Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

MAJELIS PENGAWAS DAN KONSULTASI PENGURUS KOMISARIAT


KOMISARIAT ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PERIODE 1441 – 1442 H/ 2020 - 2021 M

I. PENDAHULUAN
Yang kami hormati:
1. Ketua Umum HMI Cabang Malang.
2. Ketua Umum HMI Cabang Malang Koorkom UM.
3. Presidium Sidang Rapat Anggota Komisariat.
4. Kawan-kawan pengurus, panitia, serta seluruh peserta sidang yang berbahagia.

Puji syukur patut kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah menanugerahkan
segenap Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita semua dapat hadir dalam
forum Rapat Anggota Komisariat (RAK) ke-XI HMI Cabang Malang Komisariat Ilmu Sosial UM ini
dalam kondisi sehat wal’afiat meskipun dengan keterbatasan akibat pandemi Covid-19.
Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
lentera umat yang membebaskan kita dari jaman jahiliyah menuju jaman pencerahan.
Rapat Anggota Komisariat (RAK) ke XI adalah forum pengambil kedaulatan tertinggi
organisasi di lingkungan HMI Cabang Malang Komisariat Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang
sebagai momentum paling strategis untuk membuka ruang komunikasi dan evaluasi secara
dialogis untuk mengukuhkan khittah perjuangan organisasi. Momentum kali ini juga sangat
berpengaruh signifikan dalam menentukan proses gerakan HMI Cabang Malang Komisariat Ilmu
Sosial Universitas Negeri Malang satu periode kedepan. Kesadaran akan amanah dan tanggung
jawab merupakan sesuatu yang sangat urgent bagi seorang pemimpin dan harus dimiliki oleh
setiap pengurus dalam organisasi HMI yang memiliki tanggung jawab serta amanah yang
sangat besar, akan tetapi lebih dari sebuah proses untuk memaknai amanah dan tanggung
jawab tersebut HMI merupakan organisasi perkaderan, sehingga perkaderan menjadi elemen
yang sangat penting dalam sebuah organisasi untuk menciptakan kader kader yang berkualitas,
akademis yang sesuai dengan pedoman perkaderan HMI.

II. KONDISI OBYEKTIF


Memikul amanah organisasi bukanlah semudah membalikkan telapak tangan, suka duka
suatu proses menjadi suatu keharusan yang mesti dilalui bersama yang akan menjadi
sebutan romantisme organisasi.
Beragam permasalahan dan kendala dalam tubuh organisasi ini, mulai dari kesibukan
dari segenap pengurus dalam hal perkuliahan dan lainnya, kurangnya rasa tanggung jawab
terhadap apa yang telah di amanahi, dampak dari pandemi Covid 19 dalam hal ekonomi dan
intesitas agenda serta terkikisnya rasa memiliki komisariat sehingga komisariat menjadi sepi.
Adapun pemaparan yang MPKPK dapat temui dibedakan menjadi:
A. Kondisi Internal
a. Komunikasi antar pengurus maupun kader sudah terjalin. Namun perlu di perhatikan
juga untuk intensitas karena sejauh ini yang dilihat oleh MPKPK selama kepengurusan
periode ini komunikasi antar pengurus maupun kader masih belum maksimal.
b. Kaderisasi dilingkup komisariat cukup baik dari segi kuantitas. Namun ada permasalahan
terhadap menurunnya minat kader pasca LK 1 dalam mengikuti kegiatan komisariat sehingga
menurunkan militansi kader yang sangat perlu ditingkatkan untuk kepengurusan berikutnya.
Beberapa materi follow up belum tersampaikan ke kader baru karena adanya beberapa
kendala, baik dari waktu dan kesibukan tiap individu.
c. Kurangnya kesadaran dan semangat para pengurus atas tanggung jawab yang sudah
diamanahkan. Berawal dari menghilangnya satu per satu pengurus setiap bidang yang ada
akibat dari kesibukan individu dan kemudian merambat hingga hilangnya para ketua bidang
dan wasekum dikarenakan penyebabnya yang sama. Akibatnya bidang yang awalnya rajin
mengadakan program kerja lama kelamaan meredup dan tidak menjalankan program kerja
tersebut.
d. Belum maksimalnya pembayaran uang kas dan uang pangkal. Pandemi Covid 19 ini juga
memberikan dampak dalam segi ekonomi pada setiap kader, sehingga untuk pembayaran
kas dan uang pangkal ini belum berjalan dengan maximal.
f. Belum maksimalnya rapat pengurus dan rapat presidium sehingga beberapa kali terjadi
mis komunikasi antar pengurus.

B. Kondisi Eksternal
a. Kurangnya komunikasi yang intens terhadap ranah eksternal komisariat se-Korkom UM
maupun lebih besarnya se lingkup Cabang Malang.
b. Kurangnya pembahasan terhadap target eksternal yang akan di bawa ke lingkup Korkom
UM ataupun lingkup Cabang Malang
c. Kurangnya komunikasi antara kader komisariat ilmu sosial dengan organisasi ektra
kampus se-lingkup UM.
d. Menurunnya komunikasi dan sinergi antara pengurus dengan alumni dan KAHMI.
e. Kurangnya komunikasi dan kegiatan sosial dengan masyarakat di lingkup sekretariat
ataupun kampus.

III. VISI DAN MISI HMI CABANG MALANG KOMISARIAT ILMU SOSIAL UM
Visi
Terbinanya kader Komisariat Ilmu Sosial UM yang harmonis dan Progresif dalam melanjutkan
khittah himpunan guna merawat serta nilai sosial kader
Misi
1. Memperkuat solidaritas kader dan merawat silaturahmi dengan alumni KOMISUM
2. Optimalisasi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) setiap bidang
3. Menjalin relasi sesama organisasi atau gerakan mahasiswa
4. Meningkatkan kajian bidang keilmuan kader dan gairah literasi di komisariat
5. Menciptakan hidup rukun dengan warga lingkungan sekitar
Adapun dari visi dan misi tersebut kemudian melakukan rapat kerja pengurus yang akan
diwujudkan dalam bentuk program kerja masing-masing bidang agar visi dan misi tersebut
bisa terealisasi sesuai dengan apa yang diharapkan program kerja yang disusun keseluruhan.
a. Latian Kader 1 (terlaksana 2 kali)
b. Follow up dan kajian (terlaksana,kurang maximal)
c. Pengadaan kas dan uang pangkal komisariat (terlaksana, kurang maximal)
d. Pengadaaan dan pengecekkan inventaris komisariat (tidak terlaksana)
e. Pengadaan buku absensi (terlaksana, maximal)
f. Pengelolaan Akun KOMISUM (terlaksana, kurang maximal)
g. Peremajaan buku dan pengarsipan peminjaman buku perpustakaan (terlaksana,
maximal)
h. Agenda rutinan olahraga bersama (terlaksana, maximal)
i. Penyebaran angket LITBANG (terlaksana)
j. Diksi (Diskusi Intensif) (terlaksana, maximal)
k. Bekunal (Bedah Buku dan Jurnal) (terlaksana, maximal)
l. Mosan (Momen santai) (tidak terlaksana)
m. Merchi (Merchandise HMI) (tidak terlaksana)
n. Sulis (KOMISUM Menulis) (terlaksana)
o. Milad KOMISUM (terlaksana)
p. Silaturahmi KAHMI (terlaksana)
q. Pendataan dan pengadaan buku alumni (terlaksana)
r. Pendelegasian dan memonitoring kader di intra kampus (terlaksana, belum maximal)
s. Diskusi Insidental (tidak terlaksana)
t. KOMISUM Mengajar (tidak terlaksana)
u. KOMISUM Bertaqwa (Terlaksana)
v. Kaper (Kajian Perempuan) (terlaksana, kurang maximal)
w. PP Relation (tidak terlaksana)

IV. DAFTAR INVENTARIS KOMISARIAT ILMU SOSIAL


Inventaris merupakan hal penting sebagai pelengkap administrasi komisariat. Adapun
barang inventaris di periode 2020-2021 yang tetap sama dengan kepengurusan periode
sebelumnya.

V. EVALUASI DAN PROYEKSI


A. EVALUASI
1. Kurangnya kesadaran dan semangat pengurus dalam menjalankan tanggung jawabnya,
serta minimnya pengetahuan dan pemahaman akan tupoksi pada bidangnya masing-
masing berakibat terhadap jalannya roda organisasi menjadi terhambat. Selain itu,
dikarenakan proses perkuliahan dilakukan secara daring sehingga kader yang berasal
dari luar Malang Raya tidak bisa datang ke komisariat, sehingga yang tampak kader itu
itu saja.
2. Pendampingan terhadap kader baru pasca LK-1 kurang maksimal sehingga berdampak
pada kurang aktifnya kader baru serta pemahaman terhadap organisasi sangat kurang.
Materi Follow up belum disampaikan semua.
3. Kurangnya konsistensi dalam pelaksanaan kegiatan di komisariat baik kegiatan kajian,
diskusi, dan juga kegiatan outdoor lainnya.
4. Kurangnya komunikasi antara pengurus komisariat dengan para alumni dan KAHMI.
5. Kurangnya motivasi dan semangat para HMI-wati mengikuti training keperempuanan,
sehingga belum bisa terbentuk KOHATI.
B. PROYEKSI
1. Membangun kesadaran dan semangat pengurus dalam menjalankan tanggung jawabnya,
meningkatkan pemahaman akan tupoksi pada bidangnya masing-masing dengan
beberapa kegiatan seperti upgrading secara bidang maupun yang lain.
2. Melakukan pendampingan yang maximal terhadap kader-kader baru pasca LK-1 baik dari
segi pengetahuan secara umum maupun materi ke HMI-an.
3. Konsistensi dalam pelaksanaan kegiatan di komisariat, dalam artian kegiatan rutin
dilakukan, baik pelaksanaanya di sekretariat maupun di lingkungan kampus.
4. Membangun komunikasi dan sinergi yang baik dengan alumni dan KAHMI.
5. Memaksimalkan motivasi dan semangat guna mengikuti training yang diadakan untuk
para HMI-wati, sehingga kedepan dapan terbentuklah KOHATI dengan kualitas HMI-wati
yang lebih baik dalam segala aspek.

VI. PENUTUP
Demikian laporan pandangan MPKPK terkait kinerja pengurus HMI Komisariat Ilmu
Sosial, kami sampaikan dalam forum Rapat Anggota Komisariat ke-XI dengan harapan bisa
menjadi ajang evaluasi dan proyeksi untuk HMI Cabang Malang Komisariat Ilmu Sosial UM
kedepan.

Malang, 27 Dzul Hijjah 1442 H


05 Agustus 2021 M
MPKPK
KOMISARIAT ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PERIODE 1440 – 1441 H/ 2019 - 2020 M

RYAND RIZKY OKTANANDA


FANISA FIANDRA ANINDITA
MUHAMMAD WILDANUM MUHTADUN
RANGGA BAHTIAR MAS
AHMAD SHOLEHUDDIN SURYANULLAH

Anda mungkin juga menyukai