Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

WEB 2.0 DAN SOSIAL MEDIA

Dosen pengampu :
Irena Puspi Hastuti, SE.,M.Si.

NAMA KELOMPOK 23 :

Regina Angie (185310320 )

Djihan Nofritasari (185310364)

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

AKUNTANSI S1/D/V

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh , Segala puji syukur kami ucapkan kepada


Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah system teknologi informasi. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah
kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “web 2.0 dan media sosial” dapat diselesaikan. Kami berharap
makalah tentang web 2.0 dan sosial media ini dapat menjadi referensi bagi pihak yang
tertarik. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru
setelah membaca makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian
isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah sistem teknologi
informasi ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pekanbaru , 26 november 2020

Penulis
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………………………………………………………………………………1
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 5

A. Pengertian web 2.0 dan sosial media........................................................................................... 5-7

B. cara mengukur efektivitas sosmed bagi perusahaan .................................................................... 7-8

C.fungsi sosmed untuk bisnis............................................................................................................. 8-9

D.pengaruh sosmed bagi bisnis……………………… ………………………………………………………….................. 9-11

E.jejaring sosial dan perkaitannya dengan matrik sosial............................................................... 12-13

F.cara memaksimalkan media sosial dalam perusahaan ................................................................13-16

BAB III PENUTUP................................................................................................................................ 17

A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 17
B. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 17
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kehadiran teknologi website dan disertai dengan adanya layanan jaringan internet,
merupakan salah satu pencapaian terbesar di bidang teknologi informasi yang dihasilkan dari
penelitian oleh para peneliti dan pakar teknologi informasi. Dimulai dengan sekelompok peneliti
yang tergabung dalam CERN (Organisasi Penelitian Nuklir Eropa) pada tahun 1990 yang
mengembangkan proyek mengenai halaman-halaman web yang bersifat statis (web 1.0)
menggunakan HTML (Hyper Text Markup Language) [1]. Kemudian dilanjutkan dengan
pengembangan mengenai aturan standar protokol dalam dunia web yang dikenal dengan istilah
HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dimana ke-2 proyek inilah yang menjadi fondasi dan dasar
utama dari jaringan dunia maya (internet) yang ada dan digunakan sekarang yaitu World Wide Web
(www) [1]. Penggunaan web 1.0 sendiri pada awalnya digunakan untuk menampilkan konten yang
bersifat statis untuk menampilkan informasi pada halaman web dengan model 1 arah yaitu para
pengunjung halaman web hanya dapat melihat atau membaca konten yang ditampilkan (read only),
tanpa dapat berinteraksi dengan pengunjung lainnya dan juga merubah isi konten yang ditampilkan
pada halaman website [2]. Perkembangan website statis yang menggunakan HTML (versi 4) dalam
menampilkan isi konten halaman web, bertahan cukup lama sampai dengan tahun akhir tahun 2003
dan kemudian dilanjutkan dengan pengenalan mengenai model web 2.0 pada tahun 2004 dalam
sebuah konferensi yang diprakarsai oleh Tim O’Reilly dan MediaLive International [3].

Web 2.0 dan Sosial Media telah menjadi trend Dalam pengembangan website di internet.
Konsep Web 2.0 tidak membahas tentang teknologi pada perangkat lunak berbasis web.
web 2.0 adalah sebuah presfektif tentang konsep perangkat lunak berbasis web yang menekankan
kepada kolaborasi online dan berbagi konten antar pengguna perangkat lunak.

Media adalah sebuah sarana untuk meyebarluaskan informasi seperti tv, radio , surat kabar. 
Media sosial adalah sebuah bentuk dari konsep web 2.0, Media sosial merupakan media yang yang
memfasilitasi kolaborasi dan berbagi konten (teks, image, video, audio) oleh penguna, mendukung
interaksi sosial antar pengguna serta sarana untuk menyebarluaskan informasi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan apa itu web 2.0 dan sosmed?
2. Bagaimana cara mengukur efektivitas sosmed bagi perusahaan ?
3. Apa saja fungsi sosmed untuk bisnis ?
4. pengaruh sosmed bagi bisnis ?
5. Jejaring social dan perkaitannya dengan matrik social ?
6. Cara memaksimalkan media social dalam perusahaan ?

