Anda di halaman 1dari 48

PROPOSAL

SKRIPSI

PENERAPAN LIGHTING MENGGUNAKAN APLIKASI BLENDER


PADA FILM ANIMASI BERJUDUL
“NANTI JUGA PAHAM”

Oleh
Ade Rizki Puspitasari
NIM : 01413145130
Program Studi Animasi

SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA "MMTC"


YOGYAKARTA
2018
PROPOSAL

SKRIPSI

PENERAPAN LIGHTING MENGGUNAKAN APLIKASI BLENDER PADA


FILM ANIMASI BERJUDUL
“NANTI JUGA PAHAM”

Oleh
Ade Rizki Puspitasari
NIM : 01413145130
Program Studi Animasi

Telah diseminarkan dan disetujui oleh :


Dewan Penilai Proposal Skripsi
Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta
Pada Tanggal ……..

Penguji I : ..........

Penguji II : ..........

Penguji III : .........

Mengetahui
Pembantu Ketua I Ketua Jurusan Animasi dan Desain
Teknologi Permainan

Ari Mintarti M., S.PT.,M.Sn Suparna, S.Sos., M.Sn


NIP. 196601211994032001 NIP. 19600703199203100

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penulisan

proposal skripsi penciptaan karya produksi film animasi yang berjudul "NANTI

JUGA PAHAM" ini.

Dalam pembuatan karya maupun penulisan laporan ini tentunya penulis

menemui banyak kesulitan dan hambatan. Namun, dibalik semua itu penulis

menyadari bahwa itu semua adalah proses yang harus dijalani dan merupakan

pelajaran yang berharga untuk bekal di kemudian hari.

Dalam penulisan skripsi ini penulis juga tidak terlepas dari bantuan dan

peran serta berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih

dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Gati Gayatri. MA, Ketua Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC"

Yogyakarta

2. Ari Minarti. S. PT., M. Sn, Pembantu Ketua I Bidang Akademik Sekolah

Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

3. Suparna, S.Sos., M.Sn, Ketua Jurusan Animasi dan Desain Teknologi

Permainan Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta

4. Drs. Priyo Wintar, M.Kom. Ketua Program Studi Animasi Sekolah Tinggi

Multi Media "MMTC" Yogyakarta

iii
5. Semua tim pengajar dan pembimbing di Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC"

Yogyakarta.

6. Orang tua dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan memberi semangat

serta motivasinya.

7. Teman-teman serta seluruh pihak yang membantu proses produksi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya akan segala kekurangan yang ada dalam

penulisan Proposal Skripsi ini, sehingga diharapkan adanya kritik dan saran yang

mebuat penulis menjadi lebih baik kedepannya. Semoga pengajuan proposal karya

tugas akhir ini dapat disetujui sehingga dapat segera terlaksana produksinya

sebagai karya penciptaan tugas akhir di Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC"

Yogyakarta.

Yogyakarta, 23 Januari 2018

Ade Rizki Puspitasari


NIM. 01413145130

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................. i

Lembar Persetujuan..................................................................................... ii

Kata Pengantar ............................................................................................ iii

Daftar Isi...................................................................................................... v

Daftar Gambar............................................................................................. vii

Daftar Tabel ................................................................................................ viii

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Penciptaan.............................................................. 1

B. Rumusan Ide Penciptaan ................................................................. 2

C. Keaslian Karya ............................................................................... 4

D. Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 5

BAB II. KAJIAN SUMBER PENCIPTAAN ............................................. 6

A. Kajian Pustaka................................................................................. 6

B. Pendapat Ahli .................................................................................. 6

C. Karya Acuan.................................................................................... 7

BAB III. LANDASAN TEORI PENCIPTAAN......................................... 8

A. Teori Lighting ................................................................................. 8

B. Teori Warna .................................................................................... 9

v
C. Audio............................................................................................... 10

BAB IV. PERENCANAAN PROSES PENCIPTAAN .............................. 11

A. Ide Penciptaan ................................................................................. 11

B. Media, Peralatan dan Teknik Produksi ........................................... 29

C. Tahapan Penciptaan ........................................................................ 30

BAB V. PENUTUP..................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 39

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 01. Contoh Film Larva .................................................................. 4

Gambar 02. Referensi Film Heru Show...................................................... 7

Gambar 03. Desain Karakter Timi .............................................................. 12

Gambar 04. Modelling Timi........................................................................ 13

Gambar 05. Desain Karakter Joni ............................................................... 13

Gambar 06. Modelling Joni......................................................................... 14

Gambar 07. Desain Karakter Devi .............................................................. 14

Gambar 08. Modelling Karakter Devi......................................................... 15

Gambar 09. Modelling Wire........................................................................ 32

Gambar 10. Hasil Modelling ....................................................................... 32

Gambar 11. Texture UV .............................................................................. 33

Gambar 12. Hasil Texturing........................................................................ 33

Gambar 13. Rigging .................................................................................... 34

Gambar 14. Animating ................................................................................ 34

Gambar 15. Rendering ................................................................................ 35

Gambar 16. Compositing After Effect ......................................................... 36

Gambar 17. Compositing Adobe Premier ................................................... 36

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hardware ..................................................................................... 29

Tabel 2. Software ....................................................................................... 29

Tabel 3. Jadwal Produksi ........................................................................... 37

viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penciptaan

Menurut Ibiz Fernandes dalam bukunya Macromedia Flash Animation &

Cartooning: A Creative Guide, animasi definisikan “Animation is the process of

recording and playing back a sequence of stills to achieve the illusion of continues

motion” (Ibiz Fernandez McGraw- Hill/Osborn, California, 2002). Animasi

adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis

untuk mendapatkan sebuah ilusi gerakan.

Beberapa tahun ini sudah banyak sekali produksi film animasi yang dibuat

oleh studio-studio besar di seluruh dunia yang mampu membuat seorag animator

juga mampu membuat sebuah karya yang tidak kalah saing dengan pekerjaan

lainnya, tidak lain juga Indonesia juga mempunyai karya film lokal yaitu Battle Of

Surabaya di tahun 2015.

Oleh karena itu penulis membuat sebuah karya film animasi pendek yaitu

“Nanti Juga Paham special web series” yang mengajak para penonton bahwa film

animasi tidak harus berdurasi panjang dan web series juga bisa dinikmati dan bisa

juga bersaing dengan film-film pasar yang ada di dunia.

Teknik yang digunakan oleh penulis dalam film animasi ini adalah teknik 3

dimensi karena proses yang lebih mudah tanpa harus menggambar secara manual

satu per satu gerakan dan background seperti yang digunakan dalam teknik 2

dimensi. Hasil jadi dari animasi 3 dimensi juga lebih nyata karena memiliki

volume dalam visualnya.

1
B. Rumusan Ide Penciptaan

1. Konsep Judul

Film animasi 3D ini berjudul “Nanti Juga Paham Special WebSeries” yang

membuat penonton penasaran dengan isi film animasi yang terdapat

didalamnya sehingga mengajak penonton untuk melihat filmnya.

2. Konsep Karya

a. Kategori Karya

Film “Nanti Juga Paham Special WebSeries” ini akan disajikan dalam

bentuk animasi 3 dimensi yang disajikan dengan durasi singkat agar tidak

berbelit-belit dan lebih mudah dipahami oleh semua masyarakat.

b. Format Karya

Film pendek “Nanti Juga Paham Special WebSeries” ini dikemas dalam

sebuah karya animasi 3D dengan format video NTSC Widescreen

c. Tujuan Format Karya

Format karya NTSC Widescreen dipilih karena kualitas video yang

dihasilkan memiliki resolusi video yang banyak digunakan untuk

penayangan melalui internet maupun televisi.

d. Durasi

Film animasi ini akan memiliki durasi kurang lebih 5 menit karena film ini

berjenis film pendek.

e. Target Penonton

2
Film animasi ini memiliki target penonton yang akan dijabarkan di bawah

ini, yaitu :

1) Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan

2) Usia : Minimal 15 tahun

f. Karakteristik Produksi

1) Produksi dilakukan di kost dengan menggunakan laptop.

2) Proses produksi karya animasi 3D “Nanti Juga Paham Special

WebSeries”

Pra Produksi Produksi Post Produksi

- Konsep cerita - Modelling - Rendering


character
- Desain - Compositing
karakter - Modelling
environment
- Storyboard
- Texturing
- Sound Effect
- Rigging

- Animating

- Rekaman
3) Dubbing juga diperlukan dalam animasi ini, proses dubbing dilakukan
suara
sebagai cara penulis menjelaskan tentang cerita Nanti Juga Paham

Special WebSeries. Proses dubbing dilakukan dengan teknik dubbing

kering yaitu proses merekam suara sesuai dengan dialog yang telah

dibuat kemudian pada saat proses animating, gerakan bibir

disesuaikan dengan suara yang telah direkam sebelumnya.

g. Sumber Data

1) internet

3
h. Kerabat Kerja

Keseluruhan karya dikerjakan oleh penulis Ade Rizki Puspitasari.

C. Keaslian Karya

Dari segi cerita, penulis terinspirasi dari cerita film pendek yaitu Larva, yang

dimana konsep film series kemudian penulis ingin membuat sebuah animasi

pendek web series yang dimana penonton tidak akan bosan dengan isi film

animasi.

Gambar 01. Contoh Cerita


Sumber : https://www.youtube.com/larva (21 Januari 2018 14:21 WIB)

4
D. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

a. Tujuan dibuatnya animasi ini selain untuk menghibur penonton dan

mengharapkan web series juga lebih dikenal oleh masyarakat.

b. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu-ilmu animasi yang telah

diajarkan di kampus.

2. Manfaat

a. Bagi Penulis

1) Sebagai tolak ukur kemampuan penulis dalam pembuatan karya.

2) Meningkatkan kemampuan penulis dalam membuat animasi 3

Dimensi.

3) Mempersiapkan diri penulis untuk terjun dalam dunia kerja.

b. Bagi Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Sebagai bahan ajar dan referensi dalam pembuatan film, khususnya film

pendek dalam bentuk Animasi 3D.

c. Bagi Masyarakat

1) Sebagai tayangan yang menarik dan memotivasi bagi masyarakat.

2) Masyarakat khususnya para remaja lebih memahami tentang sekitar

kita.

5
BAB II

KAJIAN SUMBER PENCIPTAAN

A. Kajian Pustaka

Dalam pembuatan film Animasi “Nanti Juga Paham Special WebSeries” ini

ada beberapa landasan yang menjadi acuan penulis dalam memproduksi film

animasi. Beberapa teori tersebut diantaranya sebagai berikut :

1. DVD “Setting Up Simple Character”

DVD tutorial ini karya Flip Academy membahas tentang bagiaman cara

modeling yang baik menggunakan blender. Dalam DVD ini Flip Academy

membuat modeling dengan teknik blueprint sehingga penulis terinspirasi

untuk membuat sebuah karya animasi yang berawal dari modeling dengan

menggunakan blueprint.

2. Buku "Blender 2.5 Lighting and Rendering"

Buku teknik pencahayaan karya Aaron W. Powell menjelaskan tentang dasar-

dasar lighting dan rendering dalam software blender sehingga bisa

menghasilkan hasil karya yang bagus. Sehingga penulis terinspirasi untuk

membuat karya yang sesuai dengan panduan lighting yang benar.

B. Pendapat Ahli

Menurut Aaron W. Powell dalam bukunya "Blender 2.5 Lighting and

Rendering", ada 5 teknik dasar pencahayaan dalam animasi. Ke 5 dasar, yaitu

Point, Spot, Area, Hemi, dan Sun. Sehingga penulis akan menerapkan 5 prinsip

dasar tersebut agar hasil karya dari sipenulis terlihat bagus,


6
C. Karya Acuan

Dalam pembuatan film Animasi “Nanti Juga Paham special web series”

penulis menggunakan referensi dari film animasi "Heru Show". Selain desain

karakter dan ceritanya, teknik lighting yang digunakan film animasi tersebut juga

menginspirasi penulis. Hasil render dan teknik lighting menggunakan mode

greyscale membuat terlihat lebih natural, nyata, dan tidak membosankan.

Gambar 02. Heru Show


Sumber : https://www.youtube.com/user/HeruShow (21 Januari 2018,15:05 WIB)

7
BAB III

LANDASAN TEORI PENCIPTAAN

A. Teori Lighting

Asal kata Lighting yaitu Light, yang berarti lampu untuk penerangan.

Menurut Aaron W. Powell dalam bukunya "Blender 2.5 Lighting and

Rendering", ada 5 teknik dasar pencahayaan dalam animasi yaitu sebagai berikut.

1. Point Lamp

Point Lamp adalah titik omni directional cahaya, yaitu titik memancarkan

jumlah cahaya yang sama ke segala arah. Arah cahaya di tentukan oleh garis

yang menghubungkan lampu dan titik pada permukaan objek itu sendiri,

dengan kata lain permukaan yang lebih jauh akan kekurangan cahaya atau

gelap.

2. Spot Lamp

Spot Lamp adalah lampu yang berbentuk kerucut. Spot Lamp merupakan

satu-satunya yang mampu untuk melemparkan bayangan, semua lampu pada

blender mampu melemparkan bayangan dari objek kecuali Hemi.

3. Area Lamp

Area Light mensimulasikan cahaya yang berasal dari permukaan misalnya

layar TV, jendela atau langit yang berawan. Area light menghasilkan

bayangan yang lembut.

4. Hemi Lamp

Hemi Lamp menyediakan cahaya dari arah 1800 yang dirancang untuk

mensimulasikan cahaya yang datang dari langit. Dengan kata lain lampu hemi

8
adalah cahaya yang ditumpahkan dan lampu hemi juga diwakilli oleh empat

busur membentuk seperti kubah dan garis utus-putus mewakili arah dimana

energy maksimun yang dipancarkan.

5. Sun Lamp

Sun Lamp merupakan cahaya yang kekuatannya seperti matahari dengan

intensitas konstan yang di pancarkan satu arah. Sun Lamp diwakili oleh titik

hitam yang dikelilingi oleh sinar yang kuat dan garis putus-putus sebagai

petunjuk arah datangnya cahaya matahari. Arah cahaya dapat diubah dengan

memutar Sun Lamp.

B. Teori Warna

Warna yang akan penulis gunakan dalam produksi animasi ini adalah

warna-warna RGB. Menurut Feri Sulianto dalam buku Rahasia Teknik Warna,

secara teori, hal ini berhubungan dengan kecenderungan mata manusia dalam

menangkap warna merah, biru dan hijau. Kombinasi warna ini akan menghasilkan

warna-warna yang lengkap. Dalam buku Pengenalan Teori Warna, ada beberapa

warna yang akan dijelaskan dalam beberapa kelompok, sebagai berikut :

1. Warna Primer

Warna primer merupakan warna-warna yang paling kuat dan merupakan

warna-warna utama dalam pembentukan warna-warna lainnya yaitu merah,

biru, dan hijau.

2. Warna Sekunder

9
Warna sekunder adalah warna yang tercipta akibat tercampurnya dua warna

primer, salah satu contoh adalah biru dicampur dengan warna merah akan

menghasilkan warna magenta

3. Warna Tersier

Warna tersier adalah campuran warna primer dan sekunder.

