Anda di halaman 1dari 13

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

“Analisis Prinsip UI Pada Aplikasi Adobe Photoshop”

OLEH:

I Gusti Ayu Komang Tri Sukma L.D 1915051060

Kelas/Prodi 4D/PTI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SINGARAJA

2021
ADOBE PHOTOSHOP

Adobe Photoshop atau biasanya di sebut sebagai Photoshop merupakan


perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk
pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek. Phostoshop banyak digunakan
oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin
pasar (market leader) sebagai perangkat lunak pengolah gambar atau foto dan
bersama Adobe Acrobat, photoshop juga merupakan produk produksi terbaik dari
Adobe Systems.

Photoshop merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak untuk editor foto
atau gambar yang di keluarkan Adobe Systems dikhususkan untuk pengeditan
foto atau gambar dan pembuatan efek, atau biasa disebut layer style. Perangkat
lunak yang satu ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan
iklan. Selain memiliki fitur yang mudah untuk di pahami, photoshop juga
memiliki beberapa fitur unggulan yang dapat bekerja secara maksimal, dan juga
dapat mensuport beberapa file, sehingga bagi seorang desain grafis hal ini
merupakan salah satu syarat yang wajib ada untuk masuk ke dunia desain grafis,
karena photoshop dengan segala fasilitasnya sangat cocok bagi seorang desain
grafis. Photoshop dikhususkan sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk
mengedit gambar dalam format BITMAP. Foto adalah salah satu gambar dengan
format BITMAP oleh karena itu Photoshop banyak digunakan oleh para
fotografer. Saat ini Photoshop merupakan perangkat lunak terbaik jika di
bandingkan dengan perangkat lunak lain sejenisnya. Dapat di katakan juga hampir
tidak ada tandingannya. Format File Photoshop mampu untuk membaca dan
menulis gambar berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.

Prinsip- Prinsip Umum Perancangan User Interface:

1. User compatibility
` Antarmuka adalah suatu tampilan dari sebuah sistem atau sebuah awalan ke
sistem dengan ditunjukkan ke dalam suatu software. Pada Adobe Photoshop ini
dibuat interface yang memudahkan user dan aplikasi ini seolah-olah mengerti
penggunanya, mengerti karakteristik usernya, dan mengerti kebiasaan manusia
secara umum. Berikut adalah tampilan dari user interface Adobe Photoshop:

2. Product compatibility
Sebuah aplikasi yang menampilkan antarmuka yang harus sesuai dengan
sistem bawaan. Hal tersebut sangat tidak diharapkan dari perusahaan karena
dengan adanya aplikasi software diharapkan dapat menjaga produk yang
dihasilkan dan menghasilkan produk yang jauh lebih baik. Contoh pada Adobe
Photoshop menampilkan aplikasi dengan sistem antarmuka menghasilkan laporan
serta informasi yang detail dan akurat dibandingkan dengan sistem manual.
Berikut tampilannya:

3. Task compatibility
Sebuah aplikasi yang menampilkan antarmuka harus mampu membantu user
dalam menyelesaikan suatu tugasnya. Pada Adobe Photoshop ini, Semua
pekerjaan user harus diterapkan dalam aplikasi tersebut melalui antarmuka. Sebisa
mungkin pengguna tidak dihadapkan dengan kondisi memilih dan harus berpikir,
tapi pengguna diberikan dengan pilihan yang mudah dan mudah. Contoh: User
hanya mengeklik setup, tekan tombol next, next, next, finish, ok untuk menginstal
suatu sotfware. Berikut tampilannya:
4. Work flow compatibility
Sebuah aplikasi sistem sudah pasti menampilkan sistem manual dan di
dalamnya tentu terdapat urutan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam
aplikasi Adobe Photoshop ini, software engineer harus memikirkan berbagai
rangkaian pekerjaan yang ada pada sebuah sistem. Pada Adobe Photoshop ini \
pengguna tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain
itu pengguna tidak dibingungkan dengan pilihan-pilihan menu yang terlalu
banyak karena disini dibuat simple dan mudah dipahami. Berikut tampilannya:
5. Consistency
Sebuah sistem harus sesuai dengan sistem nyata serta sesuai produk yang
dihasilkan. Banyak perusahaan dalam menjalankan sistem menggunakan aplikasi
sistem yang berbeda di setiap bidang dalam perusahaan tersebut. Ada juga yang
memakai aplikasi yang sama di bidang yang berbeda, seringkali kesamaan dalam
menjalankan sistem tidak diperhatikan. Oleh karena itu, pada Adobe Photoshop
ini dikembangkan oleh software engineer dan harus melihat hal-hal yang bersifat
konsisten pada saat merancang aplikasi khususnya antarmuka, contoh: penetapan
warna, struktur menu, font, format desain yang seragam pada antarmuka di
berbagai bagian, sehingga user tidak mengalami kesulitan pada saat berpindah
posisi pekerjaan. Contoh: keseragaman tampilan toolbar pada Word, Excell,
PowerPoint, Access hampir sama. Berikut tampilannya:

6. Familiarity
Memberikan tampilan interface yang familiar (yang sering dijumpai) terhadap
user. Tampilan awal google.com sangatlah familiar di mata user dan tidak
membingungkan para pengguna. Pada Adobe Photoshop juga dibuat tampilannya
hampir sama dengan aplikasi pengolah gambar lainnya. Berikut tampilannya:
7. Simplicity
Kesederhanaan perlu diperhatikan pada saat membangun antarmuka. Tidak
selamanya antarmuka yang memiliki menu banyak adalah antarmuka yang baik.
Kesederhanaan pada Adobe Photoshop di sini lebih berarti sebagai hal yang
ringkas dan tidak terlalu berbelit. User akan merasa jengah dan bosan jika
pernyataan, pertanyaan dan menu bahkan informasi yang dihasilkan terlalu
panjang dan berbelit. User lebih menyukai hal-hal yang bersifat sederhana tetapi
mempunyai kekuatan/ bobot. Berikut tampilannya:
8. Direct manipulation
User berharap aplikasi yang dihadapinya mempunyai media atau tools yang
dapat digunakan untuk melakukan perubahan pada antarmuka tersebut. User ingin
sekali aplikasi yang dihadapannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, sifat dan
karakteristik user tersebut. Selain itu, sifat dari user yang suka merubah atau
mempunyai rasa bosan. Pada adobe photoshop ini tampilannya msih sedikit
kurang tpi sudah dapat membantu user untuk memahaminya dengan mudah.
Berikut tampilannya:

Contoh: tampilan warna sesuai keinginan (misal pink) pada window bisa dirubah
melalui desktop properties, tampilan skin windows media players bisa dirubah,
dll.

9. Control
Prinsip control ini berkenaan dengan sifat user yang mempunyai tingkat
konsentrasi yang berubah-ubah. Hal itu akan sangat mengganggu proses
berjalannya sistem. Kejadian salah ketik atau salah entry merupakan hal yang
biasa bagi seorang user. Akan tetapi hal itu akan dapat mengganggu sistem dan
akan berakibat sangat fatal karena salah memasukkan data 1 digit/ 1 karakter saja
informasi yang dihasilkan sangat dimungkinkan salah. Oleh karena itu software
engineer haruslan merancang suatu kondisi yang mampu mengatasi dan
menanggulangi hal-hal seperti itu. Contoh: “can’t recognize input” sebagai portal
jika terjadi kesalahan. Berikut tampilannya:

10. WYSIWYG (What You See Is What You Get)


WYSIWYG (What You See Is What You Get), artinya adanya korespondensi
satu ke satu antara informasi di layar dengan informasi di printed-output atau file.
Contoh, pada saat kita akan mengedit foto menggunakan Adobe Photoshop dan
akan menyimpan hasil editan tersebut, maka hasil penyimpanan harus sama
dengan yang ada pada Editan Adobe Photoshop. Contoh lain adalah apa yang
tercetak di printer merupakan informasi yang terkumpul dari data-data yang
terlihat di layar monitor pada saat mencari data. Berikut tampilannya:
11. Flexibility
Fleksibel merupakan bentuk dari solusi pada saat menyelesaikan masalah.
Software engineer dapat membuat berbagai solusi penyelesaian untuk satu
masalah. Pada hal ini, adobe photoshop menyediakan fitur-fitur yang membantu
dalam menyelesaikan masalah dengan cepat. Berikut tampilannya:

Sebagai contoh adanya menu, hotkey, atau model dialog yang lainnya.

12. Responsiveness
Tampilan yang dibuat harus ada responnya. Misalnya yang sering kita lihat
ketika ada tampilan please wait… 68%…. Berikut contoh tampilan pada
photoshop:

13. Invisible Technology


Menyembunyikan detail teknis dari suatu sitem merupakan hal yang sangat
direkomendasikan dalam membuat User Interface. Sehingga user tidak memiliki
rasa khawatir dan ketakutan untuk menggunakan aplikasinya. Berikut
tampilannya:

14. Robustness
Interaksi manusia dengan komputer atau IMK yang baik ialah berupa frase-
frase menu atau error handling yang baik dan sopan sehingga akan memberikan
kenyaman user dalam menggunakan system.
15. Protection
Suasana nyaman perlu diciptakan oleh software engineer di antarmuka yang
dibangunnya. Seorang user akan tetap merasa nyaman ketika dia melakukan
kesalahan, misal ketika pengguna melakukan penghapusan files tanpa sengaja
tidaklah menjadi kekacauan yang berarti karena ada recovery tools seperti undo,
recycle bin, dll. Proteksi disini lebih menjaga kenyamanan user ketika
menggunakan aplikasi sistem khususnya data-data berupa file. Berikut
tampilannya:

15. Ease Of Learning And Ease Of Use


Kemudahan dalam mengoperasikan software hanya dengan memandangi atau
belajar beberapa jam saja. Kemudahan dalam memahami icon, menu-menu, alur
data software, dsb. Sesudah mempelajari, user dengan mudah dan cepat
menggunakan software tersebut. Berikut tampilan icon:

Anda mungkin juga menyukai