Anda di halaman 1dari 23

EMOSI DAN

STRESS
By.
Rias Pratiwi Safitri,
S.Psi.,M.Psi,Psikolog
Definisi Emosi
Emosi adalah Manifestasi perasaan atau afek yang
keluar dan disertai banyak komponen fisiologik, dan
biasanya berlangsung tidak lama”(Maramis, 1990).
Emosi adalah suatu pengalaman psikosiologikal yang
komplek yang dirasakan individu sebagai reaksi
biokimia (internal) dan lingkungan (eksternal), yang
diwujudkan dalam bentuk fisiologis, perilaku ekspresif,
dan pengalaman (Myers, 2004)
Dapat disimpulkan bahwa Emosi adalah keadaan
terangsang (aroused state) pada situasi atau kejadian
tertentu yang terdiri dari komponen fisiologik,
situasional, dan kognitif (Sa’am & Wahyuni, 2012).
Bentuk Reaksi Emosi
• Rasa takut fisiologik  Takut muka pucat, denyut
jantung, dan nafas bertambah cepat
• Situasional  adanya persepsi tentang suatu ancaman
• Kognitif  orang berpikir bagaimana cara
menyelamatkan diri dari bahaya
Reaksi emosi mencakup pengalaman psiko-fisik yang
berinteraksi dengan biologis-kimia seseorang dan
dipengaruhi eksternal yang bersangkutan. Emosi
positif perlu dipertahankan dan dikembangkan,
sedangkan emosi negatif perlu dihilangkan atau dicari
solusinya
6 Emosi yang Melimitasi
Reaksi Emosi Dasar Manusia
Senang Sedih Takut Marah
Gembira Pilu Cemas Jengkel
Bahagia Duka Cemburu Jijik
Cinta Lara Ngeri Dendam
Suka Kecewa Malu Dongkol
Riang Hampa Ragu-ragu Geram
Sayang Merana Khawatir Kesal
Takjub Putus asa Merinding Sebal
Kagum Galau Gelisah Benci
Damai Frustasi Muak
Tenang Rindu
Acuh tak acuh Negatif
Aku tak bisa Pecundang
Aku tak menghitung Pelupa
Aku tak peduli Putus asa
Apa gunanya? Samar-samar
Biarkan menunggu Sendirian
Bimbang Sia-sia
Bosan Sudah terlambat
Ceroboh Tak kelihatan
Dikecewakan Tanpa harapan
Dilemahkan Tanpa humor
Dingin Tanpa perasaan
Ditakut-takuti Teledor
Gagal Terlalu lelah
Goncangan Tertekan
Jalan pintas Tidak berharga
Kalah Tidak bisa menang
Keras Tidak fokus
Lesu Yang berhenti
Malas Yang dialirkan
Mati Yang dihukum
Mati kutu Yang dilempar batu
Mati rasa Yang diliputi
Memberi jarak Yang hilang
Mengapa mencoba? Yang tertikam
Menyerah
Sakit mental karena gangguan emosi antara lain :

a. Neurosis cemas, yaitu kecemasan akan memobilisasi


daya pertahanan individu yang tidak ada kaitannya
dengan keadaan atau benda, tetapi mengambang bebas.
Gejalanya :
Faktor somatik, misalnya nepas sesak, linu, lekas capek,
dada tertekan, keringat dingin, dan palpitasi.
Faktor psikologik, misalnya perasaan was-was, khawatir,
dan bicara cepat terputus-putus.
b. Neurosis histerik, yaitu fungsi mental dan jasmani hilang
tanpa dikehendaki. Gejalanya : kejang – kejang,
anestesia, analgesia, tuli, buta, dan stupor.
•  .
Lanjutan.....
c. Neurosis fobik, yaitu adanya perasaan takut
yang berlebihan terhadap benda dan keadaan,
yang oleh individu disadari bukan sebagai
ancaman.
d. Neurosis depresi, yaitu gangguan perasaan
dengan ciri-ciri semangat semakin berkurang,
rasa harga diri rendah, menyalahkan diri
sendiri, gangguan tidur dan makan. Biasanya
hal ini berakar pada rasa salah yang tidak
disadari
SKEMA EMOSI
Fisiologik Kognitif
(pikiran)

Persepsi
Respon
terhadap Otak membuat
Tubuh
stimulasi label terhadap
(jantung
(melihat respon tubuh
berdebar)
beruang)

Terdiam,
pingsan Takut di terkam
Stress
(distress) beruang
(emosi)
Berusaha
berlari
kencang
(eustress)
DEFINISI STRESS
Stress merupakan suatu tuntutan yang mendorong
organisme untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri.
Istilah stress digunakan untuk menunjukkan suatu
tekanan agar individu beradaptasi atau menyesuaikan
diri
(J.S Nevid,dkk 2005)

Stress merupakan emosi ganda (multi emotion) yang


bukan emosi tunggal, Stress adalah satu keadaan
tertekan baik secara fisik maupun psikologis (J.P
Chaplin.2005)
Jadi, secara umum yang dimaksud stress adalah
reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan
tekanan, perubahan, dan  ketegangan emosi.
Faktor-faktor Penyebab Stress
1. Faktor biologis  berupa herediter,
konstitusi tubuh, kondisi fisik, neurofsilogik,
dan neurohormonal. Seperti: Kebisingan,
suhu udara yang terlalu panas atau dingin,dll
2. Faktor psikoedukatif/sosio kultural 
perkembangan kepribadian, dan kondisi lain
yang memengaruhinya. Seperti: ujian
sekolah, masalah hubungan sosial Perubahan
hidup (pernikahan, perceraian, kematian)
Penggolongan stress
a. Stress fisik, disebabkan oleh suhu atau
temperatur yang terlalu tinggi atau rendah,
suara amat bising, sinar yang terlalu terang,
atau tersengat arus listrik.
b. Stress kimiawi, disebabkan oleh asam-basa
kuat, obat-obatan, zat beracun, hormon, atau
gas.
c. Stress mikrobiologik, disebabkan oleh virus,
bakteri, atau parasit yang menimbulkan
penyakit.
d. Stress fisiologik, disebabkan oleh gangguan
struktur, fungsi jaringan, organ, atau sistemik
sehingga menimbulkan fungsi tubuh tidak
normal.
e. Stress proses pertumbuhan dan
perkembangan, disebabkan oleh gangguan
pertumbuhan dan perkembangan pada masa
bayi hingga tua.
f. Stress psikis/emosional, disebabkan oleh
gangguan hubungan interpersonal, sosial,
budaya, atau keagamaan.
Jenis Stress dilihat dari penyebabnya
(Brench Grand, 2000)
1. Penyebab makro, yaitu menyangkut
peristiwa besar dalam kehidupan, seperti
kematian, perceraian, pensiun, luka batin,
dan kebangkrutan.
2. Penyebab mikro, yaitu menyangkut peristiwa
kecil sehari-hari, seperti pertengkaran rumah
tangga, beban pekerjaan, masalah apa yang
akan dimakan, dan antri.
Mekanisme Stress
Psikologis

Penyesuaian
terhadap stressor ?

Fisik
Distress dan Eustress

• Istilah stress perlu dibedakan dengan istilah


distress dan eustress.
• Distress lebih mengacu pada penderitaan fisik
atau mental. Akan tetapi, Stress yang sangat kuat
dan berlangsung lama akan menyebabkan
distress emosional, Seperti depresi atau
kecemasan.
• Eustress merupakan bentuk stress yang bisa
berdampak positif karena dapat membantu
individu untuk lebih aktif dan waspada.
Gangguan-gangguan berkaitan dengan stress
• Gangguan penyesuaian adalah reaksi maladaptif
terhadap stressor. Contoh: Anda sulit berkonsentrasi
dalam mengerjakan ujian atau nilai akademis anda
menurun, mungkin ada sedang mengalami gangguan
penyesuaian.
• Gangguan Sistem EndokrinPada kondisi stres
perdampak pada terjadinya gangguan pada sistem
atau kelenjar endokrin, dimana kelenjar endokrin
mengeluarkan hormon yang mengalir keseluruh
tubuh, jika terjadi stress kerja hormon akan
berlebihan/meningkat sehingga menimbulkan pola
tingkah laku abnormal.
• Gangguan Sistem Kekebalanpada saat stres sistem
kekebalan tubuh/sistem imunitas menurun sehingga
tubuh dalam kondisi lemah atau sakit dimana benda
asing seperti bakteri, virus, mikroba mudah masuk ke
tubuh. Misal : Flu, tipes, dll. Dalam kajian psikologi sering
disebut dengan ilmu psikoneuroimunologi.
• Stress dan Perubahan Hidup
Perubahan hidup menjadi sumber stress apabila
perubahan hidup tersebut menuntut kita untuk
menyesuaikan diri. Kondisi stress akibat perubahan
hidup yang bersifat POSITIF lebih ringan apabila
dibandingkan dengan kondisi stress yang diakibatkan
oleh perubahan hidup yang bersifat NEGATIF.
Respon-respon Terhadap Stress

1. Coping stress
a. Emotion focused coping : pada coping yang
berfokus pada emosi, orang akan berusaha
mengurangi dampak stresor dengan menyangkal
adanya stresor.
b. Problem Focused coping: orang menilai stresor
yang mereka hadapi dan melakukan sesuatu
untuk mengubah stresor atau memodifikasi
stresor untuk meringankan efek dari stresor
tersebut.
Lanjutan......
Contoh Coping Bentuk Coping
1. Melamun atau berkhayal
Membayangkan kalau Emotion focused copying
seandainya penyakit tersebut
tidak terjadi pada dirinya.
Membayangkan sesuatu yang
indah-indah.
2. Mencari informasi-informasi
Problem Focused
yang terkait dengan penyakit copying
yang diderita dengan
mempelajari sendiri atau
berkonsultasi ke ahli
2. Harapan akan self Efficacy
Berkaitan dengan harapan kita akan kemampuan diri
dalam mengatasi tantangan yang kita hadapi,
harapan akan kemampuan diri untuk dapat
menampilkan tingkah laku terampil dan harapan
akan kemampuan diri untuk dapat menghasilkan
perubahan hidup yang positif.
3. Optimisme
4. Dukungan Sosial
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai