Anda di halaman 1dari 29

WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm.

86 - 180

Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza di ANTV


Marissa Restiyanti

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta


multi20034@yahoo.com

Abstrak
Bolly Star Vaganza merupakan program andalan stasiun ANTV yang mengkombinasikan budaya India dan
Indonesia yang dikemas dalam bentuk tarian – tarian khas India, lagu, dan mengadakan kontes nyanyi untuk
masyarakat yang ingin terkenal. Dikarenakan Bolly Star Vaganza sebagai program andalan ANTV, maka
dibutuhkan strategi periklanan yang tepat untuk mendapatkan klien (pengiklan) agar bersedia memasang iklan
di program Bolly Star Vaganza. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian ini untuk mengetahui Strategi
Promosi Program Bolly Star Vaganza Dalam Memasukan Iklan.
Paradigma yang digunakan dalam penelitian post-positivisme. Pendekatan penelitian kualitatif. Metode
penelitiannya studi kasus. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak dua orang. Teknik pengumpulan datanya
menggunakan wawancara mendalam dan kajian pustaka. Teknik analisis data secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, tujuan objektif mendapatkan pemasukan iklan sebanyak 50 iklan
produk. Kedua: target segmentasi : wanita, berusia 18 – 25 Tahun dan ibu rumah tangga berusia di atas 35 Tahun,
status sosial ekonomi B – C+. Ketiga: strategi posisi, meyakinkan kepada klien (pengiklan) dengan memperlihatkan
hasil riset Band-IT pada Bulan Maret sampai April pada dua acara andalan ANTV diperbincangkan di Sosmed
Twitter sebanyak 41% untuk Bolly Star Vaganza dan 13% untuk The New Eat Bulaga dari seluruh total obrolan
acara-acara ANTV. Keempat: strategi apropriasi: setiap jenis iklan memiliki penawaran harga yang berbeda-beda.
Kelima: Strategi Media: memfokuskan pada media televisi. Keenam: strategi pesan: menawarkan tayangan iklan
prime time. Ketujuh: Key informan dan informan berkoordinasi dengan tim manajemen kreatif media ANTV dan
tim produksi di lapangan dalam mengatur tampilan iklan.

Kata kunci: strategi iklan, strategi promosi, iklan, ANTV, program Bolly Star Vaganza

Abstracts
Bolly Star Vaganza is the flagship station quiz program that combines the culture of India and Indonesia are
packaged in the form of dance - a typical Indian dances, songs, and held a singing contest for people who want
to be famous. Due Bolly Star Vaganza as the mainstay of the quiz program, it takes the right advertising strategy
to get clients (advertisers) to be willing to put an ad in the program Bolly Star Vaganza. Based on the description,
the purpose of this study to determine Bolly Star Program Promotion Strategy Vaganza In Incorporate rent.
The paradigm used in research postpositivisme. Qualitative research approaches. The research method of case
studies. Subjects used by two people. Data collection techniques using in-depth interviews and a literature review.
Qualitative data analysis techniques.
The results showed that the first, the purpose of the objective to get advertising revenue as much as 50 advertising
the product. Second: target segments: women, aged 18-25 years and housewives aged over 35 years, the socio-
economic status B - C +. Third: strategic position, assures clients (advertisers) to show the results of research
Band-IT in March and April in two events mainstay quiz discussed in Sosmed Twitter as much as 41% for Bolly
Star Vaganza and 13% for The New Eat Bulaga of total chat events quiz. Fourth: the appropriation strategy:
each type of ad offers different prices. Fifth: Media Strategy: focus on the television media. Sixth: messaging
strategies: offering prime time ad impressions. Seventh: Key informants and informant in coordination with the
management team of creative media quiz and production teams in the field in setting ad display.

Keywords: advertising strategy, promotional strategy, advertising, quiz, Bolly Star program Vaganza

132
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

Promosi merupakan salah satu variabel marketing iklan yang berbeda – beda. Harga tarif pasang iklan
mix digunakan oleh suatu program untuk mengadakan di televisi juga bervariasi tergantung durasi dan jam
komunikasi dengan pasarnya. Dengan adanya promosi tayangnya. Ternyata biaya pasang iklan di televisi
maka suatu program akan mudah di kenal dan diketahui nasional adalah mulai dari 5 jutaan per 30detik.
oleh masyarakat. Salah satunya program Bolly Star Semakin tinggi sebuah rating acara maka semakin
Vaganza, yaitu suatu acara yang mengkolaborasikan mahal pula biaya yang dipatok untuk iklan tv. Jenis
antara kebudayaan India dan kebudayaan Indonesia acara yang disiarkan juga mempengaruhi, yaitu secara
dengan tatanan panggung yang megah dan mewah. tunda atau langsung dimana untuk siaran langsung,
Acara Bolly Star Vaganza ini menggunakan jalur harga yang dipatok lebih mahal dibandingkan siaran
promosi , dan acara Bolly Star Vaganza promosi on air tunda.
maupun off air seperti meet & great, Banner, Radio, Selain itu, jam penayangan dimana trafik penonton
Majalah dan Instagram. Iklan program Bolly Star yang tertinggi juga akan semakin mahal. Peletakan
Vaganza ini di putar setiap harinya 20 kali secara On Air iklan di awal, pertengahan atau akhir sebuah acara juga
di ANTV. Media yang saat ini sedang berkembang yaitu mempengaruhi harga iklan ditelevisi.
televisi. Sangat disayangkan pada tanggal 16 Mei 2015 Meskipun harga tersebut tergolong relatif mahal,
itu adalah hari terakhir program Bolly Star Vaganza namun nilai tersebut dianggap sesuai dengan keefektifan
di tayangkan dengan alasan mendekati ramadhan dan atau hasil dari iklan tersebut. Produk atau apapun yang
tidak menutupi budget acara tersebut dari sponsor – anda iklankan akan sangat cepat dikenal masyarakat
sponsor yang masuk ke dalam program tersebut. dan jangkauannya yang sangat luas.
Bolly Star Vaganza ini adalah sebuah program Fokus penelitian adalah untuk memfokuskan
Variety show, Variety Show dikenal sebagai ragam maslaah yang ingin diteliti, untuk membentuk suatu
seni atau ragam hiburan adalah hiburan yang terdiri kesimpulan. Peneliti memfokuskan penelitian pada
dari berbagai tindakan, terutama pertunjukan musik Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar
dan komedi sketsa dan biasanya diperkenalkan oleh Vaganza di ANTV.
pengantar (pembawa acara) atau host Pertanyaan penelitian ini adalah :
Adapun masalah yang dihadapi acara Bolly Star “Bagaimana Strategi Periklanan Dalam Promosi
Vaganza yaitu kurangnya sponsor iklan yang membuat Program Bollystar Vaganza di ANTV? ”
acara Bolly Star Vaganza tidak berjalan lama hanya 4
bulan. Pembatasan Masalah
Iklan secara bahasa adalah pariwara atau promosi Menurut Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar,
atau pengenalan produk, informasi barang atau jasa. pembatasan masalah adalh “usaha untuk menetapkan
Ada banyak sekali pengertian iklan dikemukakan batasan – batasan dari masalah peneliti yang akan
oleh orang biasa maupun para ahli diantaranya diteliti. Batasan masalah dibuat de ngan tujuan agar
pengertian iklan adalah kegiatan memberitahukan atau kita dapat mengetahui faktor mana saja yang termasuk
menginformasikan suatu hal, barang atau jasa melalui ruang lingkup masalah penelitian”.
media massa baik online maupun offline. Media yang Dalam penelitian ini peneliti hanya ingin meneliti
digunakan antara lain televisi, radio,koran, majalah, tentang “Bolly Star Vaganza” dan ruang lingkup
internet,hp,poster, pamflet, brosur, spanduk dan program tersebut, baik itu pemilihan pembawa
sebagainya. acaranya, isi programnya dan strategi promosinya
Variasi dalam jenis media periklanan memberikan dalam pemasukan iklan.
daya tarik yang berbeda bagi setiap konsumen. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui
Perbedaan daya tarik tersebut ternyata menimbulkan Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar
minat pengguna media yang berbeda bagi setiap Vaganza di ANTV.
audience, terutama dalam memperoleh informasi
program yang ditayangkan dan diminati penonton. Kegunaan Penelitian
Televisi merupakan salah satu media elektronik yang Kegunaan teoritis dari penelitian ini adalah untuk
paling banyak dinikmati masyarakat Indonesia. TV memaparkan hasil penelitian sehingga diharapkan
menjadi media paling efektif untuk promosi dan iklan dapat memberi kontribusi bagi penyelenggara
karena jangkauan nya yang luas dan dikonsumsi oleh bidang komunikasi dan khususnya pada bidang studi
semua kalangan. periklanan. Signifikansi lainnya adalah penelitian ini
Setiap stasiun televisi juga memasang tarif pasang diharapkan dapat memberi manfaat dalam penambahan

133
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

wacana penelitian kualitatif dalam kajian strategi Berdasarkan pengertian tentang komunikasi massa
komunikasi. yang sudah dikemukakan oleh para ahli komunikasi di
Penelitian ini di harapkan dapat memberi konstribusi atas, makan peneliti berpendapat bahwa komunikasi
bagi perusahaan dalam pembentukan strategi pesan massa adalah komunikasi yang menggunakan media
dalam memasarkan program. massa modern (media cetak dan elektronik) dalam
penyampaian informasi yang ditujukan kepada sejumlah
Pengertian Komunikasi Massa khalayak (komunikan) geterogen dan anonim sehingga
Pengertian komunikasi massa meruju, kepada pesan yang sama dapat diterima secara serentak.
pendapat Tan dan Wright, merupakan bentuk
komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam Komponen Komunikasi Massa
menghubungkan komunikator dan komunikan secara Komunikasi massa pada dasarnya merupakan
massal, berjumlah banyak,bertempat tinggal yang jauh komunikasi satu arah, artinya komunikasi berlangsung
(terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek dari komunikator (sumber) melalui media kepada
tertentu. komunikan (khalayak). Walaupun komunikasi massa
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dalam prosesnya bersifat satu arah, namun dalam
dikemukakan oleh Bittner (Ardianto, 2010: 3) yakni; operasionalnya memerlukan komponen lain yang turut
komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan menentukan lancarnya proses komunikasi. Komponen
melalui media massa pada sejumlah besar oarang (mass dalam komunikasi massa ternyata tidak sesederhana
communication is messages communicated through a komponen komunikasi yang lainnya. (Ardianto;
mass medium to a large number of people). Dari definisi Komala, dan Karlinah, 2007: 36-42)Proses komunikasi
tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu massa lebih kompleks, karena setiap komponennya
harus menggunakan media massa. mempunyai karakteristik tertentu adalah sebagai
Menurut Mulyana (2001: 75) komunikasi massa berikut (Ardianto, 2010: 36-42)
(mass communication) adalah komunikasi yang
menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, Komunikator
majalah) atau elektronik ( radio, televisi), yang dikelola Dalam komunikasi massa produknya bukan
oleh suatu lembaga atau orang yang tersebar yang merupakan karya langsung seseorang, tetapi dibuat
dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar melalui usaha – usaha yang terorganisasikan dari
orang yang tersebar di banyak tempat, anonim dan beberapa partisipan, d iproduksi secara massal, dan
heterogen. didistribusikan kepada massa.
Menurut Jay Black dan Frederick C (Nurudin,
2004:12) disebutkan bahwa komunikasi massa adalah Pesan
proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara Sesuai dengan karakteristik dari pesan komunikasi
massal atau tidak sedikit itu disebarkan kepada massa massa yaitu bersifat umum, maka pesan harus diketahui
penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. Luas oleh setiap orang. Penataan pesan bergantung pada sifat
disini berarti lebih besar daripada sekedar kumpulan media yang berbeda antara satu sama lainnya.
orang yang berdekatan secara fisik, sedangkan anonim
berarti individu yang menerima pesan cenderung asing Media
satu sama lain, dan heterogen berarti pesan dikirimkan Media yang dimaksud dalam proses komunikasi
kepada orang-orang dari berbagai macam status, massa yaitu, media massa yang memiliki ciri khas,
pekerjaan, dan jabatan dengan karakteristik yang mempunyai kemampuan untuk memikat perhatian
berbeda satu sama lain dan bukan penerima pesan yang khalayak secara serempak (simultaneous) dan serentak
homogen. (instananeous)

Definisi komunikasi massa yang lebih rinci Khalayak


dikemukakan oleh ahli komunikasi lain, yaitu Gebner, Khalayak yang dituju oleh komunikasi massa
komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang adalah massa atau sejumlah besar khalayak. Karena
berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan banyaknya jumlah khalayak serta sifatnya yang anonim
yang berkesinambungan serta paling luas dimiliki dan heterogen, maka sangat penting bagi media untuk
orang dalam masyarakat industri (Ardianto; Komala, memperhatikan khalayak.
dan Karlinah, 2007: 4).

134
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

Filter dan Regulator Komunikasi Massa Karlinah, 2007: 49) efek media massa dapat dilihat
Dalam komunikasi massa pesan yang disampaikan dari beberapa pendekatan. Pendekatan pertama yaitu
media pada umumnya ditujukan kepada massa efek media massa yang berkaitan dengan pesan atau
(khalayak) yang heterogen. Khalayak yang heterogen media itu sendiri. Pendekatan kedua yaitu dengan
ini akan menerima pesan melalui media sesuai dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak
latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan, agama, yaitu komunikasi massa yang berupa perubahan sikap,
usia, budaya. Oleh karena itu, pesan tersebut akan di- perasaan, dan perilaku atau dengan istilah lain dikenal
filter (disaring) oleh khalayak yang menerimanya. sebagai perubahan kognitif, afektif dan behavioral:
Pendekatan pertama yaitu efek media massa yang
Gatekeeper (Penjaga Gawang) berkaitan dengan pesan atau media itu sendiri.
Dalam proses perjalanannya sebuah pesan dari
sumber media massa kepada penerimanya, gatekeeper Efek ekonomi
ikut terlibat didalamnya. Gatekeeper dapat berupa Kehadiran media massa ditengah kehidupan manusia
seseorang atau satu kelompok yang dilalui suatu pesan dapat menumbuhkan berbagai usaha produksi,
dalam perjalannya dari sumber kepada penerima. distribusi dan konsumsi jasa media massa.

Karakteristik, Fungsi dan Efek Komunikasi Efek Sosial


Menurut Severin dan Tankard yang dikutip Suprapto Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada struktur
(2009: 13-14) berdasarkan sifat – sifat komponen, atau interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran
komunikasi massa mempunyai ciri – ciri khusus televisi dapat meningkatkan status dari pemiliknya.
sebagai berikut:
Penjadwalan Kegiatan Sehari – hari
Berlangsung satu arah. Terjadinya penjadwalan kegiatan sehari – hari,
Bandingkan dengan komunikasi antar personal misalnya sebelum pergi ke kantor masyarakat kota
yang berlangsung dua arah. Dalam komunikasi massa akan lebih dahulu melihat siaran berita di Televisi.
feedback baru akan diperoleh setelah komunikasi
berlangsung. Efek hilangnya Perasaan Tidak Nyaman
Orang menggunakan media massa untuk memuaskan
Komunikator pada komunikasi massa melembaga kebutuhan psikologinya dengan tujuan menghilangkan
Informasi yang disampaikan melalui media massa perasaan tidak nyaman, misalnya untuk menghilangkan
merupakan produk bersama. Seorang komunikator perasan kesepian, marah, kesal, kecewa dan sebagainya.
dalam media massa bertindak atas nama lembaga dan
nyaris tak memiliki kebebasan individual. Efek menumbuhkan perasaan tertentu
Kehadiran media massa bukan saja dapat
Pesan – pesan bersifat umum menghilangkan perasaan tidak nyaman pada diri
Pesan – pesan yang disampaikan melalui media massa seseorang, tetapi juga dapat menumbuhkan perasaan
pada umumnya bersifat umum (untuk orang banyak). tertentu. Terkadang seseorang akan mempunyai
perasaan postif atau negatif terhadap media tertentu.
Melahirkan keserempakan Tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada suatu
Bagaimana kekuatan sebuah radio siaran melalui media massa tertentu erat kaitannya dengan pengalaman
acara tertentu memaksa pendengarnya untuk secara individu bersama media massa tersebut.
serempak mendengarkan acara tersebut. Pendekatan kedua yaitu dengan melihat jenis
perubahan yang terjadi pada diri khalayak.
Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen
Kemajemukan audience komunikasi massa Efek kognitif
menyebabkan pelaksana komunikasi massa harus Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri
benar – benar mempersiapkan semua ide atau informasi komunikan yang sifatnya informatif bbagi dirinya. Efek
yang akan disampaikan sebaik mungkin sebelum kognitif, berhubungan dengan pikiran atau penalaran,
disebarluaskan. sehingga khalayak yang semula tidka tahu, yang tadinya
Menurut Steven M. Charlie (Ardianto; Komala, dan tidak mengerti, yang tadinya bingung menjadi jelas.

135
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

Efek afektif televisi. 3)Meningkatka semua program televisi untuk


Efek afektif berkaitan dengan perasaan, efek ini semua kalangan masyarakat. Yang dilakukan dengan
kadarnya lebih tinggi dari pada efek kognitif. Tujuan memproduksi informasi obyektif dan independen
dari komunikasi massa bukam sekedar memberitahu tentang kualitas isi tayagan televisi yang relevan, biro
khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu. Khalayak iklan, komisi penyiara Indonesia dan berbagai institusi
diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, terkait.
sedih gembira, marah setelah menerima pesan dari Macam – macam tayagan televisi program –
media massa. program yang ditayangkan oleh media televisi antara
lain, informasi – informasi berita, reality show, dialog,
Efek Behavioral infotainment, musik, film, olahraga, iklan – iklan dan
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada lain – lain.
diri khalayak dalam membentuk tindakan atau kegiatan.
Komunikasi sebagai dasar periklanan
Media Televisi “Istilah komunikasi, atau dalam bahasa Inggris
Media Televisi adalah Program khusus yang banyak communication berasal dari kata communis, yang
dinikmati oleh banyak orag diseluruh duia denga berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama
menampilkan program yang sangat menarik. makna.” (Effendy, 2000: 9).
Komunikasi adalah kesamaan makna antara dua
Arti media dan Televisi pihak yang terlibat,kegiatan komunikasi tidak hanya
Televisi berasal dari dua kata yang berbeda asalnya, informatif dengan tujuan agar orang lain bersedia
yaitu tele ( bahasa yunani) yang berarti jauh, dan visi menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan
(videre – bahasa latin) berarti penglihatan. Dengan suatu kegiatan atau perbuatan, dan lain-lain.
demikian televisi yang dalam bahasa inggrisnya Sejak awal perkembangannya, para ahli dari berbagai
television diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh disiplin ilmu telah turut memberikan sumbangan yang
disini diartikan dengan, gambar dan suara yang di besar terhadap keberadaan ilmu komunikasi.
produksi suatu tempat (studio televisi) dapat dilihat
dari tempat “lain” melalui sebuah perangkat penerima Menurut Fisher ( 1986 : 17 ) : “Ilmu komunikasi
(televisi set). mencakup semua yang bersifat efektif. Sifat efektif ilmu
Istilah Television sendiri baru dicetuskan pada komunikasi digambarkan oleh Wibur Schramm ( 1963
tanggal 25 Agustus 1900 di kota Paris, yang saat itu di : 2 ) sebagai jalan simpang yang ramai, semua disiplin
kota tersebut berlangsung pertemuan para ahli bidang ilmu melintasnya. Schramm membandingkan ilmu
elektronika dari berbagai negara. komunikasi dengan kota purba, Balbe Dehre. Di kota
Dengan demikian kata televisi disini diartikan dengan itu para penggembara lewat, singgah, dan meneruskan
Televisi Siaran yang dapat dilakukan melalui transmisi perjalanan. Bekas singgahan para penggembara tersebut
atau pancaran dan dapat juga disalurkan melalui kabel menunjukkan keluasan ilmu komunikasi” (Wiryanto,
( televisi kabel ). 2004: 3).
Dalam definisinya secara khusus, Hovland
Fungsi Media Televisi mengatakan bahwa ilmu komunikasi adalah : “Upaya
Mendesain program – program mereka untuk yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas
menghibur. Serta menyampaikan informasi seperti – asas penyampaian informasi serta pembentukan
berita, olahraga, nasionak maupun internasional. pendapat dan sikap.” (Wiryanto, 2004: 10).
Tentu saja, sebenarnya mereka memberikan hiburan Jadi dapat dikatakan bahwa studi komunikasi itu
untuk mendapatkan perhatian dari khalayak sebanyak tak lain adalah komunikasi antar manusia ( human
mungkin sehingga mereka dapat menjual hal ini kepada communication ). Dengan kata lain, dalam studi
pengiklan (Devito, 1997) komunikasi harus selalu melibatkan manusia, baik
sebagai komunikator maupun sebagai komunikan
Tujuan Media Televisi yang dapat dilakukan secara langsung (antar pribadi),
1)Melindungi anak dari pengaruh posisi negatif media. maupun secara tidak langsung (menggunakan media).
2)Memberdayakan posisi orang tua dan anak dalam Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga
interaksi dengan media, terutama televisi, dengan sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh
cara menumbuhkan sikap kritis terhadap media Lasswell dalam karyanya The Structure and Function

136
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

of communication in society. Lasswell mengatakan of other individuals ). Dengan kata lain dapat kita lihat
bahwa cara yang terbaik untuk menjelaskan komunikasi jelas bahwa komunikasi itu jelas melibatkan manusia
sebagai berikut : Dengan menjawab pertanyaan Who, sebagai subjek dan objeknya.
Says What , in Which Channel, to Whom, and With Terdapat beberapa bentuk atau pola komunikasi yang
What Effect. Paradigma tersebut menunjukan bahwa kita kenal antara lain: 1)Komunikasi dengan diri sendiri
komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari ( interpersonal communication ) ;
pertanyaan yang diajukan itu adalah : Komunikasi antar personal ( intrapersonal
communication ). 2) Komunikasi kelompok ( small
Komunikator (communicator, source, sender) group communication ); 3) Komunikasi massa ( mass
Merupakan suatu pihak yang memulai komunikasi communication )
atau merupakan pihak pengirim pesan. Dalam garis besarnya dapat disimpulkan bahwa
komunikasi adalah penyampaian informasi dan
Pesan (message) pengertian dari seseorang terhadap orang lain.
Merupakan pesan, gagasan atau ide mengenai sesuatu Komunikasi akan berhasil dengan baik apabila
hal yang akan disampaikan oleh komunikator kepada terjadinya saling pengertian, yaitu jika kedua belah
pihak yang dituju yakni komunikan. pihak si pengirim dan penerima informasi dapat saling
memahami. Hal ini tidak berarti bahwa kedua belah
Media (channel, media) pihak harus menyetujui sesuatu gagasan tertentu.
Merupakan media atau alat – alat yang digunakan Yang terpenting adalah kedua belah pihak sama –
oleh komunikator di dalam menyampaikan pesan – sama memahami gagasan tersebut. Dalam hal seperti
pesannya kepada komunikan. Media – media yang inilah baru dapat dikatakan komunikasi telah berhasil
digunakan di dalam penyampaian suatu pesan adalah ( komunikatif )
seperti televisi, majalah, surat kabar, radio, brosur, dan
lain sebagainya. Periklanan
Komunikan ( communicant, communicate, receiver, Jaishri Jethwaney, Shruti Jain (2006), menjabarkan
recipient ) Merupakan suatu pihak penerima pesan atau periklanan sebagai perangkat pemasaran untuk
merupakan suatu pihak dituju oleh komunikator di menyebarluaskan informasi mengenai merek yang
dalam penyampaian pesan – pesannya. disasarkan secara serentak kepada masyarakat luas
pada saat yang sama. Untuk menjangkau masyarakat
Efek ( Effect, impact, influence ) luas itu, ia harus membeli ruang atau waktu di satu atau
Merupakan suatu dampak atau hasil yang dilakukan lebih komunikasi media massa seperti radio, televisi,
komunikator dan komunikan melalui proses surat kabar dan atau majalah.
komunikasi. (Wiryanto, 2004: 3) Kegiatan periklanan harus ditayangkan melalui media
Jadi berdasarkan paradigma tersebut, yang sesuai dengan karakteristik khalayak sasaran,
komunikasi adalah “Proses penyampaian pesan sehingga pesan dapat menjangkau khalayak secara
oleh komunikator kepada komunikan melalui media efektif dengan biaya yang paling efisien. Periklanan
yang menimbulkan efek tertentu. Menurut Hovland, ditekankan pada peningkatan hasil penjualan, melalui
sebagaimana dikutip oleh (Effendy, 2000: 10), penciptaan pemahaman, pemberian informasi dan
ilmu komunikasi adalah : “Upaya sistematis untuk pendidikan konsumen tentang produk atau jasa yang
merumuskan secara tegas azas – azas penyampaian diiklankan. Pesan periklanan dirancang persuasif,
informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. melalui naskah iklan, tata letak, tipografi, visual,
Definisi Hovland tersebut menunjukan bahwa yang tampilan bunyi (atau suara) dan gerak, atau kombinasi
dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja dari semua unsur tersebut.
penyampaian informasi, melainkan juga pembentukam Menurut Kotler (2005) menyatakan bahwa kegiatan
pendapat umum dan sikap publik yang dalam kehidupan periklanan sebagian besar dilakukan oleh pengiklan
sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang untuk meningkatkan laba dengan menciptakan
sangat penting. peningkatan permintaan, khususnya atas jasa atau
Dalam definisinya secara khusus mengenai produk yang diiklankan. Meskipun demikian, beberapa
pengertian komunikasi Hovland mengatakan bahwa organisasi juga sering mengeluarkan sejumlah besar
komunikasi adalah proses mengubah pikiran orang lain dana untuk kegiatan beriklan kepada masyarakat luas
( communication is the process to modify the behavior bukan untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa,

137
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

melainkan untuk menyampaikan gagasan baru seperti mana yang lebih cocok.
yang dilakukan oleh partai politik, atau iklan – iklan
layanan masyarakat yang ditayangkan oleh organisasi Sebagai alat bagi evaluasi
nirlaba. Tujuan iklan juga digunakan untuk melakukan
Periklanan menurut (Belch dan Belch, 2009) adalah evaluasi terhadap hasil suatu kampanye periklanan. Iklan
segala bentuk komunikasi nonpersonal yang dibayar, dapat membujuk, mempertahankan dan meningkatkan
mengenai organisasi, produk, jasa, atau gagasan. ingatan konsumen terhadap iklan yang ditayangkan
Pengertian dibayar disini, mencerminkan ruang atau maka pengiklan harus menentukan daya tarik apa yang
waktu di media yang harus dibeli untuk menyampaikan akan digunakan dalam eksekusi iklan agar konsumen
sebuah pesan kepada sekelompok besar khalayak pada tertarik melihat pesan yang ditayangkan.
saat yang relatif bersamaan. Karena penyampaian
informasinya bersifat serentak, periklanan seringkali Fungsi Periklanan
diasumsikan memiliki kemampuan menyampaikan Monle Lee dan Carla Jhonson dalam buku prinsip –
pesan secara lebih efektif dan efisien. Dengan ciri prinsip periklanan dalam perspektif global (2004:10)
kemampuan seperti itu, periklanan menjadi pilihan hanya membagi fungsi iklan menjadi tiga, yakni
ideal untuk menyampaikan informasi ketersediaan dan :1)“Periklanan menjalankan sebuah fungsi “informasi”
penyebaran produk. Keuatan ini pulalah yang akan ; ia mengkomunikasikan informasi produk, ciri – ciri
mendukung daya jual sesuatu produk di pasar. dan lokasi penjualannya. Ia memberi tahu konsumen
tentang produk – produk baru. 2)Periklanan menjalankan
Tujuan Periklanan sebuah fungsi “persuasif” ; ia mencoba membujuk para
Tujuan periklanan intinya adalah untuk konsumen untuk membeli merek – merek tertentu
memperngaruhi perilaku konsumen dalam membeli. atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau
Meskipun tidak secara langsung berdampak pada perusahaan tersebut. 3)Periklanan menjalankan sebuah
pembelian, paling tidak iklan menjadi sarana untuk fungsi “pengingat”. Ia terus menerus mengingatkan
membantu pemasaran yang efektif dalam menjalin para konsumen tentang sebuah produk sehingga
komunikasi antara perusahaan dan konsumen, dan mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan
sebagai perusahaan yang menghadapi para pesaingnya. tanpa memperdulikan merek pesaingnya”.
Ditinjau dari perspektif komunikasi iklan dianggap
sebagai tehnik penyampaian pesan yang efektif didalam Masalah periklanan
menciptakan suatu gambaran yang baik terhadap suatu Aneka ragam iklan mulai dari yang ditayangkan secara
merek. Maka dari itu dalam aktivitas perpindahan tradisional melalui media yang lebih modern seperti
informasi atau pesan suatu merek yang diiklankan pada radio, televisi dan internet. Kesemuanya itu sedikit
khalayak tentunya harus memiliki daya tarik tinggi banyak telah meningkatkan penjualan dari produk
sehingga mampu menciptakan gambaran yang positif. yang telah ditawarkan oleh suatu unit usaha. Dibalik
Menurut (Kasali, 1995: 45) mengatakan tujuan utama keberhasilan iklan dalam mendongkrak penjualan
dari iklan adalah sebagai berikut, yaitu : produk dalam bisnis, terselip beberapa permasalahan
yang bermuara pada persoalan etika. Etika yang
Sebagai alat bagi komunikasi dan koordinasi. dimaksud disini adalah dari content serta visualisasi
Tujuan memberikan tuntutan bagi pihak – pihak yang iklan tersebut yang dianggap sebagai pembodohan
terlibat, yakni pengiklan (klien), account executive serta penipuan terhadap konsumen.
dari pihak biro iklan dan tim kreatif untuk saling Beberapa permasalahan terkait dengan iklan
berkomunikasi. Tujuan juga membantu koordinasi bagi dan etika dalam berbinis dapat penulis ungkapkan
setiap kelompok kerja, seperti suatu tim yang terdiri beberapa permasalahan sebagai berikut : 1)Iklan yang
dari copywriter, spesialis radio, pembeli dan spesialis ditampilkan tidak mendidik.2) Iklan yang ditampilkan
riset. cenderung menyerang produk lain . 3)Iklan berupa
spammer merugikan pengguna internet.
Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan
Jika ada dua alternatif dalam kampanye iklan, salah Strategi
satu darinya harus dipilih. Berbeda dengan keputusan Menurut Lynch seperti yang dikutip oleh (Wibisono,
yang dilakukan berdasarkan selera eksekutif, mereka 2007: 50-51)strategi perusahaan merupakan pola
semua harus kembali pada tujuan dan memutuskan atau rencana yang menitegrasikan tujuan utama atau

138
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi
dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat, strategi sedangkan perspetif yang kedua strategi didefinisikan
perusahaan biasanya berkaitan dengan prinsip – prinsip sebagai pola tanggana atau respon organisasi terhadap
secara umum untuk mencapai misi yang dicanangkan lingkungan sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap
perusahaan, serta bagaimana perusahaan memilih jalur organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi
yang spesifik untuk mencapai misi tersebut. tersebut tidak pernah dirumuskan secara eksplisit.
Menurut (Rangkuti, 2009: 3) strategi adalah alat
untuk mencapai tujuan. Tujuan utamanya adalah agar Tujuan Strategi
perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi – Strategi iklan harus mampu menjawab pertanyaan
kondisi internal dan eksternal. Dalam hal ini dapat dasar dari rancangan sebuah kampanye periklanan
dibedakan secara jelas fungsi manajemen, konsumen, yang dirumuskan 5W + 1H (Suhandang, 2005) yaitu:
distributor, dan pesaing. Jadi perencanaan strategis What : apa tujuan iklan ?
penting untuk memperoleh keunggulan bersaing Who : siapa khalayak yang akan dijangkau?
dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan When :kapan iklan dipasang ?
konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumber Where :di mana iklan dipasang ?
daya yang ada. Untuk memahami konsep perencanaan Why :mengapa harus demikian ?
strategis, kita perlu memahami pengertian konsep How :bagaimana bentuk iklannya ?
mengenai strategi.
Tujuan dari strategi adalah usaha untuk menciptakan
Konsep Strategi iklan yang efektif, oleh karena itu selain rumusan
Strategi memegang peranan vital dalam penentuan pertanyaan 5W + 1H maka pengetahuan yang cukup
keberhasilan iklan. Strategi merupakan dasar tentang produk, persaingan pasar atau kompetitor dan
membangun merek, strategi menjaga agar periklanan analisis mendalam tentang konsumen merupakan kunci
dan elemen pemasaran berada dalam jalur yang tepat pokok yang harus diketahui oleh pemasar sebelum
serta membangun kepribadian merek dengan jelas dan merumuskan sebuah strategi (Batey, 2003).
konsisten. Strategi merek dan menjadi elemen penting Hal yang paling pertama sebelum strategi dirumuskan
untuk keberhasilan (Roman, Maas & Nisenholtz,2005). adalah pengetahuan tentang produk. Informasi
Menurut Mintzberg (2007), konsep strategi itu mengenai atau jasa yang akan diiklankan, termuat dalam
sekurang – kurangnya mencakup lima arti yang saling marekting brief yang dibuat oleh klien (Madjadikara,
terkait, dimana strategi adalah suatu :1)Perencanaan 2004). Informasi tersebut biasanya meliputi:1)Brand
untuk semakin memperjelas arah yang ditempuh merupakan penjelasan apakah merek tersebut adalah
organisasi secara rasional dalam mewujudkan tujuan merek baru atau merek yang telah lama ada dipasar.
– tujuan jangka panjangnya. 2) Acuan yang berkenaan 2) Product knowledge. Penjelasan singkat tentang
dengan penilaian konsistensi ataupun inkonsistensi fitur yang terkandung dalam produk. 3) Diferensiasi.
perilaku serta tindakan yang dilakukan oleh organisasi. Keunggulan yang membedakannya dengan kompetitor.
3) Sudut yang diposisikan oleh organisasi saat Target Audience yaitu segmentasi yang dimaksud
memunculkan aktivitasnya. 4) Suatu perspektif yang oleh suatu produk yang akan diiklankan. Kelompok
menyangkut visi yang terintegrasi antara organisasi mana yang akan menjadi target market suatu produk
dengan lingkungannya yang menjadi batas bagi tersebut. Ketahui target Audience, pahami betul
aktivitasnya. 5)Rincian langkah taktis organisasi yang bagaimana mereka berpikir, bertindak, berperilaku.
berisi informasi untuk mengelabui para pesain. Amati pola pergaulan mereka. Dengarkan bagaimana
Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert (Tjiptono, mereka berbicara. Apa yang membuat mereka tertarik
2000: 3) konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan untuk mendengar. Benda serta warna apa yang bisa
dua perspektif yang berbeda yaitu : Dari perspektif apa membuat mereka menolehkan mata. Kesempatan kita
yang suatu organisasi ingin lakukan.dan Dari perspektif untuk bisa memenangkan perhatian konsumen adalah
apa yang organisasi akhirnya lakukan. dalam hitungan detik.
Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi Analisis SWOT, Tujuan mengetahui SWOT adalah
didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan untuk menganalisis suatu produk yang dibandingkan
mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan dengan produk pesaing, serta kondisi dan kecendrungan
misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah pasar.
bahwa para manajer memainkan peran yang aktif sadar Kompetitor, produk apa yang menjadi kompetitor,

139
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

dari produk yang akan diiklankan. Dari situ bisa dilihat berniat membujuk”.
apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan “Sedangkan kegiatan promosi adalah segala usaha
dari produk yang akan diiklankan dan produk yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk
kompetitornya. Juga bisa melihat seperti apa iklan kepada calon konsumen dan membujuk mereka agar
terakhir dari kompetitor tersebut. membeli serta mengingatkan kembali konsumen yang
lama agar melakukan pembelian ulang.” (Marwan,
Promosi 1986:329)
Di era globalisasi ini, persaingan dalam dunia bisnis Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik
dan industri musik semakin ketat. Banyak tumbuh kesimpulan bahwa promosi merupakan suatu kegiatan
persaingan, banyak lahir produk baru, oleh karena itu perusahaan atau upaya perusahaan dalam menyebarkan
diperlukan suatu bentuk komunikasi yang efektif dari informasi atau mempengaruhi konsumen agar
produsen kepada khalayak produsennya. Salah satu melakukan pembelian terhadap produk – produk yang
bentuk komunikasi yang diperlukan ialah kegiatan ditawarkan oleh perusahaan.
promosi.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu Tujuan Promosi
keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun Ada beberapa tujuan dari dilakukannya promosi,
berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum menurut (Rangkuti, 2009), tujuan promosi diantaranya:
pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk
itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan Modifikasi tingkah laku
pernah membelinya. (Richard,2001). Pasar merupakan tempat pertemuan orang-orang
Dalam melakukan produksi terhadap suatu barang yang hendak melakukan suatu pertukaran di mana
atau jasa harus mempunyai cara yang tepat sesuai orang-orangnya terdiri atas berbagai macam tingkah
dengan karakteristik barang atau jasa dan target market. laku yang satu sama lain saling berbeda. Demikian
Timing dalam melakukan promosi haruslah sangat tepat, juga pendapat mereka mengenai suatu barang dan
jika bisa tidak bersamaan dengan kompetitor. Agar jasa, selera, keinginan, motivasi dan kesetiaannya
barang atau jasa yang akan dipromosikan mendapatkan terhadap barang dan jasa tersebut saling berbeda.
perhatian penuh dari target market dan target market Dengan demikian, tujuan dari ini adalah berusaha
mau melakukan pembelian terhadap barang/jasa. untuk mengubah tingkah laku dan pendapat individu
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk tersebut, dari tidak menerima suatu produk menjadi
komunikasi pemasaran atau marketing communication. setia terhadap produk atau program.
Menurut Basu Swastha, “promosi merupakan arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk Memberitahu
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan
yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”. informasi kepada pasar yang dituju tentang pemasaran
(swasta,1997:349). perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan
Berikut adalah definisi menurut Kotler yang dengan harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan,
telah diterjemahkan, ia mengatakan promosi dapat keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi yang
didefinisikan sebagai berikut: “Promosi adalah bagian bersifat informasi ini umumnya lebih disukai dan
dari komunikasi yang terdiri dari pesan – pesan dilakuk an pada tahap – tahap awal dalam siklus
perusahaan yang didesain untuk menstimuli terjadinya kehidupan produk.
kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan Hal ini merupakan masalah penting untuk
berakhir dengan tindakan pembelian yang dilakukan meningkatkan permintaan primer sebab pada tahap ini
oleh pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan.” sebagian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan
(Kotler, 2005: 47). membeli barang dan jasa sebelum mereka mengetahui
Bloom & Boone mendefinisikan “Promosi sebagai produk tersebut serta kegunaannya dan lain sebagainya.
kegiatan yang bermaksud untuk menginformasikan dan Promosi yang bersifat informasi ini dapat membantu
membujuk target konsumen untuk menggunakan nilai konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli.
dan produk yang dijual”. (Paul, 2006:26)
Sementara (Kotler, 2005: 69) berpendapat bahwa Membujuk
“Promosi mencakup semua alat bantuan pemasaran Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif
yang peranan utamanya melakukan komunikasi yang ini pada umumnya kurang disenangi oleh sebagian

140
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

masyarakat. Tetapi kenyataannya sekarang ini banyak mempromosikan barang atau jasanya yaitu pertama,
muncul justru adalah promosi tersebut. Promosi seperti iklan di media massa dinilai efisien dari segi biaya untuk
itu terutama untuk mendorong penonton. Perusahaan mencapai audien dalam jumlah besar. Iklan di media
tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya, tetapi massa dapat digunakan untuk menciptakan merek dan
lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan atau merek.
Hal ini dimaksudkan agar promosi dapat memberi Kedua, pemasang iklan harus memanfaatkan iklan di
pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku media massa untuk memosisikan produknya di mata
pembeli. Promosi yang bersifat membujuk ini akan konsumen.
menjadi dominan jika produksi yang bersangkutan
mulai memasuki tahap pertumbuhan dalam siklus Pemasaran langsung atau direct marketing
kehidupan program tersebut. Pemasaran langsung atau direct marketing adalah
upaya perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi
Mengingatkan secara langsung dengan calon pelanggan sasaran
Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan
terutama untuk mempertahankan acara program di hati atau transaksi penjualan. Secara tradisional, pemasaran
masyarakat dan dilakukan selama tahap kedewasaan langsung belum dianggap sebagai salah satu elemen
dalam siklus kehidupan program. Ini berarti perusahaan dari bauran promosi. Pemasaran langsung (direct
berusaha memperhatikan untuk mempertahankan marketing) bukan hanya mengirim surat (direct mail)
penonton yang ada, sebab penonton tidak hanya dan mengirim katalog perusahaan kepada pelanggan.
sekali saja menonton acara tersebut, melainkan harus Pemasaran langsung mencakup berbagai aktivitas
berlangsung secara terus menerus. termasuk pengelolaan database (database management),
penjualan langsung (direct selling), telemarketing
Bauran Promosi dan iklan tanggapan langsung dengan menggunakan
Secara tradisional, bauran promosi mencakup empat berbagai saluran komunikasi seperti mengirim surat
elemen yaitu: iklan (advertising), promosi penjualan langsung kepada pelanggan dan calon pelanggan atau
(sales promotion), publikasi/humas, dam personal melalui internet, media cetak dan media penyiaran.
selling. Namun George dan Michael Belch seperti yang
dikutip oleh Morissan (2012: 13) menambahkan dua Pemasaran interaktif
elemen dalam promotional mix yaitu “direct marketing Media interaktif memungkinkan terjadinya arus
dan interactive media: Masing-masing elemen tersebut informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna
dapat dijelaskan sebagai berikut: dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi
informasi pada saat itu juga (real time). Tidak seperti
Iklan (advertising) bentuk tradisional komunikasi pemasaran seperti iklan
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai yang komunikasinya bersifat satu arah, media interaktif
“setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu memungkinkan pengguna melakukan berbagai fungsi
organisasi, produk, servis atau ide yang dibayar oleh seperti menerima dan mengubah informasi dan gambar,
satu sponsor yang diketahui. Adapun yang dimaksud mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan
„dibayar‟ pada definisi tersebut menunjukkan fakta tentu saja melakukan pembelian. Kehadiran internet
bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada tidak saja telah mengubah cara-cara perusahaan
umumnya harus dibeli. Maksud kata „nonpersonal‟ dalam merancang dan melaksanakan strategi bisnis
berarti suatu iklan melibatkan media massa (TV, dan pemasaran namun juga mempengaruhi program
radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan komunikasi pemasaran mereka. Selain berfungsi
kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat sebagai media promosi, internet juga dipandang sebagai
bersamaan. Dengan demikian sifat nonpersonal iklan suatu instrumen komunikasi pemasaran yang bersifat
berarti pada umumnya tidak tersedia kesempatan untuk mandiri. Karena sifatnya yang interaktif, internet
mendapatkan umpan balik yang segera dari penerima mejadi cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan
pesan (kecuali dalam hal direct response advertising). konsumen.
Iklan merupakan salah satu bentuk produk yang
paling dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal Promosi penjualan (sales promotion)
ini kemungkinan karena daya jangkaunya yang luas. Promosi penjualan yaitu kegiatan pemasaran yang
Alasan perusahaan memilih iklan di media massa untuk memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga

141
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

penjualan, distributor atau konsumen yang diharapkan diperkenalkan oleh pengantar (pembawa acara) atau
dapat meningkatkan penjualan. Contoh promosi host. Jenis lain dari tindakan termasuk sihir, hewan
penjualan adalah pemberian potongan harga (discount) dan aksi sirkus, akrobat, juggling dan berbicara dengan
atau undian berhadiah. Promosi penjualan secara perut. Berbagai format membuat jalan dari era victoria
umum dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu tahap untuk radio ke televisi. Variety show adalah
promosi penjualan yang berorientasi kepada konsumen pokok dari Anglofon televisi dari hari – hari awal ke
(consumer-oriented sales promotion) dan promosi dalam 1970 dan berlangsung sampai tahun 1980an.
penjualan yang berorientasi kepada perdagangan Di beberapa bagian dunia, berbagai TV tetap populer
(trade-oriented sales promotion). Promosi penjualan dan meluas. Yang paling banyak variasi tayangannya
yang berorientasi kepada konsumen ditunjukan kepada mungkin adalah segmen variety show. Jenis acara
pengguna atau pemakai akhir suatu barang atau jasa televise yang satu ini tentunya lebih banyak kreafitas
yang mencakup pemberian kupon, pemberian sampel yang bisa dibuat dan juga memiliki segmen minat dan
produk, potongan harga, undian berhadiah, kontes dan usia tersendiri. Hampir semua stasiun televisi nasional
sebagainya. Instrumen promosi semacam ini dapat memiliki jenis tayangan yang satu ini. Mulai dari dari
menarik minat konsumen untuk membeli sehingga acara variety show yang bertemakan komedi, jalan –
meningkatkan nilai penjualan perusahaan dalam jalan santai, bagi – bagi hadiah, hingga yang berbau
jangka pendek. Promosi penjualan yang berorientasi mistik semuanya ada dan tinggal dipilih saja. `
kepada perdagangan ditujukkan kepad apihak-
pihak yang menjadi perantara pemasaran (marketing Bolly Star Vaganza
intermediaries) yaitu para pedagang pengecer (retailer), Bolly Star Vaganza adalah sebuah program Variety
pedagang besar, dan distributor. Bentuk-bentuk Show kolaborasi Super Star Indonesia dan India. Yang
promosi jenis ini antara lain berupa pemberian bantuan dipandu denga Host ternama yaitu Indra bekti, Uya
dana promosi, pengaturan atau penyesuaian harga jual kuya, Vega Dawanti dan dengan adanya Guest star
produk. langsung dari India yaitu : Shaheer Seikh, Vin Rana,
Lavanya Bharwadj , Rohit Bharwadj, dan Saurav Gurjar
Hubungan Masyarakat yaitu para pemain mahabarata di ANTV. Program ini
Komponen lain yang snagat penting dalam bertujuan utuk menghibur sesuai dengan target audiece
promotional mix suatu organisasi adalah hubungan CDE.
masyarakat (public relations). Menurut Frank Jefkins,
humas yaitu sesuatu yang merangkum keseluruhan Integrated Marketing Communication/IMC
komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam Menurut four As (The American Associaton of
maupun ke luar antara suatu organisasi dengan semua Advertising Agency), IMC adalah : konsep perencanaan
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai – nilai
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. tambah dari perencanaan komprehensif yang mengkaji
peran strategis masing – masing bentuk komunikasi,
Penjualan personal misalnya iklan, respons langsung, promosi penjualan
Elemen terakhir dari bauran promosi adalah penjualan dan humas (hubungan masyarakat) , serta memadukan
personal atau personal selling yaitu suatu bentuk untuk meraih kejelasan pesan, konsistensi dan dampak
komunikasi langsung antara seorang penjual dengan komunikasi maksimal melalui keterintegrasian pesan.
calon pembelinya. Dalam hal ini, penjual berupaya The Northwestern University’s Medill School of
untuk membantu atau membujuk calon pembeli untuk Journalism mendefinisikan IMC sebagai : proses
membeli produk yang ditawarkan. Tidak seperti iklan, mengelola semua sumber – sumber informasi
penjualan personal melibatkan kontak langsung antara menyangkut produk atau pelayanan dimana seorang
penjual dan pembeli, baik secara tatap muka ataupun pelanggan yang memiliki proses didorong sedemikian
melalui alat telekomunikasi seperti telepon. rupa agar perilakunya tergerak untuk mewujudkan
penjualan dan membentuk loyalitas konsumen.
Variety Show Secara singkat komunikasi pemasaran terintegrasi
Acara varietas (bahasa inggris: variety show) juga (IMC) adalah menyatukan perencanaan, tindakan dan
dikenal sebagai ragam seni atau ragam hiburan adalah koordinasi pada semua wilayah komunikasi pemasaran
hiburan yang terdiri dari berbagai tindakan, terutama dan juga memahami konsumen menyangkut apa
pertunjukan musik dan komedi sketsa, dan biasanya sesungguhnya tanggapan konsumen.

