PENDAHULUAN
Televisi merupakan media yang banyak dipilih untuk beriklan oleh produsen.
Hal ini dikarenakan televisi mempunyai kekuatan audio visual yang mampu menampilkan
apa yang ditawarkan oleh produsen sangat jelas, bahkan seolah-olah seperti sebuah realita.
Oleh karena itu, informasi iklan melalui televisi dapat membentuk gambaran tertentu. Pesan-
yang ditayangkan di televisi merupakan informasi yang datang menghampiri khalayak dan
kebutuhan perjalanan yang berasal dari Indonesia Berawal dari tahun 2012, saat itu Traveloka
diluncurkan ke publik dan memulai debutnya dengan menggunakan situs web, namun saat itu
fitur yang dihadirkan masih sebatas pemesanan tiket pesawat. Namun dengan seiring
berjalannya waktu, pada tahun 2014 dengan semakin tingginya pengguna internet dan
kepada publik, sejak saat itu aplikasi Traveloka ini perlahan lahan memberikan update berupa
pembaharuan tampilan hingga fitur agar terus dapat mengikuti perkembangan dan kebutuhan
para konsumennya.
memperkuat citra merek dari sebuah produk. Sebuah pesan dari suatu iklan produk
diharapkan dapat diterima oleh masyarakat, maka dari itu perencanaan pemilihan media yang
tepat diharapkan dapat mencapai tujuan dari pemasaran. Salah satu media periklanan yang
banyak diminati oleh pemasar adalah media televisi, karena media ini merupakan media
audiovisual yang canggih dan menarik, dengan sebuah tayangan berdurasi kurang lebih 60
selain posisinya yang strategis dapat menjangkau konsumen secara luas tetapi juga
memerlukan biaya yang tidak sedikit. Pengeluaran untuk beriklan terutama melalui media
televisi memerlukan biaya yang tinggi, hal ini membuat perusahaan harus berhati-hati dan
lebih bijak dalam membelanjakan dananya agar memperoleh suatu efisiensi. Iklan sangat
efisien untuk memasarkan suatu produk. Beriklan melalui media televisi dirasakan efektif dan
menjanjikan keuntungan yang besar mengingat media televisi yang berbentuk visual lebih
digemari oleh pemirsa Dan akhirnya banyak perusahaan yang mengiklankan produknya di
Konsep ini berlaku pula dalam persaingan iklan traveling di televisi. Produsen
atau pembuat iklan menampilkan keunggulan produk dengan pesan-pesannya yang berusaha
menanamkan suatu gambaran. Pesan iklan traveling tersebut disampaikan melalui televisi
yang datang menghampiri khalayak dan penayangan iklan yang berulang-ulang mampu
menghasilkan daya ingat yang tinggi. Apabila pesan iklan telah disanpaikan maka secara
otomatis akan terbentuk suatu gambaran mengenai produk maupun gambaran tentang realita
Sangat sulit untuk mengukur apakah suatu iklan efektif atau tidak. Ukuran
efektivitas iklan dapat dilihat dari dampak komunikasi, yaitu berpengaruhnya terhadap
Dengan semakin melemahnya tingkat cfisiensi periklanan untuk memasarkan suatu produk,
karena beriklan melalui media televisi dirasakan sudah tidak cukup efektif dimana dunia
periklanan tidak selalu mulus menjanjikan keuntungan yang besar mengingat banyaknya
pesaing iklan yang memenuhi ruang publik, apalagi jika harus mengorbankan biaya yang
Oleh karena itu, diperlukan strategi periklanan yang kreatif, inovatif dan
efektif dalam upaya menggaet konsumen dengan membuat pesan tampil beda dan dapat
melekat dibenak konsumen agar tujuan dari iklan tersebut dapat tercapai melalui iklan yang
efektif tersebut. Sebuah iklan yang disampaikan dengan kata- kata dan ilustrasi yang mudah
dipahami akan menarik perhatian konsumen. Karena daya tarik sebuah iklan atau power of
impression dari suatu iklan adalah seberapa besar iklan mampu memukau atau menarik
memerlukan daya tarik bagi pemirsa sasaran. Daya tarik iklan sangat penting karena akan
dasarnya setiap konsumen pasti ingin membeli produk yang berkualitas, akan tetapi jika
kualitas antara beberapa produk sangat seimbang, hal ini memungkinkan konsumen untuk
memilih produk berdasar dari iklan yang menawarkan produk yang diminati (Situmorang,
2012:2). Maka dalam hal ini, daya tarik iklan dapat mempengaruhi persepsi konsumen
sehingga iklan tersebut dapat efektif. Sebuah iklan yang efektif tidak hanya mencakup
kandungan informatif atas barang yang ditawarkan saja, melainkan suatu pesan yang dapat
Tarik Iklan, Kualitas Pesan Iklan, Dan Frekuensi Penayangan Iklan Terhadap Efektivitas
B. Runusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh daya tarik iklan terhadap efektivitas iklan televisi (Studi Pada
2. Apakah ada pengaruh kualitas pesan iklan terhadap efektivitas iklan televisi (Studi
3. Apakah ada pengaruh frekuensi penayangan iklan terhadap efcktivitas iklan televisi
4. Apakah ada pengaruh daya tarik iklan, kualitas pesan iklan, dan frekuensi penayangan
iklan terhadap efektivitas iklan televisi (Studi Pada Pemirsa Iklan Traveloka di Kota
Madiun) ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetalhui pengaruh daya tarik iklan terhadap etfektivitas iklan televisi (Studi
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pesan ikian terhadap efektivitas iklan televisi
4. Untuk mengetahui pengaruh daya tarik iklan, kualitas pesan iklan, dan frekuensi
penayangan iklan terhadap efektivitas iklan televisi (Studi Pada Pemirsa Iklan
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana pelatihan dan mengukur tingkat
pemahaman teori yang telah dipelajari sehingga dapat menambah wawasan, ilmu,
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi atau masukan tentang
daya tarik iklan, kualitas pesan iklan, dan frekuensi penayangan iklan terhadap
efektivitas iklan televise yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam pengambilan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi, dasar acuan, dan
pengembangan mengenai daya tarik iklan, kualitas pesan iklan, dan frekuensi
penayangan iklan terhadap efektivitas iklan televisi di dalam suatu perusahaan untuk
penelitian selanjutnya.
Agar pembahasan dalam masalah ini tidak menyimpang dari tujuan penelitian
yang telah ditetapkan, maka penelitian ini hanya membahas tentang manajemen pemasaran
khususnya pada pengaruh daya tarik iklan, kualitas pesan iklan, dan frekuensi penayangan
LANDASAN TEORI
A. Kajian Penelitian Terdahulu
penelitian tentang pengaruh daya tarik iklan, kualitas pesan iklan. dan frekuensi penayangan
Fanani, (2015) tentang Pengaruh Daya Tarik Iklan Terhadap Efektivitas Iklan
(Survei Terhadap Iklan Honda Versi Band Nidji “One Heart”). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada pengaruh secara parsial dan simultan daya tarik iklan terhadap efektivitas iklan
kualitas pesan (X1) memiliki pengaruh terhadap efektivitas iklan (Y), saat iklan mempunyai
pesan yang bagus maka penonton akan selalu ingat akan iklan tersebut maka efektivitas ikan
akan bertambah sealan dengan kualitas pesan yang baik. Saat penonton melihat televisi
banyak ingin mengganti channel tv saat adanya iklan yang mergbuat penonton bertahan untuk
melihat iklan tersebut adalah endorser yang dipakai maka daya tarik lebih mempunyai andil
minat beli Mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda menonton iklan televisi Mie Sedap. Hasil
Advertising signifikan berpengaruh posiuf terhadap minat membeli konsumen, hal lain yang
menjadi kreativitas iklan menjadi variabel dominan yang mempengaruhi minat beli
konsumen.
Rinzani (2018) tentang Pengaruh Daya Tarik Iklan dan Kualitas Pesan Iklan
Terhadap Efektivitas Iklan Televisi Sampo Clear Versi “Konser DJ” (Studi pada Mahasiswa
Universitas Sumatera Utara). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel daya tarik iklan
secara parsial yang berarti variabel daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap efektivitas iklan. Variabel kualitas pesan iklan secara parsial, menunjukkan
berpengaruh positif dan sig. terhadap efektivitas iklan. Berdasarkan pengujian secara
simultan variabel daya tarik iklan dan kualitas pesan iklan secara bersama-sama berpengaruh
Penelitian ini merupakan studi tentang dampak iklan terhadap perilaku pembelian konsumen.
Untuk tujuan ini empat variabel independen, Hiburan dalam Iklan, Keakraban Iklan,
Pencitraan Sosial dalam Iklan dan Pengeluaran Iklan dipertimbangkan. Berdasarkan analisis
tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian
konsumen. Studi imi dapat bermanfaat bagi pemasar untuk memahami apa yang memicu niat
konsumen untuk membeli Mereka dapat menentukan elemen mana dalam penklanan vany
paltny efektif dan mana yang memiliki dampak yang relatif lebih rendah Meskipun penelitan
10 dapat membenkan kontnbusi yang sguifikan untuk literatur tetapi untuk studi selanjutnya
data kualitatif dapat digunakan. Data kualitatif akan membenkan wawasan lebih lanjut
Credibility. Iklan telah memainkan saluran komunikasi kritis antara perusahaan dan
konsumen. Untuk memperkuat kesan konsumen terhadap iklan, perusahaan, berdasarkan
pada daya tarik iklan, mengusahakan juru bicara yang tepat untuk produk atau layanan
mereka. Namun, selain daya terik iklan dan juru bicara, frekuensi iklan yang dapat
mengesankan masyarakat umum juga merupakan faktor yang mempengaruhi sikap konsumen
terhadap iklan. Makalah ini membahas tdak hanya efek citra merek dan kredibilitas juru
bicara, tetapi juga pengaruh frekuensi iklan pada sikap konsumen. Penelitian ini dilakukan
oleh desain eksperimental. Sampel penelitian terdiri dari 457 mahasiswa. Dianalisa oleh
ANCOVA, hasilnya menunjukkan bahwa daya tarik iklan dan kredibilitas juru bicara
keduanya memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap sikap konsumen terhadap Iklan.
Selain itu, frekuensi iklan juga sangat berpengaruh. Implikasi teontis dan praktis dari
1. Bauran promosi
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan
produk yang ditawarkan oleh Perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka
a. Periklanan
mempromosikan produknya.” Paling tidak ini dapat dilihat dari besarnya anggaran
dihasilkan.
komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau
pembelian.”
barang atau jasa secara non personal oleh sponsor yang jelas.
pengawasan iklan.
Tjiptono (2014:226) menyebutkan bahwa : “Iklan memiliki empat fungsi
berikut:
ii. Pervasiveness yaitu pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk
iv. Impersonality yaitu iklan yang tidak bersifat memaksa khalayak untuk
berdasarkan berbagai aspek yaitu aspek isi pesan, aspek tujuan dan aspek pemilik
1) Product advertising adalah iklan yang bensi informasi produk barang dan
informasi tentang usaha bisnis pemilik iklan dan membangun goodwill serta
dan public service advertising (iklan layanan masyarakat) yakni iklan yang
sejenis.
merupakan bentuk promosi yang sangat berperan pening dalam mengubah image
mengenali produk dan minat dari konsumen untuk membeli suatu produk.”
memperbaiki minatnya membeli suatu produk, harus dipahami konsep iklan yaitu :
i. Public Presentation
ii. Pervasiveness
Pervasiveness adalah pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk dapat
ingin disampaikan. Banyak konsumen dalam memilih sebuah pesan iklan akan
tersebut sudah sering terdengar dan telah banyak dibuktikan atas informasi
menerima pesan iklan tersebut dan mengikuti iklan tersebut untuk membeli
mendramatisasi suatu produk melalui gambar dan suara untuk menggugat dan
pesan yang ditunjukkan, bersifat unik dan melibatkan konsumen untuk turut
iv. Impersonality
bersifat pribadi kepada konsumen yang secara tidak langsung konsumen akan
b. Promosi Penjualan
berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan
mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan pengecer. Secara umum tujuan-
akhir.
yang terlalu sering malah dapat menurunkan citra kualitas barang jasa tersebut,
rendah atau termasuk kategori murahan. Meskipun demikian diakui bahwa promosi
c. Publisitas
barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organnasi yang
karena pembenaran (baik langsung maupun tidak langsung) dilakukan oleh pihak
lain selain pemilik iklan. Disamping itu karena pesan publisitas dimasukkan dalam
berita atau artikel koran, tabloid, majalah, radio dan televisi, maka khalayak tidak
bahwa “publisitas jawa dapat memberi informasi lebih banvak dan lebih
Namun demikian karena tidak ada hubungan perjanjian antara pihak vang
diuntungkan dan pihak penyaji, maka pihak yang diuntungkan tidak dapat
mengatur kapan publisitas itu akan disajikan atau bagaimana publisitas tersebut
disajikan. Selain itu publisitas tidak mungkin diulang-ulang seperti Iklan. Oleh
karena itu, kini publisitas biasanya merupakan bagian dari departemen human
suatu perusahaan.
d. Penjualan Personal
muka) muara peryual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk
konsumen yang berinteraksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk
penjualan personal adalah "interaksi antar individu, saling bertemu muka yang
komunikasi orang secara individual. Lain halnya dengan periklanan dan kegiatan
promosi lain yang komunikasinya bersifat masal dan tidak bersifat pribadi. Dalam
operasinya, penjualan personal lebih fleksibel dibandingkan dengan yang lain. Ini
mengetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen sekaligus dapat melihat reaksi
langsung konsumen, sehingga mereka dapat langsung mengadakan penyesuaian
seperlunya.
Kotler (2012:224) penjualan personal adalah alat yang paling efektif biaya
pada tahapan lebih lanjut dalam proses pembelian, terutama dalam membangun
yaitu:
langsung dan interaktif antara dua orang atau Ieih Masingmasing pihak dapat
melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera
melakukan penyesuaian.
mengambil lebih banyak persediaan dan memberikan ruang rak yang lebih
biaya jangka panjang yang lebih besar daripada periklanan. Periklanan dapat
Menurut Cipto (2010:69) penjualan langsung adalah “suatu unsur yang paling
transaksi antara penjual dan pembeli, yang membentuk adanya perilaku berupa
luas, langsung dan interaktif antara dua pihak lain dengan lebih dekat.
interaktif antara satu pihak dengan pihak yang lain atau antara pihak yang jauh dan
yang timbul sebagai hubungan timbal balik antara penjualan dan hubungan
persahabatan sesuai dengan minat atau keinginan yang harus dipenuhi dan
interpretasi antara pihak satu dengan pihak yang lain dalam menciptakan adanya
suatu konfrotasi, keeratan hubungan dan tanggapan atas hubungan yang terjalin
antara pembeli dengan penjual atau antara pihak yang menginginkan dan pihak
penjualan tangsung merupakan suatu bentuk promosi yang dilakukan oleh seorang
penjual kcpada pelanggan untuk dapat tertarik membeli barang atau jasa sesuai
tingkat konfrotasi, keeratan dan tanggapan yang timbul diantara keduanya dalam
Grifin dan Ebert yang menyebutkan bahwa iklan adalah pembayaran, komunikasi
a. Menginformasikan
b. Membujuk
c. Mengingatkan
waktu dekat.
bukan musimnya.
Iklan selain berfungsi untuk memberikan informasi barang dan jasa kepada
(2012:133-136), pada dasarnya iklan yang satu dengan iklan yang lainnya sangat
suara, musik, dan gambar. Pesan yang disampaikan barang kali sama hanya bentuk
mental konsumen terhadap suatu iklan produk atau merek. Penting untuk dicatat
bagaimana unsur-unsur sebuah iklan dapat berinteraksi musik dengan visual atau
Dalam hal ini unsur visual secara efektif dapat digunakan untuk memanipulasi
apa yang sedang terjadi dalam ingatan konsumen dan membantu menempatkan
alamat mental sesuai dengan sebuah kata. Biasanya, proses interaktif ini terjadi
dikatakannya.
menggunakan daya tarik negatif seperti rasa takut, rasa bersalah, dan malu agar
c. Daya Tarik Moral. Daya tarik moral diarahkan pada perasaan audiens tentang
apa yang benar dan tepat. Daya tarik moral sering digunakan untuk mendorong
diperlukan iklan televisi agar memiliki daya tarik yang kuat, yaitu:
a. Music atau Jingle adalah musik yang terdapat dalam iklan, bisa berupa
disampaikan.
e. Signature Slogan atau Strapline (barisan penutup), dapat ditampilkan
tersebut.
Daya tarik iklan atau power of impression dari suatu iklan adalah seberapa
2016:37). Daya tarik iklan (advertising appeal) mengacu pada pendekatan yang
Sebuah iklan yang efektif tidak hanya mencakup kandungan informatif atas
barang yang ditawarkan saja, melainkan suatu pesan yang dapat menarik perhatian
bahwa pesan yang dikemas dengan menarik akan lebih efektif untuk membuat
iklan tersebut maka pesan-pesan iklan yang tertuang dalam iklan tersampaikan kepada
masyarakat mampu memahami dan merespon baik struktur pesan yang ada pada iklan
yang ditayangkan maka iklan tersebut termasuk iklan yang efektif (Arifin, 2005).
Menurut Kotler (2012:5) efektivitas iklan bergantung pada struktur isi pesan. Idealnya
AIDA. Suatu iklan tidak perlu secara memaksa menjejalkan banyak pesan atau
informasi mengenai suatu produk. Cukup dengan satu atau beberapa unsur atau
beberapa unsur dari iklan tersebut dirancang untuk memberikan impact yang
yang ditampilkan dalam pesan iklan tersebut. Maka diharapkan sebuah pesan yang
pemasangan iklan mungkin mengeluarkan biaya sama besar, tetapi memperoleh hasil
yang amat berbeda. Telah menunjukkan bahawa pesan iklan kreatif dapat lebih
penting bagi keberhasilan iklan ketimbang jumlah uang yang di keluarkan Kotler, dan
Armstrong (2012:116). Pesan iklan yang ideal menurut Kotler dalam Afrianto (2010):
Dampak dari pesan tidak hanya tergantung pada apa yang di katakan, tetapi
bagaimana mengatakannya
apabila disampaikan pada tingkat frekuensi efektif, kemudian menerpa pemirsa dalam
bahwa pengulangan meningkatkan niat beli dalam iklan /ow-price convenience goods
tetapi tidak untuk lugh-pnice shopping goods. Namun studi menggunakan iklan
televisi memiliki efek positif pengulangan Dimana pengulangan suatu pesan iklan
merupakan suatu strategi untuk mendekati khalayak sasaran. Karena suatu pesan yang
sama yang scnantiasa diulang-ulang pada akhirnya akan berakibat diingatnya pesan
tindakan pembelian. Karena hakikatnya suatu pesan yang sama yang senantiasa
diulang-ulang pada akhirnya akan berakibat diingatnya iklan tersebut (Indriyanti dan
Ilhalauw, 2010).
Iklan yang semakin luas cakupan medianya dan semakin tinggi frekuensi
merasakan impresi iklan tersebut dalam Afrianto (2010). Jika iklan tidak memiliki
waktu yang tepat saat di siarkan maka sasaran pun tidak sesuai target. Maka harusnya
iklan memiliki waktu yang tepat untuk mendapatkan perhatian yang baik dan saat
a. Waktu utama (Prime time ) Periode anatara jam 20:00 dan 23:00 (atau
antara jam 19.00 dan 22:00 di beberapa negara bagian) dikenal sebagai
b. Siang hari (Day time) Periode yang dimulai dengan tayangan berita di pagi
time). Program program benta untuk orang dewasa dan anakanak Program
c. Waktu Tambahan (F'ringe Times) Masa sebelum dan sesudah waktu utama
disebut fringe time. Awal frnge time pada sore hari dan khususnya
ditujukan kepada anak-anak tetapi menjadi lebih beroritasi kepada orang
dewasa.
Dijaman informasi seperti sekarang iklan adalah alat yang paling efektif untuk
produk produk mudah diingat oleh konsumen. Pada taraf minimum, iklan yang baik
efektif hanya bila cocok dengan elemen lain dari strategi komunikasi
konsumen.
d. Iklan barus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan ikan
lain.
e. Iklan yang baik tidak menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan.
f. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan. Tujuan
melupekan pesannya.
Iklan Iklan yang efektif adalah iklan yang mendapat perhatian dan diingat
a. Perhatian (attention)
Efektivitas iklan adalah rangkaian yang memusatkan pada iklan itu sendiri,
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1
Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah Pernyataan atau tuduhan bahwa sementara masalah penelitian yang
kebenarannya masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara empiris (Erwan
Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyawati, 2007:1 37). Adapun hipotesis dalam penelitian
ini adalah:
1. Ada pengaruh daya tarik iklan terhadap efektivitas iklan televisi (Studi Pada Pemirsa
2. Ada pengaruh kualitas pesan iklan terhadap efektivitas iklan televisi (Studi Pada
4. Ada pengaruh daya tarik iklan, kualitas pesan iklan, dan frekuensi penayangan iklan
terhadap efektivitas iklan televisi (Studi Pada Pemirsa Iklan Traveloka di Kota
Madiun).
BAB III
METODE PENELITIAN