Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMASANGAN INFUS

Pokok Bahasan : Pemasangan Infus

Sub Pokok Bahasan :


1. Pengertian pemasangan infus
2. Indikasi pemasangan infus
3. Komplikasi pemasangan infus
4. Hal hal yang perlu diperhatikan
5. Prosedur pelaksanaan

Sasaran : Perawat baru


Pelaksanaan Kegiatan :
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Desember2017
Waktu : 20 menit
Tempat : Stikes Aisyiyah Bandung

Tujuan :
A. Tujuan PenyuluhanUmum (TPU) :
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan para perawat baru dapat memahami
dan mengerti tentang pentingnya pemasangan infus pada pasien,
B. TujuanPenyuluhanKhusus (TPK) :
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu :
1. Menjelaskan pengertian pemasangan infus
2. Menyebutkan indikasi pemasangan infus
3. Menjelaskan komplikasi yang dapat terjadi
4. Menjelaskan hal hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan infus
5. Mendemonstrasikan cara pemasangan infus
Proses Kegiatan Penyuluhan

No. Tahapan Waktu Kegiatan peyuluhan Kegiatan sasaran


1. Pembukaan 5 menit - Memberi salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarakan
- Menjelaskan tujuan

2. Inti 20menit Menjelaskan : - Menyimak


- Pengertian pemasangan infus - Mendengarkan
- Indikasi pemasangan infus - Mendemonstrasi-
- Komplikasi pemasangan infus Kan
- Hal-hal yg harus jadi perhatian
- Teknik pemasangan infus

3. Penutup 5 menit -tanya jawab - Bertanya


-menyimpulkan - Menjawab
-evaluasi pertanyaan
-memberisalam - Menjawab salam

Metode :Ceramah,tanyajawab dan demonstrasi

Media : Manikin

Evaluasi :
1. Jelaskan pengertian pemasangan infus
2. Sebutkan indikasi pemasangan infus
3. Jelaskan komplikasi yang dapat terjadi pada pemasangan infus
4. Jelaskan hal hal yang harus diperhatikan pada pemasangan infus
5. Jelaskan teknik pemasangan infus yang baik dan benar
Referensi :
1. Hidayati Ratna. (2014). Praktik Laboratorium Keperawatan Jilid 1.Jakarta : PT. Gelora Aksara
Pratama.
2. Sigalingging Ganda (2013) Kebutuhan Dasar Manusia : buku panduan laboratorium cetakan ke 3,
Jakarta : EGC
3...https://www.scribd.com/document_downloads/direct/157171465?extension=docx&ft=15123823
33&lt=1512385943&user_id=217785668&uahk=NX-EPdMmK_SeHgX7qVjF1LDpGq4

Bandung, 4 Desember 2017


Penyuluh

Susilo
LAMPIRAN MATERI

PEMASANGAN INFUS

1. PENGERTIAN PEMASANGAN INFUS

Pemasangan infuse adalah salah satu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan cairan ( cairan obat atau makanan ) dalam jumlah dan waktu tertentu kedalam
vena dengan menggunakan set infus
Pemberian infus ini diberikan pada klien dengan dehidrasi, syok, intoksikasi berat, pra
dan pasca bedah tertentu, sebelum tranfusi darah dan klien yang memerlukan
pengobatan tertentu.Tujuannya untuk mengoreksi atau mencegah gangguan cairan dan
elektrolit

2. INDIKASI PEMASANGAN INFUSi

a. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit


b. Menggantikan cairan yang hilang dalam jumlah besar
c. Mempercepat pemenuhan cairan da nelektrolit
d. Pemberianobat – obatan intravena dan pemenuhan nutrisi
e. Pemberian transfuse darah

3. KOMPLIKASI PEMASANGAN INFUS

a. Emboli udara
Emboli udara adalah masuknya udara kedalam pembuluh darah. Emboli udara terjadi
apabila saat memasukkan cairan keselang infuse tidak diperiksa terlebih dahulu
apakah ada sisa gelembung atau tidak. Pada saat mengalirkan cairan infuse ke selang
harus dipastikan apakah ada sisa gelembung atau tidak. Emboli udara menimbulkan
efek fatal yang dapat menimbulkan kematian.
b. Tromboflebitis
Tromboflebitis adalah munculnya kemerahan, bengkak dan nyeri pada daerah
pemasangan infus. Hal ini terjadi karena adanya proses peradangan akibat rusaknya
pembuluhdarah. Tromboflebitis muncul apabila pengawasan saat pemberian infuse
tidak dilakukan dengan baik, pemasangan infuse terlalu lama (pada umumnya 3 hari).
c. Hematoma,yakni darah mengumpul dalam jaringan tubuh akibat pecahnya pembuluh
darah arteri vena, atau kapiler, terjadi akibat penekanan yang kurang tepat saat
memasukkan jarum, atau “tusukan” berulang pada pembuluhdarah.
d. Infiltrasi, yakni masuknya cairan infuse kedalam jaringan sekitar (bukan pembuluh
darah), terjadi akibat ujung jarum infuse melewati pembuluh darah.

4. HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

a. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.


b. Gunakan sarung tangan.
c. Pastikan tidak ada udara dalam selang infus untuk mencegah emboli.
d. Hindari vena yang kecil dan bercabang.
e. Pastikan menyambung abocath dengan selang infus dengan rapat dan benar agar
tidak bocor.
f. Hitung dengan benar tetesan selama 1 menit.
g. Observasi VIP (Visual Infusion Phlebitis) score / reaksi alergi terhadap infus
h. Jaga kenyamanan dan keselamatan klien
i. Prinsip pemilihan posisi pemasangan infus :
-Mudah diakses,
-Dipasang pada ekstremitas yang tidak dominan
-Hindari pemasangan pada persendian
-Sebisa mungkin tidak dipasang di kaki
-Infus tidak boleh dipasang pada ekstremitas yang mengalami tromboflebitis, terluka
atau sedang terinfeksi.
5. TEKNIK PEMASANGAN INFUS

1. Prosedur Pelaksanaan

NO TINDAKAN GAMBAR

1 Siapkan alat dan bahan yang


digunakan.

Key Point
Susun alat secara ergonomis

2 Lakukan informed concern, pra


interaksi, orientasi

Key Point

Lakukan Informed consent


gunakan bahasa yang mudah
dimengerti dan ramah

Cuci tangan dibawah air


3
mengalir.

Key Point

Cuci tangan yang dilakukan


dengan enam langkah cuci
tangan dibawah air mengalir dan
menggunakan sabun

4 Atur peralatan dan buka


kemasan steril

Key Point

Gunakan teknik aseptic.

5 Pasang klem rol sekitar 2-4 cm


dibawah bilik.

Key Point
Pindahkan klem rol pada posisi
“off”

6 Tusukkan set infus ke dalam


botol cairan.

Key Point
Lepaskan penutup pelindung IV
tanpa menyentuh lubangnya.
7 Isi selang infuse dengan
menekan bilik drip dan buka
klem rol.

Key Point
Pastikan selang infuse tidak ada
gelembung udara.

8 Pakai sarung tangan

Key Point

Tidak perlu sarung tangan steril.

9 Pasang perlak dibawah tempat


yang akan dipasang dan Pilih
vena yang akan digunakan.

Key Point

Pilih vena yang tampak besar,


jelas dan tidak bercabang.

10 Letakkan torniket 10-12 cm


diatas tempat yang akan ditusuk.
Key Point

Torniket harus menyumbat aliran


vena bukan arteri.

Dilatasikan vena dengan


menepuk-nepuk vena dari
proksimal ke distal
11 Bersihkan tempat penusukan
dengan kapas alcohol swab

Key Point

Biarkan mengering selama ± 30


detik.

12 Lakukan pungsi vena atau


penusukan dengan sudut 20-30
derajat, ajak pasien
mengucapkan Bismillah

Key Point

Tahan vena dengan meletakkan


ibu jari diatas vena.

13 Periksa apakah jarum sudah


masuk vena

Key Point

Perhatikan keluarnya darah


melalui bilik flashback IV Cath

14 Hubungkan adapator jarum


dengan selang infus.
Key Point

Lepaskan torniket dan stilet dari


IV Cath, masukkan selang infus.

15 Lepaskan klem roler untuk


memulai tetesan infus.

Key Point

Perhatikan tetesan infus agar


tidak terjadi obstruksi aliran
larutan IV.

16 Lakukan fiksasi tempat


pemasangan infus, ucapkan
Alhamdulillah

Key Point

Desinfeksi dengan betadine dan


tutup dengan kasa steril serta
beri tanggal & jam pemasangan
infus.
17 Atur kecepatan aliran sesuai
dengan kebutuhan.

Key Point

Atur kecepatan aliran sesuai


dengan kebutuhan.

18 Bereskan alat-alat dan rendam


dalam larutan klorin 0.5%.

Key Point

Kembalikan pada tempat semula.


19 Lepaskan sarung tangan dan cuci
tangan

Key Point

Melepas sarung tangan dengan


teknik PI.

20 Catat di lembar tindakan

Key Point

Catat jenis cairan, tempat insersi,


tanggal & jam pemasangan,
ukuran IV Cath dan kecepatan
tetesan dan respon pasien
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMASANGAN INFUS

Disusun Oleh :
Susilo
312017035

STIKES AISYIYAH BANDUNG


2017

Anda mungkin juga menyukai