Anda di halaman 1dari 19

SISTEM TEKNOLOGI & INFORMASI

“WEB 2.0 & SOCIAL MEDIA”

Disusun Oleh: KELOMPOK 8


1. JABIR MUZAFA
2. M PIMPINO GEMILANG AMGA
3. RYAN PRAMANA PUTRA
4. AHMAD YUSUF

DOSEN :NINA NURSIDA, SE., M.Acc.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ WEB 2.0
DAN SOCIAL MEDIA “

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami

harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.

Amin.

Pekanbaru, 25 November 2020

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Fenomena munculnya situs social network

 Bagi para penggila social network, pasti sudah tidak asing lagi dengan judul
diatas. Fenomena munculnya situs social network ini sebenarnya sudah lama
membahana, tapi di Indonesia sendiri baru beberapa tahun belakangan ini menjadi
trend utama topik yang dibicarakan karena sering digunakan anak muda. Para
pengguna facebook, twitter, istagram, blogger maupun vlogger sudah banyak
menjamur dan merajalela. Kalau media tradisional menggunakan media cetak dan
media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak
siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan
feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam
waktu yang cepat dan tak terbatas. Situs jejaring sosial pertama, yaitu
Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk
membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000,
muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang berfungsi memperluas
informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk
memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak
muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam
keanjutannya, friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan
dengan pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul
kemunculan friendster, FlickR, YouTube, Myspace.Hingga akhir tahun 2005,
friendsterdan Myspace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati

Memasuki tahun 2006, penggunaan friendster dan Myspace mulai tergeser


dengan adanya facebook. Facebook dengan tampilan yang lebih modern
memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya.
Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak
muda.Twitter menggunakan sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow),
dimana kita dapat melihat status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow). Tahun
2012,muncul kembali dan menambah kembali situs jejaring sosial untuk semua
usia yang bernama Ketiker. Ketiker adalah situs web yang menawarkan jejaring
sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim
dan membaca pesan yang disebut post.
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep dan fondasi web 2.0

Konsep dan fondasi web2.0 sendiri merupakan sebuah istilah web 2.0 yang
terkenal semenjak O’Reilly Media Web 2.0 Conference di tahun 2004. Web 2.0
tidak merujuk kepada teknologi baru dalam world wide web, meskipun web 2.0
memiliki kecenderungan tertentu dalam design dan penggunaan teknik AJAX.

Secara historis, web 2.0 adalah come back dari bisnis web semenjak
tragedidotcom bubble burst di tahun 2000. Sementara secara teknis, web 2.0 adalah
satu pengklasifikasian “wajah baru dari web” dimana karakteristik pertukaran data
banyak terjadi.

Di era sebelum web 2.0 (sebelum tahun 2000, ada juga


mengklasifikasikannya sebagai web 1.0), hanya mereka yang memiliki
pengetahuan mengenai web (programming n design, or geek) atau para pemilik
modal yang mampu menghire programmer yang mampu menyediakan konten
(teks, gambar, musik) di web. Sehingga pertukaran data yang terjadi adalah one-to-
many atau sedikit-ke-banyak

Sederhananya, web 2.0 adalah klasifikasi dari web (yang kemudian


berevolusi menjadi lebih dari sekedar klasifikasi (sebuah era) yang membuat
‘semua orang’ yang terhubung ke web mampu menyediakan dan mendistribusikan
konten (teks, grafis, dll) di web. Website yang membuat orang dapat berbagi
konten di web dengan mudahnya (tidak perlu pengetahuan pemrograman web pun
bisa berbagi data di web) adalah web 2.0: Blog, Photo Sharing (flickr), Video
Sharing (YouTube), Presentation Sharing (Slideshare.net), Social Networking
(facebook,myspace, friendster, linkedIn, etc) dll

Kemampuan pengguna internet biasa untuk mendistribusikan konten telah


merubah wajah web, Bukan lagi web sebagai informasi dimana distribusi data
terjadi antara sedikit-ke-banyak, melainkan web sebagai platform di mana
distribusi informasi terjadi antara banyaknya yang terjadi. Dan inilah esensi dari
web 2.0: partisipasi, kolaborasi, dll. contoh spesifik dari web 2.0: Wikipedia,
Flickr, dll.

Karakteristik web 2.0

Web 2.0 sendiri memiliki beberapa karakteristik diantaranya adalah

 Data is the Next Intel Inside

 Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang
berhasil selalu didukung oleh basic data yang kuat dan unik. Contohnya adalah
Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan management data
halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya lagi adalah Amazon yang
memiliki data buku yang bukan hanya lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-
hal seperti review, rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini
bererti perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang menguasai data.

 Network is Platform

Web 2.0 ini merupakan platform bagi aplikasi, dimana web yang menjadi platform
menjadikan web sebagai tempat bekerja dimana pun berada. Cukup kita dengan
membuka browser (mozilla, Internet Explorer, Opera, dsb), kita sudah dapat
mengerjakan berbagai keggiatan seperti mengerjakan mengetik dokumen,
perhitungan keuangan, atau merancang berbagai persentasi menggunakan berbagai
aplikasi yang tersedia yang dapat dijalankan secara langsung. Tentu saja dalam hal
ini Google adalah menjadi yang terdepan saat ini.

 Harnessing Collective Intelligence


Adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi dengan pengetahuan.
Misalnyal pemberian kepercayaan yang diberikan oleh Wikipedia kepada
pengguna untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai ilmu pengetahuan.

  End of the Software Release Cycle


 Dikatakan bahwa Web 2.0 ini adalah sebagai akhir dari siklus peluncuran produk
software. Sehingga dengan cara ini setiap produsen software tidak lagi
meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Dan karena Web 2.0 menjadi platform
inilah seorang pengguna cukup mendatangi website untuk menjalankan aplikasi
yang ingin digunakan. Alhasil pengembangan fitur software ini dapat langsung
dirasakan dan kini software bukan lagi sebagai produk tapi layanan (service). 

 RSS & XM

 Adalah dukungan dari sebuah program yang sederhana, sehingga dengan adanya
RSS ini akan memudahkan pengguna untuk menikmati informasi secara cepat
dengan cara berlangganan, atau bagi para pelaku web akan mudah untuk me-remix
atau re-post dari website lainnya

 Rich User Experience

Yaitu adanya kemajuan dari sisi antar-muka (interface) di sisi pengguna (user).
Seperti misalnya dengan dukungan AJAX, yang menggabungkan HTML, CSS,
Javascript, dan XML pada Blog, Yahoo!Mail, GMail, membuat pengguna
merasakan lebih dari sekedar user atau hanya sekedar mengirim e-mail

 Software is not Limited to a Specific Device

Kini software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. Dimana setiap perangkat
dapat mengaksesnya. Lebih jelasnya bahwa komputer bukan lagi satu-satunya alat
untuk menjalakan berbagai aplikasi di internet. Sehingga setiap aplikasi di desain
untuk dapat dinikmati di perangkat lain seperti di Ponsel, PDA, Iphone, dsb

Konsep social media dan aturan dasarnya

Social media ini sendiri memiliki konsep walaupun sudah menjadi lifestyle
dari masyarakatnya sendiri. Konsep Media Sosial Sudah Muncul 45 Tahun Lalu.
Seorang peneliti bernama Ernest Dichter, pernah melakukan studikomunikasi
persuasif yang ternyata ada hubungannya dengan tren media sosial saat ini. Hasil
studi tersebut ia paparkan di tahun 1966 pada artikel di Harvard. 

Sebenarnya ada empat hal yang ditemukan Dichter, mengenai empat


motivasi seseorang mengkomunikasikan sebuah hal baru. Hal baru di sini sekarang
dapat diartikan sebagai sebuah brand
 Pertama adalah publik senang membicarakan sebuah brand karena
pengaruh produk itu sendiri (33% dari total populasi). Artinya,
pengalaman yang berkesan bagi individu harus bisa dibagikan kepada
orang lain. Orang akan dengan senang melakukannya cuma-cuma.
 Kedua adalah pengaruh dalam diri sendiri (24%). Rasa untuk menjadi
yang pertama mengumumkan suatu hal baru kepada publik adalah
intinya. Kita lihat saja, ini sesuai dengan yang terjadi di Twitter,
Facebook, atau Sparks di Google+, saat ada peristiwa atau produk
baru. Semua pasti berlomba-lomba untuk mengumumkannya kepada
dunia
 Ketiga adalah pengaruh di luar diri sendiri (20%). Dalam hal ini
seorang pembicara dapat mempengaruhi persepsi publik. Konsep ini
seperti pada beberapa influencer di Twitter, yang dimanfaatkan oleh
vendor guna menyebarkan brand tertentu di internet.
 Keempat adalah isi pesan itu sendiri (20%). Artinya pesan yang cukup
informatif dan kreatif tentu akan memancing kehadiran publik untuk
terus dibicarakan. 

Aturan dasar di social media :

1. Selalu berhati-hati dan waspada terhadap apa yang ingin ditulis, diposting.
Pikirkanlah dampak positif dan negatifnya apakah yang kita posting
merugikan diri kita sendiri ataupun orang lain. Karena sekarang ini banyak
kasus karena hal-hal yang tidak pantas diposting atau ditulis di social media
dilaporkan langsung ke meja hijau.
2. Tidak memposting atau mengupload video maupun foto yang tidak pantas
dipertontonkan kepada publik. Karena selain mencemarkan citra, nama
baik, kita juga dapat dituntut karena memposting hal-hal yang tidak layak
dipublikasikan. Postinglah hal-hal yang menarik namun berbau positif, dan
tentunya membantu juga bagi orang lain. Akan lebih baik lagi kalau apa
yang kita posting dapat menjadi inspirasi bagi orang lain
3.  Pandai-pandailah memilah teman-teman dan follower anda dengan
bijaksana. Meskipun anda merasa itu akun pribadianda dan sebagai sebuah
wadah yang bebas untuk mengekspresikan diri, rekan kerja saat ini atau
yang akan datang belum tentu sependapat dengan anda. Pastikan Anda
menolak berteman dengan orang yang tidak anda kenal.

Manfaat dan pengaruh web 2.0 bagi media dan masyarakat

 Sangat gampang bagi masyarakat jika ingin membuat sebuah website


 Dapat mengkomunikasikan suatu informasi secara lebih akurat, cepat dan
efektif. Kita, sebagai masyarakat menjadi lebih kritis dan kreatif karena
diberi otoritas penuh untuk berkomentar tentang hal-hal yang diposting
 Dapat mengirimkan gambar, link, informasi secara cepat
 Bagi para blogger dan vlogger nggak menutup kemungkinan untuk
membagikan hal-hal yang membangun dan positif kepada orang-orang atau
pembacanya

Point negatifnya adalah penyalaggunaan situs/website oleh penggunanya


sendiri sehingga membahayakan, mencemaskan masyarakat. Misalnya dengan
memposting hal-hal yang berbau SARA, yang akan menimbulkan kontroversi
berkepanjangan, pengaksesan situs porno yang dapat membahayakan mental anak.

Model bisnis dari konsep web

Contohnya adalah amazon.com dan ebay.com. Di seluruh dunia, tercatat


ratusan perusahaan yang sukses membangun Web 2.0 mereka. Celakanya ribuan
lainnya justru malah ‘keteteran’ dan gagal. Kesulitan utama yang dihadapi adalah
meyakinkan orang untuk aktif dalam Web 2.0 pada tahap-tahap awal. Membangun
embrio untuk kemudian dikembangkan menjadi basis pelanggan yang lebih besar
sangat penting, karena orang cenderung akan bergabung ke dalam Web 2.0 yang
sudah ramai. Ketika hambatan tersebut telah teratasi, masalah berikutnya adalah
bagaimana menggali profit dari Web 2.0 tersebut. Google mengubah tataran dunia
online dengan pertama-tama menciptakan ‘lalu lintas’ atau traffic yang luar biasa
ramai, lalu mencari model bisnis yang sesuai. Model bisnis Google terletak pada
kecanggihan mekanisme beriklan yang dimilikinya. Secara otomatis akan tercipta
sinergi antara pelanggan yang membutuhkan informasi, perusahaan penyedia
informasi (termasuk pemasang iklan), dan Google itu sendiri.
Social Network dan Web

 Situs sosial network sudah menjamur di masyarakat kita. Hampir seluruh


lapisan masyarakat baik muda maupun tua menggunakannya. Sosial network ini
membuat para penggunanya dapat merasakan kemudahan berinterikasi dengan
sesama yang jauh di sana. Baik luar kota maupun luar negeri. Fenomena sosial
network sebenarnya sudah lama ada di Indonesia, tapi baru belakangan ini mulai
tumbuh dengan pesat karena biaya internet yang mulai murah dan bisa diinikmati
setiap kalangan.

Mulai dari kalangan selebriti sampai ke kalangan biasa, sosial network


sudah seperti kebutuhan sehari – hari yang tak boleh terlewatkan. Setiap menit
berganti status atau foto sudah menjadi suatu keharusan bagi masyarakat yang
sedang giat – giatnya berkutat di situs sosial, misalnya saja Facebook, twitter dan
lainnya. Bahkan kita bisa mengupdate lokasi dimana kita berada dan apa yang
sedang kita lakukan, walaupun terkadang itu tidak penting dan dianggap “alay”
oleh anak muda saat ini, tapi mereka sendiri masih melakukan itu.

Kecanggihan dari sosila media ini muncul karena adanya web 2.0, Web 2.0
sendiri adalah generasi dari world wide web. Istilah web 2.0 ini menjadi terkenal
semenjak konferensi O’reilly Media Web 2.0 di tahun 2004. Web yang tidak
merujuk pada teknologi baru dalam world wide web ini memiliki kecenderungan
tertentu dalam design dan penggunaan teknik AJAX. Secara historis, web 2.0
adalah coe bac dari bisnis web semenjak tragedy dotcom bubble burst di tahun
2000. Namun secara teknis, web 2.0 adalah satu pengklasifikasian wajah baru dari
web dimana karakteristik pertukaran data banyak terjadi. Jadi, web 2.0 sebenarnya
adalah klasifikasi dari web yag membuat setiap orang yang terhubung ke web
mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks,grafis,dll) di web.

Web 2.0 ini memiliki karakteristik seperti Network is Platform (platform


bagi aplikasi, dimana web yang menjadi platform menjadikan web sebagai tempat
bekerja dimanapun berada. Yang kedua adalah Harnessing collective intelligence
dimana adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi dengan pengetahuan,
misal Wikipedia yang memubuat pengguna dapat terlibat dalam berbagai ilmu
pengetahuan. Yang ketiga, data is the next intelinside, lalu end ofsoftware release
cycle, RSS dan XML (berlangganan), Rich user experience dan yang terakhir
adalah software is not limited to specific device (tidak terbatas pada perangkat
tertentu)

Konsep sosial media sendiri adalah layanan berbasis web yang


memungkinkan setiap orang untuk membangun hubugan sosial melaui dunia maya
dengan adanya profil, status hubungan dan lainnya. Web 2.0 ini lebih menekankan
kepada perubahan pikir dalam menyaikan konten dan tampilan di dalam sebuah
website yang sebagian besar diadaptasi dari gabungan teknologi web yang telah
ada sebelumnya. Adapun aturan dasar sosial media adalah yang pertama,
mengenali target audiens secara jelas,yang kedua memudahkan pengguna untuk
link ke dan berbagi konten , yang dimaksud adalah menulis konten yang
memberikan nilai untuk target pasar, yang ketiga aktif dan tidak over acting, yaitu
berinterkasi tetai tidak berlebihan karena banyak dari pengguna yang mencari
informasi akurat, bukan yang dramatisir.

Manfaat web 2.0 sendiri adalah memudahkan masyarakat dalam berinteraksi


secara interaktif melalui media sosial, bertukar konten yang bukan hanya teks
tetapi gambar, musik dan sebagainya yang membuat jarak jauh terasa dekat dan
bisa memberi hiburan. Bagi media sendiri membuat pengaksesan media meningkat
tajam sehingga keuntungan didapatkan dengan mudah dan cepat. Konten dalam
situs semkin lengkap bukan karena situs itu sendiri tapi karena “sumbangan” dari
para pengguna social media itu sendiri. Walaupun terkadang sosial media membuat
hilangnya privasi dan menimbulkan pertikaian seperti pertengkaran antar status,
adu pendapat dengan komentar – komentar menyindir dan masih banyak lagi.
Semua kembali pada pengguna

Model bisnis di era web 2.0 sendiri banyak digunakan oleh perusahaan –
perusahaan. Ada beberapa yang berhasil, namun ada pula beberapa yang gagal.
Kesulitan utama yang dihadapi sebenarnya adalah meyakinkan masyarakat untuk
aktif dala web 2.0 pada tahap awal. Menarik orang sehingga pada akhirnya
menjadi pelanggan karena oang cenderung akan bergabung ke dalam web jika elah
ramai digunakan. Setelah hal itu diatasi, kita harus mampu menggali profit dari
web 2.0 ini, seperti google yang berrhasil karena kecanggihan mekanisme iklan
yang ia miliki. Adapun perusahaan – perusahaan lain yang sukses adalah
perusahaan yang mampu menyediakan aplikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Media internet dan perkembangannya (web 2.0)

Media sosial merupakan media dimana tersambungkan oleh internet yang


dapat diandalkan dengan atau menggunakan media lain seperti blog, facebook,
twitter dan yang lainnya. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan
media sosial sebagai "sebuah kelompokaplikasi berbasis internet yang membangun
di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang mendukung dan pertukaran
konten yang dihasilkan pengguna. Menurut sumber dari internet, Web 2.0 adalah
menciptakan atau menciptakan wajah baru dari dunia. wide web: world wide
wbyang lebih partisipatif. web 2.0 menjadi dikenal semenjak O'Reilly Media Web
2.0 Conference di tahun 2004. Web 2.0 tidak memperhatikan teknologi baru dalam
world wide web, meskipun web 2.0 memiliki kecenderungan tertentu dalam desain
dan penggunaan teknik AJAX. Secara historis, web 2.0 adalah kembali dari bisnis
web semenjak tragedi dotcom bubble burst di tahun 2000. Sementara secara teknis,
web 2.0 adalah satu pengklasifikasian "wajah baru dari web" dimana pertukaran
data banyak-ke-banyak terjadi.

Web 2.0 (sebelum tahun 2000, ada juga mengklasifikasikannya sebagai web
1.0. hanya mereka yang memiliki pengetahuan mengenai web ( programming n
design, or geek) atau para pemilik modal yang mampu menghire programmer yang
mampu menyediakan konten (teks, gambar, musik) di web. Sehingga pertukaran
data yang terjadi adalah satu-ke-banyak atau sedikit-ke-banyak.

Di era sebelum Sederhananya, web 2.0 adalah klasifikasi dari web (yang
kemudian berkembang menjadi lebih dari sekedar klasifikasi: sebuah era) yang
membuat 'semua orang' yang terhubung ke web mampu menyediakan dan
mengaplikasikan isi (teks, grafis, dil) di web. Situs web yang membuat orang
dapat berbagi konten di web dengan mudahnya (tidak perlu pengetahuan
pemograman web pun bisa berbagi data di web) adalah web 2.0: Blog, Photo
Sharing (flickr), Video Sharing (YouTube), Presentation Sharing (Sideshare.net),
Jejaring Sosial (facebook, myspace, friendster, linkedin, dll)

Kemampuan pengguna internet biasa untuk mendistribusikan konten telah


merubah wajah web: Bukan lagi web sebagai informasi dimana distribusi data
terjadi antara sedikit-ke-banyak, melainkan web sebagai platform di mana
distribusi informasi terjadi antara banyak-ke-banyak. Dan inilah esensi dari web
2.0 partisipasi kolaborasi banyak terjadi. contoh spesifik dari web 2.0: Wikipedia,
Fickr, dil.

Karakteristik dari web 2.0 sendiri ada lima yang kami bahas, yang masing-
masing akan diberikan penjelasannya

1. The Web as Platform Aplikasi Web 2.0

menggunakan Web (atau Internet) sebagai platformnya. Platform di sini


adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Menggunakan Internet sebagai platform
bererti aplikasi- aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di
atas satusistem operasi tertentu.

2. Harnessing Colletive Intelligence Aplikasi Web 2.0

memiliki sifat yang unik, iaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang
secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basic pengetahuan yang sangat besar
hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah
Wikipedia

3. Data is the Next Intel Inside Kekuatan aplikasi Web 2.0

terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung


oleh basic data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google

4. Software Above the Level of a Single Device Aplikasi Web 2.0

bisa berjalan secara integrasi melalui berbagai device. Contohnya adalah


Tunesdari Apple yang berjalan secara integrasi bermula dari server (dalam bentuk
kedai muzik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk Internet program
iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan diramalkan
akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini, misalnya demo Bil
Gates di 2006 menunjukkan integrasi device yang luar biasa.

5. Rich User Experiences Aplikasi Web 2.0

memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser.


Teknologi seperti AJAX memungkinkanapikasi Internet memiliki waktu respons
yang cepat dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-
install di komputer kita. Contohnya adalah Gmail.
Pengaruh Munculnya Web 2.0 Sosial Network

Social network yang disebut juga jejaring sosial merupakan sebuah situs
yang memungkinkan kita untuk berhubungan dengan orang lain untuk berbagi
foto, video atau informasi lainnya tergantung dari sifat sosial mediayang digunakan
dan bersifat terbuka bagi siapa saja. Munculnya sosial network sendiri merupakan
bentukawal dari kecanggihan alat telekomunikasi. Bahkan tidak dapat dipungkiri
bahwa keberadaan situs-situs jejaring sosial telah memudahkan kita dalam
berkomunikasi dengan orang-orang diseluruh dunia. Sampai saat ini, sudah
tersedia begitu banyak situs jejaring sosial di Internet. Facebook, Twitter, Youtube,
Yahoo, Google dan lain sebagainya merupakan contoh dari situs situs jejaring
sosial yang paling sering digunakan.

Jejaring sosial yang ada saat ini merupakan realisasi konsep dari web 2.0.
Konsep ini dicetuskan oleh O'Reilly Media pada tahun 2003. Perkembangan
teknologi Web 2.0 ini menenkankan pada perubahan cara berpikir dalam
menyajikan isi dan tampilan yang lebih partisipasif pada sebuah website. Konsep
Web 2.0 sendiri menghadirkan bentuk komunikasi yang lebih dinamis dan
revolusioner dibanding sebelumnya. Melalui perkembangan internet, kita dapat
membangun komunikasi digital dan dunia digital serta mengubah pandangan
masyarakat tentang internet yang dulunya dianggap susah dalam pemakaian begitu
juga cara kerjanya. Munculnya Web 2.0 menghadirkan cara baru dalam melakukan
tampilan design menghadirkan interaksi sosial di dunia maya dan penggunaan web
dapat saling berteman dan berkolaborasi menjadi sesuatu yang penting.

Karakteristik dari Web 2.0 yang pertama adalah Network is Platfom. Web
20 sebagai platform bagi aplikasi. Di mana web yang menjadi platform dan
menjadikan web sebagai tempat bekerja dimana pun berada. Dengan membuka
browser (mozilla, Internet Explorer, Opera, dl) kita sudah dapat mengerjakan
berbagai kegiatan seperti mengerjakan mengetik dokumen, perhitungan keuangan,
atau merancang berbagai persentasi menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia
yang dapat dijalankan secara langsung. Harnessing Collective Intelligence
merupakan karakterstik kedua yang memungkinkan partisipasi dari pengguna
dalam berkolaborasi dengan pengetahuan. Misalnya pemberian kepercayaan yang
diberikan oleh Wikipedia kepada pengguna untuk dapat berpartisipasi dalam
berbagai iImu pengetahuan. Karakteristik yang ketiga dari Web 2.0 yaitu Data is
the Next Intel Inside. Data menjadi trademark sebuah aplikasi, dimana penyuply
data akan memberikan trademark yang akan digunakan oleh pemilik website untuk
memberikan garansi kepercayaan kepada pengunjungnya. Kita ambil contoh portal
peta dengan selogan "Powered by Google" yang memakai dukungan Google pada
peta dunia berbasis web. End of the Software Release Cycle merupakan
karakteristik yang memiliki siklus peluncuran produk software. Sehingga setiap
produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Sebab
pengembangan fitur software ini dapat langsung dirasakan dan kini software bukan
lagi sebagai produk tapi layanan (service). Karakteristik yang kelima adalah RSS
& XML. RSS &XML merupakan dukungan dari sebuah program yang sederhana,
sehingga dengan adanya RSSini akan memudahkan pengguna untuk menikmati
informasi secara cepat dengan cara berlangganan, atau bagi para pelaku web akan
mudah untuk me-remix atau re-post dari website lainnya. Lalu, Rich User
Experienceadalah kemajuan dari sisi antarmuka di sisi pengguna. Seperti dukungan
AJAX, yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XM pada Blog, Yahoo!
Mail, GMail, membuat pengguna merasakan lebih dari sekedar user atau hanya
sekedar mengirim e-mail. Karakteristik terakhir dari Web 2.0 adalahsoftware is not
Limited to a Specific Device. Kini software tidak lagi terbatas pada perangkat
tertentu. Dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya. Lebih jelasnya bahwa
komputer bukan lagi satu-satunya alat untuk menjalakan berbagai aplikasi di
internet. Sehingga setiap aplikasi di desain untuk dapat dinikmati di perangkat lain
seperti di Ponsel, PDA, Iphone, dan lain sebagainya.

Konsep sosial media menurut Ditcher dengan hadirnya sosial media,


masyarakat menjadi memiliki galaman berkesan, sebab seorang individu mampu
membagikan pengalaman berkesannya kepada orang lain. Melalui Twitter dan
Facebook, seseorang kerap membagikan berita atau informasi baru yang diperoleh.
Selain itu, konsep media sosial juga mampu mempengaruhi persepsi publik. Hal ini
dapat dilihat dari influencer di Twitter. Bahkan pesan sosial media memiliki isi
yang cukup informatif dan kreatif. Aturan dasar yang dimiliki oleh sosial media
yaitu, jangan menulis informasi terlalu lengkap, jangan asal bertemu orang yang
baru kita kenal, jangan memajang foto tidak pantas untuk doperlihatkan kepada
publik, jangan sembarang menerima friend requests, dan jangan menyebarkan isu-
isu berkata kasar serta membeberkan informasi pribadi orang lain. Sebab apa yang
kita sebarkan dalam jejaring sosial merupakan konsumsi publik.
Pengaruh ada Web 2.0 bagi media dan masyarakat sebagai model bisnis
terdapat pada blog, berita sosial, mikro blog dan multimedia sharing. Di mana
isinya sebagai produk utama. Salah satu contohnya adalah google ads. Web 2.0
sangat menjanjikan untuk memasuki wilayah bisnis. Selain itu manfaat dari Web
2.0 juga menyampaikan infor masi secara online dan efektif. Bahkan Web 2.0
mengembangkan online journalism. Di mana kecepatan interaktivitas, space yang
tidak terbatas untuk menulis berita, multimedia comvergence, area distribusi yang
lebih luas dan aktual Media online juga lebih lengkap dibanding media cetak.
Bahkan media online menawarkan inovasi melalui konten-kontennya. Web 2.0
merupakan sebuah perkembangan teknologi yang memiliki interaktivitas tinggi
dengan para penggunanya. Sebab Web 2.0 memudahkan komunikasi,
memudahkan pemasaran produk dan memberikan penghasilan kepada kita tanpa
harus bekerja. Namun disamping itu, pengaruh negatif dari Web 2.0
memungkinkan penipuan yang dilakukan oleh oknum oknum tidak bertanggung
jawab. Dengan merajalelanya situs-situs pornografi, kekejaman, dan lain-lain.
Bahkan dapat menjadi candu bag masyarakat, dimana kita lebih cendurung
berhubungan di dunia maya ketimbang di dunia nyata.

Social network mungkin tersengar asing di beberapa telinga, namun jika


jejaring sosial" tentulah tidak. Hampir seluruh masyarakat, baik yang kelas bawah,
menengah maupun atas mengetahui apa itu jejaring sosial. Namun bedanya, jika
kalangan menengah ke atas dapat dan biasa menggunakannya, kalangan bawah
justru tidak sedikit yang bahkan jika ditanyapun akan kebingungan.

Social network/jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari
simpul-simpullyang, umumnya individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu
atau lebih tipe relasi spesifik. Sedangkan layanan jaringan sosial merupakan situs
yang bertujuan memfasilitasi pembangunan jejaring sosial/hubungan sosial
diantara orangorang yang memiliki aktivitas, latar belakang, ketertarikan dan
hubungan dunia nyata yang sama.

Dalam setiap suatu layanan jejaring sosial terdiri dari perwakilan dari
masing-masing pengguna, hubungan sosial, dan berbagai layanan tambahan.
Kebanyakan layanan jejaring sosial ini menggunakan web yang penggunanya
berinteraksi menggunakan internet, seperti email dan pesan singkat.
Sekilas sejarah Jejaring sosial diawali dengan adanya Classmate.com pada
1995 yang berfokus pada hubungan antara mantan teman sekolah dan dilanjutkan
oleh SixDegrees.com pada 1997, yang memiliki aplikasi untuk membuat profil,
menambah teman, dan mengirim pesan. Pada 1999 dan 2000, muncul situs lain
seperti livestorm, ive journal dan cyworld yang berfungsi unutk memperluas
informasi secara terarah. Lalu dikuti oleh Ryzee.com, situs untuk memperluas
peluang bisnis, Friendster munaul sebagai situs anak muda pertama yang
disediakan untuk saling bertukar informasi dan profil. Pada dasarnya, anak muda
menggunakan friendster untuk saling berkenalan satu dengan lainnya. Hingga
2003, Friendster masih menjadi situs yang paling diminati oleh anak muda.
Munculnya facebook pada 2006 menggeser kejayaan Friendster dan Myspace.
Facebook memungkinakan penggunanya berhubungan dan bertukar informasi
lebih luas dibandingkan situs-situs sebelumnya, serta memiliki tampilan dan fitur
yang menarik bagi penggunanya. Tahun 2009, Twitter muncul dengan logo burung
yang dikenal sebagai Larry. Situs ini disukai karena dapat melihat status
penggunanya dengan cara memfollow akun seseorang.
BAB III
PENUTUP
Kesimupulan

Web 2.0 adalah evolusi dari web yang berkembang menjadi lebih dari
sekedar klasifikasi. sebuah masa yang membuat banyak orang yang dapat
terhubung ke dalam web. Dengan menggunakan web 20 ini semua orang akan
terasa lebih cepat, karena web 2.0 ini dapat menembus berbagai kepadatan di aliran
jaringan internet yang sedang padat. Dan kelebihan dari web 2.0 juga, ia tidak
mempunyai limit kebatasan untuk mengaksesnya.

Peran web 2.0 sendiri kepada media ialah mempermudah mereka untuk
mendapatkan informasi yang ada dalam sosial media. Dan juga bukan hanya itu,
saat ini setiap industri media memiliki jejaring sosial. Sehingga masyarakat dapat
mengetahui berita terbaru tanpa harus menunggu esok pagi dengan membaca
Koran.

Model bisnis dari web 2.0 yang kami tahu, semakin berkembang dengan
adanya situ jual beli yang terus bemunculan. Khususnya di Indonesia. Seperti,
tokobagus.com, kaskus.us dan masih banyak lagi. Membuat seluruh peluang
banyak untuk masyarakat untuk mengembangkan bisnisnya dan mempermudah
pembeli untuk mencari barang yang ingin dibelinya. Tapi tak menutup
kemungkinan juga, dengan berjual beli melalui internet tidakadanya kasus
penipuan. Sehingga, itu menjadi pembelajaran untuk pemilik web untuk lebih
meningkatkan kualitas web yang dimilikinya.

Dan sering kali kita tidak sadar telah menggunakan sosial media,
sebenarnya sosial media itu sendiri bukan hanya jejaring sosial yang kita tahu
belakangan ini seperti facebook dan twitter, tapi juga mencakup situs lain seperti
wikipedia, google,blog,dll.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mochshofwanshofianz/rangkuman-penjelasan-web-20

Anda mungkin juga menyukai