Anda di halaman 1dari 42

Eysenck, McCrae, and

Costa's Trait and Factor


Theories
PRESENTED BY:

Karenina restu (2018031019)


Farhan Ihzanovendra Alam (2018031038)
Adinda Dhea Tsania (2018031056)
Dika Aditia Hertama (2018031062)
Gioni Aura AR (2018031076)
Overview Of Trait
And Factors Theories
Saat ini, sebagian besar penelitian yang mempelajari sifat-
sifat  kepribadian,  setuju  bahwa  lima, dan  hanya  lima,
dan tidak kurang dari lima sifat dominan terus muncul dar
i teknik analitik faktor - prosedur matematika yang mampu
  menempatkan  sifat-sifat  kepribadian  dari  kumpulan  data
uji. 

Sementara banyak ahli teori kontemporer percaya bahwa


lima adalah angka ajaib, ahli teori sebelumnya seperti
Raymond B.  Cattell  menemukan lebih banyak ciri
kepribadian, dan Hans J.  Eysenck  bersikeras bahwa hanya
tiga faktor utama yang dapat dilihat dengan pendekatan
analitik faktor. Selain itu, kita telah melihat bahwa
pendekatan akal sehat Gordon  Allport  menghasilkan 5
hingga 10 sifat yang penting bagi kehidupan setiap orang.
Biografi Hans J. Eysenck
Hans Jurgen Eysenck  lahir  di Berlin, pada  tanggal  4  maret, 1916.
Satu-satu  nya  anak  dari  keluarga  teater.  Ibunya  adalah  Ruth
Werner, seorang bintang muda pada saat Eysenck lahir. Sementar
a ayahnya adalah seorang komedian, penyanyi, dan juga seorang
aktor.

" Melihat sangat sedikit perasaan yang orang tua saya berikan
terhadap saya, dan juga ketika mereka bercerai, itu adalah emosi
yang saya balas. "

Setelah orang tuanya bercerai, Eysenck tinggal bersama dengan nenek


dari pihak ibunya.
Biografi Hans J. Eysenck
Eysenck mendeskripsikan neneknya sebagai orang yang tidak egois,
peduli, altruistis, dan terlalu baik untuk dunia ini. meskipun neneknya
adalah seorang katolik yang taat, akan tetapi Eysenck tumbuh tanpa
adanya satupun ikatan agama apapun.

Dia juga tumbuh dengan adanya sedikit disiplin orang tua dan
beberapa kontrol ketat atas perilakunya. pengabaian jinak ini
dicontohkan oleh dua insiden.

Menurut Eysenck, pengalaman lingkungan seperti keduanya tidak ada


hubungannya dengan pengembangan kepribadian. baginya, faktor
genetik memiliki dampak yang lebih besar pada perilaku selanjutnya
daripada pengalaman masa kecil. Dengan demikian, pengasuhannya
yang permisif tidak membantu atau menghalangi dia untuk menjadi
ilmuwan terkenal.
The Pioneering
Work Of Raymond
B. Cattell
O f
c s r
si to s
Pengetahuan yang komprehen sif ten ta ng o pe ra si  matem at ika y an g te rlib a

a c i t d an  fa kto

s
k pe nt in g un tukm em ah am i teo ri sifa
t dalam analisis faktor tida

B Fa ly krip si u m um  tekn ik in i seh ar us ny a m em ba ntu.


r kepribadian, tetapi des

n a
A unak an  analisis faktor, sese orang  mula i den gan m elaku kan p e
Untuk men gg
n khu sus terh adap  ba nyak  in dividu . Pen gama tan ini kem udian  dik
ngamata
uantifikasi dalam beberapa cara.

Contohnya:
k 's
n c ory
ys e h e
E r T
cto
Fa Teori kepribadian Eysenck memiliki
Komponen Biologis & Psikometris yang kuat.

Eysenck berargumen bahwa:

"kecanggihan  psikometris  saja  tidak  cukup  untuk


mengukur  struktur  kepribadian  manusia  dan juga dimensi
kepribadian  yang  didapatkan  dari  metode  analisis
faktor  bersifat  steril  dan  tidak  bermakna,  kecuali  jika
sudah terbukti mempunyai suatu eksistensibiologis. "
Kriteria dalam Mengidentifikasi Faktor

Bukti psikometrik, faktor harus reliabel dan bisa direplikasikan.

Faktor harus mempunyai sifat kewarisan dan sesuaidengan model 
genetik yang sudah ada sebelumnya.

Faktor  harus  masuk  akal  dari  sudut  pandang teoritis.


Eysenck menggunakan metode deduktif dalam penelitiannya.

Faktor harus memiliki relevansi sosial.
Hierarki Organisasi Perilaku

4 Types atau Superfactor, suatu tipe yang tersiri atas beberapa sifat
yang saling berkaitan.

3 Sifat atau traits, respon yang saling berhubungan akan membentu


suatu sifat tertentu; "disposisi kepribadian yang semipermanen."

2 Kognisi atau Respon Umum, respon yang terjadi secara berulang


dalam suatu kejadian yang sama/ serupa.

1 Kognisi atau Respon Spesifik, perilaku atau pikiran seseorang


mungkin saja merupakan karakteristik dari orang tersebut.
Dimensi Kepribadian
Tiga dimensi kepribadian Eysenck:

1. Ekstraversi (E)
2. Neurotisme (N)
3. Psikotik (P)

Ketiga dimensi tersebut bersifat bipolar:

Ekstraversi - Intraversi
Neurotisme - Stabilitas
Psikotik - Superego
Ekstraversi - Introversi

objektif dan tidak individualis Subjektif dan individualis


Ekstraversi - Introversi
d alah Tingkat
d a n I n tro ve rs i a
a  E kst ra v e r si  
r b e d a an  a n ta r ia n  be sar
m a  p e is  s eb ag
Penyebab uta it u  s u a tu  k o n d is i  fis io lo g
a n K or t ik al , y a ja ri .
Rang san g  k ar en a  d ip el a
b u ka n  b er a r ti
eturu n a n  
bersifat k
Neurotisme - Stabilitas
Sifat Neurotik: kecemasan, histeria, OCD, kriminalitas, dll.

Skor tinggi dalam neurotisme mengindikasikan emosional secara berlebihan, dan susah
untuk kembali stabil ke kondisi normal setelah masa emosinya berakhir. Skor rendahh
cenderung memiliki stabilitas pada emosi.

Model diathesis-stress: ada beberapa orang yang rentan mengalami gangguan karena
suda ada genetik sebelumnya atau ada kelemahan tertentu yang membuat orang
tersebut rentan terhadap gangguan. Pedisoposisi (diathesis) ini berinteraksi dengan
stress, maka akan menimbulkan gangguan neurotik.

Neurotisme dapat dikombinasikan dengan titik yang berbeda dalam skala


ekstraversion, tidak ada faktor utama dalam terjadinya gangguan neurotik.
Neurotisme - Stabilitas
Mengukur Kepribadian
Dasar
Biologis
Kepribadian

Komponen utama dari teori kepribadian Eysenck


Kepribadian Sebagai Prediktor
Model kepribadian Eysenck mengidentifikasikan
bahwa sifat dari P, E, dan N dapat dikombinasikan satu
sama lain serta dengan determinan genetik,
sambungan biologis dan penelitian eksperimental
untuk memprediksi beragam perilaku sosial termasuk
pada penyakit
Kepribadian
dan Perilaku
Kepribadian dan Penyakit
Lima Besar :
Taksonomi atau
Teori?
BIOGRAFI
ROBERT R. MCCRAE DAN PAUL T.
COSTA, JR
PENCARIAN LIMA BESAR
LIMA FAKTOR YANG
DITEMUKAN
DESKRIPSI LIMA FAKTOR
DESKRIPSI LIMA FAKTOR
Evolusi Teori Lima Faktor
Unit-Unit dalam
Teori Lima Faktor
Perilaku diprediksi dengan memahami tiga komponen inti
atau sentral dan tiga komponen sekunder.

Komponen inti Komponen sekunder


Komponen Inti Kepribadian
Komponen Inti Kepribadian
Komponen Inti Kepribadian
Komponen Sekunder
Asumsi
Dasar
Asumsi
Dasar
Penelitian Terkait
Penelitian Terkait
Penelitian Terkait
Penelitian Terkait
Penelitian Terkait
Penelitian Terkait
Kritik Terhadap Teori
Sifat dan Faktor
Kritik Terhadap Teori
Sifat dan Faktor
R IM A
TE
KAS IH

Anda mungkin juga menyukai