Anda di halaman 1dari 35

KE – 1

PENGANTAR
PENDIDIKAN KEWARGANEGAARAN

Dr. Sri Widodo, S.AP, M.Si (Han)

6 Oktober 2020
PENDAHULUAN

• Pendidikan kewarganegraan (PKN) untuk


mengembangkan wawasan warga negara (WN) sbg
upaya penanaman, penumbuhan & kesadaran bela
negara di tengah2 tantangan internal & eksternal yg
semakin kompleks.
• Saat ini, eksistensi suatu negara tidak hanya
tergantung letak geografi, namun terletak pada
kualitas SDM nya.
• Pendidikan PKN merupakan MK pengembangan
kepribadian dan wajib diterapkan di seluruh
perguruan tinggi di Indonesia.

• Pendidikan PKN memiliki peran penting dan


strategis guna mempersiapkan WN yang kritis,
cerdas & bertanggung jawab.

• Pendidikan PKN untuk membangun:


- Karakter, sikap santun, persatuan & kesatuan
PENTINGNYA DIK PKN di PT
1. Eksternal: karena pengaruh globalisasi & modernisasi.
Globalisasi berpengaruh thd kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, tercermin pd pola pikir, sikap
& tindakan masyarakat.

a. Pengaruh Positif Globalisasi:


- Demokrasi, HAM & Keterbukaan

b. Pengaruh Negatif Globalisasi:


- Dekadensi moral, pergaulan bebas, narkoba dll.
Dekadensi moral = tidak peduli terhadap agama/Tuhan

Pendidikan karakter dlm PKN jadi benteng &


membekali diri individu dari pengaruh negatif globalisasi
(Yuliardi, 2014: 2-4)
2. Internal

a. Masa perjalanan bangsa Indonesia:


- sebelum kemerdekaan
- saat kemerdekaan
- setelah kemerdekaan

Setiap perubahan membawa tantangan berbeda-


beda sehingga perlu disikapi dengan nilai-nilai yang
dilandasi oleh jiwa, tekad & semangat kebangsaan
dalam wadah NKRI.
b. Kecenderungan memudarnya nilai2 kebangsaan pada
individu / kelompok yang tercermin :
 korupsi, sikap hidup hedonis & pragmatis.

Kondisi tsb harus dihadapi dg cara menumbuhkan &


membangun sikap mental yg tangguh.

Dik KWN diharapkan mampu memperkuat nilai2 individu


& kelompok sehingga Indonesia dapat tetap tegak di
tengah2 perubahan jaman yang cepat.
PENGERTIAN

1. KEWARGANEGARAAN (CIVICS)

Istilah kewarganegaraan (civics) berasal dari bhs Yunani


(civicus) yg berarti:

Penduduk sipil yg mempraktikkan demokrasi langsung


dalam negara kota (Polis).

Tradisi Yunani memberi inspirasi konseptual tentang


kebaikan umum & kabajikan / keutamaan sipil (civil virtue)
yg lahir kembali dalam melawan otokratik raja2.
 Civics merupakan cabang ilmu yg membahas tentang
hak & kawajiban warga negara.

 Civics membicarakan tentang hubungan:


1) Manusia dengan manusia, dlm organisasi:
sosial, ekonomi, politik
2) Individu dengan negara.

Edmundson (1958)

 Civics merupakan cabang ilmu politik.


 Hampir semua definisi Civics menyebut government,
hak & kewajiban sebagai WN dari sebuah negara.
2. CIVIC EDUCATION

merupakan suatu proses pendidikan mencakup


proses pembelajaran semua mata pelajaran, kegiatan
siswa, proses administrasi & pembinaan dlm upaya
mengembangkan perilaku warga negara yang baik.

3. BELA NEGARA:
sikap & perilaku serta tindakan WN yg dijiwai oleh
kecintaan kpd NKRI berdasarkan PS & UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa & negara.
Orientasi Pendidikan PKN untuk menjadi WN yg baik :

a. Iman dan taqwa kpd Tuhan YME


b. Memiliki nasionalisme (rasa kebangsaan) yang kuat
c. Sadar serta mampu membina dan melaksanakan
hak dan kewajiban dirinya sbg manusia, warga
masyarakat dan bangsa negaranya
d. Taat asas (ketentuan)
e. Demokratis dan patisipatif
f. Aktif-kreatif-positif dalam kebhinekaan kehidupan
masyarakat bangsa dan negara.
 Objek studi Civic Education :

WN dlm hubungannya dg organisasi kemasyarakatan,


sosial, ekonomi, agama, kebudayaan & negara.

 Secara spesifik, mencakup:

a. Tingkah laku
b. Tipe pertumbuhan berpikir
c. Potensi yg ada dlm setiap diri WN
d. Hak dan kewajiban
e. Cita-cita dan aspirasi
f. Kesadaran, patriotisme, nasionalisme, moral Pancasila
g. Usaha, kegiatan, partisipasi, tanggung jawab
NILAI DASAR
NILAI DASAR KEWARGANEGARAAN :

1. Iman 10. Cinta Tanah Air


2. Taqwa 11. Orientasi pd Keunggulan
3. Berakhlak Mulia 12. Gotong Royong
4. Berilmu/berkeahlian 13. Sehat
5. Jujur 14. Mandiri
6. Disiplin 15. Kreatif
7. Demokratis 16. Menghargai
8. Adil 17. Cakap
9. Tanggung Jawab
NILAI DASAR BELA NEGARA :

1. Cinta tanah air


2. Kesadaran berbangsa & bernegara
3. Yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara
5. Memiliki kesiapan fisik & psikis

Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan tiap
WN untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan,
kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah Nusantara dan
yurisdiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
MOTIVASI

Motivasi setiap WN utk ikut serta membela NKRI meliputi :

1. Pengalaman sejarah perjuangan RI.


2. Kedudukan wilayah geografis Nusantara yang strategis
3. Keadaan penduduk (demografi) yang besar
4. Kekayaan sumber daya alam
5. Perkembagan & kemajuan IPTEK di bidang persenjataan.
6. Kemungkinan timbulnya bencana perang.
VISI

Kep Dirjen Dikti No. 43/Dikti/Kep/2006

1. Visi PKN di PT adalah:


sumber nilai & pedoman dalam pengembangan &
penyelenggaraan program studi, guna mengantar
mahasiswa memantapkan kepribadiannya sabagai
manusia seutuhnya.

Berdasarkan realitas yg dihadapi bahwa mahasiswa


sebagai generasi bangsa harus memiliki visi
intelektual, religius, berkeadaban, berkemanusiaan,
cinta tanah air & bangsa.
MISI

2. Misi PKN :

membantu Mhs guna memantapkan kepribadiannya,


agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai2
dasar Pancasila, rasa kebangsaan & cinta tanah air
dalam menguasai, menerapkan & mengembangkan
Iptek & seni dgn rasa tanggung jawab & bermoral.
(Kaelan dan Zubaidi, 2010 : 2)
TUJUAN

Tujuan PKN di Perguruan Tinggi

 Mengembangkan sikap & perilaku kewarganegaraan yg


mengapresiasi nilai-nilai: moral-etika-religius.
 Menjadi Wn yg cerdas berkarakterm menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan
 Menumbuhkembangkan jiwa & semangat nasionalisme,
& rasa cinta pada tanah air.
 Mengembangkan sikap demokratik berkeadaban &
bertanggung jawab, serta mengembangkan kemampuan
kompetitif bangsa di era globalisasi.
 Menjunjung tinggi nilai2 keadilan.
STRATEGI

 Berpikir kritis, rasional & kreatif dlm menanggapi isu KWN.

 Berpartisipasi aktif, bertanggung jawab, bertindak secara


cerdas dlm kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta anti korupsi.

 Berkembang secara positif & demokratis utk membentuk


diri berdasarkan karakter2 masyarakat Indonesia agar
dapat hidup bersama dg bangsa2 lainnya.

 Berinteraksi dgn bangsa2 lain di percaturan dunia dg


memanfaatkan teknologi informasi & komunikasi (TIK)
PKN diharapkan mampu menjawab era keterbukaan dg
mengembangkan sikap sbb:

1. Mengembangkan sikap & perilaku WN yg mengapresiasi


nilai2 moral, etika & religius.

2. Menjadi WN yg cerdas berkarakter, menjunjung tinggi


nilai kemanusiaan.

3. Menumbuhkembangkan sikap demokratik berkeadaban,


bertanggung jawab & mengembangkan kemampuan
kompetitif bangsa di era globalisasi.

4. Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.


KOMPETENSI

Berdasarkan Visi, Misi & Tujuan, mk kompetensi mahasiswa


yg diharapkan dari PKN adalah :

 Menciptakan ilmuwan profesional yg memiliki kebanggaan,


cinta tanah air, demokratis & berkeadaban.
 Mahasiswa yg memiliki daya saing, disiplin, berpartisipasi
aktif dlm membangun kehidupan yg damai berdasarkan
sistem nilai Pancasila.
 Dimilikinya karakter anti-korupsi (anti-corruption character
building) pada diri individu mahasiswa

Mahasiswa & kaum intelektual sepantasnya memiliki kearifan


& kecerdasan dalam bertindak (menyelesaikan masalah
kemasyarakatan & kebangsaan).
 Kecerdasan tsb adalah:
Seperangkat tindakan yg penuh tanggung jawab thd negara
& memecahkan masalah hidup bermasyarakat, berbangsa
& bernegara dg menerapkan konsep falsafah bangsa,
wawasan kebangsaan & ketahanan nasional.

 Sifat Cerdas:
Tampak dlm: kemahiran, ketepatan, keberhasilan bertindak.

 Sifat Penuh Tanggung Jawab:


Diperlihatkan sbg kebenaran tindakan ditinjau dari nilai ilmu
pengetahuan & teknologi, serta kepatuhan terhadap nilai2
norma & budaya.
 Standar Kompetensi yg wajib dikuasai mahasiswa:

- Memiliki pengetahuan kewarganegaraan demokratis,


mampu menerapkan pengetahuan, nilai-nilai & keterampilan
tsb dalam kehidupan sehari-hari, memiliki kepribadian yang
mantap, berpikir kritis, bersikap rasional, etis, estetis & dinamis,
berpandangan luas & bersikap demokratis yg berkeadaban.

Indonesia membutuhkan kaum intelektual yg memiliki integritas,


kebangsaan & mampu mengimplementasikan Pancasila pada
tataran kehidupan praktis.

Sbg WNI, mampu berpikir rasional, bersikap dewasa & dinamis,


berpandangan luas & bersikap demokratis yg berkeadaban.
LANDASAN

 Landasan Ilmiah

1. Dasar Pemikiran PKN

- Setiap WN dituntut dpt hidup bermanfaat & bermakna


bagi
negara & bangsa serta dpt mengantisipasi masa depan.

- Diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi & seni


yang berlandaskan nilai2 keagamaan, moral, kemanusiaan
& nilai-nilai budaya bangsa.

- Nilai2 dasar tsb berperan sbg panduan & pegangan hidup


setiap warga dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa &
bernegara.
 PKN meliputi :

1) Hubungan antara WN & Negara


2) Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)

Seluruhnya berpijak pd nilai2 budaya & dasar filosofis bangsa

 Tujuan utama PKN:

1) Untuk menumbuhkan wawasan & kesadaran bernegara

2) membentuk sikap & perilaku cinta tanah air yg bersendikan


kebudayaan & filsafat Pancasila.
2. Objek Pembahasan PKN
setiap ilmu hrs memenuhi syarat ilmiah, yaitu:
a. mempunyai objek, metode, sistem & bersifat universal
- Objek Materiil PKN:
yg berkaitan dg WN (empirik / non-empirik), meliputi:
wawasan, sikap & perilaku WN dlm kesatuan bangsa & neg.

- Objek Formil PKN:


1) Hubungan WN & Negara
2) Bela Negara
3. Landasan Hukum
a. UUD 1945
a) Alinea 2 & 4 : cita2 tujuan & aspirasi bgs ttg kemerdekaan.
b) Pasal 27 (1) :
- semua WN memiliki kedudukan sama dalam hukum &
pemerintahan
- Semua WN wajib menjunjung hukum & pemerintahan
tanpa kecuali.
c) Pasal 30 (1) :
- Tiap WN berhak & wajib dalam usaha bela negara
d) Pasal 31 (1) :
- Tiap WN berhak mendapatkan pengajaran

b. Tap MPR No. II/MPR/1999 : GBHN

c. Tap MPR No. 6/MPR/2001 :


- Etika Kehidupan Berbangsa & Bernegara
d. UU No. 20/1982 : Ketentuan Pokok Hankam RI

1) Pasal 18 (a) :

- Hak kewajiban WN diwujudkan dg keikutsertaan dalam


upaya bela negara diselenggarakan melalui PPBN
sbg bagian tak terpisahkan dalam Sisdiknas.

2) Pasal 19 (2) :

PPBN wajib diikuti oleh setiap WN & dilaksanakan


secara bertahap.
- Tahap awal-menengah (Dik Pramuka).
- Tahap lanjutan Dikti (Dik Kewiraan)
e. Kepmendiknas No. 232/U/2000
Pedoman Penyusunan Kurikulum Dikti &
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

f. Kepmendiknas No. 45/U/2002


Kurikulum Inti Dikti, ditetapkan bhw:

- Pendidikan Agama, Bahasa & PKN merupakan


kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian
yang wajib diberikan dlm kurikulum setiap
program studi / kelompok program studi.
g. UU No. 12 (2012) : tentang (Pendidikan Tinggi)
bertujuan mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi
manusia yg beriman & bertaqwa kpd Tuhan YME & berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil,
kompeten & berbudaya untuk kepentingan bangsa.

h. PP No. 19 (2005): tentang (Standar Nasional Pendidikan)


menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi wajib
memuat mata kuliah: Pendidikan Agama, Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris.

i. Skep Dirjendikti Depdiknas No. 43/Dikti/Kep/2006:


Rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah
pengembangan kepribadian di perguruan tinggi.
METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan:

Berorientasi pada kepentingan peserta didik &


menempatkan mahasiswa sbg subjek pendidikan, mitra
dalam prosespembelajaran, sbg individu, anggota
keluarga, masyarakat & WN.

2. Metode proses pembelajaran :

Mendidik dan dialogis, pembahasan secara kritis analitis,


induktif, deduktif & reflektif melalui dialog kreatif yang
bersifat partisipatoris, untuk meyakini kebenaran
substansi dasar kajian dan motivasi sepanjang hayat.
3. Aktivitas proses pembelajaran:

Kuliah tatap muka/Daring, ceramah,dialog (diskusi)


interaktif, studi kasus, penugasan mandiri, seminar
kelas (presentasi) dan evaluasi proses belajar.

4. Motivasi:

Menumbuhkan kesadaran bahwa pembelajaran


pengembangan kepribadian merupakan kebutuhan
hidup untuk eksis dalam masyarakat global.

(Dwiyatmi, 2012: 10)


BELA NEGARA

 BELA NEGARA:
sikap, perilaku dan tindakan WN yg dijiwai kecintaan
kpd NKRI yg berdasarkan PS & UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa & negara.

 TATARAN DASAR BELA NEGARA:


Tingkatan mendasar yg melandasi cara bertindak
guna melindungi negara dari segala bentuk ancaman
guna menjaga keutuhan & kelangsungan hidup NKRI
NILAI-NILAI
KECINTAAN
KEPADA TANAH
AIR

MEMILIKI
KESADARAN
KELAMPUAN
BERBANGSA &
AWAL PSIKIS &
BERNEGARA
FISIK NILAI
DASAR
BELA
NEGARA

RELA YAKIN KEPADA


BERKORBAN PS SBG
KEPADA BANGSA IDEOLOGI
& NEGARA NEGARA
DISKUSI

Mata Kuliah PKN merupakan mata kulah wajib bagi


mahasiswa di Perguruan Tinggi di Indonesia, dengan
tujuan mengantarkan mahasiswa memantapkan
lepribadiannya sebagai ‘manusia seutuhnya’.
Namun, faktanya masih ada sekelompok mahasiswa
yang melakukan demonstrasi anarkhis dan perilaku
negatif lainnya.

Bagaimana menurut Anda mengenai hal ini ?

Anda mungkin juga menyukai