Anda di halaman 1dari 36

1

DIKTAT

KEWIRUSAHAAN

Diketik Ulang dan Dikreasi Oleh :

Amelia Yuni Saputri (1613022042)


Beria Arada (1513022055)
Murni (1613022002)
Merry Laraswati (1613022024)
Rara Nurwidayanti (1613022026)

Oleh
Eko Suyanto
Program Studi Pendidikan Fisika
Universitas Lampung

1
ii

KATA PENGANTAR

Diktat kewirausahaan merupakan materi panduan perkuliahan pada mata kuliah


kewirausahaan yang disajikan berdasarkan silabus, oleh karena itu, istematika isi
diktat disesuaikan dengan pokok-pokok bahasan yang telah disusun dan
disesuaikan dengan silabus.

Bab-bab yang disajikan dalam diktat ini diambil dari beberapa buku rujukan yang
menurut penyusun sangat baik, mudah dipahami, dan dapat memberikan
informasi yang lebih luas tentang kiat berwirausaha bagi mahasiswa dan bagi
siapapun yang membaca buku-buku rujukan tersebut. Buku-buku yang dimaksud
adalah Pengantar Kewirausahaan oleh Dr. Suryana, M.Si., Geoffrey G. Meredith,
dan Robert D. Hisrich.

Diktat ini digunakan dalam kalangan terbatas yaitu kepada para mahasiswa
Program Studi Pendidikan PMIPA FKIP Universitas Lampung. Tujuan
disusunnya diktat ini adalah memberi wacana kepada para mahasiswa dalam hal
usaha mengembangkan potensi mereka menuju jiwa wirausaha yang penuh
kemandirian.

Penyusun sadar bahwa kelemahan-kelemahan diktat ini cukup banyak, maka


penyusun mengharapkan saran dan kritik dari semua pembaca demi perbaikan dan
penyempurnaan diktat ini.
Bandar Lampung, 28 Mei 2019

Eko Suyanto

ii
iii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Kunci Jawaban Konsep Dasar Wirausaha ............................................25

iii
iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Sejarah Wirausahaan .........................................................................3
Gambar 2.2 Konsep Dasar Kewirausahaan ...........................................................5
Gambar 2.3 Konsep Dasar Wirausaha ...................................................................6
Gambar 2.4 Perbedaan Kewirausahaan dengan Bukan Wirausaha .......................8
Gambar 2.5 Hal yang Perlu Diketahui oleh Wirausahawan ................................10
Gambar 2.6 Unsur yang Mempengaruhi Keberhasilan Wirausaha .....................13
Gambar 2.7 Mitos Kewirausahaan ......................................................................18

iv
v

DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..........................................................................................................v
PENDAHULUAN
A. Pengantar ..............................................................................................1
B. Tujuan ...................................................................................................1
BAB II. KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
2.1 Pengertian Wirausaha.......................................................................2
2.2 Falsafah Kewirausahaan...................................................................9
2.3 Hakekat Kewirausahaan .................................................................11
2.4 Mitos Kewirausahaan .....................................................................14
RANGKUMAN ...................................................................................................19
TES PENGUASAAN MATERI .........................................................................21
KUNCI JAWABAN ............................................................................................25
DESKRIPSI PEMBAGIAN TUGAS ................................................................31
DAFTAR PUSTAKA

v
1

PENDAHULUAN

A. Pengantar

Dalam Bab ini akan membahas tentang konsep dasar kewirausahaan.


Konsep dasar usaha merupakan materi pertama yang membahas tentang dasar
yang perlu diketahui oleh pembaca, seperti pengertian, falsafah, hakekat, dan
mitors. konsep dasar sangat diperlukan dalam berwirausaha, sehingga dapat
menjadi tambahan ilmu pengetahuan pembaca tentang kewirausahaan secara
dasar.

Pertama Bab ini akan membahas tentang pengertian wirausaha, falsafah


wirausaha, hakekat wirausaha, dan terakhir tentang mitos wirausaha. Bab ini
dilengkapi dengan rangkuman materi konsep dasar wirausaha dan tes
penguasaan materi sebanyak 5 soal dari masing-masing indikator materi
beserta kunci jawaban.

B. Tujuan

Beberapa tujuan belajar dari Bab 2 proses kewirausahaan, sebagai berikut.


1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian wirausaha.
2. Mahasiswa dapat mengetahui falsafah wirausaha.
3. Mahasiswa dapat mengetahui hakekat wirausaha.
4. Mahasiswa dapat mengetahui mitos wirausaha.
2

BAB II
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

2.1 Pengertian Wirausaha


Sejarah kewirausahaan dapat dibagi dalam beberapa periode, sebagai berikut.
1. Periode awal
Sejarah kewirausahaan dimulai dari periode awal yang dimotori oleh
Marcopolo. Dalam masanya, terdapat dua pihak yakni pihak pasif dan
pihak aktif. Pihak pasif bertindak sebagai pemilik modal dan mereka
mengambil keuntungan yang sangat banyak terhadap pihak aktif.
Sedangkan pihak aktif adalah pihak yang menggunakan modal tersebut
untuk berdagang antara lain dengan mengelilingi lautan. Mereka
menghadapi banyak resiko baik fisik maupun sosial akan tetapi
keuntungan yang diperoleh sebesar 25%.
2. Abad pertengahan
Kewirausahaan berkembang di periode pertengahan, pada masa ini
wirausahawan dilekatkan pada aktor dan seorang yang mengatur proyek
besar. Mereka tidak lagi berhadapan dengan resiko namun mereka
menggunakan sumber daya yang diberikan, yang biasanya yang diberikan
oleh pemerintah. Tipe wirausahaawan yang menonjol antara lain orang
yang bekerja dalam bidang arsitektural.
3. Abad 17
Di abad 17, seorang ekonom, Richard Cantillon, menegaskan bahwa
seorang wirausahawan adalah seorang pengambil resiko, dengan melihat
perilaku mereka yakni membeli pada harga yang tetap, namun menjual
dengan harga yang tidak pasti. Ketidakpastian inilah yang disebut dengan
menghadapi resiko.
3

4. Abad 18
Berlanjut di abad ke 18, seorang wirausahawan tidak dilekatkan pada pemilik
modal, tetapi dilekatkan pada orang-orang yang membutuhkan modal.
Wirausahawan akan membutuhkan dana untuk memajukan dan mewujudkan
inovasinya. Pada masa itu dibedakan antara pemilik modal dan wirausahawan
sebagai seorang penemu.
5. Abad 19
Sedangkan di abad ke 19 dan 20, wirausahawan didefinisikan sebagai
seseorang yang mengorganisasikan dan mengatur perusahaan untuk
meningkatkan pertambahan nilai personal.
6. Abad 20
Pada abad 20, inovasi melekat erat pada wirausahawan di masa sekarang.
Sejarah kewirausahaan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini.

Periode Abad Abad


awal 18 19

Abad abad Abad


pertengahan 17 20

Gambar 2.1 Sejarah kewirausahaan

(Fahreza, 2017)

Pengertian wirausaha menurut para ahli, sebagai berikut.


1. Arif F. Hadipranata
4

Wirausaha adalah sosok orang yang berani mengambil resiko dari semua
kegiatan usaha yang dilakukan.
2. Thomas W Zimmerer
Wirausaha adalah penerapan inovasi dan kreativitas dalam memecahkan
berbagai permasalahan dan mampu memanfaatkannya menjadi keuntungan.
3. Andrew J Dubrin
Wirausaha adalah orang yang melakukan berbagai hal yang bermanfaat dan
inovatif bagi sesama.
4. Jean Baptista Say
Wirausaha adalah penggabungan berbagai alat produksi untuk memperoleh
seuatu yang bermanfaat dari yang diproduksinya.
5. Penrose
Wirausaha adalah kegiatan yang mencakup berbagai macam kesempatan atau
peluang yang teridentifikasi didalam suatu sistem ekonomi.
6. Raymond
Wirausaha adalah seseorang yang kreatif, inovatif dan mampu
mewujudkannya kedalam sebuah karya yang mampu mensejahterakan
lingkungan dan masyarakatnya.
7. Kasmir
Wirausaha adalah orang-orang yang memiliki keberanian untuk mengambil
resiko dari peluang usaha yang ada dengan harapan bisa mendapat sebuah
pembelajaran baru.
8. Peter F Drucker
Wirausaha adalah suatu kemampuan untuk menciptakan atau membuat
sesuatu yang unik, berbeda dan berguna.
9. Kathleen
Wirausaha ialah orang yang mampu menjalankan, mengatur, dan mengambil
resiko dari pekerjaan yang dijalankannya dalam dunia usaha.
10. Achmad Sanusi
5

Wirausaha yaitu suatu nilai yang diwujudkan di dalam perilaku yang menjadi
dasar tujuan, siasat, tenaga penggerak, proses dan hasil bisnis.
11. Mas'ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz
Wirausaha adalah orang-orang yang memiliki inovasi untuk mengubah sebuah
kesempatan menjadi ide yang bisa menghasilkan, mendapatkan nilai plus dari
orang lain, biaya, waktu dan kecakapan dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan.
12. Joseph Schumpeter
Wirausaha merupakan orang yang memperoleh kesempatan dan mampu
membuat peluang tersebut menjadi sebuah usaha yang menghasilkan.
13. Stein dan Jhon F. Burgess
Wirausaha adalah seseorang yang mengorganisasikan, mengelola dan berani
mengambil resiko dari apa yang ia usahakan.
14. Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola berbagai macam
sumber daya yang ada secara ekonomis dan mampu meningkatkan
produktivitas yang rendah menjadi tinggi.

Kewirausahaan
o Mencari
SEMANGAT Dalam menangani o Menciptakan
SIKAP usaha dan kegiatan o Menerapkan cara kerja
PERILAKU dengan upaya o Teknologi dan produk
KEMAMPUAN
baru

PELAYANAN YANG LEBIH


BAIK, PRODUK YANG LEBIH
UNGGUL, KEUNTUNGAN
Dengan cara efisien
YANG LEBIH BESAR

Gambar 2.2 Konsep Dasar Kewirausahaan


Sumber: (Suyanto, 2019)
6

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang telah disampaikan sebelumnya


maka dapat ditarik kesimpulan bahwa wirausaha adalah sebuah pemikiran yang
inovatif, kreatif, yang dijalankan dengan memperhitungkan resiko-resiko yang
akan dihadapinya dalam persaingan bisnis di sebuah industri yang akan
dimasukinya.
(Achmad, 2018)

.Sikap mental  Mendorong perilaku


kepemimpinan eksperimen
tata laksana  Menghasilkan produk baru
dengan cara baru
keterampilan
Karakteristik Contoh  Menemukan peluang pasar
baru
pola dasar kegiatan
kewirausahaan wirausaha

Mandiri
Pekerja keras
Terbuka terhadap hal baru
Disiplin
Percaya diri
Mandiri
karakteristik Berani mengambil resiko
Realitas
Melihat sesuatu tidak biasa
Prestatif wirausaha
Memiliki rasa ingin tau besar
Komitmen tinggi
Dapat menrima perbedaan
Kreatif

Gambar 2.3 Konsep Dasar Wirausaha


Sumber: http://www.teknokreatipreneur.com/2017/07/tips-menjadi-
pengusaha-muda-yang-sukses_31.html

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau


hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya.
Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan memanfaatkan suatu peluang
didasari oleh sifat kreativitas dari para pengelolanya, yaitu kemampuan untuk
menciptakan gagasan baru dan menemukan cara baru dalam menyikapi masalah
dan memanfaatkan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk
menerapkan gagasan-gagasan baru atau pemecahan kreatif terhadap berbagai
masalah dan dalam memanfaatkan peluang.
7

Pengertian kreativitas dan inovasi secara singkat sering dianalaogkan : creativity-


thinking new things, innovations = doing new things. Kreativitas tidak selalu
dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada sering sekali merupakan perbaikan dari
sesuatu yang telah ada. Sering juga gagasan baru timbul secara kebetulan yang
penting untuk dipahami mengapa kreativitas dan inovasi tersebut merupakan ciri-
ciri yang melekat kepada wirausaha.Ciri-ciri orang kreatif, sebagai berikut.
1. Mandiri
2. Terbuka terhadap yang baru
3. Percaya diri
4. Berani mengambil resiko
5. Melihat sesuatu dengan tidak biasa
6. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
7. Dapat menerima perbedaan
8. Objektif dalam berpikir dan bertindak

Terdapat beberapa contoh-contoh kreativitas, sebagai berikut.


1. Kreativitas ide
2. Kreativitas material
3. Kreativitas spontan
4. Kreativitas kejadian
5. Kreativitas organisasi
6. Kreativitas hubungan
7. Kreativitas dari hati.

Kegiatan yang bersifat kewirausahaan, sebagai berikut.


1. Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula.
2. Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula.
3. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru.
4. Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif.
5. Mendorong perilaku eksperimen.
8

Terdapat beberapa karakteristik dalam pola dasar kewirausahaan, sebagai


berikut.
1. Sikap mental
2. Kepemimpinan
3. Tata laksana
4. Keterampilan
(Bukhori, 2014)

Kata kunci dari kewirausahaan, yaitu pengambilan resiko, menjalankan usaha


sendiri, memanfaatkan peluang-peluang, menciptakan usaha baru, pendekatan
yang inovatif, dan mandiri (misal; tidak bergatung pada bantuan pemerintah)

KEWIRAUSAHAAN BEDA KEAHLIAN


 Tenaga Ahli
 Dokter Bukan WIRAUSAHA
 Insinyur Jika bekerja untuk:
 Akuntan 1. Orang lain
 Perawat 2. Lembaga disebut
 Penyuluh “TENAGA PROFESIONAL”
 Profesi lain

Sehingga:
Disebut “WIRAUSAHA”
 MENIKMATI
Jika bekerja untuk:
KEBERHASILAN
1. Diri sendiri
 IKUT MENANGGUNG
2. Lembaga milik sendiri atau
RESIKO (KERUGIAN DAN
Bersama orang lain
KEGAGALAN)

Gambar 2.4 Perbedaan Kewirausahaan dengan Bukan Wirausaha


Sumber: (Suyanto, 2019)
9

Tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Sebagai contoh seorang


pengusaha yang karena ia memiliki saham disuatu perusahaan dan memiliki
koneksi tertentu dengan pejabat pemerintah, sehingga memperoleh fasilitas-
fasilitas istimewa baik dalam memenangkan tender maupun kemudahan
dalam perizinan bukanlah seorang wirausahawan. Orang tersebut tidak lebih
hanyalah seorang pengusaha/pedagang. Contohnya, pengusaha air minum
dalam kemasan dengan merk Aqua, Bapak Tirto Utomo. Itu dapat dikatakan
seorang wirausahawan, karena melakukan terobosan dalam usaha baru air
minum dalam kemasan yang pada saat itu dikuasai oleh minuman bersoda
dan beralkohol. Pada awal berdirinya perusahaan Aqua banyak orang
mempertanyakan mengapa air tawar diperjual belikan yang biasanya di
Indonesia dapat diminta dengan gratis, tetapi usaha tersebut ternyata berhasil
bahkan kini banyak perusahaan lain yang mengikutinya.

Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu orang yang menemukan


sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha
Edison menemukan listrik. Einstein menemukan atom, dan lainnya. Mereka
tidak dapat disebut wirausahawan jika penemuannya tersebut tidak
ditransformasikan oleh mereka sendiri ke dalam dunia usaha. Wirausahawan
adalah orang yang yang memanfaatkan penemuan tersebut ke dalam dunia
usaha.
(Dewi,2019)
2.2 Falsafah Wirausaha

Wirausaha (entrepreneur) atau wirausahawan adalah sesorang yang berjiwa


dagang, dan melakukan kegiatan dibidang usaha bisnis sebagai profesinya.
Ciri-ciri dari deorang wirausahawan, sebagai berikut.
a. Selalu optimis
b. Secara terus-menerus melihat peluang yang tidak dapat dilihat oleh orang
lain.
c. Tidak Pernah merasa puas, dan selalu dapat mengeksploitasi perubahan
yang ada
10

d. Selalu mempunyai komitmen untuk menang


e. Mempunyai inuisi yang tajam
f. Action oriented
g. Dapat memanfaatkan ancaman menjadi peluang

Faktor yang berpengaruh dalam pembentukan jiwa wirausaha:


a. Personal, menyangkut aspek kepribadian seseorang.
b. Sociological, yaitu menyangkut hubungan dengan keluarga, menunjang
atau tidak.
c. Environmental, ini menyangkut faktor lingkungan seseorang dimana ia
dibesarkan, ia akan terpengaruh dengan lingkungan tersebut.

Faktor yang merupakan pemicu (trigger) dalam memulai terjun ke dunia


bisnis, karena tidak puas dengan pekerjaan yang ada sekarang, karena faktor
PHK, pemutusan hubungan kerja, sehingga harus menmcari pekerjaan lain,
adanya keberanian menanggung risiko, adanya minat yang tinggi terhadap
bisnis, adanya peluang yang bisa dimanfaatkan, seperti ada tempat, modal,
tenaga pembantu, dan lain sebagainya. Berikut hal yang perlu diketahui oleh
seorang Entrepreneurship agar usaha yang dilakukan berhasil.

OPPORTUNITY
(dimana ada peluang)
THREAT
(apa saja yg dapat
(
mengancam usaha)

YG PERLU DIKETAHUI STRENGTH


OLEH WIRAUSAHA (adakah kekuatan yg dapat
mendukung)

WEAKNESS
(apa saja kelemahan yg
membatasi/atau menghambat)

Gambar 2.5 Hal yang Perlu Diketahui oleh Wirausahawan


Sumber: https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/3727552/
11

Ebert dan Griffin mendefinisikan bisnis kecil adalah suatu usaha yang
dimiliki dan dikelola secara bebas, dan bisnis kecil ini tidak mendominasi
pasar. Bisnis kecil ini bukan merupakan bagian atau cabang dari perusahaan
lain. Yang menjalankan bisnis ini adalah pemilik sendiri, bekerja bebas sesuai
dengan kesanggupannya. Sebab-sebab kegagalan bisnis kecil, sebagai berikut.
a. Tidak mampu mengelaola bisnis, kurang pengetahuan
b. Terlalu santai menjalankan bisnis
c. Tidak mampu melakukan pengawasan terhadap pegawai
d. Modal sangat kecil, sehingga menjadi serba sulit

Berikut 8 filsafah yang perlu diketahui oleh wirausahawan, sebagai berikut.


a. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidup banyak belajar
tentang dirinya sendiri.
b. Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman.
c. Kekuatan berusaha datangnya dari tindakannya sendiri bukan dari
tindakan orang lain.
d. Resiko kegagalan selalu ada, tapi para wirausahawan harus menerimanya
dan bertanggungjawab.
e. Adanya keberhasilan usaha setelah mengalami kegagalan.
f. Wirausaha yang menghindari resiko rendah tidak ada tantangan dan
menjauhi risiko tinggi karena ingin berhasil.
g. Prestasi total sebuah bisnis, terutama ditentukan dengan kemampuan dan
keterampilan yang dimlikinya.
h. Terima apa adanya dan mengurangi kelemahan diri sendiri.
(Nawawi, 2014)

2.3 Hakekat Kewirausahaan

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai
berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
12

a. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang


dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
b. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker,
1959).
c. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996).
d. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth)
(Soeharto Prawiro, 1997).
e. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang
baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat
memberi nilai lebih.
f. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada,
dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen.

Berdasarkan keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat


didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new
and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan
perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan
dengan keberanian untuk menghadapi resiko.
13

Dari segi karakteristik perilaku, wirausaha (entepreneur) adalah mereka


yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan
perusahaan miliknya sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa
menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya. Definisi ini
mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai kemampuan
normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk
belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok, yaitu
peluang dan kemampuan menanggapi peluang.

Berdasarkan hal tersebut maka definisi kewirausahaan adalah “tanggapan


terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta
membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif dan
inovatif”. Nilai tambah untuk seorang wirausaha dapat menciptakan serta
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,
menemukan cara baru untuk menghasilakan barang dan jasa baru yg lebih
efisien, memperbaiki produk dan jasa yg sudah ada dan menemukan cara
baru dalam rangka memberikan kepuasaan kepada konsumen. Berikut model
agar seorang wirausahawan berhasil dalam usahanya.
KEWIRAUSAHAAN
(ENTREPENEURESHIP)

keterampilan

keberanian kemauan
Keberhasilan

kesempatan kemampuan

Gambar 2.6 Unsur yang Mempengaruhi Keberhasilan Wirausaha


Sumber: http://adinnurudin.blogspot.com/2013/03/hakekat-kewirausahaan.html.
(Nurudin, 2013)
14

Secara epismologis, sebenarnya kewirausahaan hakekatnya adalah suatu


kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan
dasar, sumber daya, tenaga pengerak, tujuan, siasat dan kiat dalam
menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat
berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat merealisasikan rencana-rencana
dalam pikirannya kedalam suatu tindakan yang berorentasi pada sukses. Maka
dibutuhkan kreatifitas, pola pikir tentang sesuatu yang baru serta inovasi, yaitu
tindakan dalam sesuatu yang baru.

2.4 Mitos Wirausaha

Keengganan lulusan perguruan tinggi memilih menjadi entrepreneur salah


satunya karena terjebak dalam mitos. Mahasiswa teknik hanya dibekali
dengan kemampuan kognisi, tetapi tidak dibangkitkan daya afeksinya
sehingga tidak terbangun orientasi sikap yang menjurus ke opportunity
oriented. Lulusan pendidikan teknik lebih banyak ingin bekerja pada
perusahaan ketimbang membangun usaha sendiri. Inilah tantangan ke depan
yang harus dihadapi. Para lulusan perguruan tinggi sampai saat ini masih
gamang memasuki dunia kewirausahaan karena adanya mitos yang seolah
tidak terbantahkan. Sedikitnya ada 10 mitos yang membelenggu pikiran para
pemula yang akan memasuki dunia kewirausahaan.
Mitos 1: Entrepreneur adalah pelaku, bukan pemikir. Dalam batas-batas
tertentu entrepreneur memiliki kecenderungan berorientasi kepada tindakan,
tetapi sebenarnya mereka juga pemikir. Mereka adalah orang yang berfikir
sistematis yang merencanakan langkahnya dengan hati-hati. Entrepreneur
pemikir dengan entrepreneur pelaksana adalah sama-sama melaksanakan
kegiatan entrepreneurship.

Mitos 2: Entrepreneur itu dilahirkan, bukan diciptakan muncul anggapan


bahwa tabiat dan sifat entrepreneur tidak dapat diajarkan atau dipelajari,
mereka memiliki bakat pembawaan lahir. Bakat tersebut diantaranya adalah
mencakup ke-agresif-an, inisiatif, dorongan, kemauan untuk mengambil
15

risiko, kemampuan analitik, dan kemampuan human relation. Sekarang diakui


bahwa entrepreneurship adalah suatu disiplin ilmu yang dapat membantu
untuk mematahkan mitos. Seperti halnya ilmu-ilmu lain entrepreneurship
mempunyai model, proses, dan studi kasus yang memungkinkan untuk
mengkaji suatu topik dan menguraikan karakteristik obyek yang dikajinya.

Mitos 3: Entrepreneur selalu merupakan penemu (Inventor). Pemikiran yang


menganggap entrepreneur adalah penemu merupakan akibat dari kurang
dipahaminya visi tersembunyi entrepreneur. Memang dalam keadaan tertentu
penemu juga sekaligus menjadi entrepreneur. Di sini ada sejumlah
entrepreneur yang melakukan berbagai jenis kegiatan inovatif tetapi bukan
penemu. Contoh Ray Kroc, tidak menemukan franchise fast-food, tapi ide
inovatifnya menjadikan McDonald merupakan perusahaan fast-food terbesar
di dunia. Pemahaman terbaru tentang entrepreneurship cakupannya bukan
sekedar pada invention. Tapi mencakup pemahaman yang lengkap dari
perilaku inovatif apapun bentuknya.

Mitos 4: Entrepreneur adalah orang yang canggung baik di dunia akademis


atau di masyarakat. Ada kepercayaan bahwa entrepreneur secara akademis
dan sosial merupakan orang yang gagal. Mereka berhasil menjalankan
usahanya karena drop out dari sekolah atau dipecat dari tempat kerja. Ini
kemudian digunakan untuk memahami profil entrepreneur tipikal. Secara
historis sebenarnya pendidikan dan organisasi sosial tidak mengakui
entrepreneur. Entrepreneur disingkirkan dari dunia perusahaan raksasa karena
dianggap orang yang canggung. Dalam pendidikan bisnis, untuk contoh
tujuan utamanya adalah memahami aktivitas perusahaan bukan pada siapa
yang berada di balik perusahaan. Sekarang entrepreneur dipandang sebagai
hero, baik secara sosial, ekonomi, dan akademik. Dia bukan lagi si canggung,
entrepreneur sekarang dipandang sebagai profesional.
16

Mitos 5: Entrepreneur harus sesuai dengan profil. Banyak buku dan artikel
menyajikan cheklist ciri-ciri entrepreneur sukses. Daftar tersebut baik yang
divalidasi atau tidak didasarkan pada studi kasus dan temuan riset atas orang-
orang yang berorientasi pada pencapaian. Sekarang sangat susah untuk
melakukan kompilasi hingga terwujud standar profil entrepreneurial.

Mitos 6: Untuk menjadi entrepreneur anda perlu memiliki uang. Memang


benar bahwa semua usaha membutuhkan modal untuk bisa berjalan dan benar
juga bahwa banyak bisnis jatuh karena tidak didukung keuangan yang
memadai. Sekarang uang bukan satu-satunya benteng untuk menghadapi
kegagalan bisnis. Kegagalan bisnis yang berkaitan dengan tidak adanya
dukungan finansial yang memadai sering menjadi indikator adanya masalah
lain dalam usaha tersebut seperti: ketidakmampuan manajemen, lemahnya
pemahaman terhadap persoalan keuangan; investasi yang buruk; perencanaan
yang jelek dan sejenisnya. Banyak entrepreneur sukses berhasil mengatasi
persoalan kekurangan uang dalam menjalankan usahanya, uang adalah
sumber daya atau sarana yang digunakan untuk menjalankan usaha tapi tidak
pernah menjadi tujuan akhir dari usaha itu sendiri.

Mitos 7: Anda perlu nasib baik untuk menjadi entrepreneur. Berada pada
“tempat yang benar dan waktu yang tepat” selalu menjadi suatu keunggulan.
Tapi yang lebih tepat adalah “keberuntungan muncul ketika kemampuan dan
persiapan bertemu dengan kesempatan”. Entrepreneur adalah orang
melakukan serangkaian persiapan agar berhasil menggapai kesempatan.
Ketika kesempatan itu muncul dan dapat diraih sering dianggap sebagai suatu
keberuntungan. Mereka sebenarnya adalah orang-orang yang selalu
melakukan persiapan untuk menghadapi berbagai situasi dan mengubahnya
menjadi sukses. Apa yang nampak sebagai suatu keberuntungan sebenarnya
adalah buah dari melakukan perencanaan, menetapkan tujuan dan keinginan,
mengakumulasi pengetahuan, dan melakukan inovasi. Intinya seorang
entrepreneur adalah yang terus menerus waspada dan belajar untuk merespon
17

lingkungan agar sesuai dengan keinginannya sendiri dan keinginan


masyarakat.

Mitos 8: Entrepreneur mengabaikan kesenangan. Mitos mengatakan


perencanaan dan evaluasi yang rumit cenderung menimbulkan masalah yang
permanen, analisis yang berlebihan menyebabkan paralysis, tapi dalam pasar
yang kompetitif seperti sekarang ini dibutuhkan perencanaan dan persiapan
yang cermat. Mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan suatu usaha,
menetapkan dengan jelas suatu jadwal untuk menghadapi perubahan
membantu menangani masalah, dan meminimalisasikan masalah dapat
dilakukan melalui perumusan strategi yang hati-hati itu semua merupakan
faktor kunci keberhasilan entrepreneurship. Dengan demikian perencanaan
yang cermat bukan mengabaikan perencanaan adalah ciri dari entrepreneur
yang sempurna.

Mitos 9: Entrepreneur mencari sukses tapi pengalaman menunjukkan


tingginya tingkat kegagalan. Adalah benar bahwa banylak entrepreneur
menghadapi sejumlah kegagalan sebelum mereka berhasil. Mereka mengikuti
kata bijak “Jika pertama anda belum berhasil, coba, coba lagi”. Sebenarnya
kegagalan dapat memberikan banyak pelajaran, siapa yang mau belajar dari
kegagalan sering mendapatkan sukses. Ini nampak jelas terlihat dalam prinsip
koridor, yang menyatakan bahwa setiap langkah memiliki resiko, tapi
sekaligus memunculkan peluang yang tidak diduga sebelumnya.

Perusahaan 3M menemukan “Pos-it” kertas kecil yang dilapisi lem dengan


tidak sengaja karena memanfaatkan lem yang tidak memenuhi kualifikasi
produk. Dari pada dibuang sayang lebih baik dibuat post-it, akhirnya produk
ini menghasilkan jutaan dolar dan dikenal di seluruh dunia. Sekarang catatan
statistik tentang kegagalan entrepreneur itu menyesatkan. Suatu riset yang
dilakukan oleh Bruce A. Kirchoff, melaporkan bahwa dari pelacakan 814.000
usaha yang mulai start pada 1977 menemukan bahwa 50% tetap hidup dan
18

dikelola oleh pemilik awal atau pemilik baru. 28% ditutup secara suka rela,
dan hanya 18% yang benar-benar gagal.

