Anda di halaman 1dari 4

Nama : REGO FRANTONI

NRP :185610130
Kelas :KPN E
Tugas :Strategi Pemasaran

1. Promosi yang dijalankan kecap bango

Kecap bango mempromosikn produknya dengan cara membuka stant atau pameran
dan atau kegiatan piknik ala bango yang digelar di 50 kecamatan di 5 kota besar
tujuan dari ini ytak lain untuk semakin mendekatnya merek kecap kepada para
masyarakan dengan ini kecap bango dapat di kenal seluruh dunia dan juga kecap ini
mempromosikan dengan cara mengiklankan produk kecap bango.

Promosi yang dijalankan kecap ABC

Kecap ABC mempromosikan produknya dengan cara seperti kecap bango


yaitu mengiklankan produknya lewat televise dan siaran lainnya.

1. Faktor yang memperbarui kesuksesan adalah kedua merk tersebut berlomba


lomba agar produknya atau merknya bisa menjadi nomor satu dengan cara
mengiklankan seperti kecap bango mengiklankan bahwa “sebuah keluarga
berhujan-ujanan demi mengambil kecap pilihannya” sedangkan kecap ABC
mengiklankan “seorang tetangga mengirimkan masakan namun masakan
tersebut kurang enak dikarenakan tidak menggunakan kecap ABC” Atas daasar
sebagi berikut :
a. Jenis pasar produk.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri.
Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan,
periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya.
Sedangkan perusahaan industri akan lebih
b. Strategi dorong lawan strategi tarik.
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau
strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan
perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik,
periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.

c. Kesiapan tahap pembeli.


Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat
kesiapan
pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun
kesadaran.
Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan.
Sedangkan
pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan
perorangan dan
promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan
dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan
promosi penjualan lebih efektif.
Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk.

a. Tahap perkenalan.
Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya tertinggi,
penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk
mendorong konsumen agar mencoba produk.

b. Tahap pertumbuhan.
Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan dapat
bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.
c. Tahap penurunan.
Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan
penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk

Kedua produk tersebut menggunakan iklan dikarenakan iklan bisa dengan mudah melesat
mendunia dengan cepat dan keuntungan produk tersebut menggunakan iklan lebih
cepatnya produk tersebut terkenal di seluruh dunia
Atas dasar :

Indikator yang mempengaruhi efektivitas iklan dengan epic model yaitu :


Empati (empathy): pendapat tentang kita dan menyukai.
Persuasi (persuasion): tertarik dan keinginan membeli.
Dampak (impact): tahu betul dan membandingkan.
Komunikasi (communications): informasi jelas dan slogan.

Shimp (2003) menyatakan bahwa iklan dapat dikatakan efektif bila dapat
mencapai tujuan yang diinginkan oleh pengiklan.

Iklan dapat dikatakan efektif bila memiliki beberapa indikator berikut :

Periklanan yang efektif bila iklan tersebut dapat sesuai dengan elemen lain dari
strategi komunikasi pemasaran yang diarahka dengan baik dan terintegrasi.

Iklan yang efektif harus dapat menyertakan sudut pandang dari konsumen dimana para
konsumen memberil manfaat produk dan bukan atribut.

Periklanan yang efektif harus bersifat persuasif dan ketika produk diiklankan
dapat memberikan keuntungan tambahan untuk konsumen.

Iklan harus dapat menemukan cara untuk menerobos keramaian iklan yang
ada dan pengiklan harus secara berkelanjutan berkompetisi dengan
Periklanan yang baik tidak menjanjikan lebih dari hal-hal yang dapat
diberikan dan menerangkan secara jujur.

Iklan yang efektif dapat mencegah dari strategi yang terlalu berlebihan.

Menurut Kasali (1995), iklan yang bagus atau efektif paling tidak memenuhi
kriteria rumus yang disebut AIDCA,
yaitu attention (perhatian), interest (minat), desire (kebutuhan), conviction (keinginan),
ac tion (tindakan).

1. Perhatian (Attention)

Iklan harus menarik perhatian target pasar baik itu pembaca, pendengar atau pemirsa.

Beberapa penulis naskah iklan mempergunakan kiat-kiat khusus untuk menimbulkan perhatian
calon pembeli,

2. Minat (Interest)

Iklan harus bisa membuat orang yang sudah memperhatikan menjadi berminat dan ingin
tahu lebih lanjut.Untuk itu mereka dirangsang agar membaca dan mengikuti pesan-pesan
yang disampaikan.

Dengan demikian penggunaan katakata atau kalimat pembuka sebaiknya dapat merangsang
orang untuk ingin tahu lebih lanjut.

3. Hasrat (Desire)

Iklan harus berhasil menggerakkan keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk
yang diiklankan.
Keinginan atau Kebutuhan mereka untuk memiliki, memakai atau melakukan sesuatu harus di
bangkitkan.

4. Keyakinan (Conviction)

Untuk menimbulkan keyakinan pada calon pembeli, sebuah iklan dapat ditunjang dengan berbagai
kegiatan peragaan seperti pembuktian, membagibagikan contoh secara gratis, menyampaikan
pandangan-pandangan positif dari tokoh masyarakat terkemuka (endorse) serta

Anda mungkin juga menyukai