Anda di halaman 1dari 30

PENGORGANISASIAN

PELAYANAN KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT

Catur Sepriani, Amd.Kep


ORGANISASI
 Pengaturan yang disengaja thd sejumlah
orang untuk mencapai tujuan tertentu.
 Tiga ciri umum organisasi :
1. Mempunyai tujuan khas.
2. Terdiri dari orang-orang
3. Mempunyai struktur terbuka n flexibel

TUJUAN BERBEDA STRUKTUR YG CERMAT

ORANG
MANAJEMEN
 Proses pengkoordinasian kegiatan pekerjaan
shg pekerjaan itu terselesaikan secara efisien
dan efektif dengan dan melalui orang lain
 EFISIEN : memperoleh output terbesar dg input
kecil digambarkan sebagai melakukan segala
sesuatu secara benar.
 EFEKTIVITAS : menyelesaikan kegiatan shg
sasaran organsasi dapat tercapai digambarkan
sebagai melakukan sesuatu yang benar
EFISIEN (SARANA) EFEKTIVITAS (HSL AKHIR)
USED SUMBER DAYA PENERAPAN SASARAN
KEMUBAZIRAN PENCAPAIAN

 UPAYA KERAS MANAJEMEN :


 KEMUBAZIRAN SUMBER DAYA (EFISIENSI )
 PENCAPAIAN SASARAN YANG (EFEKTIVITAS )
FUNGSI MANAJEMEN
1. PERENCANAAN
Proses mendefinisikan sasaran, menetapkan
strategi utk mencapai sasaran dan menyusun
rencana untuk mengintegrasikan dan
mengkordinasikan sejumlah kegiatan.
2. MENGORGANISASIKAN
Proses menentukan tugas yang harus
dilakukan WHO yang harus melakukan, HOW
cara mengelompokkan tugas itu, WHO harus
melaporkan WHOM dan WHERE keputusan
harus dibuat.
3. MEMIMPIN
Memotivasi bawahan, mepengaruhi ind /tim sewaktu
mereka bekerja memiliki saluran komunikasi yang paling
efektif dan memecahkan masalah
4. MENGENDALIKAN
Memantau kinerja aktual, membandingkan aktual dg
standar dan membuat koneksi
PENGENDALIAN

PERENCANAAN PENGORGANISASIAN

MOTIVASI
PENGORGANISASIAN
 Penyesuaian struktur organisasi dengan
tujuan
 Sekelompok aktivitas yang dilakukan mll
kerja sama untuk mencapai tujuan
organisasi
PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN
MENDUKUNG PROSES KEPERAWATAN

Diagnosis Perencanaan Implementasi


Pengkajian Evaluasi
PROSES KEPERAWATAN

Pengelolaan Staffing
Input Data Planning Leadership Supervisi
PROSES MANAJEMEN
ELEMEN PENGORGANISASIAN
 Pembagian kerja dan spesialisasi
 Rantai komando
 Struktur organisasi
 Satuan komando
 Rentang kendali
 Koordinasi
PEMBAGIAN KERJA DAN
SPESIALISASI
Yang perlu diketahui dalam pembagian meliputi :
 Pendidikan dan pengalaman setiap perawat
 Peran dan fungsi perawat serta kary lain yang
terlibat dalam yan kep, sec. tidak langsung di rs
 Ruang lingkup kerja manajer kep dan
kedudukannya dalam struktur organisasi
 Batas wewenang dan Tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
 Batasan wewenang dan tj yang dapat dan tidak
dapat dilegasikan kepada staf atau bawahannya
PEMBAGIAN KERJA DAPAT TERLAKSANA
BAIK DAN TIDAK TERJADI OVERLAPING,
PERLU :
 Uraian tugas personal kep dan non kep.
 Mengembangkan prosedur sebagai
pedoman bagaimana pekerjaan itu
dilaksanakan
 Deskripsi hasil kerja berupa standar untuk
menentukan apakah hasil kerja sesuai dg
tujuan.
B. RANTAI KOMANDO
 ADL hirarki wewenang + tanggung jawab
dalam pengorganisasian
 Wewenang : Hak + Kekuasaan untuk
melaksanakan aktivitas langsung
 Tanggungjawab: kewajiban untuk
mencapai tujuan atau melaksanakan
fungsi tertentu
 wewenang dan tanggung jawab yang
diberikan harus seimbang
DALAM
PENDELAGASIAN DIPERHATIKAN
 Delegasikan pekerjaan yang dapat
dilaksanakan Staf
 Staf mengetahui persis posisinya
 Garis wewenangnya jelas sehingga staf
memahami kepada siapa dia memberi
wewenang, dari siapa menerima wewenang
dan kepada siapa dia bertanggung gugat
dan bertanggung jawab
 Kesatuan komando
HAMBATAN DALAM
PENDELEGASIAN
Pendelegasian tidak mudah dilaksanakan
karena beberapa hal, seperti :
 Keengganan manajer untuk
mendelegasikan
 Keengganan bawahan menerima
delegasi.
STRATEGI UNTUK MENGATASI
HAMBATAN
 Berikan kebebasaan bawahan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang di
delegasikan
 Komando yang baik antara manajer +
bawhan
 Metkan rumitnya tugas yang dilimpahkan
dan derajat delegasi sampai jangka waktu
tertentu
MANFAAT DELEGASI
 Makin banyak tugas yang dilegasikan makin banyak
kesempatan untuk menerima tugas yang lebih besar.
 Keputusan yang diambil baik, karena staf yang lebih
tahu dan cenderung lebih jelas tentang fakta-fakta yang
ada
 Pengam. Kep lebih cepat, karena bawahan diberi
wewenang untuk mengambil kep
 Sebagai ajang pelatihan bagi bawahan untuk
mengembangkan kemampuan berpikir + make
pertimbangan sendiri
 Bawahan menjadi lebih bertj, karena diberi kepercayaan
utk melaksanaan tugas yang tidak selalu rutin
 Me kepercayaan diri + kesediaan untuk inisiatif
C. STRUKTUR ORGANISASI
 Otonomi, untuk menyusun rancangan kaidah
keperawatan
 Pelaksaaan, tersedianya sumber untuk
pelaksanaan Askep.
 Pembinaan, terciptannya peluang untuk Me
kualitas tenaga kepeprawatan termasuk lit kep
dalam rangka Meningkatkan kualitas yan askep
 Pengendalian, adanya kewenangan dari
perawat untuk melakukan pengawasan dan
evaluasi yan Keperawatan yang menggunakan
untuk perbaikan
D. SATUAN KOMANDO
 Prinsip dasar kesatuan komando adalah : setiap
orang didalam organisasi harus melapor hanya
pada 1 atasan
 Pengaturan kegiatan organisasi memudahkan
pelaksaaan tugas karena perawat hanya
mempunyai seorang Pimpinan sehingga
perawat mengetahui dengan pasti pada siapa
dia harus bertj dan melapor, dari siapa dia
harus menerima tugas dan lain sebagainya.
E. RENTANG KENDALI
 Rentang kendali, prinsip dasarnya adalah
jumlah bawahan yang sec langsung berada
dalam pengawasannya
EFEKTIFITAS RENTANG
KENDALI DIPENGARUHI :
 Kesamaan fungsi yang disupervisi, sejauhmana derajat
persamaan / perbedaan fungsi / tugas bawahan.
 Kerumitan fungsi-fungsi yang disupervisi, sifat fungsi
atau tugas yang berada dibawah tj manajer.
 Arahan + pengendalian yang dibutuhkan para bawahan
 Koordinasi yang diperlukan si supervisor
 Banyaknya tugas yang terus dikerjakan bawahan
 Kemampuan manajer dalam melaksanakan supervisi
 Kemampuan bawahan yang disupervisi
 Jabatan yang memiliki proporsi terhadap pengaruh
rentang
F. KOORDINASI
 Adalah : Proses pemanduan antara sasaran dan
kegiatan-kegiatan didalam unit pelayanan atau
di unit lain yang berbeda agar dapat mencapai
tujuan organisasi secara efesien
MANFAAT :
 Menumbuhkan rasa saling tergantung dan
membantu
 Menimbulkan kesatuan tindakan dan sikap antar
staf
SUPERVISI
 Segala bantuan dari pimpinan/ penanggung jawab kep
yang bertujuan untuk perkembangan perawat dan Staf
dalam mencapai tujuan askep
Kegiatan supervisi berupa : dorongan, bimbingan dan
kesempatan bagi pertumbuhan keahlian + kecakapan P
 Suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk
membantu tenaga kep + staf dalam melakukan
pekerjaan secara efektif
Fungsi Supervisi / pengawasan :
 Kontrol : program / perencanaan yang dilaksanakan
 Penentuan kondisi-kondisi / syarat personal / material
yang diperlukan untuk tercapainya tujuan Askep secara
efektif dan efisien
lanj
Demogratis :
 Menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya
 Bersama berusaha memperbaiki proses
keperawatan yang sedang berlangsung
 Bukan pelaksanaan fasif
Sebagai patner kerja
Dalam supervisi perhatikan :
 Pelaksana
 Lingkup Kerja
 Kondisi kerja sama

Supervisor mengusahakan seoptimal :


 Kondisi kerja yang nyaman + aman
 Semangat kebersamaan dengan kata
 " kita " DP : " Saya"
Salah satu tujuan supervisi :
 Orientasi, latihan dan bimbingan individu
berdasar kebutuhan ind dan mengarah
pada pemanpaatan kemampuan dan
pengembangan pada ktp yang baru

TEKNIK SUPERVISI
 Adalah F / Manajer yang penting dan bila
dilaksanakan secara efektif menambah
semangat kerja
PENGARAHAN EFEKTIF :
 Pengarahan has lengkap ( 5W1H )
 Mudah dipahami
 Use kata-kata yang tepat
 Bicara dengan jelas dan lambat
 Berikan arahan yang logis
 Hindari memberi banyak arahan pada satu saat
 Pastikan bahwa arahan anda dipahami
 Yakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan
OBSERVASI
 Bagian penting dari Supervisi :
 Memberikan informasi tentang Klien,
lingkungan , staf per N Askes yang
diberikan kepada Klien
 Supervisi dilaksanakan terus menerus,
ketika sedang : SEE, Do, HEAR, listen
and speak
 Proses penilaian juga secara simultan
dengan observasi
FUNGSI SUPERVISI BID. KEP
 Menyusun rencana dan policy bersama
 Mengikutsertakan seluruh staf dalam berbagai kegiatan
 Memberikan bantuan kepada staf dalam menghadapi
dan memecahkan persoalan
 Membangkitkan dan memumpuk semangat kerja dan
moral yang kepada staf
 Mengikutsertakan staf dalam memutuskan kep.
 Membagi dan mendelegasikan wewenang dan tujuan
pada staf dengan fungsi dan kompetensi masing-masing
 Mempertinggi daya kreatif pada staf
 Menghilang rasa malu dan rendah diri - Pendapat

Anda mungkin juga menyukai