Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL III KONSEP DASAR IPS SD

Kompetensi Khusus:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar politik dan pemerintahan
2. Mahasiswa dapat menjelaskan Sikap masyarakat terhadap perubahan sosial
Tugas
Dalam pemahaman dan wawasan yang luas dan koprehensif tentang tata atura perundangan di
Indonesia, prinsip-prinsip dasar pemerintahan, hak dan kewajiban individu menurut Uud 1945 sebagai
wujud berkehidupan bermasyarakat dan bernegara. Hal tersebut mempengaruhi terhadap dinamika-
dinamika sosial sehingga dapat merubah sikap individu.
Soal no. 1
Dalam system Endogami kita mengenal Cross Cousin dan Paralel Cousin. Apa perbedaan keduanya,
Coba jelaskan dengan bagan !
Soal no. 2
Bagaimana peran pendidikan dalam pengembangan kebudayaan nasional !
Soal no. 3
Bagaimana perbedaan tata urutan perundang-undangan menurt TAP MPR No. III Tahun 2000 dengan
yang diatur dalam UU No. 10 Tahun 2004 !
Soal no. 4
Jelaskan perbedaan hakiki antara asas Desentralisasi, tugas perbantuan dan Dekonsentrasi !
Soal no. 5
Perubahan social diawali dengan perubahan individu, dari kognisi, afeksi dan kecenderungan tindaknya.
Coba jelaskan !
NB: Unggah di LMS dengan format PDF dan gunakan nama file, Nama_Nim_TT2_Pokjar
Pamekasan 2022.1
JAWABAN
1. Cross cousin atau sepupu silang adalah perkawinan anak-anak yang orang tuanya bersaudara
kandung, tapi tidak sejenis, atau cross cousin adalah bentuk perkawinan anak-anak dari kakak
beradik yang berbeda jenis kelamin. Pararell cousin adalah perkawinan anak-anak yang orang
tuanya bersaudara kandung yang sejenis.

Keterangan :
1. Hubungan perkawinan
2. Hubungan saudara kandung
3. Keturunan
4. Laki-laki
5. Perempuan
6. Ego/ kata lain dari “aku”

Dalam membahas hubungan kekerabatan dalam antropologi, sepupu sejajar atau pararell


cousin adalah sepupu dari saudara kandung sesama jenis, sedangkan sepupu silang (cross
cousin) berasal dari saudara lawan jenis dari orang tua.

2. Peran Pendidikan Dalam Pengembangan Kebudayaan Nasional.


Pendidikan adalah cara dan upaya mengembangkan daya-daya manusia untuk dapat
membangun diri, dalam arti dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas potensi yang
dimilikinya, sehingga pada saatnya mampu melahirkan adaptasi dengan lingkungan dan
bersama dengan sesamanya membudayakan alam serta membangun masyarakatnya..
Antropologi melihat pendidikan sebagai proses pembudayaan, dimana upaya konservasi
(pengawetan), pemindahan / pengalihan dan pembaharuan budaya diutamakan. Pendidikan
juga merupakan sarana proses kebudayaan dan proses humanisasi. Apabila pusat perhatian
strategi pengembangan kebudayaan dan pendidikan adalah pengembangan potensi manusia,
maka pendidikan dengan sendirinya adalah alat mengaktualisasikan potensi tersebut.
Undang-undang Rl No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa
: " Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan ".

3. Tap MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Undang-
Undang.
Berdasarkan ketetapan MPR tersebut, tata urutan peraturan perundang-undangan RI yaitu :
1. UUD 1945;
2. Tap MPR;
3. UU;
4. Peraturan pemerintah pengganti UU;
5. PP;
6. Keppres;
7. Peraturan Daerah;
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
Berdasarkan ketentuan ini, jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan Republik
Indonesia adalah sebagai berikut :
1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. UU/Perppu;
3. Peraturan Pemerintah;
4. Peraturan Presiden;
5. Peraturan Daerah.
4. Berikut adalah perbedaan dari asas desentralisasi, asas dekonsentrasi, dan tugas
pembantuan.

Asas Desentralisasi
Asas desentralisasi adalah sebuah bentuk dari pelimpahan daripada kekuasaan yang dimiliki
oleh pemerintah pusat kepada sebuah daerah otonom yang dimana akan didasari kepada asas
otonomi. Dalam hal ini sebenarnya telah dianggap sesaui dengan apa yang dimana telah
tertulis pada Undang Undang Nomer 23 Tahun 2014. Kemudian, artian daripada
desentraslisasi sendiri sebenarnya adalah sebuah bentuk dari istilah yang berada pada
organisasi yang dimana secara sederhana akan dianggap sebagai penyerahan kekuasaan.

Asas Dekonsentrasi
Asas dekonsentrasi adalah sebuah bentuk dari pelimpahan daripada wewenang administrasi
yang dimana berasla dari pemerintah pusat untuk diberikan kepada pejabat yang dimana akan
berada pada wilayah dari newgara yang berada di luar kantor pusatnya.

Tugas Pembantuan
Tugas pembantuan adalah sebuah bentuk daripada penyelenggaraan daripada pemerintahan
yang dimana kepentingan dari pusat dan atau daerah dimana tingkatannya berada lebih atas
oleh perangkat daerah yang akan lebih bawah. Dengan kata lain tugas pembantuan akan
diberikan oleh Pemerintah Pusat untuk Pemerintah Daerah yang dimana telah sesaui dengan
undang-undang.

5. Menurut Eya Etzioni dan Halevy,dalam sejarah perkembangan peradaban manusia, perubahan
sosial dikatakan sebagai never ending cycles yang tidak pemah selesai.Kehidupan manusia
selalu berubah dani generasi ke generasi,masa ke masa,dalam rangka meningkatkan
kehidupan manusia yang lebih baik.Tidak hanya manusia,bahkan semua kehidupan dalam
dunia ini tidak ada yang tetap,semua berubah.Berbagai pemikiran manusia yang semakin
berkembang maju dan adanya berbagai penemuan teknologi serta perkembangan ilmu
pengetahuan bertujuan untuk memuaskan keinginan manusia lebih cepat serta melengkapi
kebutuhan manusia.
Inti dari perubahan sosial adalah perubahan sikap manusia, sebagai dirinya dan
kelompoknya,mulai dari kelompok keluarga,organisasi serta masyarakatnya. Perubahan
perilaku manusia mulai dan pemikiran (kognisi) sikap dan perilaku sehingga menemukan
sesuatu yang baru atau inovasi untuk penyempurnaan kesejahteraan kehidupannya.Sejarah
umat manusia menunjukkan adanya perkembangan masyarakat,yang pada dasarnya adalah
perkembangan pemikiran manusia.Selanjutnya mereka akan saling bertukar pengalaman
melalui belajar,berkomunikasi,berinteraksi,dan saling mempengaruhi.Sehingga terjadilah
perubahan perilaku manusia secara individual yang selanjutnya mempengaruhi perubahan
dalam kelompok yang berpengaruh terhadap norma,aturan,tata cara,dimana pada akhirnya
perubahan itu merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.Dalam jangka panjang perubahan
itu membawa pada perubahan kehidupan(life cycle change)bahkan perubahan pada tatanan
organisasi sampai pada perubahan budaya yang sedikit-sedikit menjadi bagian kehidupannya.
Jika kita definisikan satu persatu,maka dapat dikatakan bahwa:
a. Kognisi adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir
tentang seseorang atau sesuatu.Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan
dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat,menganalisis.
memahami,menilai,menalar,membayangkan dan berbahasa.
b. Afeksi adalah Kasih sayang atau dikenal juga sebagai secara harfiah adalah semacam
status kejiwaan yang disebabkan oleh pengaruh ekstemal. Istilah ini dalam bahasa Inggris
sering digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua orang yang lebih dari sekadar
rasa simpati atau persahabatan.
c. Kecenderunagn tindakannya Bagaimana/dani mana seseorang memperoleh
SEMANGAT;apakah dari luar diri (extrovert/E),atau dari dalam diri (introvert/l).

Anda mungkin juga menyukai