4. Warna Netral

Warna ini merupakan campuran ketiga warna sekaligus tapi tidak dalam

komposisi yang tepat.

C. Audio

Audio merupakan suara yang dihasilkan dari getaran suatu benda, audio bisa

juga diartikan sebagai sarana yang berperan dalam memberikan informasi dengan

tahap pengambilan suara dan penangkapan suara. Dalam produksi animasi ini

beberapa audio yang dipakai antara lain Dubbing dan Ilustrasi musik.

1. Dubbing

Dubbing adalah proses merekam suara untuk suatu tokoh karakter. Teknik

yang digunakan penulis adalah dubbing kering yaitu merekam terlebih dahulu

suara yang dibutuhkan, kemudian diedit agar hasilnya lebih bagus dan jika

sudah jadi, hasil rekaman tadi dicocokkan dengan gerak bibir karakter sesuai

dengan apa yang akan dikatakan dalam dubbing tersebut. Menggunakan

teknik shape key/morphing yang telah dibuat terlebih dahulu yaitu

membentuk mulut karakter seusai kebutuhan misalnya ucapan huruf vokal a,

i, u, e, dan o.

10
2. Ilustrasi Musik

Pengertian Musik ilustrasi menurut Pratista ( 2008: 154) adalah musik latar

yang mengiringi aksi selama film berjalan. Musik Ilustrasi dalam film

animasi dapat memperkuat suasana yang digambarkan dalam animasi

tersebut. Sebagai contoh animasi tersebut menayangkan kejadian yang

menyedihkan, musik yang diberikan juga harus sesuai dengan apa yang

ditampilkan yaitu dengan irama yang mengalun perlahan.

BAB IV
PERENCANAAN PROSES PENCIPTAAN

A. Ide Penciptaan

1. Sinopsis

NANTI JUGA PAHAM

Sebuah serial animasi webseries yang menceritakan tentang kejadian

yang terjadi pada masyarakat dengan sedikit diberi pemanis agar animasi yang

dihasilkan tidak membuat bosan. Ada 3 cerita dalam sebuah satu film animasi

yang dibuat yaitu cerita pertama menceritakan tentang sebuah desa yang

tenggelam akibat dari air sungai yang meluap karena tidak adanya peresapan,

dan pihak pemerintah bukan ingin menolong para korban banjir melainkan

memberikan sebuah pohon agar para korban tersadar bahwa wilayahnya

kurang peresapan air. Itu merupakah salah satu cerita yang ada di film Nanti

Juga paham dan masih banyak cerita lainnya.

11
2. Desain Karakter

a. Karakter Timi

Fisik : Berkulit putih, bertubuh mungil, memakai baju biru, berambut

keriting bewarna coklat tua.

Sifat : usil, meremehkan segala sesuatu

Sosial :Timi merupakan salah satu karakter yang ada di serial webseries

di film animasi Nanti Juga Paham.

Gambar 03. Karakter Design Timi


Sumber : Dokumen Pribadi

12
Gambar 04. Modelling Timi
Sumber : Dokumen Pribadi

b. Karakter Joni

Fisik : Berkulit putih, bertubuh lonjong, memakai baju warna orange,

berambut coklat.

Sifat : polos

Sosial : Joni merupakan salah satu karakter yang ada di serial webseries di

film animasi Nanti Juga Paham.

Gambar 05. Karakter Design Joni


Sumber : Dokumen Pribadi

13
Gambar 06. Modelling Joni
Sumber : Dokumen Pribadi

c. Karakter Devi

Fisik : Berkulit putih, bertubuh bantat, memakai baju warna pink,

berambut hitam.

Sifat : polos dan tidak tahu apa-apa

Sosial : Devi merupakan salah satu karakter yang ada di serial webseries

di film animasi Nanti Juga Paham dan satu-satunya karakter wanita di

serial film animasi.

14
Gambar 07. Karakter Design Devi
Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 08. Modelling Karakter Devi


Sumber : Dokumen Pribadi

3. Naskah

Nanti Juga Paham

"Special Web Series"

Naskah oleh : Ade Rizki Puspitasari

FADE IN

SCENE 01. OPENING JUDUL CERITA 1

Judul pohon sebagai pembuka cerita pertama dan helikopter lewat

CUT TO

SCENE 02. EKT. SUNGAI. SIANG HARI

15
Terdengar suara gemuruh akibat sungai banjir dan membawa sampah-sampah.

CUT TO

SCENE 03. EKT. PERKAMPUNGAN. SIANG HARI

Terlihat perkampungan desa yang bersebalahan dengan sungai.

Mendadak perkampungan tersebut dibanjiri oleh air sungai yang meluap.

CUT TO

SCENE 04. EKT. ATAP RUMAH. SORE HARI

Korban banjir yang berada di perkampungan mengungsi di atap rumah mereka

untuk menunggu bala bantuan yang dating.

CUT TO

SCENE 05. EKT. PERKAMPUNGAN. SORE HARI

Terlihat sebuah bala bantuan yaitu berupa helicopter.

Para korban banjir merasa senang karena bantuan datang.

CUT TO

SCENE 06. EKT. PERKAMPUNGAN. SORE HARI

Akan tetapi helikopter memberikan sebuah bantuan berupa sebuah pohon

untuk para korban banjir.

CUT TO

SCENE 07. EKT. ATAP RUMAH. SORE HARI

Korban banjir bingung.

Joni : “hmmm…???”

CUT TO

SCENE 08. OPENING JUDUL CERITA 2

16
Judul Tsunami sebagai opening untuk cerita kedua.

CUT TO

SCENE 9. EKT. PANTAI. PAGI HARI

Terlihat suasana pantai yang indah dengan angin yang sejuk.

CUT TO

SCENE 10. EKT. LAUT. PAGI HARI

Terlihat gelombang besar datang dari arah tengah pantai menuju ke tepi pantai.

CUT TO

SCENE 11. EKT. TEPI PANTAI. PAGI HARI

Para pengunjung melihat gelombang tersebut berlarian untuk menyelamatkan

diri mereka dari bahaya tsunami.

CUT TO

SCENE 12. EKT. TEPI PANTAI. PAGI HARI

Akan tetapi para pengunjung dikagetkan karena gelombang yang datang bukan

air akan tetapi sampah-sampah yang dari pantai yang membuat gelombang

sebesar itu.

CUT TO

SCENE 13. OPENING JUDUL CERITA 3

Judul Orang Kaya sebagai pembuka cerita ketiga

CUT TO

SCENE 14. INT. KANTOR. MALAM HARI

Timi sedang berlembur untuk pekerjaannya.

Hingga Timi tidak kuat dengan rasa kantuknya akhirnya dia pulang kerumah.

17
Timi : “Hoaaam….”

CUT TO

SCENE 15. EKT. JALANAN. MALAM HARI

Ditengah perjalanan pulang rasa kantuk semakin terasa.

Hingga akhirnya Timi tidak sadar karena menabrak tiang yang dipinggir jalan

Timi : “Haaaa….”

Suara gubrak

Dan tiang jatuh merobohi mobil bagus Timi

Segera Timi menelepon anak buahnya untuk mengurus masalahnya

CUT TO

SCENE 16. EKT. JALANAN. MALAM HARI

Tiang yang merobohi mobil Timi di angkut dengan mobil derek.

Menyebabkan listrik padam di daerah sekitarnya.

THE END

©2018

KERABAT KERJA

18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
B. Media, Peralatan Dan Teknik Produksi

1. Media

Media yang akan penulis gunakan dalam penyampaian film animasi ini

adalah internet. Karena di zaman teknologi saat ini internet merupakan

kebutuhan primer di masyarakat. Dan di era zaman teknologi ini semua

masyarakat akan lebih cepat mendaparkan informasi di internet.

2. Peralatan

Dalam memproduksi animasi ini penulis menggunakan peralatan produksi

sebagai berikut :

a. Hardware

Tabel.1 Hardware

Hardware

Laptop Thosiba Intel core i5 4790, 4GB, 1TB

Mouse Rexus Panjang kabel 165 cm, Konektivitas

Wired, Sensor Technology optical,

Resolusi sensor 3000 DPI

Wacom Intious Model CTL- Ukuran 210x178x10 mm, Actie Area

480 152 x 95mm

b. Software

Tabel.2 Software

No. Nama Perangkat Lunak Versi

1. Blender 2.79

29
2. Adobe After Effect CS 6

3. Adobe Premiere CS 6

4. Teknik Produksi

Proses produksi dilakukan dengan teknik animasi 3D menggunakan teknik

digital. Seluruh komponen yang dibutuhkan seperti modelling karakter dan

modelling environtment yang akan menjadi background set dibuat

menggunakan software Blender. Proses texturing, rigging, animating hingga

rendering juga dilakukan menggunakan software Blender. Penyusun juga

menggunakan software Adobe After Effect untuk membuat tiitle. Adobe

Premier untuk menggabungkan video dan audio serta memberi transisi.

C. Tahapan Penciptaan

1. Pra Produksi

Tahapan ini merupakan tahap persiapan dari keseluruhan produksi. Semua

tahap di praproduksi harus dipersiapkan dengan baik agar di tahap selanjutnya

lebih teratur. Berikut tahap yang perlu dikerjakan dalam praproduksi :

a. Ide merupakan gagasan awal cerita. Penulis membuat poin-poin ide apa

saja yang terlintas di pikiran hingga penulis menentukan satu ide yang

akan dikembangkan.

b. Dari ide yang telah ditentukan, kemudian dibuat dalam sebuah sinopsis.

Membuat sinopsis juga perlu membuat daftar poin-poin adegan yang

menarik yang nantinya akan disusun menjadi sebuah alur cerita.

30
c. Treatment merupakan cerita keseluruhan yang telah disusun dan dibagi

ke dalam beberapa scene. Treatment biasanya disusun dalam sebuah

tabel yang berisi kolom visual, audio, dan durasi.

d. Naskah adalah cerita secara lebih detil dari dialog hingga adegan secara

jelas.

e. Kemudian memasuki proses desain karakter dimana karakter dibuat

sesuai dengan cerita yang telah dibuat. Karakter harus menggambarkan

sifat yang ada pada cerita tersebut.

f. Dari naskah dan desain karakter, dikembangkan ke storyboard.

Storyboard merupakan sketsa-sketsa potongan adegan yang

menggambarkan visual film sebelum diproduksi. Penulis juga

menambahkan keterangan disamping panel storyboard untuk

memperjelas adegan.

2. Produksi

Pada Tahapan Produksi, semua proses yang sudah disiapkan dalam praproduksi

untuk dieksekusi melalui tahap berikut.

a. Dubbing merupakan proses merekam suara untuk kebutuhan dialog pada

film.

b. Modelling karakter dan properti. Membuat model karakter yang sudah

didesain dan properti yang diperlukan dalam film. Menggunakan software

Blender dan teknik lowpoly karena desain karakter yang dibuat bentuknya

tidak rumit dan memang ditujukan untuk penonton agar tidak bosan

dengan film dan membuat proses render agar lebih ringan.

31
Gambar 09. Modelling Wire
Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 10. Hasil Modelling


Sumber : Dokumen Pribadi

1) Texturing yaitu memberikan warna pada karakter dan properti.

Tujuannya agar terlihat seperti benda aslinya dan terlihat lebih hidup.

Dalam karya ini penulis menggunakan teknik texture uv.

2) Texture UV

32
Memberikan texture pada karakter dengan megaktifkan objek

kemudian diaplikasikan texture kedalam software blender dan diatur

juga sesua dengan UV pada karakter agar terlihat rapi.

Gambar 11. Texture UV


Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 12. Hasil Texturing


Sumber : Dokumen Pribadi

c. Rigging yaitu proses pemberian tulang pada karakter agar dapat

digerakkan sesuai yang diinginkan. Penulis menggunakan teknik rigging

manual.

33
Gambar 13. Rigging
Sumber : Dokumen Pribadi

d. Animating yaitu proses menggerakkan karakter sesuai dengan storyboard

yang telah dibuat di awal. Dari gerakan tubuh, ekspresi wajah, hingga

gerakan kamera.

Gambar 14. Animating


Sumber : Dokumen Pribadi

34
3. Pasca Produksi

Tahapan akhir ini melewati beberapa proses sebagai berikut.

a. Rendering 3D adalah proses merender karakter dan background yang telah

digerakkan. Penulis menggunakan render image yaitu render tiap frame

yang tujuannya agar bisa diatur dari frame berapa hingga berapa yang akan

dirender. Seandainya terjadi error pada proses render maka tidak perlu

merender ulang keseluruhan tapi cukup yang mengalami kesalahan atau

error.

Gambar 15. Rendering


Sumber : Dokumen Pribadi

b. Compositing After Effect

Membuat opening tittle animasi Nanti Juga Paham agar sebuah film

animasi menjadi menarik.

35
Gambar 16. Compositing After Effect
Sumber : Dokumen Pribadi

c. Compositing Premier

Menggabungkan serta mengatur audio dan video menggunakan Adobe

Premier. Dalam proses ini kita juga dapat memberikan transisi agar lebih

nyaman dilihat.

Gambar 17. Compositing Premier


Sumber : Dokumen Pribadi
d. Mastering

Proses pembuatan file master yang merupakan file yang siap

ditayangkan. Pada akhirnya file master disimpan ke harddisk dan CD

(Compact Disk).

4. Rencana Jadwal Pelaksanaan Produksi

Dalam produksi tentunya membutuhkan jadwal produksi, sebagai berikut :

36
Tabel.3 Jadwal produksi

No Tahapan November Desember Januari

Pra Produksi I II III IV I II III IV I II III IV

1 Ide dan Sinopsis

2 Desain Karakter

3 Treatment

4 Storyboard

Produksi

5 Modelling Character

6 Modelling Property

7 Texturing

8 Rigging

9 Animating

Pasca Produksi

10 Rendering

11 Compositing, Editing

BAB V

PENUTUP

Proposal skripsi penciptaan karya produksi film animasi pendek "Nanti Juga

Paham special web series" ini menjelaskan secara garis besar produksi animasi

pendek yang dikemas dalam bentuk animasi 3 dimensi, diharapkan dengan

37
animasi ini penonton dapat mengambil pelajaran bahwa apa yang terjadi di sekitar

lingkungan kita itu merupakan perbuatan dari kita sendiri.

Produksi karya film animasi pendek "Nanti Juga Paham special web series"

ini sebagai bentuk aplikasi atas pengetahuan dan pengalaman penulis selama

kuliah di Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta. Semoga pengajuan

perencanaan karya ini dapat disetujui agar penulis dapat melanjutkan ke tahap

selanjutnya.

38
DAFTAR PUSTAKA

Aaron W.Powel.2010.Blender 2.5 Lighting and Rendering.Packt Publishing

WEBTOGRAFI

http://harris-softskill.blogspot.co.id/2013/12/konsep-light-modelling.html

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=256134&val=6934&title=DE
SAIN%20PENCAHAYAAN%20BUATAN%20PADA%20PROSES%20RELAK
SASI%20PENGGUNA%20PUSAT%20KEBUGARAN.html

39

Anda mungkin juga menyukai