By Romiko
TANGGUNG
JAWAB KEMAMPUAN
OTORITAS
KONSEP DELEGASI
1. Tanggung jawab: suatu rasa tanggung
jawab terhadap penerimaan tugas.
2. Akuntabilitas: Kemampuan seseorang
dalam melaksanakan tugas limpah.
3. Wewenang: Pemberian hak dan
kekuasaan penerima tugas limpah u/
mengambil suatu keputusan terhadap
tugas yg dilimpahkan.
KONSEP DELEGASI
KONSEP DASAR DELEGASI YG EFEKTIF
Delegasi bukan suatu sistem u/ mengurangi tanggung
jawab, tetapi cara membuat tanggung jawab tersebut
menjadi bermakna. Misal: Dalam MPKP, perawat primer
memberikan tanggung jawab penuh kepada perawat
pelaksana dalam merawat klien.
Tanggung jawab & otoritas harus didelegasi secara
seimbang. Misal: Perawat primer menetapkan tujuan
asuhan kepada pasien, tanggung jawab untuk
melaksanakan tujuan tersebut dilimpahkan kepada staf.
Kemudian perawat primer memberikan wewenang
kepada staf untuk mengambil semua keputusan
menyangkut keadaan klien dalam mencapai tujuan.
KONSEP DASAR DELEGASI YG EFEKTIF
1. Tujuan spesifik
2. Target waktu
3. Identifikasi & petunjuk mengenai asuhan yg
tepat bagi klien tahap pengkajian & decision
making harus didiskusikan sebelum
memberikan asuhan.
MISAL:
Pelaksanaan tugas Kebersihan jalan napas
setiap 30 menit (informasi yg minimal
diperlukan dalam melaksanakan tugas)
PEDOMAN PELIMPAHAN WEWENANG YG
EFEKTIF
Berikan rasional/alasan suara napas tambahan tidak
jelas, perlu terus diobservasi sampai 2 jam (Informasi
tambahan diperlukan u/ memberikan alasan thd tugas yg
dilimpahkan)
Jelaskan hasil yg diharapkan Hari ke-3 asuhan, klien
harus dapat bernapas normal sebelum hari ke-5
(Informasi diperlukan u/ delegasi tanggung jawab &
menciptakan kompetensi dlm mencapai tujuan)
Delegasi penuh Sewaktu suara napas klien normal,
lakukan latihan napas dalam & batuk (PP telah
melimpahkan wewenang kepada PA)
PRINSIP PENDELEGASIAN
1. Seleksi & susun tugas
a. Susun daftar tugas yg akan dilimpahkan secara
rasional
b. Siapkan laporan
c. Menjawab pertanyaan
d. Menyiapkan jadwal
e. Memesan alat
f. Presentasi pada komisi yg bertanggung jawab
g. Melaksanakan asuhan & tugas teknis lain
KRITERIA DAFTAR YG DISUSUN: Waktu & pentingnya
bagi institusi. TENTUKAN TUGAS LIMPAH &
WEWENANG SCR BERTAHAP u/ MENGHINDARI
PENYELEWENGAN.
PRINSIP PENDELEGASIAN
2. Seleksi orang yg tepat berdasarkan
kompetensi & persyaratan pendukung. Tepat
tidaknya memilih staf bergantung pada
kemampuan manajer menganalisis kinerja
staf, kelebihan & kelemahan, & perilaku staf.
3. Berikan arahan & motivasi staf.
4. Lakukan supervisi yg tepat
• Overcontrol staf tidak akan memikul tanggung
jawab & hanya berfokus pada tugas yg tidak
didelegasikan
• Undercontrol staf tidak produktif, pemborosan
waktu & anggaran
KAPAN & DIMANA PENDELEGASIAN?
Tugas rutin
Tugas yg tidak cukup waktu
Penyelesaian masalah menjadi tantangan staf.
Diperlukan perhatian & bimbingan khusus kepada
penerima limpah
Peningkatan kemampuan proses pembelajaran
Kapan tidak perlu didelegasikan
– Disiplin dlm pemberian wewenang (mis. Deadline)
– Bertanggung jawab thd pembinaan moral staf
– Kontrol
– Hindari kesalahan dlm penyampaian pendelegasian
KEGAGALAN DELEGASI & RESISTENSI STAF
(W. Umiker dikutip oleh Rowland & Rowland, 1997)
GAGAL?
– Manajer perfeksionis
– Ketakutan: delegasi gagal, akan lebih baik
bila dilakukan sendiri, penumpukan kerja
– Tidak senang thd pendelegasian itu
– Tidak berpikir bhw stafnya
siap/mengharapkan pendelegasian
– Pengalaman buruk dg pendelegasian
– Tidak tahu cara pendelegasian
KEGAGALAN DELEGASI & RESISTENSI STAF
RESISTEN?
– Tidak punya kemampuan u/ mengerjakan
– Upaya pertama pernah gagal
– Aktivitasnya takut tidak disetujui manajer
– Tidak punya waktu
– Tidak senang thd apa yg didelegasikan
– Tidak punya otonomi
– Kurang confidence/pesimis supervisor akan
mendukungnya
– Berpikir akan dimanipulasi/dikerjai oleh atasan
KEBERHASILAN DELEGASI
1. Komunikasi yg jelas & lengkap
2. Ketersediaan sumber & sarana
3. Monitoring PP menjadi konsultan &
problem solver
4. Pelaporan kemajuan tugas limpah serta
melakukan tindak lanjut/memberi
masukan thd laporan itu.
STUDI KASUS
Saudara sebagai perawat primer melimpahkan tugas
tentang pemberian asuhan keperawatan 4 pasien
(dengan tingkat ketergantungan 2 parsial dan 2 total)
kepada perawat associate/pelaksana (D3 dan SPK).
Pada waktu saudara tidak ada, ada pasien baru heart
attack yang datang dengan kondisi kritis.
Q: Buat suatu pengelolaan pendelegasian yg tepat
berdasarkan skenario dg memerhatikan prinsip
responsibilty, accountability, & authority).
Lalu presentasikan dg pendekatan konsep manajemen
(pengumpulan data, identifikasi masalah – SWOT
analysis, rencana strategik)
SUPERVISI
Fungsi Actuating (fungsi Pelaksanaan)
Pengerakan merupakan upaya menggerakan
semua kegaitan program untuk mencapai
tujuan organisasi (Muninjaya, 2004; Wijoyo,
1997).
Supervisi
Penanganan Konflik
Berkomunikasi Efektif, Asertif
Memotivasi
Mendorong upaya perubahan
Kepemimpinan
DEFINISI
"supervise" means to oversee, superintend
execution or performance of (thing), or
movements of work (person). While "clinical"
means at the sick bed especially of lectures and
teaching.
Farrington (1995 A) clinical supervision is being
misinterpreted as being part of a management
role or "within the context of mentorship,
assessor or preceptor scheme" (Farrington
1995A:874)
DEFINISI
Suatu Praktek yang difokuskan pada
hubungan profesional yang memungkinkan
seseorang memperoleh gambaran tentang
prakteknya melalui dukungan kemampuan
seorang supervisor
Langsung
Cara memberikan pengarahan yang efektif adalah :
• Pengarahan harus lengkap
• Mudah dipahami
• Menggunakan kata-kata yang tepat
• Berbicara dengan jelas dan lambat
• Berikan arahan yang logis
• Hindari memberikan banyak arahan pada satu saat
• Pastikan bahwa arahan dipahami
• Yakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau perlu tindak lanjut
Tidak langsung
Supervisi dilakukan melalui laporan baik
tertulis maupun lisan. Supervisor tidak
melihat langsung kejadian di lapangan,
sehingga mungkin terjadi kesenjangan
fakta. Umpan balik dapat diberikan secara
tertulis.
KEGIATAN RUTIN SUPERVISOR