Anda di halaman 1dari 11

DIDACTIC BIBLIOTHERAPY

ANALISIS TERHADAP BUKU “HOW TO


CHANGE OURSELVES” SEBAGAI
BIBLIOTHERAPY BAGI STAF DEWASA
MUDA YANG TIDAK PERCAYA DIRI

ASEP SUPRIYADI

NIM : 312017010

Pembimbing :

Inggriane Puspita Dewi

Program Studi Sarjana Keperawatan


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH BANDUNG
2018
i

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam
semoga tercurah untuk Nabi dan teladan kita, Muhammad SAW, juga untuk seluruh
keluarga dan sahabat beliau, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan
ihsan sampai hari kiamat.
Akal, pikiran dan hawa nafsu telah Allah SWT berikan kepada makhluk
yang paling sempurna yaitu manusia. Sudah merupakan fitrah manusia untuk
meraih kehidupan yang lebih baik disegala bidang. Untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik itu, perubahan yang nyata dalam kehidupan lah yang harus kita
tuntut dengan rasa percaya diri.

Lee (th...) menyatakan :‘Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang
hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya... hingga kau menyusup
ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya’. (Ng, 2007, h.8). Dari
kutipan tersebut, dapat kita ambil makna yang luas. Rasa percaya diri menjadi
modal tersendiri untuk hidup lebih bermakna, tanpa melihat proses kehidupan orang
lain.

...sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga


mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri...(QS Ar-Ra’d
[13]:11). Berdasar ayat tersebut, suatu kaum tidak akan berubah dengan sendirinya
atau hanya dengan pasrah menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT. Namun,
perubahan itu haruslah dilakukan oleh diri sendiri.

Bandung, 10 Mei 2018

Asep Supriyadi

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii
SINOPSIS BUKU.......................................................................................................................1
KRITERIA PEMBACA YANG MENJADI SASARAN BIBLIOTHERAPY ...........................................3
REFLEKSI BUKU ( Ethnostorytelling ) ......................................................................................5
ANALISIS BUKU .......................................................................................................................5
TAHAP, CARA dan SARAN PELAKSANAAN BIBLIOTHERAPY....................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................

ii
1

SINOPSIS BUKU
Buku ini merupakan buku religi motivasi, yang ditulis oleh DR. Majdi Al-
Hilali yaitu seorang dokter ahli tes medis dan da’i. Beliau seorang pendiri yayasan
dengan nama salah Judul : HOW TO CHANGE seorang sahabat Nabi
saw, Uqbah bin OURSELVES Amir, di Kairo, Mesir.
Dan yayasan ini PERUBAHAN MENUJU bergerak dibidang
pendidikan Al HIDUP YANG LEBIH BAIK Qur’an, diklat-diklat
penguatan keimanan bagi orang
Pengarang : DR. Majdi Al-
dewasa, dan Hilali pengajian-pengajian
untuk anak-anak dan kaum wanita.
Penerbit : Tinta Medina

Tahun terbit : 2013

Jumlah halaman : 146

Buku ini merupakan buku religi motivasi, ditujukan untuk orang-orang yang
ghaira wa tsiqah ( tidak percaya diri ) untuk merubah hidupnya menuju
kehidupan yang lebih baik, baik bagi diri
sendiri maupun orang lain. Perubahan itu
sudah seharusnya kita lakukan sendiri, tidak
menunggu takdir yang akan datang
menghampiri kita. Kita harus berusaha
mengubah diri menuju takdir yang lebih baik.

Buku ini merupakan buku religi motivasi,


yang didalamnya banyak cara yang dapat
ditempuh untuk berubah dengan rasa percaya
diri memahami kualitas diri dan kembali pada
Al Qur’an. Sehingga membawa kita ke alam perubahan yang bermuara pada prilaku
kita yang sangat mulia sebagai makhluk, yaitu makin mendekatkan diri kepada
Allah SWT.

1
2

Buku ini merupakan buku religi motivasi, yang diawali dengan


diuraikannya tentang kekuasaan Allah yang tanpa batas untuk urusan makhluk
ciptaan-Nya.

... ِ‫ض ب ِ أ َ ْم ِر ه‬
ُ ‫اْل َ ْر‬ َ ُ ‫َو ِم ْن آ ي َ ا ت ِ ِه أ َ ْن ت َق‬
ْ ‫وم ال سَّ َم ا ُء َو‬

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-


Nya adalah berdirinya langit dan bumi
dengan iradat-Nya... (QS Ar-Rum
[30]:25).

Tidak seorangpun yang berada dilangit


dan dibumi mampu mengurus dirinya
sendiri atau mengubah urusannya walau
hanya mengedipkan mata. Langit berdiri
tanpa tiang, Allah lah yang menahannya,
seandainya Dia membiarkannya, niscaya
akan jatuh ke bumi.

... ‫بإذن‬ ‫ ويمسك السماء أن تقع على اْلرض إال‬...


... dan Dia menahan (benda-benda langit jatuh ke bumi melainkan
dengan izin-Nya... (QS Al-Hajj [22] :65).

La Hawla wa La Quwwata illa Billah

Harapan hanya kepada Allah. Bila kita menelaah dan memperhatikan apa
yang ada dalam orang-orang kafir, yakni potensi materiil, teknologi
canggih, dan senjata pemusnah massal. Kemudian kita membandingkan
dengan apa yang kita miliki, terkadang akan membuat f rustasi dan
tertanam dalam diri keputusasaan, tidak percaya diri sehingga
berasumsi tidak mungkin bisa dibandingkan dengan mereka. Padahal
Allah telah membuktikannya, tentang kekuatan -Nya, kekuasan-Nya
dalam Perang Badar. Dan kaum muslimin yang sedikit dal am kuantitas

2
3

dan senjata, tetapi besar dalam keimanan dan kejujuran kepada Tuhan
mereka.

Buku ini merupakan buku religi motivasi, agar kita melakukan


perubahan dalam diri kita supaya Allah mengubah apa yang menimpa
kita, perubahan itu harus mencakup :

1. Atensi, ideologi dan intelektual.


2. Menambah keimanan dan validitas yang sempurna dalam hati
serta mengusir hawa nafsu.
3. Jihad hawa nafsu. Melatih dan memaksanya untuk jujur dan ikhlas
kepada Allah SWT.
Hasil perubahan tiga segmen ini akan tercermin pada pril aku percaya
diri seseorang dan gerak-geriknya dalam rangka merealisasikan segala
yang membuat Allah SWT ridlo dan tertuju kepada perbaikan dirinya,
juga tertuju kepada perbaikan orang lain.
Buku ini merupakan buku religi motivasi, yang mengungkap
rahasia terbesar dari mukjizat Al Qur’an. Yaitu kemampuannya dalam
mengubah seseorang yang masuk dalam lingkarannya sehingga dia
bekerja di dalam dan merekonstruksi bangunan jiwanya kembali menjadi
seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang qur’ani untuk mencap ai
kehidupan yang lebih baik.

KRITERIA PEMBACA YANG MENJADI SASARAN BIBLIOTHERAPY

Beberapa kriteria pembaca yang dapat dijadikan sasaran saat


pelaksanaan bibliotherapy :
1. Usia pembaca yaitu usia dewasa muda (berkisar 25 tahun keatas).
Buku ini lebih tepatnya diperuntukkan usia dewasa muda yang
sedang menjalani asam garam kehidupan, usia 25 tahun biasanya
sudah mulai menjalani kehidupan dengan serius. S ehingga buku

3
4

ini diharapkan dapat memotivasi kepercayaan dirinya dalam


meraih hidup yang lebih baik untuk dirinya sendiri dan orang lain.

2. Kemampuan membaca
Usia dewasa muda merupakan masa untuk mengukir prestasi dan
menggapai cita-cita sebagai masa yang dinamis, energik , cekatan
dan merupakan puncak kekuatan manusia. Usia dewasa muda
biasanya dinamika hidup sudah dapat disikapi dengan arif dan
bijaksana. Asa yang masih terpendam dalam lubuk hatinya akan
senantiasa digali dan dikembangkan dengan kecerdasan emosi dan
spiritualnya. Rasa percaya diri harus selalu ditumbuh kembangkan
dalam setiap individu yang ingin mengembangkan diri. Adapun
implikasi dari rasa percaya diri yaitu :
a. Berani mengambil resiko
“No Risk, No Gain.” Yang dibutuhkan disini adalah
memprediksi setiap resiko yang akan muncul dan berusaha
mencegah atau mengatasi.
b. Mampu mengendalikan diri
Kemampuan ini sangat penting agar dapat melihat berbagai
aspek kehidupan secara jernih sehingga dapat mengarahkan
setiap tindakan.
c. Mengetahui dan memahami potensi diri
Sehingga kita dapat mengukur seberapa kemampuan diri
dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan yang ada.
Disamping itu kita dapat mengetahui kekuatan, kelemahan
dan dapat membaca peluang yang ada.

3. Jenis gangguan yang dialami

4
5

Buku ini direkomendasikan bagi usia dewasa muda yang tidak


percaya diri, kurang bergairah dalam merubah hidupnya kearah
yang lebih baik, tidak mengetahui kekuasaan Allah dan jauh dari
Al Qur’an.

REFLEKSI BUKU ( Ethnostorytelling )

Sasaran bibliotherapy dengan kesesuaian isi buku yang


ditampilkan, yaitu usia dewasa muda yang tidak memiliki
kepercayaan diri untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik
untuk dirinya sendiri dan orang lain. Dalam buku ini penulis akan
membawanya mengenal lebih dekat terhadap kekuasaan Allah
yang tanpa batas, teori perubahan dan rintangannya, mengajak
kembali kepada Al-Qur’an dan memfungsikan kembali Al -Qur’an
sebagai sarana motivasi kepercayaan diri dalam perubahan.
Dengan percaya diri inilah manusia dapat memikul amanat Allah
untuk melakukan tugas-tugas keagamaan yang wajib dipelihara,
ditaati dan dijalankan dengan baik. “Sesungguhnya kami telah
menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung -gunung
namun mereka semuanya enggan untuk memikul amanat tersebut
karena khawatir mengkhianatinya. Tetapi manusia bersedia
memikulnya. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat
bodoh (QS. Al-Ahzab [33]:72)”.

ANALISIS BUKU
a. Tampilan luar ( cover )
Cover berwarna merah dengan laminasi yang cukup kuat
membuatnya tidak mudah rusak buku ini. Dimulai dengan
dominasi warna merah yang menandakan keberanian dan
ilustrasi sampul yang dapat dilihat menggambarkan laki -

5
6

laki usia dewasa muda yang melompat/terbang dengan


percaya diri menuju perubahan hidup yang lebih baik.

b. Kandungan isi
Buku ini cukup lumayan berat karena sarat dengan konsep
atau teori. Sedikit sekali kisah teladan ya ng dipaparkan.
Namun pembacanya akan termotivasi dengan kandungan
Al-Qur’an yang dituangkan. Sehingga cocok untuk
pembacanya dengan usia dewasa muda yang mulai meniti
hidup lebih baik dengan serius, karena selain fakta-fakta
yang diuraikan dari Al-Qur’an buku inipun memberikan
trik-trik menarik untuk mengenali potensi diri.

c. Gaya Bahasa dan Penulisan


Penulis begitu cerdas dalam menyikapi gaya bahasa yang
ada. Sehingga pembaca akan mudah mencerna dari
pemaparan yang sederhana ini, walau dalam isi tersebut
cukup kerap dengan konsep dan teori. Dalam kertas ukuran
14 x 21 cm, jenis huruf calibri ukuran fon t 12, spasi 1.15,
sehingga mudah dibaca. Dan karena buku ini merupakan
buku religi motivasi sehingga banyak ayat Al -Qur’an dan
hadist Rasulallah SAW. Disamping itu pula penulis
memberikan point tersendiri disetiap sesi pembahasan yaitu
berupa kesimpulan. Tidak ada satupun ilustrasi yang
dimunculkan dalam buku ini, sehingga sedikit
membosankan bagi yang membacanya.

TAHAP, CARA dan SARAN PELAKSANAAN BIBLIOTHERAPY

6
7

a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan kegiatan :
1. Mencermati sikap dan tingkah laku staf yang tergolong
usia dewasa muda dengan indikasi tidak percaya diri.
2. Melakukan komunikasi intens dengan staf tersebut.
3. Memotivasi dengan perubahan hidup yang lebih baik.
4. Memberikan kepercayaan memegang atau menjadi
leader dalam salah satu program unit.

b. Seleksi buku
Buku “Change Ourselves” ini dapat dijadikan referensi
karena syarat dengan teori-teori islami untuk menjadikan
generasi qur’ani yang percaya diri.

c. Memperkenalkan buku
Tahap selanjutnya adalah mengenalkan buku ini kepada
staf yang dituju, memberikan kesempatan untuk
membacanya, berdiskusi tentang isinya dan
mengungkapkan kembali teori-teori yang ada.

d. Strategi Tindak Lanjut


Memberikan kepercayaan untuk memegang satu program
unit agar dikelola dengan baik sehingga mengeluarkan
output yang berguna bagi orang lain.

7
DAFTAR PUSTAKA

Al-Hilali, Majdi. 2013. How To Change Ourselves-Perubahan Menuju Hidup Yang Lebih Baik.
Solo. Tinta Medina

Abdullah, Yusuf. 2008. Merangkai Asa Membuka Pintu Optimis. Bandung. Cahaya insani

Rif’an, Ahmad Rifa’i. 2014. Allah, Cukuplah Engkau Sebagai Penolong.Bandung. Mizania

Ng, Clara. 2007. Tiga Venus. Jakarta.Gramedia

Anda mungkin juga menyukai