Anda di halaman 1dari 11

Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark Halaman 1 dari 11

JARINGAN KOMPUTER

“Laporan Analisis Protokol DHCP Menggunakan Aplikasi Wireshark.”

Oleh :

I Gusti Ayu Komang Tri Sukma Laksmi Dewi

1915051060

PTI 4D

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2021

© Saindra 2016 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark Halaman 2 dari 11

Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark

A. TEORI PROTOKOL DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) meruapak salah satu layanan yang dimana
disana menyertakan secara otomatis membantu memberikan nomor IP yang diperlukan kepada
computer client atau komputer yang meminta IP tersebut. Komputer yang biasanya memberikan
suatu nomor IP ini dikenal sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang biasanya meminta
nomor IP ini diberi namat sebagai DHCP Client. Ini membuat tugas dari administrator agar tidak
perlu lagi menambah tugasnya untuk memberikan nomor IP kepada client dengan cara manual
nantinya saat ingin melakukan konfigurasi untuk TCP/IP, tapi cara yang lebih efisien yaitu
caranya cukup dengan memberikan suatu referensi kepada computer DHCP Server. Caranya
untuk mendapatkan nomor IP pada saat DHCP client dihidupkan, selanjutnya komputer tersebut
nantinya akan melakukan request kepada DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP
selanjutnya akan menjawab dengan cara memberikan nomor IP yang terdapat pada database
DHCP. Setelah memberikan nomor IP tersebut, maka selanjutnya server akan meminjamkan
(lease) nomor IP yang ada disana kepada DHC Client dan selanjutnya akan mencoret nomor IP
tersebut dari daftar pool karena no tersebut sudah diberikan. Pemberian Nomor IP tersebut
nantinya akan diberikan bersamaan dengan diberikannya subnet mask dan default gateway. Oleh
karena itu apabila tidak ada lagi nomor IP yang harus diberikan, maka selanjutnya client
otomatis tidak dapat menginisialisasi TCP/IP lagi, karena dengan sendirinya tidak akan
terkoneksi ke jaringan tersebut nantinya. Apabila DHCP nantinya dipasang pada jaringan lokal,
maka selanjutnya semua komputer yang ada akan tersambung ke jaringan dan selanjutnya akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis dari DHCP server. Selain alamat IP, banyak parameter
jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah suatu protokol yang memiliki rbasis
arsitektur client/server yang digunakan untuk memudahkan dalam menempatkan alamat IP ke
dalam satu jaringan. Apabila DHCP ini dipasang pada jaringan lokal, maka semua komputer
yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default
gateway dan DNS server.

© Saindra 2016 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark Halaman 3 dari 11

DHCP server merupakan suatu mesin yang fungsinya menjalankan layanan yang nantinya dapat
memberi layanan “menyewakan” pada alamat IP dan informasi dari TCP/IP lainnya kepada
semua computer klien yang memintanya. Langkah DHCP Client untuk mendapatkan
“penyewaan atau memberikan” alamat IP dari sebuah DHCP server :

1. DHCP Discover

Menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.

2. DHCP Offer

Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian
menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.

3. DHCP Request

Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia
dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.

4. DHCP Ack

DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket
acknowledgment.

Kelebihan DHCP

a. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.

b. DHCP menyediakan alamatalamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain
untuk melayani networkyang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.

c. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP
tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).

d. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu
dari server.

e. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameterparameter kofigurasi lainnya kepada
client.

© Saindra 2016 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark Halaman 4 dari 11

Kekurangan DHCP

Semua pemberian IP bergantungan pada server, maka dari hal itu jika server mati maka
semua kompuuter akan disconnect dan saling tidak terhubung.

Cara Kerja DHCP

Pada saat user menghidupkan komputernya dan menghubungkannya ke server yang


menggunakan layanan DHCP, maka komputer tersebut otomatis meminta (request) alamat IP ke
server, kemudian server menjawab permintaan komputer tersebut dan memberikannya sebuah
alamat IP. Proses-proses yang terjadi pada layanan DHCP sebagai berikut : a) IP Least Request
Komputer client meminta alamat IP ke server b) IP Least Offer DHCP server yang memiliki list
alamat IP memberikan penawaran kepada komputer client. c) IP Lease Selection Komputer
client memilih/meny eleksi penawaran yang pertama kali diberikan DHCP, kemudian melakukan
broadcast dengan mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawaran tersebut. d) IP
Lease Acknowledge Pada tahap ini DHCP server menerima pesan tersebut dan mulai mengirim
suatu,paket acknowledge (DHC PACK) kepada client. Paket tersebut berisi berapa lama
komputer client bisa menggunakan alamat IP tersebut (yang diberikan DHCP server) beserta
konfigurasi lainnya. Dan komputer client pun dapat terhubung ke jaringan.

B. LANGKAH-LANGKAH SISTEMATIS TERKAIT CAPTURING DHCP MENGGUNAKAN


WIRESHARK

1. Buka aplikasi wireshark

© Saindra 2016 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark Halaman 5 dari 11

2. Pilih jaringan yang ingin di cek

3. Lakukan capturing dengan menekan tombol “Start capturing packets” yang ada di pojok
atas.

© Saindra 2016 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark Halaman 6 dari 11

4. Tampilan hasil capturing

5. Buka cmd untuk mengecek ip konfogurasi dengan kode ipconfig /release

© Saindra 2016 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark Halaman 7 dari 11

Seperti tampilan dibawah ini:

6. Setelah itu tekan enter maka akan muncul ip konfigurasi tadi

© Saindra 2016 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark Halaman 8 dari 11

7. kita harus melakukan pembaharuan IP adress dengan menggunakan perintah ipconfig


/renew. Dan tampilannya akan seperti di bawah ini:

© Saindra 2016 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark Halaman 9 dari 11

8. Setelah itu hentikan proses capturing dengan menekan tombol stop capturing packet di
atas pojok kiri.

9. Mencari Proses DHCP dengan mengetikkan dhcp pada tempat pencarian

© Saindra 2016 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark Halaman 10 dari 11

10. Setelah itu akan muncul sebagai berikut:

- Release, proses ini terjadi ketika kita mengetikkan release ip config pada CMD, bagian
source menunjukan IP address laptop yang digunakan.
- Request, paket request menunjukan source 192.168.43.1

© Saindra 2016 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Analisis Protokol DHCP Menggunakan Wireshark Halaman 11 dari 11

- ACK, merupakan data IP yang dipesan dari client, dan kemudian IP berubah Menjadi,
192.168.43.101

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Rogue DHCP server menginterupsi pertukaran
paket DHCP menggunakan Rogue DHCP packets berupa paket DHCPOFFER dan paket
DHCPACK/DHCPNAK yang bertujuan untuk memberikan alamat jaringan yang salah kepada
client. Adapun Solusi keamanan jaringan berupa monitoring dan pencegahan
terhadap Rogue DHCP server dapat dilakukan dengan menggunakan fitur yang ada pada
mikrotik yaitu DHCP Alert dan Firewall Filter Rule, yang diaktifkan pada intermediate device.

DAFTAR PUSTAKA

O. M. Febriani and A. S. Putra, “Sistem Informasi Monitoring Inventori Barang Pada Balai Riset
Standardisasi Industri Bandar Lampung,” J. Inform., vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.

A. S. Putra, “Paperplain: Execution Fundamental Create Application With Borland Delphi 7.0
University Of Mitra Indonesia,” 2018.

A. S. Putra, “2018 Artikel Struktur Data, Audit Dan Jaringan Komputer,” 2018.

A. S. Putra, H. Sukri, and K. Zuhri, “Sistem Monitoring Realtime Jaringan Irigasi Desa (JIDES)
Dengan Konsep Jaringan Sensor Nirkabel,” IJEIS (Indonesian J. Electron. Instrum. Syst., vol. 8,
no. 2, pp. 221–232.

D. P. Sari, O. M. Febriani, and A. S. Putra, “Perancangan Sistem Informasi SDM Berprestasi


pada SD Global Surya,” in Prosiding Seminar Nasional Darmajaya, 2018, vol. 1, no. 1, pp. 289–
294.

© Saindra 2016 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha

Anda mungkin juga menyukai