Dosen pengampu :
Irena Puspi Hastuti, SE.,M.Si.
NAMA KELOMPOK 23 :
AKUNTANSI S1/D/V
2020/2021
KATA PENGANTAR
Penulisan makalah berjudul “web 2.0 dan media sosial” dapat diselesaikan. Kami berharap
makalah tentang web 2.0 dan sosial media ini dapat menjadi referensi bagi pihak yang
tertarik. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru
setelah membaca makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian
isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah sistem teknologi
informasi ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Penulis
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………………………………………………………………1
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 17
B. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran teknologi website dan disertai dengan adanya layanan jaringan internet,
merupakan salah satu pencapaian terbesar di bidang teknologi informasi yang dihasilkan dari
penelitian oleh para peneliti dan pakar teknologi informasi. Dimulai dengan sekelompok peneliti
yang tergabung dalam CERN (Organisasi Penelitian Nuklir Eropa) pada tahun 1990 yang
mengembangkan proyek mengenai halaman-halaman web yang bersifat statis (web 1.0)
menggunakan HTML (Hyper Text Markup Language) [1]. Kemudian dilanjutkan dengan
pengembangan mengenai aturan standar protokol dalam dunia web yang dikenal dengan istilah
HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dimana ke-2 proyek inilah yang menjadi fondasi dan dasar
utama dari jaringan dunia maya (internet) yang ada dan digunakan sekarang yaitu World Wide Web
(www) [1]. Penggunaan web 1.0 sendiri pada awalnya digunakan untuk menampilkan konten yang
bersifat statis untuk menampilkan informasi pada halaman web dengan model 1 arah yaitu para
pengunjung halaman web hanya dapat melihat atau membaca konten yang ditampilkan (read only),
tanpa dapat berinteraksi dengan pengunjung lainnya dan juga merubah isi konten yang ditampilkan
pada halaman website [2]. Perkembangan website statis yang menggunakan HTML (versi 4) dalam
menampilkan isi konten halaman web, bertahan cukup lama sampai dengan tahun akhir tahun 2003
dan kemudian dilanjutkan dengan pengenalan mengenai model web 2.0 pada tahun 2004 dalam
sebuah konferensi yang diprakarsai oleh Tim O’Reilly dan MediaLive International [3].
Web 2.0 dan Sosial Media telah menjadi trend Dalam pengembangan website di internet.
Konsep Web 2.0 tidak membahas tentang teknologi pada perangkat lunak berbasis web.
web 2.0 adalah sebuah presfektif tentang konsep perangkat lunak berbasis web yang menekankan
kepada kolaborasi online dan berbagi konten antar pengguna perangkat lunak.
Media adalah sebuah sarana untuk meyebarluaskan informasi seperti tv, radio , surat kabar.
Media sosial adalah sebuah bentuk dari konsep web 2.0, Media sosial merupakan media yang yang
memfasilitasi kolaborasi dan berbagi konten (teks, image, video, audio) oleh penguna, mendukung
interaksi sosial antar pengguna serta sarana untuk menyebarluaskan informasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan apa itu web 2.0 dan sosmed?
2. Bagaimana cara mengukur efektivitas sosmed bagi perusahaan ?
3. Apa saja fungsi sosmed untuk bisnis ?
4. pengaruh sosmed bagi bisnis ?
5. Jejaring social dan perkaitannya dengan matrik social ?
6. Cara memaksimalkan media social dalam perusahaan ?
C. TUJUAN
Agar pembaca lebih memahami tentang web 2.0 dan sosial media
BAB II
PEMBAHASAN
Tim O’Reilly menjabarkan arti dan ciri-ciri web 2.0 tersebut. Kebetulan dia
merupakan orang yang mencetuskan kata Web 2.0. Ciri -ciri Web 2.0
diantaranya:
Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem
operasi seperti pada Windows. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall
apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi ini.
6. software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. Aplikasi Web 2.0
bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya adalah
iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server Internet
(dalam bentuk toko musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk
program iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa
depan diperkirakan akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat
ini, misalnya saja demo Bill Gates di CES 2006 menunjukkan integrasi antar
device yang luar biasa.
.
7. adanya kemajuan inovasi pada antar-muka (interface) di sisi
pengguna (Rich User Experiences). Aplikasi Web 2.0 memiliki user
interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser. Teknologi seperti
AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons yang cepat
dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di
komputer kita. Contohnya adalah Gmail, aplikasi email dari Google yang
memiliki user interface revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google Maps
yang meskipun berjalan dalam browser namun bisa memberikan respons
yang cepat saat pengguna menjelajahi peta.
Komunitas
Di media sosial memang sangat mudah untuk menjumpai komunitas online.
Beberapa orang memanfaatkannya untuk dijadikan wadah tempat berkumpul
dan tempat berkomunikasi orang-orang yang mempunyai kesamaan minat
dan bakat.
Pertama, trafik, ada beberapa cara untuk memantau trafik situs atau blog
sebuah perusahaan, beberapa lebih dapat diandalkan daripada yang lain:
(a) analitik, adalah cara bagus untuk memonitor asal trafik berasal. Ini
juga dapat menunjukkan lama waktu pengunjung tinggal, lokasi calon
konsumen atau pelanggan menjelajahi situs perusahaan, atau jika
menggunakan mesin pencari untuk datang ke situs perusahaan tersebut.
Analitik adalah cara bagus untuk memperlihatkan link yang perusahaan
yang buat jika dapat membangkitkan trafik; (b) kounter pengunjung,
untuk menunjukkan jumlah pengunjung situs atau blog perusahaan
tersebut, asal calon konsumen atau pelanggan. Hal bagus tentang alat-
alat di atas adalah bahwa perusahaan dapat memetakan tempat
pengunjung pergi dan alur yang diambil oleh calon konsumen atau
pelanggan di situs atau blog perusahaan, link yang paling banyak diklik
dan website yang mereka tuju setelah datang ke halaman arahan (landing
page).
Kedua, jangkauan dan interaksi social media, dapat dilakukan dengan
beberapa cara: (a) komentar, meskipun data menunjukkan bahwa sebagian
besar pengunjung dianggap "pengintai" (pengunjung yang tidak
berpartisipasi dalam komunitas online, blog, atau grup, tetapi hanya
mengintai situs), situs dan blog perusahaan masih bisa mendapatkan
komentar. Konten juga dapat menghasilkan komentar di situs lain dari
pengguna; (b) penyebutan di situs jejaring sosial dan bookmark untuk situs
atau blog perusahaan, hal ini dapat mencakup Twitter, Facebook,
LinkedIn, Digg, Technorati, StumbledUpon, dan lain-lain. Monitor situs
tersebut, dan konten perusahaan dengan mudah bisa dishare ke calon
konsumen atau pelanggan terjadi; (c) “pengintai” berbalik menjadi
pengunjung yang interaktif. Melihat jika ada semacam kenaikan dalam
reaksi, komentar, dan berbagi di alat bookmark dan jaringan sosial yang
disebutkan di atas; (d) perubahan profil, di Twitter, perusahaan dapat
melihat jumlah orang yang mengikuti perusahaan tersebut. Hal ini
membantu untuk menghidupkan terus menerus popularitasnya; (e) RSS
feed berlangganan dan pendaftaran newsletter, jika perusahaan
memberikan e-book gratis, perusahaan dapat memilih untuk menggunakan
bentuk yang membuat orang-orang mendaftar ke mailing list, atau dapat
menawarkan newsletter yang keluar setiap minggu. Jumlah pertumbuhan
email yang masuk dapat mengidikasikan upaya media sosial perusahaan
terbayar.
Ketiga adalah peningkatan penjualan dan calon konsumen. Pada tingkat
yang sangat dasar, perusahaan juga dapat mengukur dampak dari social
media melalui peningkatan penjualan dan calon konsumen (perubahan dari
calon konsumen ke konsumen tetap). Walaupun sangat sulit untuk
mengukur asal penjualan dan potensi penjualan tanpa menanyakan
langsung ke mereka, memantau penjualan online dengan analistik, dan
lain-lainnya, perusahaan bisa membuat riset kecil ke calon konsumen atau
pelanggan. Kuncinya, untuk mengevaluasi semua hal tersebut dan melihat
mereka membantu penjualan. Perubahan satu variabel pada suatu waktu
dapat membantu menunjukkan dengan tepat upaya-upaya yang menjadi
paling efektif.
Dapatkan Pelanggan Baru. Selain kesadaran produk, media sosial merupakan cara
paling efektif untuk mengarahkan konsumen baru ke website bisnis. Arahkan
konsumen baru ke halaman yang memberikan informasi-informasi yang mungkin
mereka butuhkan atau cari. Pembisnis juga dapat memberikan promo-promo khusus
bagi konsumen baru misalnya saat mereka mendaftar newsletter. Tentunya dengan
semakin banyak konsumen baru yang berpotensi menjadi konsumen loyal, maka
bisnis Anda juga akan semakin berkembang.
Sebelum membahas tentang cara menggunakan media sosial untuk bsinis. Ada baiknya
kita ketahui bagaimana media sosial bisa memberi pengaruh pada bisnis, berikut beberapa
poinnya:
Melalui pendekatan yang aktif dan mendengarkan apa yang terjadi di media sosial,
Anda bisa mengumpulkan data pelanggan yang relevan dan menggunakan informasi
tersebut untuk membuat keputusan bisnis yang cerdas.
Misalnya, dengan mengumpulkan informasi dari semua jaringan sosial saat real time,
Anda bisa menemukan percakapan yang terjadi seputar brand Anda dan membuat
laporan real time.
Misalnya, bila tiap orang yang follow Anda lalu melakukan retweet postingan, ada
kemungkinan lebih besar untuk masuk peringkat lebih tinggi di hasil pencarian
Google.
Misalnya, Anda bisa targetkan pesan ke follower di negara tertentu, atau mengirim
pesan dari halaman Facebook dan LinkedIn ke kelompok tertentu berdasarkan
parameter geografis dan demografis. Anda juga bisa gunakan geo target untuk
menemukan percakapan yang relevan dengan brand Anda.
Saat atasan Anda bertanya mengenai strategi pemasaran yang telah Anda lakukan
melalui media sosial, bagaimanakah respon yang Anda berikan? Kebanyakan orang
pasti menjawab dengan banyaknya followers pada Twitter, banyaknya retweet,
banyaknya orang yang membagikan tautan di Facebook, dll. Tentu hal tersebut
memberikan info mengenai sejauh mana strategi pemasaran yang telah dilakukan,
namun hal tersebut tidak benar-benar spesifik.
Kini sudah saatnya untuk melangkah dengan melakukan analisis dan mengetahui
matriks-matriks media sosial yang penting agar kerja keras Anda terbayar. Berikut
adalah beberapa matriks media sosial yang mungkin sudah Anda temukan dan
bagaimana menggunakannya agar strategi pemasaran semakin meningkat.
Saat Anda berbagi sebuah konten dimedia sosial, Anda mungkin sudah melacak berapa
banyak orang yang meng-klik konten tersebut. Ternyata, kita juga perlu mengetahui
presentase banyaknya pengunjung yang meninggalkan konten. Hal ini dapat
menunjukkan apakah Anda sudah menargetkan pada orang yang tepat di media sosial,
sehingga dapat berpengaruh pada pemasaran bisnis. Untuk melacak matriks ini, Anda
dapat menggunakan Google Analytics.
Jangan hanya melacak dari arahan web, tapi kita juga perlu membagikan hasil analisis
data yang dapat menunjukkan bahwa strategi pemasaran sudah maksimal. Hasil analisis
data bisa berupa interaksi di media sosial maupun mengetahui siapa saja pangsa pasar
dari strategi ini. Mencari hasil analisis data juga bisa dilakukan di tempat yang sama
seperti melacak presentase banyaknya pengunjung yang meninggalkan konten, yakni
dengan Google Analytics.
Kebanyakan laporan analisis media sosial mencakup berapa banyak komentar yang
terdapat pada setiap konten. Sayangnya, hal ini kurang berarti tanpa mengetahui berapa
presentase pengunjung yang melihat dan benar-benar tertarik dengan brand bisnis di
media sosial Anda. Dengan mengetahui presentase pengunjung yang tertarik, Anda dapat
menentukan konten apa yang kira-kira dapat menarik minat pengunjung dan menentukan
pangsa pasar. Anda dapat menggunakan Hootsuite Analytics untuk mengetahui komentar
dari pengunjung yang tertarik dalam bisnis Anda di media sosial.
Dengan selalu mengetahui matriks media sosial yang sangat penting, Anda akan lebih
responsive dalam melakukan evaluasi dan perubahan startegi yang diperlukan. Dengan
demikian, pemasaran yang telah Anda lakukan di media sosial dapat secara optimal Anda
gunakan untuk mengembangkan bisnis.
Hal pertama yang tidak boleh terlewat dari penggunaan media sosial untuk bisnis
adalah terus memperbarui diri Anda dengan apa yang sedang tren, tool media sosial,
dan metrik penargetan baru.
Media sosial bukan lah platform yang statis. Platform ini dinamis, terus berkembang.
Kampanye Anda mungkin berhasil dengan baik di bulan lalu, dan kemudian tidak
efektif sama sekali hari ini.
Jika Anda kerap berjibaku dengan atau strategi social media lain dengan intens,
Anda pasti familiar dengan situasi ini, bukan?
Itulah mengapa Anda harus terupdate dengan strategi terbaru untuk kampanye
medsos Anda.
Selain dengan dasar tersebut, Anda juga bisa memaksimalkan media social dalam
perusahaan :
Sebagai catatan, perlu dipastikan bahwa tujuan social media marketing ini
sejalan dengan tujuan pemasaran digital yang sudah dirancang secara
keseluruhan. Dengan begitu, goal besar Anda akan lebih mudah tercapai.
3. Pelajari Kompetitor
Untuk mempelajari kompetitor, Anda perlu meneliti apa yang mereka
lakukan dalam pemasaran media sosial mereka. Cari tahu bagaimana
efektifitas kampanye mereka dan analisa mengapa kampanye tertentu
berhasil atau gagal.
Dengan catatan, tren pengguna ini bisa berubah sewaktu- waktu. Jadi,
pastikan Anda terupdate dengan trend dan statistik terkini dari beberapa
platform yang Anda bidik.
5. Gunakan Lebih Banyak Konten Visual
Sebuah penelitian yang disebut dengan “Wyzowl Study” mengungkap bahwa
otak kita hanya mengingat 20 persen dari apa yang kita baca dan 80 persen
dari apa yang kita lihat.
Artinya, Anda harus mengolah konten sosmed Anda menjadi sesuatu yang
hidup secara visual. Menarik untuk dilihat dan membuat pesan tersampaikan.
6. Tingkatkan Keterlibatan
Keterlibatan atau engagement yang baik sangatlah penting. Jika keterlibatan
dengan audiens baik, kepercayaan mereka terhadap brand akan meningkat.
Hal ini akan mendorong mereka untuk melakukan action pembelian.
Salah satu cara organik yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan
adalah melakukan kuis, kontes atau giveaway. Dengan iming- iming hadiah
gratis, audiens akan dengan senang hati berinteraksi dengan brand Anda.
Anda bisa memanfaatkan jenis media ini untuk memperkenalkan mereka dan
membantu audiens Anda mengenal brand Anda dengan lebih baik.
8. Strategi Promosi
Anda perlu memaksimalkan social media marketing Anda dengan beragam
ide kreatif dan menakjubkan. Tapi selain itu, Anda harus memastikan
pemasaran ini dijangkau oleh audiens yang tepat.
Nah disinilah mengapa promosi itu penting. Dan tentu saja, melakukan
promosi untuk akun media sosial atau konten Anda tidak sepenuhnya gratis.
Ada banyak tools online yang bisa membantu Anda untuk mengelola strategi
pemasaran social media. Misalnya untuk membuat konten terjadwal, Anda
bisa memanfaatkan Social Plot, atau Hootsuite.
KESIMPULAN
web 2.0 adalah sebuah presfektif tentang konsep perangkat lunak berbasis web yang
menekankan kepada kolaborasi online dan berbagi konten antar pengguna perangkat lunak.
Media adalah sebuah sarana untuk meyebarluaskan informasi seperti tv, radio , surat kabar.
Media sosial adalah sebuah bentuk dari konsep web 2.0, Media sosial merupakan media yang
yang memfasilitasi kolaborasi dan berbagi konten (teks, image, video, audio) oleh penguna,
mendukung interaksi sosial antar pengguna serta sarana untuk menyebarluaskan informasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://tekno.foresteract.com/media-sosial/2/
https://media.neliti.com/media/publications/167973-ID-mengukur-efektivitas-social-media-bagi-
p.pdf
https://www.niagahoster.co.id/blog/media-sosial-untuk-bisnis/
https://www.academia.edu/15131229/perbedaan_web_3_0_dan_web_2_0
https://endangkurniawan.com/article-mengenal-web-2-0.html
https://www.niagahoster.co.id/blog/media-sosial-untuk-bisnis/