besarnya. Sinopsis biasanya digunakan sebagai
prolog dalam sebuah naskah, baik naskah pendek maupun panjang untuk sebuah
pementasan drama, film dan terater panggung. Sinopsis ini dibuat untuk
memudahkan dalam mengetahui dan memahami secara singkat tentang sebuah
naskah yang akan dipentaskan atau dibaca. Dalam penulisannya biasanya sinopsis
ini dibatasi dengan jumlah halaman, misalnya 1 sampai 3 halaman saja atau
seperlima dari panjang karangan aslinya. Dan dalam penulisan sinopsis tidak
membutuhkan gaya bahasa dan penjelasan-penjelasan yang luas, akan tetapi isi
atau gagasan umum lebih diutamakan.
Ciri-Ciri Sinopsis
1. Alur atau jalan ceritanya disusun secara berurutan atau kronologis dan
tepat. Alur atau plot sinopsis sebaiknya sama dengan alur cerita aslinya.
2. Bahasa yang digunakan hendaknya menggunakan jenis persuasif atau
berupa ajakan dan membujuk agar calon pembaca tertarik membaca.
3. Terdapat suatu ajakan ataupun motivasi bagi para pembaca, untuk
membaca buku tersebut dan dikemas sebaik mungkin agar pembaca tertarik
untuk membaca bukunya.
4. Menampilkan konflik secara singkat dan yang menarik.
5. Membuat penasaran bagi calon pembacanya.
1. Fungsi Sinopsis

Adapun fungsinya antara lain:


1. Memberikan sebuah gambaran ringkas dan singkat tentang isi cerita atau
naskah.
2. Memberikan gambaran yang jelas secara sederhana mengenai urutan atau
kronologi ceritanya.
3. Sebagai prolog atau epilog dari suatu naskah yang akan dipentaskan.
4. Sebagai draft pedoman bagi pemain atau pemeran untuk melakukan
improvisasi.
Langkah-Langkah Membuat Sinopsis
Ada beberapa cara untuk membuat sebuah sinopsis, yaitu antara lain:
1. Terlebih dahulu membaca naskah aslinya untuk mengetahui kesan terpenting
penulis secara umum.
2. Mencatat gagasan pokok atau menggaris bawahi gagasan utama yang
terpenting.
3. Tulislah ringkasan yang sesuai dengan gagasan utama yang ditemukan sesuai
dengan langkah kedua.
4. Gunakan kalimat yang jelas, mudah dipahami, efektif, dan menarik untuk
membuat rangkaian cerita singkat yang bisa menggambarkan apa yang akan
diceritakan dalam karangan aslinya.
5. Untuk menulis dialog atau monolog tokoh, cukup secara garis besarnya saja.
6. Sinopsis yang dibuat tidak boleh menyimpang dari isi secara keseluruhannya.
Hal yang dibutuhkan saat akan membuat sinopsis antara lain:

1. Untuk mempermudah langkah awal tentukan terlebih dulu temanya yang


berisikan tentang gagasan utama dari cerita novel tersebut.
2. Alur atau jalan cerita dimana tempat dan waktu terjadinya sebuah peristiwa.
3. Penokohannya yaitu pelaku dalam sebuah cerita.
Sumber :
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/04/pengertian-sinopsis-dan-langkah-
membuat-sinopsis.html

E. SKENARIO
1. Pengertian UMUM : Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh
seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan.
2. Pengertian KHUSUS : Skenario adalah naskah cerita yang ditulis dengan
istilah-istilah kamera yang digunakan sebagai panduan untuk pembuatan
sebuah tayangan (Film, Sinema Elektronik/Sinetron, Drama)
Sumber :
https://asiaaudiovisualra09haedarbagir.wordpress.com/2009/07/06/pengertian-
skenario/

F. STORYBOARD
Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan
naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang
lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang
mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang
sama pada ide cerita kita.
Salah satu tahapan penting dalam produksi film adalah membuat
storyboard, setelah sutradara dan pengarah fotografi membahas sebuah adegan
mereka kemudian bertemu dengan artis storyboard untuk menterjemahkan
gagasan mereka dalam gambar. Disitu terbentuklah rancangan-rancangan
shooting, dan ketika dirasa ada sesuatau yang kurang pas atau ada kendala-
kendala dalam pengambilan gambar nantinya segera dapat dilakukan revisi.
Dengan mengacu pada rencana shooting dalam storyboard para pemain dan
krue dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat dan tepat.
Storyboard secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti
yang terlihat melalui lensa kamera.
Storyboard juga berguna bagi editor untuk membantu menyusun scene yang
berbeda- beda menjadi sesuai dengan skenario dengan lebih mudah dan cepat
Sumber :
http://bikinstoryboard.blogspot.co.id/

G. TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI


1. Sudut Pengambilan gambar
a. Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian
kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat
lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan
berserakan.
b. High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek
jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai
“kerdil”.
c. Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan
objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu
nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.
d. Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya
memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini
tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
e. Frog Eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar
dengan alas/dasar kedudukan obyek atau lebih rendah. Hasilnya akan
tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.
2. Ukuran Pegambilan Gambar
Teknik ini biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar,
tingkat emosi, situasi dan kondisi obyek yang antara lain :
a. Extreme Close Up (ECU/XCU) : Pengambilan gambar yang terlihat
sangat detail seperti hidung, mulut, mata dan tumit kaki.
b. Big Close Up (BCU) : Pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga
dagu
c. Close Up (CU) : Gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian
obyek yang terlihat seperti hanya mukanya saja, atau sepasang kaki
yang bersepatu.
d. Medium Close Up (MCU) : Hampir sama dengan MS, jika obyeknya
orang diambil dari dada keatas
e. Medium Shot (MS) : Pengambilan dari jarak sedang, jika obyeknya
orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari
perut/pinggang keatas)
f. Knee Shot (KS) : pengambilan gambar obyek dari kepala hingga lutut.
g. Full Shot (FS) : pengambilan gambar obyek secara penuh, dari kepala
hingga kaki.
h. Loog Shot (LS) : pengambilan gambar secara keseluruhan. Gambar
diambil dari jarak jauh. Seluruh obyek terkena hingga latar belakang
obyek.
i. Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar,
sehingga jika terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila
objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
j. Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang
ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan
demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap
lingkungannya.
3. Gerakan Kamera Terhadap Obyek
a. Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek
dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
b. Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari
atas tripod.
c. Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera
mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
d. Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan
rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak
menjauh.
e. Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
f. Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
g. Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar
muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika
gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
h. Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki
bingkai dan frame out jika keluar bingkai.
4. Gerakan ObyekTerhadap Kamera
a. Objek bergerak sejajar dengan kamera.
b. Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
c. Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.
BAB III
JADWAL, ALAT, BAHAN, SOFTWARE DAN ANGGARAN BIAYA

A. JADWAL PELAKSANAAN
Bulan
No
Kegiatan Januari Februari Maret April
.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan
1
proposal
2 Membuat sinosis
Membuat
3
sekenario
Membuat storybo
4
ard
Menyiapkan alat
5
dan bahan
Pengambilan
6
gambar produksi
7 Editing video
Finising
(perbaikan,
8
labeling,
covering)

B. ALAT
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah
Motherboard CPU Core 2
Duo, 1.8 GHz
RAM 2GB
1 Komputer Keyboard Mouse PS-2 1 unit
Hardisddisk 250 GB
DVD/RW
Monitor LCD 15”
2 Headset/Earphone Standar Multimedia 1 buah
3 Printer warna Inkjet Printer 1 buah
4 Digital Canera 8 MPx 1 buah
Mini DV/DSLR/Handy
5 Video Camera 1 buah
Cam
6 Claperboard Disesuaikan 1 buah
7 Triport Standard 1buah
8 UPS 500 Va 1 buah

C. BAHAN
No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah
1 DVD Blank DVD-R 2 buah
2 Kertas Cover DVD Label DVD 1 pak
3 Inkjet Peper Cover DVD 1 pak
4 DVD Case Standard 1 unit

D. SOFTWARE
No. Nama Software Spesifikasi Jumlah
1 Operating System Windows 7 1 paket
2 Digital Imaging Photosop 1 paket
3 2D Animasi Adobe Flash/After Effect 1 paket

4 Digital Audio Adobe Audition/Soundboot 1 paket


5 Digital Ilistration Corel Draw 1 paket

6 Digitas Video Adobe Premiere 1 paket

7 Cover Design Label Maker 1 paket

E. ANGGARAN BIAYA
Harga
No. Nama Barang Jumlah Satuan Harga Harga Total
Satuan (Rp) (Rp)
1 Sewa alat
a. Komputer 1 unit 300.000,00 300.000,00
b. Headset/Earphone 1 buah 15.000,00 15.000,00
c. Printer warna 1 buah 40.000,00 40.000,00
d. Digital Canera 1 buah 250.000,00 250.000,00
e. Claperboard 1 buah 15.000,00 15.000,00
f. Triport 1 buah 30.000,00 30.000,00
g. UPS 1 buah 35.000,00 35.000,00
2 Software Aplikasi 1 paket 550.000,00 550.000,00
3 DVD Blank 2 pak 10.000,00 20.000,00
4 Kertas Cover DVD 1 pak 45.000,00 45.000,00
5 Inkjet Peper 1 pak 50.000,00 50.000,00
6 DVD Case 2 buah 10.000,00 20.000,00
7 Upah Kerja 5 hari 200.000,00 1.000.000,00
8 Biaya Desain 850.000,00 850.000,00
9 PPn 10 % 300.000,00
Jumlah Total Anggaran Biaya 3.405.000,00

