Anda di halaman 1dari 20

KONSEP

BERDUKA
DAN
KEHILANGAN
TIK 7
DEFINISI

● Kehilangan adalah situasi aktual atau


potensial yang didalamnya sesuatu
yang dinilai berharga berubah, tidak
lagi ada, atau menghilang. (kozier,2010)

● Kehilangan didefinisikan sebagai


kehilangan sesuatu atau seseorang,
kehilangan bisa actual, potensial, fisik
atau simbolis. (Matzo dan Sherman,
2019)
Sumber kehilangan

01 02 03 04

Aspek diri Objek Lingkungan Orang yang


eksternal yang sudah dicintai
dikenal
(kozier,2010)
Tipe kehilangan

Kehilangan Persepsi Kehilangan yang


Aktual Kehilangan Diantisipasi

Dapat di Hanya Dialami


ketahui oleh dirasakan oleh sebelum
orang lain orang tsb, kehilangan
tidak dapat yang
dilihat orang sebenarnya
lain. terjadi.

(Kozier,2010)
Perbedaan kehilangan antisipasi
dan konvensional
1. Duka antisipatif berakhir ketika
terjadi kehilangan, sedangkan
konvensional dapat berlanjut lebih
lama

2. Duka antisipatif semakin


meningkat saat kematian
mendekat, duka konvensional
intensitas kesedihan berkurang
seiring berjalannya waktu

(Evans, 1994 dalam Metzo&Sherman, 2019)


Rentang waktu dan lama rasa
kehilangan

Jangka waktu 6 bulan :

• Tidak percaya sekitar


bulan
• Kerinduan sekitar 4 bulan
• Kemarahan sekitar 5
bulan
• Dan depresi sekitar 6
bulan
• Sedangkan penerimaan
sepanjang observasi
selama
24 bulan.
Respon dan gejala kehilangan
Respon Emosional Respon fisik Respon kognitif Respon perilaku
 Kesedihan  Kekosongan dalam  Ketidakpercayaan  Gangguan tidur
 Depresi perut  Kebingungan  Mimpi almarhum
 Kegelisahan  Ketat di dada  Rasa kehadiran  Gangguan nafsu
 Marah  Ketat di tenggorokan  Auditori / visual makan
 Rasa bersalah /  Peka terhadap  Halusinasi  Perilaku linglung
menyalahkan diri bisingan  Kurang konsentrasi  Iritabilitas/ ekspresi
sendiri  Rasa depersonalisasi dan perhatian emosi
 Kesendirian  Sesak nafas  Hilang ingatan  Kegelisahan
 Kelelahan  Kelemahan otot  Ketidakberdayaan/  Mencari,memanggil,
 Ketidakberdayaan  Kekurangan energi keputuasaan menangis.
 Syok  Mulut kering  Rasa jarak/  Penarikan
 Kerinduan detasemen sosial,isolasi.
 Emansipasi  Menghindari
 Bantuan pengingat almarhum.
 Mati rasa  Mengunjungi
tempat/benda yang
mengingat
almarhum.
 Mendesak.
 Hiperaktif gelisah.
DEFINISI

● Berduka didefinisikan sebagai suatu


kesedihan atau penderitaan yang intens,
terutama yang berasal dari kehilangan
sahabat dekat. (Metzo & Sherman, 2019)

● Berduka adalah kerinduan yang intens


dan menyakitkan terhadap sesuatu atau
seseorang yang sudah hilang (Parkes, 2007
dalam Rosser&Walsh, 2014)
Tipe berduka

Berduka Berduka yang


Berduka normal antisipatif rumit Berduka tertutup
terdiri atas Proses Masa berkabung Kedukaan akibat
perasaan, "melepaskan diri" seolah-olah tidak kehilangan yang
perilaku dan yang muncul kunjung berakhir tidak dapat
reaksi yang sebelum diakui secara
normal terhadap kehilangan atau terbuka
kehilangan. kematian yang
sesungguhnya
terjadi (Hidayat, 2012)
Patologi berduka
 Delayed grief (duka yang
tertunda)
 Absent grief (tidak ada
berduka)
 Chronic grief (berduka kronik)
 Inhibited grief (duka yang
terhambat)
 Unresolved grief (duka yang
belum terselesaikan)

(Atwater, 2004)
Rentang waktu berduka

penyangkalan Marah Tawar menawar Penerimaan


(denial) (anger) (bergaining) Depresi (acceptance)

(kozier,2010)
Tahap Berduka Kubel Ross
Tahap Berduka Kubel Ross
Tahap Berduka Kubel Ross
Tahap Berduka Kubel Ross
Respon dan gejala berduka

01 Respon Kognitif

Respon Emosional
02

Respon Spiritual
03

Respon Perilaku
04

Respon Fisiologis
05

(Videback, 2008)
Faktor yang mempengaruhi respon kehilangan
dan berduka
1. usia
2. makna kehilangan
3. Budaya
4. keyakinan spiritual
5. jenis kelamin
6. status sosio-ekonomi
7. sistem pendukung
8. penyebab, kehilangan atau kematian
(kozier,2010)
Peran perawat dalam menghadapi
kondisi berduka
1. Membantu mengaktualisasi kehilangan dengan
berbicara tentang kehilangan
2. Identifikasi dan ungkapkan perasaan tentang
kehilangan
3. Bantu untuk mengambil keputusan
4. Sediakan waktu untuk berduka
5. Fasilitasi pengembalian emosi dan bentuk
hubungan baru
6. Jelaskan bahwa proses berdika merupakan suatu
yang normal
7. Sediakan dukungan
8. Identifikasi tingkah laku pathological yang
berhubungan degan treatment

( Matzo&Sherman,2009)
“Janganlah Kamu berduka cita, apapun
yang hilang dari mu akan kembali dalam
wujud lain”

—Jalaludin Rumi
Gracias

Anda mungkin juga menyukai