C. TUJUAN
Agar pembaca lebih memahami tentang web 2.0 dan sosial media
BAB II
PEMBAHASAN

A. WEB 2.0 DAN SOSIAL MEDIA


1. Apa itu web 2.0
web 2.0 adalah klasifikasi dari web yang membuat ‘semua orang’ terhubung
ke web, dimana mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks,
grafis, dll) di web. Website yang membuat orang dapat berbagi konten di web
dengan mudah. (tidak perlu pengetahuan pemrograman web pun bisa
berbagi data di web) contoh: Blog, Photo Sharing (flickr), Video Sharing
(YouTube), Presentation Sharing (Slideshare.net), Social Networking
(facebook, myspace, friendster, linkedIn, etc) dll.

Karakteristik web 2.0 :

Tim O’Reilly menjabarkan arti dan ciri-ciri web 2.0 tersebut. Kebetulan dia
merupakan orang yang mencetuskan kata Web 2.0. Ciri -ciri Web 2.0
diantaranya:

1. Web atau internet sebagai platformnya. Platform itu tempat suatu


aplikasi dijalankan. web 2.0 berjalan bukan karena sistem operasi tetapi
dengan menggunakan internet. Contohnya itu dapat dilihat di windows,
dimana terdapat banyak aplikasi di dalamnya seperti ms.office, adobe
photoshop. Jika menggunakan internet, berarti internet sebagai platformnya
untuk menjalankan aplikasi tersebu, tanpa menggunakan sistem operasi
apapun. Contohnya google, google itu bisa dibuka dimana saja tanpa
memerlukan sistem operasi.

Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem
operasi seperti pada Windows. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall
apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi ini.

2. Memanfaatkan kecerdasan kolektif. .Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang


unik, yaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang secara kolektif.
Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat besar hasil
gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah
Wikipedia.

3. data menjadi trademarknya aplikasi. kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak


pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung oleh basic
data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya
terletak pada pengumpulan dan management data halaman-halaman Web di
Internet. Contoh lainnya lagi adalah Amazon yang memiliki data buku yang
bukan hanya lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-hal seperti review,
rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini bererti
perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang menguasai data.
4. sebagai akhir dari siklus peluncuran software. Aplikasi Web 2.0
memiliki sifat yang berbeda dengan aplikasi pada platform “lama” seperti
Windows. Suatu aplikasi Windows biasanya di “update” setiap dua atau tiga
tahun sekali, misalnya saja Microsoft Office yang memiliki versi 97, 2000, XP,
dan 2003. Di lain pihak, aplikasi Web 2.0 selalu di-update terus-menerus
kerana sifatnya yang bukan lagi produk melainkan layanan. Google misalnya,
selalu di-update data dan programnya tanpa perlu menunggu waktu-waktu
tertentu.

5. dukungan pemograman yang sederhana. Aplikasi Web 2.0


menggunakan teknik-teknik programmer yang “ringan” seperti AJAX dan
RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang layanan suatu
aplikasi Web 2.0 guna membentuk layanan baru. Contohnya adalah Google
Maps yang dengan mudah dapat digunakan orang lain untuk membentuk
layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah layanan-layanan seperti
HousingMaps yang menggabungkan layanan Google Maps dengan
Craigslist. Layanan seperti ini, yang menggabungkan layanan dari aplikasi-
aplikasi lainnya, dikenal dengan istilah mashup.

6. software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. Aplikasi Web 2.0
bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya adalah
iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server Internet
(dalam bentuk toko musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk
program iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa
depan diperkirakan akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat
ini, misalnya saja demo Bill Gates di CES 2006 menunjukkan integrasi antar
device yang luar biasa.
.
7. adanya kemajuan inovasi pada antar-muka (interface) di sisi
pengguna (Rich User Experiences). Aplikasi Web 2.0 memiliki user
interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser. Teknologi seperti
AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons yang cepat
dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di
komputer kita. Contohnya adalah Gmail, aplikasi email dari Google yang
memiliki user interface revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google Maps
yang meskipun berjalan dalam browser namun bisa memberikan respons
yang cepat saat pengguna menjelajahi peta.

2. Apa itu sosial media?


Sosial media adalah sebuah media yang bekerja secara online yang mana
memungkinkan para penggunanya bisa melakukan berbagai macam hal
dengan sangat mudah misalnya  saja bisa berpartisipasi, berbagi, menjalin
jejaring sosial, Wiki, mengadakan forum, dunia virtual dan sebagainya.
Fungsi sosial media ini yaitu adanya interaksi sosial, personal branding, dan
media komunikasi. Dari fungsi-fungsi tersebut dapat kita lihat apa saja tujuan
tujuan yang dapat diambil di media sosial:
 Aktualisasi diri
Terdapat banyak orang yang menjadikan media sosial sebagai tempat untuk
aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan kehendak seseorang untuk
memperlihatkan dan menggunakan semua kemampuannya.

Menurut ahli jiwa Abraham Maslow dalam bukunya Hierarchy of Needs


menggunakan istilah aktualisasi diri sebagai kebutuhan dan pencapaian
tertinggi manusia. Jadi di media sosial mereka akan memperlihatkan
bakatnya agar bisa dilihat banyak orang. Sekarang pun sudah banyak sekali
orang-orang yang terkenal di dunia maya karena sebuah konten miliknya
viral.

 Komunitas
Di media sosial memang sangat mudah untuk menjumpai komunitas online.
Beberapa orang memanfaatkannya untuk dijadikan wadah tempat berkumpul
dan tempat berkomunikasi orang-orang yang mempunyai kesamaan minat
dan bakat.

 Menjalin Hubungan. Sangat memungkinkan untuk menjalin hubungan


antar individu. Sudah ada beberapa pengguna yang mendapatkan
pasangan hidup, teman, rekan bisnis, dan sahabat di sana.
 Media PemasaranBanyaknya pengguna membuat  banyak orang juga
yang memanfaatkannya untuk memasarkan sesuatu. Seperti yang
sedang hits saat ini adalah bisnis online. Banyak sekali orang-orang yang
membuka online shop dan tidak sedikit juga yang sukses memasarkan
produk miliknya.

B. CARA MENGUKUR EFEKTIVITAS SOSMED BAGI PERUSAHAAN

 Pertama, trafik, ada beberapa cara untuk memantau trafik situs atau blog
sebuah perusahaan, beberapa lebih dapat diandalkan daripada yang lain:
(a) analitik, adalah cara bagus untuk memonitor asal trafik berasal. Ini
juga dapat menunjukkan lama waktu pengunjung tinggal, lokasi calon
konsumen atau pelanggan menjelajahi situs perusahaan, atau jika
menggunakan mesin pencari untuk datang ke situs perusahaan tersebut.
Analitik adalah cara bagus untuk memperlihatkan link yang perusahaan
yang buat jika dapat membangkitkan trafik; (b) kounter pengunjung,
untuk menunjukkan jumlah pengunjung situs atau blog perusahaan
tersebut, asal calon konsumen atau pelanggan. Hal bagus tentang alat-
alat di atas adalah bahwa perusahaan dapat memetakan tempat
pengunjung pergi dan alur yang diambil oleh calon konsumen atau
pelanggan di situs atau blog perusahaan, link yang paling banyak diklik
dan website yang mereka tuju setelah datang ke halaman arahan (landing
page).
 Kedua, jangkauan dan interaksi social media, dapat dilakukan dengan
beberapa cara: (a) komentar, meskipun data menunjukkan bahwa sebagian
besar pengunjung dianggap "pengintai" (pengunjung yang tidak
berpartisipasi dalam komunitas online, blog, atau grup, tetapi hanya
mengintai situs), situs dan blog perusahaan masih bisa mendapatkan
komentar. Konten juga dapat menghasilkan komentar di situs lain dari
pengguna; (b) penyebutan di situs jejaring sosial dan bookmark untuk situs
atau blog perusahaan, hal ini dapat mencakup Twitter, Facebook,
LinkedIn, Digg, Technorati, StumbledUpon, dan lain-lain. Monitor situs
tersebut, dan konten perusahaan dengan mudah bisa dishare ke calon
konsumen atau pelanggan terjadi; (c) “pengintai” berbalik menjadi
pengunjung yang interaktif. Melihat jika ada semacam kenaikan dalam
reaksi, komentar, dan berbagi di alat bookmark dan jaringan sosial yang
disebutkan di atas; (d) perubahan profil, di Twitter, perusahaan dapat
melihat jumlah orang yang mengikuti perusahaan tersebut. Hal ini
membantu untuk menghidupkan terus menerus popularitasnya; (e) RSS
feed berlangganan dan pendaftaran newsletter, jika perusahaan
memberikan e-book gratis, perusahaan dapat memilih untuk menggunakan
bentuk yang membuat orang-orang mendaftar ke mailing list, atau dapat
menawarkan newsletter yang keluar setiap minggu. Jumlah pertumbuhan
email yang masuk dapat mengidikasikan upaya media sosial perusahaan
terbayar.
 Ketiga adalah peningkatan penjualan dan calon konsumen. Pada tingkat
yang sangat dasar, perusahaan juga dapat mengukur dampak dari social
media melalui peningkatan penjualan dan calon konsumen (perubahan dari
calon konsumen ke konsumen tetap). Walaupun sangat sulit untuk
mengukur asal penjualan dan potensi penjualan tanpa menanyakan
langsung ke mereka, memantau penjualan online dengan analistik, dan
lain-lainnya, perusahaan bisa membuat riset kecil ke calon konsumen atau
pelanggan. Kuncinya, untuk mengevaluasi semua hal tersebut dan melihat
mereka membantu penjualan. Perubahan satu variabel pada suatu waktu
dapat membantu menunjukkan dengan tepat upaya-upaya yang menjadi
paling efektif.

C. FUNGSI SOSMED UNTUK BISNIS


 Memperluas Jaringan. Media sosial merupakan salah satu cara paling efektif untuk
memasarkan bisnis. Melalui media sosial, pembisnis dapat menjangkau lebih banyak
orang untuk mengetahui produk-produk yang pembisnis tawarkan yang mungkin
tidak dapat dijangkau dengan media iklan lain. Kesadaran akan pentingnya media
sosial bagi pertumbuhan bisnis akan semakin membuka kesempatan untuk
berkembang dan lebih banyak menarik konsumen.

 Meningkatkan Popularitas Produk dan Bisnis. Sediakan tempat bagi pelanggan


untuk mengetahui setiap produk dan produk baru yang Anda tawarkan. Pembisnis
dapat meningkatkan kesadaran konsumen dengan memberikan penawaran-penawaran
terbaik yang bisa membuat mereka tertarik dan ingin mengetahui lebih detail
mengenai produk yang ditawarkan. Apalagi jika media social bisnisnya memiliki
banyak followers, media sosial akan menjadi cara yang paling ampuh untuk
memasarkan bisnis Anda.

 Dapatkan Pelanggan Baru. Selain kesadaran produk, media sosial merupakan cara
paling efektif untuk mengarahkan konsumen baru ke website bisnis. Arahkan
konsumen baru ke halaman yang memberikan informasi-informasi yang mungkin
mereka butuhkan atau cari. Pembisnis juga dapat memberikan promo-promo khusus
bagi konsumen baru misalnya saat mereka mendaftar newsletter. Tentunya dengan
semakin banyak konsumen baru yang berpotensi menjadi konsumen loyal, maka
bisnis Anda juga akan semakin berkembang.

 Meningkatkan Pengunjung Website dan Peringkat Search Engine. Jika


Anda menjalankan bisnis online, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah
pengunjung website dan peringkat pada search engine. Sosial media dapat membantu
meningkatkan peringkat di search engine dengan meningkatkan traffic dan backlink
yang mengarah ke website Anda. Jika informasi yang Anda berikan melalui sosial
media dianggap penting oleh pengunjung, mereka akan membagikan informasi
tersebut ke sosial media mereka sendiri dan tentu saja ini akan berguna untuk
meningkatkan traffic website Anda.

 Menjaga Hubungan Baik dan Kepuasan Pelanggan . Setelah konsumen membeli


produk bisnis Anda, pelayanan yang Anda berikan tidak hanya sampai pada saat
konsumen membayar. Namun Anda tetap harus memberikan pelayanan setelah
pembelian produk dengan memberikan tanggapan terhadap kritik dan saran yang
mereka sampaikan serta berikan solusi terbaik bagi permasalahan yang mereka
hadapi. Dengan baiknya penanganan terhadap konsumen, akan tercipta juga hubungan
yang baik antara Anda dan pelanggan.

D. PENGARUH SOSMED BAGI BISNIS

Sebelum membahas tentang cara menggunakan media sosial untuk bsinis. Ada baiknya
kita ketahui bagaimana media sosial bisa memberi pengaruh pada bisnis, berikut beberapa
poinnya:

1. Media sosial untuk memperoleh data penting pelanggan


Media sosial menghasilkan jumlah data yang tidak sedikit tentang pelanggan Anda.
Tiap hari ada lebih dari 500 juta Tweet, 4,5 milyar like di Facebook, dan 95 juta foto
serta video diupload di Instagram. Di balik angka besar ini adalah kekayaan informasi
tentang pelanggan Anda; siapa mereka, apa yang mereka suka, dan bagaimana
pendapat mereka tentang brand Anda.

Melalui pendekatan yang aktif dan mendengarkan apa yang terjadi di media sosial,
Anda bisa mengumpulkan data pelanggan yang relevan dan menggunakan informasi
tersebut untuk membuat keputusan bisnis yang cerdas.

Misalnya, dengan mengumpulkan informasi dari semua jaringan sosial saat real time,
Anda bisa menemukan percakapan yang terjadi seputar brand Anda dan membuat
laporan real time.

2. Meningkatkan loyalitas dan brand awareness


Ketika kehadiran Anda terlihat di media sosial, akan lebih mudah bagi pelanggan
menemukan dan terhubung dengan Anda. Dan terhubung dengan pelanggan di media
sosial membuat Anda lebih mungkin meningkatkan retensi pelanggan dan loyalitas
brand.Sebuah penelitian menunjukkan kalau sebanyak 53 persen dari orang Amerika
yang mem-follow sebuah brand di media sosial terbukti lebih loyal kepada brand
tersebut.

3. Menjalankan iklan dengan hasil real time


Iklan di media sosial tidak memakan biaya yang mahal dan menjadi cara untuk
mempromosikan bisnis serta mendistribusikan konten Anda. Iklan ini juga
menawarkan pilihan penargetan yang kuat sehingga Anda bisa mencapai audiens yang
tepat.

Misalnya, bila Anda menjalankan kampanye iklan di LinkedIn, Anda bisa


menciptakan segmen seperti lokasi, gender, dan usia. Bila menjalankan iklan
Facebook, Anda bisa menargetkannya berdasarkan lokasi, demografi, minat, perilaku,
dan koneksi. Anda juga bisa melacak dan mengukur performa iklan media sosial
dalam real time.

4. Memperoleh lead dengan konversi lebih tinggi


Media sosial meningkatkan penjualan dan retensi pelanggan melalui interaksi reguler
dan layanan pelanggan berdasarkan waktu. Sebuah penelitian di tahun 2015
menyebut, perusahaan kelas dunia menilai media sosial sebagai cara paling efektif
untuk mengidentifikasi pembuat keputusan kunci dan kesempatan bisnis baru.

Hampir 75 persen perusahaan yang terkait dengan penjualan di media sosial


melaporkan peningkatan penjualan dalam 12 bulan, menurut data tahun 2015.

5. Menciptakan pengalaman pelanggan yang kaya


Bahkan ketika Anda tidak  menggunakan media sosial, kebanyakan pelanggan Anda
berharap sebaliknya. Lebih dari 67 persen konsumen saat ini pergi ke media sosial
untuk mendapat layanan pelanggan. Mereka mengharap memperoleh respon cepat,
dukungan layanan 24 jam, dan perusahaan yang bisa memberikan solusi.

Sebuah penelitian menunjukkan kalau perusahaan yang berkaitan dengan layanan


pelanggan di media sosial mengalami perolehan keuangan tahunan lebih besar 7,5
persen dibanding yang tidak (2,9 persen).

6. Meningkatkan traffic website dan peringkat pencarian


Satu manfaat terbesar dari media sosial untuk bisnis adalah menggunakannya untuk
meningkatkan traffic website. Media sosial tidak hanya membantu Anda
mengarahkan orang ke website Anda, tapi semakin banyak share di media sosial yang
Anda terima, semakin tinggi peringkat pencariannya.

Misalnya, bila tiap orang yang follow Anda lalu melakukan retweet postingan, ada
kemungkinan lebih besar untuk masuk peringkat lebih tinggi di hasil pencarian
Google.

7. Mengetahui apa yang kompetitor lakukan


Dengan memonitor media sosial Anda bisa mendapat informasi penting tentang
kompetitor Anda. Cara ini membuat Anda bisa membuat keputusan bisnis strategis
untuk tetap jadi yang terdepan. Misalnya, Anda bisa ciptakan aliran pencarian untuk
memonitor kata kunci industri dan menyebut nama serta produk kompetitor Anda.
Berdasarkan hasil pencarian, Anda bisa lakukan penguatan produk, layanan, dan
konten yang kompetitor tidak lakukan.

8. Berbagi konten lebih cepat dan lebih mudah


Di masa lalu, orang marketing menghadapi tantangan untuk memastikan konten
mereka mencapai pelanggan di waktu secepat mungkin. Dengan bantuan media sosial,
terutama ketika berbagi konten tentang bisnis atau untuk kurasi konten, yang perlu
Anda lakukan hanya membagikannya ke akun jaringan sosial brand Anda.

9. Konten geo target


Geo target jadi cara efektif untuk mengirimkan pesan ke audiens tertentu berdasarkan
lokasi mereka. Jaringan media sosial seperti Facebook dan Twitter memiliki tool yang
memungkinkan Anda mengkomunikasikan jenis konten yang tepat ke audiens Anda.

Misalnya, Anda bisa targetkan pesan ke follower di negara tertentu, atau mengirim
pesan dari halaman Facebook dan LinkedIn ke kelompok tertentu berdasarkan
parameter geografis dan demografis. Anda juga bisa gunakan geo target untuk
menemukan percakapan yang relevan dengan brand Anda.

10. Membina relasi

Media sosial bukan semata tentang meningkatkan penjualan perusahaan di media


seosial, tapi media sosial menjadi saluran dua arah dimana Anda memiliki
kesempatan untuk memperkaya hubungan dengan pelanggan.
Misalnya, media sosial memungkinkan brand pariwisata menciptakan dialog dengan
traveller, karenanya tercipta relasi dengan pelanggan sebelum, selama, dan setelah
mereka memesan akomodasi perjalanan dengan perusahaan tersebut. Dialog media
sosial semacam ini antara brand dan pelanggan jadi sesuatu yang tidak bisa diperoleh
dari iklan tradisional.

E. JEJARING SOSIAL DAN PERKAITANNYA DENGAN MATRIK SOSIAL

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang


umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe
relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Jejaring sosial lebih
mengacu pada situs atau website yang digunakan sebagai tempat berkumpulnya orang
banyak tanpa dibatasi dan memiliki jalur ikatan seperti keluarga, teman, rekan bisnis
dan lain sebagainya

Saat atasan Anda bertanya mengenai strategi pemasaran yang telah Anda lakukan
melalui media sosial, bagaimanakah respon yang Anda berikan? Kebanyakan orang
pasti menjawab dengan banyaknya followers pada Twitter, banyaknya retweet,
banyaknya orang yang membagikan tautan di Facebook, dll. Tentu hal tersebut
memberikan info mengenai sejauh mana strategi pemasaran yang telah dilakukan,
namun hal tersebut tidak benar-benar spesifik.
Kini sudah saatnya untuk melangkah dengan melakukan analisis dan mengetahui
matriks-matriks media sosial yang penting agar kerja keras Anda terbayar. Berikut
adalah beberapa matriks media sosial yang mungkin sudah Anda temukan dan
bagaimana menggunakannya agar strategi pemasaran semakin meningkat.

1. Melacak Presentase Banyaknya Pengunjung yang Meninggalkan Konten

Saat Anda berbagi sebuah konten dimedia sosial, Anda mungkin sudah melacak berapa
banyak orang yang meng-klik konten tersebut. Ternyata, kita juga perlu mengetahui
presentase banyaknya pengunjung yang meninggalkan konten. Hal ini dapat
menunjukkan apakah Anda sudah menargetkan pada orang yang tepat di media sosial,
sehingga dapat berpengaruh pada pemasaran bisnis.  Untuk melacak matriks ini, Anda
dapat menggunakan Google Analytics.

2. Tidak Hanya Melacak Mention, Tetapi Juga Mengukur SOV (Share of Voice)

Mungkin Anda sudah melakukan pelacakan mengenai seberapa sering brand Anda di-


mention di media sosial. Selain itu juga mengamati apa isi mention tersebut, apakah
berisi pesan positif atau negative. Mungkin dari dua informasi tersebut Anda sudah
mendapat informasi dari aktifitas media sosial dari bisnis Anda. Tapi apakah Anda tahu
bagaimana kinerja brand bisnis Anda di media sosial dibandingkan dengan brand pesaing
dan seberapa besar dominasinya dari brand pesaing?
Untuk mengetahui dominasi brand bisnis Anda di ranah sosial media dibandingkan
dengan brand pesaing, Anda perlu mengukur SOV (Share of Voice). Dengan melakukan
pengukuran SOV Anda bisa mengetahui berapa bagiankah dari konten Anda yang
beredar dengan topik yang sesuai industri bisnis dan mengarah ke akun sosial media
Anda. SOV juga bisa membandingkan seberapa besar yang didapat oleh brand pesaing.
Mencari tahu tentang SOV bisa dilakukan menggunakan Hootsuite Analytics.

3. Membagikan Hasil Analisis Data

Jangan hanya melacak dari arahan web, tapi kita juga perlu membagikan hasil analisis
data yang dapat menunjukkan bahwa strategi pemasaran sudah maksimal. Hasil analisis
data bisa berupa interaksi di media sosial maupun mengetahui siapa saja pangsa pasar
dari strategi ini. Mencari hasil analisis data juga bisa dilakukan di tempat yang sama
seperti melacak presentase banyaknya pengunjung yang meninggalkan konten, yakni
dengan Google Analytics.

4. Mengetahui Presentase Pengunjung yang Benar-Benar Tertarik

Kebanyakan laporan analisis media sosial mencakup berapa banyak komentar yang
terdapat pada setiap konten. Sayangnya, hal ini kurang berarti tanpa mengetahui berapa
presentase pengunjung yang melihat dan benar-benar tertarik dengan brand bisnis di
media sosial Anda. Dengan mengetahui presentase pengunjung yang tertarik, Anda dapat
menentukan konten apa yang kira-kira dapat menarik minat pengunjung dan menentukan
pangsa pasar. Anda dapat menggunakan Hootsuite Analytics untuk mengetahui komentar
dari pengunjung yang tertarik dalam bisnis Anda di media sosial.
Dengan selalu mengetahui matriks media sosial yang sangat penting, Anda akan lebih
responsive dalam melakukan evaluasi dan perubahan startegi yang diperlukan. Dengan
demikian, pemasaran yang telah Anda lakukan di media sosial  dapat secara optimal Anda
gunakan untuk mengembangkan bisnis.

F. CARA MEMAKSIMALKAN MEDIA SOSIAL DALAM PERUSHAAN

Hal pertama yang tidak boleh terlewat dari penggunaan media sosial untuk bisnis
adalah terus memperbarui diri Anda dengan apa yang sedang tren, tool media sosial,
dan metrik penargetan baru.

Media sosial bukan lah platform yang statis. Platform ini dinamis, terus berkembang.
Kampanye Anda mungkin berhasil dengan baik di bulan lalu, dan kemudian tidak
efektif sama sekali hari ini.

Jika Anda kerap berjibaku dengan  atau strategi social media lain dengan intens,
Anda pasti familiar dengan situasi ini, bukan?

Itulah mengapa Anda harus terupdate dengan strategi terbaru untuk kampanye
medsos Anda.

Selain dengan dasar tersebut, Anda juga bisa memaksimalkan media social dalam
perusahaan :

1. Tetapkan Tujuan dan Sasaran yang Akan Dicapai


Menetapkan tujuan sama pentingnya dengan merancang strategi itu sendiri.
Jika Anda tidak mengetahui apa tujuan spesifiknya, besar kemungkinan Anda
tidak melakukan perencanaan dengan tepat.
Tujuan yang jelas juga membantu dalam mengidentifikasi milestone
pencapaian. Yang pada akhirnya membantu mengukur efektivitas kampanye
itu sendiri.
Menurut Forbes, tujuan yang spesifik juga memperbesar peluang Anda untuk
30 kali lebih sukses dalam mengeksekusinya.

Sebagai catatan, perlu dipastikan bahwa tujuan social media marketing ini
sejalan dengan tujuan pemasaran digital yang sudah dirancang secara
keseluruhan. Dengan begitu, goal besar Anda akan lebih mudah tercapai.

2. Identifikasi Target Audiens


Menurut Sprout Social, sebanyak 75,3 persen orang membeli layanan atau
produk melalui media sosial. Artinya, dengan audiens yang tepat, potensi
penjualan lewat media sosial sangat lah besar!

Mengidentifikasi dan memahami audiens target sangat penting jika Anda


ingin berhasil dengan strategi social media Anda. Setelah mengenali mereka,
lakukan pendekatan yang membuat audiens merasa dekat dengan brand
Anda (engaged).

3. Pelajari Kompetitor
Untuk mempelajari kompetitor, Anda perlu meneliti apa yang mereka
lakukan dalam pemasaran media sosial mereka. Cari tahu bagaimana
efektifitas kampanye mereka dan analisa mengapa kampanye tertentu
berhasil atau gagal.

Dengan pengamatan ini, Anda akan mendapat insight baru untuk


mengembangkan strategi media sosial yang tepat. Anda juga akan terupdate
dengan tren pasar dan memahami apa yang disukai atau tidak disukai oleh
audiens Anda.

4. Pilih Platform yang Tepat


Social media terdiri dari multi platform. Mulai dari Facebook, Twitter,
Instagram, Snapchat, Linkedin, Pinterest, dan masih banyak yang lainnya.

Anda tidak wajib menggunakan semuanya, namun harus memilih platform


yang tepat. Faktanya, tidak semua platform cocok untuk semua jenis bisnis.

Misalnya saja, anak- anak muda cenderung menyukai platform Instagram.


Namun range usia dewasa lebih suka dengan fleksibilitas Facebook.

Dengan catatan, tren pengguna ini bisa berubah sewaktu- waktu. Jadi,
pastikan Anda terupdate dengan trend dan statistik terkini dari beberapa
platform yang Anda bidik.
5. Gunakan Lebih Banyak Konten Visual
Sebuah penelitian yang disebut dengan “Wyzowl Study” mengungkap bahwa
otak kita hanya mengingat 20 persen dari apa yang kita baca dan 80 persen
dari apa yang kita lihat.

Artinya, Anda harus mengolah konten sosmed Anda menjadi sesuatu yang
hidup secara visual. Menarik untuk dilihat dan membuat pesan tersampaikan.

6. Tingkatkan Keterlibatan
Keterlibatan atau engagement yang baik sangatlah penting. Jika keterlibatan
dengan audiens baik, kepercayaan mereka terhadap brand akan meningkat.
Hal ini akan mendorong mereka untuk melakukan action pembelian.

Salah satu cara organik yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan
adalah melakukan kuis, kontes atau giveaway. Dengan iming- iming hadiah
gratis, audiens akan dengan senang hati berinteraksi dengan brand Anda.

7. Gunakan Konten Video secara Berkala


Video adalah jenis konten yang lebih menarik dari sekedar gambar statis.
Dengan video, Anda bisa membuat pesan Anda tersampaikan dengan cara
yang menyenangkan.

Anda bisa memanfaatkan jenis media ini untuk memperkenalkan mereka dan
membantu audiens Anda mengenal brand Anda dengan lebih baik.

8. Strategi Promosi
Anda perlu memaksimalkan social media marketing Anda dengan beragam
ide kreatif dan menakjubkan. Tapi selain itu, Anda harus memastikan
pemasaran ini dijangkau oleh audiens yang tepat.

Nah disinilah mengapa promosi itu penting. Dan tentu saja, melakukan
promosi untuk akun media sosial atau konten Anda tidak sepenuhnya gratis.

Anda bisa melakukan beberapa jenis promosi dan melakukan evaluasi


terhadap kinerja promosi tersebut. Beberapa jenis promosi yang bisa
dilakukan antara lain :
 Paid promote atau endorser

 Social media ads


Promosi akan membuat akun dan brand sosmed Anda mendapatkan lebih
banyak eksposur dalam waktu relatif singkat. Anda perlu melakukan ini
setidaknya sampai audiens tertarget berhasil Anda kumpulkan.

9. Buat Perencanaan Terjadwal


Anda mungkin sudah mempersiapkan strategi media sosial yang efektif.
Namun semua ini berpotensi gagal jika Anda tidak membuat perencanaan
terjadwal.
Ini lah mengapa penting untuk membuat jadwal perencanaan. Dengan
rencana yang jelas dan waktu untuk mengeksekusinya akan membuat
pemasaran medsos Anda menjadi lebih tertata.

Ada banyak tools online yang bisa membantu Anda untuk mengelola strategi
pemasaran social media. Misalnya untuk membuat konten terjadwal, Anda
bisa memanfaatkan Social Plot, atau Hootsuite.

Untuk membuat to do list dan rencana paid promote, kontes, dan


sebagainya, Anda bisa memanfaatkan Google Calendar dan tool to do list di
aplikasi mobile.

Keteraturan dalam pemasaran digital akan sangat penting untuk membantu


Anda melakukan analisa strategi yang efektif dan tidak efektif.

10. Analisa Feedback


Setelah menjalankan beberapa jenis strategi pemasaran, Anda akan mulai
mengumpulkan beragam feedback. Pelajari kekurangan kampanye yang Anda
lakukan dan analisa lah.

Selain feedback strategi, Anda mungkin juga menerima feedback langsung


dari audiens. Dari feedback ini, Anda bisa mengidentifikasi kebutuhan mereka
dan merencanakan kampanye yang lebih baik dan menghasilkan.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

web 2.0 adalah sebuah presfektif tentang konsep perangkat lunak berbasis web yang
menekankan kepada kolaborasi online dan berbagi konten antar pengguna perangkat lunak.

Media adalah sebuah sarana untuk meyebarluaskan informasi seperti tv, radio , surat kabar. 

Media sosial adalah sebuah bentuk dari konsep web 2.0, Media sosial merupakan media yang
yang memfasilitasi kolaborasi dan berbagi konten (teks, image, video, audio) oleh penguna,
mendukung interaksi sosial antar pengguna serta sarana untuk menyebarluaskan informasi.

DAFTAR PUSTAKA

https://tekno.foresteract.com/media-sosial/2/

https://media.neliti.com/media/publications/167973-ID-mengukur-efektivitas-social-media-bagi-
p.pdf

https://www.niagahoster.co.id/blog/media-sosial-untuk-bisnis/

https://www.academia.edu/15131229/perbedaan_web_3_0_dan_web_2_0

https://endangkurniawan.com/article-mengenal-web-2-0.html

https://www.niagahoster.co.id/blog/media-sosial-untuk-bisnis/

Anda mungkin juga menyukai