NASIONAL
INDONESIA
DOSEN PENGAMPU :
IBU FATIANI LASE, S.Pd, M.Pd.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK : III (TIGA)
NAMA :
1. JAYA SAPUTRA LAOLI
2. ARDIAN NOVITA HAREFA
3. HERLINA NDRAHA
FAKULTAS/PRODI: FPMIPA/PMAT
SEMESTER : II (DUA)
KELAS : A
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DOSEN PENGAMPU :
FATIANI LASE, S.Pd, M.Pd.
• identy atau identitas atau jati diri, dapat memiliki dua arti PERTAMA,
identitas atau jati diri yang menunjuk pada ciri-ciri yang melekat pada
diri seseorang atau sebuah benda, dan yang KEDUA, identitas atau
jati diri dapat berupa surat keterangan yang dapat menjelaskan pribadi
seseorang dan riwayat hidup seseorang.
Menurut Smith (1991) terdapat tiga fungsi dari Identitas Nasional, yaitu:
1. Identitas Nasional memberikan jawaban yang memuaskan terhadap rasa takut akan
kehilangan identitas melalui identifikasi terhadap bangsa.
2. Identitas Nasional menawarkan pembaharuan pribadi dan martabat bagi individu
dengan menjadi bagian dari keluarga besar suatu bangsa
3. Identitas Nasional memungkinkan adanya realisasi dari perasaan persaudaraan,
terutama melalui simbol-simbol dan upacara.
C. Jenis-jenis Identitas Nasional
dentitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah sebagai beriku
1. Primordial
2. Sakral
3. Tokoh
4. Sejarah
5. Bhinneka Tunggal Ika
6. Perkembangan Ekonomi
7. Kelembagaan
E. Unsur-Unsur Pembentuk Identitas
Nasional
1. Sukubangsa
2. Agama
3. Kebudayaan
4. Bahasa
5. Kasta dan kelas
Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya
menjadi 3 bagian sebagai berikut :
a) Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar
Negara, dan Ideologi Negara
b) Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya,
Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya.
c) Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan
pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, serta kepercayaan.
F. Faktor-Faktor Pendukung Identitas
Nasional
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas, serta
keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang
mendukung kelahiran identitas nasional tersebut. Adapun faktor-faktor yang
mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia, meliputi:
1. Faktor Obyektif
2. Faktor Subyektif
Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya, The Power
of Identity, mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa
sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting yaitu :
1. Faktor Primer
2. Faktor Pendorong
3. Faktor Penarik
4. Faktor Reaktif
G. Alasan Pancasila Menjadi Kepribadian
Identitas Bangsa
• Chauvinisme adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan
bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa lain.
• Pengertian paham chauvinisme adalah paham yang di anut seseorang atau golongan
dengan membanggakan bangsanya sendiri atau ras-nya sendiri sehingga mereka
beranggapan bahwa ras lain tidak lebih baik dari ras-nya, sehingga bagi penganut
paham ini akan lebih suka memusuhi ras lain.
• Paham Chauvinisme bertentangan dengan Sila Ketiga Pancasila yaitu "Persatuan
Indonesia", sehingga paham ini tidak dibenarkan bertumbuh di negara Indonesia,
karena penganut paham Chauvinisme akan berakibat terjadinya perpecahan yang
berakibat pemberontakan atau perbuatan makar
• Sebagai bangsa yang memiliki aneka ragam suku bangsa dan budaya, negara
Indonesia memerlukan perekat budaya bangsa