Anda di halaman 1dari 16

Pendampingan

Terhadap Korban
Luka Batin
Mengapa dan bagaimana?
Apa itu trauma?
Trauma = wound, damage, invisible wound

Suatu pengalaman yang menggangu,


menimbulkan ancaman signifikan bagi
kesejahteraan fisik/ psikologis seseorang
(mengancam nyawa).
Manusia dan trauma
● Makhluk yang mudah sekali terkena trauma.
○ Keadaan fisiknya (lemah),
○ Tidak ada alat bela diri (bulu yang kasar, batok yang
keras, cakar, taring, tanduk, kemampuan berlari cepat,
memanjat, melompat).
● Kekuatan manusia hanya ada pada otaknya yang cerdas
karena mampu berpikir, belajar, mengerti, dan mengingat.
● Namun otaknya justru memiliki “kecacatan” yang membuat
manusia menjadi mudah tertekan karena otaknya secara
cerdas mampu memaknai hal-hal yang sebenarnya netral
menjadi sesuatu yang menyakitkan dan melukai.
Akibat Trauma terjadi Luka Batin
Apa itu LUKA BATIN?
Keadaan jiwa sebagai akibat dari tekanan masalah pada jiwa
atau cedera yang terdapat di dalam hati; keadaan yang berkaitan
dengan jiwa (perasaan hati): yang tidak kelihatan dan
tersembunyi:

Alkitab menyebutnya manusia batiniah yang


tersembunyi yang diperbaharui dari hari ke hari.
(1Pet.3:4; 2Kor.4:16)
ke sehari
Bagaimana Luka Batin
mempengaruhi kita?
FISIK KOGNITIF EMOSI PERILAKU

Menghindari
tempat/aktifitas yang
Kewaspadaan berlebihan Takut
Pikiran & kenangan yang mengingatkan peristiwa
mengganggu mengenai traumatis
peristiwa traumatis
Mati rasa, tidak
Mudah kaget
terpengaruh 0.53

Kelelahan Depresi Penarikan & isolasi sosial


Bayangan mengenai
peristiwa traumatis
Gangguan tidur Merasa bersalah

Kehilangan minat dalam


Sakit dan nyeri Mimpi buruk Marah, mudah tersinggung
aktifitas

Konsentrasi & ingatan


Cemas, panik
memburuk

Kebingungan
KENALI CIRI-CIRINYA
1. SERING TIDAK TENANG, MUDAH TERKEJUT DENGAN SUARA KERAS.
2. SERING MEMBAYANGKAN HAL BURUK AKAN TERJADI SEWAKTU-WAKTU
3. SERING SULIT TIDUR, TIDAK DAPAT TERLELAP, TIDAK NYENYAK, MUDAH TERBANGUN.
4. JANTUNG BERDEBAR TIBA-TIBA TANPA SEBAB YANG JELAS
5. SERING TIBA-TIBA SESAK NAPAS, MERASA PUSING, BAHKAN KADANG PINGSAN

6. PEMARAH, MUDAH MERASA BENCI TANPA SEBAB YANG CUKUP DAN TIDAK WAJAR.
7. MEMUNCULKAN RESPON JAHAT DAN MERUGIKAN PIHAK YANG TIDAK SEHARUSNYA.
8. SERING SEDIH, TIDAK SELERA MAKAN, DAN MENANGIS TANPA SEBAB.
9. SERING MERASA TAKUT DAN MARAH SECARA BERSAMAAN DAN MENGHINDAR DARI
SESUATU TANPA MENGERTI SEBABNYA
10. KEHILANGAN KEMAMPUAN BEREMPATI, MATI RASA, NUMB.

11. SERING MENGINGAT PENGALAMAN BURUK YANG TERJADI.


12. SERING MENGINGAT KEMBALI KEJADIAN PADA WAKTU TERJADINYA PERISTIWA
13. MENCARI-CARI KESEMPATAN/MENOLAK SAMA SEKALI MEMBICARAKAN
PENGALAMAN PAHITNYA
14. MENCOBA MENGATASI PERASAANNYA DENGAN “BIUS”/DISTRAKSI (DRUG ABUSE,
BINGE DRINKING, MAKAN BERLEBIHAN, WORKAHOLIC)
15. MENJADI PELUPA, AMNESIA SELURUH ATAU SEBAGIAN
Mengapa ada orang yang lebih
rentan tehadap luka batin?
❑ Selalu mengharapkan orang lain mengambil
tanggung jawab untuk dirinya
❑ Memiliki penyakit mental / masalah emosional
❑ Membiarkan diri dikuasai rasa sedih
❑ Mengalami banyak kejadian buruk di masa lalu,
terutama di masa kecil
❑ Memiliki banyak masalah yang tidak terselesaikan
❑ Tidak memiliki dukungan atau bantuan dari pihak
yang diharapkan.
Dampak Trauma Secara Biologis
Trauma menyebabkan degenerasi saraf, kelainan
neurokimia, disfungsi cerebral dan pemutusan
anatomi sistem saraf.

Perkembangan otak → Pada anak-anak, sistem


limbik belum berkembang dengan sempurna,
mengakibatkan mereka lebih rentan mengalami
dampak dari trauma
Secara biologis, trauma
mengakibatkan…
Corpus Callosum
Kedua belah otak tidak dapat
.
berkomunikasi dan mengakibatkan konflik
dalam pikiran, perasaan dan Tindakan.

Prefrontal Cortex
mengakibatkan perilaku impulsif, inatentif,
kontrol diri rendah dan perubahan
kepribadian

Amygdala
Berdampak pada pusat emosi,
berperilaku agresi, perilaku
membahayakan.
Secara biologis trauma
mengakibatkan…
Hippocampus
Defisit dalam fungsi memori
jangka pendek-panjang
Hippocampus

Cortisol Level
Peningkatan kortison mengakibatkan
kematian sel, penyusutan kelenjar
thymus dan hippocampal
Dampak Secara Psikologis
Mengguncang dasar kepercayaan/
keyakinan . Menyadarkan ketidak
berdayaan dan kefanaan kita akan
realitas kematian dan menodai jalan
kehidupan kita yang stabil. Secara Kognitif
(humanistic). Peristiwa dimaknai sebagai
pengalaman yang menyakitkan yang
berdampak menurunkan kualitas hidup
korbannya.
BAGAIMANA MENGATASI
LUKA BATIN?
Korban harus mau
membicarakannya dengan
orang lain (berdialog)
Melayani dengan maksud baik

Pendengar yang baik


do active listening

❖ Memiliki hati yang peduli


❖ Mampu menjaga rahasia
❖ Tidak memberi nasihat, ttp menjadi cermin
❖ Mau mendengar dan mengerti luka –luka batinnya
❖ Tidak menghina & membandingkannya dengan
luka batin kita
Tujuan pendampingan
1. Memberi pemahaman baru pada peristiwa trauma
yang dialami.
2. Mengubah sikap hati menjadi rela menerima
pengalamannya
3. Memulai sikap hati mempercayai diri kembali ke
dalam perlindunganTuhan
4. Mengaitkan peristiwa trauma dengan maksud dan
rencana Tuhan yang besar
5. Memberikan “tools” baru untuk siap menghadapi
peristiwa2 yang akan datang.
Bagaimana cara
mendengarkan yang menyembuhkan.

Dengan mengajukan pertanyaan


yang tepat
“Apa yang terjadi?”
“Apa yang kamu rasakan?”
“Bagian mana yang paling berat untuk kamu?”
7 Tahap Pemulihan

Mengenali diri ‘Mengosongkan’ Merapikan Menjawab pertanyaan


gudang kekacauan, mengapa saya?
memberi makna
baru pada masa lalu

Berdamai dengan Mengubah respon Memaafkan masa


lingkungan otomatis lalu & orang lain

Anda mungkin juga menyukai