Mitos 10: Entrepreneur adalah risk taker yang ekstrim. Dalam masyarakat
berkembang pandangan bahwa entrepreneur adalah orang yang suka berjudi
dengan kemungkinan yang belum jelas, faktanya entrepreneur umumnya
selalu memperhitungkan risiko. Semua entrepreneur yang berhasil adalah
adalah mereka yang bekerja keras melalui persiapan dan perencanaan ketat
untuk meminimalisasikan risiko untuk dapat mengendalikan lebih baik agar
visinya tercapai.

Untuk mendobrak mitos, calon entrepreneur harus mempersiapkan


pendidikan dengan baik. Pendidikan merupakan fondasi yang sangat penting
bagi entrepreneur. Ia berperan penting dalam membantu entrepreneur
menghadapi masalah yang harus diselesaikannya. Sejarah memang telah
mencatat ada sejumlah entrepreneur berasal dari siswa drop out seperti
William Durant, Henry Ford, Andrew Carnegie, Thomas Alva Edison dan
William Lear. Secara formal pendidikan mereka tidak begitu bagus, tetapi
mereka melakukan proses pembelajaran sendiri, mereka menyerap explicit
knowledge melalui learning by doing sehingga mereka berhasil menyusun
skema berfikir untuk dijadikan panduan menghadapi persoalan.

Gambar 2.7 Mitos Kewirausahaan


Sumber:http//inginbisnis.com/apa-saja-sih-mitos-dalam-berdagang/
(Syaipuddin, 2010), 2010)
19

RANGKUMAN

Wirausaha adalah sebuah pemikiran yang inovatif, kreatif, yang dijalankan


dengan memperhitungkan resiko-resiko yang akan dihadapinya dalam persaingan
bisnis di sebuah industri yang akan dimasukinya.

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau


hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya.
Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan memanfaatkan suatu peluang
didasari oleh sifat kreativitas dari para pengelolanya, yaitu kemampuan untuk
menciptakan gagasan baru dan menemukan cara baru dalam menyikapi masalah
dan memanfaatkan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk
menerapkan gagasan-gagasan baru atau pemecahan kreatif terhadapberbagai
masalah dan dalam memanfaatkan peluang.

Berikut 8 filsafah yang perlu diketahui oleh wirausahawan, sebagai berikut.


a. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidup banyak belajar tentang
dirinya sendiri.
b. Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman.
c. Kekuatan berusaha datangnya dari tindakannya sendiri bukan dari tindakan
orang lain.
d. Resiko kegagalan selalu ada, tapi para wirausahawan harus menerimanya dan
bertanggung jawab.

Kewirausahaan hakekatnya adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan


berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga pengerak, tujuan,
siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

Salah satu mitos yang membelengu pemikiran kewirausahaan pemula, sebagai


berikut. Mitos 1: Entrepreneur adalah pelaku, bukan pemikir. Dalam batas-batas
20

tertentu entrepreneur memiliki kecenderungan berorientasi kepada tindakan, tetapi


sebenarnya mereka juga pemikir. Mereka adalah orang yang berfikir sistematis
yang merencanakan langkahnya dengan hati-hati. Entrepreneur pemikir dengan
entrepreneur pelaksana adalah sama-sama melaksanakan kegiatan
entrepreneurship.
21

TES PENGUASAAN MATERI DAN KUNCI JAWABAN

(Penegrtian Wirausaha)
1. Di abad 17, seorang ekonom, Richard Cantillon, menegaskan bahwa seorang
wirausahawan membeli barang pada harga yang tetap, namun menjual dengan
harga yang tidak pasti. Ketidakpastian tersebut disebut ...
A. Mandiri
B. Menjalankan usaha sendiri
C. Menghadapi resiko
D. Memafaatkan peluang
E. Menciptakan usaha baru

2. “Wirausaha adalah penerapan inovasi dan kreativitas dalam memecahkan


berbagai permasalahan dan mampu memanfaatkannya menjadi keuntungan.”
Pengertian wirauhsa tersebut diungkapkan oleh ...
A. Arif F. Hadipranata
B. Thomas W Zimmerer
C. Andrew J Dubrin
D. Jean Baptista Say
E. Penrose

3. Perhatikan pilihan di bawah ini.


(a) Bergantung dengan pemerintah
(b) Tertutup terhadap yang baru
(c) Percaya diri
(d) Melihat sesuatu dengan tidak biasa
(e) Memiliki rasa ingin tahu yang besar
Salah satu konsep dasar wirausaha adalah kreativitas. Ciri-ciri orang yang
kreatif, yaitu ...
22

A. (a), (b), dan (d)


B. (c), (d), dan (e)
C. (a), (e), dan (b)
D. (c), (d), dan (b)
E. (a), (b), dan (e)

4. “Seorang memiliki saham di suatu perusahaan dan memiliki koneksi tertentu


dengan pejabat pemerintah, sehingga memperoleh fasilitas-fasilitas istimewa
baik dalam memenangkan tender maupun kemudahan dalam perizinan.”
Pernyataan di atas menyatakan bahwa orang tersebut adalah ...
A. Penemu
B. Wirausahawan
C. Pengusaha
D. Pendidik
E. Petani

5. Perhatikan pernyataan di bawah ini.


“Kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-
hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya”
Pernyataan di atas merupakan pengertian dari ...
A. Inovasi
B. Kreativitas
C. Keterampilan
D. Kepemipinan
E. Memanfaatkan peluang

(Falsafah Wirausaha)
1. Ebert dan Griffin mendefinisikan bisnis kecil sebagai?
2. Sebutkan kegagalan yang dapat terjadi bisnis-bisnis kecil!
3. Apa saja faktor utama dan faktor pemicu pembentukan jiwa wirausaha
seseorang?
23

4. Seorang wirausaha harus mampu menerima segala resiko yang akan terjadi,
siasat apa yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk
meminimalisir resiko tersebut?
5. Jika anda memiliki peluang wirausaha dan memiliki ide bisnis cemerlang,
apakah Anda percaya pada ide bisnis Anda sehingga bersedia untuk
memberikan semua aset yang Anda miliki untuk bisnis tersebut?

(Hakekat Kewirausahaan)
1. Jelaskan konsep hakekat kewirausahaan menurut Achmad Sanusi!
2. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Dari penjelasan tersebut, sebutkan cara untuk
menciptakan nilai tambah usaha!
3. Jelaskan olehmu hakekat wirausaha sebenarnya!
4. Jelaskan arti hakekat kewirausahaan secara epimologis!
5. Jelaskan olehmu siklus atau model kewirausahaan untuk mencapai
keberhasilan!

(Mitos Wirausaha)
1. Apa yang membuat mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi enggan dalam
berwirausaha?
2. Bagaimana cara atau solusi agar para lulusan perguruan tinggi tidak enggan
dalam berwirausaha?
3. Apa pendapatmu mengenai mitos wirausaha yang sudah tersebar dimasyakat?
4. Mitos wirausaha menyatakan bahwa untuk menjadi entrepreneur anda perlu
memiliki uang. Apakah semua usaha memperlukan untuk modal? Kalau
begitu bagaiman dengan orang yang tak memiliki modal namun ingin
berwirausaha?
5. Menurutmu, apa lebih baik mana menyelesaikan studi namun enggan
berwirausaha, atau tidak menyelesaikan studi namun sukses berwirausaha?
Jelaskan alasanmu!
24

KUNCI JAWABAN

Tabel 2.1 Kunci Jawaban Konsep Dasar Wirausaha


No. Jawaban Skor Keterangan
Maks
2.1 Pengertian Wirausaha
1 C. Menghadapi resiko 1 = benar
0=
1
salah/tidak
menjawab
2 B. Thomas W Zimmerer 1 = benar
0=
1
salah/tidak
menjawab
3 B. (c), (d), dan (e) 1 = benar
0=
1
salah/tidak
menjawab
4 C. Pengusaha 1 = benar
0=
1
salah/tidak
menjawab
5 B. Kreativitas 1 = benar
0=
1
salah/tidak
menjawab
2.2 Faslafah Wirausaha
1 Suatu usaha yang dimiliki dan dikelola secara 2=
bebas, dan bisnis kecil ini tidak mendominasi pasar. 2 menjawab
Bisnis kecil ini bukan merupakan bagian atau lengkap
25

cabang dari perusahaan lain 1=


jawaban
tidak
lengkap
0 = tidak
menjawab
2 1) Tidak mampu mengelaola bisnis, kurang 2=
pengetahuan menjawab
2) Terlalu santai menjalankan bisnis lengkap
3) Tidak mampu melakukan pengawasan terhadap 1=
pegawai 2 jawaban
Modal sangat kecil, sehingga menjadi serba sulit tidak
lengkap
0 = tidak
menjawab
3 Faktor kepribadian, faktor hubungan sosial dan 2=
faktor lingkungan menjawab
lengkap
1=
2 jawaban
tidak
lengkap
0 = tidak
menjawab
4 Wirausaha yang menghindari risiko rendah tidak 2=
ada tantangan dan menjauhi risiko tinggi karena menjawab
ingin berhasil, sehingga sebagai wirausaha harus lengkap
siap menanggung segala resiko yang terjadi. Siasat 2 1=
untuk meminimalisir resiko tersebut adalah jawaban
menyusun rencana awal dengan matang, tidak
memperkirakan apa saja kegagalan yang akan lengkap
26

terjadi, menyiapkan rencana lain jika sewaktu- 0 = tidak


waktu rencana awal gagal. menjawab
5 Karena pada kenyataannya, bagi para pebisnis 2=
pemula mungkin akan jadi sangat sulit untuk menjawab
menemukan investor. Dengan begini, wirausahawan lengkap
harus siap mengeluarkan dana mengambil resiko 1=
untuk mngeluarkan tabungan atau angunan rumah. jawaban
2
Sebelum memulai wirausaha, seorang wirausaha tidak
harus jeli dalam melihat peluang yang ada, seberapa lengkap
besar peluang tersebut ada serta dapat 0 = tidak
merencanakan dengan baik usaha yang akan menjawab
dilakukan.
Hakekat Wirausaha
1 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan 2=
dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, menjawab
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan lengkap
hasil bisnis 1=
2 jawaban
tidak
lengkap
0 = tidak
menjawab
2 Dengan cara mengembangkan teknologi baru, 2=
menemukan pengetahuan baru, menemukan cara menjawab
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru lengkap
yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa 1=
yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk 2 jawaban
memberikan kepuasan kepada konsumen tidak
lengkap
0 = tidak
menjawab
27

3 sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new 2=


and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber menjawab
daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan lengkap
nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan 1=
keberanian untuk menghadapi risiko. 2 jawaban
tidak
lengkap
0 = tidak
menjawab
4 kewirausahaan hakekatnya adalah suatu 2=
kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku menjawab
inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga lengkap
pengerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi 1=
tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya 2 jawaban
dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat tidak
merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya lengkap
kedalam suatu tindakan yang berorentasi pada 0 = tidak
sukses menjawab
5 KEWIRAUSAHAAN 2=
(ENTREPENEURESHIP)
menjawab
keterampilan lengkap
1=
keberanian kemauan jawaban
Keberhasilan
2 tidak
lengkap
0 = tidak
kesempatan kemampuan
menjawab

Dijelaskan menurut pendapat masing-masing


Mitos Wirausaha
1 Para lulusan perguruan tinggi sampai saat ini masih 2 2=
28

gamang memasuki dunia kewirausahaan karena menjawab


adanya mitos yang seolah tidak terbantahkan lengkap
1=
jawaban
tidak
lengkap
0 = tidak
menjawab
2 Untuk mendobrak mitos, calon entrepreneur harus 2=
mempersiapkan pendidikan dengan baik. menjawab
Pendidikan merupakan fondasi yang sangat penting lengkap
bagi entrepreneur. Ia berperan penting dalam 1=
membantu entrepreneur menghadapi masalah yang 2 jawaban
harus diselesaikannya tidak
lengkap
0 = tidak
menjawab
3 Segudang prestasi didapatkan melalui belajar dan 2=
kerja keras yang didorongoleh motivasi diri yang menjawab
kuat untuk meraih sukses sejak masa remaja. lengkap
jangan percaya akan mitos-mitos seputar wirausaha, 1=
misalkan ada yang mengatakan bahwa wirausaha 2 jawaban
dihasilkan dari bakat dan keturunan atau wirausaha tidak
diawalidengan memiliki uang yang banyak. Semua lengkap
hal tersebut sebenarnyahanyalah karena kurangnya 0 = tidak
pemahaman kita tentang kewirausahaan. menjawab
4 Memang benar bahwa semua usaha membutuhkan 2=
modal untuk bisa berjalan; juga benar bahwa menjawab
banyak bisnis jatuh karena tidak didukung keuangan 2 lengkap
yang memadai. Sekarang uang bukan satu-satunya 1=
benteng untuk menghadapi kegagalan bisnis. Jika jawaban
29

memang ada seseorang ingin sekali memulai usaha tidak


namun tidak memiliki modal, seperti yang telah lengkap
dijelaskan pada materi faslafah maka si calon 0 = tidak
wirausahawan ini siap menerima segala resiko dan menjawab
mengelurakan seluruh tabungan atau angunan
rumah untuk memulai usaha.
5 Entrepreneur adalah orang yang canggung baik di 2=
dunia akademis atau di masyarakat. Ada menjawab
kepercayaan bahwa entrepreneur secara akademis lengkap
dan sosial merupakan orang yang gagal. Mereka 1=
berhasil menjalankan usahanya karena drop out dari jawaban
sekolah atau dipecat dari tempat kerja. Ini kemudian tidak
digunakan untuk memahami profil entrepreneur lengkap
tipikal. Secara historis sebenarnya pendidikan dan 2 0 = tidak
organisasi sosial tidak mengakui entrepreneur. menjawab
Entrepreneur disingkirkan dari dunia perusahaan
raksasa karena dianggap orang yang canggung.
Dalam pendidikan bisnis, untuk contoh tujuan
utamanya adalah memahami aktivitas perusahaan
bukan pada siapa yang berada di balik perusahaan.
Dijelaskan menurut masing-masing pendapat
30

DESKRIPSI PEMBAGIAN TUGAS

No. Nama Deskripsi Pembagian Tugas


1. Amelia Yuni Saputri  Mencari materi lengkap terkait pengertian
wirausaha, meliputi narasi, gambar, daftar
pustaka, dan contoh soal beserta jawabannya.
 Membuat rangkuman materi bab 2 keseluruhan
diktat kewirausahaan, yaitu konsep dasar
kewirausahaan.
2. Beria Arada  Mencari materi lengkap terkait mitos
kewirausahaan, meliputi narasi, gambar, daftar
pustaka, dan contoh soal beserta jawabannya.
3. Merry Laraswati  Menyusun materi bab 2 diktat secara lengkap,
memuat daftar isi, daftar gambar, kata
pengantar, soal dan jawaban, beserta daftar
pustaka keseluruhan materi.
4. Murni  Membuat Bab Pendahuluan, meliputi pengantar
dan tujuan.
5. Rara Nurwidayanti  Mencari materi lengkap terkait falsafah
kewirausahaan, meliputi narasi, gambar, daftar
pustaka, dan contoh soal beserta jawabannya.
 Mencari materi lengkap terkait hakekat
kewirausahaan, meliputi narasi, gambar, daftar
pustaka, dan contoh soal beserta jawabannya.
31

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Nurr. 2018. Kewirausahaan. Diunduh dari


nurrachmad.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Kewirausaha+pertem
uan+1.pdf pada tanggal 18 Mei 2019 pukul 22.15 WIB.

Bukhori, Muhammad. 2014. Konsep Dasar Kewiraushaan dan Wirausaha.Diakses


dari http://muhammadbukhori21.blogspot.com/2014/08/konsep-dasar-
kewirausahaan-dan-wirausaha.html pada tanggal 19 Mei 2019 pukul 06.42
WIB.

Dewi, Puspita. 2019. Konsep Dasar Wirausaha. Diunduh dari


https://www.academia.edu/15157143/BUKU_3_-
_MODUL_2_KONSEP_DASAR_KEWIRAUSAHAAN pada tanggal 19
Mei 2019 pukul 06.57 WIB.

Fahreza, Budi. 2017. Sejarah dan Pengertian Kewirausahaan. Diunduh dari


https://www.academia.edu/3754780/Sejarah_dan_Pengertian_Kewirausah
aan_Avin_Fadilla_Helmi_and_Rista_Bintara_Megasari pada tanggal 19
Mei 2019 pukul 06.16 WIB.

Nawawi, Hamdan. 2014. Falsafah Wirausaha. Diunduh dari


http://hamdannawawi.blogspot.com/2014/01/8-falsafah-wirausaha-yang-
perlu anda.html. pada tanggal 19 Mei 2019 pukul 07.15 WIB.

Nurudin, Muhammad. 2013. Hakekat Wirausaha. Diunduh dari


http://adinnurudin.blogspot.com/2013/03/hakekat-kewirausahaan.html. pada
tanggal 19 Mei 2019 pukul 08.15 WIB.

Syaipuddin, Ahmad. 2010. Mitos Wirausaha. Diunduh dari


https://pascoelaviera.blogspot.com/2010/02/10-mitos-kewirausahaan.html
pada tanggal 19 Mei 2019 pukul 08.15 WIB.

Anda mungkin juga menyukai