Anda di halaman 1dari 31

Create by : luxx_tryaja

MODUL
TEKNIK SISTEM JARINGAN

OLEH :
ADITYA RISKY SCHACPUTRA

PROGRAM STUDI TKJ


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI DAN
REKAYASA
SMK 3 MERAUKE

2023

SMK 3 MERAUKE
DAFTAR ISI

BAB II : Prosedur Standar DHCP Server……………………………….1


A. Konfigurasi DHCP Server………………………………………..1
B. Konfigurasi DHCP Relay………………………………………...5

BAB III : FTP Server……………………………………………………….8


A. Instalasi FTP Server………………………………………………8
B. Konfigurasi FTP Secure (FTPS)
………………………………….12

BAB IV : Remote Server……………………………………………………15


A. Instalasi Remote Server…………………………………………..15
B. Instalasi Tellecommunications Network Protokol (Telnet) …..…17

BAB V : File Server…………………………………………………..…….21


A. Identifikasi File Server…………………………………………...21
B. Konfigurasi File Server…………………………………………..25
C. Konfigurasi Samba Server……………………………………….26

i
BAB II
PROSEDUR STANDAR DHCP SERVER

A. Konfigurasi DHCP Server


1. Pengertian DHCP Server
DHCP kepanjangan dari Dynamic Host Configuration
Protocol adalah Protocol yang di gunakan untuk menyediakan dan
menyebarkan alamat IP secara otomatis ke perangkat lainnya yang
terhubung dalam suatu jaringan. DHCP Server adalah Perangkat yang
bertugas untuk mengatur , mengisi, memberikan serta
mendistribusikan alamat IP ke setiap Komputer client yang berada
dalam satu jaringan secara otomatis
2. Cara Kerja DHCP Server
a.) Discovery (Pencarian)
Saat perangkat baru bergabung dengan jaringan, itu mengirim
pesan DHCP Discover kedalam jaringan. Pesan ini berisi
permintaan konfigurasi dari erver DHCP.
b.) Offer (Penawaram)
Server DHCP yang tersedia dalam Jaringan mendeteksi pesan
Discover dan mengirimkan pesan DHCP Offer ke perangkat yang
meminta. Pesan ini berisi konfigurasi yang dapat digunakan oleh
perangkat, termasuk alamat IP yang ditawarkan
c.) Request (Permintaan)
Setelah menerima penawaran dari server DHCP, perangkat
mengirim pesan DHCP Request ke server yang memberikan
penawaran. Ini memberi tahu server DHCP bahwa perangkat
menerima konfigurasi tersebut.

1
d.) Acknowledgement (Penerimaan)
Server DHCP yang menerima pesan Request mengirim pesan
DHCP Acknowledge ke perangkat. Pesan ini menandakan bahwa
konfigurasi telah diterima dan diterapkan oleh perangkat.
Dengan cara ini, DHCP memungkinkan perangkat untuk
mendapatkan konfigurasi jaringan secara otomatis tanpa perlu
pengaturan manual. Hal ini memudahkan administrasi jaringan dan
memastikan penggunaan alamat IP yang efisien.
3. Fungsi DHCP Server
a.) Mengelola dan Menyebarkan IP Address
Fungsi DHCP adalah mengelola dan membagikan alamat IP
ke setiap perangkat client. Pendistribusian alamat IP ini dapat
dilakukan sekaligus dalam waktu bersamaan ke banyak perangkat
secara otomatis. Administrator tidak perlu melakukan konfigurasi
pada setiap komputer secara manual.
b.) Secara memperbarui IP Address otomatis.
Alamat IP yang di gunakan oleh client memiliki masa berlaku
pemakaian atau masa kadaluarsa. Jika waktu pemakaiannya sudah
berakhir, maka client perlu meminta alamat IP baru atau
memperbarui alamat IP yang kadaluarsa. Dynamic Host
Configuration Protocol ini membantu dalam memperbaharui
alamat IP secara otomatis tanpa konfirmasi ulang.
c.) Mencegah IP conflict
Alamat IP yang sama akan mengakibatkan terjadinya konflik
jaringan antar perangkat. Selain adanya konflik jaringan,
perangkat juga tidak dapat terhubung dengan jaringan.Fungsi
DHCP adalah dapat mengurangi kesalahan karena server
memiliki database alamat IP yang berbeda-beda. Pembagian
alamat IP pun di kelola dengan baik sehingga mengurangi risiko
kesalahan ataupun kesamaan alamat IP antar perangkat.

2
d.) Mendorong penggunaan kembali IP Address
Fungsi dari DHCP server adalah membantu client
menggunakan alamat IP yang sedang tidak di gunakan oleh
perangkat lain. DHCP akan memeriksa apakah alamat IP tersebut
sedang tidak di gunakan atau off sehingga alamat dapat di
gunakan oleh perangkat client lainnya.

4.Keuntungan Menggunakan DHCP


a. Memudahkan Administrasi Jaringan
DHCP memungkinkan administrator jaringan untuk secara
cepat mengkonfigurasi semua komputer-komputer dalam jaringan
mereka.
b. Meningkatkan Efisiensi
DHCP memungkinkan komputer untuk mengkonfigurasi
secara otomatis dan mendapatkan alamat IP yang diperlukan. Ini
berarti bahwa jaringan administrator tidak perlu menghabiskan
waktu untuk mengkonfigurasi setiap komputer secara manual.
c. Menghemat Waktu dan Biaya
Karena DHCP menghilangkan kebutuhan untuk pengaturan
setiap komputer secara manual, ini juga menghemat waktu dan
biaya yang berkaitan dengannya
d. Pengelolaan IP
DHCP memungkinkan administrator jaringan untuk
mengelola alokasi IP secara efisien. Ini berarti bahwa mereka
dapat mengendalikan alamat IP yang diberikan ke setiap
komputer dalam jaringan.

3
e. Skalabilitas
DHCP memungkinkan administrator jaringan untuk mengatur
jaringan mereka dengan mudah dan skalabilitas. Ini
memungkinkan mereka untuk menambah atau mengurangi
jumlah komputer dalam jaringan tanpa harus memperbarui
konfigurasi jaringan secara manual.
5.Cara Setup DHCP Server di Jaringan
a. Pastikan bahwa perangkat yang dipilih untuk menjadi DHCP
Server telah terhubung ke jaringan, baik melalui kabel atau
nirkabel.
b.Instal perangkat lunak DHCP Server.
c. Konfigurasi perangkat lunak DHCP Server.
d.Tentukan jangkauan alamat IP yang akan disediakan oleh
DHCP Server.
e. Tentukan berapa lama alamat IP dapat dipinjamkan oleh
penguna jaringan.
f. Konfigurasi DHCP Server untuk menyediakan informasi
tambahan seperti alamat gateway, alamat DNS, dan alamat
subnet mask.
g.Aktifkan DHCP Server.
h.Verifikasi bahwa DHCP Server telah berfungsi dengan benar
dengan menggunakan ping dan mencoba mengakses klien
jaringan yang telah dikonfigurasi.
6. Cara Mengatasi Masalah DHCP
a. Pastikan bahwa DHCP server terhubung ke jaringan.
Periksa untuk memastikan bahwa DHCP server terhubung
ke jaringan dengan menggunakan alat ping.
b. Periksa konfigurasi server DHCP. Pastikan bahwa properti
DHCP server diatur dengan benar dan bahwa setiap properti
yang berlaku hanya terkait dengan jaringan yang sesuai.
c. Periksa konfigurasi jaringan. Periksa untuk memastikan
bahwa semua koneksi jaringan yang digunakan DHCP
server berfungsi dengan benar.
4
d. Periksa firewall. Pastikan bahwa firewall tidak mengizinkan
koneksi masuk atau keluar yang tidak.
e. Periksa masalah IP. Periksa untuk memastikan bahwa tidak
ada IP yang diterapkan di jaringan.
f. Periksa koneksi klien. Pastikan klien yang terhubung ke
server DHCP memiliki konfigurasi yang tepat.
g. memperbarui perangkat lunak server DHCP. Pastikan
bahwa versi perangkat lunak DHCP server yang diinstal
adalah versi terbaru yang tersedia. 8.Periksa alamat IP.
Pastikan bahwa alamat IP yang diberikan DHCP server
dapat diterima oleh semua klien jaringan.

B. Konfigurasi DHCP Relay


1. Pengertian
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Relay adalah
fitur pada router atau switch yang mengirimkan permintaan DHCP
dari klien di jaringan lokal ke server DHCP yang berada di jaringan
yang berbeda. DHCP Relay memungkinkan klien di jaringan lokal
untuk menerima informasi IP dari server DHCP yang berada di
jaringan lain, sehingga mempermudah manajemen alamat IP dan
mengurangi beban server DHCP.
2. Arsitektur DHCP Relay
a. Klien: perangkat yang membutuhkan informasi IP dari server
DHCP.
b. Router atau switch: perangkat yang memungkinkan permintaan
DHCP dari klien di jaringan lokal untuk diteruskan ke server
DHCP di jaringan yang berbeda.
c. Server DHCP: perangkat yang menyediakan informasi alamat
IP dan konfigurasi jaringan lainnya untuk klien.
.

5
3.Cara kerja DHCP relay
adalah dengan menerima pesan DHCP dari host di jaringan dan
kemudian mengirimkannya ke server DHCP di luar jaringan.
Ketika server DHCP menerima permintaan, ia akan memberikan
alamat IP yang sesuai dan akan kembali ke DHCP Relay. DHCP
Relay kemudian akan mengirim kembali alamat IP yang sesuai ke
host di jaringan.

4.keuntungan dan manfaat penggunaan DHCP Relay


adalah Membantu mengurangi overhead pada server DHCP,
karena permintaan dari klien di jaringan lokal akan langsung
diteruskan ke server DHCP di jaringan yang berbeda.
Mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan, karena klien
di jaringan lokal tidak perlu memiliki server DHCP sendiri.
Mempermudah manajemen alamat IP, karena informasi alamat IP
dapat disediakan oleh server DHCP di jaringan yang berbeda.
Manfaat dari DHCP Relay adalah membantu meningkatkan
keamanan jaringan. Hal ini karena DHCP Relay memungkinkan
Anda untuk mengontrol akses ke server DHCP luar dari jaringan
lokal, memastikan bahwa hanya komputer yang sah yang akan
menerima alamat IP. Relay juga memungkinkan konfigurasi
jaringan yang lebih fleksibel, karena server DHCP luar dapat
diakses dari jaringan lokal tanpa harus mengatur ulang konfigurasi
router.

5.Mengimplementasikan DHCP Relay


a. Login ke router atau firewall dan masuk ke menu konfigurasi
b. Cari pilihan DHCP Relay atau Forwarding dan aktifkan
c. Masukkan alamat IP server DHCP luar atau jaringan yang
ingin Anda akses.

6
d. Simpan perubahan dan pastikan bahwa DHCP Relay telah
diimplementasikan dengan benar.
e. Periksa jaringan untuk memastikan bahwa semua komputer
dapat menerima alamat IP dari server DHCP luar.
6.Memaksimalkan Keamanan DHCP Relay
a. Pastikan DHCP Relay hanya aktif pada port yang benar. Ini
memastikan bahwa hanya komputer-komputer yang
berwenang yang dapat mengakses jaringan.
b. Gunakan autentikasi antara DHCP Relay dan server DHCP.
Autentikasi memastikan bahwa server DHCP yang ditanyakan
benar-benar dapat dipercaya.
c. Gunakan port forwarding untuk mengontrol akses jaringan.
Jika hanya port-port tertentu yang diizinkan, risiko keamanan
dapat ditekan.
d. Gunakan enkripsi untuk melindungi informasi yang dikirimkan
melalui DHCP. Enkripsi mencegah data dari menjadi bacaan
pihak ketiga.

7
BAB III
FTP SERVER

A. Instalasi FTP Server


1.Pengertian
FTP adalah singkatan dari File Transfer Protocol. FTP digunakan
untuk mentransfer file antar komputer di jaringan. Kamu bisa
menggunakan FTP untuk bertukar file antar akun komputer,
mentransfer file antara akun dan komputer desktop, atau mengakses
arsip perangkat lunak secara online. Menggunakan server FTP adalah
solusi umum untuk bisnis yang ingin menjaga keamanan data mereka.
Server FTP yang dihosting bisa menjadi jawaban untuk bisa
mendapatkan keamanan data yang lebih baik.
Pada intinya, FTP adalah cara untuk menghubungkan dua
komputer dengan cara yang paling aman, membantu mentransfer file
antara dua atau lebih titik. Sehingga file akan bisa dibagikan dengan
aman.
2.Kelebihan dan Kekurangan FTP
-Kelebihan
a. Dapat mengunggah data dalam jumlah banyak secara
bersamaan.

b. Dapat digunakan sebagai indirect computer atau implicit


remote computer.

c. Mampu menjadi perantara pertukaran informasi dan file antar


komputer.

d. Menyediakan akses ke pengguna melalui adanya ID dan kata


sandi.

e. Proses transfer yang terputus dapat dilanjutkan kembali


kapanpun koneksi kembali dipulihkan.

f. Dapat membantu mengatur file dan mengirimkannya melalui


jaringan.
g. Mampu mengirimkan file berukuran besar antar sistem.

-Kekurangan
a. Membutuhkan lebih banyak memori.

b. Tidak menyediakan fitur enkripsi dalam pengiriman file.

c. ID pengguna dan kata sandi yang disediakan dalam bentuk teks


biasa bukan kombinasi, sehingga memberikan celah peretasan.

d. Koneksinya menggunakan TCP/IP yang terhalang oleh firewall.

e. Memberikan izin akses pengguna yang terbatas.

f. Koneksinya rentan sebab sulit dipindai dari virus.

3.Fungsi FTP
a.Memudahkan Pencadangan Data
FTP adalah layanan yang berfungsi untuk memudahkan pemilik
situs web untuk melakukan pencadangan data secara efisien,
sehingga hal ini menjadi salah satu layanan yang menguntungkan
terutama bagi web developer dan pemilik situs web.

b.Mengizinkan Pengiriman Data Saat Internet Mati


FTP dapat membantu proses transfer data tetap berjalan meskipun
koneksi internet terputus atau mati. Data yang dikirimkan
sebelumnya juga tidak akan hilang atau terhapus sebab telah
tersimpan pada FTP dan dapat melanjutkan proses transfer ketika
perangkat telah terhubung kembali dengan koneksi internet.

c.Pengiriman File Berukuran Besar


Ketersediaan layanan FTP juga membantu pengguna internet
untuk melakukan pengiriman file atau data dalam ukuran yang
besar dengan mudah dan kecepatan pengiriman yang disesuaikan
dengan kecepatan internet.
d.Mengunduh dan Mengunggah
FTP juga berfungsi untuk kemudahan aktivitas unduh dan unggah
segala jenis data, dokumen, atau bahkan konten sekalipun. Anda
juga dapat melakukan download file dari perangkat lunak yang
tersedia untuk publik.

e.Melindungi Pengguna
Keamanan yang diberikan oleh FTP tidak hanya pada
proses transfer data saja, tetapi juga melindungi pengguna dari
seluruh sistem file storage antar host situs web yang bertukar
informasi.

4.Keuntungan menggunakan FTP


a. Keamanan
Inilah yang menjadi alasan terbesar kenapa banyak yang
memanfaatkan server FTP dibandingkan pilihan lain. Server
FTP akan memberikan protokol transfer file aman (terenkripsi),
menambahkan lapisan keamanan lain ke transfer FTP
tradisional. Saat kamu menggunakan server FTP, vendor akan
bertanggung jawab untuk menyediakan keamanan yang
diperlukan untuk menjaga keamanan data.
b. Kontrol
Manfaat lain menggunakan server FTP adalah tingkat kontrol
yang diperoleh. Banyak server FTP menawarkan kontrol akses
yang memungkinkan administrator menentukan siapa yang
dapat mengunggah, mengunduh, mengedit, menghapus, atau
berbagi file.
c. Kapasitas Data
Jika organisasi menangani data dalam jumlah besar, tentu kamu
tidak ingin proses berbagi file terganggu karena file yang terlalu
besar. Kamu dapat menggunakan server FTP yang
memungkinkan untuk mengirim gigabyte data sekaligus.

10

5.Cara kerja FTP


a. FTP Client akan melakukan permintaan koneksi terhadap server.
b. Setelah terhubung, FTP dapat menukarkan data kepada FTP
Client.
c. Di sini, FTP dapat dilakukan dengan mode aktif maupun pasif.
d. Dalam mode aktif, server berperan aktif untuk menyetujui
permintaan data.
e. Dalam mode pasif, server akan mempertahankan koneksi yang
berarti pengguna bisa membuat saluran data dan saluran
perintah. Server di sini di analogikan tetap mendengarkan
perintah, namun tidak ikut berpartisipasi aktif, dan lebih
mengandalkan perangkat yang menangani sebagian besar
tugasnya.
6.Menghubungkan komputer dengan FTP server.

a. Menggunakan web browser, dengan


menulis ftp://ftp.namadomain.com. Serta jangan lupa
mengubah namadomain.comdengan URL website Anda.
b. Menggunakan command prompt untuk Windows dan terminal
untuk Mac/Linux.
c. Apabila menggunakan cPanel, buka menu FTP accounts yang
berlokasi di bawah bagian Files.
d. Di menu tersebut, Anda dapat membuat akun FTP baru atau
melihat informasi login FTP yang sudah ada pada web server
Anda.
e. Berikutnya catat hostnames, username, dan password yang
terdapat di informasi tersebut.
f. Berikutnya, install lalu buka FileZilla pada komputer Anda.
g. Apabila ingin menambahkan situs ke FileZilla, akses menu Site
Manager yang berada pada bagian kiri atas jendela FileZilla.
h. Berikutnya, tekan menu New Site pada Site Manager dan
mengisi detail-detail yang diperlukan.

11

B.Konfigurasi FTP Secure (FTPS)


1.Pengertian
FTPS (Protokol Transfer File Aman) adalah perpanjangan dari
File Transfer Protocol populer yang mendukung Transport Layer
Security (TLS) dan Secure Sockets Layer (SSL) baru yang sudah
tidak berfungsi.
FTP Secure adalah bentuk keamanan dari FTP, dimana akan
menggunakan bantuan enkripsi SSL untuk melakukan transfer data.
Karna sudah banyak tools yang beredar di internet untuk memantau
kegiatan transfer data dengan FTP, maka disarankan melakukan
pengamanan server FTP menggunakan FTPS ini
2.Cara kerja FTPS
FTPS mendukung enkripsi transfer filemelalui algoritma
sepertiAES. Bersama-sama, FTPS menggunakan berbagai langkah
keamanan dan strategi enkripsi untuk terhubung dengan server asing
dan memverifikasi keaslian.
Mengenkripsi informasi yang dapat diidentifikasi adalah kunci
untuk mengamankan pengelolaan data dan memenuhi persyaratan
kepatuhan. FTPS menggunakan TLS untuk mengamankan koneksi
server, melindungi data penting yang dapat diidentifikasi seperti nama
penerbit, nama subjek, informasi kunci publik, dan tanda tangan.
FTPS kemudian menggunakan sertifikat X.509 untuk mengautentikasi
koneksi antarserver terenkripsi.
Salah satu kesalahan FTPS yang paling sering disebutkan adalah
kesulitannya untuk terhubung melalui firewall yang sangat aman.
FTPS menggunakan beberapa pengidentifikasi port untuk jenis
koneksi implisit dan eksplisit, sehingga memerlukan pembukaan port
baru setiap kali permintaan transfer file atau daftar direktori
dimasukkan. Permintaan pelabuhan yang berlebihan dapat
membahayakan sistem jika strategi manajemen risiko yang tepat tidak
diterapkan.

12

Meskipun FTPS jauh lebih aman daripada FTP dasar, ada


protokol transfer file aman lainnya, seperti yang populerSFTP
otentikasi kunci publik. Setiap sistem itu unik, dan memahami
perbedaan antara teknologi-teknologi ini adalah kunci keberhasilan
mengelola rezim keamanan Anda.
Tepatnya dapat membantu Anda mengidentifikasi protokol mana
yang paling tepat untuk perusahaan Anda sekaligus membantu
Andamengelola transfer file aman dengan amandengan solusi transfer
file amannya sendiri
3.Jenis FTPS
Umumnya ada dua mode FTP aman yang tersedia:
 FTPS menggunakan SSL/TLS implisit untuk membuat
koneksi aman sebelum sesi FTP dimulai, sangat mirip dengan
HTTPS. Perintah FTP reguler kemudian dikirim melalui
koneksi aman dan dilindungi oleh protokol TLS/SSL.
 FTPES menggunakan perintah FTP yang lebih baru
untuk secara eksplisit meningkatkan koneksi FTP yang tidak
terenkripsi menjadi koneksi aman selama langkah otentikasi
awal. Protokol FTPES agak lebih ramah firewall
dibandingkan protokol FTPS, dan memungkinkan server dan
klien untuk menegosiasikan tingkat enkripsi dan perlindungan
integritas yang berbeda pada saluran kontrol dan data.

4.Keamanan FTPS (Keamanan SSL)


a. SSL implisit FTPS
o SSL implisit memerlukan sesi SSL untuk menghubungkan
antara klien dan server sebelum terjadi pertukaran data.
o Setiap koneksi yang dibuat oleh client tanpa SSL akan di
tolak oleh server.
o SSL implisit berjalan diatas port 990.

