Anda di halaman 1dari 7

Telemedis

Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan


medis jarak-jauh. Aplikasi telemedicine saat ini, menggunakan teknologi satelit untuk
menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai
peralatan video conference.

Definisi Telemedicine

Telemedicine adalah layanan kesehatan yang dilakukan dari jarak jauh


(Telemedicine is health
care carried out at a distance)

Telemidicine adalah transfer data medik elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya
(telemedicine is the transfer of electrical medical data from one location to another)

Telemedicine adalah praktik kesehatan dengan memakai komunikasi audio, visual dan data.
termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan
diskusi ilmiah jarak jauh.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat kita pahami bahwa cakupan telemedicine


cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan
pelayanan administrasi) jarak jauh, melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan
menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah,
komputer, dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara
sederhana, telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi antara dua
dokter membicarakan masalah pasien lewat telepon.

Sejarah Telemedicine
Ide tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat jaringan
telekomunikasi bukanlah hal yang baru. Setelah diperkenalkan pesawat telepon, percobaan
telemedicine telah dilakukan pertama kali dengan men-transmisi-kan rekaman ekg melalui
jaringan telepon sistem analog. Walaupun jarak tempuh transmisi hanya beberapa kilometer,
namun nilai klinisnya tidak begitu bermakna. Setelah itu, beberapa kali dicoba untuk
melakukan transmisi suara jantung dan napas antar dokter dan pasien.

Setelah Perang Dunia ke-II (1945), teknik transmisi foto dikembangkan oleh militer di eropa.
Pengalaman tersebut memberikan inspirasi para pioner kedokteran dalam mengembangkan
teknik pengiriman gambar-gambar medis tentang penyakit dan kelainan dari pasien ke
dokter. Sejumlah peneliti kedokteran pada saat itu telah melakukan kegiatan pendidikan,
interprestasi dan menegakkan diagnosis serta melakukan pengobatan psikiatri, dan radiologi
jarak jauh. [1]

Sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem digital saat ini, perkembangan
telemedicine semakin berkembang. Peralatan kedokteran dapat menghasilkan gambar
digital secara langsung, selain itu juga dapat mengubah citra video menjadi citra digital. Kini,
penggunaan telemedicine sangat luas sampai sekarang diaplikasikan di Amerika, Yunani,
Israel, Jepang, Italia, Denmark, Belanda, Norwegia, Jordan, India, dan Malaysia.
RSF0606094680

Fase Perkembangan Telemedicine

FASE PERKEMBANGAN RENTANG WAKTU


Telegram dan telepon 1840-1920
Radio 1920-1950
Televisi/ teknologi ruang angkasa 1950-1980
Teknologi digital 1990an

Manfaat Telemedicine

Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu
pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:

Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.


Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-
dokter pribadi.

Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat
memberikan dukungan langsung.

Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.

Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak
perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.

Aplikasi Telemedicine

Skala Mikro

Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas

Skala Makro
Aplikasi Sektoral

Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/ bidang layanan


kesehatan

Aplikasi Regional

Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada


wilayah tertentu dalam satu negara

Aplikasi Nasional

Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di seluruh wilayah


suatu negara

Aplikasi Telemedicine di Indonesia


Instalansi Sistem
Biaya instalansi

Teknologi perangkat lunak


Teknologi perangkat keras

Inkorporasi Kedalam Praktik Kedokteran di Indonesia


Tenaga kesehatan dengan keterampilan layanan kesehatan jarak jauh

Penerimaan komunitas kesehatan dan non kesehatan

Aspek etika, legalitas, dan reimbursement

Pemeliharaan Sistem
Biaya pemeliharaan

Efektivitas biaya secara komersial

Pengawasan kualitas layanan

Penyesuaian dengan perkembangan teknologi informasi dan ilmu kedokteran

Teknologi dan Medicine

Aplikasi telemedicine sangatlah luas, tergantung dari materi dan objek transmisi nya.
Misalnya: teleradiologi, telepatologi, teledermatologi, telekardiologi, telepsikiatri,
teleneurologi, teleedukasi, telekonsultasi, pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologi dan
penatalaksanaan trauma jarak jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin telemedicine
lainnya seperti telenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh), dan teleprescribing (resep
jarak jauh).

Perangkat keras dan lunak telemedicine sangat mahal, terutama transmisi yang
menggunakan saluran pita lebar, sehingga akses pusat kontrol dan server sebaiknya berada
di center-center besar. Namun harus dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai
kemampuan, dan mana yang harus menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua
pengiriman pencitraan (image) baik ekokardiografi real time maupun film citra x-ray, ct-scan
ataupun angiogram memerlukan saluran pita lebar dan jaringan digital dengan biaya tinggi.

Pilihan Telekomunikasi

Saluran telepon standar (public switched telephone network; PSTN)


ISDN (integrated service digital network)

Koneksi satelit

Teknologi nirkabel

Koneksi gelombang mikro

Leased line

ATM (asynchronous transfer mode): teknologi relay sel.

Dibawa ini merupakan contoh kasus aplikasi satelit untuk pelayanan kesehatan jarak jauh,
antara lain:

Jaringan Informasi Medis Asia-Pasifik via ETS-V (AMINE - Asia Pacific Medical Information
Network via ETS-V.

Proyek yang dilaksanakan oleh National Space Development Agency (NASDA) dan
Departemen Pos dan telekomunikasi Jepang serta dibantu oleh Fakultas Kedokteran
Universitas Tokai Jepang ini mendirikan 25 stasiun bumi yang menggunakan L-Band VSAT di
setiap stasiunnya. Stasiun bumi tersebut tersebar di Thailand, Kamboja, Papua Nugini, Fiji,
China, dan Jepang.

Setelah selama empat tahun beroperasi (1992-1996) ternyata 80% traffik adalah trafik non-
klinis seperti masalah-masalah administrasi, manajemen rumah sakit, dan urusan logistik.
Oleh Karena itu AMINE merekomendasikan agar desain telemedicine pada masa yang akan
datang turut memperhitungkan trafik-trafik non-klinis seperti ini. Hasil yang nyata adalah
AMINE telah berhasil menyelamatkan banyak pasien terutama di negara berkembang di asia
pasifik.

Telemedicine via ACTS (Advanced Communications Technology Satellite ) - NASA.

ACTS merupakan salah satu pionir dalam mengaplikasikan telemedicine via satelit. Salah
satu eksprimen telemedicine yang dilakukan adalah telemammography, yang
mendemontrasikan pengiriman citra mammografi resolusi tinggi dari daerah pedesaan ke
kota menggunakan jaringan akses satelit.

Mammografi adalah citra radiologi yang dapat membantu pendeteksian kanker payudara
dalam tahap dini. Sayangnya dibutuhkan ahli radiologi yang berpengalaman untuk
menginterpretasikan citra tersebut yang tidak selalu tersedia didaerah pedesaan atau kota
kecil.
Eksprimen ini menghubungkan tempat screening di kota kecil atau pedesaan dengan
suatu institusi medis di kota besar. Keberhasilan program ini membutuhkan integrasi antara
satelit dan infrastruktur terestrial di fakultas kedokteran kampus/rumah sakit, pemoresan
citra, keamanan data pasien, juga perangkat lunak yang mengontrol proses screening.
Salah
satu kesulitan yang dihadapi pada telemammografi ini adalah citra yang dihasilkan berukuran
besar. Untuk teknik mammography direct digital, kompresi 20:1 diperlukan agar citra dapat
ditransmisikan kurang dari 1 menit dengan menggunakan T1. Tetapi kompresi sebanyak ini
mengorbankan beberapa data pada citra. Karena itu eksprimen ini menyarankan
pengembangan teknik kompresi citra disamping perbaikan sistem yang mampu
mentransmisikan citra lebih cepat.

Referensi

John Leong, "Study report CTC program"

Naswil Idris, “Telecommunication policies and deregulation for better services to


encourage high economic growth and rural development in Indonesia”, Jurnal Universitas
terbuka, 1992.

Pranala luar

[1] (http://pusatstudi.gunadarma.ac.id/psik/Makalah%20Pembicara/DASAR-DASAR%20IM
PLEMENTASI%20TELEMEDICINE.pdf) Diarsipkan (https://web.archive.org/web/2010040
1093606/http://pusatstudi.gunadarma.ac.id/psik/Makalah%20Pembicara/DASAR-DASA
R%20IMPLEMENTASI%20TELEMEDICINE.pdf) 2010-04-01 di Wayback Machine.

[2] (http://www.idi-sumsel.org/index.php?cmd=liat&kategori=Iptek&idx=7)

[3] (https://telemedis.id)

[4] (http://www.elektroindonesia.com/elektro/assi0601a.html)
1. ^ "Cost of telemedicine app development" (https://spdload.com/blog/telemedicine-app-de
velopment/) .

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Telemedis&oldid=18432304"


Terakhir disunting 22 hari yang lalu oleh InternetArchiveBot

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali


dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai