1. )
1. NOVITA DWI UTAMI (24010118120010)
2. NURUL ELVIANTI (24010118120013)
3. MAULIDI NADIYAH (24010118120014)
4. PUTRI WULANDARI (24010118120015)
5. SAFHIRA KUMALA DEWI (24010118120019)
yang telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul “Konsep
hukum, HAM, dan demokrasi islam” tepat pada waktunya.j
Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa serta aspek-
aspek lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka seluas-luasnya pintu
bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun sarannya demi penyempurnaan
makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat berharap semoga dari makalah yang sederhana ini bisa
bermanfaat dan juga besar keinginan kami bisa menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat berbagai permasalahan lainnya yang masih berhubungan pada makalah-
makalah berikutnya.
Penyusun, Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, sering kita jumpai maraknya perdebatan yang menyangkut kehidupan
masyarakat Indonesia maupun masyarakat luar negeri , beberapa contoh perdebatan yang terjadi
tidak lain mengenai HAM, dan juga demokrasi. Untuk itu ,kami selaku mahasiswayang berjiwa
islam mencoba untuk mengkilas balik ilmu yang mengenai HAM, dan juga demokrasi islam
yang berkaitan dengan konsep umum maupun agama. Yang melatarbelakangi topic bahasan
kami adalah tugas dari mata kuliah Pendidikan Agama Islam mengenai hukum, HAM , dan
demokrasi.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami dan menguasai materi yang telah disajikan dalam bentuk
makalah ini
2. Mahasiswa dapat menjalankan syariat islam berdasarkan sumber hukum islam
3. Mahasiswa dapat memahami peran mahasiswa yang berjiwa islam dan berjiwa kebangsaan
4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan materi dari makalah ini dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
BAB II
PEMBAHASAN
Hak asasi manusia mencakup hak sipil dan politik, seperti hak untuk hidup,
kebebasan dan kebebasan berekspresi. Selain itu, ada juga hak sosial, budaya dan
ekonomi, termasuk hak untuk berpartisipasi dalam kebudayaan, hak atas pangan, hak
untuk bekerja dan hak atas pendidikan. Hak asasi manusia dilindungi dan didukung
oleh hukum dan perjanjian internasional dan nasional.
Anda tidak memiliki hak asasi manusia karena Anda adalah warga negara
tertentu, tetapi karena Anda adalah anggota keluarga manusia. Ini juga berarti
bahwa anak-anak dan orang dewasa memiliki hak asasi manusia.
● Hak asasi manusia tidak dapat dicabut: Anda tidak dapat kehilangan hak-hak
ini, sama seperti Anda berhenti menjadi manusia.
● Hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan: tidak ada yang dapat mengambil
hak karena hak tersebut “kurang penting” atau “tidak esensial”.
● Hak asasi manusia saling bergantung: bersama-sama hak asasi manusia
membentuk struktur yang saling melengkapi. Misalnya, kesempatan Anda
untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan lokal secara langsung
bergantung pada hak Anda atas kebebasan berekspresi, untuk berserikat,
atas pendidikan, dan bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
● Hak Asasi Manusia adalah cerminan dari kebutuhan dasar hidup. Tanpa hak
asasi manusia seseorang tidak dapat menjalani kehidupan yang bermartabat.
Melanggar hak asasi seseorang berarti memperlakukan orang tersebut seolah-
olah dia bukan manusia. Mempromosikan hak asasi manusia berarti
menuntut agar martabat manusia semua orang dihormati.
● Dalam menuntut hak-hak ini, setiap orang juga memikul tanggung jawab:
menghormati hak orang lain dan mendukung serta melindungi mereka yang
haknya dilanggar atau ditolak. Dengan mengambil tanggung jawab ini Anda
menunjukkan solidaritas dengan semua orang lain.
Pengertian Demokrasi dalam Islam Dalam Islam ada yang dikenal dengan
istilah Syura atau musyawarah. Yang merupakan derivasi (kata turunan) dari kata
kerja ‘syawara’. Dan kata ‘syawara’mempunyai beberapa makna, antara lain
memeras madu dari sarang lebah; memelihara tubuh binatang ternak saat
membelinya; menampilkan diri dalam perang. Dan makna yang dominan adalah
meminta pendapat dan mencari kebenaran.
Dengan ayat tersebut, kita dapat mengerti bahwa Islam telah memposisikan
musyawarah pada tempat yang agung. Hal tersebut menunjukan bahwa, Islam
secara langsung menerapkan prinsip pengambilan keputusan;musyawarah yang
menjadi sendi utama dalam demokrasi modern (dari, oleh dan untuk kepentingan
rakyat).
Yang menjadi poin penting dalam demokrasi bukan sistem trias politiknya,
yang membagi pemerintahan kedalam tiga lembaga (eksekutif, yudikatif dan
legislatif), melainkan sisitem checks and balances yang berlangsung dalam
pemerintahan itu. Tentunya agar bisa berjalan maka, harus ada keterbukaan dari
setiap elemen dalam pemerintahan itu. Dan keterbukaan itu dapat diwujudkan
dalam sebuah musyawarah yang efisien dan efektif. Tentu saja dengan tujuan
untuk mensejahterakan kehidupan rakyat.
Pada dasarnya, konsep demokrasi tidak sepenuhnya bertentangan dan tidak sepenuhnya
sejalan dengan Islam. Hal ini ditunjukkan dengan :
Hal ini dikarenakan salah satu syarat utama terwujudnya demokrasi ialah adanya
penegakkan hukum dan perlindungan HAM. Demokrasi akan rapuh apabila HAM
setiap masyarakat tidak terpenuhi. Sedangkan pemenuhan dan perlindungan HAM
dapat terwujud apabila hukum ditegakkan.
Dalam ajaran Islam, hukum, HAM dan demokrasi disebutkan dengan jelas di dalam
Al-Quran dan As-Sunnah. Dengan demikian manusia sebagai khalifah Allah dimuka bumi
ini dapat menjalankan
Demokrasi Islam Biasanya Juga Disebut dalah ideologi politik yang berusaha
menerapkan prinsip-prinsip Islam ke dalam kebijakan publik dalam kerangka demokrasi.
Teori politik Islam menyebutkan tiga ciri dasar demokrasi Islam: pemimpin harus dipilih
oleh rakyat, tunduk pada syariah, dan berkomitmen untuk mempraktekkan "syura",
sebuah bentuk konsultasi khusus yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yang dapat
ditemukan dalam berbagai hadits dengan komunitas mereka
BAB III
PENUTUP
I.KESIMPULAN
b. Konsep HAM adalah hak-hak dasar manusia yang dimiliki sejak berada dalam
kandungan dan setelah lahir ke dunia (kodrat) yang berlaku secara universal dan
diakui oleh semua orang
II.SARAN