Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ WEB 2.0
DAN SOCIAL MEDIA “
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Amin.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Fenomena munculnya situs social network
Bagi para penggila social network, pasti sudah tidak asing lagi dengan judul
diatas. Fenomena munculnya situs social network ini sebenarnya sudah lama
membahana, tapi di Indonesia sendiri baru beberapa tahun belakangan ini menjadi
trend utama topik yang dibicarakan karena sering digunakan anak muda. Para
pengguna facebook, twitter, istagram, blogger maupun vlogger sudah banyak
menjamur dan merajalela. Kalau media tradisional menggunakan media cetak dan
media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak
siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan
feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam
waktu yang cepat dan tak terbatas. Situs jejaring sosial pertama, yaitu
Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk
membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000,
muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang berfungsi memperluas
informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk
memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak
muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam
keanjutannya, friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan
dengan pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul
kemunculan friendster, FlickR, YouTube, Myspace.Hingga akhir tahun 2005,
friendsterdan Myspace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati
Konsep dan fondasi web2.0 sendiri merupakan sebuah istilah web 2.0 yang
terkenal semenjak O’Reilly Media Web 2.0 Conference di tahun 2004. Web 2.0
tidak merujuk kepada teknologi baru dalam world wide web, meskipun web 2.0
memiliki kecenderungan tertentu dalam design dan penggunaan teknik AJAX.
Secara historis, web 2.0 adalah come back dari bisnis web semenjak
tragedidotcom bubble burst di tahun 2000. Sementara secara teknis, web 2.0 adalah
satu pengklasifikasian “wajah baru dari web” dimana karakteristik pertukaran data
banyak terjadi.
Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang
berhasil selalu didukung oleh basic data yang kuat dan unik. Contohnya adalah
Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan management data
halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya lagi adalah Amazon yang
memiliki data buku yang bukan hanya lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-
hal seperti review, rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini
bererti perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang menguasai data.
Network is Platform
Web 2.0 ini merupakan platform bagi aplikasi, dimana web yang menjadi platform
menjadikan web sebagai tempat bekerja dimana pun berada. Cukup kita dengan
membuka browser (mozilla, Internet Explorer, Opera, dsb), kita sudah dapat
mengerjakan berbagai keggiatan seperti mengerjakan mengetik dokumen,
perhitungan keuangan, atau merancang berbagai persentasi menggunakan berbagai
aplikasi yang tersedia yang dapat dijalankan secara langsung. Tentu saja dalam hal
ini Google adalah menjadi yang terdepan saat ini.
RSS & XM
Adalah dukungan dari sebuah program yang sederhana, sehingga dengan adanya
RSS ini akan memudahkan pengguna untuk menikmati informasi secara cepat
dengan cara berlangganan, atau bagi para pelaku web akan mudah untuk me-remix
atau re-post dari website lainnya
Yaitu adanya kemajuan dari sisi antar-muka (interface) di sisi pengguna (user).
Seperti misalnya dengan dukungan AJAX, yang menggabungkan HTML, CSS,
Javascript, dan XML pada Blog, Yahoo!Mail, GMail, membuat pengguna
merasakan lebih dari sekedar user atau hanya sekedar mengirim e-mail
Kini software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. Dimana setiap perangkat
dapat mengaksesnya. Lebih jelasnya bahwa komputer bukan lagi satu-satunya alat
untuk menjalakan berbagai aplikasi di internet. Sehingga setiap aplikasi di desain
untuk dapat dinikmati di perangkat lain seperti di Ponsel, PDA, Iphone, dsb
Social media ini sendiri memiliki konsep walaupun sudah menjadi lifestyle
dari masyarakatnya sendiri. Konsep Media Sosial Sudah Muncul 45 Tahun Lalu.
Seorang peneliti bernama Ernest Dichter, pernah melakukan studikomunikasi
persuasif yang ternyata ada hubungannya dengan tren media sosial saat ini. Hasil
studi tersebut ia paparkan di tahun 1966 pada artikel di Harvard.
1. Selalu berhati-hati dan waspada terhadap apa yang ingin ditulis, diposting.
Pikirkanlah dampak positif dan negatifnya apakah yang kita posting
merugikan diri kita sendiri ataupun orang lain. Karena sekarang ini banyak
kasus karena hal-hal yang tidak pantas diposting atau ditulis di social media
dilaporkan langsung ke meja hijau.
2. Tidak memposting atau mengupload video maupun foto yang tidak pantas
dipertontonkan kepada publik. Karena selain mencemarkan citra, nama
baik, kita juga dapat dituntut karena memposting hal-hal yang tidak layak
dipublikasikan. Postinglah hal-hal yang menarik namun berbau positif, dan
tentunya membantu juga bagi orang lain. Akan lebih baik lagi kalau apa
yang kita posting dapat menjadi inspirasi bagi orang lain
3. Pandai-pandailah memilah teman-teman dan follower anda dengan
bijaksana. Meskipun anda merasa itu akun pribadianda dan sebagai sebuah
wadah yang bebas untuk mengekspresikan diri, rekan kerja saat ini atau
yang akan datang belum tentu sependapat dengan anda. Pastikan Anda
menolak berteman dengan orang yang tidak anda kenal.
Kecanggihan dari sosila media ini muncul karena adanya web 2.0, Web 2.0
sendiri adalah generasi dari world wide web. Istilah web 2.0 ini menjadi terkenal
semenjak konferensi O’reilly Media Web 2.0 di tahun 2004. Web yang tidak
merujuk pada teknologi baru dalam world wide web ini memiliki kecenderungan
tertentu dalam design dan penggunaan teknik AJAX. Secara historis, web 2.0
adalah coe bac dari bisnis web semenjak tragedy dotcom bubble burst di tahun
2000. Namun secara teknis, web 2.0 adalah satu pengklasifikasian wajah baru dari
web dimana karakteristik pertukaran data banyak terjadi. Jadi, web 2.0 sebenarnya
adalah klasifikasi dari web yag membuat setiap orang yang terhubung ke web
mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks,grafis,dll) di web.
Model bisnis di era web 2.0 sendiri banyak digunakan oleh perusahaan –
perusahaan. Ada beberapa yang berhasil, namun ada pula beberapa yang gagal.
Kesulitan utama yang dihadapi sebenarnya adalah meyakinkan masyarakat untuk
aktif dala web 2.0 pada tahap awal. Menarik orang sehingga pada akhirnya
menjadi pelanggan karena oang cenderung akan bergabung ke dalam web jika elah
ramai digunakan. Setelah hal itu diatasi, kita harus mampu menggali profit dari
web 2.0 ini, seperti google yang berrhasil karena kecanggihan mekanisme iklan
yang ia miliki. Adapun perusahaan – perusahaan lain yang sukses adalah
perusahaan yang mampu menyediakan aplikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Media internet dan perkembangannya (web 2.0)
Web 2.0 (sebelum tahun 2000, ada juga mengklasifikasikannya sebagai web
1.0. hanya mereka yang memiliki pengetahuan mengenai web ( programming n
design, or geek) atau para pemilik modal yang mampu menghire programmer yang
mampu menyediakan konten (teks, gambar, musik) di web. Sehingga pertukaran
data yang terjadi adalah satu-ke-banyak atau sedikit-ke-banyak.
Di era sebelum Sederhananya, web 2.0 adalah klasifikasi dari web (yang
kemudian berkembang menjadi lebih dari sekedar klasifikasi: sebuah era) yang
membuat 'semua orang' yang terhubung ke web mampu menyediakan dan
mengaplikasikan isi (teks, grafis, dil) di web. Situs web yang membuat orang
dapat berbagi konten di web dengan mudahnya (tidak perlu pengetahuan
pemograman web pun bisa berbagi data di web) adalah web 2.0: Blog, Photo
Sharing (flickr), Video Sharing (YouTube), Presentation Sharing (Sideshare.net),
Jejaring Sosial (facebook, myspace, friendster, linkedin, dll)
Karakteristik dari web 2.0 sendiri ada lima yang kami bahas, yang masing-
masing akan diberikan penjelasannya
memiliki sifat yang unik, iaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang
secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basic pengetahuan yang sangat besar
hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah
Wikipedia
Social network yang disebut juga jejaring sosial merupakan sebuah situs
yang memungkinkan kita untuk berhubungan dengan orang lain untuk berbagi
foto, video atau informasi lainnya tergantung dari sifat sosial mediayang digunakan
dan bersifat terbuka bagi siapa saja. Munculnya sosial network sendiri merupakan
bentukawal dari kecanggihan alat telekomunikasi. Bahkan tidak dapat dipungkiri
bahwa keberadaan situs-situs jejaring sosial telah memudahkan kita dalam
berkomunikasi dengan orang-orang diseluruh dunia. Sampai saat ini, sudah
tersedia begitu banyak situs jejaring sosial di Internet. Facebook, Twitter, Youtube,
Yahoo, Google dan lain sebagainya merupakan contoh dari situs situs jejaring
sosial yang paling sering digunakan.
Jejaring sosial yang ada saat ini merupakan realisasi konsep dari web 2.0.
Konsep ini dicetuskan oleh O'Reilly Media pada tahun 2003. Perkembangan
teknologi Web 2.0 ini menenkankan pada perubahan cara berpikir dalam
menyajikan isi dan tampilan yang lebih partisipasif pada sebuah website. Konsep
Web 2.0 sendiri menghadirkan bentuk komunikasi yang lebih dinamis dan
revolusioner dibanding sebelumnya. Melalui perkembangan internet, kita dapat
membangun komunikasi digital dan dunia digital serta mengubah pandangan
masyarakat tentang internet yang dulunya dianggap susah dalam pemakaian begitu
juga cara kerjanya. Munculnya Web 2.0 menghadirkan cara baru dalam melakukan
tampilan design menghadirkan interaksi sosial di dunia maya dan penggunaan web
dapat saling berteman dan berkolaborasi menjadi sesuatu yang penting.
Karakteristik dari Web 2.0 yang pertama adalah Network is Platfom. Web
20 sebagai platform bagi aplikasi. Di mana web yang menjadi platform dan
menjadikan web sebagai tempat bekerja dimana pun berada. Dengan membuka
browser (mozilla, Internet Explorer, Opera, dl) kita sudah dapat mengerjakan
berbagai kegiatan seperti mengerjakan mengetik dokumen, perhitungan keuangan,
atau merancang berbagai persentasi menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia
yang dapat dijalankan secara langsung. Harnessing Collective Intelligence
merupakan karakterstik kedua yang memungkinkan partisipasi dari pengguna
dalam berkolaborasi dengan pengetahuan. Misalnya pemberian kepercayaan yang
diberikan oleh Wikipedia kepada pengguna untuk dapat berpartisipasi dalam
berbagai iImu pengetahuan. Karakteristik yang ketiga dari Web 2.0 yaitu Data is
the Next Intel Inside. Data menjadi trademark sebuah aplikasi, dimana penyuply
data akan memberikan trademark yang akan digunakan oleh pemilik website untuk
memberikan garansi kepercayaan kepada pengunjungnya. Kita ambil contoh portal
peta dengan selogan "Powered by Google" yang memakai dukungan Google pada
peta dunia berbasis web. End of the Software Release Cycle merupakan
karakteristik yang memiliki siklus peluncuran produk software. Sehingga setiap
produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Sebab
pengembangan fitur software ini dapat langsung dirasakan dan kini software bukan
lagi sebagai produk tapi layanan (service). Karakteristik yang kelima adalah RSS
& XML. RSS &XML merupakan dukungan dari sebuah program yang sederhana,
sehingga dengan adanya RSSini akan memudahkan pengguna untuk menikmati
informasi secara cepat dengan cara berlangganan, atau bagi para pelaku web akan
mudah untuk me-remix atau re-post dari website lainnya. Lalu, Rich User
Experienceadalah kemajuan dari sisi antarmuka di sisi pengguna. Seperti dukungan
AJAX, yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XM pada Blog, Yahoo!
Mail, GMail, membuat pengguna merasakan lebih dari sekedar user atau hanya
sekedar mengirim e-mail. Karakteristik terakhir dari Web 2.0 adalahsoftware is not
Limited to a Specific Device. Kini software tidak lagi terbatas pada perangkat
tertentu. Dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya. Lebih jelasnya bahwa
komputer bukan lagi satu-satunya alat untuk menjalakan berbagai aplikasi di
internet. Sehingga setiap aplikasi di desain untuk dapat dinikmati di perangkat lain
seperti di Ponsel, PDA, Iphone, dan lain sebagainya.
Social network/jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari
simpul-simpullyang, umumnya individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu
atau lebih tipe relasi spesifik. Sedangkan layanan jaringan sosial merupakan situs
yang bertujuan memfasilitasi pembangunan jejaring sosial/hubungan sosial
diantara orangorang yang memiliki aktivitas, latar belakang, ketertarikan dan
hubungan dunia nyata yang sama.
Dalam setiap suatu layanan jejaring sosial terdiri dari perwakilan dari
masing-masing pengguna, hubungan sosial, dan berbagai layanan tambahan.
Kebanyakan layanan jejaring sosial ini menggunakan web yang penggunanya
berinteraksi menggunakan internet, seperti email dan pesan singkat.
Sekilas sejarah Jejaring sosial diawali dengan adanya Classmate.com pada
1995 yang berfokus pada hubungan antara mantan teman sekolah dan dilanjutkan
oleh SixDegrees.com pada 1997, yang memiliki aplikasi untuk membuat profil,
menambah teman, dan mengirim pesan. Pada 1999 dan 2000, muncul situs lain
seperti livestorm, ive journal dan cyworld yang berfungsi unutk memperluas
informasi secara terarah. Lalu dikuti oleh Ryzee.com, situs untuk memperluas
peluang bisnis, Friendster munaul sebagai situs anak muda pertama yang
disediakan untuk saling bertukar informasi dan profil. Pada dasarnya, anak muda
menggunakan friendster untuk saling berkenalan satu dengan lainnya. Hingga
2003, Friendster masih menjadi situs yang paling diminati oleh anak muda.
Munculnya facebook pada 2006 menggeser kejayaan Friendster dan Myspace.
Facebook memungkinakan penggunanya berhubungan dan bertukar informasi
lebih luas dibandingkan situs-situs sebelumnya, serta memiliki tampilan dan fitur
yang menarik bagi penggunanya. Tahun 2009, Twitter muncul dengan logo burung
yang dikenal sebagai Larry. Situs ini disukai karena dapat melihat status
penggunanya dengan cara memfollow akun seseorang.
BAB III
PENUTUP
Kesimupulan
Web 2.0 adalah evolusi dari web yang berkembang menjadi lebih dari
sekedar klasifikasi. sebuah masa yang membuat banyak orang yang dapat
terhubung ke dalam web. Dengan menggunakan web 20 ini semua orang akan
terasa lebih cepat, karena web 2.0 ini dapat menembus berbagai kepadatan di aliran
jaringan internet yang sedang padat. Dan kelebihan dari web 2.0 juga, ia tidak
mempunyai limit kebatasan untuk mengaksesnya.
Peran web 2.0 sendiri kepada media ialah mempermudah mereka untuk
mendapatkan informasi yang ada dalam sosial media. Dan juga bukan hanya itu,
saat ini setiap industri media memiliki jejaring sosial. Sehingga masyarakat dapat
mengetahui berita terbaru tanpa harus menunggu esok pagi dengan membaca
Koran.
Model bisnis dari web 2.0 yang kami tahu, semakin berkembang dengan
adanya situ jual beli yang terus bemunculan. Khususnya di Indonesia. Seperti,
tokobagus.com, kaskus.us dan masih banyak lagi. Membuat seluruh peluang
banyak untuk masyarakat untuk mengembangkan bisnisnya dan mempermudah
pembeli untuk mencari barang yang ingin dibelinya. Tapi tak menutup
kemungkinan juga, dengan berjual beli melalui internet tidakadanya kasus
penipuan. Sehingga, itu menjadi pembelajaran untuk pemilik web untuk lebih
meningkatkan kualitas web yang dimilikinya.
Dan sering kali kita tidak sadar telah menggunakan sosial media,
sebenarnya sosial media itu sendiri bukan hanya jejaring sosial yang kita tahu
belakangan ini seperti facebook dan twitter, tapi juga mencakup situs lain seperti
wikipedia, google,blog,dll.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mochshofwanshofianz/rangkuman-penjelasan-web-20