“Silet”
Dosen Pengampu : Ibu Debby Puspitaningrum, S.Sos., M.Si
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Mata Kuliah Sosiologi
Komunikasi.
Disusun Oleh
Puji serta syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan analisa yang berkaitan dengan
“Analisis Program Infotainment Silet”. Laporan ini disusun sebagai salah satu
tugas mata kuliah Sosiologi Komunikasi.
Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :
1. Ibu Debby Puspitaningrum, S.Sos., M.Si selaku dosen Mata Kuliah Sosiologi
Komunikasi
2. Serta kedua orang tua saya yang selalu mendukung dalam penyusunan
makalah penelitian ini
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun,
khususnya dari dosen mata kuliah Sosiologi Komunikasi guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi saya untuk lebih baik di masa yang akan datang.
(Muhammad Faizal)
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Program Infotainment ............................................................................ 4
2.2 Fungsi Informasi Infotainment................................................................ 4
2.3 Mutu dan Kualitas Infotainment ............................................................. 5
2.4 Efek Infotainment ................................................................................... 10
2.5 Akuntabilitas Media ............................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ringkasnya, sajian informasi dalam format menghibur. Perkembangan
tayangan infotainment di Indonesia tampaknya tidak bisa dilepaskan dari
pesatnya perkembangan industri penyiaran televisi yang dimulai sejak akhir
80-an, yakni dengan diperkenankannya siaran televisi swasta di Indonesia,
mungkin karena alasan kompetisi dan kepentingan komersial selanjutnya
infotainment terus berjalan dan seolah-olah menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari sistem pertelevisian di Indonesia.
Maraknya tayangan infotainment ini kental dipengaruhi kuatnya logika
pasar bebas yang dikendalikan oleh kepentingan pasar. Hiburan menjadi dasar
ideologi bagi segala konten yang disajikan di televisi karena orientasinya ialah
untuk menjaring rating sebesar-besarnya. Misalnya pada tahun 2021, ada
beberapa program infotainment yang memiliki rating tertinggi di antara
program-program lainnya. Berikut adalah data rating program televisi
infotainment yang berada pada posisi 5 teratas.
(source : https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/16/ini-daftar-program-
infotainment-dengan-rating-tertinggi)
2
penulis hanya membahas tentang program acara tayangan infotainment Silet
RCTI. Karena adanya keunikan dan keunggulan dalam tayangan Silet. Selama
satu jam, Silet hadir untuk mengupas tuntas permasalahan selebritis dan
beberapa tokoh tanah air. Aneka peristiwa fenomenal pun ditayangkan untuk
menarik perhatian pemirsa.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Silet hadir untuk mengupas tuntas kisah dan kasus para selebritis tanah
air. Dengan gaya bahasa yang puitis, Silet menjadikan hal-hal yang tabu
menjadi layak dan patut diperbincangkan. Infotainment yang mampu
membahas dunia selebritis setajam silet ini sanggup menghadirkan nara
sumber yang sulit ditemui sekali pun. Dengan reputasinya, Silet selalu
berhasil membuat selebritis angkat bicara tentang persoalan yang tengah
mereka hadapi bahkan tidak jarang sampai menguraikan air mata. Investigasi
yang mendalam juga turut menjadikan Silet berbeda dari tayangan
infotainment lainnya.
Infotainment Silet yang mulai tayang sejak tahun 2002 ini selalu
membuat selebritis angkat bicara tentang persoalan yang tengah mereka
hadapi dan dengan menghadirkan narasumber meski sulit ditemui. Tidak
heran jika acara ini selalu dinantikan kehadirannya. Saat ini Silet tayang
setiap hari senin – sabtu pukul 09.45 WIB. Tayangan Silet mampu menarik
perhatian masyarakat Indonesia yang sudah menjadi target audiensnya.
Informasi yang disajikan merupakan informasi yang selalu up to date setiap
harinya.
4
Awal kemunculannya pada 21 Oktober 2002 pukul 11:30 WIB, Silet
berisi tayangan mengenai misteri, hal-hal yang berbau mistis, mitos,
takhayul, dan investigasi walaupun program silet adalah program yang
mengungkap kisah dan kasus para selebritas (katanya) pada waktu itu. Hal-
hal yang berbau entertainment pun menjadi minoritas di acara tersebut
selama beberapa tahun. Silet kemudian berubah menjadi program "real"
infotainment pada 25 Februari 2011 dengan menambah sedikit tayangan
misteri yang beredukasi.
Menurut hasil penelitian, acara program televisi “Silet” dari RCTI,
sangat masuk dengan beberapa point pendapat dari Sean Mc Bridge. Jika di
lihat dari pendapat Sean Mc Bridge acara program Silet masuk pada kategori
program yang manyajikan sebuah informasi, hiburan serta mengungkapkan
fakta-fakta berupa kejadian seputar misteri yang beredukasi, informasi
kehidupan para selebritas, kehidupan para politikus, atau tragedi yang
mengguncang kehidupan.
Maka dari itu, bisa di pastikan bahwa program acara Silet dari RCTI,
memiliki peranan penting dalam menyampaikan informasi-informasi terbaru
kepada para masyarakat, khususnya di tanah air Indonesia.
5
trauma bagi masyarakat Indonesia pada waktu itu. Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi penghentian sementara program
tayangan infotainment Silet di RCTI. Seperti ditetahui, tayangan Silet di
RCTI menuai kontroversi. Dipandu presenter Fenny Rose, tayangan edisi
Ahad, 7 November 2010 itu menampilkan soal bencana Gunung Merapi
yang meletus. Fenny membuat pernyataan yang menyebut kalau
Yogyakarta adalah kota “malapetaka” dan Senin, 8 November 2010, akan
terjadi bencana besar. Sumber yang dipakai Fenny Rose adalah sejumlah
paranormal.
Sanksi terpaksa dijatuhkan karena tayangan program infotainment
Ahad 7 November 2010 soal bencana Gunung Merapi dianggap
berlebihan. Tayangan itu, juga menimbulkan keresahan
masyarakat.Otoritas KPI menjatuhkan sanksi sesuai UU Penyiaran no.32
tahun 2008. KPI memutuskan, program tayangan Silet tak dapat
ditayangkan hingga pemerintah menurunkan status bencana Merapi
menjadi Siaga.
Sebelum menjatuhkan sanksi. KPI mengaku mendapat 1128 keluhan
dari masyarakat tentang tayangan itu. Jumlah keluhan itu diperoleh dalam
kurun waktu 2 hari semenjak ditayangkannya program hari itu. KPI juga
meminta agar lembaga penyiaran lebih berhati-hati dalam hal
pemberitaan. Keakuratan informasi suatu berita yang didapat harus sangat
diperhatikan.
6
masyarakat, pemantauan dan hasil analisis telah
menemukan pelanggaran Pedoman Perilaku
Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS)
KPI tahun 2012 pada Program Siaran “Silet” yang
ditayangkan oleh stasiun RCTI pada tanggal 4
Februari 2014 pada pukul 10.48 WIB.
7
c, d, g dan Pasal 15 ayat (1). Berdasarkan
pelanggaran di atas, KPI Pusat memutuskan
menjatuhkan sanksi administrasi teguran tertulis.
3. Penghargaan Silet
Tahun Award Kategori Hasil
2005 Panasonic Program Nominasi
Awards 2005 Infotainment
2006 Panasonic Program Menang
Awards 2006 Infotainment
2007 Panasonic Program Menang
Awards 2007 Infotainment
2009 Panasonic Program Menang
Awards 2009 Infotainment
2010 Panasonic Gobel Program Menang
Awards 2010 Infotainment
2011 Panasonic Gobel Program Menang
Awards 2011 Infotainment
2012 Panasonic Gobel Program Menang
Awards 2012 Infotainment
2013 Panasonic Gobel Program Menang
Awards 2013 Infotainment
2014 Panasonic Gobel Program Menang
Awards 2014 Infotainment
8
4. 5 Infotainment dengan Rating Tertinggi (2021)
Jika di lihat dari segi mutu serta kualitas yang mengarah kepada fungsi
dan peranan siaran infotainment pada media massa bagi masyarakat, program
infotainment besutan RCTI yaitu “Silet” memiliki beberapa sejarah buruk
selama priode siaran 2002 – sekarang. Pada bulan November 2010 program
acara Silet pernah di hentikan untuk sementara waktu hingga bulan Febuari
2011. Dikarenakan adanya pelanggaran terhadap kode etik penyiaran pada
tanggal 7 November 2010. Hal inilah yang membuat nama program tersebut
memiliki cap merah dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Namun pada tahun 2014, program acara Silet kembali mendapatkan
teguran kembali dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Mengenai adanya
pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan
SPS) KPI tahun 2012 pada Program Siaran “Silet” yang ditayangkan oleh
9
stasiun RCTI pada tanggal 4 Februari 2014 pada pukul 10.48 WIB.
Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2002 pasal 36 ayat 1 disebutkan bahwa isi dari
sebuah program siaran wajib mengandung informasi yang bermanfaat dalam
membentuk dan menjaga rasa persatuan budaya di Indonesia.
Walaupun pernah memiliki cap merah dari Komisi Penyiaran Indonesia
(KPI), Program infotainment Silet pernah masuk nominasi ajang penghargaan
kategori “Program Infotainment” pada tahun 2005, dan pernah memenangkan
beberapa penghargaan kategori “Program Infotainment” pada tahun 2006,
2007, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014. Meski memiliki beberapa sejarah
yang kelam, program Silet masih di kategorikan mulai memiliki potensi baik
untuk dinyatakan sebagai program siaran infotainment bermutu dan
berkualitas.
Hal ini dapat kita lihat bahwa dari data terahir di tahun 2021, Silet
adalah siaran program teratas dengan rating terbaik di bandingkan program-
program lainnya. Maka dari itu dapat di katakan bahwa program Silet sudah
mulai berkembang dalam segi mutu dan kualitas yang jauh lebih baik lagi,
sehingga para masyarakat Indonesia masih memilih program Silet sebagai
tayangan infotainment pilihannya.
10
hebohnya kasus yang ada maka pemberitaan tersebut semakin laku karena
memilki rating yang tinggi.
Pada tanyangan infotainment perlu ditanamkan pesan-pesan dakwah
agar bisa menjadi penyeimbang dampak negatif dan dampak positif yang
ditimbulkan dari tayangan tersebut. Tidak dapat disangkal lagi bahwa
pengaruh yang ditimbulkan oleh tayangan infotainment, sangat besar tidak
hanya berkorelasi pada masalah moral, akidah bahkan ekonomi. Meskipun
tertutupi oleh dampak negatif akan tetapi tayangan infotainment memiliki
dampak positif, sisi baik dalam pemberitaan tayangan infotainment.
11
• Pritchard : proses penamaan, penyalahan dan pengakuan (identitas
masalah, penyebutan media yang bertanggung jawab dan klaim
permintaan maaf atau kompensasi).
• Akuntabilitas media : proses sukarela atau tidak dimana media
menjawab secara langsung/tidak kepada masyarakat yang terkena
dampak langsung dari konsekuensi publikasi.
12
Jika di lihat dari akuntabilitas, ini melibatkan hubungan dengan pihak
internal dan eksternal. Antara lain sebagai berikut :
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa mengenai program tayangan infotainment
Silet RCTI. Dari hasil analisa dapat ditarik kesimpulan bahwa : Sensasi yang
berupa stimulus atau rangsangan yang diberikan tayangan Silet RCTI Ditinjau
dari aspek informasi, hiburan serta edukasi, membuat kesan berbeda dalam
acara tersebut, mampu membuat beberapa kalangan masyarakat tertarik untuk
melihat Silet karena memiliki ciri khas tersendiri.
Atensi berdasarkan beberapa faktor, penulis mempunyai perhatian
lebih untuk menonton tayangan Silet RCTI disebabkan karena faktor kebaruan
yaitu program acara ini memiliki rating paling tinggi di bandingkan dengan
acara-acara infotainment lainnya. Lalu dari segi mutu dan kualitas program ini
bisa dibilang memiliki keseimbangan faktor, baik itu faktor positif maupun
faktor negatif, karena sejak tahun 2002 hingga saat ini.
Program tersebut pernah terlibat dalam sebuah kontroversi yang sangat
menggemparkan hingga pernah di bekukan tayangannya oleh KPI akibat
terjadinya pelanggaran-pelanggaran mengenai kode etik penyiaran
pertelevisian di Indonesia. Namun di balik faktor negatif tersebut, Silet masih
menjadi tayangan infotainment yang di gemari oleh beberapa kalangan
masyarakat sebagai media massa informasi ter update mengenai berita-berita
hangat di kalangan selebritas, politikus hingga misteri-misteri lainnya, terlihat
dari jumlah rating yang cukup baik di antara program-program lainnya.
Berdasarkan faktor tersebut, disebabkan faktor biologis, yang
mempengaruhi perhatian penonton untuk memenuhi kebutuhan informasi
seputar selebritis melalui tayangan Silet RCTI. Lalu dari faktor
sosiopsikologis, berupa informasi yang up to date dan bersifat investigatif
lebih menarik perhatian penonton untuk melihat tayangan Silet RCTI.
Interpretasi atau pemahaman penonton mengenai informasi yang disampaikan
pada tayangan Silet RCTI adalah mudah untuk dipahami penonton. Informasi
yang mudah dipahami juga karena disampaikan oleh pembawa acara yang
memiliki kemampuan yang baik dalam menyampaikan informasinya.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/16/ini-daftar-program-
infotainment-dengan-rating-tertinggi (di akses pada 13 Oktober 2022).
https://nasional.tempo.co/read/290379/bikin-resah-tayangan-silet-akhirnya-distop
(di akses pada 13 Oktober 2022)
https://www.kpi.go.id/index.php/id/edaran-dan-sanksi/31864-teguran-tertulis-
program-siaran-silet-rcti?detail5=10141&detail3=18744 (di akses pada 13
Oktober 2022)
https://www.kompasiana.com/hitchiker_12324/54fff863a33311ad6d50f928/akunta
bilitas-media (di akses pada 13 Oktober 2022)
https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM20180612155476/perseteruan
-setajam-silet (di akses pada 13 Oktober 2022)
15
https://www.viva.co.id/showbiz/187616-feni-rose-ikhlas-silet-dibekukan (di akses
pada 13 Oktober 2022)
16