Anda di halaman 1dari 18

Psikologi Kepribadian

Pendekatan Dispositional:
Eysenck
KELOMPO
K9
• Chaula Lutfia (1812101010115)
• Maya Rahmayana (1812101010111)
• Nuril Yumna (1812101010119)
• Rahma Septiana Putri (1812101010109)
• Shafa Anandaputri Sigit (1812101010113)
• Siska Damayanti (1812101010117)
Biografi Hnas J. Eysenck
● Hans J. Eysenck dilahirkan di Berlin, Jerman pada tahun 1916 dan disana
pula Ia mendapatkan pendidikannya.
● Pada tahun 1934, karena ada serangan NAZI Eysenck pergi meninggalkan
Jerman dan pindah ke Inggris dan melanjutkan studinya melanjutkan
studinya.
● Pada tahun 1940 Eysenck berhasil memperoleh gelar Ph.D dalam psikologi
di Universitas London.
● Selama perang dunia kedua, Eysenck bertugas di Mill Hill Emergency
Hospital, yaitu rumah sakit jiwa yang terdiri dari para militer. Disinilah
berkembang pesat psikiatri sosial.
• Usai perang dunia kedua selesai Eysenck diangkat menjadi dosen
mata kuliah psikologi di Universitas London dan direktur
Departemen Psikologi pada lembaga Psikiatri, yang meliputi
Mansley Hospital dan Bethelem Royal Hospital.
• Pada tahun 1949-1950 Eysenck datang ke Amerika Serikat
sebagai guru besar tamu di Universitas California.
• Pada tahun 1954 Eysenck ditunjuk sebagai guru besar psikologi
pada Universitas London
• Pada tahun 1983, Eysenck pensiun dari jabatnnya sebagai profesor
psikologi di institut Psikiatri University of London dan sebagai
Psikiatris Senior RS Maudsley dan Bethelem Royal.
• Dan tetap menjai profesor emeritus di University of London
sampai meninggal akibat kanker pada 4 september 1997.
Latar Belakang Penciptaan Teori
● Didalam merumuskan pendapatnya mengenai tingkah laku manusia,
Eysenck memilih konsepsi-konsepsi yang sederhana dan bercorak
operational
● Eysenck berpendapat dasar umum sifat-sifat kepribadian bersal dari
keturunan dan berpendapat bahwa semua tingkah laku dipelajari dari
lingkungan.
● Menurut Eysenck, kepribadian adalah seluruh pola tingkah laku aktual
maupun potensial dari organisme, sebagaimana ditentukan oleh keturunan
dan lingkungan.
Pengertian Kepribadian Menurut
Hans J. Eysenck
Kepribadian merupakan suatu keseluruhan dari pola-
pola tingkah laku aktual atau potensial dari organisme
dan ditentukan oleh faktor hereditas dan lingkungan,
serta berkembang melalui interaksi fungsional antara
faktor-faktor pembentuknya.
FAKTOR-FAKTOR
PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN
3. Intellegency
1. Character Aspek Kognitif
Aspek Koanitif

4. Constitution
2. Temprament Aspek Somatik
Aspek Afektif
Teori
Kepribadian
Hans Jurgen Eysenck
1. KONSEP DASAR
TEORI

TRAIT TYPE
Dirumuskan sebagai suatu kelompok dari Dirumuskan sebagai suatu kelompok
beberapa tingkah laku yang saling sifat-sifat yang berkolerasi atau sebagai
berhubungan suatu tindakan kecenderungan bertingkah
laku.
2. PRINSIP KERJA TEORI
EYSENCK
PRINSIP PRINSIP
BIOLOGIS
setiap orang memiliki EMPIRIS
belajar mempengaruhi kepribadian
perbedaan secara herediter seseorang

PRINSIP PRINSIP
METODELOGI DINAMIS
mengembangkan teori kepribadian
mempelajari kepibadian manusia berdasarkan struktur kepribadian yang
menggunakan metode Hypothenic- terbentuk mulai dari respon sederhana
Deductive Methode dengan respon yang komplek
3. STRUKTUR
KEPRIBADIAN TEORI
EYSENCK
1. Stimulus
Respon Level
3. Trial Level

2. Habitual
4. Type Level Respon Level
4. HIERARKI FAKTOR-FAKTOR
ORGANISASI TINGKAH LAKU
1. 2.
21,8% Hierartaki Tertinggi : Hierartaki Kedua :
35,5% Type Trait

3. 4.
10,9% Hierartaki Tiga : Hierartaki Terendah :
Habit Respon Spesifik
Dimensi Kepribadian
Eysenck
● Eysenck menilai ketiga dimensi
tersebut adalah bagian dari struktur
kepribadian normal. Ketiganya bersifat
bipolar.
● 1. Psikotik (P) >< Superego
● 2. Ekstraversi (E) >< Introversi
● 3. Neurotisme (N) >< Stabilitas
1. PSIKOTIK (P)

• Skor psikotisisme tinggi → agresif, dingin,


egosentrik, impulsif, antisosial, keatif, keras
hati.
• Skor psikotisisme rendah → baik hati,
hangat, penuh perhatian, akrab, tenang,
sangat sosial,empatik, kooperatif, dan sabar.
2.
• EKSTRAVERAS
Penyebab utama perbedaan antara Ekstraversi dan
Introversi → tingkat keterangsangan korteks (CAL:
Cortical Arausal Level).
I
• Ekstraversi
CAL tingkat rendah → korteks tidak peka & korteks
lemah
• Introversi
CAL tingkat tinggi → korteks mudah peka untuk
bereaksi
3.NEUROTISM
E
Dasar biologi dari Neurotisme adalah kepekaan reaksi
sistem saraf otonom (ANS: Automatic Nervous Reactivity).
DAFTAR
PUSTAKA
J & Feist, G.J. 2010. Teori Keperibadian Theories of Personality. Jakarta:
Salemba HumanikaAlwisol. 2010. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM
Press

http://unikunik.wordpress.com/2009/05/07/tipologi-biologis-hans-eysenck/
http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1228&bih=598&q=dimen
si+kepribadian+PEN&aq=f&aqi=&aql=&oq=&fp=34546730d18820
THANKS!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by ​Slidesgo​,


including icons by Flaticon​, infographics & images by ​Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai