Anda di halaman 1dari 4

Nama : Akhil Fahri Atalah

NPM : 1908260195
Kelas : 19B
Tugas Quiz Kewarganegaraan Kelas B
1. Jelaskan Keterkaitan Profesi Dokter dengan Pendidikan Kewarganegaraan
2. Jelaskan lengakap dengan dasar hukum, apa yang menjadi hak dan kewajiban warga negara
indonesia
3. Jelaskan menurut saudara, bagaimana caranya agar warga negara menjalankan kewajibannya
dengan sukarela dan jelaskan factor - faktor apa saja yang menyebabkan dengan mudahnya
terjadinya pelanggaran hukum di indonesia.

Jawaban :
1. Profesi dokter dengan nilai-nilai Pancasila memiliki hubungan yang erat, Penulis melihat
hubungan erat tersebut, dipengaruhi oleh profesi kedokteran berkedudukan di wilayah negara
Indonesia yang menjadikan Pancasila sebagai norma dasar bernegara, dan Pancasila itu sendiri
merupakan nilai universal yang sebenarnya tidak hanya diberlakukan bagi negara Indonesia saja,
namun memiliki nilai universal yang bisa digunakan oleh profesi kedokteran yang ada di negara
lain,dikarenakan Pancasila memiliki nilai transedental yang di aplikasikan dalam moral dan etika
yang harus dimiliki oleh dokter untuk memberi pelayanan medis kepada pasien dengan sikap
yang penuh hati nurani.

Maka dokter baik secara personal, maupuun secara organisasi, tidak bisa melepaskan nilai- nilai
Pancasila, dikarenakan nilai- nilai Pancasila memiliki kaitan dan pertanggungjawaban secara
transedental kepada Allah SWT, serta dengan manusia itu sendiri sebagai wujud dari
kemanusiaan yang adil dan beradab, atau dalam Islam dikenal dengan “rahmatan
lilalamin” artinya kehadiran manusia di muka bumi harus memberi manfaat bagi orang lain.
Yang menjadi masalah kemudian ialah dikarenakan pendidikan profesi dokter saat sekarang,
hanya berkutat pada pendidikan akademis yang kosong akan nilai- nilai Pancasila, dimana pada
sisi lain begitu padat pendidikan teknis medis tanpa menghubungkan dengan keadaan sosial
masyarakat yang tidak merata akan pemenuhan kesehatan.

Seharusya Pancasila yang merupakan nilai-nilai dasar bernegara, harus dibangunkan kembali
dari tidur yang panjang khususnya Pancasila harus aplikasikan dalam kurikulum pendidikan
dokter baik itu  pada S1,Spesialis,S2 dan S3 tujuannya untuk mendekatkan dokter sebagai
pekerjaan pengabdian yang mengabdi bagi yang tidak mampu secara ekonomi dan sosial, serta
mengabdi bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil khususnya di Maluku dan Maluku
Utara.
2. Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang mestinya kita
terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh
merampasnya entah secara paksa atau tidak.
Dalam hal kewarganegaraan, hak ini berarti warga negara berhak mendapatkan penghidupan
yang layak, jaminan keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya.
Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau
wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita lakukan karena sudah
mendapatkan hak. Tergantung situasinya.
Sebagai warga negara kita wajib melaksanakan peran sebagai warga negara sesuai kemampuan
masing-masing supaya mendapatkan hak kita sebagai warga negara yang baik.
Contoh hak warga negara :
- Berhak mendapat perlindungan hukum (pasal 27 ayat (1))
- Berhak mendapakan pekerjaan dan penghidupan yang layak. (pasal 27 ayat 2).
- Berhak mendapatkan kedudukan yang sama di mata hukum dan dalam pemerintahan.
(pasal 28D ayat (1))
- Bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama yang dipercayai. (pasal 29 ayat
(2))
- Berhak memperleh pendidikan dan pengajaran.
- Memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat secara lisan dantulisan sesuai undang-undang yang berlaku. (pasal 28)

Contoh kewajiban warga negara :


- Wajib berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari
serangan musuh. (asal 30 ayat (1) UUD 1945)
- Wajib membayar pajak dan retribusi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah. (UUD 1945)
- Wajib menaati dan menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa
terkecuali serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
- Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. (pasal 28J ayat 1)
- Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. (pasal 28J
ayat 2)
- Tiap negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk memajukan bangsa ke arah yang
lebih baik. (pasal 28)
Dalam Undang-Undangan Dasar 1945 ada pasal yang mencantumkan mengenai hak dan
kewajiban, seperti :
Pasal 26, ayat (1) – yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada
ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 27, ayat (1) – segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Pasal 28 – kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 30, ayat (1) – hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara.
Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.

3. Agar warga sukarela melaksanakan kewajibannya tentu ada ketentuan yang harus dilakukan
pemerintah seperti :
- Membuat motivasi untuk melakukan kewajibannya seperti iklan tepat waktu membayar
pajak
- Membuat pasal dan aturan untuk dipatuhi oleh warga untuk melaksanakan kewajibannya
- Menyadarkan masyarakat lewat media – media nasional
Ada beberapa factor mengapa dapat terjadi pelanggaran hokum oleh masyarakat :
- Ada 2 faktor :
- Faktor Internal = Faktor yg berasal dari diri sendiri
Contoh : rasa egois, keras kepala, keinginan untuk terlihat hebat, kurang menghargai,
sombong
- Faktor eksternal = Faktor yg berasal dari luar diri sendiri, seperti pengaruh lingkungan,
sosial, pergaulan, media sosial
Contoh : bergaul dengan orang2 yg suka mrlanggar hukum, menonton acara kekerasan,
banyak dilihat orang melanggar hukum lalu tidak hukum.

Pengaruh lain adalah :


- Kurangnya sikap tegas dari aparat pemerintahan
- Kurangnya sanksi sosial dari masyarakat
Alasan lainnya mengapa terjadi pelanggaran hukum adalah karena perangkat hukum yang tidak
tegas dan jelas sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum yang memberikan celah hukum
untuk para pelanggar. Selain itu, struktur sosial dan politik yang timpang menyebabkan
seseorang dengan mudahnya melanggar hukum.
Alasan yang paling utama adalah kesenjangan ekonomi yang terjadi. Hal ini secara tidak
langsung menimbulkan ketidakpuasan terhadap keadaan ekonomi yang ada di masyarakat yang
disebabkan oleh ke tidak merataan antara satu golongan dengan golongan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai