Anda di halaman 1dari 4

Self Reflection

Dasar dasar ilmu pendidikan

Senin, 19 Agustus 2019 hari pertama memasuki kuliah. Saya sangat excited karena hari ini
merupakan awal baru dalam jenjang pendidikan saya
Mata kuliah pertama hari senin ini adalah Dasar Dasar Ilmu Pendidikan.
Mata kuliah ini
Sebagai calon guru tentu mata kuliah Dasar-dasar ilmu pendidikan sangat diperlukan
Pertama memasuki kelas tentu wajah-wajah baru yang saya temui, sedikit gugup tapi rasa
excited mengalahkan rasa gugup saya
07.00 dosen pun masuk yaitu seorang bapak yang bernama Dedy Suspendra
Setelah bapak itu memperkenalkan diri, ia meminta setiap mahasiswa menyebutkan tentang
hal apa yang dibanggakan didalam diri masing masing
Tibalah giliran saya untuk menyampaikan apa yang membuatmu bangga dengan diri sendiri
Saya menjawab yang membuat saya bangga dengan diri saya adalah sikap peka dan
kepedulian saya terhadap keadaan sekitar
Memang kedengaran aneh tapi saya bangga dengan sikap saya itu. Setidaknya saya selalu
merasakan penderitaan orang lain dan untuk melihat orang lain dalam kesusahan saya tidak
sanggup, sekalipun itu musuh saya sendiri
Lalu setelah semua selesai menceritakan hal yang dibanggakan dalam dirinya Bapak Dedy
kemudian memberi tahu bahwa setiap diri harus mengetahui apa yang ia banggakan dalam
dirinya, sebab jika kita tidak mengetahui kebanggaan dalam diri kita maka kita tidak akan
tahu modal apa yang harus kita jual dalam diri kita kepada orang lain. Setelah nasihat itu
disampaikan saya semakin sadar bahwa saya harus benar-benar memahami apa kemampuan
yang saya miliki dan berusaha untuk mengembangkannya agar kelak saya bisa
memanfaatkan kemampuan saya untuk orang lain sehingga menjadi orang yang berguna bagi
banyak orang.
Minggu kedua, senin 26 Agustus 2019
Hari ini seperti biasanya hari senin dimulai dengan mata kuliah pertama yaitu Dasar Dasar
Ilmu Pendidikan. Tapi hari ini dosen tidak masuk, kelas kami pun mengira bahwa dosen
kami telah diganti tapi ternyata itu tidak benar, karena di minggu ketiga Bapak Dedy
Suspendra kembali masuk ke kelas kami
Minggu ketiga kami membahas tentang hakikat manusia. Yaa sebelum mengetahui tentang
dasar dasar ilmu pendidikan kami tentu harus mempelajari tentang si tokoh utama pendidikan
itu yaitu manusia. Manusia mempunyai dua hakikat yaitu esensi dan ekstensi.
Esensi merupakan hakikat yang menjadi dasar dalam diri seseorang (individu), hakikat ini
menyangkut tentang bagaimana fungsi dan apa pentingnya kita di dunia.Sedangkan ekstensi
adalah menyangkut bagaimana keberadaan dan peran manusia di lingkungan masyarakat.
Manusia juga memiliki dimensi/posisi sebagai manusia yaitu : Dimensi keindividualan,
dimensi sosial, dimensi keberagamaan dan dimensi kesusilaan.
Tapi yang menarik bagi saya selama pembelajaran hari ini adalah nasihat Pak Dedi tentang
bagaimana kita harus percaya dengan diri sendiri. Percaya dengan kemampuan dan potensi
yang kita miliki. Jangan termakan kata-kata buruk orang lain kepada kita karena kita hidup
bukan atas dasar keinginan orang lain.
Satu hal lagi kata kata yang saya sangat ingat yaitu jangan patahkan semangat orang lain.
Jadilah pendengar yang baik tanpa harus mematahkan, dukunglah orang orang terdekat kita
meskipun menurut kita tidak mungkin mereka bisa mencapainya, bisa jadi semangat dari kita
mungkin akan menjadi motivasi terbesarnya, intinya jangan pernah menganggap remeh
orang lain
If you want to be respected, respect others first
Minggu ketiga materi adalah tentang hakikat ilmu pendidikan
Sebelum itu Pak Dedy mereview materi minggu lalu
Dan yang saya paling ingat pada pertemuan kali ini adalah pertanyaan dari salah satu teman,
yaitu bagaimana cara menghilangkan Toxic People yang terkadang mampu membuat tujuan
hidup kita menjadi terganggu
Jawaban Pak Dedy adalah hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan benar-benar
memahami tujuan kita dan yang paling utama niat dan impian kita harus kuat untuk mencapai
semua tujuan itu. Karena dengan begitu sekalipun orang-orang berulang kali mematahkan
semangat kita, kita akan tetap bertahan jika kita benar benar bertekad. Yang kedua pengaruh
lingkungan. Namun pengaruh lingkungan ini tidak ada masalah selama kita hidup tidak
berprinsip seperti air mengalir. Intinya jangan hidup seperti air yang mengalir tetapi tetaplah
optimis dan berpegang teguh pada keyakinan kita.

Lalu masuk ke topik


Pengertian ilmu pendidikan
Istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani“paedagogie” , yang akar katanya ”pais” yang
berarti anak dan “again” yang artinya membimbing. Jadi, “paedagogie” berarti bimbingan
yang yang diberikan kepada anak. Dalam bahasa Inggris, pendidikan diterjemahkan menjadi
“education” . “Education” bersal dari bahasa Yunani “educare” yang berarti membawa
keluar yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang

Setelah Pak Dedy menjelaskan tentang pengertian pendidikan itu, bapak bertanya kepada
kami, apakah pendidikan di Indonesia sudah berjalan dengan semestinya?
Pertanyaan itu menimbulkan banyak pro kontra
Sistem pendidikan di Indonesia tentu belum sempurna. Kelemahan itu terletak dari banyak
nya materi yang dituntut untuk dipelajari sehingga tak jarang tidak secara keseluruhan materi
yang bisa dijelaskan oleh guru.
Namun dibalik itu semua masih ada hal positif yang dapat diambil contohnya dengan
banyaknya materi yang diajarkan dapat menambah pengetahuan siswa. Sebagai calon guru
setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan pendidikan, tentu nantinya kita bisa
mengevaluasi kelemahan tersebut
Materi terakhir pada pertemuan ketiga adalah kedudukan ilmu pendidikan di dalam
sistematika ilmu pengetahuan

Ilmu empiris
Empiris artinya ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi kenyataan akal sehat
serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. Atau dengan kata lain berdasarkan sumber yang dapat
dilihat langsung secara materi atau wujud fisik.

Ilmu Normatif
Pendidikan dikatakan sebagai ilmu normatif adalah memberikan aturan-aturan terhadap
tingkah laku manusia dalam kehidupanya sehari-hari. Aturan-aturan tersebut mencakup etika,
norma agama, dan lain sebagainya yang jelas mengatur tentang tingkah laku manusia dalam
kehidupanya.

Ilmu Praktis
Pendidikan sebagai ilmu praktis adalah suatu praktek pendidikan untuk mendapatkan
kemudahan dan kenyamanan dalam mencari pengetahuan. Dan pendidikan sebagai ilmu
teoritis adalah pendidikan dilaksanakan berdasarkan teori yang sudah ada untuk
mempermudah jalanya pendidikan.

Ilmu Teoritis
Pendidikan sebagai ilmu teoritis adalah pendidikan dilaksanakan berdasarkan teori yang
sudah ada untuk mempermudah jalanya pendidikan.

Kedudukan ilmu pendidikan itu berada ditengah ilmu ilmu yang lain dalam penyelenggaraan
pendidikan. Definisi yang terpenting dalam pendidikan itu sendiri adalah
Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan toleransi
Meningkatkan kemampuan bertanya dan kemampuan menganalisis sesuatu
Meningkatkan kedewasaan individu
Untuk perkembangan Negara, diperlukan pendidikan yang menghargai kreativitas dan
supaya negara dapat membuat sesuatu yang baru dan lebih baik, dan tidak hanya meng-copy
dari negara lain. Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi dalam hidup
manusia dimana ada kehidupan disitu pasti ada pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai