Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASASMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN

OLEH :

I KOMANG MARJAYA ADI SURYA ; 1915051088 ; PTI 3D

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Asasmen dan Evaluasi Pembelajaran. Tak lupa penulis
sampaikan terimakasih kepada pihak yang telah membantu agar dapat terselesaikannya
tugas ini.

Penulis sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah


ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang ada relevansinya
dengan penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan
saran sekecil apapun akan kami perhatikan dan pertimbangkan guna perbaikan di masa
datang.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini
mampu memberikan manfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada para
pemakainya.

Om Santih, Santih, Santih, Om

Singaraja, 16 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
1. Latar belakang..................................................................................................................1
2. Rumusan masalah.............................................................................................................1
3. Tujuan..............................................................................................................................2
4. Manfaat............................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................3
ISI................................................................................................................................................3
1. Pengertian Instrument Penilaian.......................................................................................3
2. Pengertian kisi-kisi...........................................................................................................3
3. Fungsi kisi-kisi.................................................................................................................3
4. Syarat kisi-kisi..................................................................................................................4
5. Jenis-jenis instrument penilaian........................................................................................4
6. Syarat instrument penilaian yang baik..............................................................................4
BAB III........................................................................................................................................7
PENUTUP....................................................................................................................................7
1. Kesimpulan......................................................................................................................7
2. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Dalam kegiatan pembelajaran kegiatan yang paling penting adalah melakukan
penilaian, istilah penilaian sering dipahami secara rancu dengan dua istilah lain,
yakni pengukuran (measurement) dan evaluasi (evaluation). Padahal ketiga istilah
tersebut memiliki makna yang berbeda, namun saling berkaitan. Selain ketiga istilah
itu, ada istilah keempat yang sering muncul juga, yaitu tes. Tes atau non-tes
merupakan bagian dari kegiatan pengukuran. Evaluasi dapat terlaksana manakala
telah dilaksanakannya kegiatan asesmen. Kualitas asesmen ditentukan oleh kegiatan
pengukuran, yang salah satu bentuknya adalah tes.
Perencanaan suatu tes yang akan dilaksanakan pada prinsipnya sangat
diperlukan agar hasil yang diharapkan dapat dicapai. Rencana yang teliti dan
konseptual akan memberikan jaminan bahwa guru itu akan dapat mengukur
penguasaan belajar yang relevan dengan hasil belajar yang representative. Dalam
penyusunan tes, rencana itu disebut dengan kisi kisi soal ujian yang akan
memberikan bimbingan terarah kepada penyusunan tes. Kisi-kisi atau table
spesifikasi itu akan memberikan bantuan untuk menyiapkan tes sesuai dengan dan
mewakili materi yang pernah diberikan dalam proses belajar mengajar atau
kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh siswa dalam bidang tertentu (yang
diujikan)
Seorang pengajar yang baik perlu memiliki keterampilan untuk mengembangkan
berbagai bentuk instrumen guna mengukur ketercapaian kompetensi siswa dalam
makalah ini kami akan memfokuskan pembahasan tentang “Rencana penilaian
melalui pembuatan kisi-kisi instrumen penilaian pembelajaran.”
2. Rumusan masalah
a. Apa yang dimaksud dengan instrument penilaian?
b. Apa yang dimaksud dengan kisi-kisi?
c. Apa saja fungsi dan syarat kisi-kisi?
d. Apa saja jenis-jenis instrument penilaian?

1
e. Bagaimana syarat instrument penilaian yang baik?

3. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari instrument penilaian.
b. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kisi-kisi.
c. Untuk mengetahui fungsi dan syarat kisi-kisi.
d. Untuk mengetahui jenis-jenis instrument penilaian.
e. Untuk mengetahui syarat instrument penilaian yang baik.
4. Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan, baik secara teoritis
maupun secara praktis bagi pembaca, penulis dan pihak lainnya. Secara teoritis
makalah ini berguna untuk menambah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang
Pendidikan yang membahas mengenai pemahaman Assesmen dan Evaluasi
Pembelajaran, hasil dari makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis, sebagai objek media penyampaian informasi hasil karya penulis yang
ditujukan kepada para pembaca mengenai Rencana penilaian melalui pembuatan
kisi-kisi instrumen penilaian pembelajaran.
2. Pembaca, sebagai media informasi di dalam mempelajari mengenai Rencana
penilaian melalui pembuatan kisi-kisi instrumen penilaian pembelajaran.

2
BAB II

ISI

1. Pengertian Instrument Penilaian


Secara umum yang dimaksud instrumen adalah suatu alat yang memenuhi
persyaratan akademis, sehingga dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur
suatu objek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel.
Dalam bidang penelitian, instrumen diartikan sebagai alat untuk mengumpulkan
data mengenai variabel – variabel penelitian untuk kebutuhan penelitian, sementara
dalam bidang pendidikan instrumen digunakan untuk mengukur prestasi belajar
siswa, faktor – faktor yang diduga mempunyai hubungan atau berpengaruh terhadap
hasil belajar, perkembangan hasil belajar siswa, keberhasilan proses belajar
mengajar guru, dan keberhasilan pencapaian suatu program tertentu[ CITATION
Dar12 \l 1033 ] .Sedangkan menurut Permendikbud No. 104 Tahun 2014, instrumen
penilaian adalah alat yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran peserta
didik, misalnya: tes, dan skala sikap[ CITATION Per14 \l 1033 ] .
2. Pengertian kisi-kisi
Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal
yang diperlukan atau yang hendak disusun. Kisi-kisi juga dapat diartikan test blue-
print atau table of specification merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang
akan diujikan. Kisi-kisi adalah suatu format berupa matriks yang memuat informasi
yang dijadikan pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi suatu tes.
Kisi-kisi berisi ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan
kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam
menulis soal [CITATION htt18 \l 1033 ].
3. Fungsi kisi-kisi
Ada pun fungsi dari kisi-kisi antara lain:
a. Panduan/pedoman dalam penulisan soal yang hendak disusun
Pedoman penulisan soal meurupakan aspek tepenting ketika guru hendak
memberikan soal kepada siswa, pedoman tersebut akan menjadi acuan bagi guru
dalam penulisan soal sehingga akan memudahkan dalam pembuatan soal.
b. Penulis soal akan menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.

3
Tes merupakan bahan evaluasi guru terhadap keberhasilan peserta didik dalam
pembelajaran yang disampaikan, guru dalam mengevalusi peserta didik akan
memberikan soal tes evaluasi yang bermacam-macam sesuai dengan tujuan
pencapaian evalusi terhadap pembelajaran tertenu. Dalam pembuatan soal yang
menggunakan kisi-kisi, penulis akan menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan
tujuan tes.
c. Penulis soal yang berbeda akan menghasilkan perangkat soal yang relatif sama,
dari segi tingkat kedalamannyas segi cakupan materi yang ditanyakan.
Penulisan kisi-kisi berfungsi untuk menselaraskan perangkat soal, sehingga hal
ini juga akan mempermudah dalam proses evaluasi.
4. Syarat kisi-kisi
Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini:
a. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah
diajarkan secara tepat dan proporsional.
b. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami.
c. Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnya.
5. Jenis-jenis instrument penilaian
Dalam pendidikan terdapat bermacam-macam instrumen penilaian yang dapat
dipergunakan untuk mengukur dan menilai proses dan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan terhadap peserta didik.
Instrumen tersebut terdapat dua bagian, yaitu; tes dan non-tes. Yang termasuk
kelompok tes adalah tes prestasi belajar, tes intelegensi, tes bakat, dan tes
kemampuan akademik. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok non-tes adalah
skala sikap, skala penilaian, pedoman observasi, pedoman wawancara, angket,
pemeriksaan dokumen dan sebagainya. Instrumen yang berbentuk tes bersifat
performansi maksimum sedang instrumen non-tes bersifat performansi tipikal
[ CITATION nur16 \l 1033 ].
6. Syarat instrument penilaian yang baik
Penilaian adalah membandingkan objek yang di nilai dengan instrumen nilainya,
kemudian mencatat angka kepada objek yang di nilai menurut aturan tertentu.
Instrumen juga harus memenuhi syarat reliabilitas. Reliabilitas berhubungan dengan
dapat dipercayanya instrumen. Instrumen dapat dipercaya apabila memberikan hasil

4
penilaian yang relatif stabil dan konsisten. Semakin tinggi akurasi dan presisi hasil
penilaian, maka semakin rendah tingkat kekeliruan dalam melakukan penilaian. Dan
semakin rendah kekeliruan maka akan menghasilkan penilaian dengan hasil yang
konsisten.
Selain itu, syarat instrumen penilaian yang baik memiliki ciri-ciri dan harus
memenuhi beberapa kaidah berikut ini :
a. Validitas
Sebuah instrumen penilaian dikatakan baik manakala memiliki validitas yang
tinggi. Yang dimaksud validitas disini adalah kemampuan instrumen tersebut
menilai apa yang seharusnya dinilai. Ada tiga aspek yang hendak dievaluasi
dalam evaluasi hasil belajar yaitu aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Tinggi
rendahnya validitas instrumen dapat di hitung dengan uji validitas dan di
nyatakan dengan koefisien validitas.
b. Reliabilitas
Instrumen dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi manakala instrumen
tersebut dapat menghasilkan hasil pengukuran yang ketetapan. Tinggi rendahnya
reliabilitas ini dapat dihitung dengan uji reliabilitias dan dinyatakan dengan
koefisien reliabilitas.
c. Objektivitas
Instrumen penilaian hendaknya terhindar dari pengaruh-pengaruh subjektifitas
pribadi dari si-evaluator dalam menetapkan hasilnya. Dalam menekan pengaruh
subjektifitas yang tidak bisa dihindari hendaknya evaluasi dilakukan mengacu
kepada pedoman pertama menyangkut masalah kontinuitas dan komprehensif.
Evaluasi harus dilakukan secara kontinu (terus-menerus). Dengan evaluasi yang
berkali-kali dilakukan maka evaluator akan memperoleh gambaran yang lebih
jelas tentang keadaan audiens yang dinilai. Evaluasi yang diadakan secara hanya
satu atau dua kali, tidak akan dapat memberikan hasil yang objektif tentang
keadaan audiens yang dievaluasi. Faktor kebetulan akan sangat mengganggu
hasilnya.
d. Praktikabilitas
Sebuah instrumen penilaian dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi
apabila bersifat praktis mudah pengadministrasiannya dan memiliki ciri; mudah
dilaksanakan, tidak menuntut peralatan yang banyak dan memberi kebebasan

5
kepada audiens mengerjakan yang dianggap mudah terlebih dahulu. Mudah
pemeriksaannya artinya dilengkapi pedoman skoring, kunci jawaban. Dilengkapi
petunjuk yang jelas sehingga dapat dilaksanakan oleh orang lain.
e. Ekonomis
Pelaksanaan evaluasi menggunakan instrumen tersebut tidak membutuhkan
biaya yang mahal tenaga yang banyak dan waktu yang lama.
f. Taraf Kesukaran
Instrumen yang baik terdiri dari butir-butir instrumen yang tidak terlalu mudah
dan tidak terlalu sukar. Butir soal yang terlalu mudah tidak mampu merangsang
audiens mempertinggi usaha memecahkannya sebaliknya kalau terlalu sukar
membuat audiens putus asa dan tidak memiliki semangat untuk mencoba lagi
karena di luar jangkauannya. Di dalam istilah evaluasi indeks kesukaran ini
diberi simbul “P” yang dinyatakan dengan “proporsi”.
g. Daya Pembeda
Daya pembeda sebuah instrumen adalah kemampuan instrumen tersebut
membedakan antara audiens yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan
audiens yang tidak pandai (berkemampuan rendah). Indek daya pembeda ini
disingkat dengan “D” dan dinyatakan dengan Indeks Diskriminasi.

6
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Dalam kegiatan pembelajaran kegiatan yang paling penting adalah melakukan
penilaian. Perencanaan suatu tes yang akan dilaksanakan pada prinsipnya sangat
diperlukan agar hasil yang diharapkan dapat dicapai. Dalam penyusunan tes,
rencana itu disebut dengan kisi kisi soal ujian yang akan memberikan bimbingan
terarah kepada penyusunan tes. Dalam bidang pendidikan instrumen digunakan
untuk mengukur prestasi belajar siswa, faktor – faktor yang diduga mempunyai
hubungan atau berpengaruh terhadap hasil belajar, perkembangan hasil belajar
siswa, keberhasilan proses belajar mengajar guru, dan keberhasilan pencapaian
suatu program tertentu (Daryanto, 2012) . Dalam pembuatan soal yang
menggunakan kisi-kisi, penulis akan menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan
tujuan tes. Instrumen yang berbentuk tes bersifat performansi maksimum sedang
instrumen non-tes bersifat performansi tipikal (nurwahidabdulloh, 2016). Penilaian
adalah membandingkan objek yang di nilai dengan instrumen nilainya, kemudian
mencatat angka kepada objek yang di nilai menurut aturan tertentu. Instrumen dapat
dipercaya apabila memberikan hasil penilaian yang relatif stabil dan konsisten.
2. Saran
Demikianlah pokok bahasan tentang kisi-kisi instrument penilaian pembelajaran
yang dapat kami paparkan, harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk
kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi kami
mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah ini, agar makalah ini dapat
disusun menjadi lebih baik lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. (2012). Penyusunan Instrumen Penilaian.
materikuliahpraktis.blogspot.com. (2018, 24 Maret). Retrieved from
https://materikuliahpraktis.blogspot.com/2018/03/pengertian-kisi-kisi-manfaat-
dan-tujuan.html
nurwahidabdulloh. (2016, Januari 26). nurwahidabdulloh.wordpress.com. Retrieved
from https://nurwahidabdulloh.wordpress.com/2016/01/27/instrumen-penilaian/
Permendikbud. (2014). Pedoman Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada
Pendidikan Dasar & Pendidikan Menengah. Jakarta: Permendikbud No. 104.

Anda mungkin juga menyukai