142
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

Berkat penerapan konsep komunikasi pemasaran Periklanan


terintegrasi (Integrated Marketing Communication – Semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi
IMC ) di Indonesia kini dikenal jabatan baru : manajer ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor
promosi dan kehumassan, manajer komunikasi tertentu. Dengan karakteristik: 1) Dapat mencapai
pemasaran, manajer komunikasi dan pemasaran, atau konsumen yang terpencar secara geografis. 2) Dapat
general manager hingga vice president untuk bidang mengulang pesan berkali – kali . 3) Bersifat impersonal
itu. dan komunikasi satu arah. 4) Dapat sangat mahal untuk
Promosi dalam komunikasi pemasaran meliputi beberapa jenis media
penggunaan saluran komunikasi. Menurut Nickel
(1984:19) bauran promosi (promotion mix) yang Promosi penjualan
lengkap meliputi 6 (enam) saluran : periklanan Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
(advertising), penjualan personal (personal selling), keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau
berita dari mulut ke mulut (word of mouth), promosi jasa. Dengan karakteristik: 1) Menggunakan berbagai
penjualan (sales promotion), publisitas (publicity) dan cara pendekatan. 2) Menarik perhatian pelanggan. 3)
hubungan masyarakat (public relations). menawarkan kekuatan dari intensif untuk membeli. 4)
Saluran periklanan meliputi iklan – iklan yang mengundang dan cepat memberikan penghargaan atas
dipasang dalam berbagai bentuk media massa. respons konsumen. 5)Efeknya hanya berjangka pendek
Penjualan personal mencakup kegiatan penjualan
langsung ke konsumen secara personal oleh para tenaga Hubungan Masyarakat dan Publisitas
penjualan atau melalui sistem jaringan. Berbagai program untuk mempromosikan dan atau
Ada lima premis dasar yang mendasari upaya ini: 1) melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Integrasi / keterpaduan adalah proses tak berbatas dan Dengan karakteristik: 1) Sangat terpercaya. 2)Bisa
berujung karena mencangkup berbagai jenjang. 2) meraih orang yang menghindari tenaga penjualan dan
IMC bukan pekerjaan satu fungsi, melainkan lintas- periklanan. 3) Dapat mendramatisi perusahaan dan
fungsi. 3) Semua pihak yang terkait dengan perusahaan produk. 4) Sangat berguna. 5) Efektif dan ekonomis
(skateholder/pemegang kepentingan) penting untuk
ditangani secara proposional, tidak lagi terfokus hanya Tujuan IMC
pada pelanggan semata; 4) Perusahaan perlu mendengar Tujuan IMC adalah untuk mempengaruhi atau
masukan dari semua pemangku/pemegang kepentingan memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak
(skateholder) termasuk pelanggan; setiap titik kontak sasaran yang dimilikinnya IMC menganggap seluruh
dengan publik menyebarkan pesan komunikasi, mulai sumber yang dapat menghubungkan pelanggan atau
dari kemasan produk,logo perusahaan, pengalaman calon pelanggan dengan produk atau jasa dari suatu
menggunakan produk, serta iklan. 5)Layanan merek atau peusahaan adalah jalur yang potensial untuk
pelanggan, situs dan blog perusahaan, berita di media menyampaikan pesan di masa datang lebih jauh, lagi
massa, sampai rumor yang mampu menyebarkan pesan IMC menggunakan semua bentuk komunikasi yang
secara berantai. relevan serta dapat diterima oleh pelanggan dan calon
pelanggan, kemudian berbalik kepada perusahaan untuk
Model Komunikasi Pemasaran Terintegrasi (IMC) menentukan dan mendefinisikan bentuk dan metode
Model komunikasi pemasaran terintegrasi mencoba yang perlu dikembangkan lagi program komunikasi
untuk mengintegrasikan semua unsur bauran promosi yang persuasif.
yang ada dengan asumsi bahwa tidak ada satu unsur
pun yang terpisah dalam mencapai tujuan pemasaran Ciri – ciri utama IMC :
yang efektif. Mempengaruhi perilaku. Komunikasi pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran dapat dijabarkan harus lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran
menjadi beberapa unsur yang terkait erat dengan merek atau “memperbaiki” perilaku konsumen terhadap
upaya untuk menciptakan ekuitas merek (brand merek. Sebaliknya , kesuksesan IMC membutuhkan
equilty). Komunikasi pemasaran yang baik dalam usaha – usaha komunikasi yang diarahkan kepada
pelaksanaannya akan berdampak pada persepsi positif peningkatan beberapa bentuk respon dari perilaku
(kepercayaan) terhadap merek yang disampaikan, konsumen. Dengan kata lain, tujuannya adalah untuk
begitu juga sebaliknya kepercayaan merek akan menggerakan orang untuk bertindak.
memperlancar komunikasi pemasaran terintegrasi. Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan.

143
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

Prosesnya diawali dari pelanggan atau calon pelanggan, menerima terpaan (melihat/mendengar) pesan
kemudian berbalik pada komunikator merek untuk Marketing Communication yang disampaikan dan
menentukan metode yang paling tepat dan efektif memberikan pemaknaan terhadap pesan tersebut.
dalam mengembangkan program komunikasi persuasif.
Menggunakan seluruh bentuk “kontak”. IMC Emotion
menggunakan seluruh bentuk komunikasi dan “kontak” Aspek afektif atau emosional dari khalayak, saat
yang menghubungkan merek atau perusahaan dengan khalayak merasakan emosi tertentu, seperti perasaan
pelanggan mereka, sebagai jalur penyampai pesan yang suka, semangat, gembira, dan lain sebagainya sebagai
potensial. akibat pesan yang disampaikan.
Istilah “kontak”dipakai untuk menerangkan
segala jenis media penyampai pesan yang dapat Cognition
meraih pelanggan dan menyampaikan merek yang Aspek rasional dari khalayak, saat khalayak
dikomunikasikan melalui cara yang mendukung mempelajari, memahami, dan mengevaluasi (melalui
Menciptakan sinergi. Semua elemen komunikasi proses berpikir) informasi yang diterimanya dari pesan
(iklan, tempat pembelian, promosi penjualan, event, Marketing Communication yang disampaikan.
dan lain – lain ). Harus berbicara dengan satu suara;
koordinasi merupakan hal yang amat penting untuk Association
menghasilkan citra merek yang kuat dan utuh, serta Aspek citra yang dimiliki khalayak terhadap merek,
dapat membuat konsumen melakukan aksi. yaitu pengaitan yang dibuat khalayak atas merek
Menjalin hubungan. Pembinaan hubungan adalah dengan karakteristik atau kualitas-kualitas tertentu
kunci dari pemasaran modern dan bahwa IMC adalah dari produk. Termasuk juga pengaitan dengan sesuatu
kunci dari terjalinnya hubungan tersebut. Perusahaan yang terkait langsung dengan produk, seperti suasana
telah menyadari bahwa lebih menguntungkan untuk penggunaan produk, karakteristik penggunaan produk,
menjalin dan mempertahankan hubungan dengan dan sebagainya.
pelanggan yang sudah ada dibandingkan dengan
mencari pelanggan baru. Persuasion
Aspek sikap dan keyakinan dari khalayak, yaitu
Kerangka Teori pembentukan atau perubahan sikap/keyakinan tertentu
(West dan Turner, 2009: 49) Secara umum, teori dari khalayak (mengenai merek) sebagai efek dari pesan
(theory) adalah sebuah sistem konsep abstrak yang Marketing Communication yang disampaikan. Aspek
mengindikasikan adanya hubungan di antara konsep- ini mencakup juga loyalitas dan preferensi khalayak
konsep tersebut yang membantu peneliti memahami terhadap produk.
sebuah fenomena. Menurut Stephen Littlejohn
and Karen Foss (2005) menyatakan bahwa sistem Behavior
yang abstrak ini didapatkan dari pengamatan yang Aspek tindakan atau perilaku khalayak, yang meliputi
sistematis. Menurut Young (1998) teori adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan khalayak atas
sesuatu yang ditemukan, dikembangkan, dan dapat produk sebagai efek dari pesan yang disampaikan.
diverifikasi kebenarannya untuk masa sekarang melalui Tindakan yang dimaksud meliputi pula tindakan
pengumpulan data yang sistematis dan analisis data langsung (direct action), seperti penyimpanan ingatan
yang berkaitan dengan fenomena yang diteliti. akan merek dalam memori untuk digunakan saat
momen pembelian berlangsung.
The Facets Model of Effects Berdasarakan The Facets Model of Effect, dalam
Sandra Morianty, Nancy Mitchell, dan Willian kaitannya dengan penelitian ini: marketing dan sales
Wells telah mengembangkan model efek Marketing membentuk persepsi positif kepada klien (pengiklan)
Communication yang disebut dengan Dalam model mengenai program Bolly Star Vaganza, bahwa program
menggambarkan efek Marketing Communication ini memiliki segmentasi tersendiri dan cukup banyak
sebagai sesuatu yang terjadi secara simultan pada diri penggemarnya di Indonesia. Marketing dan sales
khalayak, yang meliputi enam aspek berikut: membentuk perasaan (emosi) yang menyenangkan
kepada klien (pengiklan) apabila klien memasang iklan
Perception di program ini maka pesan iklan produk klien akan tepat
Aspek perseptual dari khalayak, dimana khalayak sasaran karena audiens yang menonton program Bolly

144
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

Star Vaganza didominasi oleh audiens perempuan. Strategi posisi (Position strategies).
Kemudian, marketing dan sales program terus Berbicara mengenai strategi posisi maka terkait
membangun pengetahun (kognitif) kliennya bahwa dengan membandingkan iklan. Pendekatan yang
program entertainment ini akan melibatkan artis dari digunakan dalam iklan komparatif. Hal ini termasuk
India langsung dan lima pandawa serta akan diadakan didalam melakukan analisis pesaing, produk, dan
kontes menyanyi dan menari sehingga program ini atribut mereka. Perasaan konsumen baik itu perasaan
akan banyak di tonton khalayak. Marketing dan sales suka atau tidak suka dapat diukur dan tindakan yang
program terus mempersuasif keunggulan-keunggulan diambil harus sesuai.
program Bolly Star Vaganza sampai terjadi perubahan Strategi posisi: Ini bertujuan untuk membangun citra.
perilaku (behavior) untuk memasang iklan di program Ini merupakan area yang penting untuk iklan, Yang
ini. meliputi karakteristik produk: Keandalan, kinerja,
layanan, aplikasi dan lain-lain.
Strategi Periklanan
(Khan, 2006: 282) strategi didefinisikan sebagai sebuah Strategi Apropriasi/peruntukan (Appropriation
rencana atau metode yang gunanya untuk mencapai strategies)
tujuan objektif periklanan. Ada beberapa strategi yang Strategi aprosiasi mengacu pada jumlah yang
telah diformulasikan/dirumuskan yang dipergunakan dialokasikan untuk iklan untuk periode keuangan.
untuk perencanaan periklanan sebagai upaya tercapainya Uang ini kemudian dibagi ke dalam berbagai media
tujuan objektif yang diinginkan. Formulasi dari sebuah yang akan digunakan untuk iklan. Peluang dibahas
strategi periklanan tersebut mencakup: 1) Menetapkan dan dana dialokasikan untuk mengeksplorasi peluang,
Tujuan Objektif (Setting of objectives). 2)Strategi melalui iklan dalam menentukan perampasan tersebut.
Segmentasi (Segmentation strategies). 3)Strategi posisi Sifat produk, harga, volume penjualan dan lain-lain,
(Position strategies). 4)Strategi Apropriasi/peruntukan dianggap. Peruntukan harus dipengaruhi oleh peluang
(Appropriation strategies). 5)Strategi Media (Media diferensiasi produk. persaingan harga, permintaan
strategies). 6)Strategi Pesan (Message strategies). 7) primer, siklus hidup produk, biaya produksi dan
Mengkoordinasikan strategi yang berbeda-beda distribusi, kegiatan persaingan harga dan lain-lain,
(Coordination of different strategies). lebih banyak dana dapat dialokasikan untuk keperluan
Berdasarkan perincian di atas, dapat dijelaskan secara khusus seperti peluncuran produk atau iklan agresif,
sederhana di bawah ini: dan lain-lain. Dana yang dialokasikan untuk iklan dapat
berada di keterjangkauan, daya saing dan persentase
Menetapkan Tujuan Objektif (Setting of objectives) penjualan, metode paritas komparatif. Dana yang
Dari hasil analisis lingkungan internal dan eksternal dialokasikan mengingat penjualan dan keuntungan
dapat memberikan gambaran mengenai tujuan objektif perusahaan.
yang dapat dilaksanakan/dikerjakan dengan mudah.
Tujuan yang objektif tersebut kemungkinan sifatnya Strategi Media (Media strategies)
umum (general) atau lebih khusus (spesifik). Tujuan Strategi media menggambarkan pemilihan media
objektif yang spesifik dari periklanan (advertising) tertentu atau pengkombinasian media yang merupakan
adalah mengkomunikasi dan harus dapat membangun kombinasi dari berbagai media. Namun, dalam
tingkat kesadaran (awareness) pada khalayak luas. penelitian ini medianya adalah iklan di televisi.
Marketing Manager mengkonsultasikan tujuan
objektif yang telah ditetapkan perusahaan ini kepada Strategi Pesan (Message strategies)
Advertising Managers. (Khan, 2006: 292) agar penyampaian pesan iklan
meraih sukses, maka audies harus melihat iklannya,
Strategi Segmentasi (Segmentation strategies) oleh karena itu iklan harus dapat menimbulkan daya
Berbicara mengenai strategi segmetasi berarti sama tarik, pesan iklan harus dapat dimengerti dan pesan
halnya mengidentifikasikan target pasar. Dasar dari iklannya komprehensif. Terlebih lagi iklan produk,
segmentasi meliputi faktor demografi, yang terdiri dari maka pesan iklannya harus dapat memberikan pengaruh
Age, Sex, Pendapatan, Pendidikan, Pekerjaan, siklus sehingga iklan tersebut dapat menimbulkan perilaku
hidup keluarga, Agama dan Kasta. Kemudian, terdapat tindakan pembelian. Oleh sebab itu, komunikator harus
pula segmentasi geografis, segmentasi manfaat, dan mengetahui seluk-beluk perilaku pembeli, jenis media,
lain-lain. pesan dan bagaimana pesan iklan itu dikemas sehingga

145
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

dapat memberikan perubahan sikap dalam pikiran saja (analisis), tetapi juga menghubungkan (sintesis).
konsumen. Pesan harus benar-benar dapat dicerna oleh Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena
pikiran audiens sehingga audiens dapat mengambil sedalam – dalamnya dengan melalui pengumpulan data
keputusan yang menguntungkan. sebanyak – banyaknya.
Jenis riset ini bertujuan membuat deskriptif secara
Mengkoordinasikan berbagai strategi yang sistematis, faktual dan akurat tentang fakta – fakta dan
berbeda-beda (Coordination of different strategies) sifat – sifat objek tertentu. Riset untuk menggambarkan
Diantara antar divisi saling berkoordinasi untuk realitas yang sedang terjadi, tanpa menjelaskan
pengaturan jadwal penayangan iklan. hubungan variabel.
Menurut Porter (1980) yang dikutip oleh (Kotler, Dengan demikian penelitian tipe deskriptif
2005: 92) mendefinisikan strategi sebagai penciptaan ini digunakan untuk menganalisa seberapa jauh
posisi unik dan bernilai yang mencakup perangkat keberhasilan strategi promosi yang dirancang dan
kegiatan yang berbeda. Michael Porter yang dikutip diaplikasikan untuk menarik minat penonton atau
oleh (Kotler, 2005: 91-92) yang menyatakan bahwa menjaga loyalitas konsumen terhadap produk atau
walaupun banyak macam strategi yang tersedia, Porter program bolly starvaganza.
(1980) merangkumnya ke dalam tiga jenis umumnya
yang memberikan awal yang bagus untuk pemikiran Metode Penelitian
strategis: keunggulan biaya secara keseluruhan, Metode penelitian merupakan kajian tentang metode
differensiasi, atau fokus. Pertama, keunggulan biaya dalam melakukan penelitian ilmiah. Sebagai dasar
secara keseluruhan: disini unit bisnis bekerja keras metode ilmiah dalam mencari kebenaran adalah harus
untuk mencapai biaya produksi dan distribusi yang dilakukan secara sistematis, logis dan empiris. Jadi
terendah, sehingga harganya menjadi lebih rendah temuan ilmiah adalah bukan sesuatu yang bersifat
daripada pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar. kebetulan.
Perusahaan dengan strategi itu harus terampil dalam Selanjutnya penelitian tentunya memerlukan
hal rekayasa, pembelian, produksi maupun distribusi. metode demi tercapainya tujuan. Metode menurut
Kedua, diferensiasi: di sini unit bisnis berkonsentrasi Husaini Usman, “ialah suatu prosedur atau cara untuk
untuk mencapai kinerja yang terbaik dalam memberikan mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah – langkah
manfaat bagi pelanggan yang dinilai penting oleh sistematik.” Dikatakan mempunyai langkah – langkah
sebagian besar pasar. Unit bisnis dapat berusaha keras sistematik karena terdiri dari berbagai elemen yang
untuk menjadi yang terbaik dalam pelayanan, kualitas, membentuk satu kesatuan. Peneliti memilih metode
gaya, teknologi, namun tidak mungkin untuk menjadi observasi partisipan dalam mencapai tujuan penelitian
yang terbaik dalam segala hal. Ketiga, fokus: di sini unit ini. Husaini berpendapat, “observasi ialah pengamatan
bisnis memfokuskan diri pada satu atau lebih segmen dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala – gejala
pasar yang sempit daripada mengejar pasar yang lebih yang diteliti.”
besar. Perusahaan memahami kebutuhan segmen itu Merujuk kepada definisi tersebut, peneliti berusaha
dan mengejar kepemimpinan biaya atau diferensiasi untuk mengamati dengan seksama obyek penelitian,
dalam segmen sasaran. dan mencatat hal – hal yang ada dalam pengamatan.
Kerangka pemikiran digunakan untuk memberikan Sebelum melakukan pengamatan, peneliti membatasi
landasan dan dasar berpijak atas penelitian yang obyek yang akan diteliti untuk menghindari perolehan
dilakukan. Lihat gambar 1. Kerangka Pemikiran. data yang terlalu meluas dan fokus terhadap suatu
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian permasalahan.
kali ini adalah metode studi kasus tunggal (single Langkah awal, peneliti berusaha beradaptasi dengan
study case) dengan teknik pengumpulan data yaitu obyek penelitian. Tingkat adaptasi akan mempengaruhi
wawancara secara mendalam (depth interview), hal ini validitas dan reliabilitas data. Untuk itu, dalam
dilakukan agar data – data yang diperoleh benar – benar memperoleh hasil penelitian yang maksimal, peneliti
akurat atau dapat menggambarkan keadaan dan situasi berusaha agar memahami obyek yang diteliti.
yang sesungguhnya. Langkah berikutnya, peneliti mengamati obyek
Penelitian deskriptif tidak mencari tahu atau dengan menggunakan berbagai metode pengumpulan
menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi,
membuat prediksi. Dan karena sifatnya yang selalu untuk mendapatkan data yang kredibel dan saling
mencari, penelitian deskriptif bukan hanya menjabarkan menunjang, lalu mencatanya. Setelah itu masuk pada

146
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

langkah pelaporan. Dalam melaporkan hasil pengamatan dengan mengamati bagaimana proses berjalannya acara
dan pencatatan, peneliti berusaha mendeskripsikan tersebut dari Gladi Resik sampai acara selesai.dan
obyek yang diteliti secara induktif. meninjau dengan menggunakan apa saja yang dipakai
oleh ANTV untuk menarik penonton untuk menonton
Objek Penelitian dan subjek penelitian di tempat tersebut.
Objek penelitian dari penelitian yang dilakukan Untuk informan yang dipilih dalam penelitian ini
oleh penulis adalah Teater Bhinneka Tunggal Ika di yakni mereka yang diperkirakan menguasai dan
Taman Mini Indonesia Indah. Penelitian dilakukan memahami data, informasi, dan juga terlibat dalam

Gambar 1. Kerangka Pemikiran.

147
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

program Bollystar vaganza para subyek informan Observasi


yang dimaksudkan antara lain, yakni: Key Informan: Menurut Nasution, observasi adalah : “Dasar
Sabil Huda ( Produser Iklan di ANTV ) dan Informan: semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat
Anggunita Swastya (Marketing and Sales) . bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia
kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu
Teknik Pengumpulan Data dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat
“Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang sangat canggih, sehingga benda – benda yang
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan
mengetahui tehnik pengumpulan data yang memenuhi jelas.” (Sugiyono, 2003: 226)
standar yang diterapkan.” (Sugiyono, 2003: 224). Sanafiah Faisal (1990) mengklarifikasi observasi
Menurut Lofland dan Loftland dikutip Moleong menjadi,
menyatakan bahwa, “Observasi berpartisipasi (participant observation),
“Sumber data utama dalam penelitian kualitatif observasi yang secara terang – terangan dan tersamar
adalah kata – kata dan tindakan, selebihnya adalah data (overt observation dan convert observation), dan
tambahan seperti dokumen dan lain – lain.” (Moleong, observasi yang tak berstruktur ( unstructured
2006: 157). observation).” (Sugiyono, 2003: 226).
Teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan
yakni data primer dan data sekunder. Data primer dengan melakukan pengamatan langsung terhadap
merupakan data yang diperoleh secara langsung dari kondisi yang sebenarnya di lokasi penelitian.
objek penelitian perorangan, kelompok, organisasi. Dan melakukan observasi secara terus terang atau
Sedangkan data sekunder merupakan sumber data yang tersamar ( Overt observation and convert observation).
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul Penulis dalam melakukan pengumpulan data yang
data, misalnya melalui seseorang, atau lewat buku. menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa
Untuk mendapatkan data – data yang lengkap, ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang
akurat dan dapat dipertanggung jawabkan, Penulis diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai aktivitas penulis.
berikut:
Studi Kepustakaan
Wawancara Dengan studi kepustakaan dan literatur dari buku –
Menurut Esterberg (2002) yang dikutip oleh sugiyono, buku serta sumber melalui media lainnya, fakta – fakta
wawancara ialah : yang didapat akan bisa dibandingkan dengan teori –
“Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang teori yang ada, sehingga akan membuahkan suatu hasil
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, berupa kesimpulan yang kuat kebenarannya.
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu
topik tertentu.” (Sugiyono, 2003: 231). Teknik Analisis Data
Sedangkan menurut Deddy Mulyana, wawancara Analisis data kualitatif menurut Bognan & Biklen
ialah : “Bentuk komunikasi antara dua orang, (1982) sebagaimana dikutip (Moleong, 2006: 248)
melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan – dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.” (Mulyana, milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
2001: 180) mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,
yang tepat yang dapat peneliti gunakan dalam penelitian dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada
ini. Karena dengan wawancara, peneliti dapat bertukar orang lain.
informasi dan mengetahui secara mendalam mengenai Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
strategi promosi program Bolly Star Vaganza dalam langkah awal dari analisis data adalah mengumpulkan
memasukan iklan / sponsor dengan melakukan tanya data yang ada, menyusun secara sistematis, kemudian
jawab dengan Produser program Bolly Star Vaganza. mempresentasikan hasil penelitiannya kepada orang
lain.

148
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

Penulis berpatokan pada pendapat Matthew B. Miles, meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen
dimana analisis dibagi menjadi tiga alur kegiatan yang istimewa itu yang dijadikan sebagai hari lahirnya
terjadi pada saat yang bersamaan, yaitu : ANTV. Stasiun televisi ini pada mulanya dikhususkan
pada pemirsa remaja (usia 13-25 tahun) dan pernah
Data Reduction (Reduksi Data) menyiarkan acara – acara MTV Indonesia hingga
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal awal tahun 2000-an, tetapi tahun 2002 stasiun ini
yang pokok memfokuskan pada hal – hal yang penting, berkembang menjadi stasiun untuk segala usia, sama
dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang dengan stasiun televisi yang lain. ANTV berhasil
telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih mencatatkan prestasi penyelenggara konser selama 72
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan jam yang diselanggarakan akhir tahun 2003.
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila Pada 30 April 2006 antv berhasil menjalin kerjasama
diperlukan. strategis dengan jaringan televisi dunia STAR TV.
Kerjasama ini ditandai dengan masuknya 20% saham
Data Display (Penjyajian Data) STAR TV ke antv. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya berlaku. Kini lebih dari 19 tahun ANTV menemani
adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif masyarakat pemirsanya dengan program – program
penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, terbaik.
grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui
penyajian data tersebut, maka data teroganisasikan, Hasil Penelitian
tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin Menetapkan Tujuan Objektif (Setting of objectives)
mudah dipahami. Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan:
Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami “Mengapa bapak tertarik menayangkan produk
tersebut. program Tayangan „Bolly Star
Vaganza‟? (apakah ini program andalan stasiun
Conclusion Drawing/Verification ANTV atau karena apa, bisa dijelaskan?)”, diperoleh
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut pernyataan sebagai berikut:
Miles an Huberman adalah penarikan kesimpulan Berangkat dari mewabahnya “demam Bollywood”
dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan di masyarakat, kami melihat adanya peluang untuk
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak memberikan program acara yang fresh dan pertama
ditemukan bukti – bukti yang kuat yang mendukung di Indonesia. Melihat share dan rating yang begitu
pada tahap pengumpulan data berikutnya. tinggi pada tayangan film-film Bollywood yang kami
putar, seperti Mahabharata, Jodha Akbar, dan Navya.
Deskripsi Objek Penelitian Rasanya sayang sekali jika tidak dikemas ke dalam
PT. Cakrawala Andalas Televisi atau yang lebih sebuah acara hiburan bertajuk Bolly Star Vaganza atau
dikenal dengan sebutan ANTV hadir sebagai stasiun biasa disingkat BSV. BSV menjadi program andalan
televisi swasta di Indonesia yang menyajikan beragam ANTV, tayangan yang berisikan para pandawa 5 yang
tayangan hiburan yang berkualitas, menarik serta menyanyi dan menari serta diikuti game show menarik.
menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Dipandu oleh host yang heboh dan seru juga diisi
Indonesia. awalnya ANTV adalah stasiun televisi lokal oleh artis-artis dalam negeri yang tak kalah menarik.
yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya. Bolly Starvaganza merupakan variety show unik yang
Dengan izin siaran lokal ANTV mengudara selama menggabungkan antara musikalisasi irama dangdut,
lima jam sehari, kemudian ANTV mendapat Izin Siaran melayu dengan gaya Bollywood. Di samping itu,
Nasional dari Menteri Penerangan RI dengan No. 207/ variety show ini juga akan mengemas acaranya dengan
RTF/L/I/1993 tgl 30 Januari 1993. Sepuluh hari setelah cara yang inspiratif, dramatis serta mengharukan.
izin tersebut keluar ANTV dapat melakukan siaran Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan
secara nasional. Tepat 1 Maret 1993 untuk pertama Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
kalinya ANTV memproduksi program sendiri berupa dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. “Kapan penayangan „Bolly Star Vaganza‟, apakah
Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung setiap hari, dan jam berapa penayangannya?”, diperoleh

149
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

pernyataan sebagai berikut: berikut:


Tidak setiap hari, Bolly star vaganza itu sendiri Kita juga beriklan di ANTV agar klien (pengiklan)
tayang pada hari sabtu dan minggu pada pukul 19.30 awareness akan kehadiran program „Bolly Star
WIB sampai dengan 23.00 WIB. Vaganza‟. Kalau kita munculkan iklan di ANTV
Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan pastikan klien juga tertarik karena program „Bolly
Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV Star Vaganza‟ memang benar-benar akan berjalan.
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Terus kita informasikan kepada klien bahwa dulu kita
“Berapa jumlah iklan yang akan ditayangkan pada punya program yang cukup hits seperti Mahabharata
produk program Tayangan„Bolly Star Vaganza‟?” dan Jodha Akbar untuk meyakinkan klien (pengiklan)
diperoleh pernyataan sebagai berikut: agar tertarik memasang iklan di program „Bolly Star
Di dalam 5 segmen total seluruhnya ada 50 iklan Vaganza‟.
yang ditayangkan pada program BSV ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan
Sesuai hasil temuan wawancara mendalam Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
dengan informan Ibu Anggunita Swastya selaku dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
Marketing and Sales dengan mengajukan pertanyaan: “Apa keunggulan/kelebihan dari produk program
“Berapa jumlah iklan yang akan ditayangkan pada Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ agar calon klien
produk program Tayangan (pengiklan) berminat memasang iklan di program
„Bolly Star Vaganza‟? diperoleh pernyataan sebagai tersebut?”, diperoleh pernyataan sebagai berikut:
berikut: Ya seperti jawaban tadi, program acara ini
Yaa...target kita dapat 50 iklan untuk program mendatangkan pemain film Bollywood Mahabharata
„Bolly Star Vaganza‟. yang kami sebut dengan 5 pandawa. Kami terbangkan
Karena program kita ini dijadikan program andalan langsung dari India untuk menyapa pemirsa ANTV
ANTV. Jadi, pasti bisalah dapat 50 iklan untuk limat yang telah setia menonton sinetron yang diperankan
segmen. oleh 5 pandawa ini. Dan ternyata animo masyarakat
Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan begitu antusias, buktinya BSV selalu ditunggu-tunggu
Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV pemirsa ANTV. Inilah keunggulan kami yang tidak
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: dimiliki stasiun TV lain.
“Bagaimana cara bapak membangkitkan kesadaran Sesuai hasil temuan wawancara mendalam
(awareness) kepada calon klien (pengiklan) bahwa dengan informan Ibu Anggunita Swastya selaku
produk program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ akan Marketing and Sales dengan mengajukan pertanyaan:
banyak diminati masyarakat Indonesia sehingga Apa keunggulan/kelebihan dari produk program
calon klien (pengiklan) berminat memasang iklan Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ agar calon klien
di program tersebut?”, diperoleh pernyataan sebagai berminat memasang iklan di program tersebut?”,
berikut: diperoleh pernyataan sebagai berikut:
Program sinetron India yang kami tayangkan setiap Keunggulan program kita, yaa kita akan mendatangkan
hari di ANTV jelas sudah memenangkan banyak hati pemain film Bollywood Mahabharata dengan lima
pemirsa. Mulai dari Mahabharata yang tayang pukul pandawanya, yang kita langsung datangkan dari India.
19.00 hingga ditutup Jodha Akbar pukul 22.00, meraih Biar masyarakat semakin antusias untuk menyaksikan
rating yang tinggi pada waktu prime time. Keunggulan program „Bolly Star Vaganza‟. Dengan begitu kan,
ini kami gunakan sebagai awareness agar pengiklan klien akan tertarik pasang iklan di kita.
mau melirik program BSV dan memasang iklan di Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan
acara ini. Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
dengan informan Ibu Anggunita Swastya selaku “Apa kekurangan/kelemahan dari produk program
Marketing and Sales dengan mengajukan pertanyaan: Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ agar calon klien
Bagaimana cara bapak/ibu membangkitkan kesadaran (pengiklan) berminat memasang iklan di program
(awareness) kepada calon klien (pengiklan) bahwa tersebut? (siapa kompetitor dari program tayangan
produk program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ akan ini dan dari stasiun TV apa?)”, diperoleh pernyataan
banyak diminati masyarakat Indonesia sehingga sebagai berikut:
calon klien (pengiklan) berminat memasang iklan Kekurangan dari acara BSV ini karena bersaing
di program tersebut?” diperoleh pernyataan sebagai dengan acara ajang pencarian bakat dangdut di stasiun

150
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

TV kompetitor jadi kepecah penontonnya dikarenakan mereka berarti bagi sekitarnya.


hari dan jam tayangnya sama. Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan
Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: “Apakah target psikologi seseorang yang
“Berapa jumlah orang (people)/karyawan yang kepribadiannya (Personality) seperti extroverts,
menjadi sales marketing untuk program Tayangan introverts, aggressives, compliants? diperoleh
„Bolly Star Vaganza‟?”, diperoleh pernyataan pernyataan sebagai berikut:
sebagai berikut: Kalau sisi kepribadian yang terbuka, percaya diri dan
Kurang lebih jumlah karyawan sales sebanyak 2 tim cenderung aggresives.
yang masing-masing berisi 3 orang. Jadi total 6 orang. Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan
Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
Strategis segmentasi dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan “Apakah target psikologi seseorang yang
Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV Learning-Involvement seperti low involvement, high
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: involvement?” diperoleh pernyataan sebagai berikut:
“Kalau demografis itu siapa target usia penonton, Targetnya tentu yang mau belajar secara aktif. Ya
pendidikan, jenis kelamin, penghasilan, agama, dan berarti high-involvement.
status sosial?”, diperoleh pernyataan sebagai berikut: Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan
Dari segi demografis didominasi oleh jenis kelamin Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
wanita. Yang terbagi menjadi ibu-ibu rumah tangga dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
dengan core >35 tahun, remaja putri core 18-25. SES “Apakah target psikologi seseorang yang
(Socio Economic Status): B-C+. psychographic (Lifestyle) seperti Swingers, straights,
Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan conservatives, status seekers”? diperoleh pernyataan
informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing sebagai berikut:
and Sales dengan mengajukan pertanyaan: Melihat dari gaya hidup sih jelas yang straights.
Siapa target penonton (audiens) bahwa produk Namun tidak menutup kemungkinan juga bagi yang
program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟? (dilihat masih mencari jati diri atau status.
dari unsur demografis dan psikografis penonton)?” Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan
,diperoleh pernyataan sebagai berikut: Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
Target segmentasi program„Bolly Star Vaganza‟, dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Jika
usia sekitar 18 – 35 tahunan. Audiens berpendidikan dilihat dari Use-Situational Segmentation, segmentasi
apapun juga dibolehkan untuk menonton. Tapi ada situasi seperti apa yang akan menonton menonton
baiknya yang sudah usia remaja dan dewasa karenakan program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟. Apakah
ini pemerannya usia dewasa biar anak-anak kecil juga target use-situational segmentation dilihat dari sisi
tidak terlalu menirunya. Kalau jenis kelamin lebih waktu (Time) seperti Leisure, work, rush, morning,
ke perempuan yaa karena ini program entertain, jadi night? diperoleh pernyataan sebagai berikut:
paling banyak didominasi perempuan. Dari segi waktu ya sesuai dengan jam tayang yang
Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan hingga larut malam, berarti untuk segmentasi night
Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV person.
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Apakah target use-situational segmentation dilihat
“Jika dilihat dari Psychological/Psychographic dari sisi lokasi (Location) seperti Home, work, friend’s
Segmentation itu, psikologi seperti apakah target home, in-store? diperoleh pernyataan sebagai berikut:
sasaran yang akan tertarik menonton program Dari segi lokasi jelas bagi mereka yang bersantai di
Tayangan„Bolly Star Vaganza‟? Apakah target rumah menikmati akhir pekan.
psikologi seseorang yang Needs-Motivation seperti Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan
Shelter, safety, security, affection, sense of self informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing
worth?”,diperoleh pernyataan sebagai berikut: and Sales dengan mengajukan pertanyaan: Jika dilihat
Saya rasa target segmented kami adalah kepada dari Psychological/Psychographic Segmentation itu,
mereka yang merasa aman, penuh kasih sayang dan psikologi seperti apakah target sasaran yang akan
memiliki kepercayaan diri serta menganggap diri tertarik menonton program Tayangan „Bolly Star

151
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

Vaganza‟? diperoleh pernyataan sebagai berikut: iklan di program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟maka
Kalau dilihat dari segmentasi psikologinya, yang dalam jangka waktu dekat customer dari target sasaran
tertarik sama program „Bolly Star Vaganza‟ lebih pengiklan (klien) akan sadar (awareness) produk?,
kepada orang yang tingkat kecenderungan ingin diperoleh pernyataan sebagai berikut:
belajarnya tinggi (high involvement) karena di program Kita berikan hasil riset yang pernah dilakukan oleh
kita ini menyelenggarakan kontes untuk masyarakat Band-IT pada Bulan Maret sampai April pada dua acara
yang tertarik bernyanyi. Terus kalau dilihat dari andalan ANTV diperbincangkan di Sosmed Twitter
segmentasi situasi, kita lebih kepada orang-orang yang sebanyak 41% untuk Bolly Star Vaganza dan 13%
senang menghabiskan waktunya di malam hari dengan untuk The New Eat Bulaga dari seluruh total obrolan
menonton acara hiburan di rumah seperti menonton acara-acara ANTV. Masing-masing acara tersebut
acara televisi. mendapatkan Net Sentiment (total perbincangan brand
dibanding total seluruh brand) sebesar 41% dan 12 %.
Position strategies/Competitions Approach Dari riset itu, membuktikan bahwa program acara di
Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan ANTV cukup banyak ditonton masyarakat.
Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Strategi Apropriasi (Appropriation strategies)
“Brand produk iklan apa saja yang akan bapak/ Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan
ibu tampilkan pada program Tayangan „Bolly Star Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
Vaganza‟, sebutkan?” diperoleh pernyataan sebagai dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
berikut: Jenis-jenis iklan apa saja yang akan bapak muat
Kami sama sekali tidak mengkotak-kotakkan brand selama program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟,
tertentu saja yang boleh memasang iklan. Kami terbuka apakah jenis iklan seperti ini? diperoleh pernyataan
untuk pengiklan apapun mengingat acara ini pun sebagai berikut:
tayang pada akhir pekan dengan jam tayang malam
hari sehingga tidak menutup jalur brand yang hendak TVC (Television Commercial)
memasang spot. Tayangan iklan berdurasi 30, 60 atau 90 second yang
Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan berisi promo produk, biasanya berbentuk audio video
Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV dan grafis. TVC ini paling umum digunakan dalam
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: mengisi jeda komersial program acara di TV.
Bagaimana cara bapak meyakinkan calon klien
(pengiklan) bahwa apabila pengiklan (klien) memasang Superimpose
iklan di program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ maka Insert grafis berdurasi 15 – 30 second. Posisi
dalam jangka waktu dekat customer dari target sasaran superimpose ini biasanya di pojok layar baik kanan
pengiklan (klien) akan sadar (awareness) produk?” ataupun kiri layar. Bisa di sisi atas maupun bawah,
diperoleh pernyataan sebagai berikut: tergantung logo dari stasiun TV. Iklan superimpose ini
Berdasarkan analisis data Daily Audience Share biasanya berformat still picture/gambar diam, bisa juga
Market ABC menempatkan ANTV pada peringkat animated picture/animasi namun tanpa suara.
1 dengan TVS keseluruhan 14,8. brand dibanding
total seluruh brand) sebesar 41% dan 12 %. Riset Built-in
ini menunjukkan bahwa pengaruh artis Bollywood Iklan ini sering disebut iklan terselubung, karena
dalam acara yang ditayangkan ANTV cukup besar hanya yang bermata jelilah yang mampu menangkap
mengalahkan acara-acara seperti Pesbukers yang pesan ini. Biasanya iklan jenis built-in ini menyatu
dibintangi artis lokal Indonesia. Data-data di atas dalam sebuah tayangan, dan berbentuk tulisan yang
cukup menjadi bukti untuk menarik pengiklan dan ada di backdrop, xbanner, logo produk dalam body
meyakinkan pengiklan jika customer pasti akan segera program.
aware dengan produk mereka.
Sesuai hasil temuan wawancara mendalam Bump In-Out
dengan informan Ibu Anggunita Swastya selaku Tayangan iklan sponsor yang berbentuk animasi,
Marketing and Sales dengan mengajukan pertanyaan: berdurasi maksimal 10 second, ditayangkan pada awal
Bagaimana cara bapak/ibu meyakinkan calon klien acara dan akhir acara sebuah program TV.
(pengiklan) bahwa apabila pengiklan (klien) memasang Jawab: Ya seluruh jenis iklan yang dijabarkan di atas

152
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

kami muat. Mulai dari TVC hingga bump in-out. bahwa media televisi ANTV ini paling strategis
Sesuai hasil temuan wawancara mendalam untuk menayangkan iklan produk sehingga target
dengan informan Ibu Anggunita Swastya selaku sasarannya pasti terkena terpaan iklan produk dan
Marketing and Sales dengan mengajukan pertanyaan: menjadi sadar (awareness) pada produk klien?”
Jenis-jenis iklan apa saja yang akan bapak/ibu muat diperoleh pernyataan sebagai berikut:
selama program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟, Yaa kita jelaskan ke klien bahwa program-program
apakah jenis iklan seperti ini?” diperoleh pernyataan kita khususnya program India cukup memiliki
sebagai berikut: segmentasi pasar tersendiri loh. Kita yakin kok,
Kita punya beragam jenis iklan yaa, mulai dari TVC, program kita tetap memiliki banyak penonton. Kan
Built-in, Bump In-Out, Superimpose. Semua jenis-jenis sudah terbukti dari hasil riset yang tadi saya jelaskan.
iklan itu kita tawarkan ke klien, mereka mau tertarik Di media Sosmed Twitter saja program kita untuk
pada jenis iklan yang mana. Kita jelaskan gambaran Bolly Star Vaganza mencapai 41%. Artinya program
umumnya kepada klien mengenai jenis-jenis iklan kita cukup banyak disukai khalayak. Dari situlah kita
tersebut, biar mereka mengerti dan paham karena itu berikan keyakinan yang mendalam kepada klien agar
berkaitan dengan biaya harga yang harus ditanggung berminat pasang iklan di program Bolly Star Vaganza.
klien.
Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan Strategi Pesan (Message Strategies)
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan
Berapa harga yang bapak tawarkan kepada calon Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
klien (pengiklan) apabila klien memasang iklan dalam dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
bentuk : TVC (Television Commercial), Superimpose, Bagaimana cara bapak mengatur jadwal penayangan
Built-in, maupun Bump In-Out, karena setiap jenis setiap iklan produk di program Tayangan „Bolly Star
iklan itu tentunya memiliki draft harga yang berbeda- Vaganza‟? diperoleh pernyataan sebagai berikut:
beda? diperoleh pernyataan sebagai berikut: Pengaturan dilakukan sesuai dengan rundown
Rate harga iklan BSV 45jt per 30 second untuk TVC bulanan yang telah dibuat sebelumnya. Kami selalu
Superimpose : 0,6 x rate 30” mengadakan rapat antara tim produksi BSV dengan tim
Built- in : 6 x rate 30” sales marketing BSV agar tidak tumpang tindih.
Bump in-out : 0,4 x rate 30” Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan
informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing
Strategi Media (Media Strategies) and Sales dengan mengajukan pertanyaan:
Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan Bagaimana cara ibu mengatur jadwal penayangan
Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV setiap iklan produk di program Tayangan „Bolly Star
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: Vaganza‟? diperoleh pernyataan sebagai berikut:
Bagaimana cara bapak meyakinkan calon klien Kalau pengaturan tayangan iklan telah kita buat
program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ bahwa media sebelumnya jauh-jauh hari. Kita rapat bersama tim
televisi ANTV ini paling strategis untuk menayangkan produksi BSV dan para tenaga marketing-sales agar
iklan produk sehingga target sasarannya pasti terkena mereka di lapangan yang bertugas mencari klien
terpaan iklan produk dan menjadi sadar (awareness) dapat menjelaskan jam-jam tayangan iklan yang akan
pada produk klien? diperoleh pernyataan sebagai dimunculkan.
berikut: Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan
Menegaskan pernyataan sebelumnya, kami tentu Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV
sangat sadar keunggulan apa saja yang dimiliki dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
program acara kami. Dengan melihat rating dan share Biasanya klien (pengiklan) atau bapak yang mengatur
di atas sudah barang tentu ANTV menjadi tempat untuk tampilan tayangan iklan produk klien di
paling strategis bagi pengiklan, pasalnya saat ini kami program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟? diperoleh
menempati urutan kedua setelah Indosiar. pernyataan sebagai berikut:
Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan Biasanya kami mengikuti brief yang diberikan
informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing pengiklan atau agency iklan yang mengurusi sebuah
and Sales dengan mengajukan pertanyaan: brand.
Bagaimana cara bapak/ibu meyakinkan calon Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan
klien program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

153
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

“Pesan iklan yang paling strategis itu ditampilkan pembahasan penelitian mengenai Strategi Promosi
pada jam berapa di program Tayangan „Bolly Star Program Bolly Star Vaganza Dalam Memasukan Iklan,
Vaganza‟?” diperoleh pernyataan sebagai berikut: dengan mengacu pada konsep strategi advertising yang
Prime Time yakni 20.00-21.00 WIB dikemukakan oleh (Khan, 2006: 282) yang meliputi
Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan tujuh langkah sebagai berikut:
informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing Langkah pertama: Menetapkan Tujuan Objektif
and Sales dengan mengajukan pertanyaan: Pesan iklan (Setting of objectives). Sebelum membahas lebih lanjut
yang paling strategis itu ditampilkan pada jam berapa mengenai penetapan tujuan objektif untuk mendapatkan
di program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟? diperoleh klien agar berminat memasukan iklan di Program
pernyataan sebagai berikut: Bolly Star Vaganza. Penulis memberikan ulasan
Kita punya jam tayang sendiri dong, biasanya jam sedikit mengenai apa itu Program Bolly Star Vaganza,
Prime Time kita sekitar pukul 20.00 - 21.00 WIB. yakni variety show unik yang menggabungkan antara
Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan musikalisasi irama dangdut, melayu dengan gaya
Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV Bollywood. Program Bolly Star Vaganza dipandu oleh
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: lima orang pandawa host yang heboh dan seru sambil
“Apakah pengaturan jadwal penyampaian pesan menunjukkan atraksi menyanyi, menari dan diikuti
iklan selama program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ game show menarik. Seperti penulis ketahui bahwa
berlangsung, mempengaruhi harga/biaya yang harus masyarakat Indonesia cukup senang pada program
dibayar klien”? diperoleh pernyataan sebagai berikut: Bollywood seperti Mahabharata, Jodha Akbar,
Pastinya. Harga sebelum dan sesudah prime time dan Navya. Berangkat dari antusias masyarakat pada
lebih murah dibandingkan harga saat prime time tayangan tersebut, maka ANTV membuat program
berlangsung. Ini disebabkan karena naiknya jumlah Bolly Star Vaganza, yang mana dalam program
penonton di saat waktu-waktu tertentu. tersebut karyawan yang berada di divisi marketing dan
sales ditugaskan untuk mencari klien yang berminat
Coordination of different strategies memasang iklannya pada saat program Bolly Star
Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan Vaganza (BSV) berlangsung.
Bapak Sabil Huda selaku Produser Iklan di ANTV Adapun penayangan program Bolly Star Vaganza
dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: (BSV) hanya di hari Sabtu dan Minggu pada pukul
Apakah bapak/ibu mengkonsultasikan tampilan 19.30 wib sampai dengan 23.00 wib. Melihat
iklan dari klien kepada tim manajemen kreatif media durasipenayangan yang cukup panjang tersebut, maka
ANTV karena banyak pengiklan (klien) yang request karyawan didivisi marketing dan sales menetapkan
untuk ditampilkan pada jam-jam tertentu? diperoleh tujuan objektif untuk mendapatkan klien yang berminat
pernyataan sebagai berikut: memasang iklan pada program Bolly Star Vaganza
Ya tim sales kami berkoordinasi dengan tim kreatif (BSV). Target objektif untuk mendapatkan iklan dalam
serta tim produksi di lapangan dalam mengatur tampilan lima segmen yakni total keseluruhan sebanyak iklan.
iklan. Jumlah karyawan yang berada di divisi marketing
Sesuai hasil temuan wawancara mendalam dengan dan sales program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟
informan Ibu Anggunita Swastya selaku Marketing and sebanyak enam orang.
Sales dengan mengajukan pertanyaan: Karyawan marketing dan sales mendapat tugas
Apakah ibu mengkonsultasikan tampilan iklan untuk mencapai target objektif perolehan iklan
dari klien kepada tim manajemen kreatif media sebanyak 50 iklan produk. Pengiklan dapat membayar
ANTV karena banyak pengiklan (klien) yang request spot/ruang iklan yang disediakan di program Bolly Star
untuk ditampilkan pada jam-jam tertentu? diperoleh Vaganza (BSV) sesuai dengan jenis iklan dan durasi
pernyataan sebagai berikut: lama tayangnya. Iklan yang ditayangkan pada program
Oh yaa.. pastinya kita berkoordinasi dengan divisi lain Bolly Star Vaganza (BSV) dapat membantu mencapai
untuk mendapatkan klien supaya tertarik memasang target sasaran komunikasi yakni terbentuknya
iklan di program „Bolly Star Vaganza‟. kesadaran (awareness) khalayak mengenai produk
perusahaan.
Pembahasan Uraian temuan penelitian di atas, sejalan dengan
Berdasarkan hasil temuan wawancara penelitian yang pendapat (Brannan, 2004: 51) Iklan didefinisikan
telah penulis lakukan, maka penulis dapat berikan uraian sebagai sebuah pengiriman pesan melalui suatu media

154
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

yang di bayar sendiri oleh pemasang iklan. Iklan bisa program acaranya. ANTV menciptakan pasar potensial
membantu mencapai hampir semua sasaran komunikasi. untuk dapat bersaing secara kompetitif dengan program-
Iklan merupakan sarana ampuh untuk membangun program lainnya dari stasiun televisi yang berbeda.
kesadaran konsumen. Sedangkan menurut (Kotler dan (Kotler, 2005: 300) beberapa periset berusaha
Keller, 2008: 281) iklan adalah segala bentuk penyajian untuk membentuk segmen dengan mengamati ciri-ciri
non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh konsumen: ciri geografis, demografis, dan psikografis.
sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Kemudian, para periset memeriksa apakah segmen-
Cara yang dilakukan ANTV dalam membangkitkan segmen konsumen itu menunjukkan kebutuhan atau
kesadaran (awareness) kepada calon klien (pengiklan) tanggapan produk yang berbeda.
agar berminat memasang iklan di program „Bolly Star Pada langkah kedua ini, karyawan marketing dan
Vaganza‟ yakni pertama, dengan menayangkan sales menjelaskan kepada klien (pengiklan) mengenai
program sinetron India mulai dari Mahabharata segmentasi program „Bolly Star Vaganza‟ agar
yang tayang pukul 19.00 hingga ditutup Jodha Akbar berminat memasang iklan di ANTV, yakni dilihat
pukul 22.00 dan program tersebut telah meraih rating dari segmentasi demografis didominasi oleh jenis
yang tinggi pada waktu prime time. Kedua, dengan kelamin wanita yang berusia di atas 35 Tahun untuk
menampilkan keunggulan/kelebihannya yakni ANTV ibu-ibu rumah tangga, sedangkan remaja berada pada
mendatangkan pemain film Bollywood Mahabharata usia 18 – 25 Tahun, dan status sosial ekonominya
yang kami sebut dengan lima pandawa langsung dari (Socio Economic Status) termasuk kategori golongan
India untuk berjumpa langsung dengan pemirsa ANTV. B – C+.
Lalu, karyawan marketing dan sales menjelaskan Uraian di atas, sejalan dengan pendapat (Kotler,
kepada pengiklan (klien) agar berminat memasang iklan 2005: 182) kelas sosial: pada dasarnya semua
di program „Bolly Star Vaganza‟ yakni semakin sering masyarakat memiliki strata sosial. Stratifikasi tersebut
pengiklan memasang iklan di televisi maka tingkat kadang-kadang berbentuk sistem kasta dimana anggota
kesadaran khalayak akan meningkat dikarenakan kasta yang berbeda dibesarkan dengan peran tertentu
pengetahuan khalayak menjadi bertambah dari dan tidak dapat mengubah keanggota kasta mereka.
informasi yang disampaikan oleh iklan produk tersebut Stratifikasi lebih sering ditemukan dalam bentuk kelas
dan bahkan iklan dapat mendorong calon konsumen sosial. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang
untuk membeli produk yang diiklankan pengiklan. relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara
Uraian temuan penelitian di atas, sejalan dengan hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai,
pendapat (Brannan, 2004: 51) menyatakan bahwa minat, dan perilaku serupa (Kotler, 2005: 186).
iklan dapat berfungsi sebagai media pendidikan dan Apabila dilihat dari uraian teoritis yang diungkapkan
informasi, misalnya digunakan untuk memberitahukan oleh Kotler (2005) di atas, dan dikaitkan dengan
adanya penarikan suatu produk karena merugikan penelitian ini adalah audiens yang menjadi target
kesehatan, seperti rokok. Sementara untuk tujuan sasaran program „Bolly Star Vaganza‟ memiliki kelas
pemasaran secara langsung, iklan juga bisa berfungsi sosial yang hampir sama yakni berada pada kategori
sebagai tenaga pemasaran. Ia bahkan mampu golongan B – C+. Audiens yang berada pada kelas
mendorong calon konsumen untuk membeli suatu sosial tersebut secara relatif memiliki minat yang sama
produk tanpa melihat atau mencobanya. (homogen) pada program „Bolly Star Vaganza‟.
Setelah diketahui tujuan objektif yang akan dicapai Selanjutnya dilihat dari segmentasi psikologi,
yakni sebanyak iklan, maka tindakan selanjutnya program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ ditujukan
karyawan marketing dan sales ANTV dalam rangka kepada audiens yang memiliki karakter psikologinya
mempresentasikan kepada calon klien agar berminat seperti ingin memperoleh rasa aman, penuh kasih
memasang iklan yakni menjelaskan kepada klien sayang dan memiliki kepercayaan diri. Sedangkan
mengenai segmentasi dari program „Bolly Star dilihat dari segmentasi psikologi yakni karakter pribadi
Vaganza‟, yang diuraikan dalam langkah kedua. yang terbuka, percaya diri, dan cenderung agresif. Dan
Langkah kedua: Strategi Segmentasi (Segmentation karakter gaya hidup (lifestyle) psikologi audiensnya
strategies) (Kotler, 2005: 292) Segmentasi pasar yang straights. Namun tidak menutup kemungkinan
merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan juga bagi yang masih mencari jati diri atau status.
pemasaran perusahaan. Dari uraian di atas, menunjukkan bahwa kini karyawan
Perusahaan stasiun televisi ANTV memiliki marketing dan sales telah membuat segmentasi
segmentasi tersendiri untuk memasarkan program- pasar berdasarkan kepribadian. ANTV melengkapi

155
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

kepribadian audiens dengan membuat program menonton program


„Bolly Star Vaganza‟. Dari hasil mensegmentasikan
kepribadian audiensnya ini, maka akan memudahkan „Bolly Star Vaganza‟, tindakan selanjutnya membuat
karyawan marketing dan sales dalam mencari klien strategi posisi (position strategies).
(pengiklan) untuk memasukan iklannya di program
„Bolly Star Vaganza‟. Pengiklan (klien) akan menjadi Menurut Porter (1980) yang dikutip oleh (Kotler,
lebih tertarik dan berminat memasang iklan di ANTV 2005: 92) mendefinisikan strategi sebagai penciptaan
karena stasiun televisi telah membuat segmentasi pasar posisi unik dan bernilai yang mencakup perangkat
berdasarkan kepribadian dan produk klien ini dirasa kegiatan yang berbeda.
paling cocok dengan segmentasi pasar yang dimiliki
ANTV. ANTV tidak menciptakan pesan iklan produk klien,
Kemudian, dilihat dari segmentasi situasi (Use- ANTV hanya menyediakan tempat/spot ruang iklan di
Situational Segmentation), dalam arti kata bahwa pada program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟. ANTV hanya
saat kondisi seperti apa audiensnya akan menonton menampung iklan-iklan dari klien untuk ditayangkan di
program „Bolly Star Vaganza‟, dikarenakan program televisi.
ini tayang mulai dari jam 19.30 wib sampai 23.00
wib maka dari segi waktu berarti target segmentasi Oleh karena itulah strategi posisi disini mengacu
audiensnya yang termasuk kategori night person. pada jenis produk iklan apa yang cocok ditampilkan
Dilihat dari segmentasi sisi lokasi (Location) yakni saat program Tayangan „Bolly Star Vaganza‟.
sudah dipastikan audiens yang senang bersantai di
rumah dan menikmati akhir pekan. Marketing dan sales harus dapat menjelaskan
Dari hasil uraian target segmentasi yang karyawan kepada klien (pengiklan) bahwa apabila memasang
marketing dan sales tetapkan ini, maka klien (pengiklan) iklan di program „Bolly Star Vaganza‟ harapannya
menjadi berminat untuk memasang iklan di program dapat meningkatkan posisi produknya setelah beriklan
„Bolly Star Vaganza‟ karena karyawan marketing dan di ANTV. Berdasarkan hasil temuan wawancara
sales memberikan gambaran mengenai segmentasi penelitian diketahui bahwa ANTV tidak mengkategori-
program tayangannya begitu jelas. Berdasarkan kategorikan jenis produk yang akan diiklankan
informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan dan semua jenis produk bisa diiklankan pada saat
key informan diperoleh pernyataan bahwa semua penayangan program „Bolly Star Vaganza‟.
jenis produk apapun bisa dimunculkan dalam program
„Bolly Star Vaganza‟. Tindakan yang dilakukan key informan dan tim
Dari hasil temuan penelitian mengenai segmentasi marketing sales dalam meyakinkan klien (pengiklan)
situasi menunjukan bahwa karekter audiensnya yakni agar berminat memasang iklan di program
audiens yang night person artinya orang yang aktivitas
menonton program acara di malam hari dan memiliki Tayangan „Bolly Star Vaganza‟ sehingga customer
minat yang tinggi pada program-program yang (konsumen) dalam waktu
bernuansa India karena dinilainya menarik dan sesuai
dengan gaya hidupnya. dekat tertarik melakukan tindakan pembelian
Temuan penelitian ini sejalan dengan pendapat produk yang diiklankan yakni
(Kotler, 2005: 192) gaya hidup adalah pola hidup
seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, dengan menampilkan hasil riset yang telah dilakukan,
minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan seperti terlihat dibawah
„keseluruhan diri seseorang‟ yang berinteraksi dengan
lingkungannya. ini:
Setelah, menetapkan target segmentasi dari program
„Bolly Star Vaganza‟ agar klien (pengiklan) berminat Berdasarkan analisis data Daily Audience Share
memasang iklan maka langkah selanjutnya membuat Market ABC menempatkan ANTV pada peringkat
strategi posisi yang akan dijelaskan di bawah ini. 1 dengan TVS keseluruhan 14,8. Hasil riset Band-IT
Langkah ketiga: Strategi posisi (Position strategies) pada Bulan Maret sampai April pada dua acara andalan
ANTV diperbincangkan di Sosmed Twitter sebanyak
Setelah menetapkan segmentasi audiens yang akan 41%

156
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

untuk Bolly Star Vaganza dan 13% untuk The New pasar yang besar. Perusahaan dengan strategi itu harus
Eat Bulaga dari seluruh total obrolan acara-acara terampil dalam hal rekayasa, pembelian, produksi
ANTV. Masing-masing acara tersebut mendapatkan maupun distribusi. Kedua, diferensiasi: di sini unit
Net Sentiment (total perbincangan brand dibanding bisnis berkonsentrasi untuk mencapai kinerja yang
total seluruh brand) sebesar 41% dan 12 %. Riset terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan
ini menunjukkan bahwa pengaruh artis Bollywood yang dinilai penting oleh sebagian besar pasar. Unit
dalam acara yang ditayangkan ANTV cukup besar bisnis dapat berusaha keras untuk menjadi yang terbaik
mengalahkan acara-acara seperti Pesbukers yang dalam pelayanan, kualitas, gaya, teknologi, namun
dibintangi artis lokal Indonesia. Data-data di atas tidak mungkin untuk menjadi yang terbaik dalam segala
cukup menjadi bukti untuk menarik pengiklan dan hal. Ketiga, fokus: di sini unit bisnis memfokuskan diri
meyakinkan pengiklan jika customer pasti akan segera pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit daripada
aware dengan produk mereka. mengejar pasar yang lebih besar. Perusahaan memahami
Dari data riset tersebut, dirasa sudah cukup untuk kebutuhan segmen itu dan mengejar kepemimpinan
meyakinkan klien (pengiklan) untuk tertarik memasang biaya atau diferensiasi dalam segmen sasaran.
iklan di program „Bolly Star Vaganza‟ karena biasanya Setelah, klien (pengiklan) diberi informasi mengenai
klien (pengiklan) sudah merasa yakin apabila telah data riset yang telah dilakukan sebagai upaya
ada riset sebelumnya bahwa program yang akan membentuk rasa percaya dan keyakinan klien agar
ditayangkan tersebut akan mendapat perhatian luas berminat memasang iklan di program „Bolly
dari khalayak. Star Vaganza‟, tindakan selanjutnya masuk ke langkah
Dari uraian di atas, (Kotler, 2005: 199) mendefinisikan empat.
keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran Langkah keempat: Strategi Apropriasi/peruntukan
yang dianut seseorang tentang suatu hal. Keyakinan (Appropriation strategies) Strategi Apropriasi mengacu
mungkin berdasarkan pengetahuan, pendapat, atau pada biaya yang harus dikeluarkan klien (pengiklan)
kepercayaan. Kesemuanya itu mungkin atau tidak apabila berminat memasang iklan di program „Bolly
mungkin mengandung faktor emosional. Star Vaganza‟. Key informan dan informan (marketing
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang dilakukan dan sales) menjelaskan mengenai spot jam penayangan
melalui proses wawancara mendalam, ternyata iklan dan durasi serta biaya yang harus dibayar klien
strategi yang dimainkan oleh karyawan marketing (pengiklan).
dan sales dalam mempersuasif klien (pengiklan) Secara tradisional, harga telah diperlakukan sebagai
supaya berminat memasang iklan di program „Bolly penentu utama pilihan klien (pengiklan). Harga masih
Star Vaganza‟ yakni fokus. ANTV meyakinkan menjadi salah satu unsur terpenting dalam menentukan
kepada klien (pengiklan) bahwa program „Bolly Star pangsa pasar dan profitabilitas. Klien (pengiklan) dan
Vaganza‟ ini memang lebih banyak diminat oleh pihak stasiun televisi ANVT memiliki lebih banyak
audiens remaja dan dewasa khususnya audiens yang akses informasi harga. Klien (pengiklan) melakukan
berjenis kelamin perempuan. Dikarenakan sasaran dari tekanan pada marketing dan sales program „Bolly Star
program„Bolly Star Vaganza‟ adalah audiens berjenis Vaganza‟ untuk menurunkan harganya.
kelamin perempuan maka ada baiknya klien (pengiklan) Berdasarkan hasil informasi yang didapat dari Key
memfokuskan pada produk khusus perempuan. informan dan informan (marketing dan sales) merasa
Uraian di atas, sejalan dengan strategi Michael Porter perlu menjelaskan mengenai dana atau biaya yang
(1980) yang masuk ke dalam langkah ketiga, yakni harus dibayarkan pihak klien (pengiklan) karena hal ini
fokus seperti tertuang dalam kutipan di bawah ini: penting sekali agar menjadi bahan pertimbangan klien
Michael Porter yang dikutip oleh (Kotler, 2005: 91- (pengiklan) untuk memasang iklan di program „Bolly
92) yang menyatakan bahwa walaupun banyak macam Star Vaganza‟.
strategi yang tersedia, Porter (1980) merangkumnya ke Berdasarkan hasil temuan wawancara mendalam
dalam tiga jenis umumnya yang memberikan awal yang kepada key informan diperoleh informasi mengenai
bagus untuk pemikiran strategis: keunggulan biaya jenis-jenis iklan yang akan ditayangkan pada program
secara keseluruhan, differensiasi, atau fokus. Pertama, „Bolly Star Vaganza‟ yakni mencakup semua jenis
keunggulan biaya secara keseluruhan: disini unit bisnis iklan, mulai dari iklan TVC (Television Commercial)
bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan yang durasi penayangannya 30, 60 atau 90 second yang
distribusi yang terendah, sehingga harganya menjadi berisi promo produk, biasanya berbentuk audio video
lebih rendah daripada pesaing dan mendapat pangsa dan grafis. TVC ini paling umum digunakan dalam

157
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

mengisi jeda komersial program acara di TV. Jenis lebih rendah daripada pesaing dan mendapat pangsa
iklan Superimpose yakni insert grafis berdurasi 15 – pasar yang besar. Perusahaan dengan strategi itu harus
30 second. Posisi superimpose ini biasanya di pojok terampil dalam hal rekayasa, pembelian, produksi
layar baik kanan ataupun kiri layar. Bisa di sisi atas maupun distribusi.
maupun bawah, tergantung logo dari stasiun TV. Iklan Langkah kelima: Strategi Media (Media strategies)
superimpose ini biasanya berformat still picture/gambar Berbicara mengenai strategi media, penulis hanya
diam, bisa juga animated picture/animasi namun tanpa memfokuskan pada strategi media iklannya di televisi.
suara. Selanjutnya, jenis iklan Built-in yakni iklan yang Jadi, key informan dan informan menawarkan kepada
menyatu dalam sebuah tayangan, dan berbentuk tulisan klien (pengiklan) mengenai pemasangan iklan di media
yang ada di backdrop, xbanner, logo produk dalam televisi. Penulis menanyakan kepada key informan
body program. Dan, jenis iklan mengenai bagaimana cara meyakinkan klien bahwa
Bump In-Out yaitu iklan sponsor yang berbentuk apabila klien (pengiklan) memasang iklan di televisi
animasi, berdurasi maksimal 10 second, ditayangkan akan lebih dapat membangkitkan kesadaran (awareness)
pada awal acara dan akhir acara sebuah program TV. target sasarannya yakni dengan memperlihatkan hasil
Lalu, dari hasil temuan wawancara penelitian yang riset yang pernah dilakukan dimana rating dan share
dilakukan kepada key informan, diperoleh perincian ANTV menempati urutan kedua setelah Indosiar. Hal
budget harga iklan yang ditayangkan pada program ini berarti apabila klien (pengiklan) akan memasang
„Bolly Star Vaganza‟, seperti tertera di bawah ini: iklan di ANTV maka sudah menjadi pilihan yang tepat
dan strategis karena audiens yang menonton tayangan
No Jenis Iklan
program ANTV cukup banyak.
Rate harga iklan BSV 45jt per 30 second untuk Pada penelitian ini, memang memfokuskan
1. TVC pada strategi pemasangan iklan di media televisi
dikarenakan program „Bolly Star Vaganza‟ hanya
2. Superimpose : 0,6 x rate 30” tayang ditelevisi. Karyawan marketing dan sales
3. Built- in : 6 x rate 30” iklan berupaya meyakinkan klien (pengiklan)
bahwa televisi merupakan suatu media penyampaian
4. Bump in-out : 0,4 x rate 30” pesan yang sangat fleksibel karena pengiklan dapat
menentukan waktu penayangan iklan produknya agar
efektif didalam mempengaruhi target sasarannya,
Strategi Apropriasi dalam penelitian ini sejalan dengan
selanjutnya media televisi cukup potensial digunakan
strategi yang dikemukan oleh Michael Porter (1980)
untuk beriklan karena jangkauannya yang luas
yakni mengulas masalah biaya iklan yang harus di bayar
dalam mempengaruhi target sasarannya. Pada
pengiklan. ANTV menawarkan biaya pemasangan
umumnya televisi diakui sebagai media iklan paling
iklan yang kompetitif untuk menarik perhatian klien
berpengaruh dan menjangkau seluruh khalayak luas.
(pengiklan) memasang iklan di „Bolly Star Vaganza‟.
Jangkau yang luas berarti biaya rendah perpaparan.
Klien (pengiklan) akan tertarik memasang iklan apabila
Iklan televisi dapat menjadi sarana efektif yang
harga yang ditawarkannya lebih rendah daripada harga
menunjukkan secara langsung atribut-atribut produk
pesaing dari stasiun televisi lain. Menurut karyawan
miliki klien (pengiklan) dan menjelaskan secara
marketing dan sales, harga yang ditawarkan kepada
persuasif manfaat-manfaat produk yang berhubungan
klien (pengiklan) sudah cukup kompetitif dan dapat
dengan konsumen.
mempengaruhi target sasaran yang lebih luas.
Uraian temuan penelitian di atas, sejalan dengan
Temuan penelitian ini sejalan dengan pendapat
pendapat (Brannan, 2004: 54) televisi dapat digunakan
Michael Porter yang dikutip oleh (Kotler, 2005: 91-
baik sebagai media Nasional maupun Regional. Televisi
92) yang menyatakan bahwa walaupun banyak macam
sangat fleksibel dalam menyampaikan pesan sponsor:
strategi yang tersedia, Porter (1980) merangkumnya ke
mulai dari pemilihan waktu sampai adanya jaminan
dalam tiga jenis umumnya yang memberikan awal yang
penyampaian ulasan berita secara khusus untuk audiens
bagus untuk pemikiran strategis: keunggulan biaya
tertentu. TV merupakan media iklan paling potensial di
secara keseluruhan, differensiasi, atau fokus. Pertama,
antara media lainnya karena jangkauannya yang luas.
keunggulan biaya secara keseluruhan: disini unit bisnis
Pesan iklan dapat dikemas secara Nasional meskipun
bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan
untuk tujuan audiens lokal.
distribusi yang terendah, sehingga harganya menjadi
Langkah keenam: Strategi Pesan (Message strategies)

158
Marissa Restiyanti, Strategi Periklanan Dalam Promosi Program Bollystar Vaganza Di Antv

Dalam menentukan strategi pesan, manajemen di perjanjian i jam penayangan yang telah disepakati
divisi marketing dan sales mencari daya tarik, tema, bersama.
atau gagasan yang akan mengikat kliennya. Uraian hasil temuan penelitian di atas, sejalan dengan
Strategi pesan dalam penelitian ini lebih pendapat (Kotler, 2005: 318) kerja sama antar-
mengarah kepada penayangan iklan produk milik segmen. Cara terbaik untuk mengelola segmen-segmen
klien (pengiklan). ANTV hanya mengatur jadwal adalah dengan mengangkat manajer segmen dengan
penayangannya, sedangkan untuk strategi pesan iklan wewenang dan tanggung jawab yang memadai untuk
telah dibuat langsung oleh pemilik iklan produk. membangun bisnis segmen mereka. Pada saat yang
Dalam hal ini, penulis menanyakan mengenai strategi sama, manajer segmen tidak boleh terlalu terfokus pada
pesan yang akan diterapkan oleh key informan dalam segmen sehingga menolak untuk bekerja sama dengan
menayangkan iklan produk dari klien (pengiklan). personalia perusahaan lain.
Dari hasil wawancara yang penulis lakukan diperoleh
informasi mengenai jadwal pengaturan penayangan Simpulan
setiap iklan produk di program Tayangan „Bolly Star Berdasarkan hasil temuan penelitian melalui
Vaganza‟ yakni pengaturan tayangan iklan disesuaikan wawancara dan hasil pembahasan yang dilakukan,
dengan rundown bulanan yang telah dibuat sebelumnya maka penulis memberikan simpulan mengenai strategi
dan Manager Marketing-Sales mengadakan meeting periklanan sebagai berikut:
dengan tim produksi program „Bolly Star Vaganza‟ agar Strategi periklanan yang kuat yakni strategi fokus.
tayangan iklan tidak saling tumpang tindih. Kemudian, Karyawan marketing dan sales dalam mempersuasif
terkadang ada klien (pengiklan) yang menginginkan klien (pengiklan) supaya berminat memasang iklan
iklannya ditampilkan pada jam-jam tertentu. Biasanya, di program „Bolly Star Vaganza‟ yakni menerapkan
informan marketing dan sales mengikuti brief yang strategi fokus. ANTV meyakinkan kepada klien
diberikan pengiklan atau agency iklan yang mengurusi (pengiklan) bahwa program „Bolly Star Vaganza‟ ini
sebuah brand. Pihak klien (pengiklan) ada yang memang lebih banyak diminat oleh audiens remaja
menginginkan tayangan iklannya dimunculkan pada dan dewasa khususnya audiens yang berjenis kelamin
prime time yakni pukul 20.00 wib sampai 21.00 wib perempuan. Dikarenakan sasaran dari program „Bolly
dikarenakan pada waktu jam tersebut banyak audiens Star Vaganza‟ adalah audiens berjenis kelamin
yang menghabiskan waktunya dengan menonton acara perempuan maka ada baiknya klien (pengiklan)
televisi. Iklan produk yang dimunculkan pada jam prime memfokuskan pada produk khusus perempuan.
time (20.00 wib – 21.00 wib) tentunya mempengaruhi Strategi periklanan yang lemah yakni strategi posisi
biaya harga yang harus dibayar pihak klien (pengiklan), (position strategies), dikarenakan klien (pengiklan)
hal ini dikarenakan pada jam prime time terdapat tertarik pada acara stasiun televisi swasta lainnya (Trans
banyak audiens yang menonton acara televisi. TV, RCTI, SCTV, MNC) yang telah memiliki audiens
Banyak klien (pengiklan) yang menginginkan semua lebih banyak sehingga produk klien (pengiklan) lebih
iklan produknya ditampilkan pada jam prime time, banyak mendapat perhatian dari audiens.
tentunya hal ini tidaklah mungkin dapat dilakukan Berdasarkan hasil temuan wawancara penelitian
karena ada keterbatasan jam prime time yakni antara yang telah dilakukan,penulis menyarankan sebagai
20.00 wib – 21.00 wib. Oleh karena itu, key informan berikut:
dan informan bekerjasama dengan bagian produksi Sebaiknya biaya harga pemasangan iklan lebih
program „Bolly Star Vaganza‟ untuk mengatur jadwal kompetitif dengan stasiun televisi lainnya agar klien
jam penayangan iklan di televisi. Jadi, tahap selanjutnya (pengiklan) menjadi lebih berminat memasang iklan di
setelah strategi Pesan dibuat maka tindakan selanjutnya ANTV.
menuju ke langkah terakhir yaitu langkah ketujuh. Sebaiknya iklan yang dimunculkan pada program
Langkah ketujuh: Mengkoordinasikan berbagai Bolly Star Vaganza disesuaikan dengan target
strategi yang berbeda-beda (Coordination of segmentasi sehingga produk yang diiklankan di ANTV
different strategies). Langkah ketujuh mengacu pada efektif dalam mempengaruhi audiensnya.
pengkoordinasian dalam hal penayangan iklan di
televisi. Key informan dan informan berkoordinasi Daftar Pustaka
dengan tim manajemen kreatif media ANTV dan tim Ardianto, Elvinaro. (2010). Metodologi Penelitian
produksi di lapangan dalam mengatur tampilan iklan untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif.
agar iklan produk dari klien dapat dimunculkan sesuai Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

159
WACANA Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 - 180

Ardianto, Elvinaro; Komala, Lukiati; dan Karlinah, Siti. Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian
(2007). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Morissan. (2012). Periklanan : Komunikasi Pemasaran
Belch, George E.; dan Belch, Michael A. (2009). Terpadu. Jakarta: Kencana.
Advertising and Promotion: an integrated Mulyana, Deddy. (2001). Ilmu Komunikasi Suatu
marketing communication perspective (6 ed.). Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
New York: McGraw-Hill Higher Education. Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi yang
Brannan, Tom. (2004). Integrated Marketing Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communications: A practical guide to integrated Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
marketing communications (Slamet, Trans. Utama.
Poppy Herawati Ed.). Jakarta: Lembaga
Soefijanto, Totok Amin; dan Idris, Ika
Manajemen PPM.
Karlina. (2012). Integrated Marketing
Devito, Joseph A. (1997). Komunikasi Antarmanusia
Communications: Komunikasi Pemasaran di
(Agus Maulana, Trans.). Jakarta: Professional
Books. Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Administrasi.
Effendy, Onong Uchjana. (2000). Ilmu Komunikasi Bandung: CV Alfabeta.
Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Suprapto, Tommy. (2009). Pengantar Teori dan
Kasali, Rhenald. (1995). Manajemen Periklanan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media
Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, . Jakarta: Pressindo.
Pustaka Utama Grafiti. Tjiptono, Fandy. (2000). Perspektif Manajemen dan
Khan, Matin. (2006). Consumer Behaviour and Pemasaran Kontemporer. Yogyakarta: CV ANDI.
Advertising Management. Daryaganj, New West, Richard; dan Turner, Lynn H. (2009). Introducing
Delhi: New Age International (P) Ltd. Communication Theory: Analysis and
Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran (11 ed.). Application (Maria Natalia Damayanti Maer,
Jakarta: Indeks. Trans. Nina Setyaningsih Ed. 3 ed.). Jakarta:
Kotler, Philip; dan Keller, Kevin Lane. (2008). Salemba Humanika.
Marketing Management (Benyamin Molan, Wibisono, Yusuf. (2007). Membedah Konsep dan
Trans. Bambang Sarwiji Ed. 12 ed.). Jakarta: PT Aplikasi CSR. Gresik: Fascho Publishing.
Indeks. Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi, .
Jakarta: PT Grasindo.

160

Anda mungkin juga menyukai