Anda di halaman 1dari 10

PERAN GENERASI MUDA UNTUK MEMPERKUAT

KETAHANAN NASIONAL

Disusun oleh :

LUSSI FEBRIANNI

050030325

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 2

1. PENDAHULUAN ................................................................................................................. 3

2. KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................................4

A. Pengertian Hak Asasi Manusia..............................................................................................4

B. Sejarah Hak Asasi Manusia...................................................................................................5

C. Tujuan Hak Asasi Manusia....................................................................................................6

3. PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6

4. PENUTUP ............................................................................................................................. 8
Kesimpulan ............................................................................................................................ 8
Saran......................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10


Hak Asasi Manusia di Era Globalisasi

1. PENDAHULUAN

Dewasa ini penting bagi semua orang untuk mengetahui Hak Hak yang mereka dapatkan,
seperti hak asasi manusia yang dimana hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada
manusia sejak manusia dilahirkan. Hak asasi manusia sangat penting dalam kehidupan manusia
itu sendiri, Karena hak asasi manusia menopang hidup, memberi keamanan dan jaminan hidup
kepada setiap umat manusia. Pada era globalisasi sekarang ini masih banyak yang tidak tahu
mengenai hak asasi manusia, kesadaran dalam pentingnya hak asasi manusia sendiri butuh
dipahami dan di ingat oleh semua aspek masyarakat karena hal itu merupakan hak yang paling
penting tapi sering dilupakan oleh orang lain. Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki oleh
seseorang hanya karena ia adalah manusia. Manusia mempunyainya bukan karena diberikan
oleh masyarakat atau berdasarkan hukum positif, tetapi semata-mata karena harkat dan
martabat kemanusiaannya. Hak asasi manusia dapat dipahami sebagai hak yang melekat pada
kodrat manusia, yang tanpanya kita tidak dapat hidup sebagai manusia. Hak ini menjadi milik
manusia karena ia adalah manusia, bukan karena diberikan oleh rakyat, masyarakat atau
negara. Oleh karena itu, hak asasi manusia tidak bergantung pada pengakuan orang lain,
komunitas lain, atau negara lain. Hak Asasi Manusia merupakan hak yang tidak dapat
diabaikan. Penting untuk diketahui dan ingat bahwa dalam pemenuhan hak, kita tidak hidup
sendiri dan kita hidup harmonis dengan orang lain, oleh karena itu Kita tidak boleh melanggar
hak asasi manusia orang lain demi mencapai atau melaksanakan hak asasi manusia itu sendiri.

Pada pokok pembahasan kali ini hak asasi manusia menjadi isu yang semakin penting bagi
masyarakat. Hak asasi manusia melibatkan semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk
dalam hal pengekan dan pemenuhan hak setiap individu. Dalam konteks ini, setiap individu
memiliki peran yang sangat penting dalam pemenuhan hak asasi manusia. Artikel ini akan
membahas tentang Hak Asasi manusia pada era globalisasi
2. KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia memiliki artian yang luas namun dapat mendetail untuk kehidupan
individu berikut adalah beberapa pendapat mengenai pengertian hak asasi manusia

• HAM pada dasarnya adalah kebebasan manusia yang tidak diberikan oleh Negara.
Kebebasan ini berasal dari Tuhan yang melekat pada eksistensi manusia individu.
Pemerintah diciptakan untuk melindungi pelaksanaaan hak asasi manusia. (Thomas
Jefferson, Majalah What is Democracy, 8)
• Dalam pembukuan dari deklarasi ini dinyatakan bahwa hak asasi manusia adalah hak
kodrati yang diperoleh oleh setiap manusia berkat pemberian Tuhan Seru Sekalian
Alam, sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari hakekat manusia. Oleh karena itu
setiap manusia berhak memperoleh kehidupan yang layak, kebebasan, keselamatan dan
kebahagiaan pribadi. (Universal Declaration of Human Right, Majalah What is
Democracy, 20)
• Hak asasi manusia adalah separangkat hak dasar yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugrahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.( Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 tahun 1999)

Dalam hal ini, semua orang mempunyai hak-hak tersebut, meskipun mereka dilahirkan
dengan warna kulit, jenis kelamin, bahasa, budaya, atau kebangsaan yang berbeda. Artinya,
betapapun buruknya seseorang diperlakukan atau betapa kejamnya mereka diperlakukan,
mereka tidak berhenti menjadi manusia dan oleh karena itu tetap mempunyai hak-hak
tersebut.

Macam Macam Hak Asasi Manusia :

• Hak Asasi Sipil (Civil Rights), Hak-hak pribadi seperti hak untuk hidup yang
dimiliki seluruh umat manusia meliputi kebebasan beragama dan beribadah kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
• Hak Asasi Politik (Political Rights), Hak yang dimiliki semua orang dalam bidang
politik. Misalnya, hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilu, hak untuk
membentuk partai politik, hak untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial politik,
hak untuk mengajukan petisi, dan hak untuk memberikan kritik dan saran.
• Hak Asasi Ekonomi (Economy Rights), Hak ekonomi yang didapatkan semua
orang, seperti hak untuk mempunyai sesuatu (tanah,rumah, peralatan rumah
tangga, dan lain-lain), hak untuk menjual dan membeli, hak untuk menggunakan
harta pribadi, hak untuk mendapatkan penghidupan yang layak, dan lainnya
• Hak Asasi Sosial-Budaya (Social and Cultural Rights), Hak yang didapatkan semua
orang dalam kehidupan sosial budaya, seperti hak atas pelayanan kesehatan, hak
atas tunjangan sosial, hak atas pendidikan, kebebasan berserikat dalam masyarakat,
kebebasan untuk sukses dalam karir, dan lain-lain. .untuk mengembangkan dan
bebas dalam berkarya

B. Sejarah Hak Asasi Manusia di Indonesia

Hak Asasi Manusia(HAM) di Indonesia telah diperjuangkan jauh sebelum Indonesia


mencapai kemerdekaan banyak tokoh dan organisasi yang memperjuangkan HAM
sekaligus kemerdekaan seperti Budi Utomo, Perhimpunan Indonesia, Sarekat Islam dan
Partai Nasional Indonesia Para tokoh dan organisasi ini memperjuangkan Nilai Hak Asasi
Manusia yaitu setiap individu dan bangsa berhak untuk merdeka dan menentukan nasibnya
sendiri juga manusia berhak untuk mendapatkan penghidupan sosial yang layak. Setelah
Indonesia Merdeka HAM mulai ditegakkan melalui UUD 1945 seperti pada pasal 28 berisi
tentang kebebasan untuk berpolitik. Pada masa Orde Lama HAM ditegakkan dimana
terdapat Hak bebas berpolitik, Hak pers namun pada tanggal 5 juli 1959 dekrit presiden
dari presiden soekarno membatasi hak dalam berpendapat dan berpolitik. Pada masa Orde
Baru menolak HAM karena dianggap pemikiran dari barat dan bertolak belakang dengan
nilai pancasila namun pada masa ini justru banyak sekali terjadi pelanggaran terhadap
HAM dan akhirnya dibentuk sebuah lembaga mandiri yaitu Komnas HAM(Komisi
nasional Hak Asasi Manusia) dan kemudian HAM mengalami peningkatan yang pesat
dengan lahirnya TAP MPR No. XVII/MPR/1998 dan juga pemerintah melakukan
amandemen UUD 1945 untuk menjamin HAM, ditetapkanlah Undang-Undang No. 39
tahun 1999
C. Tujuan Hak Asasi Manusia

Tujuan dari Hak Asasi Manusia adalah melindungi setiap individu dari kriminalitas
dalam bentuk kekerasan maupun penyalahgunaan kekuasaan, untuk membangun sikap
saling menghargai pada setiap individu, mendorong kesadaran dalam bertanggung jawab
untuk menjamin penegakan keadilan pada setiap indivdiu, menjamin kebebasan individu
dalam menjalani kehidupan, menegakan hak dasar pada individu sejak lahir hingga
meninggal, dan juga mendorong perkembangan pada setiap pribadi individu agar menjadi
lebih baik penghidupannya.

3. PEMBAHASAN

Era globalisasi telah memicu semangat baru untuk menangani masalah hak asasi
manusia dalam skala global. Keterkaitan dunia kita telah membuat kita tidak mungkin
mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia di berbagai penjuru dunia. Internet dan media
sosial telah menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kesadaran dan memobilisasi
tindakan terhadap isu-isu hak asasi manusia. Globalisasi juga telah membuka jalur-jalur baru
untuk kerjasama dan dukungan internasional, yang memungkinkan individu dan organisasi
untuk bersatu dalam solidaritas untuk memperjuangkan hak asasi manusia. Keterkaitan ini
telah memicu gelombang aktivisme global yang menarik yang mendorong perjuangan hak asasi
manusia ke depan dengan energi dan momentum yang tak tertandingi.

Salah satu aspek yang paling menarik dari hak asasi manusia di era globalisasi adalah
potensi dampak positif yang meluas. Dengan kemampuan untuk berkomunikasi dan berbagi
informasi lintas batas dengan lebih mudah daripada sebelumnya, ada peluang luar biasa untuk
meningkatkan kesadaran dan mengadvokasi isu-isu hak asasi manusia dalam skala global.
Keterkaitan dunia memungkinkan adanya kolaborasi dan dukungan dari individu, organisasi,
dan pemerintah di berbagai negara, yang mengarah pada inisiatif yang lebih efektif dan
berdampak untuk mengatasi masalah hak asasi manusia. Keterkaitan ini memiliki potensi untuk
membawa perubahan yang berarti dan mendorong perlindungan dan pemajuan hak asasi
manusia di seluruh dunia.

Selain itu, beragamnya isu yang muncul dalam konteks globalisasi memberikan peluang
yang menarik untuk menangani hak asasi manusia dengan cara yang lebih menyeluruh. Dari
ketidaksetaraan ekonomi hingga perlindungan masyarakat adat, dari akses terhadap air bersih
hingga kebebasan berekspresi, tidak ada kekurangan dalam memperjuangkan hak asasi
manusia. Sifat saling keterkaitan dari isu-isu semacam ini juga menyoroti pentingnya
pendekatan terhadap hak asasi manusia dengan cara yang komprehensif, dengan
mempertimbangkan bagaimana hak-hak yang berbeda saling bersinggungan dan
mempengaruhi satu sama lain. Hal ini memberikan tantangan yang menggembirakan untuk
mengembangkan pendekatan yang inovatif dan inklusif dalam memajukan hak asasi manusia
dengan mempertimbangkan kompleksitas globalisasi.

Globalisasi juga telah memicu percakapan penting tentang dampak perdagangan


internasional, investasi, dan kebijakan ekonomi terhadap hak asasi manusia. Seiring dengan
semakin terintegrasinya ekonomi, sangat penting untuk memastikan bahwa globalisasi tidak
mengorbankan hak asasi manusia. Isu-isu seperti hak-hak buruh, perlindungan lingkungan, dan
akses terhadap layanan kesehatan telah menjadi topik utama dalam diskusi global, karena
orang-orang menyadari keterkaitan isu-isu ini lintas batas. Era globalisasi telah menyediakan
platform untuk mengatasi tantangan-tantangan kompleks ini secara kolaboratif, dengan
individu dan organisasi yang bekerja sama untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah
dan perusahaan dalam menegakkan standar hak asasi manusia.

Selain itu, era globalisasi telah membawa peluang baru untuk memajukan hak asasi
manusia melalui teknologi dan inovasi. Media sosial dan platform digital telah memainkan
peran penting dalam memperkuat suara-suara yang terpinggirkan dan memobilisasi dukungan
untuk perjuangan hak asasi manusia. Teknologi telah menyediakan alat baru untuk
mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia, menghubungkan para aktivis lintas batas,
dan meminta pertanggungjawaban para pelaku. Jangkauan global teknologi telah
memungkinkan orang untuk bersolidaritas dengan individu-individu yang menghadapi
pelanggaran hak asasi manusia di berbagai penjuru dunia, menciptakan jaringan dukungan dan
advokasi yang kuat.

Hak asasi manusia di era globalisasi adalah topik yang sangat menarik dan penting.
Keterkaitan dunia kita telah membawa perhatian yang belum pernah terjadi sebelumnya pada
masalah hak asasi manusia, karena orang-orang dari seluruh penjuru dunia menjadi lebih sadar
dan terlibat dalam mengadvokasi hak-hak individu di seluruh dunia. Dengan penyebaran
informasi dan komunikasi yang cepat, semakin sulit bagi pemerintah dan organisasi untuk
mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia. Globalisasi telah menciptakan sebuah platform
untuk memperkuat suara mereka yang terpinggirkan dan tertindas, menyoroti isu-isu yang
menuntut perhatian kita.

salah satu isu utama yang muncul dalam ranah hak asasi manusia di era globalisasi adalah
eksploitasi tenaga kerja dalam rantai pasokan global. Ketika perusahaan memperluas operasi
mereka melintasi batas negara, sering kali mencari biaya produksi yang lebih rendah, ada risiko
pekerja mengalami kondisi kerja yang buruk, upah rendah, dan bahkan kerja paksa. Hal ini
menggarisbawahi perlunya standar dan mekanisme internasional yang kuat untuk memastikan
bahwa hak asasi manusia dihormati di seluruh rantai pasokan.

Selain itu, kemajuan teknologi digital yang pesat membawa serangkaian masalah hak
asasi manusia yang baru. Meskipun internet dan media sosial telah memberdayakan individu
untuk mengekspresikan diri dan mengakses informasi, mereka juga telah digunakan sebagai
alat untuk pengawasan, penyensoran, dan pelecehan online. Menyeimbangkan peluang yang
ditawarkan oleh globalisasi digital dengan perlindungan hak-hak dasar seperti privasi dan
kebebasan berbicara merupakan tantangan yang terus berlanjut.

Aspek penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah dampak globalisasi terhadap
masyarakat adat dan hak-hak mereka. Ketika kegiatan ekonomi global merambah tanah dan
cara hidup tradisional, masyarakat adat sering kali menghadapi marjinalisasi dan kehilangan
kendali atas sumber daya mereka. Melindungi hak-hak mereka dalam konteks ini
membutuhkan pengakuan atas hak-hak budaya dan tanah mereka yang berbeda, serta
memastikan partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi
mereka.

4. PENUTUP

KESIMPULAN
Era globalisasi menghadirkan serangkaian peluang dan tantangan yang menggembirakan
dalam upaya pemajuan hak asasi manusia. Keterkaitan dunia yang semakin erat
memungkinkan adanya kolaborasi dan dampak yang lebih besar, sementara berbagai macam
isu membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan inovatif. Merangkul peluang-peluang ini
dan menghadapi tantangan-tantangan ini dengan penuh semangat dan tekad merupakan hal
yang sangat penting dalam memajukan hak asasi manusia di era globalisasi. meskipun
globalisasi tidak diragukan lagi telah memperluas kesempatan untuk pertumbuhan ekonomi
dan pertukaran budaya, namun juga telah memunculkan tantangan hak asasi manusia yang
kompleks. Untuk mengatasi masalah-masalah ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah,
perusahaan, masyarakat sipil, dan organisasi internasional untuk memastikan bahwa hak asasi
manusia ditegakkan dalam semua aspek globalisasi. Sifat dunia yang saling terhubung telah
mendorong gerakan global untuk keadilan dan kesetaraan, membawa perhatian pada isu-isu
hak asasi manusia yang mendesak dan menumbuhkan solidaritas internasional. Ketika kita
terus menavigasi kompleksitas globalisasi, penting untuk memprioritaskan hak asasi manusia
di garis depan agenda global kita, bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan
setara bagi semua. Saat ini adalah waktu yang menggembirakan untuk bergulat dengan isu-isu
ini karena kita berusaha untuk menciptakan masyarakat global yang lebih adil dan setara

SARAN

Pada era globalisasi ini terkadang nilai nilai dan Hak Asasi Manusia Kerap kali terlupakan
jadi dibutuhkan kesadaran dan penanaman juga pengetahuan terhadap Hak Asasi Manusia
sedari dini mungkin. Himbauan untuk saling menghargai hak setiap individu, dan penegakan
hak di berbagai aspek masyarakat, agar terciptanya dunia yang adil dan setara untuk setiap
individu
DAFTAR PUSTAKA

Majalah, What is Democracy, United State Information Agency, 1991.

Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia, Jakarta: Sinar Grafika.

Anda mungkin juga menyukai