Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : ACHMAD FARID

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 855877736

Tanggal Lahir : 10 Mei 1990

Kode/Nama Mata Kuliah : PKNI4317 / Hak Asasi Manusia (HAM)

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD - S1

Kode/Nama UPBJJ : 71/SURABAYA


Hari/Tanggal UAS THE : Minggu, 19 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ACHMAD FARID


NIM : 855877736
Kode/Nama Mata Kuliah : PKNI4317 / Hak Asasi Manusia (HAM)
Fakultas : FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan).
Program Studi : 118/PGSD - S1
UPBJJ-UT : 71/SURABAYA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Pamekasan, 19 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Achmad Farid
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

JAWABAN NO.1

Hak untuk hidup sendiri bisa dikatakan sebagai suatu prinsip moral yang didasarkan pada keyakinan bahwa
seorang manusia ini memiliki atau mempunyai hak untuk hidup, terutama tidak seharusnya dibunuh oleh
manusia yang lainnya. Proses penegakannya di Indonesia sendiri ditegakkan oleh lembaga peradilan. Yang
mana penegakan hukum ini tidak akan bisa berjalan jika tidak ada hukum yang digunakan sebagai landasan
bagi lembaga peradilan dalam menegakkan hukum tersebut.

PEMBAHASAN

Hak atas kelangsungan hidup yang tertuang pada pasal UUD salah satunya yakni “Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang”.

Selain itu ada pula hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan, hal ini tertuang pada pasal 28A UUD
dengan bunyi “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.

Kemudian pada pasal 28I ayat 1 UUD yang bunyinya yakni hak untuk mempunyai hak milik pribadi seperti hak
untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia (HAM) yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.

JAWABAN NO.2
IYA kasus tersebut dapat dikategorkan sebagai genosida sebab ada indikasi adanya pembersihan etnis Madura
di beberapa daerah di Kalimantan Barat.
PEMBAHASAN
Genosida didefinisikan sebagai :
a. Genosida berarti tindakan apa pun berikut ini yang dilakukan untuk menghancurkan, seluruhnya atau
sebagian, suatu kelompok bangsa, etnis, ras atau agama, seperti :
Membantai anggota kelompok;
b. Menyebabkan kerusakan fisik atau mental yang serius terhadap anggota kelompok;
c. Secara sengaja memberikan kondisi hidup yang tidak menyenangkan kepada kepada kelompok
masyarakat yang diperhitungkan akan menimbulkan pengrusakan fisik secara keseluruhan atau
separuhnya;
d. Menerapkan tindakan-tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran di dalam kelompok
masyarakat;
e. Secara paksa memindahkan anak-anak dari suatu kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat
lainnya.
JAWABAN NO.3
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan karena
hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk
mendapatkan penghidupan yang layak.
Contoh : Ketika seseorang hidup di suatu negara maka, Ia harus Melaksanakan kewajiban di Negara itu
contohnya Wajib menaati hukum di negara tersebut, mengikuti upaya pembelaan negara, dan lain lain.
Setelah itu ketika ia sudah melaksanakan kewajiban di negara tersebut dia harus mendapatkan Haknya seperti
: Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan, Dan Lain
- lain. Karena jika kita melakukan kewajiban di suatu negara maka kita berhak mendapatkan hak kita sebagai
warga negara

Penjelasan :

Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan karena
hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk
mendapatkan penghidupan yang layak.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita
sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau
pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan
aturan-aturan yang berlaku.

Kewajiban Warga Negara Indonesia :


–   Wajib menaati hukum dan pemerintahan.
–   Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
–   Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Hak Warga Negara Indonesia :
–   Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
–   Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.
–   Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
–   Hak atas kelangsungan hidup.
JAWABAN NO.4
Adapun dampak positif dengan adanya HAM terhadap masyarakat secara umum yaitu:
 Adanya pengakuan terhadap HAM kepada setiap orang.  
 Adanya perlindungan HAM yang dimiliki oleh setiap orang tanpa memandang latar belakang.  
 Meningkatkan keadilan kepada seluruh lapisan mayarakat secara merata.
 Adanya pengakuan kesetaraan atau kedudukan bagi seluruh masyarakat, suku, bangsa maupun ras.  
 Meningkatkan kualitas pembangunan diri dan negara secara keseluruhan.
 Meningkatkan pengakuan kesetaran gender guna meningkatkan kualitas masyarakat.  
 Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan yang muncul dari meningkatkan kesadaran toleransi
terhadap sesama.  
 Memperkokoh rasa solidaritas bangsa, negara, ras dan golongan.
 Memperkuat rasa empati dan simpati masyarakat.
 Memingkatkan peran masyarakat dalam menilai kinerja penguasa negara.
 Memperluas kebebasan masyarakat dan pers dalam mengekspresikan pendapatnya.
 Mencegah terjadinya kekuasaan dan kediktatoran penguasa kebijakan.  
 Mencegah terjadinya pendekriminasian terhadap golongan minoritas.  
Adapun dampak negatif keberadaan HAM terhadap masyarakat secara umum yaitu:
 Terjadinya pergeseran budaya di masyarakat terhadap budaya nasional dan budaya internasional.  
 Terjadinya hambatan dalam penegakan keadilan kepada para pelaku kejahatan.  
 Terjadinya penyampaia aspirasi yang berlebihan sehingga menghambat kebijakan.  
 Membentuk kekeliruan, kesalahpahaman dan penyempitan pemikiran masyarakat terhadap peran
HAM.
 Mempercepat perubahan terutama pada pola kehidupan dimasyarakat secara umum.
 Menghambat penindakan pemberantasan dan penyelesaian konflik yang dianggap melanggar HAM.
 Menjadi dalih dalam menutupi kesalahan maupun kekeliruan demi kepentingan tertentu.  
Penjelasan:
Setiap manusia di dunia telah dianugrahkan hak-hak dasarnya oleh Tuhan Yang Maha Esa. Hak-hak tersebut
meliputi hak hidup, hak kemerdekaan, hak kebebasan memilih demi kepentingan hidupnya, hak untuk tumbuh
dan berkembang selayaknya manusia dan hak-hak lainnya yang berhubungan dengannya. Hak –hak tersebut
disebut sebagai Hak Asasi Manusia.  
Negara republik Indonesia menjamin dan melindungi keberadaan HAM setiap rakyat sebagaimana yang
tertuang dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama pada UU No. 39 Tahun
1999. Berdasarkan UU No.39 Tahun 199, HAM didefenisikan sebagai Hak-hak yang telah melekat kepada
setiap manusia sebagaimana yang dianugrahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang wajib untuk dilindungi,
dihormati, dijunjung tinggi, dan diakui oleh sesama manusia, negara, pemerintah dan hukum yang berlaku
demi menjaga harkat dan martabat manusia itu sendiri.  
Jika keberadaan HAM tidak diakui dan dirusak maka dikatakan sebagai sebuah pelanggaran HAM. Pelanggaran
HAM menurut UU No.39 Tahun 1999 yaitu tindakan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja
dengan sadar maupun tidak sadar melakukan pemabatasan, pernggutan, pendeskriminasian atau pencabutan
HAM seseorang maupun sekelompok orang yang telah dijalam oleh peratuan perundang-undangan oleh
seseorang, sekelompok maupun aparat negara yang dapat mengakibatkan kekhawatiran dan melanggar
hukum akan ditindak sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.  
Jenis pelanggaran HAM
1. pelanggaran HAM ringan, tidakan yang tidak sampai mengancam nyawa orang lain.
2. Pelanggaran HAM berat, tindakan yang dapat mengancam nyawa orang lain.
Contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia yaitu:
 Kerusuhan Tanjung Priok pada 12 September 1984 yang mengakibatkan 24 orang korban jiwa.  
 Tragedi penembakan mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998 yang menewaskan 4 orang mahasiswa dan
menghilangkan beberapa mahasiswa.  
 Kasus penculikan aktivis HAM pada 1997/1998 yang mengkibatkan hilanhnya beberapa orang aktivis
hingga saat ini.  

Anda mungkin juga menyukai