Anda di halaman 1dari 14

SURAT PENUGASAN KLINIS

DAN
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

Catur Sepriani, Amd.Kep


DASAR HUKUM
1.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit 11 April
2011
2.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 49 /MENKES/PER/IV/2013 Tentang Komite
Keperawatan di Rumah Sakit 23 Agustus 2013 Pasal 10,
pasal 11.
3.Standar KPS 9
Rumah sakit mempunyai proses yang efektif
untuk mengumpulkan, memverifikasi, mengevaluasi
kredensial/bukti-bukti keahlian/kelulusan ( izin /lisensi,
pendidikan, pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari
staf medis yang diizinkan untuk memberikan asuhan
pasien tanpa supervisi.
4. Standar KPS 10
Rumah sakit mempunyai tujuan yang terstandar,
prosedur berbasis bukti untuk memberi wewenang
kepada semua anggota staf medis untuk menerima
pasien dan memberikan pelayanan klinis lainnya
konsisten/sesuai dengan kualifikasi.
• Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf
medik untuk menentukan kelayakan diberikan
kewenangan klinis (clinical privilege)

• Rekredensial adalah proses re-evaluasi


terhadap staf medis yang telah memiliki kewenangan
klinis (clinical privilege) untuk menentukan kelayakan
pemberian kewenangan klinis tersebut.
KONSEP DASAR KREDENSIAL

• Walaupun seorang staf medis telah


mendapatkan brevet spesialis dari kolegium
kedokteran namun rumah sakit wajib
melakukan verifikasi dan menetapkan
kewenangan klinis untuk melakukan pelayanan
medis.
• Dua alasan utama :
– Perkembangan ilmu kedokteran
– Kesehatan seseorang
• Luas lingkup kewenangan klinis seorang dokter
spesialis dapat saja berbeda dengan
koleganya tergantung pada ketetapan komite
medik tentang kompetensi untuk melakukan
tiap pelayanan medis.
• Seorang staf medis dapat saja dicabut
kewenangan klinisnya.
MEKANISME KREDENSIAL

• Menyusun tim bestari melakukan penilaian


kompetensi seorang staf medis yang meminta
kewenangan klinis.
• Menyusun instrumen
• Kebijakan rumah sakit tentang kredensial dan
kewenangan klinis.
• Pedoman penilaian kompentensi klinis
• Formulir yang diperlukan
• Akhir proses kredensial komite medik menerbitkan
rekomendasi kepada direktur rumah sakit tentang
kewenangan klinis staf medis.
• Semua dokter pelayanan medik di rumah sakit
harus mempunyai penugasan klinis dari direktur
rumah sakit baik dokter purna waktu / paruh waktu
dengan cara membuat permohonan kepada direktur
rumah sakit.
PENGKAJIAN

• Kompetensi sesuai standar kompetensi


kognitif, afektif, psikomotor.
• Kompetensi fisik
• Kompetensi mental
• Perilaku etis
• Berkas - berkas administrasi.
MEKANISME PEMBERIAN
KEWENANGAN KLINIS

• Instrumen
• Daftar rincian kewenangan klinis untuk tiap
spesialisasi medis
• Daftar rincian kewenangan klinis untuk dokter
umum
• Daftar mitra bestari yang merepresentasikan
tiap spesialisasi medis
TAHAPAN PEMBERIAN
KEWENANGAN KLINIS
Staf medis/Keperawatan mengajukan permohonan
kewenangan klinis kepada direktur dengan mengisi
formulir daftar rincian klinis yang telah disediakan
komite medik/Keperawatan dilengkapi bahan -bahan
pendukung.

Berkas permohonan dari staf medis oleh direktur


disampaikan ke komite medik

Proses Kajian Komite Medik/Keperawatan

Rekomendasi Ke Direktur

Direktur mengeluarkan SPK dan RKK


REKOMENDASI :
• Kewenangan klinis di lanjutkan
• Kewenangan klinis di tambah
• Kewenangan klinis di kurangi
• Kewenangan klinis di bekukan
• Kewenangan klinis di ubah
• Kewenangan klinis di akhiri
AKHIR KEWENANGAN KLINIS :

• Kewenangan klinis berakhir bila surat


penugasan klinis habis masa berlakunya atau
dicabut oleh direktur.
• Masa berlakunya kewenangan klinis selama 2
(dua) tahun / sesuai ketentuan rumah sakit
• Dengan dibekukan atau diakhirinya
penugasan klinis (clinical appointment)
seorang staf medis tidak berwenang lagi
melakukan pelayanan medis di rumah sakit
tersebut.
Rekruitmen yang sesuai prosedur
Rekruitmen yang tidak sesuai
prosedur
Terima Kasih
Atas Perhatiannya
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai