PLANNING ( Perencanaan)
Adalah proses untuk menentukan tujuan dari perusahaan/organisasi dalam bentuk visi dan misi
baik jangka panjang maupun jangka pendek.selain itu strategi-strategi yang harus ditempuh juga
sudah harus ditentukan dari awal.supaya,dalam pelaksanaannya akan mudah untuk mencapai
tujuan.
#pembagian pelaksanaan
Sifatnya lebih administratif dan menyiapkan cara- cara yang akan ditempuh untuk
merealisasikan tujuan dari sebuah perencanaan yang dijalankan dengan tanggung jawab oleh
perencanaan middle level yang berada pada manajemen menengah.
Perencanaan jenjang bawah lebih fokus terhadap bagaimana cara menghasilkan jenjang bawah
ini lebih mengarah kepada kegiatan operasional perusahaan.manajemen pelaksana adalah
pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksana jenjang ini.
#syarat perencanaan
Bisa membuat pelaksanaan tugas jadi tepat dan kegiatan pada tiap-tiap unit akan lebih
terorganisir kearah tujuan yang sama.
Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi.
Memudahkan pengawasan.
Menjadi pedomam dasar didalam menjalankan kegiatan.
2. ORGANIZING (pengorganisasian)
# kegiatan organizing
#manfaat organizing
3. ACTUATING(pengarahan)
adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua perencanaan dan tujuan bisa terwujud
dengan baik dan seperti yang diharapkan,dengan upaya untuk menciptakan suasana kerja yang dinamis
sehat, lebih efektif dan efisien .
Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja supaya bisa
bekerja secara efektif dan efesien.
Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tenteng pekerjaan.
Menjelaskan semua kebijakan yang sudah di tetapkan.
Proses mengawasi atau yang disebut pengawasan dan pengendalian yang dilakukan untuk
memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan yang telah di rencanakan, dilaksanakan secara
terorganisasi dapat berjalan dengan lancar.
#fungsi controlling:
Menilai serta melakukan evaluasi sebuah keberhasilan dalam meraih tujuan perusahaan serta
target bisnis yang disesuaikan dengan tolak ukur yang telah ditentukan.
Melakukan langkah cepat dalam mengoreksi serta mengklarifikasi dari ketidaksesuaian hasil
kerja yang mungkin dapat terjadi.
Routing (jalur) , manager menetapkan cara atau jalur supaya bisa dengan mudah mengetahui
letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
Scheduling (penetapan waktu) , manager menetapkan kapan semestinya pengawasan
dijalankan. Kadang-kadang pengawasan yang terjadwal mungkin tidak efesien dalam
menemukan suatu kesalahan, dan sebaliknya, sesuatu yang di jalankan secara mendadak malah
lebih berguna.
Dispatching(perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah
pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu pekerjaan bisa selesai tepat waktu.
Follow up(tindak lanjut), manager mencarikan solusi apabila terdapat kesalahan yang
ditemukan. Tindak lanjut bisa dengan memberikan peringatan terhadap pihak yang sengaja atau
tidak sengaja melakukan kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama
tidak terulang kembali.