Anda di halaman 1dari 7

USAHA KREATIF MENINGKATKAN NILAI JUAL PAK COY (Brassica chinensis)

DALAM PEMBUATAN KRIPIK

LAPORAN BUSSINES PLAN

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas praktikum
Kewirausahaan pada Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jember

Asisten Pembimbing
Lila Aulia Renjani

Disusun Oleh
Golongan A / Kelompok 15

LABORATORIUM MANAJEMEN BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB 4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

4.1 Organisasi Usaha


Keripik pakcoy merupakan inovasi baru dari sekian banyaknya keripik
yang beredar dimasyarakat, keripik pakcoy diharapkan mampu bersaing baik dari
segi rasa, keunikan serta manfaat yang terkandung didalamnya. Keripik pakcoy
hadir dengan beberapa varian seperti balado, dan original. Sasaran kami yaitu
seluruh lapisan masyarakat, baik pria ataupun wanita, tua maupun muda, karena
harganya yang terjangkau serta manfaat yang ada dalam produk keripik pakcoy.
Dalam kegiatan berwirausaha tentunya harus memiliki visi dan misi untuk
menjamin kesuksesan organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang.
a) Visi dan Misi Usaha
1.Visi usaha:
Menghasilkan produk yang berkualitas, unik dan menarik, sehat dan
disenangi masyarakat serta mampu memberikan dampak positif pada konsumen.
2. Misi Usaha:
1) Menggunakan bahan baku yang baik, bermutu tinggi, halal dan sehat.
2) Menggunakan tenaga kerja yang handal dan profesional.
3) Menggunakan peralatan yang aman dan higenis.
4) Menarik konsumen dengan produk yang unik dengan harga yang terjangkau.
5) Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan / konsumen.
6) Memuaskan konsumen dengan menciptakan lebih banyak varian rasa.

b) Struktur Organisasi Usaha


Organisasi usaha merupakan suatu bentuk kerjasama antara sekelompok
orang yang mempunyai tujuan sama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. Pembentukan sturktur organisasi usaha penting adanya, karena dalam
suatu organisasi akan ada koordinasi dan setiap masing-masing akan memiliki
tugasnya berdasarkan posisi dalam struktur organisasi. Adapun yang ada dalam
struktur organisasi usaha keripik pakcoy ada 3 pembagian yaitu pemilik usaha
yang dimana kami bertiga memiliki wewenang atas kepemilikan usaha, dan dalam
kepemilikan ini akan dipecah menjadi 2 bagian yaitu bagian produksi dan bagian
pemasaran, keduanya memiliki fungsi dan peranan masing-masing. Secara garis
besar, bagian produksi yaitu memiliki tanggungjawab dan wewenang atas
kegiatan produksinya seperti penyediaan bahan baku, alat dan pembuatan.
Sedangkan bagian pemasaran berperan penting dalam memasarkan produk seperti
pengemasan kemudian penentuan pasar dan seluruh kegiatan yang berkaitan
dengan pemasaran produk keripik pakcoy, untuk gambar agar lebih jelas bisa
dilihat di gambar 4.1

Pemilik Usaha
1.Figur Prayogo
2.Santi Prastiwi
3.Qorinatul Ulya

Keuangan
Santi Prastiwi

Produksi Distribusi Pemasaran


1. Santi Prastiwi 1. Figur Prayogo Figur Prayogo
2. Qorinatul Ulya 2. Qorinatul Ulya

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Usaha

Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui struktur organisasi usaha keripik


pakcoy adalah terdapat tiga pelaku pemilik usaha keripik pakcoy yaitu Figur,
Santi, dan Qorinatul. Pembagian tugas dalam usaha keripik pakcoy adalah yang
bertanggung jawab dalam aspek keuangan adalah santi yang memiliki tugas dalam
mengatur keluar masuknya keuangan dalam usaha. Dalam aspek produksi yang
bertanggung jawab adalah Santi dan Qorinatul yang tugasnya adalah mengatur
semua kegiatan produksi untuk menghasilkan keripik pakcoy. Dalam aspek
distribusi yang bertanggung jawab adalah Figur dan Qorinatul yang tugasnya
adalah memperkenalkan produk keripik pakcoy kepada konsumen seperti dengan
reklame, iklan, dan promosi produk pakcoy pada social media. Dalam aspek
pemasaran adalah Figur dimana tugasnya adalah yang mengatur jalannya proses
pemasaran dalam usaha keripik pakcoy sehingga produk yang dipasarkan tepat
mengenai target pasar, memaksimumkan kepuasan konsumen, serta meningkatkan
penjualan keripik pakcoy.

4.2 Manajemen Usaha


Manajemen usaha adalah kemampuan pemilik usaha dalam menentukan,
mengorganisir, serta mengkoordinasikan faktor-faktor produksi yang telah
dikuasai dengan baik sehingga apa yang direncanakan dapat menghasilkan
sesuatu yang diharapkan. Aspek-aspek yang ada di dalam kegiatan manajemen
usaha haruslah direncanakan dengan matang dan dilaksanakan secara menyeluruh
serta maksimal agar tujuan dari kegiatan usaha keripik pakcoy dapat tercapai.
Tujuan dalam menjalankan bisnis kripik pakcoy ini adalah untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal dengan adanya efisiensi pekerjaan yang terlaksana
dengan diterapkannya kegiatan manajemen usaha pada setiap proses yang
dilakukan.. Fungsi manajemen dalam kegiatan usaha keripik pakcoy meliputi
aspek perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, serta
evaluasi dan pengendalian. .
a) Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting
dan menetukan keberhasilan dalam suatu usaha bisnis. Fungsi manajemen
perencanaan yang dilakukan pada proses bisnis kripik pakcoy meliputi
perencanaan pemilihan bahan baku, perencanaan pemilihan lokasi produksi,
perencanaan peralatan yang akan digunakan, perencanaan anggaran yang akan
dikeluarkan, pemilihan sumberdaya manusia untuk mengelola usaha, serta
perencanaan sasaran pasar. Perencanaan ini harus dirumuskan secara matang
sebelum usaha mulai dijalankan.
Perencanaan pemilihan bahan baku dipertimbangakan dengan melihat
kesanggupan para produsen bahan baku untuk menyediakan selama proses
produksi yang akan kita lakukan serta kualitas yang disesuaikan dengan tujuan
produk yang ingin kita capai. Perencanaan pemilihan lokasi produksi disesuaikan
dengan pertimbangan ketersediaan tenaga kerja dan bahan baku. Perencanaan
penggunaan alat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan produksi serta keawetan
suatu alat. Perencanaan anggaran disesuaikan dengan kemampuan penyediaan
modal kita dan kapasitas produk yang akan diproduksi. Perencanaan pemilihan
sumberdaya manusia disesuaikan dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk
menjalani produksi. Perencanaan sasaran pasar dapat disesuaikan dengan
segmentasi pasar yang hendak kita tuju. Perencanaan pemasaran yaitu
menentukan dengan tepat untuk mempromosikan dan medistribusikan produk
keripik pakcoy sehingga dapat mencapai tujuannya yaitu memuaskan kebutuhan
pembeli.
b) Pengorganisasian
Pengorganisasian dalam kegiatan usaha bisnis sangatlah penting dan
dibutuhkan. Pengorganisasian merupakan kegiatan yang didalamnya berisi
pembagian struktur kerja, dimana setiap orang yang terlibat memiliki tanggung
jawab masing-masing. Pengorganisasian berperan penting untuk kelancaran para
pekerja dan keberhasilan dalam kegiatan usaha bisnis. Fungsi pengorganisasian
pada usaha kripik pakcoy ini meliputi pembagian tugas pada masing-masing
tenaga kerja yang terlibat. Manajer utama sebagai pemimpin usaha kripik pakcoy
yang bertanggungjawab untuk mengendalikan dan mengatur perusahaan. Manajer
dari produksi mengatur masalah alur produksi. Manajer keuangan bertugas
mengatur keluar masuknya anggaran. Manajer pemasaran bertugas melakukan
kegiatan selama proses produk dipasarkan. Manager distribusi bertugas menjaga
kualitas produk untuk sampai ke tangan konsumen beserta strategi promosinya.
Masing-masing dari manajer tersebut juga mengatur karyawan yang dibawahinya.
c) Pengkoordinasian
Pengkoordinasian dibutuhkan karena dapat mengarahkan anggota
organisasinya untuk tetap mengarah pada pencapaian tujuan organisasi dan
meningkatkan keefesienan maupun mengurangi ketidakefesienan dan mengatasi
konflik-konflik yang akan terjadi. Pengkoordinasian juga dapat memungkinkan
agar produksi produk dapat tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan.
Keberhasilan dalam mencapai tujuan dalam suatu organisasi tergantung dari
kekuatan organisasi tersebut mengarakan kemampuannya untuk menyusun dan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada. Fungsi pengkoordinasian pada
usaha kripik pakcoy ini adalah untuk mensinkronkan dan mengarahkan antara
masing-masing struktur organisasi yang ada mulai dari bagian produksi,
keuangan, distribusi, dan pemasaran sehingga tujuan dalam kegiatan usaha keripik
pakcoy dapat tercapai dan usaha keripik pakcoy layak untuk terus dikembangkan.
d) Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan usaha atau tindakan nyata yang dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu. Pelaksanaan tidak terlepas dari kegiatan sebelumnya
yaitu perencanaan dan pengorganisasian karena pelaksanaan merupakan lanjutan
dari sistem sebelumnya yang telah dirancang. Pelaksanaan memiliki peran yang
sangat penting karena akan menghasilkan output dari input yang telah
dipersiapkan atau direncanakan sebelumnya. Kegiatan pelaksanaan meliputi
pelakasanaan penyediaan bahan baku, pelaksanaan produksi produk pakcoy
disesuaikan dengan alur yang telah ditentukan pada saat perencaan sampai
mengasilkan produk pakcoy hingga proses distribusi dan pemasaran sampai
produk keripik pakcoy berada di tangan konsumen.
e) Evaluasi dan Pengendalian
Evaluasi merupakan penilaian yang dilakukan setelah pemantauan untuk
mengetahui apakah suatu pekerjaan telah sesuai dengan yang direncanakan.
Proses pengendalian dilakukan untuk mengantisipasi dan menangani berbagai
masalah atau kendala yang dihadapi. Proses pengendalian ini dilakukan mulai dari
proses produksi sampai dengan proses pemasaran. Fungsi dari evaluasi dan
pengendalian dalam usaha kripik pakcoy ini adalah untuk mengatasi berbagai
masalah yang akan dihadapi mulai dari proses produksi sampai dengan proses
pemasaran. Evaluasi dan pengendalian ini tidak hanya dilakukan satu kali, akan
tetapi secara berkala untuk terus memantau setiap proses usaha kripik pakcoy agar
berjalan sesuai tujuan yang telah ditetapkan di awal.
Kegiatan usaha tentunya tidak semua akan berjalan dengan lancar.
Kendala-kendala pasti dapat dijumpai dalam suatu proses berwirausaha, tetapi
dengan adanya pengendalian yang dilakukan maka kendala maupun masalah yang
muncul selama proses usaha akan bisa diatasi atau diminimalisir. Salah satu
contoh resiko yang akan dihadapi dalam proses usaha keripik pakcoy adalah salah
satunya kurangnya pasokan bahan baku sehingga secara tidak langsung dapat
menghambat jalannya proses produksi keripik pakcoy. Hal tersebut dapat
diminimalisir dengan dilakukan pengendalian yaitu mencari pemasok sayuran
pakcoy yang utama, mengembangkan dan menanam bibit unggul pakcoy yang
dapat meningkatkan produktivitas hasil panen pakcoy sehingga ketika pasokan
bahan baku di pasaran menurun bisa memproduksi keripik pakcoy menggunakan
hasil tanam sendiri, serta dapat dilakukan pengendalian dengan membina
kemitraan dengan kelompok tani dan menyesuaikan harga pembelian terendah
sayuran pakcoy dari waktu ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai