NRP :185610130
Kelas :KPN E
Tugas :Strategi Pemasaran
Kecap bango mempromosikn produknya dengan cara membuka stant atau pameran
dan atau kegiatan piknik ala bango yang digelar di 50 kecamatan di 5 kota besar
tujuan dari ini ytak lain untuk semakin mendekatnya merek kecap kepada para
masyarakan dengan ini kecap bango dapat di kenal seluruh dunia dan juga kecap ini
mempromosikan dengan cara mengiklankan produk kecap bango.
a. Tahap perkenalan.
Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya tertinggi,
penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk
mendorong konsumen agar mencoba produk.
b. Tahap pertumbuhan.
Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan dapat
bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.
c. Tahap penurunan.
Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan
penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk
Kedua produk tersebut menggunakan iklan dikarenakan iklan bisa dengan mudah melesat
mendunia dengan cepat dan keuntungan produk tersebut menggunakan iklan lebih
cepatnya produk tersebut terkenal di seluruh dunia
Atas dasar :
Shimp (2003) menyatakan bahwa iklan dapat dikatakan efektif bila dapat
mencapai tujuan yang diinginkan oleh pengiklan.
Periklanan yang efektif bila iklan tersebut dapat sesuai dengan elemen lain dari
strategi komunikasi pemasaran yang diarahka dengan baik dan terintegrasi.
Iklan yang efektif harus dapat menyertakan sudut pandang dari konsumen dimana para
konsumen memberil manfaat produk dan bukan atribut.
Periklanan yang efektif harus bersifat persuasif dan ketika produk diiklankan
dapat memberikan keuntungan tambahan untuk konsumen.
Iklan harus dapat menemukan cara untuk menerobos keramaian iklan yang
ada dan pengiklan harus secara berkelanjutan berkompetisi dengan
Periklanan yang baik tidak menjanjikan lebih dari hal-hal yang dapat
diberikan dan menerangkan secara jujur.
Iklan yang efektif dapat mencegah dari strategi yang terlalu berlebihan.
Menurut Kasali (1995), iklan yang bagus atau efektif paling tidak memenuhi
kriteria rumus yang disebut AIDCA,
yaitu attention (perhatian), interest (minat), desire (kebutuhan), conviction (keinginan),
ac tion (tindakan).
1. Perhatian (Attention)
Iklan harus menarik perhatian target pasar baik itu pembaca, pendengar atau pemirsa.
Beberapa penulis naskah iklan mempergunakan kiat-kiat khusus untuk menimbulkan perhatian
calon pembeli,
2. Minat (Interest)
Iklan harus bisa membuat orang yang sudah memperhatikan menjadi berminat dan ingin
tahu lebih lanjut.Untuk itu mereka dirangsang agar membaca dan mengikuti pesan-pesan
yang disampaikan.
Dengan demikian penggunaan katakata atau kalimat pembuka sebaiknya dapat merangsang
orang untuk ingin tahu lebih lanjut.
3. Hasrat (Desire)
Iklan harus berhasil menggerakkan keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk
yang diiklankan.
Keinginan atau Kebutuhan mereka untuk memiliki, memakai atau melakukan sesuatu harus di
bangkitkan.
4. Keyakinan (Conviction)
Untuk menimbulkan keyakinan pada calon pembeli, sebuah iklan dapat ditunjang dengan berbagai
kegiatan peragaan seperti pembuktian, membagibagikan contoh secara gratis, menyampaikan
pandangan-pandangan positif dari tokoh masyarakat terkemuka (endorse) serta