DISUSUN OLEH :
NIM : 1805121029
1.Bermusyawarah/mufakat saat memilih atau melakukan sesuatu melahirkan sesuatu yang baru.
Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia ini pun berlanjut. Berdasarkan Risalah sidang
"Dokuritsu Junbi Cosakai" pada 1 Juni 1945 penetapan Pancasila sebagai Dasar Indonesia
Merdeka yang di gagas oleh BPUPKI ini pun menggunakan metoda Musyawarah/Mufakat dalam
pengambilan keputusannya, Dua bulan lebih kemudian tepatnya Pada 17 Aguatus 1945 Dengan
Proses Musyawarah/Mufakat Sukarno dan Hatta atas nama Bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Kemudian pada keesokan harinya Disahkanya UUD 1945 dan di Angkatnya Sukarno dan
Hatta sebagai Presiden/wakil Presiden dengan Musyawarah/Mufakat.Dari uraian di atas sudah
cukup jelas bahwa Musyawarah/Mufakat di gunakan dalam mengangkat pemimpin Maupun
menetapkan keputusan-keputusan penting yang menyangkut dengan hajat hidup orang
banyak.Inilah metoda yang sesuai dengan perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia. Kita patut
berfikir kembali bahwa Demokrasi dengan perangkat lunaknya Partai Politik dan perangkat
kerasnya Uang yang kemudian menggiring seluruh rakyat baik secara sadar ataupun tidak untuk
terlibat dalam proses PEMILU (Pilpres,Pileg,Pilkada dll) ini merupakan tindakan penyesatan
terhadap Sejarah Bangsa.
Ini adalah Kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara kita dewasa ini apabila PEMILU
terus berlanjut akan berdampak pada mental elit partai politik dan elit-elit lembaga Negara serta
Rakyat Inilah kondisi jika musyawarah/Mufakat di gunakan dalam metoda Mengangkat
Pemimpin yang sesuai dengan Perjanan Kebenaran sejarah Bangsa Indonesia.Sejarah telah
menujukan Bahwa hanya Musyawarah/Mufakatlah Yang dapat menghantarkan rakyat
Indonesia kedepan pintu kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka bersatu, berdaulat, adil
dan makmur berdasarkan Pancasila bukan pemilu.