13

b. SSL eksplisit FTPS

o Di dalam mode SSL Eksplisit, klien dan server berdiskusi


tentang tingkat proteksi yang digunakan.
o Server akan menawarkan sesi FTP terenkripsi atau FTPS
terenkripsi dalam sebuah port.
o Sesi yang terbentuk ketika klien melakukan koneksi
pertama tidak terenkripsi.
o Sebelum mengirimkan kredensial pengguna, klien akan
meminta kepada Server untuk menukar saluran perintah ke
saluran terenkripsi SSL dengan mengirimkan
perintahAUTH TLS atau perintah AUTH SSL.
o Setelah berhasil melakukan konfigurasi saluran SSL maka
klien akan mengirimkan kredensial pengguna ke server
FTP.
o Level dari proteksi saluran data antara client dan server
dapat dinegosiasikan dengan menggunakan perintah
PROT.
14

BAB IV
REMOTE SERVER

A.Instalasi Remote Server


1.Pengertian
Remote server adalah sebuah sistem yang menyediakan
serangkaian layanan bagi pengguna yang terhubung secara jarak jauh.
Baik itu yang terhubung dalam internet maupun terhubung dalam
jaringan tertentu.
Karena jaringan ini terkoneksi pada sistem internal organisasi,
sehingga penggunanya perlu autentikasi khusus alias izin untuk dapat
memperoleh akses terhadap data. Artinya, tidak semua orang bisa
mengakses servernya karena dibutuhkan IP, username, dan password
login
2.Fungsi Remote Server
a. Memudahkan pemantauan dan pemanggilan.
Keunggulan utama server jarak jauh adalah dari segi
kemudahan penggunaan dalam pengontrol maupun
pengontrol. Sebab meskipun pengguna tidak berada dalam satu
LAN (Local Area Network) yang sama, servernya masih tetap
bisa diakses.
b. Iklim hosting bagi banyak pengguna sekaligus.
Jadi, karena dapat diakses dari jarak jauh, teknologi ini
memungkinkan Anda untuk melakukan hosting kepada banyak
pengguna sekaligus. Itulah mengapa servernya sendiri harus
didukung oleh spesifikasi tinggi agar bisa berjalan tanpa
hambatan.
c. Tingkat keamanan lebih tinggi.
Demikian sekilas penjelasan di atas, untuk mengakses remote
server diperlukan kata sandi, nama pengguna, serta alamat
IP. Selain itu, servernya bisa diletakkan di tempat tersembunyi
sehingga keamanannya tentu jauh lebih baik.

15

d. Memudahkan sumber daya dan pemantauan.


Di dunia hosting, resource merupakan salah satu komponen
dalam sistem ini yang perlu dilindungi. Namun dengan
teknologi remote ini, Anda bisa memeriksa dan mengontrolnya
secara lebih mudah.
e. Memudahkan pemeliharaan.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa setiap server bisa mengalami
hal-hal yang tidak diinginkan seperti crash, bug, atau kesalahan
teknis lainnya. Berkat penggunaan remote server , maintenance
terhadap masalah-masalah tertentu dapat dilakukan dengan lebih
mudah dan cepat.
3.Cara Kerja Remote Server
klien menghubungi servernya untuk meminta izin mengakses
secara jarak jauh, lalu klien memberi nama pengguna dan kata sandi
agar bisa masuk dan mengakses. Setelah berhasil login, maka secara
otomatis klien alias pengguna tersebut bisa melakukan akses penuh.
Pada dasarnya, Anda dapat mengakses sekaligus menjadikan
komputer Anda sebagai server jarak jauh . Dengan syarat, Anda harus
memiliki spesifikasi komputer yang cukup serta memiliki aplikasi
untuk membuat servernya dapat diakses dari jarak jauh.

4.Langkah langkah membangun Remote Server


Pada dasarnya, langkah-langkah membangun remote server
sendiri bisa dilakukan dengan mudah selama sudah memiliki aplikasi
serta perangkat dengan spesifikasi mumpuni. Berikut ini beberapa
langkah dasarnya:
a. Tentukan lokal maupun server jarak jauh pada kedua servernya.
b. Lakukan konfigurasi pada setiap servernya untuk melakukan
akses jarak jauh.
c. Pada server jarak jauh, ditemukan seperti metode pemetaaan apa
untuk melakukan login.
d. Tentukan pilihan remote yang diinginkan untuk melakukan
pengecekan password.
e. Ada banyak aplikasi yang bisa Anda gunakan. Selain Windows
Remote Desktop, juga ada Team Viewer, Unified Remote
Desktop, Remote Utilities, Remote PC, atau Any Desk.
16

5.Cara mengakses Remote Server menggunakan Windows:


a. Buka menu Mulai lalu cari “Map network drive”
b. Isi kolom folder dengan alamat IP atau hostname dari server
yang ingin Anda akses.
c. Centang “Reconnect at sign-in” untuk terhubung secara
otomatis setiap Anda menyalakan komputer.
d. Tekap tombol finish dan Anda akan mendapatkan shortcut
server tersebut.
e. Selanjutnya klik shortcut dan masukkan username dan password
yang telah diset-up.
B.Instalasi Tellecommunications Network
Protocol(Telnet)
1.Pengertian
Telnet atau Telecommunications Network Protocol adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan kontrol jarak jauh
pada sistem komputer. Pengertian dari Telnet bisa dijabarkan sebagai
login jarak jauh yang terjadi pada jaringan komputer yang
memungkinkan penggunanya dapat melakukan login dan bekerja dari
jarak yang jauh melalui jaringan internet. Pengguna dapat mengakses
dan menjalankan komputer dari jarak yang jauh melalui layanan dari
protokol telnet.
2.Cara Kerja Telnet
Telnet memberikan akses secara langsung ke berbagai macam
layanan yang ada di Internet. Komputer/perangkat kamu
sebagai host memang telah menyediakan layanan-layanan, namun jika
ada layanan lain yang tidak tersedia, kamu bisa tetap
menggunakannya lewat bantuan TN ini. Teknologi ini memakai dua
(2) jenis program, yaitu client dan server.Akan ada dua program yang
berjalan. Dua program tersebut adalah software client yang beroperasi
pada komputer. Komputernya merupakan pihak yang meminta suatu
layanan. Sementara itu, software server berarti pihak yang
menghasilkan layanannya.
17

-Tugas yang dilakukan client:


a. Client menghubungkan atau membuat network antara Transfer
Control Protocol (TCP) dengan server yang ada.
b. Client lalu mendapat inputnya dari pihak user/pengguna
c. Client kemudian melakukan format ulang input
dari user tersebut lalu mengubahnya ke bentuk format yang
standar. Barulah setelahnya melakukan pengiriman ke server.
d. Client mendapat output dari server dengan format yang masih
standar.
e. Terakhir, client akan ubah format output tersebut untuk
ditampilkan di layar.
-Tugas yang dilakukan server:
a. Server akan memberikan informasi kepada software jaringan
bahwa komputer pengguna sudah siap untuk dikoneksikan.
b. Server lalu menunggu permintaan dalam bentuk format yang
standar.
c. Server kemudian mengerjakan permintaan yang sudah
disampaikan itu.
d. Server akan kirimkan balik hasilnya ke ke client dengan bentuk
format yang standar.
e. Terakhir, server menunggu permintaan lainnya yang terkirim
selama proses remote.

3.Kelebihan dan Kekurangan Telnet


-Kelebihan Telnet
 Mendapatkan persetujuan untuk mengakses komputer lain dengan
jarak jauh.
 Memudahkan jaringan sekolah untuk mendapat akses dari perangkat
utama ke perangkat lainnya di server eksternal.
 Dapat memperbaiki masalah konfigurasi router dengan sangat
mudah menggunakan transfer teks biasa.
 Dapat mencapai elemen konfigurasi jaringan perangkat
keras lainnya.
 Dapat melakukan banyak sistem operasi yang berbeda.
 Dapat menyelesaikan tugas di komputer lain dengan cepat.
 Menghemat banyak waktu.
 Fleksibel dilakukan dimanapun.

18

-Kekurangan Telnet
 Sistem keamanan cukup rendah akibat penggunaan otentikasi
NTLM tanpa enkripsi.
 Tidak dapat melakukan alat berbasis GUI karena telnet tidak
memungkinkan pergerakan kursor.
 Setiap penekanan tombol memerlukan beberapa perubahan
konteks sebelum mencapai akhir.
 Harganya cukup mahal.

4.Cara Install Telnet di Windows 10


a. Klik icon Windows (biasanya berada pada bagian pojok kiri
bawah desktop kamu) lalu pilih “Control Panel”
b. Cari menu “Category” dan klik “Programs”
c. Kemudian coba klik “Turn Windows features on or off”
d. Jika muncul Dialog Box di mana kamu dapat memilih extra
features untuk di-install, silakan centang kotak “Telnet Client”
e. Klik “OK”. kamu tidak harus melakukan restart perangkat dan
bisa langsung memakai Telnet.
5.Cara Menggunakan Telnet di Windows 10
a. Setelah mengaktifkan “Telnet Client” seperti pada di tahapan
instalasi sebelumnya, selanjutnya buka Command Prompt kamu
b. Masukkanlah perintah berikut: telnet [IP/host] [port] untuk
menggunakan Prompt
c. Sementara untuk menggunakan aplikasinya, kamu
harus download terlebih dahulu aplikasi pendukung lain
semacam Xshell.
d. Jika sudah selesai download, buka Xshell dan klik
“File” lalu klik “New”
e. Lalu akan ada tampilan form, isilah sesuai keperluan kamu.
f. Protocol diisi dengan “TELNET” sementara Port diisi dengan
“23”. Lalu klik “OK” jika sudah diisi
g. Selanjutnya klik “Connect” dan masukkan username dari Host
dan password-nya. Host yang dimaksud adalah perangkat yang
akan diakses secara remote/jarak jauh
h. Selesai! Silakan jalankan layanan apapun seperti yang kamu
inginkan sebagai user.
19

6.Jenis-jenis Telnet Command


a. “close” – – – menutup koneksi yang sedang dijalankan.
b. “logout” – – – membuat remote user keluar secara paksa dan
menutup koneksinya.
c. “display” – – – menampilkan operating parameters.
d. “mode” – – – mencoba memasukkan line/character mode(‘mode
?’ dsb).
e. “open” – – – mengkoneksikan ke situs/website..
f. “quit” – – – keluar dari telnet exit.
g. “send” – – – memasukkan special characters (‘send ?’ dsb).
h. “set” – – – menyiapkan/setting operating parameters (‘set ?’
dsb).
i. “unset” – – – melakukan unset operating parameters (‘unset ?’
dsb).
j. “status” – – – print informasi status.
k. “toggle” – – – melakukan toggle operating parameters
(‘toggle ?’ dsb)..
l. “slc” – – – menyiapkan treatment bagi special characters
m.“z” – – – melakukan suspend pada telnet.
20

BAB V
FILE SERVER
A.Identifikasi File Server
1.Pengertian
File server merupakan sebuah perangkat keras maupun lunak
yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan data dalam jaringan
komputer. Tugas utamanya adalah menyimpan dan mengelola
berbagai jenis file seperti dokumen, gambar, video, dan data lainnya,
yang dapat diakses dan dibagikan oleh pengguna yang terhubung ke
jaringan tersebut.
Admin yang bertanggung jawab mengelola file server memiliki
wewenang untuk menentukan siapa saja yang memiliki akses
terhadap konten-konten yang tersimpan. Melalui file server, pengguna
dapat berkolaborasi, berbagi, dan mengambil data dengan efisien,
memfasilitasi pertukaran informasi di antara berbagai perangkat
secara lebih teratur.
2.Fungsi dan Manfaat File Server
a. File server punya beberapa fungsi dalam pengelolaan data, serta
manfaat-manfaat yang dapat dirasakan oleh penggunanya.
Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat tersebut.
b. Penyimpanan Data Terpusat: File server berfungsi sebagai
tempat penyimpanan pusat untuk semua jenis data di dalam
jaringan. Hal ini membuat akses menjadi lebih mudah dan
teratur.
c. Berbagi dan Kolaborasi: File server memfasilitasi file sharing ke
seluruh pengguna yang memiliki akses, sehingga mendorong
kolaborasi tim dengan memungkinkan pengguna untuk bekerja
bersama pada proyek tertentu.
d. Manajemen Akses: Dalam mengelola file server, dapat
ditentukan administrator yang mengatur izin akses dan hak
pengguna terhadap file dan folder. Hal ini memungkinkan
admin untuk mengontrol siapa yang memiliki hak untuk
melihat, mengedit, atau menghapus file tertentu.
21

e. Pemantauan Aktivitas: Melalui file server, aktivitas pengguna


terhadap data di dalam server dapat diperhatikan. Hal ini
mendorong keamanan untuk mendeteksi potensi kebocoran atau
kerusakan data.
3.Protokol-protokol dalam File Server
a. Server Message Block (SMB)
SMB merupakan salah satu protokol yang paling banyak
digunakan, khususnya untuk server LAN. Protokol ini
digunakan untuk berbagi file dalam jaringan Windows dan
macOS. Sedangkan Linux dan Unix dapat mengakses SMB
menggunakan Samba.Protokol ini memungkinkan pengguna
untuk membuat request terhadap server. Operasi tersebut
kemudian dapat digunakan untuk melihat atau menulis file
dalam jaringan.
b. Network File System (NFS)
Protokol ini digunakan dalam lingkungan Unix untuk berbagi
file dan data. NFS memungkinkan penggunaan berkas seolah-
olah berkas itu ada di komputer lokal.
c. File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah protokol standar untuk mentransfer file antara
komputer dalam jaringan. FTP memungkinkan akses ke file
pada server dan transfer file ke dan dari server.
d. Secure File Transfer Protocol (SFTP)
SFTP menggabungkan protokol FTP dengan enkripsi Secure
Shell (SSH) untuk mentransfer file secara aman melalui
jaringan. Ini memastikan keamanan data selama transfer.
4.Jenis-jenis File Server
a. Dedicated File Server
Dedicated file server adalah server yang khusus dirancang dan
diatur untuk menyediakan fungsi penyimpanan dan berbagi file
dalam jaringan. Fokus utamanya adalah pada tugas
penyimpanan data. File server jenis ini biasanya terpasang pada
LAN yang spesifik. Server ini dilengkapi dengan kapasitas
penyimpanan yang besar dan sumber daya komputasi yang kuat.
22

b. Non-Dedicated File Server


Sebaliknya, non-dedicated file server adalah server yang dapat
memiliki fungsi lain selain fungsi file server itu sendiri.
Misalnya, server ini mungkin juga menjalankan aplikasi lain
atau fungsi jaringan lainnya. Meskipun dapat berbagi file, fungsi
file server tidak menjadi fokus utama dari server ini. Melainkan,
file server ini dapat digunakan sebagai workstation untuk
pekerjaan-pekerjaan yang lebih umum. File server jenis ini
biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih kecil.

5.Cara Kerja File Server


Cara kerja file server melibatkan proses penyimpanan,
pengelolaan, dan pengiriman data di dalam jaringan komputer.
Berikut adalah beberapa pekerjaan umum yang dimiliki file server.
a. Penyimpanan Data: File server memiliki penyimpanan fisik,
baik berupa perangkat keras yang memiliki ruang penyimpanan
yang cukup besar. Data yang diunggah atau disimpan oleh
pengguna dalam jaringan disimpan dalam struktur yang
terorganisir di dalam penyimpanan server.
b. Manajemen Akses: Setiap file dan folder yang disimpan dalam
server diberikan hak akses dan izin kepada pengguna atau
kelompok pengguna tertentu. Ini dilakukan oleh administrator
jaringan untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang
berwenang yang dapat mengakses, mengedit, atau menghapus
data tertentu.
c. Permintaan Pengguna: Ketika pengguna ingin mengakses atau
mengambil data dari server, mereka membuat request melalui
aplikasi. Request ini dapat berupa membuka, mengunduh, atau
mengedit file.
d. Verifikasi Identitas: Sebelum akses diberikan, file server
memeriksa identitas pengguna dan hak akses yang dimilikinya.
Pengguna harus memasukkan kredensial yang valid, seperti
nama pengguna dan kata sandi, untuk membuktikan identitas
mereka.
23

e. Proses Permintaan: Setelah identitas dan hak akses diverifikasi,


server memproses request dari pengguna. Jika pengguna
mengakses file, server membaca data dari penyimpanan dan
mengirimkannya ke pengguna melalui jaringan.
f. Pengiriman Data: Data yang diminta lalu dikirimkan melalui
jaringan dari server ke perangkat pengguna.
6.Kelebihan dan Kekurangan File Server
-Kelebihan File Server
a. Kolaborasi Efisien: File server memungkinkan pengguna dalam
jaringan untuk berbagi dan mengakses file dengan mudah,
memfasilitasi kerja tim yang lebih efisien dan produktif.
b. Kontrol Akses: Administrator dapat mengatur izin akses dan hak
pengguna terhadap file dan folder, menjaga keamanan data
sensitif dan mencegah akses yang tidak sah.
c. Pemeliharaan Sentral: Pemeliharaan dan pencadangan data
dilakukan secara sentral di server, menghemat waktu dan
sumber daya serta meminimalkan risiko kehilangan data.
-Kekurangan File Server
a. Biaya Awal: Mengimplementasikan file server memerlukan
investasi awal dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan
konfigurasi, yang bisa menjadi beban keuangan.
b. Ketergantungan Terhadap Jaringan: Jika jaringan mengalami
masalah atau terputus, akses ke file server juga terganggu,
mempengaruhi produktivitas pengguna.
c. Kerentanan terhadap Virus dan Malware: Meskipun administrasi
dapat mengamankan akses terhadap data, namun file server juga
dapat rusak jika terkena virus atau malware.

24

B.Konfigurasi File Server


Berikut langkah – langkah konfigurasi File Server :
a. Pastikan VM (Debian) sudah terhubung satu network dengan
Client (Windows).
Bisa dengan cara penggunaan IP Address statis ataupun dinamis
(klik disini : DHCP)
b. Untuk konfigurasi File Server dibutuhkan paket samba, instal
paket tersebut.
# apt-get install samba -y
c. Masukan DVD yang diminta jika diperlukan
d. Setelah berhasil diinstal, kita buat folder yang ingin di share,
disini saya akan men-share folder samba-share.
# mkdir /samba-share
e. Ubah permission (perizinan) folder tersebut agar Client bisa
membaca (read), menulis (write) dan
mengeksekusi/menjalankan (execution).
# chmod 777 –R /samba-share
f. Berikutnya kita edit file konfigurasi nya yaitu smb.conf.
# nano /etc/samba/smb.conf
g. Cari baris kalimat “Share Definitions”, cara cepat nya bisa
dengan cara fitur search yaitu tekan ctrl + W pada keyboard,
ketik “Share Def” dan enter.
h. Jika sudah ketemu, tambahkan script berikut tepat di bawah
“Share Definitions” kemudian save.
-Keterangan :
a. Path = lokasi folder/direktori yang di share (yang sebelumnya
sudah kita buat).
b. Browseable = jika yes, artinya Sharing ini akan bisa ter cari oleh
Client secara otomatis dan muncul pada Network di explorer.
c. Writeable = jika yes, maka Client bisa melihat isi folder dan
juga memodifikasi nya seperti mengedit, menghapus,
menambah, atau menyalin.
d. Guest ok = jika yes, maka Client bisa masuk sebagai tamu tanpa
memasukan username dan password.
25

Konfigurasi telah selesai maka kita lakukan pengujian pada


Client (Windows) dengan cara tekan tombol logo Windows + R pada
keyboard lalu ketik alamat IP File Server \\192.168.123.25 dan enter
Maka akan muncul folder Share dan di dalamnya Client bisa
mengakses sesuka hati sesuai permission yang diberikan server.

C.Konfigurasi Samba Sever


1.Pengertian
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di
Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data
antara mesin Ms. Windows dan Linux. Disamping untuk melayani file
sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu
protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani
pemakaian data secara bersama-sama.
2.Fungsi Samba Server
 Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin
Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang
dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani
sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP,
webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain.
Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah
satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang
tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu
swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary
Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam
jaringan Wondows.
 Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai
komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap
client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan
kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke
domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang
disediakan.
 Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan
Microsoft Windows.

26

3.Keunggulan Samba Server


 Gratis atau free
 Tersedia untuk berbagai macam platform
 Mudah dikonfigurasi oleh administrator
 Sudah terhubung langsung dengan jaringan
 Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan
administrator
 Mempunyai performa yang maksimal.
 Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan.
-Ada lima tugas dasar yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan Samba.
a. Dapat berbagi drive Linux dengan mesin Windows.
b. Dapat mengakses share SMB dengan mesin Linux.
c. Dapat berbagi printer Linux dengan mesin Windows.
d. Dapat berbagi printer Windows dengan mesin Linux.
e. Dapat menyiapkan pengontrol domain di server Unix/Linux dan
mengintegrasikan klien Windows ke pengontrol Domain
4.Instalasi Samba Server
a. Update repositori
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan
update repositori. Dilakukan dengan menjalankan perintah:
sudo apt update
b. Instalasi Samba server
Instalasi Samba server dilakukan dengan menjalankan perintah:
sudo apt install samba
5.Setting Global Samba Server
a. Untuk setting ini kita membutuhkan untuk melakukan editing
file konfigurasi Samba yang ada pada /etc/samba/smb.conf.
Backup lebih dahulu file konfigurasi asli Samba:
sudo cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.asli
a. 27
b. Setting Custom untuk akses Windows XP
Untuk memberikan akses OS lama seperti Windows XP, perlu
menyesuaikan setting sebagai berikut. Pada bagian (section)
Global, perlu ditambahkan baris berikut pada file
/etc/samba/smb.conf.
c. Jalankan perintah berikut untuk melakukan edit konfigurasi
Samba:
sudo nano /etc/samba/smb.conf
Kemudian tambahkan/rubah konfigurasi sebagai berikut:
[global]
server min protocol = NT1
lanman auth = yes
ntlm auth = yes
security = user
d. PENTING: Yang perlu dipastikan, semua perangkat yang
menggunakan OS Windows berada pada workgroup yang sama,
pada instalasi kali ini menggunakan workgroup dengan nama
“WORKGROUP”.
e. Restart Samba dengan menjalankan perintah:
sudo systemctl restart smbd

28

Anda mungkin juga menyukai