Anda di halaman 1dari 9

Media sosial

interaksi antarindividu tempat mereka


membuat dan berbagi informasi dan ide
dalam komunitas dan jejaring virtual

Media sosial (sering disalahtuliskan sebagai sosial media) adalah sebuah media daring yang
digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual
tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media
sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.[1]

Diagram yang menunjukkan perbedaan jenis dari media sosial


Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web
2.0 dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".[2]

Klasifikasi Media Sosial

Media sosial merupakan sebuah media berbasis kecanggihan teknologi yang diklasifikasikan
dari berbagai bentuk, seperti majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki,
siniar, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set
teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial
(self-presentasi, self-disclosure), Kaplan dan Haenlein menciptakan skema atau klasifikasi
untuk berbagai jenis media sosial (disampaikan dalam artikel Horizons Bisnis yang
diterbitkan sepanjang tahun 2010). Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media
sosial, yang dapat dilihat sebagai berikut.[2]

Proyek Kolaborasi

Situs web mengizinkan penggunanya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun


menghapus konten-konten yang ada di situs web ini. Contohnya Wikipedia.

Blog dan Mikroblog

Pengguna lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini, seperti curhat (curahan
hati) atau kritik terhadap kebijakan pemerintah. Contohnya Twitter, Facebook

Konten

Para pengguna situs web ini saling berbagi konten-konten media, seperti video, gambar, dan
buku-el (buku elektronik). Contohnya Instagram, TikTok, YouTube.

Situs Jejaring Sosial

Aplikasi yang di dalamnya terdapat "izin" bagi pengguna untuk dapat terhubung dengan cara
membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi
itu bisa berbentuk foto-foto atau video. Contohnya Instagram, Facebook.

Virtual Game World


Dunia permainan virtual, merupakan replikasi "lingkungan" 3D (tiga dimensi), user atau
pengguna bisa muncul dalam bentuk avatar-avatar yang diinginkan dan dapat berinteraksi
dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. Contohnya permainan daring (online game).

Virtual Social World

Dunia virtual sosial, yang di dalamnya seorang pengguna merasa hidup di dunia virtual
dengan menggunakan perangkat Virtual Reality yang dipakai di area Mata, sama seperti
virtual game world, berinteraksi dengan lain orang. Namun, Virtual social world sifatnya lebih
bebas dan lebih ke arah kehidupan nyata/realistis. Contohnya second life.

Ciri-Ciri

Berikut ini dapat dilihat ciri-ciri media sosial.[3]

1. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang tetapi lebih luas jangkauannya.
Contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.

2. Pesan yang disampaikan bebas atau tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.

3. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lainnya.

4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.

Perkembangan Media Sosial

Sejarah dan perkembangan media sosial dapat dilihat sebagai berikut.[4]

1. Tahun 1978, merupakan awal ditemukan sistem papan buletin, awal dimungkinkannya
seseorang untuk dapat berhubungan atau berkomunikasi dengan orang lain
menggunakan surat elektronik, atau mengunggah dan mengunduh perangkat lunak,
yang semua itu dilakukan menggunakan saluran telepon yang terhubung modem.

2. Tahun 1995, ditemukan GeoCities, situs ini merupakan Web Hosting, yaitu layanan
penyewaan untuk penyimpanan data situs web agar bisa diakses dari mana saja dan
temuan ini menjadi tonggak berdirinya situs-situs web lain.

3. Tahun 1997, ditemukan situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun
sebenarnya pada tahun 1995 telah ditemukan situs Classmates.com yang juga
merupakan jejaring sosial. Namun, Sixdegree.com dianggap lebih "menawarkan" sebuah
situs jejaring sosial dibanding Classmates.com.
4. Tahun 1999, ditemukan situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. Situs ini
"menawarkan" kepada penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri,
sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun, termasuk hal
pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah, dan dapat dikatakan blogger ini menjadi
tonggak berkembangnya sebuah media sosial.

5. Tahun 2002, ditemukannya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi
booming, dan keberadaan media sosial menjadi fenomenal.

6. Tahun 2003, berdiri LinkedIn, yang tidak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga
dapat digunakan untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi media Sosial makin
berkembang.

7. Tahun 2003, berdiri MySpace, yang "menawarkan" kemudahan dalam menggunakannya,


sehingga MySpace dapat dikatakan sebagai situs jejaring sosial yang "user friendly".

8. Tahun 2004, ditemukan Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga kini,
merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.

9. Tahun 2006, ditemukan Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya,
karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet
ini dan dibatasi 140 karakter.

10. Tahun 2010, ditemukan Instagram, situs jejaring sosial yang penggunanya
dimungkinkan untuk membagikan foto, video, informasi, dan berbagai tulisan/artikel
dengan mudah, awalnya hanya untuk pengguna iOS, tetapi sejak 2012 juga
dimanfaatkan oleh pengguna Android.

11. Tahun 2011, ditemukan LINE, situs jejaring sosial yang penggunanya dapat berbagi foto,
video, dan percakapan dengan pengguna lain.

12. Tahun 2011, ditemukan Google+, yang diluncurkan oleh Google, yang pada awal
peluncuran Google+ hanya sebatas pada orang yang telah diundang oleh Google.
Setelah itu Google+ diluncurkan secara umum.

Perkembangan Media Sosial

Pesatnya perkembangan media sosial masa kini disebabkan oleh semua orang yang merasa
seperti bisa "memiliki" media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi,
radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain
halnya dengan media sosial digital. Seorang pengguna bisa mengakses media sosial dengan
fasilitas jaringan internet yang lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal, dan
dilakukan sendiri tanpa memerlukan karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa
mengedit, menambahkan, dan memodifikasi (baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai
model content lainnya).

Media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa yang saling membagi ide, bekerja
sama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat, menemukan orang
yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas.
Intinya, menggunakan media sosial menjadikan seseorang sebagai diri sendiri. Selain
kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam
media sosial adalah alasan media sosial berkembang pesat. Tidak terkecuali, keinginan
untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding.[5]

Perkembangan media sosial sungguh pesat, bisa dilihat dari banyaknya jumlah anggota yang
dimiliki masing-masing situs jejaring sosial.[6] Berikut tabel jumlah anggota dari masing-
masing situs per Agustus 2017.[7]

No Nama situs Jumlah member

1 Facebook 2.047.000.000

2 Youtube 1.500.000.000

3 WhatsApp 1.200.000.000

4 Facebook Messenger 1.200.000.000

5 WeChat 938.000.000

6 QQ 861.000.000

7 Instagram 700.000.000

8 Qzone 638.000.000

9 Tumblr 357.000.000

10 Twitter 328.000.000

11 Sina Weibo 313.000.000

12 Baidu Tieba 300.000.000

13 Skype 300.000.000

14 Viber 260.000.000

15 Snapchat 255.000.000

16 Reddit 250.000.000

17 LINE 214.000.000

18 Pinterest 175.000.000
Dampak

Salah satu dampak dari keberadaan media sosial ialah masyarakat memiliki ketergantungan
terhadap teknologi terkini. Pada awalnya manusia adalah sebagai makhluk sosial, namun
dengan adanya teknologi saat ini, nilai-nilai budaya masyarakat sudah mulai memudar. Inilah
perubahan yang terjadi dari dampak media sosial dimana manusia yaitu menjadi makhluk
anti-sosial. Dilingkungan masyarakat, hampir semua kalangan sudah menggunakan yang
namanya media sosial. Perkembangan teknologi media sosial ini sudah menjamur dan
mengakar di kehidupan sehari-hari serta telah mengubah gaya hidup bahkan pola pikir.

Media Sosial dan Swasta

Kerangka sarang lebah merupakan definisi untuk media sosial dengan fokus layanan pada
beberapa atau semua tujuh blok bangunan fungsional (yang meliputi identitas, percakapan,
berbagi, kehadiran, hubungan, reputasi, dan kelompok). Bangunan blok tersebut dapat
digunakan untuk membantu memahami kebutuhan "pertunangan" dari audiens media sosial.
Sebagai contoh, pengguna LinkedIn kebanyakan peduli tentang identitas, reputasi, dan
hubungan, sedangkan blok utama YouTube meliputi bangunan berbagi, percakapan,
kelompok, dan reputasi.[8]

Banyak perusahaan membangun wadah sosial sendiri yang mencoba untuk menghubungkan
blok bangunan tujuh fungsional sekitar merek atau brand. Perusahaan yang dimaksud adalah
komunitas swasta yang melibatkan orang-orang di sekitar dengan tema yang lebih sempit,
seperti di sekitar panggilan tertentu, merek atau hobi, dari wadah media sosial seperti
Facebook atau Google+.

Sementara jejaring sosial merupakan situs untuk setiap orang bisa membuat web page
pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, Plurk, dan
Twitter.Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media
sosial menggunakan internet. Media sosial "mengajak" orang-orang yang tertarik untuk
berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar,
serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tidak terbatas.

Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut "tumbuh"
dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter bisa dilakukan di mana saja dan
kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang
bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus
informasi, tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Oleh karena
kecepatannya, media sosial juga mulai tampak digunakan sebagai pengganti peran media
massa konvensional dalam penyebaran berita atau informasi. Media sosial juga berfungsi
sebagai platform di era disrupsi digital. Proses ini sekarang difasilitasi melalui API
(Application Programming Interface).

Pemanfaatan dalam bisnis

Pemilik atau pelaku usaha e-commerce bisa memanfaatkan media sosial yang ada sebagai
strategi marketing. Bahkan saat ini, media sosial menjadi cara yang paling ampuh dalam hal
mempromosikan produk yang ada. Potensi bisnis yang sangat besar di media sosial
tentunya mendorong pelaku usaha untuk semakin meningkatkan kualitas yang ada agar
dapat mempromosikannya dengan baik dan menarik konsumen yang akhirnya mendapat
pelanggan yang cukup besar untuk melampaui target penjualan. didalam mempromosikan
bisnis di media sosial tentunya membutuhkan strategi komunikasi yang matang agar pasar
di media sosial ini tergarap secara efektif dan efisien.

Selain kita memiliki akun media sosial yang mempromosikan produk bisnis yang kita
produksi, kita juga dapat melibatkan inflluencer untuk dapat memasarkannya di media sosial
mereka. Influencer memiliki banyak followers yang percaya dengan apa yang mereka
promosikan dan pakai. Strategi ini bisa sangat ampuh jika kita memang memiliki kualitas
yang terbaik. Tentu konsumen akan lebih banyak dan percaya dengan produk yang kita
produksi.

Fungsi media sosial untuk bisnis:

Memperluas jaringan bisnis dan peluang untuk ekspansi bisnis

Meningkatkan popularitas produk maupun brand bisnis

Mendapatkan pelanggan baru dengan market yang lebih luas

Pemberian feedback yang dilakukan secara tepat & Cepat [9]

Meningkatkan pengunjung website dan peringkat di mesin pencarian

Menjaga hubungan baik dan kepuasan pelanggan[10]

Lihat juga

Pelecehan media sosial

Referensi
1. nimda (2012-02-29). "Apa itu Sosial Media" (http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/) .
Universitas Pasundan Bandung. Diakses tanggal 2020-11-11.

2. Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein (2010) "Users of the world, unite! The challenges and
opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1): 59–68.

3. Gamble, Teri and Michael. Communication works. Seventh edition.

4. "Salinan arsip" (https://web.archive.org/web/20120331122117/http://www.mediabistro.com/alltwitte


r/history-social-media_b12770) . Diarsipkan dari versi asli (http://www.mediabistro.com/alltwitter/hi
story-social-media_b12770) tanggal 2012-03-31. Diakses tanggal 2012-03-20.

5. iCrossing (http://www.icrossing.co.uk/fileadmin/uploads/eBooks/What_is_Social_Media_iCrossing_e
book.pdf)

6. Grant, August E & Meadows, Jennifer H. (eds.) (2010).Communication Technology Update and
Fundamental.12th Edition.Boston: Focal Press

7. "Global social media ranking 2017 - Statistic" (https://www.statista.com/statistics/272014/global-soc


ial-networks-ranked-by-number-of-users/) . Statista.

8. Kietzmann, Jan H. (2011). "Social media? Get serious! Understanding the functional building blocks
of social media" (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0007681311000061) .
Business Horizons. 54 (3): 241–251. doi:10.1016/j.bushor.2011.01.005 (https://doi.org/10.1016%2Fj.
bushor.2011.01.005) . ISSN 0007-6813 (https://www.worldcat.org/issn/0007-6813) . Diakses
tanggal 2011-08-23.

9. "5 Alasan Memilih Promosi Melalui Sosial Media" (https://idcloudhost.com/5-alasan-pelaku-binsis-leb


ih-memilih-promosi-melalui-sosial-media/) . IDCloudHost. 2019-02-27. Diakses tanggal 2020-06-16.

10. "Memaksimalkan Media Sosial untuk Bisnis Online" (https://www.niagahoster.co.id/blog/media-sosia


l-untuk-bisnis/) . Niagahoster Blog (dalam bahasa Inggris). 2018-04-11. Diakses tanggal
2019-12-13.

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Media_sosial&oldid=18919158"


Terakhir disunting 2 bulan yang lalu oleh HsfBot

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali


dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai