Anda di halaman 1dari 19

Catur Sepriani, Amd.

Kep

KONSEP PSIKOLOGI ABNORMAL


http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Gangguan Psikologis
Secara Umum
Gangguan Mental
Hysteria
Lumpuh Hysteria
Ketidakmampuan menghadapi
kesukaran, tekanan perasaan, Lumpuhnya anggota fisik akibat
kegelisahan, kecemasan & tekanan/pertentangan batin yang
pertentangan batin. tidak bisa diatasi sebagai cara
Neurasthenia membela diri untuk mengatasi
kesukaran yang dihadapi. Gejala
Ketidaktenangan jiwa, lumpuh kadang terjadi tiba-tiba.
kegelisahan, tekanan &
pertentangan batin serta
persaingan. Mudah letih & marah,
tidak bersemangat, lemah
kognitif, apatis, insomnia, sensitif
terhadap suara & cahaya.
Cramp Hysteria
Keram pada saat mengerjakan
sesuatu yang sulit namun dapat
mengerjakan hal lain karena perasaan
tertekan, kegelisahan, kecemasa,
kebosanan.
Gangguan Mental
Mutism
Ada 2 macam yaitu tidak sanggup
berbicara dengan suara keras & Amnesia
tidak bisa berbicara sama sekali
Hilang ingatan akibat adanya
akibat tekanan perasaan,
kerusakan pada bagian sistem
kecemasan, putus asa, merasa
limbik yang ada di otak. Bagian
hina, gagal, kecewa, dst.
ini berperan dalam mengatur
ingatan dan emosi seseorang.
Kejang Hysteria
Seluruh badan kaku, tidak sadar
diri, berteriak sambil mengeluh &
menangis tanpa air mata serta
enggan berbicara akibat emosi
yang sangat menekan, seperti
tersinggung, tekanan batin, Double Personality
penyesalan, sedih, dst. Kejang Berkepribadian ganda. Salah satu
hanya beberapa menit, namun gejala hysteria akibat kegelisahan
dapat berhari-hari. berlebihan, cara
menghukum/melepaskan diri dari
ketegangan batin, kecemasan &
konflik.
Gangguan Mental Psychasthenia
Gangguan mental bersifat paksaan,
Somnabulism yang berarti kurangnya kemampuan
jiwa untuk tetap dalam integrasi
Dikuasai sejumlah pikiran & kenangan yang yang normal. Bentuk dari gangguan
berhubungan satu sama lain. Meskipun sedang ini adalah:
tidur, tetapi masih dapat mengenali & 1. Phobia, yaitu rasa takut yang
membedakan mana pintu yang tertutup serta tidak masuk akal/sesuatu yang
yang terbuka dan mudah diminta untuk kembali ditakuti tidak seimbang dengan
ke tempat tidurnya. ketakutannya.
2. Obsesif, yaitu dikuasai oleh
suatu pikiran (cenderung
negatif) yang tidak bisa
Fugue
dihindarinya.
Gejala hysteria dengan pergi 3. Kompulsi, yaitu gangguan
mengelana berjalan tanpa mental yang menyebabkan
tujuan secara tidak sadar dan terpaksa melakukan sesuatu,
tidak tahu mengapa dan baik masuk akal maupun tidak.
kemana ia akan pergi. Jika tindakan tersebut tidak
dilakukan, maka akan merasa
gelisah & cemas. Perasaan
tersebut hilang bila melakukan
tindakan tersebut secara
berulang-ulang.
Gangguan Mental
Mengompol Psychopathi
Dapat terjadi akibat perlakuan Gangguan jiwa/mental yang
orang lain yang menyebabkan gejalanya menunjukkan
gelisah dan merasa tertekan ketidaksanggupan
secara berlebihan. menyesuaikan diri yang
mendalam dan kronis.

Gagap Berbicara
Keabnormalan Seksual
Bicara terputus-putus, tertahan
nafas & berulang-ulang akibat
1. Onani: mencari kepuasan seksual
gangguan fisik, seperti alat
dengan anggota tubuhnya secara
percakapan kurang sempurna,
tidak wajar yang biasanya dilakukan
gangguan pernafasan, amandel,
pada periode tertentu dalam hidupnya.
pertentangan batin, tekanan
2. Homoseksual: berkeinginan untuk
perasaan, serta ketidakmampuan
berhubungan dengan orang yang
menyesuaikan diri. Jika tekanan
sejenis. Biasanya terjadi pada orang
gagap terlalu tinggi, maka kedua
yang hidup terpisah dengan jenis lain.
bibir ditekan sambil
3. Sadisme: kepuasan seksual dirasakan
menggerakkan tangan &
jika menimbulkan kesakitan (fisik &
kaki/sebagainya.
perasaan) terhadap orang yang
dicintainya.
Gangguan Kecemasan
Gangguan Kecemasan Akibat Fobia
Zat
Suatu ketakutan tidak wajar yang
menyebabkan penghindaran yang
1. Kecemasan yang menonjol sangat
disadari terhadap objek,
panik, obsesi atau kompulsi yang
seseorang, aktivitas & situasi
menguasai gambaran klinis.
tertentu.
2. Terdapat bukti dari riwayat penyakit,
pemeriksa fisik/temuan laboratorium
salah satu/ dua hal, yakni: (a). Gejala
dalam kriteria A berkembang selama Gangguan Panik
atau dalam satu bulan dari
intoksikasi zat atau putus zat; (b). 1. Sering disertai ketakutan berada
Pemakaian medikasi berhubungan sendiri di tempat publik
secara etiologi dengan gangguan. (argofobia).
3. Gejala tidak terjadi semata-mata 2. Kriteria: jantung berdebar semakin
selama perjalanan suatu delirium. kuat/cepat, berkeringat,
4. Gangguan menyebabkan gemetar/bergoncang, sesak
penderitaan yang bermakna secara nafas/tertahan, perasaan tercekik,
klinis atau gangguan dalam fungsi dada nyeri/perasaan tidak nyaman,
sosial, pekerjaan atau fungsi penting mual/gangguan perut, pusing,
lain. bergoyang/melayang,
menggigil/perasaan panas, dst.
Gangguan Kecemasan
Gangguan Kecemasan Umum
Gangguan Obsesif Kompulsif
Perasaan cemas yang berlebihan
tanpa mengetahui penyebab
Gangguan pikiran yang menyebabkan
pasti. Faktor psikososial yang
ketidakberdayaan, menghabiskan waktu,
menyebabkan gangguan
mengganggu fungsi pekerjaan, aktivitas
kecemasan umum adalah bidang
sosial dan hubungan dengan orang lain.
kognitif perilaku dan bidang
psikoanalitik.

Gangguan Somatofrom
Gangguan Stres Pasca Traumatik
Sekelompok gangguan yang memiliki Gangguan stres/depresi yang
gejala fisik serius (mual, nyeri, pusing) disebabkan oleh peristiwa traumatik di
tanpa gejala medis yang kuat, masa lalu.
menyebabkan emosional berlebih yang
bermakna untuk mensimbolisasikan
perasaan/keyakinan dan gangguan
pada kemampuan/fungsi dalam peran
sosial serta pekerjaan.
Gangguan Kecemasan

Gangguan Disosiatif

1. Kehilangan keutuhan kesadaran, merasa tidak memiliki


identitas/mengalami kebingungan dalam identitas diri dan
memiliki identitas ganda.
2. Sebagai pertahanan terhadap trauma yang telah terjadi dan
mengantisipasi agar peristiwa traumatik tidak terulang kembali.

Gangguan Tidur

1. Insomnia: gangguan dalam memulai atau mempertahankan


tidur.
2. Hipersomnia: jumlah tidur yang berlebihan & mengantuk
berlebihan pada siang hari.
3. Parasomnia: gangguan mimpi yang menakutkan, gangguan
terror tidur, gangguan tidur berjalan (sleep paralysis), dst.
Gangguan Kecemasan
Gangguan Penyesuaian

 Reaksi terhadap mal adaptif jangka pendek terhadap


stesor psikososial.
 Terdapat tipe gangguan penyesuaian:
1. Gangguan penyesuaian dan kecemasan
2. Gangguan penyesuaian dengan mood terdepresi
3. Gangguan penyesuaian dengan gangguan tingkah
laku
4. Gangguan penyesuaian dengan gangguan emosi &
konduksi
5. Gangguan penyesuaian dengan campuran
kecemasan mood terdepresi
6. Gangguan penyesuaian yang tidak ditentukan
Gangguan Kepribadian (DSM 5)

Schizoid Personality Disorder


Paranoid Personality Disorder
Penarikan sosial, perasaan tidak
Curiga & takut yang nyaman saat berinteraksi dengan
berlebihan & orang lain, lebih eksentrik,
ketidakpercayaan pada terisolasi, kesepian, datar,
orang lain karena bersikap masa bodoh terhadap
berpola pikir irasional di pujian, kritikan dan perasaan
mana individu benar- orang lain, jarang memiliki emosi
benar mengabaikan yang kuat, tidak tertarik pada
logika dan alasan yang hubungan seks, dan hanya
mendukung emosi, sedikit mengalami aktivitas yang
umumnya muncul akibat menyenangkan, umumnya akibat
trauma psikologis pada faktor genetik, gejala
masa lalu. schizophrenia dan trauma di
masa lalu di mana emosi tidak
dapat diungkapkan secara
penuh.
Gangguan Kepribadian (DSM 5)

Antisocial Personality Schizotypal Personality


Disorder Disorder
Sikap tidak peduli Secara menonjol
dengan lingkungan memperlihatkan keanehan
sosial yang ada, menolak dalam bicara, berperilaku,
aturan, norma sosial, dan penampilan dan cara
hak orang lain, bersikap berpikir, percaya pada hal
kekanak-kanakan, sulit yang aneh atau pemikiran
berempati, serta tidak magis. Sebagian besar
memiliki penyesalan atas mengalami kesulitan dalam
beberapa hal yang telah membangun hubungan
dilakukan. dengan orang lain.
Gangguan Kepribadian (DSM 5)

Obsessive-Compulsive Narcissistic Personality


Personality Disorder Disorder
Begitu memperhatikan Berpusat pada citra diri
pola yang penuh dengan yang berlebihan, egois,
keteraturan, serta empati yang buruk,
perfeksionisme, tidak cenderung lebih tertarik
fleksibel, kontrol mental pada diri mereka sendiri
dan interpersonal. daripada dengan orang lain.
.
Gangguan Kepribadian (DSM 5)

Histrionic Personality Dependent Personality


Disorder Disorder
Pola emosionalitas Rasa takut perpisahan
ekstrem, perilaku dan kebutuhan yang
mencari perhatian, tidak berlebihan untuk
nyaman bila tidak dijaga, sering terlibat
dijadikan pusat dalam perilaku yang
perhatian, emosi yang dirancang untuk
berubah dengan cepat, menghasilkan tindakan
sering berperilaku sosial melindungi orang lain.
yang tidak pantas dan
dirancang dengan
sengaja untuk menarik
perhatian orang lain.
Gangguan Kepribadian (DSM 5)

Borderline Personality Avoidant Personality


Disorder Disorder
Ketidakstabilan Penghambatan sosial
emosional, hubungan yang parah dan
interpersonal yang tidak sensitivitas terhadap
stabil dan intens, citra penolakan. Perasaan
diri yang tidak stabil, dan tidak aman seperti itu
perilaku impulsif. menyebabkan masalah
signifikan dengan
kehidupan dan fungsi
sehari-hari.
Cabang Ilmu Psikologi
Anak Berkebutuhan Khusus
Cabang Ilmu Psikologi ABK

Psikologi Pendidikan Psikologi Klinis


Menjelaskan perkembangan Berhubungan dengan penerapan psikologi
kemampuan akademik, emosi dan dalam memahami, mencegah sekaligus
juga sosialisasi yang bertujuan memulihkan keadaan psikologi seorang
untuk membentuk mindset seorang individu dalam batas normal.
anak.

Psikologi Sosial
Psikologi Tipologi
Menjelaskan tingkah laku dari manusia yang
berhubungan dengan lingkungan. Studi dalam Menjelaskan tentang banyak
psikologi sosial ini terdiri dari proses bersama kepribadian manusia berdasarkan
individu, pengaruh sosial dan juga interaksi tipologi atau beberapa tipe tertentu,
kelompok.  seperti didasari oleh cairan badaniah
manusia, konstitusi, tempramen &
Psikologi Kepribadian nilai kebudayaan.
Menjelaskan tentang pribadi
manusia yakni tingkah laku dari
manusia sesuai dengan
lingkungan. 
Cabang Ilmu Psikologi ABK

Psikologi Psikopatologi
Menyelidiki tentang banyak gangguan
mental dan beberapa gejala abnormal Psikologi Perkembangan
lainnya. Sangat berhubungan dengan
Tentang perkembangan manusia
psikologi abnormal sehingga bisa dikatakan
dari mulai prenatal atau sebelum
sebagai bagian dari psikologi abnormal dan
dilahirkan hingga kematian yang
ilmu yang mempelajari mengenai
meliputi dampak dari masa
gangguan.
prenatal, perkembangan
motorik, fisik, persepsi, Bahasa,
inteligensi, emosi, sosial, moral,
kognitif, proses biologis,
Psikologi Abnormal seksualitas, identitas diri,
Fokus pada pemahaman terhadap konsep abnormalitas gender, tugas perkembangan
psikologi, yaitu penyimpangan dari standar perkembangan & individu dan hubungan individu
norma budaya secara umum, mempelajari tentang klasifikasi dengan lingkungan.
serta kategori gangguan mental serta penyusunan diagnosa
klinis. Dibutuhkan agar bisa memahami sekaligus
mempelajari banyak kelainan khususnya dari sisi psikologi
individu. 
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai