Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PROGRAM ACARA MY

TRIP MY ADVENTURE DI TRANS TV

Disusun Guna Memenuhi Tugas :

Mata Kuliah : Manajemen Penyiaran Televisi

Dosen Pengampu : Vyki Mazaya, M.S.I

Identitas Mahasiswa :

1. Fitri Wulan Ningsih (3420082)


2. Muhammad Arya Raharjo (3420085)
3. Alif Sofyan Nurdiansyah (3420089)

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USLUHUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI KH. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam atas karunia-Nya
berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya kami bisa menyelesaikan tugas mata kuliah
Manajemen Penyiaran Televisi dengan tema STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
TERPADU PROGRAM ACARA MY TRIP MY ADVENTURE DI TRANS TV. Tidak lupa
sholawat serta salam tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan
kelak. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Vyki Mazaya,
M.S.I. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Penyiaran Televisi yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas akhir yang kami buat.Tak lupa pula penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang rela menyumbangkan sebagian tenaganya untuk ikut andil
dalam menyelesaikan tugas akhir yang kami buat, sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi penelitian ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.Penelitian ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki masih kurang pula.Oleh karena itu kami harapkan kepada
pembaca untuk memberikan masukkan-masukkan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb.

Pekalongan, 08 Desember 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan media massa di era saat ini yang semakin maju, membuat industri
media baik cetak,elektronik, maupun internet semakin berkembang dan beragam. Televisi
merupakan media massa yang digemari masyarakat hingga sekarang. Saat ini terhitung
lebih dari 1.000 stasiun televisi di Indonesia yang terdiri dari TV lokal,nasional, dan
pemerintah. Hal ini membuat persaingan antar stasiun televisi semakin ketat. Tujuannya
adalah agar tetap mempertahankan eksistensinya dan meningkatkan rating yang diperoleh
dari jumlah penontonnya.
Setiap stasiun televisi memiliki program acara yang dibuat semenarik mungkin
untuk menarik perhatian penonton dan mendapatkan iklan sebanyak-banyaknya. Setiap
staisun televisi memiliki program acara unggulan mereka untuk menarik pasar. Adapun
stasiun tv nasional yaitu Trans TV menjadi salah satu stasiun tv yang paling terkenal
karena program acaranya yang banyak diminati seperti program acara My Trip My
Adventure.
My Trip My Adventure adalah program acara yang telah tayang sejak 2013
sampai sekarang. Bertemakan acara dokumenter tentang menyusuri tanah Nusantara yang
sangat indah dan menakjubkan bukan hanya keindahan alamnya saja namun juga
kebudayaanya yang kaya. Acara ini sukses dan laku di pasaran sehingga dipertahankan
dalam waktu yang lama. Saat ini My Trip My Adventure telah berumur 9 tahun berada di
Trans TV. Waktu yang cukup lama untuk sebuah program acara tv dengan kondisi yang
kini telah berbeda.
Setiap stasiun tv pasti melakukan analisa segmen pasar sehingga tidak jarang
memunculkan program acara baru untuk mengikuti minat pasar dan melepas program
acara yang dinilai sudah tidak relevan untuk ditayangkan. Dalam kasus ini My Trip My
Adventure dapat bertahan hingga sekarang merupakan prestasi yang membanggakan.
Bukan hal yang mudah bagi program tv untuk mempertahankan acara tersebut agar tetap
diminati publik. Dibalik program acara yang menarik terdapat struktur tim yang ada di
belakang layar namun berpengaruh besar pada kelancarn program tv.
Salah satu tim yang berpengaruh terhadap masih bertahannya My Trip My
Adventure adalah divisi marketing communcation atau Publik Relation. Marketing
communcation atau komunikasi pemasaran merupakan tim yang berfokus pada strategi
pemasaran,promosi dan evaluasi pasar. keberadaan Marketing communcation sangat
penting bagi tiap program acara, karena berpengaruh terhadap hasil rating dari acara
tersebut. Keberhasilan divisi marketing communcation program acara My Trip My
Adventure menjadi menarik untuk dibahas sebagai pembelajaran bagi program acara lain
untuk mempertahankan acaranya hingga waktu yang lama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan program acara My Trip
My Adventure?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan program acara My
Trip My Adventure.
D. Tinjauan Pustaka
Strategi Komunikasi Pemasaran Gajayana TV dalam Mendapatkan Pengiklanan
Komersial karya Masitah, Dkk. Metode Kualitatif, analisis yang digunakan adalah model
John W Cresswell. Hasil penelitiannya adalah strategi komunikasi pemasaran gajayana
TV untuk mendapatkan pengiklanan komersial adalah menggunakan strategi personal
selling,sales promotion,publisitas.
Strategi Komuikasi Pemasaran TVMU dalam Menjangkau Segmentasi Penonton
karya M. Zakky Riswanto. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah
paradigma konstruktiv, pendekatan kualitatif ,metode analisis deskriptif. Hasil
penelitiannya ialah TVMU menerapkan strategi konsep bauran pemasaran (Marketing
mix) yang terdiri dari 4P (Product,Price,Place, Promotion) adapun dalam bauran
promosi terdiri dari advertising,sales promotion,personal selling.
Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Program Talkshow Hitam Putih di
Trans7 karya Siti Asiatun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.
Hasil pembahasannya adalah strategi komunikasi pemasaran yang di gunakan adalah
pemasaran langsung, promosi penjualan, personal selling, public relation, advertising,
Strategi pemasaran media online.
Strategi Komunikasi Pemasran Divisi Marketing dalam Meningkatkan Penjualan
Program pada Riau Televisi Pekan Baru karya Sefranti Kifna. Metode penelitian yang
digunakan adalah kualitatif deskriptif. Riset yang digunakan adalah riset lapangan,model
analisis datanya analisis interaktik Miles and Huberman. Hasil pembahasannya adalah
strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan penjualan program R-TV yaitu
perencanaan konsep program,sasaran audiens dan sponsor,promosi,pelayanan,dan
tindakkan komunikasi.
Strategi Program Acara The Newsroom NET TV dalam Meningkatkan Rating
Program karya Shintya Fajriani dan Poppy Ruliana. Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif deskriptif. Paradigma yang digunakan yaitu interpretif, model analisis
datanya analisis interaktik Miles and Huberman. Hasil pembahasannya ialah peneliti
menyimpulkan bahwa Program Acara The Newsroom NET TV telah gagal dalam
Meningkatkan Rating Program. Hal ini dilihat dari usia penonton yang tidak sesuai target,
dan sejak tahun November 2018 hingga Mei 2019 hanya mendapatkan rating paling
tinggi 0,5 dengan rata-rata 0,4 saja.
E. Landasan Teori

1. Strategi Komunikasi Pemasaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi adalah suatu rencana yang cermat mengenai
suatu kegiatan untuk mencapai sasaran khusus1. Artinya, sebelum melakukan suatu kegiatan
perlu dilakukan susunan rencana agar kelak pelaksanaannya berjalan sesuai rencana dan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan pemasaran adalah proses pendistribusian produk
dari produsen kepada konsumen dengan jalur yang se-efektif mungkin2.Penyebutan produk dan
konsumen disesuaikan dengan bidang pemasaran yang akan dituju. Guna mencapai tujuan dari

1
Departemen P dan K. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. hlm. 859
2
Departemen P dan K. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. hlm. 719
dibentuknya strategi pemasaran maka membutuhkan ilmu komunikasi yang terencana agar pesan
yang ingin disampaikan kepada calon konsumen dapat diterima dengan baik dan mudah,
sehingga nantinya akan timbul respon timbal balik. Dalam ilmu komunikasi dikenal sejumlah
saluran komunikasi, yaitu bagaimana cara orang berkomunikasi menyampaikan pesan kepada
orang lain, baik komunikasi dengan tanpa media atau komunikasi dengan media3. Komunikasi
tanpa media atau antar pribadi dirasa kurang efektif dalam menyampaikan sebuah pesan karena
bersifat privat, hanya diantara orang-orang yang saling bertatap muka secara langsung. Berbeda
dengan komunikasi dengan media, sifat media yang dapat didengar dan dilihat secara publik
tanpa harus bertatapmuka memungkinkan pesan yang disampaikan akan langsung diterima oleh
banyak orang dalam satu waktu yang sama.

Komunikasi dengan media dibagi menjadi komunikasi lewat non-media massa dan media massa.
Komunikasi lewat non-media massa memakai jasa manusia sebagai kurir dan benda, seperti
telepon selular untuk menyampaikan pesan. Sedangkan komunikasi dengan media massa
memakaimedia televisi, radio, maupun media cetak. Diantara ketiga media massa tersebut,
komunikasi lewat televisi merupakan salah satu cara efektif dalam menyampaikan sebuah pesan.
Menurut Fred Wibowo (2007:17), unsur essensial dari kebudayaan televisi berupa penggunaan
bahasa verbal dan visual sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu seperti pesan,
informasi, pengajaran, ilmu, dan hiburan. Hal ini berarti kegiatan menonton televisi mampunyai
unsur essensi dalam menyampaikan pesan berupa informasi, pengajaran, ilmu sekaligus hiburan
dalam bentuk suara dan gambar. Dalam dunia penyiaran, strategi pemasaran mencakup analisis
dan strategi pemasaran program acara. Perencanaan program pada intinya memiliki tujuan untuk
memproduksi sendiri atau membeli program yang akan ditawarkan kepada audiens, dalam dunia
televisi audiens adalah penonton.

2. Komunikasi Pemasaran Terpadu

Menurut Keith J Tuckwell,4komunikasipemasaran terpadu merupakan sebuah kordinasidari


semua bentuk komunikasi pemasaran yangdilakukan melalui sebuah program terpadu
gunamemaksimalkan dampak target pada khalayak. Kunci dari komunikasi pemasaran terpadu

3
Morissan, Andy Corry Wardhani, Farid Hamid. (2009). Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia. hlm. 12
4
Wibowo, Fred. (2007). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publiser. hlm. 17
ialah efektifitas cara berkomunikasi kepada sasaran, sehingga diharapkan timbul rasa penasaran
dan ketertarikan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Komunikasi pemasaranmerupakan bentuk komunikasi yang ditunjukan untuk memperkuat


strategi pemasaran gunameraih segmentasi yang lebihluas. Kajian inijuga dapat sebagai sejumlah
upaya untukmemperkuat loyalitaspelanggan terhadapproduk yaitu barang dan jasa yang
dimilikiperusahaan5.

Strategi komunikasi pemasaran terpadumerupakan konsep perencanaan komunikasi pemasaran


yang menyadari nilai tambah dari suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis
dari berbagai disiplin komunikasi, misalnya komunikasi umum, tanggapan langsung, promosi
penjualan dan hubungan masyarakat. Dengan kata lain, komunikasi pemasaran terpadumemakai
strategi menggabungkan berbagai aktivitas pemasaran secara bersamaan, yaitu pemasaran
langsung (direct marketing), promosi penjualan (sales

promotion), hubungan masyarakat (public relations), penjualan personal (personal selling),


periklanan (advertising).

a. Pemasaran Langsung (Direct marketing)

Pemasaran langsung adalah upaya perusahaan untuk berkomunikasi secara langsung dengan
calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan/atau transaksi
penjualan6. Tujuan dari komunikasi secara langsung bagi perusahaan ialah untuk berdialog pada
konsumenyang spesifik atau pada calon konsumen yangmenjadi sasaran perusahaan. Dialog atau
komunikasi yang dilakukan kepada sasaran konsumen diharapkan akan menimbulkan respon
berupa transaksi penjualan terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Melalui strategi
komunikasi pemasaran langsung ini pula, perusahaan dapat mendengar, memberikan respon
positif dan menindaklanjuti hasil dialog dengan konsumen.

b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

5
Kennedy, John. R;R Dermawan Soemanagara. (2006). Marketing Communication Taktik dan Strategi. Jakarta: PT
Buana Ilmu Populer. hlm. 4
6
Morissan, Andy Corry Wardhani, Farid Hamid. (2009). Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia. hlm.438
Merupakan kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga
penjualan, distributor dan konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan7.
Diharapkan dengan adanya intensif dapat merangsang reaksi langsung dari tenaga penjualan,
konsumen dan distributor agar lebih banyak meningkatkan daya jual. Strategi komunikasi
promosi penjualan ini berorientasi pada konsumen agar mengingat merek dari suatu perusahaan
dan melakukan repeat order secara terus menerus.

c. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Merupakan kegiatan penjualan suatu produk secara pribadi dari penjual kepada pembeli, baik
secara tatap muka maupun menggunakan alat komunikasi seperti telepon. Melalui interaksi
langsung seperti ini, maka pihak penjual dapat melihat dan mendengarkan tanggapan dari
pembeli guna memodifikasi informasi yang disampaikan setelah menerima tanggapan dari calon
pembeli .8

Perbedaan antara strategi komunikasi pemasaran langsung dengan penjualan personal adalah
media yang digunakan. Berdialog secara langsung dengan konsumen dapat memudahkan
perusahaan, melalui tenaga penjualan, melihat dan mendengarkan respon langsung dari
konsumen. Respon yang diberikan oleh calon konsumen dapat langsung dimodifikasi secara
lebih efektif dan menarik oleh tenaga penjualan sehingga kemungkinkan untuk terjadi transaksi
penjualan lebih besar terjadi. Pada dunia penyiaran, strategi komunikasi ini memudahkan
perusahaan untuk menyesuaikan pesan berdasarkan request khusus dengan calon pemasang iklan
atau calon sponsor.9

d. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Menurut Tom Branan (1998:137), hubungan masyarakat bertujuan untuk membina hubungan
baik dengan berbagai kelompok masyarakat yang berhubungan dengan perusahaan melalui
publisitas yang mendukung, membina citra perusahaan yang baik dan menangani atau
menangkal desas-desus, cerita, atau peristiwa yang dapat merugikan perusahaan.10 Peran public
relations tidak dapat dianggap remeh karena berhubungan dengan pertahanan citra sebuah
7
Morissan,M.A. (2010). Periklan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.hlm.12
8
Morissan,M.A. (2010). Periklan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana hlm.34
9
Morissan, Andy Corry Wardhani, Farid Hamid. (2009). Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia. hlm.438
perusahaan dimata masyarakat.Hubungan masyarakat akan sangat erat kaitannya dengan
tanggung jawab sosial perusahaan atau sering dikenal sebagai CSR (corporate social
responsibility)..

e. Periklanan atau Advertising

Adalah segala bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi mengenai gagasan, barang, atau jasa
yang dibayar oleh sponsor tertentu 11. Periklananmerupakan bentuk persuasif dari teori
komunikasi pemasaran terpadu(IMC) guna menstimulasitanggapan positif dari target pasar lewat
komunikasi massa, seperti media cetak, media elektronik, dan media lainnya (billboards,
Internet, dan lain-lain).

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Pada Penelitian Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Program Acara My
Trip My Adventure Trans TV, menggunakan metode penalaran induktif, dimana
menggunakan metode analisisnya menggunakan pendekatan kualitataif, penelitian
kuantitatif bertujuan guna menjelaskan suatu kasus yang ada dengan sedalam-dalamnya
melalui tahapan pengumpulan data yang dalam. Dalam proses penelitian kualitatif
biasanya melibatkan upaya-upaya pentiong seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan prosedur. Mengumpulkan sebuah daya yang spesifik dari partisipan, melakukan
analisis dada secara induktif mulai dari tema-tema yang khusus hingga ke tema-tema
yang umum, dalam mengumpulkan data juga menafsirkan makna data yang ada.
B. Sumber Data

10
Branan, Tom. (1998). A Practical Guide To Intregated Marketing Communication. Alih bahasa : Sandiwan Suharto.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hlm.137
11
Kotler dan Gary Armstrong, (1997). Prisip‐prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.hlm. 77
Menurut Lofland dalam Moleong (2010:157) mengatakan bahwa sumber data
utama dalam sebuah penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya
hanyalah data tambahan seperti dokumen dan lain lain. Di dalam penelitian ini
menggunakan dua sumber data yaitu :

A. Data Primer

Data primer adalah berbagai informasi dan keterangan yang diperoleh secara
langsung dari sumbernya, yaitu pihak yang dijadikan informan. Menurut sugiyono
(2014: 54) informan dalam penelitian menjadi sumber data primer ditentukan
dengan metode purposive sampling dimana pengambilan sumber data primer
dilakukan dengan berbagai pertimbangan tertentu. Adapun yang menjadi data
primer dalam penelitian ini adalah kepala biro, Account Executive/Marketing,dan
produser dalam Trans TV

B. Data Sekunder
Sedangkan dalam data sekunder dalam penelitian ini bersumberkan dari buku-buku
bacaan, jurnal dan beberapa artiker yang terkait dengan materi penelitian ini.

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data membantu peneliti dalam mengumpulkan data


penelitian secara sistematis dan lengkap, merujuk pada pernyataan Strauss dab
Corbin (dalam cresswell, 2013), penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian
yang menghasilkan penemuan yang sulit dicapai menggunakan prosedur-prosedur
statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi. Berdasarkan cara pengumpulannya
dikenal ada beberapa cara pengumpulan datanya antara lain adalah pengamatan,
wawancara, dan penelitian literatur.
Metode pengumpulan data dari suatu metode yang independen terhadap
metode analisis data atau bahkan menjadi alat utama metode dan teknik analisis
data. Metode pengumpulan data dan teknik analisis data adalah metode
wawancara mendalam, observasi partisipasi, bahkan dokumenter serta metode-
metode baru seperti metode bahan visual dan metode penelusuran pada media
internet
1. Wawancara mendalam (Indepth Interview)

Wawancara mendalam adalah sebuah proses penggalian informasi guna


memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab ditengah kemajuan teknologi
wawancara bisa dilakukan dengan metode daring atau tatap muka secara online baik
menggunakan platform Video Call Whatsappp, ,maupun Zoom Meeting atau Google
Meet, point penting dalam wawancara ini adalah mendapatkan informasi secara
langsung dari pihak terkait dan tentunya orang yang kompeten adapun orang yang
peneliti wawancara adalah kepala biro, tim account executive/marketing, dan
produser.

2. Observasi

Peneliti dalam observasi memanfaatkan panca indra sebagai alat bantunya


seperti telinga, mata, peneliti melakikan pengamatan melalui hasil kerja panca indra
mata serta dibantu dengan panca indra telinga, dalam penelitian ini menggunakan
observasi non partisipan. Adapun objek observasi peneliti dalam penelitian ini adalah
mengamati proses komunikasi pemasaran yang dilakukan tim yang terlibat dalam
proses pemasaran dan promosi program acara My Trip My Adventure Trans TV
guna menjawab rumusan masalah yang telah dibuat.

3. Studi Dokumentasi

Peneliti dalam hal ini memanfaatkan foto sebagai data dan dokumen lainnya
yang diperoleh dari lokasi penelitian, hal ini masuk kedalam bahan visual dimana
bisa berupa visualisasi anmasi, film, foto, televisi atau bahan visual yang lainnya.

D. Teknik Analisis Data


Analisis data merupakan sebuah upaya dalam melakukan peneliti dalam menkaji
dan mengeolah data yang telah dikumpulkan, sehingga peneliti memperoleh sebuah
kesimpulan guna menjawab tujuan dan maksud dari sebuah penelitian. Dalam penelitian
kualitatif proses menganalisis data dilakukan dengan memilah data menjadi satuan yang
dapat dikelola sehingga menemukan data yang penting dan dipelajari guna memutuskan
apa yang dapat digambarkan dalam sebuah penelitian. Data yang diperoleh dilapangan
akan dilakukan analisis data model milles dan huberman dengan melalui tahap-tahap
berikut.
1. Pengumpulan data (Data Collection). Dimana datayang diperoleh akan
dikelompokan dan disusun dalam bentuk narasi, sehingga terbentuk menjadi
rangkaian informasi yang memiliki makna dengan masalah yang akan diteliti.
2. Penyajian data (Data Display), melakukan terpretasi data yaitu
menginterpretasikan apa yang telah diinterpretasikan informan terhadap
masalah yang akan ditelti.
3. Reduksi data (Data Reduction), melakukan pengumpulan data terhadap
informasi yang penting terkait masalah penelitian
4. Penarikan kesimpulan (Conslusion Verification), pengambilan kesimpulan
berdasarkan susunan narasi yang telah dibangun dan memberikan jawaban
atas masalah yang diteliti.

Evaluasi, dalam hal ini verifikasi terhadap hasil analisis data dengan informan
guna menghindari kesalahan interpretasi dari hasil wawancara dengan sejumlah
informan. Yang dapat mengkaburkan makna persoalan dan fokus penelitian.

BAB III

PEMBAHASAN
Komunikasi pemasaran terpadu merupakan konsep perencanaan komunikasi pemasaran
yang menyadari nilai tambah dari suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis
dari berbagai disiplin komunikasi, misalnya komunikasi umum, tanggapan langsung, promosi
penjualan dan hubungan masyarakat12. Dengan kata lain, strategi komunikasi pemasaran terpadu
memakai konsep komunikasi pemasaran terpadu menggabungkan berbagai aktivitas pemasaran
secara bersamaan, yaitu pemasaran langsung (direct marketing), promosi penjualan (sales
promotion), hubungan masyarakat (public relations), penjualan personal (personal selling),
periklanan (advertising).Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka berdasarkan penelitian
melalui buku dan jurnal, didapatkan hasil mengenai langkah-langkah strategi komunikasi
pemasaran terpadu yang diterapkan oleh Acara My Trip My Adventure, yaitu sebagai berikut :

1. Pemasaran Langsung

Melalui strategi komunikasi pemasaran langsung, perusahaan dapat melakukan diskusi


kerjasama dengan konsumen atau calon pemasang iklan dalam dunia penyiaran. Terdapat banyak
cara untuk melakukan komunikasi penjualan pribadi.Cara komunikasi yang dilakukan oleh divisi
pemasaran program Acara My Trip My Adventure adalah dengan bertatap muka langsung,
melalui email, telepon, dan aplikasi chatting. Bertemu secara langsung dan berkomunikasi lewat
media telefon dengan calon pemasang iklan memungkinkan divisi pemasaran melakukan
presentasi penjualan dengan lebih menarik dan lengkap dihadapan calon pemasang iklan
dibanding berkomunikasi melalui media lainnya. Kelemahan media komunikasi dengan
memakai email, dan aplikasi WhatsApp berupa respon yang diberikan tidak secara langsung oleh
calon konsumen, sehingga divisi pemasaran harus lebih aktif untuk menanyakan terlebih dahulu
mengenai penawaran slot iklan yang ditawarkan.

Pemasaran langsung yang dilakukan oleh tim pemasaran Acara My Trip My Adventure
menyasar para advertiser, media agency atau NBD (New Business Development) dan client-
client baru yang belum pernah beriklan sebelumnya, misalnya dari institusi pemerintahan.
Masing-masing sasaran ini mempunyai tujuan agar produk, jasa atau acara yang akan dibuat
dapat populer dan diketahui oleh khalayak ramai sehingga meningkatkan penjualan. Para pihak

12
Kotler dan Gary Armstrong. (1997). Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo hlm.228
yang menjadi sasaran pemasaran tentunya akan memperhatikan memperhatikan detail penawaran
tayangan, untuk itu divisi pemasaran program harus mengetahui kelebihan dan kelemahan siaran
iklan agar dapat menyusun strategi penjualannya dan meyakinkan para calon pemasang iklan.

Advetiser atau calon pemasang iklan membutuhkan ruang untuk mempromosikan


produknya terus menerus. Media agency seperti media per-film-an tentunya akan senang
bekerjasama dengan program talkshow untuk mempromosikan film-film mereka yang akan
ditayangkan di bioskop dengan metode wawancara antara pembawa acara dan artist yang terlibat
dalam film. New business development membutuhkan media penyiaran dengan rating dan share
yang bagus untuk memperkenalkan produk- produk atau jasa baru buatan mereka. Serta
pemerintah menggunakan media penyiaran sebagai upaya memberitahu acara atau agenda yang
akan dilakukan oleh pemerintah dalam waktu tertentu.

Sampai saat ini Acara My Trip My Adventure telah berhasil bekerja sama dengan para
sasaran calon pemasang iklan tanpa adanya hambatan. Acara My Trip My Adventure berhasil
menyadari bahwa mendengarkan tanggapan langsung dari calon pemasang iklan (client)
merupakan salah satu upaya penting dalam dunia pemasaran. Tanggapan langsung yang
diberikan oleh client berfungsi sebagai umpan balik secara langsung dari produk yang
ditawarkan sehingga efektif mengundang para calon pemasang iklan untuk membeli slot iklan
atau mengadakan sponsorship serta menjaring lebih banyak calon penonton baru untuk
menyaksikan program ini.

2. Promosi Penjualan

Berdasarkan penelitiam yang kita lakukan melalui buku dan jurnal,Public Relations
Section Head Acara My Trip My Adventure memberikan promosi penjualan dalam bentuk
souvenir/merchandise Acara My Trip My Adventure. Hal ini dapat dimengerti karena promosi
penjualan yang dilakukan dengan memberi nilai tambah, seperti pemberian potongan harga,
kupon, maupun sampel produk jarang dipakai apabila strategi pemasaran lain sudah berhasil
dilakukan.Namun menerapkan strategi pemasaran promosi penjualan dapat menjadi nilai tambah
bagi Acara My Trip My Adventure karena strategi ini, walaupun harus mengeluarkan intensif
khusus, intensif ini juga berfungsi untuk merangsang reaksi langsung dari konsumen dan
distributor, dalam hal ini calon pemasang iklan dan penonton. Reaksi langsung yang diberikan
dapat menjadi masukan bagi perusahaan penyiaran serta peningkatkan kesadaran merek
perusahaan.

3. Penjualan Pribadi (personal selling)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui jurnal dan buku, divisi pemasaran Acara
My Trip My Adventure menyadari pentingnya melakukan strategi penjualan pribadi. Divisi
pemasaran melakukan komunikasi pemasaran pribadi dengan calon pemasang iklan dengan
pendekatan personal needs client sehingga akan didapatkan hasil kerjasama yang lebih spesifik.
Komunikasi pemasaran penjualan pribadi melibatkan komunikasi dua arah antara pihak divisi
pemasaran dengan calon pemasang iklan. Adanya komunikasi dua arah secara pribadi
memudahkan divisi pemasaran menyampaikan keunggulan memasang iklan di Acara My Trip
My Adventure dengan detail dan calon pemasang iklan akan lebih puas bila ada pertanyaan atau
permintaan yang dapat direspon dengan cepat sehingga terjadi umpan balik berupa transaksi
penjualan.

Dalam melakukan komunikasi pemasaran penjualan pribadi kadang kala ditemukan


hambatan-hambatan. Selama ini hambatan ditemukan adalah bagaimana menyesuaikan
kebutuhan calon pemasang iklan dengan kebutuhan Acara My Trip My Adventure agar tetap soft
sell dan tidak mengganggu konten (blend in program).Selain hambatan dari calon pemasang
iklan, hambatan lain datang dari para host atau pembawa acara dan tempat pada saat produksi,
karena program My Trip My Adventure sendiri merupakan format acara features jadi iklan yang
ada tergantung dari host dan tempat pada saat acara tersebut produksi. Namun kebanyakan dari
host di dalam acara My Trip My Adventure dapat mengeksekusinya karena acara ini memiliki
konsep travelling dan sangat menghibur untuk ditonton.

4. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Kegiatan public relations yang dilakukan oleh acara My Trip My Adventure mencakup
kegiatan menjaga hubungan baik dengan seluruh stakeholder perusahaan, memaksimalkan semua
fungsi dalam public relations, dan memanfaatkan seluruh platform media. Segala kegiatan ini
dilakukan oleh divisi public relations demi membina hubungan baik dengan berbagai kelompok
masyarakat melalui publisitas yang mendukung, membina citra perusahaan yang baik dan
menangani atau menangkal desas-desus, cerita, atau peristiwa yang dapat merugikan perusahaan.

Menjaga hubungan baik dengan seluruh stakeholder perusahaan merupakan poin penting
dalam kegiatan membangun hubungan masyarakat. Stakeholder atau pemangku kepentingan
suatu perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni stakeholder internal dan stakeholder
eksternal. Stakeholder internal mencakup para pemegang saham, pemilik bisnis dan karyawan
yang bekerja didalamnya. Sedangkan stakeholder eksternal terdiri dari masyarakat secara umum,
lingkungan sekitar, media massa lainnya, maupun .

Perusahaan penyiaran dapat melakukan promosi secara lebih luas dengan bekerjasama
dengan media massa lainnya. Namun, perusahaan pertelevisian cenderung memakai media cetak
sebagai media promosi program-program tayangannya karena alasan persaingan.

5. Periklanan (Advertising )

Bagi perusahaan penyiaran, selain iklan pada medianya sendiri, perlu dilakukan usaha
lain untuk memasarkan program acaranya agar lebih banyak diketahui oleh masyarakat luas.
Berdasarkan hasil penelitian kelompok kami, guna memasarkan acara My Trip My Adventure,
divisi marketing menggunakan media iklan lewat media sosial. Program acara My Trip My
Adventure dipasarkan melalui akun media sosial official TransTv dan My Trip My Adventure.
Promosi program dilakukan sesuai tema/ episode yang akan disiarkan dan diposting di akun
media sosial yang dapat diakses melalui website www.transtv.co.id/program/35/my-trip-my-
adventure, instagram @transtv_corp dan @mytrip_myadvntr, twitter @TRANSTV_CORP dan
@myTrip_myAdvntr, serta YouTube TRANS TV Official. Sejauh ini promosi yang dilakukan
lewat media sosial tersebut dirasa efektif karena hemat biaya dan dapat menjangkau banyak
orang dari berbagai kalangan, usia, dan wilayah, mengingat pemakaian internet tidak terbatas
ruang dan waktu.

6. Strategi Pemasaran Media Online

a. Content Marketing
Content Marketing memakai media website untuk memasarkan produk. Strateginya yakni
menggunakan informasi dalam bentuk artikel, gambar, ataupun video yang berkaitan dengan
penawaran produk yang dijual.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh kelompok kami dengan melihat dan
mengamati, program acara My Trip My Adventure memiliki website yang berisi informasi
publik mengenai program ini sendiri, yakni www.transtv.co.id/program/35/my-trip-my-
adventure. Selain informasi publik, website ini juga menyediakan video acara My Trip My
Adventure yang telah selesai ditayangkan.

b. Mobile Marketing

Mobile marketing adalah strategi pemasaran online yang menyasar pada sasaran
konsumen pengguna perangkat mobile atau handphone. Teknik ini memakai media SMS (short
message service) dan email. Dari hasil observasi kelompok kami, program acara My Trip My
Adventure melalui tenaga pemasarannya mengirimkan penawaran memasang iklan selama
program acara berlangsung dengan media email.

c. Continuous Marketing

Strategi pemasaran online ini memakai platform media sosial sebagai wadah promosinya.
Media sosial yang digunakan diantaranya adalah Facebook, Twitter, dan Instagram. Sebagai
wadah promosinya, program acara My Trip My Adventure mempunyai media sosialnya sendiri,
yakni instagram @transtv_corp dan @mytrip_myadvntr, twitter @TRANSTV_CORP dan
@myTrip_myAdvntr.

d. Integrated Digital Marketing

.Media pemasaran dengan memakai semua media sosial yang ada, termasuk website.
Media sosial acara My Trip My Adventure sendiri telah memiliki pengikut yang banyak.
Terhitung pada tanggal 11 Desember 2022 pukul 19.00 WIB, media instagram @transtv_corp
mempunyai 1.752.836 pengikut media instagram @mytrip_myadvntr mempunyai 2.693.642
pengikut, twitter @TRANSTV_CORP 5.778.108 pengikut, twitter @myTrip_myAdvntr
mempunyai 211.1K pengikut.

e. Visual Marketing

. Penampilan objek visual yang menarik dapat membuat sasaran konsumen penasaran
dengan produk yang ditawarkan. Objek visual ini digambarkan dalam sebuah foto maupun video.

Penawaran program acara My Trip My Adventure dengan menggunakan media gambar


dapat ditemui pada platform media sosial instagram, twitter, maupun facebook resminya yang
telah peneliti sebutkan diatas. Sedangkan video mengenai acara My Trip My Adventure
biasanya ditayangkan melalui media sosial YouTube TRANS TV Official yang sampai saat ini
(11 Desember 2022 pukul 19.00 WIB) telah memiliki 16,4 juta Subscribers.

f. Personalized Marketing

Strategi pemasaran online jenis ini mengedepankan pelayanan terhadap konsumen secara
pribadi atau personal. Setiap konsumen yang terjaring akan diperlakukan secara berbeda sesuai
dengan hobi, minat, jenis kelamin, umur, serta perbedaan lokasi tempat tinggalnya, untuk itulah
diperlukan suatu perangkat lunak khusus untuk mempelajarinya serta tim marketing riset yang
mumpuni. Strategi ini sangat cocok diterapkan oleh e-comerce, namun dalam dunia penyiaran,
strategi promosi online ini tidak begitu diminati karena lebih mengandalkan hasil rating dan
sharring.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Komunikasi pemasaran terpadu merupakan konsep perencanaan komunikasi pemasaran


yang menyadari nilai tambah dari suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran
strategis dari berbagai disiplin komunikasi. Adapun strategi komunikasi pemasaran
terpadu yang diterapkan oleh Acara My Trip My Adventure, yaitu pemasaran langsung
(direct marketing), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public
relations), penjualan personal (personal selling), periklanan (advertising), dan pemasaran
media onlie yang meliputi Content Marketing,Mobile Marketing, Continuous
Marketing,Integrated Digital Marketing,Visual Marketing, dan Personalized Marketing.

DAFTAR PUSTAKA
Branan, Tom. (1998). A Practical Guide To Intregated Marketing Communication. Alih bahasa :
Sandiwan Suharto. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Departemen P dan K. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kennedy, John. R;R Dermawan Soemanagara. (2006). Marketing Communication Taktik dan
Strategi. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer.

Kotler dan Gary Armstrong, (1997). Prisip‐prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Gary Armstrong. (1997). Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.

Morissan, Andy Corry Wardhani, Farid Hamid. (2009). Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia
Indonesia.

Morissan, Andy Corry Wardhani, Farid Hamid. (2009). Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia
Indonesia.

Morissan,M.A. (2010). Periklan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.

Wibowo, Fred. (2007). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publiser.

Anda mungkin juga menyukai