BAB IV
PROSES PRODUKSI VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
A. PRA PRODUKSI
1. Sinopsis
Video ini menceritakan tentang akibat dari membuang sampah
sembarangan. Pada kesempatan tertentu orang-orang tersebut menemui
peristiwa yang berbeda-beda yaituwilayah yang penuh dengan sampah dan
ada wilayah yang bersih, nyaman dan asri ada juga berita banjir di TV.
Akhirnya mereka timbul kesadaran untuk tidak membuang sampah
sembarangan dan membuang sampah pada tempatnya.
2. Skenario
(naskah terlampir)

3. Stroryboard
No.
Storyboard Diskripsi Durasi
Scene
Audio : Backsound/SFX
5 detik
Video Effect : Fade In/Out
Audio : Backsound/SFX
5 detik
Video Effect : Fade In/Out

Audio : Backsound/SFX
5 detik
1 Video Effect : Fade In/Out

Audio : Backsound/SFX
5 detik
Video Effect : Fade In/Out
Audio : Backsound/SFX
5 detik
Video Effect : Fade In/Out

Shot size : Long Shot


Level Engle : Eye level
5 detik
Cam.Movement : Still
Audio: Backsound/SFX

Shot size : Long Shot


Level Engle : Eye level
5 detik
Cam.Movement : Still
Audio : Backsound/SFX

3 Shot size : Long Shot 5 detik


Level Engle : Eye level
Cam.Movement : Still
Audio : Backsound/SFX
Shot size : Long Shot
Level Engle : Eye level
5 detik
Cam.Movement : Still
Audio : Backsound/SFX

Shot size : Close Up


Level Engle : Bird Eye
View 5 detik
Cam.Movement : Still
Audio : Backsound

4 Shot size : Medium Shot 5 detik


Level Engle : Eye level
Cam.Movement : Paning
Audio : Backsound
Shot size : Close Up
Level Engle : Bird Eye
View 5 detik
Cam.Movement : Paning
Audio : Backsound

Shot size : Medium Shot


Level Engle : Bird Eye
View 5 detik
Cam.Movement : Paning
Audio : Backsound

Shot size : Close Up 5 detik


Level Engle : Bird Eye
View
Cam.Movement : Still
Audio : Backsound
Shot size : Long Shot
Level Engle : Eye level
5 detik
Cam.Movement : Paning
Audio : Backsound

Shot size : Close Up


Level Engle : Bird Eye
View 5 detik
Cam.Movement : Stiil
Audio : Backsound
Shot size : Long Shot
Level Engle : Frog Eye
5 detik
Cam.Movement : Stiil
Audio : Backsound

Shot size : Long Shot


Level Engle : Eye level
5 detik
Cam.Movement : Stiil
Audio : Backsound

10
8 Audio : Backsound/SFX
detik

B. PRODUKSI
1. Pelaksanaan Pengambilan Gambar
Penganmbilan gambar video dilakukan sebagai bahan editing video menggunakan
komputer. Tempat pengambilan gambar dilaksanakan di :
a. Jalan Raya Kubangkangkung
b. Halte
2. Editing Video, Animasi dan Ilustrasi
Editing video menggunakan sofware ;
a. Adobe Premiere
b. Adobe After Effect
c. Photosop
d. Corel Draw

C. POST PRODUKSI
1. Pengujian Produk
Produk yang telah jadi diuji tayang. Apakah masih perlu diperbaiki atau tidak.
Jika seluruh hasil editing telah dianggap baik dan layak untuk dijadikan bahan
promosi/sosialisasi, maka untuk tahap terahir dilakukan pelabelan dan
pengemasan.
2. Pembuatan Label dan Kemasan DVD
Pembuatan label dan cover DVD-R dibuat menggunakan software digital
imaging:
a. Photosop
b. Corel Draw
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sesuai dengan isi proposal ini, bahwa project
Video Iklan Layanan Masyarakat tentangkebersihan lingkungan SMK Negeri 3
Jepara memerlukan perencanaan yang ditata secara sistematis untuk mendukung
kelancaran pengerjaan project video iklan. Dan juga rincian kebutuhan bahan dan
alat untuk mempersiapkan pengerjaan project ini.

B. SARAN DAN HARAPAN


Dengan selesainya proposal ini, kami berharap pembuatan
Video Iklan Layanan Masyarakat SMK Negeri 3 Jepara dapat diterima oleh semua
masyarakat, khususnya Kompetensi Keahlian Produksi dan Siaran Program
Televisi.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

NASKAH FULL (WIDE MARGINS) 1 LEMBAR

MASTER BREADOWN

SURAT PEMINJAMAN

SHOTLIST

POSTER

FOTO-FOTO DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai