Anda di halaman 1dari 9

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI SENSORI

I. Topik ;Terapi Musik


II. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok : stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi semua
pancaindra (sensoari) agar membri respon yang adekuat (Keliat, 2015). Tujuan
diadakan terapi stimulus sensori kepada klien supaya terjadi perubahan pril-
aku adaptif kepada klien. Terapi ini diberikan karena klien tidak mampu
merespon dengan lingkungan sosialnya. Berdasarkan data dari bulan Agustus -
oktober 2019 di ruang merpati jumlah klien yang dirawat tiap sebanyak 199
orang . Dari jumlah tersebut s e b a n y a k 1 3 4 orang atau 67.3 % mengalami
Skizoprenia. Dari seluruh pasien yang dirawat sebagian besar mengalami kersa-
kan interaksi social. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri atau har-
ga diri rendah adalah kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, gangguan
hubungan interpersonal, gangguan interaksi social, resiko perubahan sensori (ha-
lusinasi), resiko mencederai diri dan orang lain serta penurunan minat dalam
pemenuhan kebutuhan dasar, baik fisik, psikis , spiritual terutama social. Terapi
musik terbukti dapat meningkatkan respon emosi, meningkatkan kemauan untuk
berbaur dalam lingkungan sosial, dan meningkatkan kemampuan komunikasi
seperti menjaga alur percakapan dan menyusun kata-kata (Jonas Danny Margan
Kamardi, 2017).
Berdasarkan uraian diatas penggunaan terapi aktivitas kelompok dapat mem-
berikan dampak positif dan dapat memebantu klien meningkatkan prilaku adaptif
serta mengurangi prilaku maladaptive terutama pada pasien dengan kerusakan in-
teraksi social yang salah satunya disebabkan oleh ketidak mampuan berespon
terhadap lingkungan sosialnya sehingga terapi aktivitas kelompok stimualis sen-
sori : terapi musik mempunyai tujuan agar klien mampu memberikan respon dan
dapat mengekpresikan yang sesuai dengan stimulus yang datang.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat merespon terhadap stimulus panca indra yang diberikan
2. Tujuan Khusus
a. Pasien mampu mengenali musik yang didengar
b. Pasien mampu menikmati musik sampai selesai
c. Pasien mampu menceritakan perasaan setelah mendengarkan musik
IV. Klien
1. Karakteristik klien:
a. Klien mulai kooperatif
b. Klien memiliki riwayat halusinasi namun sudah mampu mengontrol
c. Klien tidak memiliki keluhan fisik
2. Proses Seleksi
1) Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria
2) Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria
3) Membuat kontak dengan pasien yang setuju mengikuti TAK, meliputi
4) Menjelaskan tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok
Klien yang akan diikut sertakan adalah klien yang di rawat di ruang Merpati
yaitu Klien :
Ny N
Ny R
Ny A
Ny D
Ny H
Cadangan:
Ny E
Ny S
V. Pengorganisasian
1. Waktu Peaksanaan : Jumat, tgl 21 November 2019
Jam :09.00 s/d Selesai (± 60 Menit)
Tempat :Ruang Merpati
2. Tim Terapis :Leader,co leader,fasilitator dan observer,operator,
Pembagian Tugas:
1) Leader
Tugas :
a. Menyiapakan proposal kegiatan TAK
b. Menyampaikan tujuan dan peratauran kegiatan terpi aktivitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai.
c. Menjelaskan aturan permainan.
d. Mampu memotivasi anggota untuk aktiv dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
e. Mampu memimpin aktivitas kelompok dengan baik dan bersih.
f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok .
2) Co Leader
Tugas
a. Mendampingi leader
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas
pasien
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dariu perencanaan yang te-
lah dibuat
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami bloking dalam
proses terapi
3) Fasilitator
Tugas :
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
b. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
c. Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi
3.

4) Observer
Tugas :
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non-verbal pasien selama kegiatan
berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
c. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga pe-
nutupan
5) Operator
Tugas :
a. Mengatur alih permainan (menghidupakn dan mematikan music)
b. Timer ( mengatur waktu)

3. Metode :Diskusi dan Sahring persepsi.


Media :Laptop,Hand phone
4. Setting Tempat :

O OP

F
L CL P
P
F
F

P P

F F
P

Keterangan:
L :Leader
CL :Co Leader
F :Fasilitator
P :Pasien
O :Observer
OP :Operator

VI. Proses Pelaksanaan


1. Orintasi
a. Salam teurapeutik
Salam dari terapis kepada klien

b. Penjelasan tujuan dan aturan main.

1) T e r a p i s m e n j e l a s k a n t u j u a n k e g i a t a n y a i t u
 K l i e n m e n d e n g a r k a n musik.
 Klien mampu mengenali musik yang didengar
 Klien mampu memberi respon terhadap musik
 Klien mampu menceritakan perasaannya
s e t e l a h mendengarkan music

2) P e r a t u r a n T A K

a) Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai


b) Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acxara dimulai
c) Peserta berpakaian rapi, bersih, dan sudah mandi
d) Peserta tidak diperkenankan makan, minum, ,merokok selama kegiatan
TAK berlangsung
d) Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan, peserta mengangkat
tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin
e) Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan
dari permainan
f) Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara selesai
g) Apabila waktu yang ditentukan untuk melakukan TAK telah habis,
sedangkan permainan belum selesai maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota utnuk memperpanjang waktu TAK
Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAK
1. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok
a) Memanggil pasien
b) Memberi kesempatan pada pasien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau pasien yang lain

2. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit :


a) Panggil nama pasien
b) Tanya alasan pasien mengapa meninggalkan permainan
c) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada
pasien bahwa pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu pasien
boleh kembali lagi

3. Bila pasien lain ingin ikut :

a) Memeberikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada pasien yang


telah dipilih
b) Katakan pada pasien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
di ikuti oleh pasien tersebut
c) Jika pasien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak mem-
beri peran pada permainan tersebut
2) Waktu

3) T e r a p i s m e m b a / a k a n t a t a t e r t i b
4) Doa

2. Kerja
a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri 3nama dan nama
panggilan dimulai dariterapis se/ara berurutan searah jarum jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkandiri terapis mengajak semua
klien untuk bertepuk tangan.
c. Terapis dan klein memakai papan nama
d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu dank lien boleh tepuk tangan atau
berjoget sesuai dengan irama lagu
e. Setelah lagu selesai klien akan diminta menceritakan isi dan lagu ter-
sebut dan perasaan klien setelah mendengar lagu. Terapis memutar lagu , klien
mendengar ,kira-kira 5 menit. Musik yang diputar boleh diulang beberapa
kali. Terapis mengobservasi respons klien terhadap musik. Seca r a b e r g i l i -
r a n k l i e n d i m i n t a m e n c e r i t a k a n i s i lagu dan perasaannya. Sam-
pai semua klien mendapat giliran.
f. Terapis memberikan pujian setiap klien selesai menceritakan perasaannya dan
mengajak klien lain bertepuk tangan
3. Terminasi

a. Evaluasi respon subjektif klien


1) T e r a p i s m e n a n y a k a n p e r a s a a n k l i e n s e t e l a h m e n g i k u t i TAK )
2) .Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Evaluasi respon objektif klien (observasi perilaku klien selama kegiatan dikaitkan
dengan tujuan
c. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai dan bermakna dalam ke-
hidupannya.
d. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati TAK yang akan datang
2) Menyepakati waktu dan tempat

VII. Evaluasi
Nama Peserta Yang Ikut TAK
No Aspek Yang Dinilai
Klien 1 Klien 2 Klien3 Klien 4 Klien 5 Klien 6
1 Mengikuti Kegiatan
dari awal sampai akhir
2 Membagi kertas
sejumlah klien yang
ikut TAK
3 Menuliskan nama
pasien
4 Menuliskan hasil dari
mendengar musik
5 Membacakan hasil yang
ditulis
6 Mengungkapkan
perasaan setelah
,mengungkapkan

DAFTAR PUSTAKA
Keliat, dkk. (2004). Modul IC Manajemen Kasus Gangguan Jiwa dalam
Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. . Jakarta: World Health Organi-
zation Indonesia.
Ma'rifatul L. (2011). Keperawatan Jiwa Aplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Purwaningsih W & Karlina I. (2010). Asuhan Keperawatan Jiwa Terapi Modalitas dan
Standard Operating Procedure (SOP). Yogyakarta: Nuha Medika.
Kamardi JD, dkk. Penerapan Terapi Musik untuk Menurunkan Gejala Negatif pada
Penderita Schizophrenia di Panti Sosial X. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humanio-
ra. 2017

Anda mungkin juga menyukai