Mata Kuliah : Pendekatan Studi Islam dan Anti Radikallisme
Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Dosen Pengampu : Abd. Rahman, M.Sos
Judul Artikel : Perlunya Studi Islam Pada Masa Sekarang
“Perlunya Studi Islam Pada Masa Sekarang Ini?”
Apakah Studi Islam itu penting pada masa sekarang? Studi islam secara sederhana merupakan kajian islam. Secara matang dapat dikatakan menjadi usaha akan meninjau mengenai apa yang berkaitan dengan agama islam. Agar terlihat islam secara mendalam maka terwujudlah ilmu yang sering disebut sebagai studi islam. Islam memberikan keleluasan secara matang kepada manusia agar memanfaatkan akalnya secara maksimal untuk memahami dan mempelajarinya, dan jangan sampai melewati batas dari ajaran-ajaran rasulullah SAW. Studi islam termasuk kajian agama islam tentang aspek-aspek keislaman yang mendekati pada tiga hal: 1. Islam yang mendekati pada ketaatan pada Allah SWT. 2. Islam yang mendekati pada kesalamatan dunia dan akhirat. 3. Islam yang mendekati pada kedamaian. Usaha dalam mendalami agama islam tidak hanya dilakukan oleh umat Islam, tetapi juga dilakukan oleh orang-orang diluar agama Islam. Pada umat islam, pelajar islam bertujuan agar memahami dan mendalami ajaran-ajaran islam, agar mereka bisa mengamalkannya. Sedangkan bagi orang-orang di luar agama islam, studi islam bertujuan untuk melihat kesulitan agama dan pengamalan keagamaan yang bertujuan pada kaum agama islam, yang semata-mata sebagai ilmu pengetahuan. Bisa digunakan untuk mendapatkan tujuan baik yang bersifat positife maupun negative. Di kalangan para ahli, masih ditemukan tentang apakah studi Islam dapat menampung pengetahuan bidang ilmu? Melihat fakta dan karakteristik antara ilmu pengetahuan dan agama itu berbeda. Amin Abdullah, beranggapan awal mula masalah peningkatan studi islam berakar pada kesulitan seorang agamawan untuk membedakan antara normativitas dan historis. Dari aspek normativitas yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadist, yakni agama yang tidak dapat ditentukan sebagai pola ilmu pengetahuan. Apabila diamati dari aspek historisitas islam dalam maksud yang berkembang dan berpengetahuan oleh manusia, serta tumbuh dan berkembang dalam sejarah kehidupan manusia, islam bisa dikatakan menjadi sebuah disiplin ilmu, disebut ilmu keislaman. Pada masa sekarang, rangkaian islam dengan dunia barat terjalin kembali, timbul wawasan dari kaum islam untuk mengembangkan kembali kejayaannya pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan peradaban dengan berbagai lembaga Pendidikan dan pengkajian. Untuk menyusuri perkembangan tersebut, maka studi islam harus diarahkan pada kebutuhan peralihan masyarakat pada zaman sekarang. Jangkauan bidang studi islam ini sangat luas bukan hanya dari kajian dalam bidang keilmuan belaka, yang bersumber dari tafsir, fiqih, akidah, akhlak dsb. Namun sejalan dengan kesadaran mengenai hubungan bidang-bidang keilmuan, maka studi islam menemukan makna baru yang dilandasi dari khazanah peninggalan kebudayaan dan peradaban islam. Dalam menghadapi masalah tersebut, studi islam belum mampu menempatkan di posisi yang strategis. Bagi seorang muslim yang menguasai kehidupan pada masa sekarang ini, diharapkan bisa mewujudkan ajaran agamanya tanpa dihantui rasa takut, dan perasaan bersalah sehingga tidak ada fundamentalis. Pada masa sekarang, perkembangan studi islam semakin canggih, banyak penemuan baru dan banyak juga ilmuwan-ilmuwan dari umat islam yang bermunculan, dimana mereka memandu ilmunya atas tuntunan dari Allah SWT atas dasar keimanan mereka. Pada masa sekarang ini studi islam sangat disukai pada masyarakat hampir diseluruh penjuru negara di dunia bahkan studi islam sudah menjadi favorit di perguruan tinggi islam internasioal maupun nasional. Mempelajari studi islam itu sangat berarti, karena untuk mempelajari studi islam tidak boleh seenaknya. Kedudukan studi islam ini sangat beharga, karena studi islam ini mengkaji tentang keagamaan. Sebab pada sebenarnya studi islam mengajarkan kepada umat islam sebagai kehidupan yang selalu mengalami perubahan sehingga sifatnya meluas. Dalam studi islam kita harus berpedoman kepada Al-Qur'an dan Hadist, karena kita mempelajari apa yang oleh para filosofi yang telah mengkaji ajaran islam yang telah menghasilkan bentuk pemahaman dalam studi islam. Tidak hanya belajar mengenai ilmu-ilmu keagamaan, studi islam pada saat sekarang ini juga mempelajari mengenai ilmu-ilmu yang berkembang pada masa sekarang seperti ilmu pengetahuan dan teknologi.